MANAJEMEN EKSPOSUR EKONOMI

dokumen-dokumen yang mirip
AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1

KONSEP dan TRANSAKSI MATA UANG ASING

Materi 7 MANAJEMEN EKSPOSUR TRANSAKSI.

BAB 11 FOREX EXPOSURE (FE) Dapat diartikan sebagai suatu resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan sebagai akibat perubahan atau fluktuasi kurs valas.

BAB II URAIAN TEORTIS

TRANSLASI MATA UANG ASING

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

Materi 12 INVESTASI PORTOFOLIO INTERNASIONAL. 1

PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. modal dan alokasi dana yang diarahkan untuk meningkatkan partisipasi

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi seperti saat ini, hampir semua komponen tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. valuta asing (Foreign Currency Transactions) terjadi apabila suatu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

1. jelaskan faktor-faktor penting yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi!

TRANSAKSI DENGAN MATA UANG ASING

BAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

analisis perbandingan dan pertimbangan terhadap indikator-indikator

BAB 15 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

ISAK 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha LN. Presented by: Dwi Martani ata

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perdagangan saham terhadap perubahan harga saham. Jorion (1990), Rool (1992),

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan internasional akan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN KURS Aria Farah Mita

BAB I PENDAHULUAN. berurusan dengan pasar domestik (Winarto, 2008:45). Mata uang tiap negara

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB I PENDAHULUAN. dari kemampuan manajemen dalam meningkatkan kinerja dan perbaikan. demi keberhasilan perusahaan (Riyanto, 2001: ).

30 Juni 31 Desember

BAB II URAIAN TEORI. Anggraeni (2003) melakukan penelitian dengan judul The Foreign

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

Akuntansi untuk sekuritas investasi ditentukan berdasarkan klasifikasinya, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN UKDW. meningkatnya hubungan perdagangan antar negara. Proses globalisasi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan akses informasi yang sudah mendunia. Perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa-masa yang akan datang (Sunariyah, 2003:4). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. meminimalkan kerugian yang diakibatkan oleh peristiwa peristiwa tersebut

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT. By MAHSINA, SE, MSI

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar

30 September 31 Desember Catatan

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

BAB I PENDAHULUAN. tidak ada hambatan. Hal tersebut memberi kemudahan bagi berbagai negara untuk

Dalam Bahasa dan Mata Uang Apa Laporan Keuangan Disajikan?

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis semakin mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.

Modul ke: LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. melakukan bisnis internasional. Bisnis internasional merupakan transaksi

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas dalam perdagangan internasional seperti ekspor dan impor sangat

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

JUMLAH ASET LANCAR

Modul ke: Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.Ak

AKUNTANSI INTERNASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham dalam bentuk aktiva atau saham perusahaan. lembar saham yang dipegang oleh masing-masing pemilik.

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 55 (REVISI 2006) INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan fenomena shock ini adalah sangat menarik berbicara tentang

BAB 13 KONSEP MATA UANG ASING DAN TRANSAKSI

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam hubungan ekonomi antar Negara (Ilham : 2007). yang ingin mencari modal dari luar negeri, ataupun sebaliknya jika ada

BAB I PENDAHULUAN. arus kas (Sulistyawan dan Septiani, 2015). Penilaian ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. uang dan pengaruhnya terhadap aset investasi. penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi (Husnan, 2005).

Biaya Modal. Biaya Modal MNC. Biaya modal MNC mungkin berbeda dengan perusahaan domestik karena:

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat luas dan jumlah

Transaction in Foreign Currency

BAB I PENDAHULUAN. utama perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangannya kepada para

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.10)

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak tahun 1997, Indonesia mengalami dampak atas memburuknya kondisi

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

PENDAHULUAN TREN GLOBAL DALAM FDI MENGAPA PERUSAHAAN BERINVESTASI DI LUAR NEGERI? MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS RISIKO POLITIK DAN FDI

Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing

Konsep dan Transaksi Dalam Mata Uang Asing

PSAK 1 (Penyajian Laporan Keuangan) per Efektif 1 Januari 2015

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /SEOJK.05/2016 TENTANG TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

SISTEM MONETER INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Chairul Anam, SE

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. NILAI TUKAR DAN NERACA PEMBAYARAN MEET-11

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perekonomian nasional yang dihadapi dunia usaha saat ini

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi tidak akan pernah terlepas dari aktivitas investasi. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan menerbitkan saham dan dijual dipasar

Transkripsi:

Materi 8 MANAJEMEN EKSPOSUR EKONOMI http://www.deden08m.com 1

PENDAHULUAN (1) Perubahan dalam kurs tukar mempunyai konsekuensi ekonomi bagi perusahaan, terutama MNC. Perubahan kurs berpengaruh terhadap posisi bersaing dalam pasar yang bersaing secara ketat. Perubahan kurs tukar juga berpengaruh terhadap perusahaan domestik murni. http://www.deden08m.com 2

PENDAHULUAN (2) Perubahan kurs tukar berpengaruh terhadap nilai aset2 dan kewajiban2 perusahaan. Perubahan2 kurs tukar secara sistematis dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan mempengaruhi arus2 kas operasinya sebagaimana nilai mata uang domestik atas aset2 & kewajiban2-nya. http://www.deden08m.com 3

PENDAHULUAN (3) Beberapa studi tentang eksposur perusahaan Amerika Serikat terhadap risiko mata uang telah dilakukan Jorion (1990): terdapat hubungan signifikan antara pengembalian saham dengan nilai dollar. Choi dan Prasat (1995) dan Simkin dan Laux (1996): pengembalian saham AS sensitif terhadap pergerakan kurs tukar. http://www.deden08m.com 4

BAGAIMANA MENGUKUR EKSPOSUR EKONOMI (1) Risiko mata uang eksposur mata uang. Risiko atau ketidakpastian mata uang menunjukkan perubahan2 acak dalam kurs tukar. Eksposur mata uang mengukur ada apa pada risiko. Misalkan, Perusahaan X memiliki suatu aset tetap di U.S., maka nilai aset dalam Rp akan sensitif terhadap perubahan2 kurs tukar. http://www.deden08m.com 5

BAGAIMANA MENGUKUR EKSPOSUR EKONOMI (2) Dalam kondisi pasti, suatu perusahaan tidak menghadapi semua eksposur, itu, tidak ada pada risiko, sama jika kurs tukar berubah secara acak. Eksposur terhadap risiko mata uang dapat diukur dengan sensitivitas: 1. Nilai mata uang domestik di masa mendatang dari aset2 (dan kewajiban2) perusahaan; 2. Arus kas operasi perusahaan terhadap perubahan2 dalam kurs tukar. http://www.deden08m.com 6

BAGAIMANA MENGUKUR EKSPOSUR EKONOMI (3) Saluran eksposur ekonomi untuk Perusahaan X dapat dilihat pada Gambar 1. Dari perspektif Perusahaan X yang memiliki aset di U.S., eksposur dapat diukur dengan koefisien regresi (b) dari nilai Rp atas aset di U.S. (P) pada kurs tukar Rp/$ (S). http://www.deden08m.com 7

BAGAIMANA MENGUKUR EKSPOSUR EKONOMI (4) Nilai Mata Induk atas Aset2 & Kewajiban2 Fluktuasi Kurs Tukar Nilai Perusahaan Arus2 Kas Operasi Mendatang Gambar 1. Saluran2 Eksposur Ekonomi http://www.deden08m.com 8

BAGAIMANA MENGUKUR EKSPOSUR EKONOMI (5) P = a + b x S + e. b disebut koefisien eksposur. Secara statistik, b = Cov (P,S)/Var (S). Var (P) = b 2 Var(S) + Var(e). b 2 Var(S): menunjukkan bagian dari variabilitas nilai Rp atas aset yang berkaitan dengan perubahan2 acak dalam kurs tukar. Var(e): bagian variabilitas nilai Rp yang adalah independen atas pergerakan kurs tukar. http://www.deden08m.com 9

EKSPOSUR OPERASI (1) Kurs tukar yang berfluktuasi dapat secara serius mengubah posisi kompetitif relatif perusahaan dalam pasar2 domestik & luar negeri, mempengaruhi arus2 kas operasinya. Eksposur operasi: tingkat dalam mana arus kas operasi perusahaan dipengaruhi oleh perubahan2 acak dalam kurs tukar. http://www.deden08m.com 10

EKSPOSUR OPERASI (2) Ilustrasi eksposur operasi: 1. Operasi2 yang diproyeksikan bagi perusahaan: Kasus patokan (Exhibit 9.6). 1. Dampak perubahan biaya variabel/ unit dalam valas terhadap arus kas dalam mata uang domestik (Exhibit 9.7). Hasilnya, nilai perusahaan turun dibanding kasus patokan. http://www.deden08m.com 11

