PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

NOMOR : 12 TAHUN 2010

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN. Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6,nomor 5494);

Powered by TCPDF (

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI LABUHANBATU UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU UTARA NOMOR 18 TAHUN 2016

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI MAJENE NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR 13 TAHUN TENTANG

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan pasal 1 ditambah satu angka setelah angka 22 yaitu angka 23, sehingga pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 51

WALIKOTA KUPANG PERATURAN WALIKOTA KUPANG NOMOR 5 TAHUN 2010

DEMO : Purchase from to remove the watermark. Bagian Ketiga Tanda Pangkat. Pasal 31

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925); 2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasio

I. MODEL PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI A. PAKAIAN DINAS HARIAN 1. PDH PRIA WARNA KHAKI. i j. e m

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2015 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 47 SERI E

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BENGKAYANG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2017

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 31 TAHUN 2O16 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI PATI

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

W A L I K O T A M A T A R A M

Pemerintah Daerah; 13. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 71/MenhutII/2008 tentang Pakaian, Atribut dan Kelengkapan

di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, maka Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 55 Tahun 2O14 tentang Pakaian Dinas Pegawai

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2005 SERI : E PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

A. MODEL PAKAIAN DINAS. 1. PDH warna Khaki a. PDH warna khaki pria KETERANGAN :

MODEL, BENTUK, PENGGUNAAN, UKURAN, ATRIBUT, DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN WALIKOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 23 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 69 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

Transkripsi:

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 Tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah, Peraturan Gubernur Banten Nomor 49 Tahun 2012 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten perlu dilakukan perubahan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); - 1 -

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2007 Tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; 6. Peraturan Gubernur Banten Nomor 67 Tahun 2014 tentang Kode Etik Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2014 Nomor 67); Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN. - 2 -

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Provinsi Banten. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Gubernur adalah Gubernur Banten. 4. Pegawai Negeri Sipil selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 5. Pakaian Dinas adalah pakaian seragam yang dipakai untuk menunjukkan identitas Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas. 6. Pakaian Dinas Harian selanjutnya disingkat PDH adalah pakaian seragam beserta atributnya yang dipakai oleh setiap Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten dalam melaksanakan tugas. 7. Pakaian Sipil Harian selanjutnya disingkat PSH adalah pakaian seragam beserta atributnya yang dipakai oleh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten dalam melaksanakan tugas lain yang bersifat umum. 8. Pakaian Sipil Resmi selanjutnya disingkat PSR adalah pakaian seragam beserta atributnya yang dipakai oleh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten pada acara resmi. 9. Pakaian Sipil Lengkap selanjutnya disingkat PSL adalah pakaian seragam yang dipakai oleh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten pada saat acara kenegaraan dan kunjungan ke luar negeri. 10. Pakaian Dinas Lapangan selanjutnya disingkat PDL adalah pakaian seragam Satuan Kerja Perangkat Daerah tertentu yang dipakai oleh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten untuk melakukan pekerjaan sesuai kebutuhan tugasnya yang bersifat operasional di lapangan. 11. Pakaian Dinas Upacara selanjutnya disingkat PDU adalah pakaian seragam Satuan Kerja Perangkat Daerah tertentu yang dipakai dalam melaksanakan upacara pelantikan dan upacara hari-hari besar lainnya. - 3 -

