BAB I PENDAHULUAN. Dasar-Dasar Komunikasi, Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, IPB, hal:

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN BERITA EKONOMI RAKYAT SEKTOR PERTANIAN DAN NON PERTANIAN PADA SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN JURNAL BOGOR ASRI PUSPITA WULANDARI

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional.

I. PENDAHULUAN. beragam peristiwa baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional. Salah

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan saluran-saluran komunikasi. Komunikasi massa akan. didefinisikan sebagai komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang No 40 tahun 1999 Tentang Pers, telah ditetapkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. kekuatan terbesar dalam membuat agenda setting bagi permisanya.

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan pesan baik itu berupa ide, gagasan, maupun informasi.

Studi Kasus di TV Megaswara Bogor

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang beredar, baik media cetak seperti: surat kabar, tabloid dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

Membuat Press Release

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB VII SUMBER BERITA EKONOMI RAKYAT PADA SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN JURNAL BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. fase dimana mengalami pasang surut tentang kebebasan pers. Kehidupan pers

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

b. Zona-2 1) Izin Prinsip (Baru) Per Izin 1,315,000 2) Izin Tetap (Baru) Per tahun 927,000 3) Izin Perpanjangan Per tahun 1,190,000

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, masyarakat kita telah memasuki era masyarakat informasi.

PENDAHULUAN Latar Belakang

Untuk menjadi penulis harus: 1. Menguasai topik yang akan ditulis, yaitu memahami topik secara komprehensif. Prinsip yang selalu dipegang oleh penulis

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaman atau kondisi masyarakat pada saat ini. Tak ubahnya dengan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

BAB VI PENUTUP. A. Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyebarkan. bagi mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan yang dibuat agar diketahui masyarakat. Misalnya ; kampanye, seminar,

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Wartawan atau jurnalis merupakan orang yang bertugas atau

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. media yang didesain secara khusus mampu menyebarkan informasi kepada

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan minat belajar siswa dan keberhasilan mengajar guru. Wina Sanjaya

BAB I PENDAHULUAN. penulis) maupun sebagai komunikan (mitra-bicara, penyimak, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. lakukan, baik di masa kini maupun masa depan, dengan satu tujuan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Dengan. berkomunikasi, manusia dapat berhubungan dengan sesamanya.

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan informasi yang semakin

Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan

MEDIA WATCH DAN PELAKSANAAN KEBEBASAN PERS. Djoko Walujo 1

KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) Nomor 240/SK/KPID-SS/03/2018 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manusia pada masing-masing era, yaitu era kesukuan (tribal), tulisan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UNGKAPAN DISFEMIA PADA RUBRIK GAGASAN SURAT KABAR SUARA MERDEKA

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Informasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS. (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro)

BAB I PENDAHULUAN. bulan Mei 1998, telah menghantarkan rakyat Indonesia kepada perubahan di

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang berada di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan sekalipun sangat

BAB I PENDAHULUAN. elektronik seperti televisi, internet, maupun radio. Radio adalah. memperoleh informasi dengan cepat sehingga meniadakan jarak,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan membaca surat kabar, kita bisa terus mengikuti perkembanganperkembangan. kebutuhan pokok, yang tidak boleh dilewatkan.

VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. apresiasinya membutuhkan perspektif yang luas. tepat untuk khalayak sasaran (target audience) yang tepat dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan teknologi dan informasi, dewasa ini media komunikasi dan komunikasi massa menjadi bagian integral dalam kehidupan. Sebagaimana dikutip Mugniesyah (2010) 1, betapa pentingnya peranan media dan komunikasi massa telah diutarakan sekitar 45 tahun yang lalu oleh Marshall McLuhan dalam bukunya yang berjudul Understanding Media (1964). McLuhan sangat terkenal dengan pernyataannya bahwa media adalah pesan atau medium is the message (Severin dan Tankard, 2008). Dalam konteks pembangunan global, semua negara di dunia menyepakati Tujuan Pembangunan Millenium atau Millenium Development Goals (MDGs). Sebagaimana dikemukakan Mugniesyah (2010), salah satu tujuan MDGs adalah Mengembangkan Suatu Kerjasama Global Untuk Pembangunan (tujuan ke-8). Tujuh target yang ingin dicapai melalui tujuan tersebut adalah bekerjasama dengan sektor swasta, memberikan manfaat dari teknologi baru, khususnya informasi dan komunikasi atau yang dikenal sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Selanjutnya dikemukakan bahwa pendefinisian yang lebih luas dari TIK mencakup media komunikasi dalam bentuk media elektronik (televisi, radio, telepon) dan media cetak (surat kabar dan majalah). Sehubungan dengan itu, terdapat tiga indikator dari tujuan tersebut di atas, yakni (a) jaringan telepon dan pelanggan selular per 1000 orang, (b) komputer personal per 1000 orang, dan (c) pengguna internet per 1000 orang. Berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Milenium dan dukungan TIK, diperkirakan bahwa jalannya pembangunan nasional di Indonesia dalam segala aspek kehidupan masyarakat tidak terlepas dari perkembangan media massa. Media massa memiliki posisi penting dalam kebijakan pembangunan nasional. Program-program pembangunan nasional saat ini diarahkan lebih pada usaha untuk pengembangan dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Menurut Sumodiningrat (1999), ekonomi rakyat adalah sistem ekonomi yang berorientasi pada rakyat 1 Sugiah Mugniesyah. 2010. Media Komunikasi dan Komunikasi Massa dalam Bahan Kuliah Dasar-Dasar Komunikasi, Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, IPB, hal: 204-205

kecil agar mereka menjadi lebih berdaya. Pemberdayaan ekonomi rakyat seharusnya dilakukan tidak saja oleh pemerintah, melainkan semua pihak yang lebih kuat melalui bantuan dana, modal kerja, atau pola kemitraan usaha lainnya. Salah satu program pembangunan yang berorientasi pada pengembangan dan pemberdayaan ekonomi rakyat adalah pada sektor pertanian. Kegiatan pengembangan dan pemberdayaan ekonomi rakyat ini diorientasikan pada perkembangan ekonomi yang mencakup pertanian secara luas, peternakan, perikanan dan perkebunan, serta kelompok-kelompok yang berperan seperti petani dan penyuluh. Pemerintah masih memanfaatkan media cetak maupun elektronik yang merupakan bagian dari komunikasi massa dan TIK sebagai perpanjangan tangan mereka dalam melakukan pengembangan dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Salah satu media yang digunakan adalah surat kabar. Kekhasan yang dimiliki oleh surat kabar adalah pesan-pesannya dapat dikaji ulang dan dipelajari, serta dibaca kapan saja. Bahkan, artikel dalam surat kabar dapat dijadikan bukti tertulis yang cukup kuat mengenai peristiwa-peristiwa penting. Keunggulan surat kabar yaitu bahwa beritanya terekam yang tersusun dalam alinea, kalimat dan kata-kata yang terdiri atas huruf-huruf yang dicetak pada kertas (Effendy, 2006). Keunggulan dan sifat yang dimiliki oleh surat kabar ini dapat mewakili fungsi komunikasi massa bahwa surat kabar dapat menyiarkan informasi, mendidik, menghibur dan mempengaruhi khalayak. Keunggulan dari surat kabar ini tidak disia-siakan oleh pemerintah sebagai sarana menginformasikan programprogram pengembangan dan pemberdayaan ekonomi rakyat yang ingin, sedang maupun sudah berjalan. Tidak terlepas fungsi surat kabar sebagai media penginformasian pesan, pemerintah melalui surat kabar berusaha ingin menarik partisipasi dari masyarakat untuk terlibat dalam program pengembangan dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Saat ini surat kabar dalam penyajian berita ekonomi rakyat tidak ragu dalam menyuarakan kemauan masyarakat maupun penyampaian dukungan dan kebijakan pemerintah terkait pemberdayaan ekonomi rakyat. Hal ini sejalan dengan tujuan pers yang dimuat dalam UU Pers dan Peraturan Dewan Pers (Kusmadi dan Samsuri, 2009), bahwa pers tidak boleh menutup mata pada

