BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. buku pada Badan Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan transaksi baik peminjaman dan pengembalian masih dilakukan dengan cara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. akan diperbaiki dalam hal ini perancangan aplikasi mencakup system flow, hirarki

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. 4.1 Proses Bisnis Peminjaman dan Pengembalian Perpustakaan. terkait dengan siswa, guru dan petugas perpustakaan.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. permasalahan yang ada pada instansi ini adalah proses sebagai berikut:

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. disposisi surat masuk ke sub sub bagian dalam pengadilan tinggi. Pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Dalam penyelesaian proyek kerja praktek ini baik di dalam memperoleh. a. Observasi - Studi Lapangan (Field Research)

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memberikan masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 System Flow Katalog Koleksi dan Presensi Pengunjung Perpustakaan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. terintegrasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel dengan cara penginputan

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow,

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Selama kurun waktu kurang lebih tiga minggu penulis melakukan kerja

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pada bapak Kepala Sekolah dan bagian akademik untuk mendapatkan informasi

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Putera Motor, menemukan beberapa permasalahan seperti : human error yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. 4. Melakukan pembahasan terhadap hasil implementasi sistem.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Penjualan dan Pengiriman Spare part komputer pada Bismar

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Perpustakaan SMA Negeri 3 Nganjuk, secara garis besar permasalahan yang ada

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pengamatan secara langsung, dalam hal ini proses sertifikasi guru Agama Kristen

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. bagian administrasi umum STIKOM Surabaya. yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah:

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Excel tanpa proses lebih lanjut. Sehingga dalam pencatatannya dapat terjadi

BAB IV 4. METODE DAN RANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berupa kertas, sehingga sering terjadi redudansi data dan adanya

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. sistem informasi penggajian pada PT. KARYA MANDIRI BERSAMA.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Dalam pengembangan teknologi dibutuhkan analisa dan perancangan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. proses perhitungan dan pemberian gajikepada para pegawai PT. Wijaya Sakti.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan analisis

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang beralamatkan di Perumahan Dosen Untag Jalan Nginden Baru VIII-B No. 19

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. untuk peningkatan kinerja Aplikasi Jadwal Kegiatan pada SMA Negeri 1 Klakah

BAB III PERANCANGAN SISTEM

STIKOM SURABAYA BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Transkripsi:

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak bagian DPP Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi jawa Timur pada saat kerja praktek, dimana proses pencatatan inventaris yang ada pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi jawa Timur Surabaya masih dilakukan dengan manual dan dalam hal ini sangat lambat dalam proses pencatatan dan masih banyak kelemahan pada proses pencatatan yang pada akhirnya akan merugikan pihak bagian perpustakaan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi jawa Timur seperti tidak dapat mengetahui jumlah inventaris yang ada pada perpustakaan baik inventaris buku maupun inventaris lainnya (majalah dan koran), adapun juga pada saat pelaporan jumlah inventaris nantinya kepada Ketua Umum Badan perpustakaan dan Kearsipan Provinsi jawa Timur Surabaya. Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalah tersebut. Permasalahan yang timbul pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi jawa Timur yaitu terletak pada pengelolaan inventaris Buku. Untuk mengatasi permasalahan sebelumnya tersebut maka langkah-langkah yang di tempuh adalah sebagai berikut: 1. Menganalisa sistem 2. Mendesain sistem Langkah-langkah diatas bertujuan untuk mencari solusi yang tepat berdasarkan permasalahan yang ada dan menyesuaikan solusi dengan sistem yang 29