12. Pakaian Dinas lainnya adalah pakaian perlindungan masyarakat, pakaian KORPRI dan pakaian olah raga yang dipakai oleh Pegawai Negeri Sipil. 13. Ajudan adalah PNS yang bertugas mendampingi pimpinan dalam melaksanakan tugas. 14. Petugas Protokoler adalah PNS yang melaksanakan tugas-tugas dalam keprotokolan. 15. Atribut adalah tanda-tanda yang melengkapi pakaian dinas. 16. Kelengkapan Pakaian Dinas dalah kelengkapan pakaian yang dikenakan atau digunakan Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan jenis pakaian dinas termasuk dari ikat pinggang, kaos kaki dan sepatu, beserta atributnya. BAB II PAKAIAN DINAS Bagian Kesatu Jenis Pakaian Dinas Pasal 2 Jenis Pakaian Dinas terdiri dari: a. PDH, terdiri dari: 1. PDH Warna Khaki; 2. PDH Baju Batik Khas Banten; 3. PDH Kemeja Putih; 4. PDH Pakaian Khas Banten. 5. PDH Satuan Kerja Perangkat Daerah tertentu yang diatur oleh Peraturan dan/atau Keputusan Menteri terkait; b. PSH; c. PSR; d. PSL; e. PDL Satuan Kerja Perangkat Daerah tertentu yang diatur oleh Peraturan dan/atau Keputusan Menteri terkait; f. PDU Satuan Kerja Perangkat Daerah tertentu yang diatur oleh Peraturan dan/atau Keputusan Menteri terkait; g. Pakaian lainnya; 1. Pakaian Linmas; 2. Pakaian KORPRI; dan 3. Pakaian Olah Raga. - 4 -

Bagian Kedua Pakaian Dinas Harian Paragraf 1 PDH Warna Khaki Pasal 3 (1) PDH Warna Khaki PNS Pria dengan kelengkapan, sebagai berikut: a. baju lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki; b. celana panjang warna yang sama; c. kaos kaki dan sepatu warna hitam; d. ikat pinggang nilon/kulit warna hitam. (2) PDH Warna Khaki PNS Wanita dengan kelengkapan sebagai berikut: a. baju lengan pendek/panjang berlidah bahu warna khaki; b. rok 15 cm dibawah lutut/celana panjang warna yang sama; c. sepatu pantovel warna hitam. (3) PDH PNS wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. Paragraf 2 PDH Baju Batik Khas Banten Pasal 4 (1) PDH Baju Batik Khas Banten PNS Pria dengan kelengkapan sebagai berikut: a. baju batik lengan pendek; b. celana panjang warna gelap; c. kaos kaki dan sepatu warna hitam; d. ikat pinggang nilon/kulit warna hitam. (2) PDH Baju Batik Khas Banten PNS Wanita dengan kelengkapan sebagai berikut: a. baju batik lengan pendek/panjang; b. rok 15 cm dibawah lutut/celana panjang, warna gelap; c. sepatu pantovel warna hitam. (3) PDH Baju Batik Khas Banten PNS wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. Paragraf 3 PDH Kemeja Putih Pasal 5 (1) PDH Kemeja Putih PNS Pria dengan kelengkapan sebagai berikut : a. Baju warna putih lengan pendek/panjang; - 5 -

b. celana panjang warna gelap; c. kaos kaki dan sepatu warna hitam. (2) PDH Kemeja Putih PNS Wanita dengan kelengkapan sebagai berikut : a. baju warna putih lengan pendek/panjang; b. rok 15 cm dibawah lutut/celana panjang, warna gelap; c. sepatu pantovel warna hitam. (3) PDH Baju Putih PNS wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. Paragraf 4 PDH Pakaian Khas Banten Pasal 6 (1) PDH Pakaian Khas Banten PNS Pria dengan kelengkapan sebagai berikut : a. baju muslim; b. celana panjang warna gelap; c. kaos kaki dan sepatu warna hitam. (2) PDH Pakaian Khas Banten PNS Wanita dengan kelengkapan sebagai berikut : a. baju muslimah; b. celana panjang/rok warna gelap; c. jilbab warna serasi dengan pakaian; d. kaos kaki dan sepatu warna hitam. (3) Untuk PNS Wanita Non Muslimah dan hamil menyesuaikan. Bagian Ketiga Pakaian Sipil Harian Pasal 7 (1) PSH PNS Pria dengan kelengkapan sebagai berikut : a. jas lengan pendek dan celana panjang warna gelap yang sama; b. krah berdiri dan terbuka; c. tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; d. kancing lima buah. (2) PSH PNS wanita dengan kelengkapan sebagai berikut: a. jas lengan pendek dan rok/celana panjang warna gelap yang sama; b. krah berdiri dan terbuka; c. tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; d. kancing lima buah. - 6 -

