BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat. Hal ini dikarenakan persaingan usaha yang semakin kompetitif.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS HASIL KOMBINASI PRODUK DAN TINGKAT PENJUALAN DALAM UPAYA MEMAKSIMALKAN LABA (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN ROTI 33 DI SRAGEN) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Untuk mengatasi hal tersebut suatu perusahaan dituntut untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

B a b I P e n d a h u l u a n 1 BAB I PENDAHULUAN. jaman, yang cukup terlihat pesat pada bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. kecil dan menengah. Untuk itu pihak manajemen dalam sebuah perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memegang peranan yang sangat penting, sasaran dan tujuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi adalah pengolahan data keuangan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. saling berkaitan. Pihak manajemen tentunya akan berusaha mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. berproduksi dalam suatu perusahaan, bagaimana perusahaan dapat menjual. manfaat dan kesempatan bagi perusahaan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. di kota Sragen telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman serba modern ini berbagai bidang dapat dimasuki perusahaan /

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan struktur dan sistem ekonomi di Indonesia mengingat jenis kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pakaian, dan lainnya. Setiap jenis usaha yang ada memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. Usaha merupakan penggerak nomor satu ekonomi negara. Di Indonesia, berpengaruh baik dalam penggerak perekonomian negara.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini menimbulkan terjadinya persaingan yang ketat antar perusahaan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan untuk menggunakan seberapa besar dari pendapatan atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi Indonesia yang masih dilanda krisis dan mau tidak mau harus berbenah

BAB I PENDAHULUAN. baik. Sistem kerja yang terbaik merupakan sistem yang memiliki efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis zaman sekarang (sumber: Kompas 13 Juli 2011). Oleh. karena itu, untuk menjamin kelangsungan hidupnya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha dewasa ini ditandai dengan kemajuan di berbagai bidang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan suatu perencanaan untuk menciptakan masa depan usahanya melalui

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa akan lebih baik jika terdapat perbedaan tersendiri. sehingga dengan adanya keunggulan bersaing diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baik itu perusahaan yang berbentuk manufaktur ataupun

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas perusahaannya baik dalam hal pelayanan, kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa. Semakin tinggi kemampuan mengelola biaya (cost), maka akan semakin baik. diklasifikasikan dan dialokasikan dengan tepat.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi perusahaan industri untuk

PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI ( Studi Pada PT. JAMU AIR MANCUR Surakarta )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan globalisasi yang disertai pertumbuhan perdagangan domestik dan

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi, sosial dan politik. Hal ini juga akan mempengaruhi

BAB I. perusahaan dapat dipertahankan. Tujuan mencari keuntungan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama pada penelitian ini membahas mulai dari alasan memilih tema

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bebas keluar masuk dalam suatu Negara tanpa disertai dengan adanya peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka perusahaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati

PENGARUH TATA LETAK PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MINIMARKET ALFAMART A. YANI WONOGIRI TAHUN 2009/2010

PENGARUH KEMAMPUAN KARYAWAN DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia, dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian pada saat ini sangatlah tidak menentu, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Globalisasi membawa dampak yang sangat besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan era globalisasi yang semakin pesat didukung dengan

BAB IV PEMBAHASAN. manajemen di dalam mengambil keputusan. Manajemen memerlukan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Saat

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pembangunan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengetahui kondisi pasar adalah penting. Agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Bisnis toko roti sangat erat kaitannya dengan

BABI PENDAHULUAN. Pada saat ini terdapat 4 keadaan yang sangat berpengaruh atas dunia

1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi apapun, yang terlihat dari kemampuannya dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan. Kekayaan yang diperoleh dapat berupa kekayaan material (material

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi mencakup kawasan regional dan global. Oleh karena itu, setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sendiri digunakan di semua organisasi: manufacturing, merchandising and service (Hansen, Mowen, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggerakkan perekonomian nasional di Indonesia. Usaha jasa konstruksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan jaman saat ini begitu banyak macam usaha

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam membantu kelancaran suatu pembangunan yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. ke segala penjuru negeri. Sehingga manusia dituntut lebih aktif berpartisipasi

ANALISIS PENENTUAN KOMBINASI PRODUK OPTIMAL PADA PT. PISMATEX DI PEKALONGAN

PENGGUNAAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM MENYUSUN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN JOLOTIGO, PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang giat-giatnya melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba maksimal, agar

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat mendorong pula berkembangnya sektor perekonomian yang ada di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi menyebabkan adanya perubahan dari era revolusi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan perekonomian dewasa ini. Sejalan dengan perekonomian di