30 sedang berjalan saat ini. Untuk lebih jelasnya, dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini. 4.1. Analisa Sistem Menganalisa sistem merupakan langkah awal dari pembuatan sistem baru. Dalam hal ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur khususnya pada bagian Inventarisasi buku. Untuk membuat perancangan sistem yang baru penulis harus mengetahui alur bisnis pencatatan inventaris buku perpustakaan saat ini. Inventarisasi merupakan salah satu kegiatan penting di dalam pengelolaan dan pengembangan koleksi perpustakaan, terutama yang berkaitan dengan komposisi subjek, efektivitas, jumlah koleksi, dan kondisi terkini. Jumlah serta keberadaan yang pasti tentang koleksi perlu diketahui secara jelas agar perpustakaan dapat memberikan pelayanan informasi secara tepat dan efektif. Hasil inventarisasi tidak saja berupa data tentang koleksi yang dimiliki perpustakaan secara fisik, namun juga sekaligus memastikan letak atau lokasi yang tepat suatu koleksi dalam perpustakaan. Kegiatan inventarisasi koleksi perpustakaan meliputi pengecekan katalog kartu terutama shelflist, pangkalan data kendali dan/atau kartu registrasi (record card) untuk koleksi majalah, serta koleksinya sendiri. Kegiatan ini yang lazim disebut pula stock opname (stock taking) sebaiknya dilakukan juga terhadap koleksi perpustakaan lain yang merupakan perpustakaan cabang, binaan, atau dalam satu koordinasi.

31 4.1.1 Document Flow Inventarisasi Bahan pustaka Pencatatan bahan pustaka pada catatan inventarisasi perpustakaan adalah sebagai berikut : 1. Proses pencatatan di awali dari ketika Tim Pengadaan Memberikan Buku beserta Daftar Buku yang diserahkan kepada bagian DPP. 2. Kemudian akan dilakukan pengecekan fisik antara buku yang sudah datang dengan daftar buku yang dibeli. 3. Kemudian buku di beri No Induk Buku 4. Lalu cek data buku pada data katalog apakah sudah ada atau belum, jika belum maka akan dibuatkan katalogisasi serta penentuan klasifikasi. 5. Kemudian diberi label buku serta kelengkapan bahan pustaka. 6. Lalu buku data buku di nputkan untuk pemberian Barcode. 7. Setelah itu pembuatan laporan accesionlist yang akan diberikan kepada Ketua Umum. Adapun gambar document flow Inventarisasi Bahan Pustaka adalah sebagai berikut:

32 Dokumen Flow Inventarisasi Bahan Pustaka Tim Pengadaan Bidang DPP Kepala Bagian Phase Mulai Daftar BP Ada Menerima BP Inventarisasi/ Buku Induk Daftar Buku Induk Baru Cek Data BP Tidak Pembuatan Katalogisasi & Penentuan Klasifikasi Labeling/ Penyelesaian Kelengkapan BP Data BP Lengkap Input Data BP Kode Barcode Proses Pembuatan laporan Ada Daftar BP Cek Fisik Penggandaan Kartu Katalog Laporan Accesionlist Tidak 1 2 Laporan Accesionlist Selesai Gambar 4.1 Document flow Inventarisasi Bahan Pustaka

33 4.2 Perancangan Sistem Berdasarkan analisis, penulis membuat rancangan sistem untuk mencari solusi pada perpustakaan tersebut. Dengan analisis tersebut maka dapat menghasilkan document flow dari analisis sistem yang sedang berjalan, sedangkan sistem yang baru dapat digambarkan melalui system flow, Context Digram, HIPO, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan desain I/O. Adapun penjelasanya sebagai berikut : 4.2.1 System Flow Inventarisasi Bahan Pustaka Proses pencatatan inventarisi bahan pustaka yang dilakukan oleh pustakawan bagian DPP yang pertama memberi No Induk Buku membuatkan katalogisasi & penentuan klasifikasi kemudian menginputkan data buku untuk pemberian Barcode, Dari proses tersebut maka akan menghasilkan informasi yang dijadikan laporan accesionlist kepada Ketua Umum. Berikut ini adalah gambar system flow Inventarisasi Bahan Pustaka :

34 Sistem Flow Inventarisasi Bahan Pustaka Tim Pengadaan Bidang DPP Kepala Bagian Phase Mulai Daftar BP Database Katalog ada Data Inventaris Daftar BP Inventarisasi/Buku Induk Daftar Inventaris Baru Cek Data BP pada Database Tersedia? Tidak Pembuatan Katalogisasi & Penentuan Klasifikasi Penggandaan Kartu Katalog Labeling/ Penyelesaian Kelengkapan BP Data BP Lengkap Input Data BP Kode Barcode Proses Pembuatan Laporan Data Inventaris Database Katalog Data Inventaris Laporan Accesionlist 1 2 Laporan Accesionlist Selesai Gambar 4.2 System Flow Inventarisasi Bahan Pustaka

