BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran yang diterapkan oleh perusahaan mempunyai dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

BAB II LANDASAN TEORI

Farah Esa B

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. ketidakmampuan kinerja keuangan untuk mengukur kinerja aktiva-aktiva tidak berwujud

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. berdampak negatif bagi perusahaan. memilih pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas dunia bisnis yang ada sekarang baik dalam produk/jasa yang dihasilkan,

yang ada dalam perusahaan. Perubahan tersebut bersifat global dan hanya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berny Johnson Pakpahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Untuk berhasil dan tumbuh dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bidang Teknik BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA DAN ALAT PENGENDALI SISTEM MANAJEMEN STRATEGIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat perkembangan yang saat ini terjadi dimana era globalisasi telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif dalam setiap aspek kehidupan manusia, misalnya kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

Mengenal Balanced Scorecard

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembanding. Penelitian yang dilakukan oleh M. Toha Zainal tahun yang meneliti pada PT. Madura Prima Interna.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang semakin kompetitif ini, tantangan yang dihadapi oleh organisasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolak ukur keuangan sudah

Prepared by Yuli Kurniawati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

ABSTRAK. Kata Kunci : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya bisnis ritel seperti yang terlihat pada 2009 ketika sektor ritel

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di saat ini, sehingga pelaku bisnis harus menyusun dan merancang

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.

Persaingan bisnis yang ketat di era pasar bebas sekarang ini memaksa. perusabaan-perusabaan untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi pesaingpesaing

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis telah mengalami pergeseran yang sangat ekstrim. Persaingan abad

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan untuk mencapai tujuan strategis, mengeliminasi pemborosanpemborosan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin menunjukkan

PENDAHULUAN. Saat ini perusahaan-perusahaan dalam menjalankan usahanya haruslah. pelanggan maupun mitra usaha. Sistem komunikasi dan kemudahan dalam

MANAJEMEN STRATEGIS DALAM BALANCED SCORECARD PADA ORGANISASI PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan

ABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi

BAB I PENDAHULUAN. cermat dan bijaksana dalam merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan lingkungan bisnis di dunia saat ini begitu dinamis. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk kepentingan jangka panjang. Jika perusahaan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi ini, keberhasilan dan kegagalan suatu perusahan tidak dapat diukur

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin melesat cepat sekarang ini, ikut UKDW

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lainnya. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk terus berupaya

BAB I PENDAHULUAN. Panggung bisnis memang disediakan bagi orang-orang yang menyukai tantangan,

Jurnal Sains & Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja merupakan suatu usaha memetakan strategi ke dalam tindakan untuk

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Strategik

ABSTRAK. Kata kunci: Balanced Scorecard, analisis SWOT, analisa BCG. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. ukur yang telah ditetapkan (Widayanto, 1993). Pengukuran kinerja adalah suatu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja. dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam periode tertentu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien sehingga visi perusahaan dapat tercapai. Sebagai konsekuensi

PENERAPAN BALANCED SCORECARD

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya perekonomian, keikutsertaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyak perencanaan semakin besar kemungkinan untuk menang.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebuah perusahaan untuk mengelola strategi-strategi perusahaan. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang didapat dari penjualan produk. Mengejar laba setinggi-tingginya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik adalah proses memutuskan program-program yang akan diambil organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang dialokasikan untuk masing-masing program selama beberapa tahun ke depan. Proses perencanaan strategik kemudian mengembangkan program-program untuk mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien. Keberhasilan perusahaan dapat diketahui dengan melaksanakan rencana pengukuran kinerja yang merupakan bagian dari perencanaan strategik. Rencana pengukuran kinerja perusahaan dapat disajikan dalam berbagai bentuk. Pengukuran kinerja suatu perusahaan sangatlah penting untuk dilaksanakan guna mengevaluasi apakah perusahaan telah mencapai visi, misi, dan tujuannya, serta merencanakan strategi-strategi baru pada masa yang akan datang. Sistem pengukuran yang diterapkan perusahaan atau organisasi mempunyai dampak yang sangat besar terhadap perilaku manusia di dalam maupun di luar organisasi. Banyak perusahaan yang melakukan pengukuran kinerja dengan berdasarkan pada informasi-informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi. Dengan alat ukur ini, informasi keuangan menjadi dasar bagi manajemen untuk mengambil keputusan-keputusan penting. Namun banyak ketidakpuasan 1

