III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah I Pringsewu pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar

III. METODE PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen. Desain eksperimen yang

III. METODE PENELITIAN. Negeri 1 Gadingrejo tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 248 siswa dan

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 15 Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Al-Huda Jati

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. model pembelajaran Problem Based Instruction terhadap kemampuan analisis

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Macam-macam Desain Metode Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Gajah

UJI VALIDITAS KUISIONER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuasi

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa:

UJI PERSYARATAN INSTRUMEN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6

BAB III METODE PENELITIAN. gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Grup Pre test Variabel Bebas Post test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012 yang terdiri atas 7

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016, di SMA Negeri 16 Semarang.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober sampai dengan 19 November 2011. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil SMAN 13 Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sukardi, 2007). Penentuan sampel didasarkan pada pertimbangan nilai rata-rata uji blok pertama. Dari tiga kelas XI IPA, sampel yang diambil adalah siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas yang diberi perlakuan menggunakan pembelajaran LC 5 phase, dan siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelas yang diberi perlakuan menggunakan pembelajaran LC 3 phase. C. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Menurut Sarwono (2006) penelitian eksperimen merupakan penelitian yang menggunakan individu atau kelompok yang digunakan sebagai bahan studi. Pada umumnya penelitian eksperimen menggunakan dua kelompok atau lebih objek penelitian.

21 Termasuk dalam penelitian kuasi eksperimen karena dalam penentuan sampel menggunakan pertimbangan tertentu, tidak dipilih secara acak (Sugiyono, 2006). Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran LC 5 phase dan LC 3 phase, sedangkan variabel terikatnya adalah penguasaan konsep laju reaksi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent pre test post test control group design, secara lengkap terdapat dalam tabel berikut ini: Tabel 5. Desain penelitian Sampel Penelitian Pre test Perlakuan Post test Siswa kelas XI IPA 1 O 1 X 1 O 2 Siswa kelas XI IPA 3 O 1 X 2 O 2 (Modifikasi dari Sugiyono, 2006) Keterangan: X 1 X 2 O 1 O 2 : Pembelajaran LC 5 phase : Pembelajaran LC 3 phase : pre test sebelum proses pembelajaran : post test setelah proses pembelajaran D. Prosedur Penelitian 1. Prapenelitian Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah: a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan (observasi) ke sekolah. b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti.

22 c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas perlakuan LC 5 phase dan kelas perlakuan LC 3 phase. d. Membuat instrumen pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), soal pre test dan post test, lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar observasi kinerja guru. e. Menguji validitas dan reliabilitas instrumen evaluasi (pre test dan post test) f. Membentuk kelompok praktikum untuk kelas LC 5 phase dan kelas LC 3 phase. 2. Pelaksanaan a. Melakukan pre test untuk kelas perlakuan LC 5 phase dan kelas perlakuan LC 3 phase. b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran: 1. Kelas perlakuan LC 5 phase dengan tahapan pembelajaran setiap pertemuan sebagai berikut: - Engagement phase (Persiapan) - Exploration phase (Eksplorasi) - Explaination phase (Penjelasan konsep) - Elaboration phase (Penerapan konsep) - Evaluation phase (Evaluasi) 2. Kelas perlakuan LC 3 phase, dengan tahapan pembelajaran setiap pertemuan sebagai berikut:

23 - Exploration phase (Eksplorasi) - Explaination phase (Penjelasan konsep) - Elaboration phase (Penerapan konsep) c. Melakukan post test untuk kelas perlakuan LC 5 phase dan kelas perlakuan LC 3 phase. Secara singkat, alur penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada gambar 2 berikut: Observasi Menetapkan sampel penelitian Membuat instrumen Menguji validitas dan reliabilitas instrumen tes Kelas XI IPA 1 Kelas XI IPA 3 Melakukan pre test Melakukan pre test Pembelajaran LC 5 phase Pembelajaran LC 3 phase Melakukan post test Melakukan post test Analisis Data Pembahasan Kesimpulan Gambar 2. Bagan alur penelitian

24 E. Jenis Data dan Teknik Pengambilan Data 1. Jenis data a. Data kuantitatif Data kuantitatif dalam penelitian ini yaitu penguasan konsep laju reaksi siswa diperoleh dari nilai pre test dan post test. b. Data kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini berupa hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa dan kinerja guru yang diamati selama proses pembelajaran. 2. Teknik pengambilan data Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Teknik tes Data penguasan konsep siswa berupa nilai pre test diambil sebelum pembelajaran pertemuan pertama laju reaksi dimulai dan post test diambil setelah proses pembelajaran pertemuan terakhir laju reaksi selesai. Bentuk soal yang diberikan adalah berupa soal pilihan jamak (20 soal) dan esai (5 soal). b) Teknik observasi Teknik observasi dilakukan dengan mengisi lembar observasi. Lembar observasi aktivitas belajar siswa dan kinerja guru berisi semua aspek kegiatan yang diamati pada saat proses pembelajaran berlangsung. Guru dan setiap