(3) PSH PNS wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. Bagian Keempat Pakaian Sipil Resmi Pasal 8 (1) PSR PNS Pria dengan kelengkapan sebagai berikut: a. jas lengan panjang dan celana panjang warna gelap yang sama; b. krah berdiri dan terbuka; c. tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; d. kancing lima buah. (2) PSR PNS Wanita dengan kelengkapannya sebagai berikut: a. jas lengan panjang dan rok/celana panjang warna gelap yang sama; b. krah berdiri dan terbuka; c. tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; d. kancing lima buah. (3) PSR PNS wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. Bagian Kelima Pakaian Sipil Lengkap Pasal 9 (1) PSL PNS Pria dengan kelengkapan sebagai berikut: a. Jas lengan panjang warna gelap; b. celana panjang warna sama; c. kemeja dengan dasi. (2) PSL PNS Wanita dengan kelengkapan sebagai berikut: a. jas lengan panjang warna gelap; b. rok/celana panjang warna sama; c. kemeja dengan dasi. (3) PSL PNS wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. Bagian Keenam Pakaian Lainnya Paragraf 1 Pakaian Linmas Pasal 10 (1) Pakaian Linmas PNS Pria dengan kelengkapan sebagai berikut: a. lengan pendek, berlidah bahu, warna hijau; - 7 -

b. celana panjang warna yang sama; c. sepatu dan kaos kaki warna hitam bertali; d. ikat pinggang nilon/kulit warna hitam. (2) Pakaian Linmas PNS Wanita dengan kelengkapan sebagai berikut: a. lengan pendek/panjang, berlidah bahu warna hijau; b. rok 15 cm dibawah lutut/celana panjang, warna yang sama; c. sepatu pantovel warna hitam. (3) Pakaian Linmas PNS wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. Paragraf 2 Pakaian KORPRI Pasal 11 (1) Pakaian KORPRI PNS Pria dengan kelengkapan sebagai berikut: a. berlengan panjang; b. celana panjang warna biru tua; c. sepatu dan kaos kaki warna hitam; d. ikat pinggang nilon/kulit warna hitam; e. berpeci hitam bagi pria. (2) Pakaian KORPRI PNS Wanita dengan kelengkapan sebagai berikut: a. berlengan panjang; b. rok 15 cm dibawah lutut/celana panjang warna biru tua; c. sepatu pantovel warna hitam. (3) Pakaian KORPRI PNS wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. Paragraf 3 Pakaian Olah Raga Pasal 12 (1) Pakaian Olahraga PNS Pria dengan kelengkapan sebagai berikut : a. kaos lengan pendek dan/atau lengan panjang; b. celana olahraga atau training; c. sepatu dan kaos kaki olahraga. (2) Pakaian Olahraga PNS Wanita dengan kelengkapan sebagai berikut: a. kaos lengan pendek dan/atau lengan panjang; b. celana olahraga atau training; c. sepatu dan kaos kaki olahraga. (3) Pakaian olahraga PNS wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. - 8 -

