POKOK-POKOK KEBIJAKAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

dokumen-dokumen yang mirip
-2- No.1934, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tenta

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BUPATI KAMPAR PROPINSI RIAU

Lex Et Societatis Vol. V/No. 9/Nov/2017

Taufik Madjid, S.Sos, MSi. Direktur Pemberdayaan Masyarkat Desa

BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DITJEN PPMD Jakarta, Oktober 2017

TINJAUAN HUKUM ATAS MEKANISME PENYALURAN, PENGGUNAAN, DAN PELAPORAN SERTA PERTANGGUNGJAWABAN DANA DESA. Sumber : id.wordpress.com

mm BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan ata

PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA DESA. klikkabar.com

Disampaikan pada: SOSIALISASI PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA dan TRANSISI PNPM MANDIRI Jakarta, 30 April 2015

Perspektif Kemendes No. 2 dan 4 Tahun 2015

Negara Republik Indonesia Nomor 5679); J /

Pengelolaan. Pembangunan Desa. Buku Bantu PENGANGGARAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAPORAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Perspektif Kemendes No. 3 Tahun 2015

Pengelolaan. Pembangunan Desa Edisi Desember Buku Bantu PENGANGGARAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pengelolaan Keuangan Desa Blitar, 30 September 2016

2016, No b. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

Prioritas Penggunaan Dana Desa

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

PER.ATURAN BUPATI SITUBONDO BUPATI SITUBONDO, bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

IMPLEMENTASI UU NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

TATA CARA PENGANGGARAN, PENGALOKASIAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, MONITORING DAN EVALUASI DANA DESA

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

Peran BPK Dalam Mewujudkan Akuntabilitas Dana Desa z. Pekanbaru, 16 Nopember 2017

SALINAN WALIKOTA BATU

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PENGELOLAAN DANA DESA SETELAH DITETAPKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA.

Pengelolaan. Pembangunan Desa. Buku Bantu PENGANGGARAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAPORAN

KEPALA DESA CABAK KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI PERATURAN DESA CABAK NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

PEMANFAATAN DANA DESA UNTUK SEKTOR AIR MINUM DAN SANITASI

Bab8 Pembinaan dan Pengawasan

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 20 Tahun : 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Pengelolaan. Pembangunan Desa. Buku Bantu PENGANGGARAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAPORAN

A. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

Pengelolaan. Pembangunan Desa Edisi Desember Buku Bantu PENGANGGARAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA DESA; PENGALOKASIAN, PENYALURAN, MONITORING DAN PENGAWASAN

Wahyudi Kumorotomo, PhD Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada 14 Maret 2016

BAB I PENDHULUAN. memegang teguh adat-istiadat setempat, sifat sosialnya masih tinggi dan

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 4 TAHUN 2015 TENTANG

Hari Prasetyo Controll and Analysis Program Implementation Specialist Tim Advisory PNPM Mandiri Perkotaan.

PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN.

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA

KEBIJAKAN UMUM DANA DESA (Berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2014 dan PP Nomor 60 Tahun 2014)

BAB III PENGAWASAN TERHADAP PENGGUNAAN DANA DESA

HUBUNGAN PEMERINTAH DAERAH, KECAMATAN DAN DESA. Bagian Pemerintahan Setda Kab. Lamongan

Peran Kepala Desa dan BPD dalam Penyusunan APBDesa

LATAR BELAKANG. Buku Saku Dana Desa

Prioritas Penggunaan Dana Desa

PANDUAN TEKNIS REKRUTMEN TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL DALAM RANGKA PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG DESA

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA 4 MENTERI TENTANG PENYELARASAN DAN PENGUATAN KEBIJAKAN PERCEPATAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

KEPALA DESA RANTAU JAYA UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR PERATURAN DESA RANTAU JAYA UDIK NOMOR 3 TAHUN 2016

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

KEPALA DESA GADUNG KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pengesahan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa oleh mantan

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DANA DESA DI DESA TUMALUNTUNG SATU KECAMATAN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN 1