25 siswa diamati kegiatan yang dilakukan dengan cara memberi tanda ( ) pada lembar observasi sesuai dengan aspek yang telah ditentukan. F. Teknik Analisis Data Penguasan konsep laju reaksi siswa baik pada kelompok perlakuan LC 5 phase maupun pada kelompok perlakuan LC 3 phase dihitung dengan rumus sebagai berikut (Hake, 2002): N Gain = nilai post test nilai pre test nilai maksimum nilai pre test Kategori N-Gain yang dikemukakan oleh Hake, yaitu: N-Gain 0,7 : Tinggi 0,3 < N-Gain < 0,7 : Sedang N-Gain 0,3 : Rendah 1. Uji validitas dan reliabilitas Agar data yang diperoleh dapat diandalkan, maka dilakukan pengujian terhadap instrumen evaluasi aspek kognitif. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 for windows. Langkah-langkah uji validitas: a. Buka program SPSS 16 b. Klik variable view, pada kolom name ketik soal1 sampai soal20 untuk soal pilihan jamak, ketik soal1 sampai soal5 untuk soal esai, dan ketik skortotal baik pada analisis soal pilihan jamak maupun soal esai. c. Masukkan skor setiap siswa pada data view.

26 d. Klik menu Analyze, pilih menu correlate, lalu pilih bivariate. e. Pada kotak dialog bivariate correlations klik semua soal dan skor total kemudian masukkan ke kotak variables. f. Klik OK. g. Pada output, dapat diketahui nilai korelasi antara skor personal dengan skot total (r hitung), kemudian bandingkan dengan r tabel. Nilai r tabel pada analisi ini adalah 0,334 (signifikansi 0,05 dan jumlah data 35). - Jika r hitung r tabel berarti valid. - Jika r hitung < r tabel berarti tidak valid. Langkah-langkah uji reliabilitas: a. Buka program SPSS 16 b. Klik variable view, pada kolom name ketik soal1 sampai soal20 untuk soal pilihan jamak, ketik soal1 sampai soal5 untuk soal esai, dan ketik skortotal baik pada analisis soal pilihan jamak maupun soal esai. c. Masukkan skor setiap siswa pada data view. d. Klik menu Analyze, pilih scale, kemudian pilih reliability analysis. e. Pada kotak dialog reliability analysis statistics klik semua soal (kecuali skor total) kemudian masukkan ke kotak items. f. Klik statistics, pada kota dialog descriptive for klik scale if item deleted, lalu klik continue dan klik OK. g. Pada output, hasil uji reliabilitas dapat dilihat dari tabel reliability statistics. Menurut Sekaran (1992) dalam Pidekso (2009), jika nilai cronbach s alpha 0,600 maka soal tersebut reliabel.

27 2. Tingkat kesukaran Analisis tingkat kesukaran soal pada penelitian ini menggunakan program Anates pilihan ganda untuk soal pilihan jamak dan anates uraian untuk soal esai. Langka-langkah analisis tingkat kesukaran butir soal pilihan jamak: a. Buka program anates pelihan ganda. b. Klik buat file baru, lalu pada kotak dialog informasi jawaban subjek, masukkan 35 untuk jumlah subjek, 20 untuk jumlah butir soal, dan 5 untuk jumlah pilihan jawaban, lalu klik OK. c. Masukkan semua data ke dalam tabel yang tersedia, lalu kembali ke menu utama, dan pilih olah data tingkat kesukaran. d. Pada output, lihat pada kolom tingkat kesukaran dan kolom tafsiran. Langka-langkah analisis tingkat kesukaran butir soal esai: a. Buka program anates uraian. b. Klik buat file baru, lalu pada kotak dialog informasi jawaban subjek, masukkan 35 untuk jumlah subjek dan 5 untuk jumlah butir soal, klik OK. c. Masukkan semua data ke dalam tabel yang tersedia, lalu kembali ke menu utama, dan pilih olah data tingkat kesukaran. d. Pada output, lihat pada kolom tingkat kesukaran dan kolom tafsiran. Pada anates nilai tingkat kesukaran dalam bentuk persen (%), untuk menganalisis benar tidak tafsiran pada hasil anates kita bisa membandingkannya

28 dengan kategori tingkat kesukaran menurut Arikunto setelah nilai P (tingkat kesukaran) diubah dalam bentuk persen (%). Tabel 6. Kategori tingkat kesukaran dalam persen (%) Nilai P Kategori P < 30 % Sukar 30 % p 70 % Sedang p > 70% Mudah (Modifikasi dari Arikunto,2009) 3. Daya beda Analisis daya beda soal pada penelitian ini menggunakan program Anates pilihan ganda untuk soal pilihan jamak dan anates uraian untuk soal esai. Langkah-langkah analisis daya beda bitir soal pilihan jamak: a. Buka program anates pelihan ganda. b. Klik buat file baru, lalu pada kotak dialog informasi jawaban subjek, masukkan 35 untuk jumlah subjek, 20 untuk jumlah butir soal, dan 5 untuk jumlah pilihan jawaban, lalu klik OK. c. Masukkan semua data ke dalam tabel yang tersedia, lalu kembali ke menu utama, dan pilih olah data daya pembeda. d. Pada output, lihat pada kolom indeks daya pembeda (D) dalam persen (%). Pada anates nilai daya pembeda dalam bentuk persen (%), untuk menganalisis tafsiran pada hasil anates kita bisa menggunakan kategori daya pembeda menurut Arikunto setelah nilai D diubah dalam bentuk persen (%).