35 4.2.2 Diagram Berjenjang Berikut ini merupakan struktur diagram berjenjang dari Rancang Bangun Sistem Informasi Inventaris pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan provinsi Jawa Timur. Pada diagram berjenjang ini digambarkan secara global tentang proses-proses yang ada dalam sistem yang akan dibuat, Sedangkan pada Rancang Bangun Sistem Informasi Inventaris pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan provinsi Jawa Timur ini terdapat 2 macam proses yaitu proses Inventaris dan pembuatan laporan. Dibawah ini adalah gambar 4.3 diagram berjenjang pada Rancang Bangun Sistem Informasi Inventaris pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan provinsi Jawa Timur. 1 Proses Inventaris 4.2.3 Contex Diagram 0 Rancang Bangun Sistem Informasi Inventaris pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi jawa Timur Gambar 4.3 Diagram Berjenjang 2 Proses Pembuatan Laporan Context Diagram adalah suatu diagram yang digunakan untuk mendesain sistem yang memberikan gambaran detil mengenai semua informasi yang diterima ataupun dihasilkan dari suatu aktivitas. Pada Sistem Informasi Inventaris pada Perpustakaan context diagram ini menjelaskan tentang Proses inventaris, proses

36 katalog, serta proses pembuata laporan. Adapun gambar contex diagram tersebut dapat dilihat pada gambar 4.4 : Bagian DPP Data Katalog Data Inventaris Baru Kartu Katalog Data BP Lengkap Data BP Laporan Accesionlist 0 Sistem Informasi Inventaris Bahan Pustaka Gambar 4.4 Contex Diagram 4.2.4 Data Flow Diagram (DFD) + Kepala Bidang Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu model yang menggambarkan aliran data yang terjadi dalam sistem, sehingga dengan dirancangnya DFD ini maka akan terlihat jelas arus data yang mengalir dari sistem tersebut. DFD level 0 merupakan hasil decompose dari context diagram yang menggambarkan proses-proses apa saja yang terdapat pada sistem inventaris pada Perpustakaan. DFD level 0 dapat dilihat pada gambar 4.5 :

37 Data BP 1 Simpan Data Inventaris Baru Inventarisasi Bag ian DPP Data Katalog Kepala Bidang Kartu Katalog Laporan Accesionlist Simpan 2 Katalog isasi 3 Pembuatan Laporan Cek 1 Data Inventaris 2 Data Katalog Update Gambar 4.5 DFD Level 0 sistem Inventarisasi

38 4.2.5 Perancangan Database Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu notasi grafis dalam suatu pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan.erd juga menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data yang diperukan, dalam ERD data tersebut digambarkann dengan symbol entity. 1. Conceptual Data Model (CDM) Conceptual Data Model (CDM) ini menjelaskan hubungan antara tabel-table. Berikut ini merupakan tabel-tabel yang terdapat pada Conceptual Data Model (CDM). Pegawai # NIP Variable characters (25) o Nama Characters (50) o Alamat Variable characters (50) o No_Telp Characters (15) o Jenis_Kelamin Characters (10) o Jabatan Characters (25) Login o Username Variable characters (10) o Password Variable characters (10) Melakukan Transaksi_Inventaris # No_Inventaris Variable characters (25) o Judu_Buku_Inventaris Variable characters (50) o Pengarang_Buku Characters (50) o Penerbit_Buku Characters (50) o Tahun_Terbit Characters (4) o Asal Characters (10) o Tanggal_Masuk Date o Exmplar Integer o Harga Integer Mengecek Buku_Baru # ID_Buku Variable characters (25) o Judul Variable characters (50) o Pengarang Characters (50) o Penerbit Characters (50) o Tahun Characters (4) o Harga_Buku Integer Melihat Memiliki Katalogisasi # ID_Katalog Variable characters (25) o Judul_Buku_Katalog Variable characters (50) o Nama_Pengarang_Buku Characters (50) o Nama_Penerbit_Buku Characters (50) o Tahun_Terbit_Buku Characters (4) o ISBN Variable characters (25) o Halaman Variable characters (5) o Ukuran Variable characters (10) o Bahasa Characters (20) o Kota Characters (20) Gambar 4.6 Conceptual Data Model sistem Inventarisasi Klasifikasi # ID_Klasifikasi Variable characters (25) o Jenis_klasifikasi Characters (50)

