RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 070/PUU-II/2004

dokumen-dokumen yang mirip
I. PEMOHON Perkumpulan Tukang Gigi (PTGI) Jawa Timur yang dalam hal ini di wakili oleh Mahendra Budianta selaku Ketua dan Arifin selaku Sekretaris

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 004/PUU-I/2003

P U T U S A N. Perkara Nomor: 070/PUU-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 74/PUU-XIII/2015 Pemberian Manfaat Pensiun Bagi Peserta Dana Pensiun

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 16/PUU-XI/2013 Tentang Pembentukan Pemerintahan Daerah Provinsi Kalimantan Utara

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 2/PUU-XV/2017 Syarat Tidak Pernah Melakukan Perbuatan Tercela Bagi Calon Kepala Daerah

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 56/PUU-X/2012 Tentang Kedudukan Hakim Ad-Hoc Pengadilan Hubungan Industrial

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 063/PUU-II/2004

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XIII/2015 Pengecualian Pembina dalam Menerima Gaji, Upah, atau Honorarium Pengurus

Kuasa Hukum Hendrayana, S.H., Mappinawang, S.H., dkk, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Oktober 2016

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 34/PUU-XIV/2016 Persyaratan Bagi Kepala Daerah di Wilayah Provinsi Papua

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 071/PUU-II/2004

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XIII/2015 Pengecualian Pembina dalam Menerima Gaji, Upah, atau Honorarium Pengurus

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 30/PUU-XIV/2016

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 37/PUU-X/2012 Tentang Peraturan Perundang-Undangan Yang Tepat Bagi Pengaturan Hak-Hak Hakim

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 67/PUU-XIII/2015 Beban Penyidik untuk Mendatangkan Ahli dalam Pembuktian Perkara Pidana

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 008/PUU-III/2005 (Perbaikan I Tgl. 31 Maret 2005)

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 133/PUU-XIII/2015 Ketentuan Pengajuan Banding, Penangguhan Pembayaran Pajak, dan Pengajuan Peninjauan Kembali

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 43/PUU-XIV/2016 Kewenangan Jaksa Agung Untuk Mengenyampingkan Perkara Demi Kepentingan Umum

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 66/PUU-X/2012 Tentang Penggunaan Bahan Zat Adiktif

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 8/PUU-XI/2013 Tentang Frasa Pihak Ketiga Yang Berkepentingan

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 017/PUU-I/2003

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 70/PUU-XII/2014 Kewenangan Pengelolaan Hutan oleh Pemerintah Pusat

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 104/PUU-XIV/2016 Keterwakilan Anggota DPD Pada Provinsi Baru Yang Dibentuk Setelah Pemilu 2014

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 94/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 45/PUU-XV/2017 Kewajiban Pengunduran Diri Bagi Anggota DPR, DPD dan DPRD Dalam PILKADA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 136/PUU-XIII/2015 Pembagian Hak dan Kewenangan Pemerintah Kabupaten Dengan Pemerintah Pusat

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 066/PUU-II/2004

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 108/PUU-XIV/2016 Peninjauan Kembali (PK) Lebih Satu Kali

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 88/PUU-XII/2014 Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

KUASA HUKUM Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., dkk berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Maret 2014.

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 68/PUU-XII/2014 Syarat Sahnya Perkawinan (Agama)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 55/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 96/PUU-XIII/2015 Penundaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Calon Tunggal)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 115/PUU-XIII/2015 Penundaan Pelaksanaan Pemilukada Serentak Akibat Calon Tunggal

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 019/PUU-I/2003

RINGKASAN PERKARA Nomor 007/PUU-III/2005 (Perbaikan I Tgl. 24 Maret 2005)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PUU-XIII/2015 Hak Konstitusional Untuk Dipilih Dalam Hal Pasangan Calon Berhalangan Tetap

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PUU-XIII/2015 Ketentuan Pidana Bagi Penyedia Jasa dan Pemakai Pada Tindak Pidana Prostitusi

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 59/PUU-XIV/2016 Pajak yang Bersifat Memaksa Menjadi Lentur atau Negotiable

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 27/PUU-XIII/2015 Status Pegawai Honorer dengan Berlakunya Undang-Undang Aparatur Sipil Negara

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 33/PUU-XI/2013 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi

OBJEK PERMOHONAN Permohonan Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen terhadap Undang-Undang Dasar 1945.

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN KEDUA Perkara Nomor 79/PUU-XII/2014 Tugas dan Wewenang DPD Sebagai Pembentuk Undang-Undang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 125/PUU-XIII/2015 Penyidikan terhadap Anggota Komisi Yudisial

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 58/PUU-VI/2008 Tentang Privatisasi BUMN

KUASA HUKUM Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., dkk berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Maret 2014.

KUASA HUKUM Muhammad Sholeh, S.H., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Oktober 2014.