kesulitan, kekurangan ataupun kegagalan pembangunan, antara lain pemberdayaan ekonomi rakyat. Keterbukaan pers juga tersirat dalam UU Pers pasal 33 UU No. 40 tahun 1999 tentang pers, bahwa fungi pers ialah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Fungsi kontrol sosial mengintepretasikan bahwa pers harus mempunyai etika penyajian isi berita yang seimbang dan tidak bias (Anonim, 2008) 2. Pers harus menyeimbangkan narasumber berita, netralitas terhadap berita, gaya bahasa berita dan asal tempat kejadian berita yang disajikan. Atas dasar UU pers dan tujuan pers, maka saat ini surat kabar pun menjadi terbuka dalam menyajikan informasi kegagalan atau keberhasilan kegiatan pembangunan yang diambil dari sumber pemerintah maupun masyarakat biasa, tak terkecuali pada berita ekonomi rakyat. Surat kabar terus mengalami pertumbuhan, baik surat kabar nasional maupun lokal. Salah satu surat kabar nasional yang menyajikan berita ekonomi rakyat dan merupakan surat kabar terbesar di Indonesia adalah Surat Kabar Harian (SKH) Kompas yang berdiri pada tanggal 28 Juni 1965. Namun kadang kala surat kabar nasional kurang mewakili informasi tentang bagaimana perkembangan ekonomi rakyat yang terjadi di daerah-daerah yang bersifat lokal. Dihadirkannya surat kabar lokal membantu dalam penyampaian informasi atau perangkuman berita ekonomi rakyat yang cenderung terbatas dan spesifik berita-berita lokal. Surat kabar lokal yang memberikan informasi mengenai program pembangunan yang mengarah pada pengembangan dan pemberdayaan ekonomi rakyat salah satunya adalah SKH Jurnal Bogor. SKH Jurnal Bogor adalah surat kabar lokal Bogor yang terbit pertama kali pada awal Oktober 2007. Walaupun tergolong surat kabar muda namun Jurnal Bogor dapat menyaingi surat kabar lokal lainnya di Kota Bogor. Berdasarkan pemanfaatan surat kabar nasional maupun lokal sebagai sarana penyampai informasi mengenai berita-berita pembangunan dan pengembangan ekonomi rakyat, maka perlu dilakukan penelitian yang menyoroti bagaimana perhatian surat kabar terhadap penyajian berita-berita ekonomi rakyat. Penelitian ini difokuskan dengan membandingkan dua surat kabar terhadap perhatiannya pada berita ekonomi rakyat khususnya sektor pertanian dan non 2 http://www.scribd.com/doc/25964065/fungsi-dan-peranan-pers-uu Pers pasal 33-1999

pertanian. Surat kabar yang dipilih adalah SKH Kompas dan Jurnal Bogor yang mewakili surat kabar nasional dan surat kabar lokal. Penelitian dengan membandingkan dua surat kabar atau lebih yang berkaitan dengan berita pertanian juga pernah dilakukan oleh Hariandja (2001), yang membandingkan mengenai arah perubahan berita pertanian pada harian umum Kompas, Media Indonesia, Suara Pembaruan, dan Suara Karya sebelum reformasi, transisi menuju reformasi dan pada reformasi. Penelitian yang dilakukan oleh Hariandja menggunakan analisis isi dengan perbandingan pengkategorian pada sumber informasi dan tempat peristiwa dari masing-masing surat kabar. Hasil penelitian Hariandja, dari kategori perbandingan pada sumber informasi menyatakan bahwa Kompas dominan memiliki sumber informasi simbang (petani dengan bukan petani) karena faktor etika profesi yang ditaati Kompas. Faktor etika yang dimaksud adalah penggunaan sumber berita yang semestinya seimbang dalam upaya penyampaian aspirasi dari masyarakat. Hasil dari perbandingan tempat peristiwa, Kompas dominan pada kategori tempat peristiwa di perkotaan. Kecenderungan ini karena pendapat-pendapat yang berkaitan mengenai pertanian banyak diagendakan di perkotaan, seperti lokasi Departemen Pertanian. Penelitian yang menggunakan metode analisis isi dengan membandingkan dua media atau lebih juga dilakukan oleh Budiman (2001). Budiman mengkaji tentang karakteristik peliputan surat kabar dalam masalah lingkungan yang dihubungkan dengan survai pembaca Kompas, Media Indonesia dan Bisnis Indonesia. Walaupun yang dikaji bukan mengenai berita pertanian, namun Budiman melakukan penelitian perbandingan isi berita melalui pengkategorian arah komunikasi pada surat kabar. Hasil dari penelitian Budiman menyatakan bahwa Kompas secara umum lebih sering mengungkap persoalan lingkungan dari sisi negatif daripada sisi positif. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan Kompas untuk tidak mempublikasikan berita-berita lingkungan yang bersifat positif, namun pada kenyataannya surat kabar Kompas, Media Indonesia, dan Bisnis Indonesia juga menyajikan berita positif, seperti dikeluarkannya kebijakan baru mengenai pemanfaatan hutan.