Pasal 13 (1) Model Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a1 sampai dengan a4, huruf b sampai dengan huruf d, dan huruf g tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. (2) Model PDH, PDL dan PDU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a5, huruf e, dan huruf f sebagaimana diatur dalam Peraturan dan/atau Keputusan Menteri terkait. BAB III PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS Pasal 14 (1) Penggunaan Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, ditetapkan sebagai berikut: a. Senin dan Selasa : PDH Warna Khaki; b. Rabu : PDH Kemeja Putih: c. Kamis : PDH Batik Khas Banten; dan d. Jumat : PDH Pakaian Khas Banten. (2) Ketentuan penggunaan PDH : a. PDH warna khaki lengan panjang bagi : 1) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/ Eselon I; 2) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/ Eselon II. b. PDH warna khaki lengan pendek bagi : 1) Pejabat Eselon III; 2) Pejabat Eselon IV; 3) Pelaksana. c. PDH Kemeja Putih lengan panjang bagi : 1) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/ Eselon I; 2) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/ Eselon II. d. PDH Kemeja Putih lengan pendek bagi : 1) Pejabat Eselon III; 2) Pejabat Eselon IV; 3) Pelaksana. e. Untuk PNS wanita muslimah menyesuaikan; f. Bagi PNS Wanita harus berpakaian sopan, tidak ketat, tidak menggambarkan lekuk/bentuk tubuh, baju lengan panjang dan celana panjang/ rok warna gelap; - 9 -

g. Sepatu untuk PNS Pria dan PNS Wanita adalah sepatu pantofel warna hitam, tidak dibenarkan memakai sandal/selop/sepatu tali; h. PDH untuk PNS Wanita hamil menyesuaikan; i. Bagi pria dan wanita tidak dibenarkan memakai pakaian dan celana panjang/rok dari bahan jeans atau denim. (3) Pakaian Seragam KORPRI digunakan pada: a. Peringatan Hari KORPRI; b. Hari Kesadaran Nasional tanggal 17 setiap bulan, dengan ketentuan dalam hal tanggal 17 jatuh pada hari libur, maka digunakan pada hari kerja berikutnya; c. Upacara Hari Besar Nasional; d. Rapat dan pertemuan yang diselenggarakan oleh KORPRI; dan e. Acara di luar ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c,dan huruf d, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Pakaian Perlindungan Masyarakat (LINMAS) digunakan pada saat Peringatan Hari LINMAS dan/atau sesuai ketentuan acara. (5) Pakaian Olah Raga digunakan saat kegiatan olah raga dan/atau sesuai ketentuan acara. Pasal 15 (1) Penggunaan PSH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, dipakai pejabat struktural eselon I dan eselon II pada hari tertentu maupun untuk keperluan lain yang bersifat umum. (2) Ajudan dan Petugas Protokoler dalam menjalankan tugas tertentu, dapat memakai PSH. BAB IV ATRIBUT PAKAIAN DINAS Pasal 16 Atribut pakaian dinas terdiri dari : a. tutup kepala; b. lencana KORPRI; c. papan nama; d. nama Pemerintah Provinsi Banten; e. lambang daerah Provinsi Banten; f. tanda pengenal PNS; g. nama Linmas. - 10 -

Bagian Kesatu Tutup Kepala Pasal 17 Tutup kepala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 huruf a, terdiri dari; a. topi upacara terbuat dari bahan dasar kain warna hitam; b. peci hitam. Bagian Kedua Lencana KORPRI Pasal 18 (1) Lencana KORPRI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf b, dipakai pada semua jenis pakaian dinas. (2) Penggunaan Lencana KORPRI sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut : a. untuk pakaian Linmas, PDH warna Khaki, PDL dan PDU terbuat dari bahan kain border warna kuning emas; b. untuk PDH Baju Batik Khas Banten, PSH, PSR, PSL dan pakaian khusus terbuat dari bahan logam warna kuning emas. (3) Lencana KORPRI dipakai di dada sebelah kiri. Bagian Ketiga Papan Nama Pasal 19 (1) Papan nama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf c, menunjukan nama seseorang yang dipakai di dada kanan 1 cm di atas saku. (2) Papan nama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. bahan dasar ebonite/plastic, warna hitam dengan tulisan warna putih untuk PDH, PSH, PSR, pakaian Linmas, dan pakaian KORPRI; b. bahan dasar kain warna khaki dengan tulisan border warna hitam untuk PDL. Bagian Keempat Nama Pemerintah Provinsi Banten Pasal 20 (1) Nama Pemerintah Provinsi Banten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf d, menunjukan tempat kerja. (2) Nama Pemerintah Provinsi Banten ditempatkan di lengan sebelah kiri 2 cm, dibawah lidah bahu. (3) Bahan dasar nama Pemerintah Provinsi Banten berupa bahan dasar kain dengan tulisan border warna dan ukuran sesuai ketentuan. - 11 -

Bagian Kelima Lambang Daerah Provinsi Pasal 21 (1) Lambang Daerah Provinsi Banten sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf e, menggambarkan landasan filosofis daerah dan semangat pengabdian serta ciri khas Provinsi Banten. (2) Lambang Daerah Provinsi Banten bagi PNS ditempatkan di lengan sebelah kiri 2 cm di bawah lidah bahu. (3) Bahan Dasar Lambang Daerah Banten berupa kain yang digambar dan ditulis dengan jahitan bordir yang bentuk, warna dan ukurannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Keenam Tanda Pengenal PNS Pasal 22 (1) Tanda Pengenal PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf f, untuk mengetahui identitas seorang pegawai. (2) Tanda Pengenal PNS dipakai dalam menjalankan tugas sehari-hari. (3) Tanda Pengenal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipasang pada kantong/saku baju sebelah kiri di bawah lencana KORPRI. Pasal 23 (1) Tanda Pengenal PNS terbuat dari bahan dasar kertas dibungkus laminating plastik. (2) Bentuk Tanda Pengenal PNS empat persegi panjang dengan ukuran: a. kertas sebagai dasar tulisan tanda pengenal dan pas photo dengan ukuran panjang 8,5 cm dan lebar 4,5 cm; dan b. plastik laminating dengan ukuran panjang 9,2 cm dan lebar 6,3 cm. Pasal 24 Tanda Pengenal PNS, terdiri dari : a. bagian depan : 1. foto PNS dengan memakai PDH; 2. lambang Daerah Provinsi Banten; 3. nama Pemerintah Provinsi Banten; 4. unit organisasi. b. bagian belakang : 1. nama PNS; 2. nomor Induk PNS; 3. eselon jabatan struktural atau nama jabatan fungsional; 4. golongan darah; - 12 -

5. alamat Kantor; 6. tanggal dikeluarkan; 7. pejabat yang mengeluarkan; 8. tandatangan pejabat yang mengeluarkan; 9. nama pejabat yang mengeluarkan. Pasal 25 (1) Warna dasar foto PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf a1, didasarkan pada jabatan yang dijabat oleh PNS. (2) Warna dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari: a. warna cokelat untuk pejabat struktural eselon I; b. warna merah untuk pejabat struktural eselon II; c. warna biru untuk pejabat struktural eselon III; d. warna hijau untuk pejabat struktural eselon IV; e. warna orange untuk PNS non eselon; dan f. warna abu-abu untuk pejabat fungsional. Bagian Ketujuh Nama Linmas Pasal 26 (1) Nama Linmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf g, di pakai di dada kiri, 1 cm di atas saku pada Pakaian Linmas. (2) Bahan dasar berupa kain dengan jahitan bordir bertulis Linmas. Pasal 27 Bentuk dan model atribut pakaian dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB V PEMAKAIAN ATRIBUT Pasal 28 (1) Atribut PDH, PDL, PDU dan Pakaian Linmas terdiri dari : a. tutup kepala; b. lencana KORPRI; c. papan nama; d. nama Pemerintah Provinsi Banten; e. lambang daerah Provinsi Banten; f. tanda pengenal PNS; g. nama Linmas. - 13 -

