BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (2001) dalam bukunya Prinsip-prinsip

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. usaha masyarakat banyak mengalami kesulitan, tidak sedikit diantaranya kegiatan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (Render& Heizer, 2001) mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangPenelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti. membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI. secara efektif dan efisien. Dalam rangka ini dikembangkan pemikiran-pemikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif, perusahaan dituntut agar tetap mampu mempertahankan eksistensinya

BAB I PENDAHULUAN. Produk merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I. Pendahuluan. Dalam era globalisasi, pesaingan perusahaan sejenis sangatlah ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkoordinasi penggunaan sumber daya yang berupa sumber daya manusia,

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini dunia usaha dihadapkan pada era globalisasi dimana pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus

BAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun sudah Indonesia menghadapi krisis ekonomi global. Di tengah

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa. sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya dana serta

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan.

Manajemen Operasi & Produktivitas. Dosen : Dhyah Wulansari, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, Indonesia tidak luput

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan berupaya guna memenangkan persaingan yang ada di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI MANAJEMEN OPERASI. Oleh : Ibrahim Al Chanif, S.Kom.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang menghasilkan dodol di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perekonomian Indonesia menghadapi perdagangan bebas dituntut untuk lebih giat dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan skala besar atau dengan skala yang masih kecil. Industri dengan skala

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan memperoleh laba yang sebesarbesarnya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, yang biasanya memiliki salah satu ciri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Konsumen merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan karena

BAB II LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000:25) mendefinisikan tentang beban :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan agar memperoleh keuntungan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam pengertian paling luas, manajemen operasi berkaitan dengan

PENINGKATAN MUTU PEMELIHARAAN MESIN PENGARUHNYA TERHADAP PROSES PRODUKSI PADA PT. ANEKA BUMI PRATAMA (ABP) DI KABUPATEN BATANGHARI Jasasila 1

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan masalah 1. Pengertian manajemen produksi 2. Ruang lingkup manajemen produksi 3. Fungsi dan tujuan manajemen produksi

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat membawa dampak yang positif bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian dewasa ini semakin menuju pasar global, hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan akhir-akhir ini tidak lagi terbatas secara lokal,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Bentuk perubahannya didasarkan dari salah satu kegiatan produksi perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA & KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. besar terhadap produktivitas pada bidang manufaktur maupun jasa. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia usaha yang terus berkembang, mengakibatkan tuntutan akan produk

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. pangsa pasar dunia tekstil dan penggunaan mesin-mesin atau alat-alat industri

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga diperlukan. sarana transportasi yang memadai untuk menghubungkan daerah

MANAJEMEN OPERASIONAL PERTEMUAN PERTAMA BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang (Assauri, 2004:1) Assauri (2004:95) Tampubolon (2004:251)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, bidang ekonomi merupakan bidang yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menentukan efisiensi sebuah manajemen operasional perusahaan dalam jangka

BAB I PENDAHULUAN. jasa (Herawati, 2008). Pengelolaan tenaga kerja secara produktif adalah kunci

BAB I PENDAHULUAN. faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PREVENTIVE MAINTENANCE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. industri cat yang ada dan munculnya pemain-pemain baru di Industri cat. Cat selain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PEMELIHARAAN MESIN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dipengaruhi oleh pengendalian persediaan (inventory), karena hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Optimalisasi Tata Letak Mesin Produksi Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. ABC Aceh Besar

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan peradaban manusia menimbulkan adanya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di zaman modern, inovasi menjadi bagian penting dari kegiatan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

3. BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa waktu ini merupakan saat yang sulit bagi banyak negara,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada beberapa tahun belakangan ini semakin banyak perusahaanperusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Barry Render dan Jay Heizer (2001) dalam bukunya Prinsip-prinsip Manajemen Operasi mengemukakan beberapa alasan utama mengenai pentingnya suatu perusahaan menerapkan manajemen operasi, yaitu : 1. Manajemen operasi adalah satu dari tiga fungsi utama setiap organisasi, dan juga sangat berhubungan dengan fungsi-fungsi bisnis lainnya. Semua organisasi menjual, menghitung dan memproduksi, dan sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana segmentasi manajemen operasi pada fungsi-fungsi organisasi. 2. Kita mempelajari manajemen operasi karena kita ingin tahu bagaimana cara memproduksi barang dan jasa. Fungsi produksi adalah bagian dari masyarakat kita yang membuat produk yang kita pakai. 3. Kita mempelajari manajemen operasi karena ini adalah bagian termahal dari suatu organisasi. Persentase pendapatan yang besar dari kebanyakan perusahaan digunakan untuk fungsi manajemen operasi. Memang benar, manajemen operasi menyediakan kesempatan yang besar bagi organisasi untuk meningkatkan keuntungan dan memperbaiki pelayanan mereka kepada masyarakat. Menurut Russell dan Bernard Taylor (2000) dalam bukunya Operations Management pengertian manajemen operasi adalah sebagai berikut: Operations Management is the design, operation, and improvement of productive systems. 1

2 yang artinya: manajemen operasi merupakan suatu kegiatan merancang, mengoperasikan, dan memperbaiki sistem yang produktif. Dalam proses produksi pada suatu perusahaan, dibutuhkan input-input yang akan diolah atau diubah menjadi output sesuai dengan keinginan dan kepentingan perusahaan. Salah satu input yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah mesin, karena mesin-mesin ini akan membantu perusahaan dalam melakukan proses transformasi input-input lainnya menjadi output. Mesin-mesin ini sangat dibutuhkan dalam proses operasi, karena mesin dapat bekerja dengan lebih cepat dan lebih kuat daripada tenaga manusia. Agar mesin-mesin tersebut dapat bekerja secara efektif dalam jangka panjang, maka dibutuhkan kegiatan maintenance terhadap mesin-mesin tersebut. Maintenance merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Hal ini tidak dapat diabaikan karena setiap perusahaan selalu berharap agar mesin produksi yang dimiliki selalu berada dalam keadaan yang baik dan siap pakai, guna mendukung kelancaran proses produksi. Secara spesifik Sofjan Assauri (2008) dalam bukunya Manajemen Produksi dan Operasi mengatakan pemeliharaan (maintenance) adalah: Kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan Sasaran utama kegiatan maintenance menurut Manahan P. Tampubolon dalam bukunya berjudul Manajemen Operasional (2004) adalah:

3 1. Menjaga kemampuan dan stabilitas produksi di dalam mendukung proses konversi. 2. Mempertahankan kualitas produk pada tingkat yang tepat. 3. Mengurangi pemakaian dan penyimpanan di luar batas yang ditentukan, serta menjaga modal yang diinvestasikan dalam peralatan dan mesin selama waktu tertentu dapat terjamin dan produktif. 4. Mengusahakan tingkat biaya maintenance yang rendah, dengan harapan kegiatan pemeliharaan dilakukan secara efektif dan efisien. 5. Menghindari kegiatan maintenance yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja. 6. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu tingkat keuntungan atau return of investment yang sebaik mungkin dengan total biaya yang rendah. Kegiatan maintenance tidak dapat diabaikan karena sebagian kegiatan pengolahan yang dilakukan pada kegiatan proses produksi pada perusahaan industri menggunakan mesin. Perusahaan yang berproduksi tanpa memperhatikan maintenance berarti menghilangkan masa depan perusahaan tersebut. Dalam jangka pendek memang seakan-akan perusahaan dapat menekan biaya produksi karena tidak perlu mengeluarkan biaya mintenance yang cukup besar, akan tetapi dalam jangka panjang perusahaan akan mengalami kesulitan dalam kegiatan proses produksinya dan juga membutuhkan biaya yang cukup besar untuk memperbaiki mesin-mesin dan fasilitas pabrik lainnya yang tidak terpelihara dengan baik, seperti kerusakan, kemacetan dan bahkan tidak jalan sama sekali.