29 Langka-langkah analisis tingkat kesukaran butir soal esai: a. Buka program anates uraian. b. Klik buat file baru, lalu pada kotak dialog informasi jawaban subjek, masukkan 35 untuk jumlah subjek dan 5 untuk jumlah butir soal, klik OK. c. Masukkan semua data ke dalam tabel yang tersedia, lalu kembali ke menu utama, dan pilih olah data daya pembeda. d. Pada output, lihat pada kolom indeks daya pembeda (D) dalam persen (%). Pada anates nilai daya pembeda dalam bentuk persen (%), untuk menganalisis tafsiran pada hasil anates kita bisa menggunakan kategori daya pembeda menurut Arikunto setelah nilai D diubah dalam bentuk persen (%). Tabel 7. Kategori daya beda dalam persen (%) Nilai D Kategori D bernilai negatif Sangat jelek (dibuang) 0 % D < 20 % jelek 20 % D < 40 % cukup 40 % D < 70 % baik D > 70 % Baik sekali (Modifikasi dari Arikunto,2009) 4. Uji normalitas Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan program SPSS 16. Langkah-langkah uji normalitas: - Buka lembar kerja SPSS 16 dan masukkan data N-Gain kedua kelas. - Pilih Analyze Descriptive statistics Explore

30 - Pada kotak dialog Explore, masukkan variabel yang akan diuji ke dalam dependent list. - Klik plots, kemudian pada kotak dialog Explore: plots beri tanda untuk normality plots with test. Klik continue, klik OK. - Jika pada kolom kolmogorov-smirnov nilai sig.> 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal. 5. Uji homogenitas data Jika data berdistribusi normal dilanjutkan dengan uji homogenitas. Uji homogenitas dua varians digunakan untuk mengetahui apakah dua kelompok sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Langkah-langkah uji homogenitas dengan SPSS 16: - Buka lembar kerja dan masukkan data N-Gain. - Dari menu utama SPSS, pilih Analyze Compare Means One Way Anova. - Masukkan variabel indeks gain ke dalam dependent list dan variabel kelas ke dalam factor list. - Pada options, pilih homogenity of variance test. - Klik continue, klik ok. - Jika nilai sig.> 0,05 maka dua kelompok sampel mempunyai data yang homogen.

31 6. Uji hipotesis Hipotesis 1 H 0 : Tidak ada perbedaan rata-rata penguasaan konsep laju reaksi antara penerapan pembelajaran LC 5 phase dengan pembelajaran LC 3 phase. H 1 : Ada perbedaan rata-rata penguasaan konsep laju reaksi antara penerapan pembelajaran LC 5 phase dengan pembelajaran LC 3 phase. Hipotesis 2 H 0 : Rata-rata penguasaan konsep laju reaksi dengan penerapan pembelajaran LC 5 phase lebih rendah atau sama dengan pembelajaran LC 3 phase. H 1 : Rata-rata penguasaan konsep laju reaksi dengan penerapan pembelajaran LC 5 phase lebih tinggi daripada pembelajaran LC 3 phase. Jika data penelitian tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis menggunakan statistik non-parametrik, menggunakan uji two independent samples test (uji dua sampel independen) berdasarkan prosedur Mann- Whitney U untuk uji hipotesis 1, dan uji Kruskal Wallis untuk uji hipotesis 2. a. Langkah-langkah uji Mann-Whitney U menggunakan SPSS 16. - Buka lembar kerja dan masukkan data N-Gain kedua kelas. - Pilih menu analiyze nonparametric test 2-independent samples

32 - Muncul kotak dialog 2-independent samples, masukkan variabel data n-gain ke kotak test variable list, dan masukkan kelas ke grouping variable. Pilih tipe uji Mann-Whitney U. - Klik define groups, lalu masukkan kode 1 untuk group 1 dan kode 2 untuk group 2, lalu klik continue. - Abaikan pilihan lain, terakhir kelik ok. Kriteria uji: - H 0 diterima jika signifikansi lebih dari 0,05. - H 0 ditolak jika signifikansi kurang dari 0,05 (Pidekso, 2009). b. Langkah-langkah uji Kruskal Wallis menggunakan SPSS 16. - Buka lembar kerja dan masukkan data N-Gain kedua kelas. - Pilih menu analiyze nonparametric test K-independent samples. - Muncul kotak dialog K-independent samples, masukkan variabel data n-gain ke kotak test variable list, dan masukkan kelas ke grouping variable. Pilih tipe uji Kruskal Wallis. - Klik define groups, lalu masukkan angka 1 untuk minimum dan angka 2 untuk maximum, lalu klik continue. - Abaikan pilihan lain, terakhir kelik ok. Kriteria uji: - H 0 diterima jika signifikansi lebih dari 0,05. - H 0 ditolak jika signifikansi kurang dari 0,05 (Pidekso, 2009).