EKSPOSUR OPERASI (3) 2. Dampak perubahan biaya variabel/unit dalam valas dan sekaligus harga jual/unit dalam valas terhadap arus kas operasi dalam mata uang domestik (Exhibit 9.8). Hasilnya, nilai perusahaan meningkat dibanding kasus kasus patokan. 3. Dampak perubahan harga jual, biaya variabel, dan unit penjualan terhadap arus kas operasi dalam mata uang domestik (Exhibit 9.9). Hasilnya, nilai perusahaan turun lebih besar dibanding kasus 2. http://www.deden08m.com 12

EKSPOSUR OPERASI (4) Arus kas operasi dalam mata uang domestik ($) dapat berubah mengikuti depresiasi valas ( ) berkaitan dengan: 1. Efek kompetitif; 2. Efek konversi. Efek kompetitif: depresiasi valas ( ) dapat mempengaruhi arus kas operasi dalam valas dengan mengubah posisi kompetitif dalam pasar. Efek konversi: arus kas operasi tertentu dalam valas ( ) akan dikonversi dalam jumlah mata uang domestik ($) setelah depresiasi valas ( ). http://www.deden08m.com 13

PENENTU EKSPOSUR OPERASI (1) Ada dua penentu eksposur operasi: 1. Struktur pasar dalam mana sumberdaya inputnya, seperti tenaga kerja dan bahan baku, dan penjualan produk2-nya. 2. Kemampuan perusahaan untuk mengurangi efek perubahan2 kurs tukar dengan menyesuaikan pasarnya, bauran produknya, dan sumberdaya2-nya. http://www.deden08m.com 14

PENENTU EKSPOSUR OPERASI (2) Semakin tinggi tingkat persaingan di negara asing, maka eksposur operasi yang dihadapi perusahaan akan semakin tinggi. Suatu perusahaan adalah subyek terhadap tingkat eksposur yang tinggi ketika salah satu dari biaya atau harganya sensitif terhadap perubahan kurs tukar. Ketika keduanya (biaya dan harga) adalah sensitif atau tidak sensitif terhadap perubahan kurs tukar, maka perusahaan tidak menghadapi eksposur operasi utama. http://www.deden08m.com 15

PENENTU EKSPOSUR OPERASI (3) Untuk menghadapi eksposur operasi yang ditanggung, bergantung pada kemampuan perusahaan untuk menstabilkan arus kas dalam menghadapi perubahan kurs tukar. Metode stabilisasi arus kas: fleksibilitas perusahaan yang berkaitan dengan lokasi produksi, penentuan sumberdaya, dan strategi lindung nilai keuangan, adalah penentu penting atas eksposur operasinya terhadap risiko tukar. http://www.deden08m.com 16

PENENTU EKSPOSUR OPERASI (4) Dalam menghadapi perubahan2 kurs tukar, suatu perusahaan dapat memilih satu dari tiga strategi penentuan harga: 1. Melalui kejutan biaya yang secara penuh terhadap harga penjualannya (melaluiterusan yang lengkap). 2. Secara penuh menahan kejutan untuk mempertahankan harga penjualannya tanpa merubah (tidak melalui terusan). http://www.deden08m.com 17

PENENTU EKSPOSUR OPERASI (5) 3. Mengerjakan beberapa kombinasi dari dua strategi yang digambarkan sebelumnya. Yang (1997) menginvestigasi melaluiterusan kurs tukar dalam industri manufaktur U.S. selama periode sampel 1980-1991 dan menemukan bahwa perilaku penentuan harga perusahaan pengeksporan luar negeri biasanya konsisten dengan melalui-terusan parsial. http://www.deden08m.com 18

PENGELOLAAN EKSPOSUR OPERASI (1) Tujuan pengelolaan eksposur operasi: untuk menstabilkan arus kas dalam menghadapi kurs tukar yang berfluktuasi. Manajemen eksposur operasi merupakan konteks perencanaan strategi jangka panjang perusahaan, jadi bukan isu taktik jangka pendek. http://www.deden08m.com 19

PENGELOLAAN EKSPOSUR OPERASI (2) Ada lima macam strategi untuk mengelola eksposur operasi: 1. Memilih tempat produksi yang berbiaya rendah: perusahaan dapat memilih melokasi fasilitas2 produksi di negara asing di mana biaya2 rendah selain mata uang yang undervalued atau faktor2 produksi underpriced. http://www.deden08m.com 20