Bab I Pendahuluan 2 yang dialami perusahaan karena melakukan pengukuran kinerja hanya dengan melihat informasi keuangan. Oleh karena itu pengukuran kinerja dikaitkan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan yang tidak dinilai dari sisi finansial saja, tapi juga dari sisi lain yaitu aspek non-finansial. Beberapa jenis informasi yang digunakan dalam sistem pengendalian disiapkan dalam rangka menjamin bahwa pekerjaan telah dilakukan secara efektif dan efisien. Bertolak dari sinilah kemudian muncul suatu konsep baru yaitu Balanced Scorecard. Balanced Scorecard melengkapi seperangkat ukuran finansial kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong (drivers) kinerja masa depan. Tujuan dan ukuran scorecard diturunkan dari visi dan strategi. Tujuan dan ukuran memandang kinerja perusahaan dari empat perspektif, yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard mengembangkan seperangkat tujuan unit bisnis melampaui rangkuman ukuran finansial. Para eksekutif perusahaan sekarang dapat mengukur seberapa besar berbagai unit bisnis mereka dapat menciptakan nilai bagi para pelanggan perusahaan saat ini dan yang akan datang, dan seberapa banyak perusahaan harus meningkatkan kapabilitas internal dan investasi di dalam sumber daya manusia, sistem dan prosedur yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja yang akan datang. Balanced Scorecard mencakup berbagai aktivitas penciptaan nilai yang dihasilkan oleh setiap anggota perusahaan yang memiliki kemampuan dan motivasi tinggi. Sementara tetap memperhatikan kinerja jangka pendek yaitu melalui perspektif finansial, Balanced Scorecard dengan jelas mengungkapkan

Bab I Pendahuluan 3 berbagai faktor yang menjadi pendorong tercapainya kinerja finansial dan kompetitif jangka panjang. Sehubungan dengan hal diatas penulis bermaksud untuk melakukan penelitian tentang penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan model Balanced Scorecard. Dalam penelitian ini, penulis memilih sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri bahan bangunan. Perusahaan itu dikenal sebagai perusahaan besar yang memiliki keunggulan dalam kualitas produknya. Hasil dari penelitian ini akan dituangkan dalam skripsi yang berjudul: Penerapan Balanced Scorecard sebagai alat ukur kinerja perusahaan pada PT. X 1.2 Identifikasi Masalah Kunci keberhasilan perusahaan dapat dilihat dari bagaimana perusahaan merumuskan, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi-strateginya. Selain itu perusahaan perlu melakukan pengukuran kinerja untuk mengevaluasi kinerja perusahaan apakah telah mencapai visi, misi, dan tujuannya, serta merencanakan strategi-strategi baru yang mencapai tujuan perusahaan pada masa yang akan datang. Mengingat pentingnya penilaian kinerja perusahaan, maka penulis terdorong untuk memperkenalkan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem manajemen, pengukuran, dan pengendalian untuk menghasilkan strategi bagi PT. X, dengan mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan 4 1. Bagaimana hubungan antara strategi-strategi PT. X dalam 4 perspektif Balance Scorecard? 2. Bagaimana memilih ukuran kinerja yang sesuai dengan strategi tersebut? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah: 1. Untuk menunjukkan hubungan antara strategi-strategi PT. X dalam 4 perspektif Balanced Scorecard. 2. Untuk memilih ukuran kinerja yang sesuai dengan strategi tersebut. 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis berharap bahwa hasil penelitian yang dilakukan akan membawa banyak manfaat bagi berbagai pihak, yaitu: 1. Bagi masyarakat, khususnya dilingkungan perguruan tinggi, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang penerapan teori yang didapat di perguruan tinggi. 2. Bagi perusahaan, diharapkan hasil penelitian ini, terutama pengenalan model Balanced Scorecard, dapat membantu perusahaan dalam membuat strategi dan pengambilan keputusan lainnya. 3. Bagi penulis sendiri, sebagai salah satu sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penerapan Balanced Scorecard dalam suatu perusahaan.

Bab I Pendahuluan 5 4. Bagi rekan-rekan mahasiswa dan pihak lain yang berkepentingan terhadap hasil penelitian, sebagai bahan referensi yang berkaitan dengan pengenalan model Balanced Scorecard untuk menyusun strategi dalam perusahaan. 5. Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana ekonomi jurusan akuntansi. 1.5 Rerangka Pemikiran Suatu perusahaan pasti mempunyai tujuan dalam menjalankan operasinya. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus dapat merumuskan strategi yang efektif dan efisien. Selama ini banyak perusahaan yang merumuskan tujuan berupa pencapaian laba yang setinggi-tingginya dan mengabaikan hal lainnya, seperti kepuasan pelanggan, produktivitas karyawan, dan inovasi produk. Namun pada akhirnya untuk mencapai keberhasilan kompetitif dalam lingkungan bisnis saat ini, perusahaan berusaha untuk menciptakan nilai dimasa-masa mendatang dengan mengeksploitasi aktiva tak berwujud. Bertolak dari sinilah kemudian muncul suatu konsep baru yaitu Balanced Scorecard. Balanced Scorecard tetap menggunakan ukuran finansial tradisional, tapi didukung oleh informasi non finansial untuk menciptakan strategi dalam mencapai tujuan perusahaan. Pembuatan Balanced Scorecard ini dimulai dengan formulasi strategi. Strategic Formulation (formulasi strategi) merupakan hal yang penting karena berfokus pada jangka panjang. Menurut Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan dalam buku Sistem Pengendalian Manajemen (Anthony & Govindarajan, 2000,301):