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

Oleh: Bito Wikantosa Kasubdit Perencanaan dan Pembangunan Partisipatif

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PADANG LAWAS UTARA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA

MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG SINERGIS ANTARA PUSAT DAN DAERAH MELALUI NSPK PENYELENGGARAAN URUSAN

UU No. 6 Tahun 2014 kesatuan masyarakat hukum berwenang untuk mengatur dan mengurus

PERATURAN DESA MALLASORO NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG. RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA (RKPDes)

KEPALA DESA BADAMITA KABUPATEN BANJARNEGARA PERATURAN DESA BADAMITA NOMOR : 03 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2017

5 KEWAJIBAN PEMERINTAH DESA PASCA IMPLEMENTASI UU NO.6 TAHUN Suswanta

Contoh RANCANGAN PERATURAN DESA tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa LAMBANG BURUNG GARUDA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

RAPAT TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2016

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS KECAMATAN MARUSU KEPALA DESA TEMMAPADDUAE PERATURAN DESA TEMMAPADDUAE KECAMATAN MARUSU KABUPATEN MAROS NOMOR 01 TAHUN 2014

Transkripsi:

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

OUT LINE 1. FILOSOFI DANA DESA 2. DASAR HUKUM 3. PENJELASAN PERMENDES No. 21 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2016 2

FILOSOFI DANA DESA 3

FILOSOFI DANA DESA Meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pembangunan desa melalui peningkatan pelayanan publik di desa, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa serta memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan. 4

DANA DESA YANG BERSUMBER DARI APBN ADALAH WUJUD REKOGNISI NEGARA KEPADA DESA

DASAR HUKUM 6

DASAR HUKUM DANA DESA UU 6/2014 tentang Desa PP 43/2014 tentang Perlak UU 6/2014 PP 47/2015 Perubah PP 43/2014 PP 60/2014 tentang Dana Desa Bersumber dari APBN PP 22/2015 Ttg Perub PP 60/2014 PERMENDAGRI: 1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa 2. Permendagri No. 112/2014 tentang Pemilihan Kepala Desa 3. Permendagri No. 113/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa 4. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa PERMENDES: 1. Permendes No. 21 Tahun 2015 ttg Penetapan prioritas Penggunaan dandes 2016 2. Permendes No 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan berdasarkan hak asal usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa 3. Permendes No.2/2015 tentang Musyawarah Desa PMK 247 /PMK.07/ 2015 (mengatur hal-hal teknis terkait pengalokasian, penyaluran, penggunaan, pemantauan dan evaluasi Dana Desa) 7

EFEKTIFITAS DAN HARMONISASI PENCAPAIAN VISI MISI PEMBANGUNAN NASIONAL PP 60 TAHUN 2014 PP 22 TAHUN 2015 Menteri yang menangani Desa menetapkan prioritas penggunaan Dana Desa PP 60 Pasal 21

KETENTUAN PP 60 TAHUN 2014 PASAL 19 1) Dana Desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan. 2) Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diprioritaskan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat PASAL 20 Penggunaan Dana Desa mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa

PERATURAN MENTERI DESA TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA Tidak membatasi prakarsa lokal dalam merancang program/kegiatan pembangunan prioritas yang dituangkan ke dalam dokumen RKPDesa dan APBDesa, melainkan memberikan pandangan prioritas penggunaan Dana Desa, sehingga desa tetap memiliki ruang untuk berkreasi membuat program/ kegiatan desa sesuai dengan kewenangannya, analisa kebutuhan prioritas dan sumber daya yang dimilikinya.

PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2016

TUJUAN PENGATURAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA : acuan bagi Desa dalam menentukan program dan kegiatan bagi penyelenggaraan Kewenangan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa yang dibiayai oleh Dana Desa; acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun pedoman teknis penggunaan Dana Desa; dan acuan bagi Pemerintah dalam pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penggunaan Dana Desa.

PRINSIP PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA 1. KEADILAN, dengan mengutamakan hak atau kepentingan seluruh warga desa tanpa membeda-bedakan; (Inklusif) 2. KEBUTUHAN PRIORITAS, dengan mendahulukan kepentingan Desa yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat Desa; dan 3. TIPOLOGI DESA, dengan mempertimbangkan keadaan dan kenyataan karakteristik geografis, sosiologis, antropologis, ekonomi, dan ekologi desa yang khas, serta perubahan atau perkembangan kemajuan desa

KEWENANGAN BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENAGAN LOKAL BERSAKALA DESA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN PRIORITAS BIDANG PEMBERDAYAAN DISEPAKA TI DAN DIPUTUSK AN DALAM MUSYAWA RAH DESA RKP DESA APB DESA DITETAPKAN DALAM PERDES

BIDANG PEMBANGUNAN DESA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA DAN KUALITAS HIDUP MANUSIA SERTA PENANGGULANGAN KEMISKINAN, PRIORITAS PENGGUNAAN D A N A D E S A D I A R A H K A N U N T U K PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA, MELIPUTI :

MELIPUTI : a. pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan infrasruktur atau sarana dan prasarana fisik untuk penghidupan, termasuk ketahanan pangan dan permukiman; b. pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan masyarakat; c. pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, sosial dan kebudayaan; d. pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputi pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana produksi dan distribusi; atau e. pembangunan dan pengembangan sarana-prasarana energi terbarukan serta kegiatan pelestarian lingkungan hidup. Pemdes dan BPD dapat mengembangkan prioritas sebagaimana diatas sesuai Daftar Kewenangan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa yang ditetapkan dalam Peraturan Desa Pemerintah Kabupaten/Kota dapat melakukan pendampingan pada desa dalam penyusunan prioritas berdasarkan Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenagan Skala Lokal Desa yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN Desa Tertinggal dan/atau sangat Tertinggal Desa Berkembang Desa Maju dan/ atau Mandiri Sarana Prasarana Pemenuhan Kebutuhan Akses kehidupan masyarakat Desa Sarana Prasarana Pelayanan Umum dan Sosial Dasar Pendidikan Sarana Prasarana Pelayanan Umum dan Sosial Dasar Kesehatan Sarana Prasarana yang berdampak pada ekonomi Desa dan Investasi Desa Prakarsa Desa Membuka Lapangan Kerja Teknologi Tepat Guna Investasi Melalui BUM Desa

BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA, DIALOKASIKAN UNTUK MENDANAI KEGIATAN YANG BERTUJUAN MENINGKATKAN KAPASITAS WARGA ATAU MASYARAKAT DESA DALAM PENGEMBANGAN WIRAUSAHA, PENINGKATAN PENDAPATAN, SERTA PERLUASAN SKALA EKONOMI INDIVIDU WARGA ATAU KELOMPOK MASYARAKAT DAN DESA

Antara lain : a. peningkatan investasi ekonomi desa melalui pengadaan, pengembangan atau bantuan alat-alat produksi, permodalan, dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pemagangan; b. dukungan kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh BUM Desa atau BUM Desa Bersama, maupun oleh kelompok dan atau lembaga ekonomi masyarakat Desa lainnya; c. bantuan peningkatan kapasitas untuk program dan kegiatan ketahanan pangan Desa; d. pengorganisasian masyarakat, fasilitasi dan pelatihan paralegal dan bantuan hukum masyarakat Desa, termasuk pembentukan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) dan pengembangan kapasitas Ruang Belajar Masyarakat di Desa (Community Centre); e. promosi dan edukasi kesehatan masyarakat serta gerakan hidup bersih dan sehat, termasuk peningkatan kapasitas pengelolaan Posyandu, Poskesdes, Polindes dan ketersediaan atau keberfungsian tenaga medis/swamedikasi di Desa; f. dukungan terhadap kegiatan pengelolaan Hutan/Pantai Desa dan Hutan/Pantai Kemasyarakatan; g. peningkatan kapasitas kelompok masyarakat untuk energi terbarukan dan pelestarian lingkungan hidup; h. bidang kegiatan pemberdayaan ekonomi lainnya yang sesuai dengan analisa kebutuhan desa dan telah ditetapkan dalam Musyawarah Desa.

Prioritas Kegiatan Pemberdayaan Berdasarkan Tipologi Desa Desa tertinggal dan/atau sangat tertinggal, mengutamakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada membuka lapangan kerja dan atau usaha baru, serta bantuan penyiapan infrastruktur bagi terselenggaranya kerja dan usaha warga atau masyarakat baik dari proses produksi sampai pemasaran produk, serta pemenuhan kebutuhan atau akses kehidupan masyarakat desa; Desa berkembang, memprioritaskan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja dan atau proses produksi sampai pemasaran produk, serta pemenuhan kebutuhan atau akses modal/fasilitas keuangan; Desa maju dan atau mandiri, mengembangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang visioner dengan menjadikan desa sebagai lumbung ekonomi atau kapital rakyat, dimana desa dapat menghidupi dirinya sendiri atau memiliki kedaulatan ekonomi, serta mampu mengembangkan potensi atau sumberdaya ekonomi atau manusia dan kapital desa secara berkelanjutan.

PEMETAAN TIPOLOGI DESA Dalam hal pemetaan tipologi Desa berdasarkan tingkat kemajuan desa untuk penyusunan prioritas penggunaan dana Desa, Pemerintah Desa dapat menggunakan data Indeks Desa Membangun (IDM) yang ditetapkan oleh Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi. Informasi penggunaan data Indeks Desa Membangun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diinformasikan secara terbuka oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan menjadi salah satu acuan dalam penyusunan Pedoman Teknis Penggunaan Dana Desa, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMBINAAN PEMDA KAB/KOTA MONITORING PENGAWASAN EVALUASI proses perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pemanfaatan

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMDA KAB/KOTA PENDAMPINGAN DAN FASILITASI SATUAN KERJA KHUSUS PEMBINAAN IMPLEMENTASI UNDANG UNDANG DESA

TUGAS DAN FUNGSI SATUAN KERJA KHUSUS PEMBINAAN IMPLEMENTASI UU DESA SOSIALISASI KEBIJAKAN DAN REGULASI PUSAT DAN DAERAH PEMBINAAN SERTA PENGENDALIAN IMPLEMENTASI UU DESA, TERMASUK: PENYALURAN DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA DAN ALOKASI DANA DESA; PENANGANAN PENGADUAN DAN MASALAH TERKAIT DANA DESA

1. BUPATI/WALIKOTA MENYELENGGARAKAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI DAPAT MELIMPAHKAN KEPADA SKPD YG BERWENANG 2. PEMDES DAN BPD MELAKSANAKAN TUGAS PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGGUNAAN DANA DESA, DIBAHAS DALAM MUSYAWARAH DESA

PARTISIPASI MASYARAKAT PENGADUAN MASALAH PUSAT PENGADUAN DAN PENANGANAN MASALAH (CRISIS CENTER) KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI dan atau Website LAPOR Kantor Sekretariat Presiden PENDAMPINGAN DESA STUDI, PEMANTAUAN DAN PUBLIKASI TERHADAP PRAKTEK BAIK DAN BURUK DESA-DESA DALAM PENERAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA SESUAI KEWENANGAN

KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT 1. Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 21 Tahun 2015 menjadi acuan dalam penetapan prioritas penggunaan dana desa yang bersumber dari APBNP tahun 2016; 2. Penjabarannya ke dalam kegiatan prioritas dalam RKP Desa dan APBDesa Tahun 2016 disesuaikan dengan kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa yang diatur dalam Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 1 Tahun 2015, yang difokuskan pada pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa; 3. Pemerintah Kabupaten/kota, diharapkan dapat melakukan review dan pengawalan atas RKPDesa dan APBDesa tahun 2016 agar dapat sejalan dengan prioritas penggunaan dana desa yang bersumber dari APBN 2016 untuk disinergikan dengan ADD dan sumber pendapatan desa lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa 28

Terima Kasih