PENGELOLAAN EKSPOSUR OPERASI (3) 2. Kebijakan penentuan sumberdaya yang fleksibel: fasilitas manufaktur di negara domestik, secara substansial mengurangi efek kurs2 tukar yang berubah dengan penentuan sumber dari mana biaya input rendah. 3. Diversifikasi pasar: mendiversifikasi pasar untuk produk2 perusahaan sebanyak mungkin. Diversifikasi lintas lini bisnis yang berbeda, juga dapat dilakukan. http://www.deden08m.com 21

PENGELOLAAN EKSPOSUR OPERASI (4) 4. Pembedaan produk dan usaha R&D: aktivitas R&D memungkinkan perusahaan mempertahankan & memperkuat posisi kompetitifnya dalam menghadapi pergerakan kurs tukar yang merugikan. Produk yang unik cenderung inelastik secara tinggi. 5. Lindung nilai keuangan: digunakan untuk menstabilkan arus kas perusahaan. http://www.deden08m.com 22

TUGAS TERSTRUKTUR Buku 2 Halaman 26-27: Pertanyaan Nomor: 1, 2, 4, 5, 8, 9; Problems, Nomor: 1, 2. http://www.deden08m.com 23

MANAJEMEN EKSPOSUR TRANSLASI http://www.deden08m.com 24

PENDAHULUAN (1) Eksposur translasi = eksposur akuntansi. Eksposur translasi: mengacu terhadap pengaruh perubahan yang tidak terantisipasi dalam kurs tukar pada laporan keuangan konsolidasi suatu MNC. Ketika kurs tukar berubah, nilai aset2 dan kewajiban2 perusahaan anak di luar negeri berdenominasi dalam mata uang asing berubah ketika mereka dipandang dari perspektif perusahaan induk. http://www.deden08m.com 25

PENDAHULUAN (2) Konsekuensi adanya eksposur translasi: harus ada tujuan mekanis untuk mendukung proses konsolidasi bagi MNC yang secara logis berkaitan dengan perubahan2 kurs tukar. Metode translasi: 1. Metode lancar/tidak lancar; 2. Metode monetari/nonmonetari; 3. Metode temporal; 4. Metode kurs yang berlaku. Aturan pelaporan keungan konsolidasi di Indonesia: PSAK. http://www.deden08m.com 26

METODE TRANSLASI (1) Metode lancar/nonlancar: metode transla-si dengan prinsip dasar bahwa aset2 dan kewajiban2 akan ditranslasi berdasarkan pada maturitasnya. Aset2 dan kewajiban2 lancar dengan maturitas satu tahun atau kurang, dikonversi pada kurs tukar yang berlaku. http://www.deden08m.com 27

METODE TRANSLASI (2) Aset2 dan kewajiban2 nonlancar ditranslasi pada kurs tukar historis, yaitu pada saat aset atau kewajiban pertama kali dicatat di buku. Dalam metode lancar/nonlancar, perusahaan anak dengan aset2 lancar yang melebihi kewajiban2 lancarnya akan menyebabkan keuntungan (kerugian) translasi jika mata uang lokal terapresiasi (terdepresiasi), dan sebaliknya. http://www.deden08m.com 28

METODE TRANSLASI (3) Kebanyakan item dalam laporan laba rugi, dalam metode lancar/non lancar ditranslasi pada kurs tukar rata2 selama periode akuntansi. Untuk item pendapatan dan beban yang berasosiasi dengan aset atau kewajiban nonlancar, seperti beban depresiasi, ditranslasi pada kurs historis yang diterapkan pada item2 neraca. http://www.deden08m.com 29

METODE TRANSLASI (4) Dalam metode monetari/nonmonetari, semua rekening neraca monetari (seperti kas, surat berharga, piutang dagang, utang wesel, utang dagang) perusahaan anak di luar negeri ditranslasi pada kurs tukar yang berlaku. Semua rekening neraca nonmonetari, termasuk ekuitas saham, ditranslasi pada kurs tukar historis, yaitu ketika rekening dicatat pertama kali. http://www.deden08m.com 30

METODE TRANSLASI (5) Dibandingkan dengan metode lancar/ nonlancar, metode monetari/nonmonetari berbeda secara substansial dalam hubungannya dengan rekening seperti persediaan, piutang jangka panjang, dan utang jangka panjang. Metode monetari/nonmonetari mengklasifikasi rekening2 atas basis kemiripan sifat daripada kemiripan maturitas. http://www.deden08m.com 31