39 2. Physical Data Model (PDM) Merupkan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan mempertimbangkan DBMS yang akan digunakan. PDM daam penerapannha dapat disamakan dengan Skema relasi. PDM dapat dihasilkan (di-generate) dari CDM yang valid. Berikut Pdm yang terdapat pada sistem informasi inventaris. Login Username varchar(10) Password varchar(10) Pegawai NIP varchar(25) <pk> Nama char(50) Alamat varchar(50) No_Telp char(15) Jenis_Kelamin char(10) Jabatan char(25) FK_BUKU_BAR_MEMILIKI_KLASIFIK FK_TRANSAKS_MELAKUKAN_PEGAWAI Buku_Baru ID_Buku varchar(25) <pk> ID_Klasifikasi varchar(25) <fk> Judul varchar(50) Pengarang char(50) Penerbit char(50) Tahun char(4) Harga_Buku int FK_TRANSAKS_MENGECEK_BUKU_BAR Klasifikasi ID_Klasifikasi varchar(25) <pk> Jenis_klasifikasi char(50) FK_KATALOGI_MELIHAT_BUKU_BAR Transaksi_Inventaris No_Inventaris varchar(25) <pk> NIP varchar(25) <fk1> ID_Buku varchar(25) <fk2> Judu_Buku_Inventaris varchar(50) Pengarang_Buku char(50) Penerbit_Buku char(50) Tahun_Terbit char(4) Asal char(10) Tanggal_Masuk datetime Exmplar int Harga int Katalogisasi ID_Katalog varchar(25) <pk> ID_Buku varchar(25) <fk> Judul_Buku_Katalog varchar(50) Nama_Pengarang_Buku char(50) Nama_Penerbit_Buku char(50) Tahun_Terbit_Buku char(4) ISBN varchar(25) Halaman varchar(5) Ukuran varchar(10) Bahasa char(20) Kota char(20) Gambar 4.7 Physical Data Model sistem Inventarisasi

40 4.2.6 Struktur Tabel Struktur tabel pada sistem informasi inventarisasi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur : a. Tabel Pegawai Nama Table Primary Key Foreign Key : - Fungsi : Pegawai : NIP : Untuk Memasukkan data Pegawai Tabel 4.1 Pegawai No Field Type Length Key 1. NIP Varchar 25 Primary Key 2. Nama Char 50 3. Alamat Varchar 50 4. Jenis_kelamin Char 15 5. No_Telp Char 10 6. Jabatan Char 25 b. Master Buku Baru Nama Table : Buku Baru Primary Key : ID_Buku

41 Foreign Key : - Fungsi : Untuk menyimpan data buku baru Tabel 4.2 Buku Baru No Field Type Length Key 1. ID_Buku Varchar 25 Primary Key 2. Judul Varchar 50 3. Pengarang Char 50 4. Penerbit Char 50 5. Tahun Char 4 6. Harga_Buku Integer c. Klasifikasi Buku Nama Table Primary Key Foreign Key : - Fungsi : Kalsifikasi Buku : ID_Klasifikasi : Untuk menyimpa data klasifikasi buku Tabel 4.3 Klasifikasi No Field Type Length Key 1. ID_Klasifikasi Varchar 25 Primary Key 2. Jenis_Klasifikasi Char 50

42 d. Inventaris Nama Table : Inventaris Primary Key Foreign Key Fungsi : NO_Induk : ID_Buku : Untuk memasukkan data inventaris buku Tabel 4.4 Transaksi Inventaris No Field Type Length Key 1. ID_Buku Varchar 2. No_Inventarisasi Varchar Primary Key 3. Taggal Date 4. Asal Varchar 5. Exmplar Integer 6. Harga Integer e. Katalogisasi Nama Table Primary Key : Katalogisasi : ID_Katalog Foreign Key Fungsi : ID_Buku : Untuk Memasukkan data Katalogisasi