4 Melalui pelaksanaan maintenance yang baik pada fasilitas dan peralatan pabrik maka kemungkinan biaya yang harus dikeluarkan untuk maintenance mungkin dapat dikurangi, dan juga produksi dapat berjalan dengan lancar. Penulis memutuskan untuk meneliti sebuah perusahaan di bandung, yaitu PT. Rajawali Hiyoto. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi cat dengan salah satu merknya adalah SANLEX. Dalam melakukan kegiatan produksi Perusahaan ini menggunakan beberapa mesin yang tentunya dibutuhkan suatu kegiatan maintenance agar mesin yang ada tetap dapat beroperasi dengan baik. Penulis bermaksud untuk mengevaluasi apakah kegiatan maintenance yang dilakukan perusahaan tersebut sudah cukup baik sehingga perusahaan dapat melakukan efisiensi biaya dan mesin dapat beroperasi dengan baik. Berdasarkan uraian yang ada di atas maka penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pelaksanaan Pemeliharaan Mesin Pabrik Terhadap Efisiensi Biaya Pemeliharaan pada PT. Rajawali Hiyoto Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini, penulis akan membatasi pembahasan masalah pada kegiatan maintenance mesin yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Pada perusahaan tempat dilakukannya penelitian terdapat mesin produksi sebanyak 104 unit, yang dapat mengeluarkan biaya perbaikan yang mahal jika mesin tersebut mengalami kerusakan. Oleh karena itu, dibutuhkan kegiatan maintenance yang memadai namun efisien agar mesin-mesin itu dapat terus bekerja dengan baik sehingga tidak mengganggu kelancaran proses produksi perusahaan.

5 bulan terakhir: Berikut ini adalah data jumlah kerusakan mesin pabrik tahun 2009 dalam 6 Tebel 1.1 Jumlah kerusakan mesin pabrik 6 bulan terakhir Bulan Jumlah Mesin Jumlah Kerusakan Persentase Kerusakan Maret 2009 104 unit 2 mesin 4,76% April2009 104 unit 6 mesin 14,29% Mei 2009 104 unit 9 mesin 21,43% Juni 2009 104 unit 7 mesin 16,67% Juli 2009 104 unit 8 mesin 19,05% Agustus 2009 104 unit 10 mesin 23,81% Total = 42 Sumber Data: Enginering Services Rajawali Hiyoto PT. Berdasarkan tabel di atas penulis melihat adanya kecenderungan peningkatan kerusakan setiap bulannya. Hal ini dapat menyebabkan di masa yang akan datang jumlah mesin yang rusak akan lebih banyak lagi, sehingga dibutuhkan suatu kegiatan maintenance yang baik agar jumlah mesin yang rusak dapat ditekan sehingga biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan dapat lebih efisien. Dari berbagai masalah maintenance yang ada pada perusahaan tersebut, penulis mencoba membatasi dan mengidentifikasi masalahnya sebagai berikut : 1. Bagaimana kegiatan maintenance mesin yang saat ini diterapkan pada PT. Rajawali Hiyoto?

6 2. Bagaimana kegiatan maintenance mesin yang dapat diterapakan oleh PT. Rajawali Hiyoto? 3. Bagaimana dampak penerapan kegiatan maintenance mesin terhadap efisiensi biaya pemeliharaan pada PT. Rajawali Hiyoto? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah : 1. Untuk memberi gambaran mengenai kegiatan maintenance mesin yang saat ini dilakukan oleh perusahaan. 2. Untuk memberi gambaran mengenai kegiatan maintenance apa yang dapat diterapkan oleh perusahaan. 3. Untuk memberi gambaran mengenai dampak penerapan kegiatan maintenance terhadap efisiensi biaya pemeliharaan. 1.4 Kegunaan Penelitian antara lain: Penelitian ini diharapkan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, 1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan penulis mengenai cara penerapan maintenance mesin di perusahaan dan memberikan sumbangan pemikiran bagi mahasiswa lain yang ingin mempelajari maintenance. Hasil penelitian ini akan digunakan oleh penulis sebagai salah satu syarat untuk menempuh sidang sarjana di Univesitas Kristen Maranatha.

7 2. Bagi perusahaan Memberikan masukan mengenai pelaksanaan maintenance mesin yang dilakukan, sehingga dapat membantu perusahaan dalam melakukan efisiensi biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan maintenance mesin. 3. Bagi pihak lain Bagi rekan-rekan mahasiswa dan pihak-pihak lain, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan perbandingan dan menambah pengetahuan serta wawasan pemikiran mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan maintenance..