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan ini. Para pemegang saham mengharapkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi juga berpengaruh pada proses pembuatan. dengan didistribusikan kepada konsumen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era pasar persaingan global, setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. masa datang. Perencanaan masa depan perusahaan merupakan tugas dan tanggung

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis pada masa sekarang ini terus mengalami perkembangan yang begitu pesat. Hal ini dikarenakan persaingan usaha yang semakin kompetitif. Untuk mengatasi hal tersebut suatu perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Di jaman globalisasi seperti sekarang ini pada umumnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan laba yang semaksimal mungkin. Pada umunya setiap perusahaan menginginkan agar usahanya berjalan dengan lancar dan mendapatkan laba maksimal yang menjadi tujuan utamanya. Namun semua itu bukanlah suatu hal yang mudah diraih tetapi perlu kerja keras untuk mendapatkannya. Dimasa ini perkembangan teknologi semakin maju dan canggih, sejalan dengan itu pula perkembangan perekonomian juga semakin berkembang. Kebutuhan dan keinginan pembeli akan suatu barang dan jasa semakin meningkat dan menjadi tak terbatas. Perusahaan dianggap sebagai unit produktif dari masyarakat yang terlibat dalam proses mengubah sumber-sumber daya menjadi barang-barang konsumsi akhir. Perusahaan adalah suatu organisasi yang membeli dan menyewa sumbersumber daya, memproduksinya melalui suatu proses produksi, dan kemudian 1

2 menjual barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkannya tersebut kepada pihak lain (Machfoedz, 2007: 2). Perusahaan bertugas untuk memproduksi barang-barang dan jasa. Produksi adalah setiap penggunaan sumber-sumber daya yang dimaksudkan untuk mengganti atau merubah bentuk suatu komoditi menjadi komoditi yang lain, pada suatu waktu dan tempat tertentu. Aktifitas suatu produksi tersebut dilakukan pada suatu waktu tertentu. Aktifitas produksi diukur berdasarkan tingkat penjualan yang dihasilkan per unit. Perusahaan dapat digambarkan secara singkat sebagai suatu unit ekonomi yang bekerja dengan jalan mengolah berbagai sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang maksimum. Tingginya tingkat kebutuhan dan terbatasnya alat pemuas kebutuhan dapat menimbulkan perkiraan untuk mengusahakan bagaimana cara memproduksi dengan efektif serta efisien berdasarkan sumber daya yang tersedia, sehingga dapat menimbulkan biaya yang berarti laba maksimal dapat tercapai. Dalam melakukan penjualan, perusahaan dituntut untuk memiliki bakat seni serta keahlian untuk mempengaruhi orang lain. Bakat atau seni inilah yang sering tidak dimiliki oleh setiap orang. Menurut Swastha (2001: 9) semakin pandai seseorang dalam bidang penjualan maka akan semakin cepat pula mencapai sukses dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehingga tujuan yang diinginkannya juga akan segera terlaksana. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha

3 untuk menarik pembeli dan diharapkan bisa mengetahui daya tarik mereka terhadap produk yang dihasilkan. Pesatnya perkembangan dunia usaha pada era globalisasi berdampak luas pada persaingan yang semakin ketat, sehingga perusahaan perlu menjaga kelangsungan hidupnya. Untuk memiliki keunggulan bersaing dan mempertahankan kelangsungan hidup pengelola perusahaan hendaknya melaksanakan kunci pokoknya yaitu planning, organizing, actuating dun controlling (POAC). Bisnis saat ini merupakan era bisnis tingkat korporat dimana operasi perusahaan meliputi kawasan global dengan banyak variabel mikro dan makro yang beraneka ragam. Pencapaian tujuan dapat dilaksanakan oleh setiap perusahaan dalam pengambilan keputusan manajemen yang ditandai oleh penggunaan pengetahuan ilmiah untuk pengalokasian faktor produksi yang terbatas seperti tenaga kerja, bahan baku, jam kerja mesin dan modal dapat seefektif dan seefisien mungkin untuk memaksimumkan dan meminimumkan laba. Untuk mencapai sasaran dan dapat bersaing dengan perusahaan lain, perusahaan harus memiliki manajemen yang baik bagi perusahaannya. Karena dengan penentuan dan pemeliharaan manajemen yang baik akan menjadi kunci utama dalam suatu perusahaan. Perhatian terhadap biaya karena perusahaan dalam usahanya memproduksi barang dan jasa tidak lepas memperhitungkan seberapa besar biaya yang akan dibutuhkan untuk menghasilkan suatu barang