43 Tabel 4.5 Katalog No Field Type Length Key 1. ID_Buku Varchar Primary Key 2. ID_Katalog Varchar 3. ISBN Varchar 4. Halaman Varchar 5. Ukuran Varchar 6. Bahasa Varchar 7. Kota Varchar 4.3 Desain Input/Output Desain antarmuka menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.net 2008 dan database Microsoft SQL Server 2008. Adapun desain Input/Output adalah sebagai berikut: 4.3.1 Desain Input Desain input/output merupakan gambaran dari system aplikasi yang akan dibuat mengenai inventarisasi pada Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur berikut adalah desain inputnya : 1. Form Login Berikut tampilan halaman Login yang nantinya akan diisi oleh pegawai agar bias masuk ke dalam aplikasi.

44 2. Form Menu Utama Gambar 4.8 Desain Form Login Berikut ini merupakan tampilan dari Form Menu Utama yang berfungsi untuk menampilkan aplikasi apa saja yang ada. Gambar 4.9 Desain Form Menu Utama 3. Form Master Pegawai Berikut ini erupakan tampilan Form Pegawai yang berfungsi untuk menginputkan data pegawai.

45 4. Form Klasifikasi Buku Gambar 4.10 Desain Form Pegawai Berikut ini merupakan tampilan Form klasifikasi buku yang digunakan untuk menyimpan klasifikasi buku.

46 Gambar 4.11 Desain Form Klasifikasi 5. Form Master Buku Baru Berikut ini merupakan form Master Buku Baru yang diguanakan untuk menyimpan data buku baru. Gambar 4.12 Desain Form Buku Baru 6. Form Inventarisasi

47 Berikut ini merupakan form Inventaris yang diguanakan untuk menyimpan data inventarisasi. 7. Form Katalogisasi Gambar 4.13 Desain Form Transaksi Inventaris Berikut ini merupakan form katalogisasi yang diguanakan untuk menyimpan data-data Klasifikasi.

48 4.3.2 Desain Output Gambar 4.14 Desain Form Katalog Berikut ini merupakan desain output yang terdapat dalam aplikasi Inventaris Perpustakaan : 1. Laporan Accesionlist Berikut ini merupakan desain output dari laporan accesionlist yang berfungsi untuk memberi informasi mengenai buku yang telah dimiliki :

49 4.4 Implementasi Sistem Gambar 4.15 Desain Laporan Accesionlist Implementasi sistem merupakan tahap pengujian dimana desain sistem dapat berjalan dengan baik. Desain form yang telah dibuat cukup sesuai untuk mengimplementasikan sistem, sehingga tidak membutuhkan banyak perubahan 4.4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat keras dan lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna. Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut: 1. Intel Pentium 4 CPU 2.00 Ghz

50 2. Memory 512 MB RAM 3. VGA 64 GB 4.4.2 Penjelasan Pemakaian Aplikasi Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian aplikasi sistem inventaris pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Berikut sub-sub pembahasan pemakaian aplikasi ini: 1. Form Menu Utama Form menu utama merupakan tampilan awal dari program ini. Pada form ini terdapat menu. Menu disini berisi login untuk user yang ingin menjalankan aplikasi ini serta logout yang bertujuan untuk membatalkan masuk ke aplikasi. Gambar 4.16 Tampilan Form Menu Utama 2. Form Login Form login ini terdapat pada form Home yaitu pada menu utama. User harus menginputkan username dan password yang sesuai agar dapat masuk ke menu utama dari aplikasi ini. Form Login ini untuk mengontrol agar hanya orang yang berhak

51 saja yang dapat mengakses aplikasi ini. Jika orang tersebut tidak memiliki wewenang, maka ia tidak akan dapat membuka aplikasi ini. Hal ini untuk menjaga keamanan data. Tampilan dari form login ini dapat dilihat sebagai pada gambar berikut ini: 3. Form Pegawai Gambar 4.17 Tampilan Form Login Implementasi pada form data pegawai ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:

52 Gambar 4.18 Tampilan Form Pegawai Pada form pegawai berfungsi untuk mencatat data pegawai yang akan melakukan transaksi inventaris pada perpustakaan. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu : 1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang dientry oleh user 2. Button edit, berfungsi untuk menyimpan data yang telah diupdate oleh user 3. Button tambah, berfungsi untuk menginputkan NIP secara otomatis oleh user Pada saat tekan button simpan maka muncul message box seperti gambar 4.19 yang akan memberi informasi data berhasil disimpan.