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 54/PUU-X/2012 Tentang Parliamentary Threshold dan Electoral Threshold

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 129/PUU-XII/2014 Syarat Pengajuan Calon Kepala Daerah oleh Partai Politik dan Kedudukan Wakil Kepala Daerah

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 072/PUU-II/2004

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 023/PUU-I/2003

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 55/PUU-XIII/2015 Calon Kepala Daerah Tidak Memiliki Konflik Kepentingan dengan Petahana

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 26/PUU-XV/2017 Pembatalan Putusan Arbitrase

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 5/PUU-XVI/2018

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 62/PUU-X/2012 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 4 / PUU-X / 2012 Tentang Penggunaan Lambang Negara

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XIV/2016 Hak Konstitusional untuk Dipilih Menjadi Kepala Daerah di Provinsi Aceh

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 28/PUU-XIV/2016 Dualisme Penentuan Unsur Pimpinan DPR Provinsi Papua dan Papua Barat

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 80/PUU-XIII/2015 Syarat Tidak Pernah Dijatuhi Pidana Penjara 5 (lima) Tahun atau Lebih Bagi Calon Kepala Daerah

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 010/PUU-IV/2006 Perbaikan Tgl 13 Juni 2006

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA : 40/PUU-X/2012

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 66/PUU-XII/2014 Frasa Membuat Lambang untuk Perseorangan dan Menyerupai Lambang Negara

Kuasa Hukum: Fathul Hadie Utsman sebagai kuasa hukum para Pemohon, berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 20 Oktober 2012.

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 70/PUU-XII/2014 Kewenangan Pengelolaan Hutan oleh Pemerintah Pusat

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 137/PUU-XII/2014 Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon Warga Negara Asing dalam Pengujian Undang-Undang

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 84/PUU-XII/2014 Pembentukan Pengadilan Hubungan Industrial di Kabupaten/Kota

Kuasa Hukum Dwi Istiawan, S.H., dan Muhammad Umar, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2015

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 20/PUU-X/2012 Tentang Peralihan Saham Melalui Surat Kesepakatan Bersama

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 38/PUU-XI/2013 Tentang Penyelenggaraan Rumah Sakit

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 121/PUU-XII/2014 Pengisian Anggota DPRP

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 80/PUU-XII/2014 Ketiadaan Pengembalian Bea Masuk Akibat Adanya Gugatan Perdata

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 81/PUU-XIII/2015 Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 48/PUU-XV/2017 Pembubaran Ormas yang bertentangan dengan Pancasila Dan Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 016/PUU-I/2003

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 67/PUU-XV/2017

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 60/PUU-XIII/2015 Persyaratan Menjadi Calon Kepala Daerah Melalui Jalur Independen

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 13/PUU-XIV/2016 Penetapan sebagai Pengusaha Kena Pajak

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 23/PUU-XIII/2015 Perincian Nominal dalam Undang-Undang APBN 2015

III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Penjelasan Pemohon mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menguji Undang-Undang adalah:

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 81/PUU-XIII/2015 Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Perkara Nomor 5/PUU-V/2007

Kuasa Hukum Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 2 Maret 2015.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 16/PUU-X/2012 Tentang KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Transkripsi:

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 070/PUU-II/2004 I. PEMOHON H. M. Amin Syam (Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan) KUASA HUKUM Dr. H. Sukarno Aburera, SH., dkk II. PENGUJIAN UNDANG-UNDANG Undang-undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat: - Pasal 15 ayat (7) dan (9) (7) Provinsi Sulawesi Selatan wajib memberikan bantuan dana kepada Provinsi Sulawesi Barat selama 2 (dua) tahun berturut-turut sejak diundangkannya undang-undang ini paling sedikit sejumlah Rp. 8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah) setiap tahun anggaran. (9) Pemerintah memberikan sanksi berupa penundaan penyaluran pemberian dana perimbangan ke Kas Daerah Provinsi Sulawesi Selatan apabila Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tidak melaksanakan ketentuan ayat (7) dan ayat (8). III. DASAR DAN ALASAN UU No. 26 Tahun 2004 bertentangan dengan UUD 1945: - Pasal 18 ayat (2), (5), (6), dan (7): (2) Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. (5) Pemerintah Daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat. (6) Pemerintah Daerah berhak menetapkan Peraturan Daerah dan peraturanperaturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembatuan. (7) Susunan dan tata penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dengan undang-undang. - Pasal 18A ayat (2): Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.