4 dan jasa. Sehingga manajer dituntut untuk bertanggung jawab dalam mengatur input secara efisien dan efektif sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal. Pengendalian terhadap biaya dimaksudkan untuk mencapai efisiensi, karena berhubungan dengan penilaian prestasi dalam rangka perencanaan dan pengendalian manajemen. Efisiensi merupakan perbandingan antara keluaran dengan masukan atau jumlah keluaran yang dihasilkan dari satu input yang kita pergunakan. Yamit (2000 :32) menyatakan bahwa efisiensi adalah ukuran dalam membandingkan penggunaan input yang direncanakan dengan realisasi penggunaan masukan. Adapun tujuan efisiensi biaya produksi adalah agar dapat memenangkan persaingan di pasar karena adanya penekanan biaya produksi, meningkatkan kedisiplinan dan keterampilan kerja, karena karyawan akan berusaha untuk bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan meningkatnya efisiensi sehingga perusahaan dapat menggunakan sebagian modalnya yang tersisa untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat. Untuk mengetahui berapa besar keuntungan yang dihasilkan oleh satu unit produk digunakan kontribusi margin per unit. Perusahaan yang memproduksi lebih dari satu macam produk, biasanya informasi kontribusi margin per unit ini dihubungkan dengan penggunaan sumber daya yang langka. Manajemen akan memperoleh informasi kemampuan berbagai macam produk untuk nenghasilkan laba optimal. Hansen (2000: 32) menyatakan bahwa kontribusi margin adalah pendapatan dikurangi biaya variabel total. Sedangkan

5 kontribusi margin per unit menurut Mulyadi (2000: 74) adalah laba kontribusi dibagi dengan volume penjualan. Jadi kontribusi margin adalah selisih lebih penjualan di atas semua biaya variabel yang dapat digunakan untuk menutup biaya tetap dan sisanya merupakan keuntungan satu periode. Manfaat analisis kontribusi margin bagi perusahaaan adalah yang pertama sebagai pertimbangan akan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penambahan harga jual, biaya dan tingkat penjualan yang tepat agar diperoleh maksimal laba kontribusi sebagai pencapaian tujuan perusahaan, yang kedua untuk membantu manajemen dalam memutuskan apakah lini produk tertentu harus diberhentikan dan yang terakhir untuk membantu manajemen dalam memutuskan produk mana yang perlu ditingkatkan dan produk mana yang perlu dipertahankan. Produk bagi perusahaan merupakan suatu kegiatan yang cukup esensial untuk menentukan suatu keberhasilan. Jika kegiatan produksi berhenti maka kegiatan lain dari perusahaan tersebut akan ikut pula berhenti. Jadi produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Sekarang ini persaingan suatu perusahaan tidak hanya tersebar luas melainkan juga bertumbuh menjadi lebih hebat setiap tahunnya. Karena pasar telah menjadi begitu bersaing, memahami pembeli saja sudah tidak cukup lagi. Perusahaan-perusahaan harus mulai memberi perhatian besar pada kombinasi produk atau berbagai macam produk yang diproduksi oleh perusahaan agar laba perusahaan lebih meningkat dari tahun ke tahun.

6 Kegiatan operasional yang baik dapat dicapai melalui perencanaan kegiatan yang matang, salah satunya adalah perencanaan produksi. Secara global perencanaan produksi meliputi kegiatan penentuan barang yang akan di produksi dan berapa banyak jenisnya barang, kualitas barang, bagaimana cara produksi yang dilakukan, serta waktu pelaksanaan proses produksi tersebut. Produk dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi kegiatan atau kebutuhan yang dapat dimanfaatkan, dikonsumsi, atau dinikmati (Machfoedz, 2007: 73). Proses perencanaan berlanjut pada bagaimana proses produksi itu dilaksanakan serta bagaimana pengalokasian sumber daya yang ada sehingga manajemen perusahaan harus menentukan bagaimana proses produksi dilaksanakan apakah secara terus menerus atau terputus putus, dengan memperhatikan keuntungan dan kelebihan dari masing masing proses produksi tersebut. Pengalokasian sumber daya setiap jenis produk dapat digunakan untuk menentukan kombinasi produk dan tingkat penjualan produk yang maksimal dengan memperhatikan perbedaan kecenderungan pasar, kemapuan menghasilkan laba dan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk masing masing jenis produk. Biaya disini diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu (Mulyadi, 2000:8).