(2) Atribut PSH, PSR, dan PSL terdiri dari: a. papan nama; b. lencana KORPRI; c. tanda pengenal. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 29 Pada saat Peraturan Gubernur ini berlaku, Peraturan Gubernur Banten Nomor 49 Tahun 2012 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten (Berita Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 Nomor 49), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 30 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Banten. Ditetapkan di Serang pada tanggal 30 Mei 2016 GUBERNUR BANTEN, ttd Diundangkan di Serang pada tanggal 30 Mei 2016 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BANTEN, RANO KARNO ttd RANTA SOEHARTA BERITA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 NOMOR 37 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM, ttd AGUS MINTONO, SH. M.Si Pembina Tk. I NIP. 19680805 199803 1 010-14 -

LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN MODEL PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN A. PAKAIAN DINAS HARIAN 1. a. PDH WARNA KHAKI PRIA a f h k g b d j i c l e m Keterangan: a. Lidah Bahu g. Papan Nama m. Lengan Panjang b. Kancing Baju h. Nama Pem Prov c. Ikat Pinggang i. Logo Pem Prov d. Saku Baju j. Tanda Pengenal e. Saku Celana Depan k. Sambungan Bahu f. Lencana KORPRI l. Saku Belakang - 15 -

b. PDH WARNA KHAKI WANITA a c b k d e g j f h i Keterangan: a. Lencana KORPRI f. Kancing Baju k. Krah Rebah b. Nama Pem Prov g. Saku Depan c. Logo Pem Prov h. Rok d. Papan Nama i. Celana Panjang e. Tanda Pengenal j. Lengan Panjang - 16 -

c. PDH WARNA KHAKI WANITA BERJILBAB e a b c d j f g h i Keterangan: a. Lencana KORPRI f. Kancing Baju b. Nama Pem Prov g. Saku Baju c. Logo Pem Prov h.rok d. Tanda Pengenal i. Celana Panjang e. Papan Nama j. Krah Rebah - 17 -

2. a. PDH BAJU BATIK KHAS BANTEN PRIA Keterangan: a. Kerahbaju c. Lencana KORPRI e. Kancingbaju b. Papan Nama d. Tandapengenal b. PDH BAJU BATIK KHAS BANTEN WANITA b a h g c f e d Keterangan: a. Krahrebah c.lenganpanjang e. Sakubaju g.lencana KORPRI b. Papannama d. Rok/Celanapanjangf. TandaPengenal h. Kerudung/jilbab - 18 -

3. a. PDH KEMEJA PUTIH PRIA Keterangan: a. Lencana Korpri b. Papan Nama c. Tanda Pengenal - 19 -

b. PDH KEMEJA PUTIH WANITA c Keterangan: a. Lencana Korpri b. Papan Nama c. Tanda Pengenal - 20 -

c. PDH KEMEJA PUTIH WANITA BERJILBAB Keterangan: a. Lencana Korpri b. Papan Nama c. Tanda Pengenal - 21 -

- 22 -

4. a. PDH PAKAIAN KHAS BANTEN PRIA b. PDH PAKAIAN KHAS BANTEN WANITA Keterangan : a. Corak dan warna baju bebas pantas, diutamakan warna putih b. Untuk PNS Wanita Non Muslimah menyesuaikan - 23 -

B. PAKAIAN SIPIL HARIAN 1. PSH PRIA Keterangan : a. Kerah berdiri b. Lencana KORPRI c. Saku baju depan 2. PSH WANITA d. Tanda Pengenal e. Saku bawah dengan tutup f. Kancing baju 5 buah g. Papan nama. h i j Keterangan: a. Krahberdiri b. Lencana KORPRI c. Tandapengenal d. Lenganpendek e. Sakubawahdengantutup f. Kancing g. Papan Nama h. Kerudung/jilbab i. Rokpanjang j. Celanapanjang - 24 -

C. PAKAIAN SIPIL RESMI 1. PSR PRIA Keterangan : a. Kerah berdiri b. Lencana KORPRI c. Saku baju depan d. Tanda pengenal e. Saku bawah dengan tutup f. Kancing baju 5 buah g. Papan nama 2. PSR WANITA h i Keterangan : a. Kerah berdiri d. Tanda pengenal g. Papan nama b. Lencana KORPRI e. Saku bawah dengan tutup h. Kerudung/jilbab c. Saku baju atas f. Kancing i. Celana panjang - 25 -