- Pasal 22A: Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pembentukan undang-undang diatur dengan undang-undang. - Pasal 27: Setiap warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. IV. ALASAN-ALASAN 1. Ketentuan Pasal 15 ayat (7) dan (9) UU No. 26 Tahun 2004 bertentangan dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan otonomi daerah (Pasal 18 ayat (2) dan (5)), prinsip keadilan dan keselarasan (Pasal 18A ayat (2)), prinsip-prinsip equal justice before the law (Pasal 27) serta Pasal 22A UUD 1945. Pertentangan-pertentangan antara Pasal 15 ayat (7) dan (9) UU No. 26 Tahun 2004 dengan Pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945 membawa akibat yang merugikan hak dan/ atau wewenang konstitusional Provinsi Sulawesi Selatan dalam menyelenggarakan otonomi daerahnya. 2. Memperlakukan Provinsi Sulawesi Selatan tidak sama dengan provinsi induk lainnya yang juga mengalami pemekaran wilayahnya merupakan bentuk diskriminatif yang tidak dibenarkan oleh UUD NKRI Tahun 1945. Seharusnya Provinsi Sulawesi Selatan sebagai provinsi induk diperlakukan sama dengan provinsi induk lainnya oleh karena pemekaran wilayahnya tersebut semuanya mengacu pada UU Pemerintahan Daerah yang sama yaitu UU RI No. 22 Tahun 1999 yang diganti dengan UU RI No. 32 Tahun 2004. V. PETITUM 1. Menerima dan mengabulkan permohonan untuk seluruhnya. 2. Menyatakan Pasal 15 ayat (7) dan (9) UU. RI. No. 26 Tahun 2004 bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945. 3. Menyatakan Pasal 15 ayat (7) dan (9) UU. RI. No. 26 Tahun 2004 tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. 4. Memerintahkan agar Pasal 15 ayat (7) dan (9) UU. RI. No. 26 Tahun 2004 yang tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dimuat dalam Berita Negara.

RESUME PERMOHONAN PERKARA Nomor 070/PUU-II/2004 Perbaikan Tgl, 30 Desember 2004 I. PEMOHON H. M. Amin Syam (Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan) KUASA HUKUM Dr. H. Sukarno Aburera, SH., dkk II. PENGUJIAN UNDANG-UNDANG Undang-undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat: - Pasal 15 ayat (7) dan (9) (7) Provinsi Sulawesi Selatan wajib memberikan bantuan dana kepada Provinsi Sulawesi Barat selama 2 (dua) tahun berturut-turut sejak diundangkannya undang-undang ini paling sedikit sejumlah Rp. 8.000.000.000,- (delapan milyar rupiah) setiap tahun anggaran. (9) Pemerintah memberikan sanksi berupa penundaan penyaluran pemberian dana perimbangan ke Kas Daerah Provinsi Sulawesi Selatan apabila Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tidak melaksanakan ketentuan ayat (7) dan ayat (8). III. DASAR DAN ALASAN UU No. 26 Tahun 2004 bertentangan dengan UUD 1945: - Pasal 18 ayat (2), (5), (6), dan (7): (2) Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. (5) Pemerintah Daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat. (6) Pemerintah Daerah berhak menetapkan Peraturan Daerah dan peraturanperaturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembatuan. (7) Susunan dan tata penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dengan undang-undang.

- Pasal 18A ayat (2): Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang. - Pasal 22A: Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pembentukan undang-undang diatur dengan undang-undang. - Pasal 27: Setiap warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. IV. ALASAN-ALASAN 1. Ketentuan Pasal 15 ayat (7) dan (9) UU No. 26 Tahun 2004 bertentangan dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan otonomi daerah (Pasal 18 ayat (2) dan (5)), prinsip keadilan dan keselarasan (Pasal 18A ayat (2)), prinsip-prinsip equal justice before the law (Pasal 27) serta Pasal 22A UUD 1945. Pertentangan-pertentangan antara Pasal 15 ayat (7) dan (9) UU No. 26 Tahun 2004 dengan Pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun 1945 membawa akibat yang merugikan hak dan/ atau wewenang konstitusional Provinsi Sulawesi Selatan dalam menyelenggarakan otonomi daerahnya. 2. Memperlakukan Provinsi Sulawesi Selatan tidak sama dengan provinsi induk lainnya yang juga mengalami pemekaran wilayahnya merupakan bentuk diskriminatif yang tidak dibenarkan oleh UUD NKRI Tahun 1945. Seharusnya Provinsi Sulawesi Selatan sebagai provinsi induk diperlakukan sama dengan provinsi induk lainnya oleh karena pemekaran wilayahnya tersebut semuanya mengacu pada UU Pemerintahan Daerah yang sama yaitu UU RI No. 22 Tahun 1999 yang diganti dengan UU RI No. 32 Tahun 2004.

V. PETITUM 1. Menerima dan mengabulkan permohonan untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Pasal 15 ayat (7) dan (9) UU. RI. No. 26 Tahun 2004 bertentangan dengan UUD NRI Tahun 1945; 3. Menyatakan Pasal 15 ayat (7) dan (9) UU. RI. No. 26 Tahun 2004 tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat; 4. Memerintahkan agar Pasal 15 ayat (7) dan (9) UU. RI. No. 26 Tahun 2004 yang tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat dimuat dalam Berita Negara.