53 Gambar 4.19 Message Box pada Button Simpan Pada saat tekan button edit maka muncul message box yang menanyakan data berhasil diedit. 4. Form Klasifikasi 4.21. Gambar 4.20 Message Box pada Button Edit Implementasi pada form data klasifikasi ini dapat dilihat pada gambar

54 Gambar 4.21 Tampilan Form Klasifikasi Pada form klasifikasi berfungsi untuk mencatat data klasifikasi buku. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu : 1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang dientry oleh user 2. Button edit, berfungsi untuk menyimpan data yang telah diupdate oleh user Pada saat tekan button simpan maka muncul message box seperti gambar 4.22 yang akan memberi informasi data berhasil disimpan. Gambar 4.22 Message Box pada Button Simpan

55 Pada saat tekan button edit maka muncul message box yang menanyakan data berhasil diedit. 4. Form Buku Baru Gambar 4.23 Message Box pada Button Edit Implementasi pada form buku baru ini dapat dilihat pada gambar 4.24

56 Gambar 4.24 Tampilan Form Master Buku Baru Pada form master buku baru berfungsi untuk mencatat data buku baru yang akan melakukan transaksi inventaris pada perpustakaan. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu : 1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang dientry oleh user 2. Button edit, berfungsi untuk menyimpan data yang telah diupdate oleh user Pada saat tekan button simpan maka muncul message box seperti gambar 4.25 yang akan memberi informasi data berhasil disimpan.

57 Gambar 4.25 Message Box pada Button Simpan Pada saat tekan button edit maka muncul message box yang menanyakan data berhasil diedit. 6. Form Transaksi Inventaris 4.27. Gambar 4.6 Message Box pada Button Hapus Implementasi pada form transaksi inventaris ini dapat dilihat pada gambar

58 Gambar 4.27 Tampilan Form Transaksi Inventaris Pada form transaksi inventaris berfungsi untuk mencatat data transaksi inventaris pada perpustakaan. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu : 1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang dientry oleh user 2. Button edit, berfungsi untuk menyimpan data yang telah diupdate oleh user Pada saat tekan button simpan maka muncul message box seperti gambar 4.28 yang akan memberi informasi data berhasil disimpan. Gambar 4.28 Message Box pada Button Simpan Pada saat tekan button edit maka muncul message box yang menanyakan data berhasil diedit.

59 8. Katalogisasi 4.30. Gambar 4.19 Message Box pada Button Edit Implementasi pada form Katalog ini dapat dilihat pada gambar Gambar 4.30 Tampilan Form Katalog Pada form katalog berfungsi untuk mencatat data katalog perpustakaan. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu : 1 Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang dientry oleh user

60 2 Button edit, berfungsi untuk menyimpan data yang telah diupdate oleh user Pada saat tekan button simpan maka muncul message box seperti gambar 4.31 yang akan memberi informasi data berhasil disimpan. Gambar 4.31 Message Box pada Button Simpan Pada saat tekan button edit maka muncul message box yang menanyakan data berhasil diedit. 9. Laporan Accesionlist Gambar 4.322 Message Box pada Button Edit Laporan Accesionlist berfungsi untuk mengetahui mengenai buku apa saja yang telah dimiliki oleh perpustakaan. Dengan adanya laporan ini maka pihak ketua umum dapat mengetahui buku apa saja yang telah dimiliki dan buku yang belum dimilki. Laporan Accesionlist dapat dilihat pada gambar 4.33

61 Gambar 4.33 Tampilan Laporan Accesionlist