Bab I Pendahuluan 6 Formulasi strategi adalah proses menentukan strategi-strategi baru. Formulasi strategi pada dasarnya tidak tersistematis. Melaksanakan tugas dalam formulasi strategi seharusnya tidak hanya dibebankan pada seseorang atau satu unit organisasi saja. Dalam proses formulasi strategi, pihak manajemen menentukan tujuan organisasi dan menciptakan strategi-strategi utama untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian tujuan (objectives) yang dikemukakan oleh Thomas L. Wheelen dan J. David Hunger dalam bukunya yang berjudul Strategic Management adalah (Wheelen & Hunger, 1998:11): Objectives are the end result of planned activity, they strategic what is to be accomplished by when and should be qualified if possible. Tujuan tidak memiliki jangka waktu. Tujuan akan tetap eksis hingga tujuan tersebut dirubah. Bagi beberapa perusahaan, mencapai tingkat ROI (Return on Investment) yang memuaskan merupakan tujuan yang penting. Bagi perusahaan lainnya memperluas pangsa pasar merupakan hal yang sama pentingnya, atau organisasi nirlaba yang memiliki tujuan secara umum mencoba memberikan pelayanan semaksimal mungkin dengan dana yang tersedia. Strategi merupakan perencanaan yang besar dan penting. Strategi menetapkan secara umum ke arah mana organisasi bergerak sesuai dengan yang diinginkan oleh manajemen senior. Kapplan dan Norton mengemukakan bahwa: Strategy is choosing to perform activities differently from competitors so as provide a unique value preposition.

Bab I Pendahuluan 7 Kebutuhan untuk memformulasikan strategi biasanya timbul dalam merespons ancaman yang diterima (misalnya serangan dari pesaing, pergeseran cita rasa konsumen, peraturan pemerintah yang baru) atau adanya kesempatan (misalnya inovasi teknologi, persepsi yang baru dari perilaku pelanggan, atau pengembangan aplikasi baru dari produk yang sudah ada). Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada jangka waktu yang tetap; sehingga keputusan strategi mungkin dibuat pada saat kapanpun. Karena itu manajemen membuat analisis internal dan eksternal atau yang lebih dikenal dengan SWOT Analysis (Strength, Weeknesses, Opportunity and Threat Analysis). Dalam memformulasikan strategi hal yang sangat penting adalah bagaimana visi, misi, nilai, dan tujuan perusahaan dapat dicapai. Setelah menerapkan Strategy Formulation, langkah selanjutnya adalah menerapkan Strategic Planning. Menurut Robert N. Anthony dan Vijay Govindarajan dalam buku Sistem Pengendalian Manajemen (Anthony & Govindarajan,2000,301): Perencanaan stratejik adalah proses menentukan cara melaksanakan strategi tersebut. Strategic Planning bersifat sistematis, ada proses perencanaan stratejik tahunan, dengan prosedur dan jadwal tertentu. Dalam Balanced Scorecard, Strategic Planning diterapkan dalam pembuatan Strategy Maps. Strategy Maps menggambarkan keterkaitan strategi-strategi dengan empat perspektif dalam Balanced Scorecard, yaitu perspekif finansial, perspektif langganan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Sebuah peta strategi (strategy maps) juga

Bab I Pendahuluan 8 menunjukkan hubungan sebab-akibat visi, misi, dan strategi perusahan serta sasaran strategis dan tolok ukur dalam setiap perspektif. Balanced Scorecard menggunakan perspektif finansial karena ukuran finansial sangat penting dalam memberikan ringkasan konsekuensi tindakan ekonomis yang sudah diambil. Ukuran kinerja finansial memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan dan implementasinya memberikan kontribusi atau tidak kepada peningkatan laba perusahaan. Tujuan finansial biasanya berhubungan dengan profitabilitas, yang diukur misalnya oleh laba operasi, return on capital employed (ROCE), dan nilai tambah ekonomis (economic value added). Dalam perspektif pelanggan Balanced Scorecard, para manajer mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar di mana unit bisnis tersebut akan bersaing dan berbagai ukuran kinerja unit bisnis di dalam segmen sasaran. Ukuran utama tersebut terdiri atas kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan baru, profitabilitas pelanggan, dan pangsa pasar di segmen sasaran. Dalam perspektif proses bisnis internal, ukurannya berfokus kepada berbagai proses internal yang akan berdampak besar kepada kepuasan pelanggan dan pencapaian tujuan finansial perusahaan. Pendekatan Balanced Scorecard memadukan berbagai proses inovasi kedalam perspektif bisnis internal. Faktor pendorong keberhasilan finansial jangka panjang mungkin mensyaratkan perlunya perusahaan menciptakan produk dan jasa yang sama sekali baru untuk memenuhi kebutuhan yang terus bertumbuh dari pelanggan perusahaan saat ini dan yang akan datang. Bagi banyak perusahaan untuk mencapai kinerja ekonomis masa

