Oleh: Agus Supriyanto

dokumen-dokumen yang mirip
Teknik-teknik latihan untuk setiap cabang olahraga berkembang secara perlahan-lahan dan mengikuti jejak metode-metode latihan dari olahragawan

RENANG GAYA DADA. Oleh: Agus Supriyanto.

Oleh: Agus Supriyanto

Oleh: Agus Supriyanto.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat diajarkan kepada anak - anak

Gambar 12.2 a. Melukis Penjumlahan Gaya

BAB I PENDAHULUAN. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak disukai dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. anak-anak sejak berumur tingkat Taman Kanak-kanak termasuk didalamnya

Gesekan. Hoga Saragih. hogasaragih.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurcahyo, 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini, yaitu kemampuan renang gaya crawl untuk

MEKANIKA GERAK. Oleh: AGUS MAHENDRA FPOK UPI

PERTEMUAN 1 s/d 3 MENGINJAK AIR

TEKNIK ROWING. Kegiatan Belajar 2:

BAB I PENDAHULUAN. gerakan jalan, lari, lompat dan lain-lain. Berdasarkan sejarah dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN BAB II A. LATAR BELAKANG

dengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s².

Di unduh dari : Bukupaket.com

BAB 4 GAYA DAN PERCEPATAN

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

105 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan, penelitian ini memberikan

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Soal IPA SMP Gerak Pada Makhluk Hidup Kelas 8 Semester 1 Dengan Kunci Jawaban Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda

BIOMEKANika olahraga. dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO. Biomekanika/ikun/2003 1

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang

GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut!

ANALISIS KESESUAIAN KETERAMPILAN GERAK RENANG GAYA DADA (studi lapangan pada atlet renang unnes)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

BAB XI GAYA DAN GERAK

PENGERTIAN Cara yg digunakan untuk mempelajari suatu keterampilan motorik sangat berpengaruh terhadap kualitas keterampilan yg dipelajari. Meskipun se

Bagaimana Sebuah Pesawat Bisa Terbang? - Fisika

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

RINGKASAN BAB 2 GAYA, MASSA, DAN BERAT BENDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SKRIPSI. Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Bahan Ajar IPA Terpadu

Di unduh dari : Bukupaket.com

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DINAMIKA PARTIKEL 1. PENDAHULUAN

PENGENDALIAN MUTU KLAS X

2015 PENGARUH OLAH RAGA RENANG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK AUTIS DI SLB AL-HIKMAH BANDUNG

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

Baseball Batting. Mekanika. Teknik

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

KINEMATIKA. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 6. GERAK, GAYA DAN HUKUM NEWTONLATIHAN SOAL BAB 6

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MODUL MATA PELAJARAN IPA

BAB III GERAK LURUS. Gambar 3.1 Sistem koordinat kartesius

2016 HUBUNGAN QUICKNESS, POWER TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL DENGAN HASIL START (GRAB START) RENANG PADA SISWA CLUB RENANG CIKALAPA SWIMMING POOL

PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS II - SEMESTER 2

I. Pilihlah salah satu jawaban dibawah ini yang kalian anggap paling benar!!!

RENANG DAN OLAHRAGA PILIHAN

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gaya punggung menyerupai gerakan tungkai gaya crawl dengan bersumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk latihan, alat pendidikan,

PRINSIP DASAR MENGAPA PESAWAT DAPAT TERBANG

PENJASKESREK FKIP UNS JOURNAL OF PHEDHERAL

Contoh Percobaan Elastisitas

KINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

TITIK BERAT DAN STABILITAS (CENTER OF GRAVITY DAN STABILITY)

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode.

5. Tentukanlah besar dan arah momen gaya yang bekerja pada batang AC dan batang AB berikut ini, jika poros putar terletak di titik A, B, C dan O

PERSIAPAN UN FISIKA 2015 SMA NO SOAL JAWABAN 01 Perhatikan gambar berikut!

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB 2 GAYA 2.1 Sifat-sifat Gaya

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

BAB V HUKUM NEWTON TENTANG GERAK

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan.

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

BAB I PENDAHULUAN. tantangan alam seperti banjir (Kasiyo, 1980: 11). Lebih lanjut dijelaskan

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

GAYA. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

DINAMIKA GERAK. 2) Apakah yang menyebabkan benda yang sedang bergerak dapat menjadi diam?