METODE TRANSLASI (6) Dalam metode monetari/nonmonetari, kebanyakan rekening2 laporan laba rugi ditranslasi pada kurs tukar rata2 selama periode tersebut. Khusus untuk item pendapatan dan beban yang berasosiasi dengan rekening nonmonetari, seperti harga pokok penjualan dan depresiasi, ditranslasi pada kurs tukar historis yang berasosiasi dengan rekening neraca. http://www.deden08m.com 32

METODE TRANSLASI (7) Metode temporal: metode translasi yang rekening2 monetari, seperti kas, piutang, dan utang (lancar dan nonlancar) ditranslasi pada kurs tukar yang berlaku. Rekening2 neraca lain ditranslasi pada kurs yang berlaku, jika mereka diperlakukan buku pada nilai yang berlaku. Jika mereka diperlakukan pada biaya historis, mereka ditranslasi pada kurs tukar pada tanggal item tersebut ditempatkan di buku. http://www.deden08m.com 33

METODE TRANSLASI (8) Pada metode temporal, kebanyakan item dalam laporan laba rugi ditranslasi pada kurs tukar rata2 selama periode tersebut. Khusus depresiasi dan harga pokok penjualan ditranslasi pada kurs tukar historis jika berasosiasi dengan rekening neraca yang diperlakukan pada biaya historis. http://www.deden08m.com 34

METODE TRANSLASI (9) Pada metode kurs yang berlaku, semua rekening neraca ditranslasi pada kurs tukar yang berlaku, kecuali untuk ekuitas saham. Rekening saham biasa dan agio saham diperlakukan pada kurs tukar tersebut, yaitu pada tanggal penerbitan berurutan. Laba ditahan pada akhir tahun sama dengan neraca laba ditahan awal plus tambahan selama tahun tersebut. http://www.deden08m.com 35

METODE TRANSLASI (10) Suatu rekening ekuitas tambahan dinamakan penyesuaian translasi kumulatif (CTA) digunakan untuk membuat neraca seimbang, karena keuntungan atau kerugian translasi tidak melalui laporan laba rugi menurut metode ini. Dalam metode kurs yang berlaku, item2 laporan laba rugi ditranslasi pada kurs tukar pada tanggal item2 tersebut diakui. http://www.deden08m.com 36

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Aturan pelaporan neraca dan laporan laba rugi konsolidasi bagi perusahaan induk di Indonesia: PSAK Nomor: 10, dan 11. Lihat PSAK yang terbaru! http://www.deden08m.com 37

MANAJEMEN EKSPOSUR TRANSLASI (1) Eksposur translasi vs eksposur transaksi: beberapa item merupakan sumber eksposur transaksi, tetapi juga merupakan sumber eksposur translasi, dan beberapa yang lain tidak. Pada umumnya, tidak mungkin untuk mengeliminasi kedua eksposur translasi & transaksi. Dalam beberapa kasus, mengeliminasi satu eksposur juga akan mengeliminasi yang lain. http://www.deden08m.com 38

MANAJEMEN EKSPOSUR TRANSLASI (2) Lindung nilai atas eksposur translasi dapat dilakukan dengan dua metode: 1. Lindung nilai neraca; 2. Lindung nilai derivatif. Lindung nilai neraca mengeliminasi ketidaksesuaian antara aset2 bersih dengan kewajiban2 bersih dalam denominasi mata uang yang sama. http://www.deden08m.com 39

MANAJEMEN EKSPOSUR TRANSLASI (3) Penggunaan lindung nilai derivatif untuk mengontrol eksposur translasi secara riel melibatkan spekulasi sekitar perubahan2 kurs tukar valas. Karena eksposur translasi tidak mempunyai efek langsung segera atas arus kas operasi, maka pengendaliannya relatif tidak penting jika dibandingkan dengan eksposur transaksi, yang melibatkan kerugian arus kas riel. http://www.deden08m.com 40

TUGAS TERSTRUKTUR & SUPLEMEN Tugas terstruktur: Buku 2 Halaman 82, Pertanyaan nomor: 1, 2. Tugas suplemen: cari laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi) perusahaan anak dari MNC yang beroperasi di Indonesia. Buatlah laporan keuangan translasi dari laporan keuangan berdenominasi Rupiah menjadi berdenominasi mata uang negara perusahaan induk dengan empat metode yang ada. Asumsikan kurs tukar historis = kurs tukar awal tahun, dan kurs tukar yang berlaku = kurs tukar akhir tahun. http://www.deden08m.com 41