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hariandja dan Budiman serta paparan mengenai peranan surat kabar dalam penyampaian informasi berita ekonomi rakyat, maka penelitian mengenai perbandingan berita ekonomi rakyat sektor pertanian dan non pertanian dengan metode analisis isi ini dilakukan dengan mengkategorikan dan menganalisis berita, arah berita, sumber berita dan lokasi peliputan berita pada masing-masing SKH. Berita-berita mengenai ekonomi rakyat penting untuk disoroti karena dapat menunjukkan bagaimanakah perhatian media terhadap ekonomi rakyat. Arah berita mengenai ekonomi rakyat penting untuk disoroti karena menunjukkan bagaimana masing-masing SKH menyajikan berita berkaitan dengan ekonomi rakyat. Sumber berita ekonomi rakyat penting disoroti karena menunjukkan keseimbangan perhatian media dalam mendengar dan menyuarakan aspirasi mengenai berita ekonomi rakyat, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Lokasi peliputan berita ekonomi rakyat penting disoroti karena menunjukkan bagaimanakah kedekatan masing-masing SKH dengan khalayak pembacanya. Kategori berita ekonomi rakyat diukur menggunakan frekuensi dan volume yang pada akhirnya diharapkan dapat menunjukkan bagaimanakah perbandingan masing-masing surat kabar mengenai berita ekonomi rakyat. Sementara itu arah, sumber dan lokasi peliputan berita pada masing-masing SKH dilihat perbandingannya dengan melihat frekuensinya. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, maka perumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini antara lain: 1. Bagaimana perbandingan berita ekonomi rakyat pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jurnal Bogor? 2. Bagaimana perbandingan berita ekonomi rakyat sektor pertanian dan non pertanian pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jurnal Bogor berdasarkan arah berita? 3. Bagaimana perbandingan berita ekonomi rakyat sektor pertanian dan non pertanian pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jurnal Bogor berdasarkan sumber berita?

4. Bagaimana perbandingan berita ekonomi rakyat sektor pertanian dan non pertanian pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jurnal Bogor berdasarkan lokasi peliputan berita? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis perbandingan berita ekonomi rakyat pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jurnal Bogor 2. Menganalisis perbandingan berita ekonomi rakyat sektor pertanian dan non pertanian pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jurnal Bogor berdasarkan arah berita 3. Menganalisis perbandingan berita ekonomi rakyat sektor pertanian dan non pertanian pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jurnal Bogor berdasarkan sumber berita 4. Menganalisis perbandingan berita ekonomi rakyat sektor pertanian dan non pertanian pada Surat Kabar Harian Kompas dan Jurnal Bogor berdasarkan lokasi peliputan berita 1.4. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk kalangan akademisi yang terkait dengan komunikasi dan pengembangan masyarakat mengenai berita-berita pada surat kabar, terutama berita mengenai ekonomi rakyat sektor pertanian dan non pertanian. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi tim redaksi Surat Kabar Harian Kompas dan Jurnal Bogor dalam menentukan arah, sumber dan lokasi peliputan untuk berita ekonomi rakyat terutama sektor pertanian dan non pertanian. Selain kalangan akademisi dan tim redaksi, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pemerintah mengenai perhatian dan kebijakan dalam ekonomi rakyat khususnya sektor pertanian dan non pertanian serta pihak lain yang memerlukan informasi mengenai persoalan yang dibahas dalam penelitian ini.