Bab I Pendahuluan 9 depan, kemampuan mengelola dengan sukses proses jangka panjang pengembangan produk atau pengembangan kapabilitas untuk menjangkau kategori pelanggan baru mungkin lebih penting dibandingkan dengan kemampuan mengelola operasi saat ini secara efisien, konsisten, dan responsif. Perspektif keempat dari Balanced Scorecard yaitu pembelajaran dan pertumbuhan, mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang. Tiga sumber utama pembelajaran dan pertumbuhan perusahaan datang dari manusia, sistem, dan prosedur perusahaan. Tujuan finansial, pelanggan, dan proses bisnis internal di Balanced Scorecard biasanya akan memperlihatkan adanya kesenjangan antara kapabilitas sumber daya manusia, sistem dan prosedur saat ini dengan apa yang dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja yang pernuh dengan terobosan. Untuk menutupi kesenjangan ini, perusahaan harus melakukan investasi dengan melatih ulang para pekerja, meningkatkan teknologi dan sistem informasi, serta menyelaraskan berbagai prosedur dan kegiatan sehari-hari perusahaan. Secara keseluruhan Balanced Scorecard menerjemahkan visi dan strategi ke dalam berbagai tujuan dan ukuran dalam seperangkat perspektif yang seimbang. Dari Strategy Maps ini akan dihasilkan Strategic Objectives, Ukuranukuran, target dan inisiatif. Kemudian masuk kedalam tahap programming. Pada tahap ini manajemen puncak perusahaan membuat program-program yang akan dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan strategi yang dihasilkan pada tahap sebelumnya. Sejalan dengan pembuatan program, manajemen perlu menyusun

Bab I Pendahuluan 10 budget untuk merealisasikannya. Tahap akhir yang akan dilakukan adalah tahap implementasi secara keseluruhan hasil pembuatan Balanced Scorecard ini. Penulis mengambil PT. X sebagai objek penelitian karena penulis menilai bahwa PT. X adalah perusahaan besar yang pasti memiliki persaingan bisnis yang kuat. Sehingga penulis ingin mengetahui bagaimana strategi yang dibuat oleh perusahaan tersebut untuk dapat tetap exist dan dapat memenangkan pangsa pasar. Selain itu penulis ingin mengetahui bagaimana pembuatan Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja PT. X. Penelitian yang dilakukan pada PT. X akan dibatasi sampai pada pembuatan ukuran saja.

Bab I Pendahuluan 11 Strategy Formulation SWOT Analysis Visi, Misi, Nilai, dan Tujuan Strategy Maps VISI PERUSAHAAN FINANCIAL CUSTOMER INTERNAL BUSINESS PROCESSES Strategic Planning LEARNING & GROWTH Strategic Objectives dan ukuran-ukuran Target dan Strategic inisiatives Programming Program - program Budgeting Budget Implementation Gambar 1.1 Rerangka Pemikiran

Bab I Pendahuluan 12 1.6 Metoda Penelitian Metoda yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu suatu metoda penelitian dengan mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan, dan menganalisis keadaan yang terjadi pada suatu objek secara sistematis guna mengetahui hubungan antara fenomena yang diteliti dan menarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian lapangan (field research) dan penelitian kepustakaan (library research) 1. Penelitian Lapangan (field research) Yaitu penelitian langsung pada perusahaan yang bersangkutan dengan tujuan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan dalam menyusun skripsi ini. Adapun langkah-langkah pengumpulan data primer adalah sebagai berikut: Wawancara Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan perencanaan strategi perusahaan Observasi Adalah teknik untuk meneliti dan mengamati secara langsung kegiatan dalam objek penelitian.

Bab I Pendahuluan 13 2. Penelitian Kepustakaan (library research) Yaitu teknik pengumpulan data atau informasi-informasi dengan cara membaca beberapa literatur untuk menemukan teori-teori yang dapat menunjang pemecahan masalah dan memperluas wawasan berpikir penulis tentang materi yang dibahas dalam skripsi. Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan pada perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri bahan bangunan seperti genteng, paving block, pearl stone, dan lain sebagainya. Perusahaan tersebut berlokasi di jalan Cijerah, Bandung. Penelitian ini mulai dilakukan sejak bulan Oktober 2005.