7 Tahap terakhir yang di tempuh adalah kapan proses produksi dilaksanakan, yaitu pada waktu yang tepat untuk memproduksi serta pengalokasian waktu produksi untuk tiap tiap jenis barang agar sesuai dengan permintaan konsumen. Keseluruhan proses diatas harus dilaksanakan secara berkesinambungan agar tujuan dari perencanaan produksi dapat tercapai, yaitu mengusahakan agar barang atau jasa hasil produksi tepat sesuai kebutuhan konsumen baik dalam jumlah, tempat dan waktu dengan memperhatikan kualitas dan harganya. Kesalahan dalam menentukan luas produksi mengakibatkan kelebihan dan kekurangan produksi untuk jenis produk tertentu. Hal ini akan menyebabkan meningkatkan opportunity cost perusahaan dan biaya penyimpanan sebagai akibat dari kelebihan produksi yang tidak mampu diserap oleh konsumen (Subagyo, Asri dan Handoko, 2000: 12). Perusahaan Roti 33 merupakan salah satu perusahaan di Sragen, tepatnya di Jalan Katukan Rt 16 Rw 02 Pura Karangmalang Sragen, yang memproduksi roti atau kue dengan berbagai variasi produk yang bertujuan untuk memberikan pilihan agar konsumen dapat memilih jenis produk sesuai dengan selera konsumen, sehingga produk yang dihasilkan mempunyai daya saing yang tinggi di pasar lokal. Perusahaan Roti 33 berproduksi untuk memenuhi permintaan pasar. Perusahaan Roti 33 memproduksi beberapa jenis roti tetapi dibagi menjadi tiga bagian yaitu cake, bolu dan roti sobek. Jenis Cake, terdiri dari roti mandarin, roti tawar, roti layer cake, roti krumpul, coklat miesess, roti nanas cery. Jenis Bolu, terdiri dari bolu gulung, bluberry mexico, bollen coklat keju. Jenis Roti

8 Sobek, terdiri dari roti semir manis, roti pia kacang hijau, pisang coklat, keju, misses Dengan demikian beberapa jenis roti tersebut mampu memberikan keuntungan yang maksimal apabila menggunakan analisis kombinasi dan tingkat penjualan yang tepat. Pada peningkatan penjualan yang berdampak pada naiknya laba perusahaan. Serta pula mempengaruhi persepsi konsumen terhadap perusahaan yang mampu memenuhi permintaan pasar, sehingga konsumen tidak beralih ke perusahaan lain. Dengan melihat sedemikian pentingnya arti penentuan kombinasi produk dan tingkat penjualan yang maksimal demi kelangsungan hidup perusahaan, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul ANALISIS HASIL KOMBINASI PRODUK DAN TINGKAT PENJUALAN DALAM UPAYA MEMAKSIMALKAN LABA ( STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN ROTI 33 DI SRAGEN).

9 B. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya ruang lingkup dalam suatu perusahaan maka dalam penelitian ini masalah - masalah dibatasi sebagai berikut : 1. Pengamatan dan penelitian hanya terbatas pada kombinasi produk dan tingkat penjualan serta laba selama tahun 2012. 2. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data data yang menyangkut kombinasi produk dan tingkat penjualan selama tahun 2012, yaitu jenis produk, jumlah produksi, harga bahan baku, daya beli konsumen dan jumlah permintaan. C. Perumusan Masalah Sehubung dengan permasalahan yang ada dan pembatasan masalah yang telah diambil maka penulis merumuskan masalah yaitu : Apakah kombinasi produk dan tingkat penjualan yang dihasilkan akan mendatangkan laba maksimal bagi perusahaan roti 33?. D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kombinasi produk dan tingkat penjualan yang telah dihasilkan dapat mendatangkan laba maksimal bagi perusahaan roti 33.

10 E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan a. Sebagai masukan dan pertimbangan bagi pemimpin perusahaan dalam mengambil keputusan untuk menentukan kombinasi produk dan tingkat penjualan yang tepat sehingga dapat menghasilkan laba maksimal. b. Diharapkan dengan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan antara kombinasi produk dan tingkat penjualan yang selama ini digunakan perusahaan dengan kombinasi produk dan tingkat penjualan hasil analisis sehingga dapat dijadikan acuan bagi perencanaan produksi dimasa yang akan datang dalam upaya memaksimal laba. 2. Bagi Penulis a. Sebagai salah satu sumbangan pemikiran dalam penentuan kebijakan, penetapan kebijakan, penentuan pertimbangan kombinasi produk dan tingkat penjualan kearah tercapainya suatu tujuan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menambah ilmu serta mengembangkan teori yang telah diterima dibangku kuliah.

11 F. Sistematika Skripsi BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan menguraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab landasan teori ini memuat tentang pengertian laba maksimal, faktor-faktor yang mempengaruhi laba maksimal, pengertian kombinasi produk, pengertian tingkat penjualan, jenis penjualan, ramalan penjualan, faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan kerangka pemikiran, dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab metode penelitian ini berisi tentang pengertian metode penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, penyajian data, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan. BAB V PENUTUP Pada bab penutup ini berisi tentang kesimpulan dan saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN