BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemerintah Kota Tangerang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI MALUKU TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA (RENJA)

BAB I PENDAHULUAN. tepat melalui serangkaian pilihan pilihan, dan juga merupakan proses yang

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

PANDUAN PENGINTEGRASIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pertimbangan keuangan daerah dan pusat, serta

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA KERJA ( RENJA ) BAGIAN BINA PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2014

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVALUASI TERHADAP HASIL RENCANA. (Menilai & Memastikan)

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

BAB I P E N D A H U L U A N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

BAB I P E N D A H U L U A N

RENCANA KERJA (RENJA)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. No. 1, 2013 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0085

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

TAHAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)/OPD

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

ALUR PERENCANAAN PROGRAM & PENGANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

Renstra BAPPEDA Kabupaten Probolinggo Tahun BAB I PENDAHULUAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SERDANG BEDAGAI PROVINSI SUMATERA UTARA

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KOTA PARIAMAN TAHUN 2014

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN ANGGARAN 2014

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Bandung, Juni 2016 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

TAHAPAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (Renja SKPD )

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN V : PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 60 TAHUN 2012 TANGGAL : 27 Desember 2012 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BOGOR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TENTANG. berdasarkan

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Rencana Kerja (RENJA ) 2015

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

- 2 - Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan an Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sabagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Renja Akademi Kebidanan Kabanjahe mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut : 1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetpkan dalam Rencana Strategis (Renstra) instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukkan program kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2016 3. Renja SKPD merupakan salah satu instrument untuk evaluasi pelaksanaan program/kegiatan instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercantum dalan Rencana Kinerja an sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2016 ini merupakan tahun terakhir pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis (Renstra) Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak awal tahapan penyususnan hingga penetapan dokumen renja SKPD harus mengikuti tata cara dan alur penyusunanya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Pelaksanaan Renja tahun sebelumnya mengacu RKPD, Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan, Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang,Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indicator kinerja hasil (outcome) indicator kinerja keluaran (out put) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju. Adapun Bagan Alir TAhapan Penyusunan Rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah Sebagaimana tercantum dalam gambar dibawah. Gambar.G-VI.A.1 Bagan Alir Tahapan Penyusunan Renja Persiapan Penyusunan Renja-SKPD Pengolahan data dan informasi Analisis Gambaran pelayanan SKPD Rancangan Awal RKPD Surat Edaran KDH (perihal penyampaian rancangan awal RKPD sebagai bahan penyusunan rancangan renja-skpd) agenda penyusunan RKPD, pelaksanaan forum SKPD, musrenbang RKPD, batas waktu penyampaian rancangan renja-skpd kepada Bappeda Mereview hasil evaluasi renja SKPD tahun lalu berdasarlan Renstra-SKPD penentuan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD Perumusan Tujuan dan sasaran Penelaahan Rancangan Awal RKPD Perumusan kegiatan prioritas Penelaahan usulan kegiatan masyarakat PENYUSUNAN RANCANGAN RENJA SKPD Sinkronisasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Rancangan Renja SKPD Pendahuluan, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Tujuan, sasaran dan program kegiatan, Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD Penyempurnaan Rancangan Renja Musrenbang kecamatan Musrenbang Desa Pembahasan Renja SKPD pada Forum SKPD Provinsi Pembahasan Renja SKPD pada Forum SKPD Kabupaten/Kota Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Kecamatan Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Desa Penyesuaian Rancangan Renja-SKPD Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum SKPD Rancangan Renja SKPD Pendahuluan, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Tujuan, sasaran dan program kegiatan, Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan penutup Rancangan Renja-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renja-SKPD kepada Bappeda PENETAPAN RENJA SKPD PENYUSUNAN RKPD KUA & PPAS YANG DISEPAKATI KDH DAN DPRD Penyusunan Rancangan RKPD Pelaksanaan Musrenbang RKPD Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Kabupaten/Kota Penyusunan KUA dan PPAS Perumusan Rancangan Akhir RKPD PerKDH RKPD Kab./Kota Penyesuaian Rancangan Renja-SKPD Verifikasi Rancangan Renja SKPD sesuai Tidak sesuai Pengesahan Renja-SKPD oleh KDH Penetapan Renj- SKPD oleh Kepala SKPD Renja SKPD Pendahuluan, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Tujuan, sasaran dan program kegiatan, Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan penutup 1.2 Landasan Hukum Adapun yang menjadi Landasan Hukum Akademi Kebidanan Pem Kab Karo dalam menyusun Rencana Kerja 2016 adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 25 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

2. Undang-Undang Nomor 32 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah menjadi Undang-undang no 12 2008 tentang perubahan kedua atas undang-undang No 32 2004 tentang Pemerintah Daerah. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 2008 tentang TAhapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 6. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 21 2011 tentan Perubahan Kedua atas Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, 7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara 2009-2014, 8. Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 07 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KAbupaten Karo TAhun 2011-2015. 1.3 Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah sebagai panduan dalam mengevaluasi pelaksanaan program / kegiatan tahun 2015, dan perencanaan program / kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Akademi Kebidanan Kabanjahe tahun 2016. Sedangkan tujuan Rencana Kerja SKPD adalah untuk memasukkan program / kegiatan yang ada di Rencana Kerja (RENJA) kedalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016. 1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Rencana Kerja (RENJA) Akademi Kebidanan PemKab Karo 2016, meliputi : - BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan - BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Lalu dan Capaian Rentsra SKPD 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD - BAB III TUJUAN,SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi 3.2 Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja SKPD 3.3.Program dan Kegiatan - BAB IV PENUTUP

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA AKADEMI KEBIDANAN PEMKAB KARO TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Lalu dan Capaian Renstra SKPD Evaluasi Hasil Pelaksanaan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Pencapaian Perencanaan Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah Akademi Kebidanan Kabanjahe 2015 adalah sebagaimana tersebut dalam table dibawah ini :

2.2 Analisa Kinerja Pelayanan SKPD NO Indikator SPM/standar nasional IKK 2011 (thn n- 2) Tabel 2 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Akademi Kebidanan Pemkab Karo Kabupaten Karo 2012 (thn n- 1) Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi 2013 2014 2015 (tnn n) (thn n+1) (thn n+1) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1 2 3 Menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dengan standar kompetensi Menciptakan penelitian kesehatan guna memperkaya IPTEK kesehatan di Kabupaten Karo Menciptakan Pengabdian Masyarakat dalam peningkatan kesehatan di Kabupaten Karo Dapat menghasilkan lulusan bidan yang berkualitas dan siap kerja Menghasilkan lulusan bidan yang mampu bekerja dengan kemajuan teknologi Akbid Pemkab Karo semakin dikenal oleh masyarakat baik di kabupaten karo maupun di luar kabupaten karo sehingga minat masyarakat untuk menyekolahkan anggota keluarganya semakin meningkat 100 Orang 100 Orang 100 Orang 100 Orang 100 Orang 100 Orang 2012 (thn n- 2) 2013 (thn n- 1) 2014 (tnn n) 2015 (thn n+1) 100 0rang 100 0rang 100 0rang 92 0rang 96 0rang 100 0rang 100 0rang 100 0rang 100 0rang 100 0rang 92 0rang 96 0rang 100 0rang 100 0rang 100 0rang 100 0rang 100 0rang 92 0rang 96 0rang 100 0rang 100 0rang Catatan Analisis

2.3 Isu-isu Penting Penyelengaraan Tugas dan Fungsi SKPD a. Kinerja Pelayanan Akademi Kebidanan Kabanjahe adalah : Secara umum capaian kinerja pelayanan Akademi Kebidanan Kabanjahe dilihat dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap tahunnya baik. b. Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi Akademi Kebidanan Kabanjahe adalah - Masih banyak masyarakat yang berada di daerah kabupaten karo ini yang menganggap bahwa pendidikan kesehatan yang dikelola oleh pemerintah daerah Kabupaten karo masih jauh lebih baik dari pada pendidikan kesehatan yang ada dikota lain, untuk itu dibutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih professional dibidangnya serta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar. Kalau masalah ini sudah bias diatasi kemunkina besar nama institusi pendidikan kesehatan yang dikelola oleh daerah ini akan semakin dikenal oleh seluruh masyarakat umumnya dan masyarakat karo khususnya sehingga kualitas lulusan pun dapat menjadi lebih unggul dibandingkan dengan kualitas lulusan dari kabupaten/kota yang lain. c. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah terhadap capaian program nasional adalah : Berdasarkan Tugas dan Fungsi Akademi Kebidanan Kabanjahe yaitu melaksanakan kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Daerah jalur Diploma III dibidang kesehatan(kebidanan) sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan oleh Kepala Daerah yang mana mendukung kepada Menjamin dan meningkatkan kuantitas serta kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara merata d. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan Akademi Kebidanan Kabanjahe adalah : Tantangan adalah sebagai berikut : - Mempertahankan dan lebih meningkatkan kualitas institusi Akademi Kebidanan Kabanjahe dalam menghasilkan lulusan Ahli Madya Kebidanan berkompetensi.

- Melengkapi sarana & prasarana penunjang proses belajar mengajar sesuai dengan standar akreditasi BAN-PT (LAM) - Seluruh SDM tenaga dosen harus Strata-2 kesehatan pada tahun 2014 Peluang adalah sebagai berikut : Tingginya minat calon mahasiswa untuk kuliah di Akademi Kebidanan Kabanjahe oleh karena : - Milik Pemerintah Daerah - Tenaga Pendidik yang PNS dan berpengalaman serta ahli dalam bidangnya - Suasana kampus yang asri dan sejuk - Biaya kuliah murah tetapi punya kualitas yang mumpuni - Letaknya yang sangat strategis berbatasan dengan beberapa kabupaten yang lain - Lulusan Akademi Kebidanan Pem Kab KAro langsung bisa bekerja sesuai dengan profesinya. Sarana dan prasarana dan SDM yang sudah ada merupakan asset yang sangat berharga dan dapat lebih dikembangkan lagi menjadi institusi yang lebih berkualitas 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2015 Adapun perbandingan antara RKPD 2015 dengan rancangan awal usulan RKPD Akademi Kebidanan Kabanjahe sesuai tabel sebagai berikut : 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Akademi Kebidanan Kabanjahe pada tahun 2015 belum melaksanakan penelaahan usulan Program dan Kegiatan masyarakat yang secara langsung menjadi

program dan kegiatan yang ada di Akademi Kebidanan Kabanjahe, tetapi selaku Pendidikan Tinggi Milik Pemerintah Daerah yang bergerak dibidang Pendidikan Tinggi Kesehatan Diploma-III (Tiga) Khususnya Kebidanan masih membutuhkan bantuan dari orang tua mahasiswa untuk meningkatkan mutu pendidikan di Akademi Kebidanan Kabanjahe ini. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi. Untuk mendukung pencapaian visi dan melaksanakan misi Akademi Kebidanan Kabanjahe maka dibuat penetapan kebijakan. Kebijakan merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan. Fokus utama kebijakan adalah tindakan alokasi, distribusi dan pemanfaatan sumber daya yang mengarah pada hasil nyata. Kebijakan yang dilakukan Akademi Kebidanan Kabanjahe adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan mutu lulusan dan peningkatan akreditasi 2. Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan tenaga kesehatan 3. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan. 3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja SKPD Tujuan Renja Akademi Kebidanan Kabanjahe adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan khususnya dibidang kebidanan. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM tenaga pendidikan khususnya dibidang kebidanan. Sasaran Renja Akademi Kebidanan Kabanjahe adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan khususnya dibidang kebidanan 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pendidik dan tenaga kependidikan kkhususnya dibidang kebidanan 3.3 Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) Akademi Kebidanan Kabanjahe 2016 ini merupakan rencana kerja tahunan berdasarkan Renstra Akademi Kebidanan Kabanjahe dalam menunjang tercapainya Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Karo serta target dan Sasaran Pembangunan yang dioperasionalkan melalui Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Pemerintah Kabupaten Karo 2016. Rencana Kerja Akademi Kebidanan Kabanjahe sebagai bahan dalam penyusunan usulan rencana kegiatan fasilitasi pembangunan pendidikan kesehatan khususnya kebidanan yang bersumber dari anggaran APBD Anggaran 2016 dan untuk mengevaluasi pelaksanaan Rencana Kerja tahun lalu. Dengan adanya Rencana Kerja Akademi Kebidanan Kabanjahe 2016, maka penetapan prioritas pembangunan yang merupakan upaya penjabaran dari visi dan misi instansi diharapkan akan lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis serta berkelanjutan dengan sesame SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Karo maupun dengan SKPD yang membidangi fungsi lain. Kabanjahe, Maret 2016 Direktur Akademi Kebidanan Kabanjahe Siang Br Tarigan, SPd, S. Kep, M. Kes Nip. 19721220 199803 2 004