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha

Antiremed Kelas 10 FISIKA

GAYA DAN HUKUM NEWTON

Membahas mengenai gerak dari suatu benda dalam ruang 3 dimensi tanpa

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

2016 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER TUNGKAI TERHADAP WAKTU PEMBALIKAN RENANG GAYA BEBAS 100 METER

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas sehari-hari seperti bekerja di kantor, menyertir mobil atau

Fisika UMPTN Tahun 1986

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

ΣF r. konstan. 4. Dinamika Partikel. z Hukum Newton. Hukum Newton I (Kelembaman/inersia)

TINJAUAN PUSTAKA. Melalui pendidikan jasmani siswa disosialisasikan ke dalam aktivitas

Transkripsi:

Oleh: Agus Supriyanto Email: Agus_Supriyanto@uny.ac.id

A. Prinsip Tahanan Dorongan: Kekuatan yang cenderung menahannya, ini disebut tahanan atau hambatan yang disebabkan oleh air yang harus didesaknya atau harus dibawanya. Kekuatan yang mendorongnya maju, ini disebut dorongan yang ditimbulkan oleh gerakan lengan dan kaki. Untuk dapat renang lebih cepat, harus melakukan hal-hal berikut: Mengurangi hambatan Menambah dorongan, atau Menggunakan suatu kombinasi dari keduanya.

KETERANGAN: D = Dorongan H = Hambatan

Hambatan: Ada tiga jenis hambatan air: 1). Hambatan dari depan. 2). Geseran kulit. 3). Hambatan ekor atau pusaran air. *). Hambatan dari depan adalah hambatan terhadap gerakan maju yang ditimbulkan oleh air yang langsung ada di depan perenang atau di depan bagian badannya. Hambatan ini dalam Gambar dilukiskan oleh anak panah. Jenis ini sangat penting dalam mempertimbangkan mekanika gaya. *). Geseran kulit adalah hambatan air yang langsung di sisi badannya. Dalam Gambar dilukiskan oleh garis-garis putus. Jenis hambatan ini penting untuk kapal terbang, kapal air dan kendaraan-kendaraan dengan kecepatan tinggi, tetapi dalam berenang hanya mempunyai pengaruh yang kecil. *). Hambatan ekor atau pusaran arus adalah hambatan yang disebabkan oleh air yang tidak mampu mengisi bagian belakang badan yang tidak mendatar, sehingga badan harus menarik sejumlah molekulmolekul air. Dalam Gambar dilukiskan oleh garis ikal. Jenis hambatan ini penting untuk mempertimbangkan dalam merencanakan kapal laut, mobil, dan kapal terbang.

Keterangan: = Hambatan depan ---- = Geseran kulit ccc = Hambatan ekor

Perencanaan-perencanaan dapat mengubah suatu bentuk kendaraan, bagian belakang dan depan dibuat sekecil mungkin adanya hambatan depan maupun hambatan ekor Tetapi bentuk manusia hanya sedikit yang dapat dilakukan, yaitu melalui diet atau pembentukan badan(body building). Namun demikian posisi badan dalam air dapat diubah agar lebih mendatar, dan dengan demikian akan mengurangi hambatan depan dan hambatan ekor. Bentuk semacam ini disebut streamline.

Badan seorang perenang dapat juga menimbulkan hambatan yang lebih besar karena kurang mendatar pada bagian sisinya. Misalnya apabila pingggul dan tungkai bergerak kebelakang dan ke depan, hambatan ekor bertambah dan perenang menjadi lebih lambat Aksi Reaksi

Dorongan: Dorongan adalah kekuatan yang mendorong perenang maju, dan ditimbulkan oleh gerakan lengan dan gerakan kaki perenang. Sebenarnya gerakan maju ini ditimbulkan oleh tekanan yang disebabkan oleh gerakan lengan dan kaki ketika lengan dan kaki itu mendorong ke belakang. Suatu prinsip mekanika gaya adalah hukum ketiga mengenai gerakan kaki dari Newton, yaitu hukum aksi-reaksi. Dalam hukum itu dinyatakan bahwa tiap aksi mempunyai reaksi berlawanan yang sama. Misalnya jika seorang perenang mendorong kebelakang dengan kekuatan 25 Kg dengan lengannya dan 5 Kg dengan kakinya, kekuatan resultante 30 Kg digunakan untuk mendorong maju Newton mennyatakan bahwa setiap aksi mempunyai reaksi berlawanan yang sama. Dengan kata lain, reaksinya tepat berlawanan arahnya, atau 180 o dari aksinya. Apabila seorang perenang menekan air langsung ke bawah, reaksinya mendorong langsung ke atas.

Aksi 5 Kg Aksi 25 Kg Reaksi 30 Kg Aksi 25 Kg Reaksi 25 Kg

Tarikan Lengan: Ada 3 jenis tarikan lengan dengan variasi-variasinya yang dapat digunakan dalam gaya crawl atau gaya kupu-kupu yang dapat menimbulkan berbagai jumlah dorongan: (1). Tarikan lengan dengan siku ke bawah; (2). Tarikan lengan yang lurus dan; (3). Tarikan lengan yang dianjurkan. 1 2 3

1. Tarikan lengan dengan siku ke bawah adalah jenis tarikan yang paling jelek dan memberikan dorongan maju sedikit sekali, karena air yang di dorong ke belakang sedikit. Ini merupakan jenis tarikan yang biasanya dilakukan oleh pemula. 2. Tarikan lengan dengan lengan lurus adalah lebih baik daripada dengan siku ke bawah apabila di tinjau dari segi efektivitasnya. Akan tetapi pada titik A dan B (lihat gambar 2) kekuatan ke bawah terlalu besar daripada titik D dan E kekuatan kekuatan ke atas lebih besar. Ini cenderung untuk mendorong perenang ke atas pada titiktitik A dan B dan ke bawah apabila tangan pada titik D dan E. 3. Tarikan lengan terbaik adalah tarikan yang akan mengurangi komponen-komponen ke atas atau ke bawah. Ini di gambarkan dalam (Gambar 3) sebagai tarikan yang dianjurkan. Siku menekuk selama tarikan dan kemudian ketika tarikan itu selesai siku itu hampir lurus.

1. 2. 3. 4. 5.

Posisi Telapak Tangan: Posisi telapak tangan ini menentukan besar kecilnya dorongan yang diberikan oleh lengan pada saat lengan melakukan tarikan. Ada 5 posisi telapak tangan: 1. Telapak tangan mendatar, jari-jari dan ibu jari bersatu. 2. Telapak tangan mendatar, jari-jari bersatu tetapi ibu jari ke samping. 3. Telapak tangan mendatar, jari-jari membuka. 4. Telapak tangan melengkung, jari-jari dan ibu jari bersatu. 5. Telapak tangan mendatar, pergelangan tangan dan jarijari agak di rentangkan. Penyelidikan dalam bidang mekanika cairan menunjukan bahwa mungkin suatu tangan dengan jari-jari yang sedikit membuka akan menghasilkan tarikan yang sedikit lebih kuat daripada jari-jari tertutup. Mengenai posisi telapak tangan untuk menarik yang baik harus datar tidak melengkung.

Gambar mobil berhenti Gambar mobil berjalan

B. Prinsip Keteraturan Dalam Penggunaan Dorongan: Prinsip ini dapat disebut sebagai prinsip kontinyunitas gerakan. Penggunaan gerakan dorongan yang teratur adalah lebih baik dan efektif daripada penggunaan yang tidak teratur untuk mendorong maju. Inilah sebabnya mengapa gaya crawl lebih cepat dari pada gaya punggung, gaya kupu-kupu atau gaya dada. Apabila seorang perenang membiarkan dirinya mempercepat dan memperlambat renangnya dengan cara berhenti dan maju, banyak tenaga yang seharusnya dapat digunakan untuk mengatasi hambatan air, akan hilang untuk mengatasi hambatan air, akan hilang untuk mengatasi intertia (dalam keadaan kurang tenaga atau berhenti). Biaya untuk mempercepat ini mahal, seperti dapat dilihat ketika orang mencoba mendorong mobil yang berhenti dalam gambar dan mobilnya berjalan maju, tenaga yang digunakan untuk mendorongnya maju lebih sedikit daripada yang digunakan untuk mengatasi keadaan berhenti itu.

Hal yang sama juga berlaku dalam renang. Dalam gaya crawl dan gaya punggung hal ini dapat dilaksanakan dengan sebelum menarik satu lengan, atau segera setelah lengan yang lain menyelesaikan tarikannya itu, ini akan memberikan dorongan kedepan yang lancar dan tetap. Dalam gaya kupu-kupu, tarikan lengan dimulai dengan segera setelah lengan masuk ke air, setiap peluncuran lengan ke depan yang lebih lama akan menyebabkan badan mengurangi kecepatan. Pada gaya dada harus ada sedikit peluncuran setelah kedua lengan diluruskan ke depan, karena dengan jalan ini akan memberikan penggunaan yang terbaik dari momentum yang ditimbulkan oleh kaki. Momentum ini menyebabkan badan mendatar dan mengurangi hambatan. Kalau seorang perenang terlalu lama meluncur, kelajuannya akan terlalu banyak berkurang, kakinya akan menurun, dan seringkali perenang harus mendorong mahal untuk menambah kecepatannya.

Pemulihan yang salah dapat menyebabkannya menarik dengan salah yaitu dapat melakukan tarikan lengan terlalu cepat atau terlalu lambat atau bahkan memperpendek tarikannya, atau mungkin melakukan peluncuran yang terlalu lama dalam tarikan lengannya Salah satu faktor yang nyata bahwa pemulihan yang jelek dapat merusak gaya perenang yaitu penambahan hambatan depan dan hambatan ekor Pemulihan terburu-buru, tidak hanya akan mengganggu ritme, tetapi juga akan menambah hambatan yang akan maju, cenderung untuk mengerem perenang dan memperlambat renangnya

Aksi Reaksi

Sangatlah mudah untuk memindahkan momentum dari satu bagian tubuh kebagian tubuh yang lain Prinsip dasar ini digunakan pada setiap gerakangerakan yang digunakan di dalam air Momentum yang ditimbulkan oleh lengan selama mengayun dipindahkan ke seluruh tubuhnya dan membantunya meloncat lebih jauh pada saat start maupun pembalikan Memperlambat kecepatan dari pemulihan lengan atau kedua pada gaya crawl atau gaya kupu-kupu sebelum lengan masuk ke air juga dapat menimbulkan pengaruh yang merugikan dalam pemindahan momentum

Seorang dalam melihat perlombaan renang gaya punggung selalu akan melihat salah seorang perenang yang kepalanya naik turun yang disebabkan oleh cacat pada gaya ini. Untuk menghindarkan gerakan ke atas dan ke bawah ini, perenang punggung hanya harus membiarkan lengannya terus masuk ke air dengan momentum yang ditimbulkannya selama pemulihan

Hambatan badan yang ditimbulkan dalam air (atau setiap cairan atau gas) berubah kira-kira menurut kuadrat kecepatannya untuk menggambarkan kecepatan Hambatan ini juga berlaku bagi kecepatan dan hambatan perenang dalam air, yaitu suatu penggunaan langsung dan praktis dari hukum ini dalam renang adalah dalam kecepatan masuknya pemulihan lengan dalam air. Kalau seorang perenang melemparkan lengannya masuk ke air 2 kali kecepatan sebelumnya, akan menimbulkan hambatan maju sebanyak 4 kali. Kecepatan dari pemulihan lengan harus sesuai dengan kecepatan lengan yang menarik secara tetap dengan lengan yang lain. Suatu paralel yang dekat antara kecepatan menarik dan memulihkan, merupakan faktor yang penting dalam ritme

Kecepatan: 200 mph 300 mph Hambatan: 4000 mph 9000 mph

Sebuah kapal yang bermuatan ringan lebih mudah ditarik atau didorong dalam air daripada kapal yang bermuatan berat yang mempunyai ukuran dan bentuk yang sama. Kapal itu memindahkan lebih sedikit air, dengan sendirinya manampung lebih sedikit, dan inersia yang harus diatasinya dengan lebih sedikit. Seorang perenang yang lebih ringan mengapung lebih tinggi dan menimbulkan hambatan yang lebih sedikit daripada perenang yang lebih berat, yang daya apungnya lebih sedikit daripada ukuran yang sama

Perenang-perenang mempunyai bermacammacam bentuk tubuh, ukuran tulang, perkembangan otot, berat, jumlah relatif dari jaringan lemak, kapasitas paru-paru dan sebagainya (Perenang-perenang mempunyai bermacam-macam bentuk tubuh, ukuran tulang, perkembangan otot, berat, jumlah relatif dari jaringan lemak, kapasitas paru-paru dan sebagainya) Seorang anak dengan tulang besar dan kerangka berat, akan mengapung lebih rendah daripada perenang ringan, tetapi mungkin mempunyai lebih banyak otot untuk menggerakkannya dalam air

Volume udara: Seseorang yang mempunyai kemampuan menghirup udara lebih besar sehingga mampu menyimpan cadangan udara di dalam paru-paru, kemampuan daya apungnya lebih besar. Usia: Semakin muda usia, maka kemampuan daya apungnya lebih baik (tubuh masih lentur, belum banyak aktivitas yang berlawanan) Kepadatan tulang: orang yang mempunyai tulang yang berat akan menyebabkan daya apungnya rendah (laki-laki dengan perempuan, orang kulit hitam dan orang kulit putih)

Flotation (mengapung): kemampuan tubuh untuk mengapung dalam air yang dapat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar berenang pada tingkat pemula maupun keberhasilan mencapai prestasi pada tingkat lanjut. Buoyant Force (daya apung) adalah: gaya yang bekerja pada tubuh seseorang yang besarnya sama dengan nol. Suatu benda akan mengapung jika berat benda lebih kecil atau sama dengan daya apung maksimum.

Surface Drag (Tahanan permukaan) Tahanan permukaan yang berhubungan dengan gesekan antara permukaan kulit tubuh dengan air. Sehingga perenang berusaha untuk memakai bahan pakaian renang yang tidak menimbulkan tahanan yang lebih besar. Wave Drag(tahanan gelombang) Tahanan gelombang terutama pada gaya dada, saat pengambilan nafas akan terjadi tahanan akibat gelombang air yang berasal dari arah depan perenang

Turbulence (Putaran air) Terjadinya putaran air yang disebabkan oleh air yang tidak mampu mengisi bagian bidang yang tidak mendatar, sehingga tubuh harus menarik molekulmolekul air. Propulsive Drag(daya Dorong) Kekuatan yang mendorong maju perenang yang ditimbulkan oleh gerakan lengan dan gerakan tungkai

Gunakan teknik yang paling efektif dan efisien Pada saat start diperlukan reaksi yang tepat dan cepat serta tolakan yang kuat Pukulan/dorongan kaki dan kayuhan tangan yang optimal sesuai dengan kebutuhan nomor perlombaan yang diikuti Tempo dan irama gerakan maupun nafas sesuai dengan kebutuhan nomor perlombaan yang diikuti Pembalikan, agar diusahakan melakukan putaran badan yang cepat dan tolakan yang kuat.

A. Menghitung Rata-rata Jarak Kayuhan (JK) JK= Jarak yg dicapai kayuhan/jmh putaran tangan penuh Yg dimaksud dengan putaran tangan penuh adalah : kayuhan tangan 1 x penuh (mulai titik awal tangan sampai kayuhan berakhir pada titik awal tersebut) Contoh: Seorang perenang gaya crawl melakukan 10 x pukulan (putaran tangan penuh) mencapai jarak 20 m dalam waktu 12 detik, maka jarak rata-rata kayuhan: JK = 20/10 putaran = 2m/putaran

B. Rata-rata Frekuensi Kayuhan (FK) FK= rata-rata jumlah putaran tangan penuh dibagi dengan waktunya. Contoh dengan soal seperti di atas: FK= 10 putaran/12 detik = 0,83 putaran/detik C. Kecepatan rata-rata perenang (K) Contoh dengan soal seperti di atas: K= JK x FK = 2m/putaran x 0,83 putaran/detik = 1,66 meter/detik

Contoh 2: Seorang perenang gaya crawl melakukan 20 x pukulan (putaran tangan penuh) mencapai jarak 50 m dalam waktu 24 detik, hitunglah kecepatan rata-rata perenang tersebut?