D. PAKAIAN SIPIL LENGKAP 1. PSL PRIA Keterangan : a. Kemeja b. Dasi c. Lengan panjang d. Saku atas jas e. Saku bawah jas dengan tutup f. Kancing 2. PSL WANITA g h Keterangan : a. Kemeja b. Dasi c. Lengan panjang d. Saku atas jas e. Saku bawah jas f. Kancing g. Kerudung/jilbab h. Celana panjang - 26 -

E.PAKAIAN LAINNYA 1. a. PAKAIAN LINMAS PRIA Keterangan : a. Kerah berdiri b. Lidah bahu c. Tanda pengenal d. Lambang KORPRI e. Nama Pem Prov f. Nama kesatuan LINMAS g. Lambang LINMAS ka-ki kerah baju h. Tulisan LINMAS i. Papan nama j. Lengan pendek k. Ikat pinggang l. Saku celana depan m. Sambungan bahu n. Saku celana belakang b. PAKAIAN LINMAS WANITA d i j a b g f h c e l k m n o p q Keterangan : a. Kerah berdiri b. Lidah bahu c. Tanda pengenal d. Lambang KORPRI e. Nama Pem Prov f. Lambang LINMAS g. Bintang LINMAS ka-ki kerah baju h. Tulisan LINMAS i. Papan nama j. Lengan pendek k. Kancing l. Kerudung/jilbab m. Saku baju depan n. Lengan panjang o. Rok p. Celana panjang q. Rok panjang - 27 -

2. a. PAKAIAN KORPRI PRIA f Keterangan : a. Kerah berdiri b. Kancing baju c. Lencana KORPRI d. Saku e. Tanda pengenal f. Papan nama b. PAKAIAN KORPRI WANITA Keterangan : a. Kerah rebah b. Kancing baju c. Lencana KORPRI d. Tanda pengenal e. Saku tutup f. Papan nama g. Rok/rok panjang/celana panjang h. Kerudung/jilbab - 28 -

3. a. PAKAIAN OLAHRAGA PRIA a b Keterangan : a. Kaos olahraga b. Celana training olahraga b. PAKAIAN OLAHRAGAWANITA b c a Keterangan : a. Kaos olahraga b. Celana training olahraga c. Kerudung/jilbab GUBERNUR BANTEN, ttd Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM, RANO KARNO ttd AGUS MINTONO, SH, M.Si Pembina Tk. I NIP. 19680805 199803 1 010-29 -

LAMPIRAN II PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN ATRIBUT PAKAIAN DINAS A. TUTUP KEPALA 1. TopiUpacara - 30 -

2. Peci / Kopiah B. LENCANA KORPRI C. PAPAN NAMA Keterangan : a. Latarberwarnahitam b. Hurufberwarnaputih D. NAMA PEMERINTAH PROVINSI BANTEN 1,5 CM 6 CM - 31 -

E. LAMBANG DAERAH PROVINSI BANTEN F. TANDA PENGENAL PNS DEPAN BELAKANG 8,5 cm PEMERINTAH PROVINSI BANTEN NAMA SKPD PASFOTO Nama : Drs. FULAN, M.Si NIP : 1234567890 Jabatan :Pelaksana Gol. Darah : AB AlamatKantor : Jl. SyechNawawiAl Bantani, KawasanPusatPemerintahanP (KP3B) PalimaSerang, Banten Serang, 01 Januari 2016 GUBERNUR BANTEN, Drs. FULAN, M. Si NIP. 1234567890 NAMA JELAS 4.5 cm G. NAMA LINMAS GUBERNUR BANTEN, ttd Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM, RANO KARNO ttd AGUS MINTONO, SH, M.Si Pembina Tk. I NIP. 19680805 199803 1 010-32 -