Unnes Physics Journal

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER- SCHLUMBERGER UNTUK SURVEY PIPA BAWAH PERMUKAAN

PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH

PENENTUAN TAHANAN JENIS BATUAN ANDESIT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER (STUDI KASUS DESA POLOSIRI)

REVISI, PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH

Rustan Efendi 1, Hartito Panggoe 1, Sandra 1 1 Program Studi Fisika Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia

Unnes Physics Journal

MENENTUKAN LITOLOGI DAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DAN SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN WADYA GRAHA I PEKANBARU

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Barat, Jalan Jhoni Anwar No. 85 Lapai, Padang 25142, Telp : (0751)

e-issn : Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains Didaktika

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :

POLA ALIRAN AIR BAWAH TANAH DI PERUMNAS GRIYA BINA WIDYA UNRI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI ELEKTRODA SCHLUMBERGER

PENENTUAN KEDALAMAN AKUIFER BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK IDENTIFIKASI AKUIFER DI KECAMATAN PLUPUH, KABUPATEN SRAGEN

Prosiding Seminar Nasional XII Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Nurun Fiizumi, Riad Syech, Sugianto.

Pendugaan Akuifer serta Pola Alirannya dengan Metode Geolistrik Daerah Pondok Pesantren Gontor 11 Solok Sumatera Barat

Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 2, Nomor 2, Juni 2010, Halaman ISSN:

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 33-37

IDENTIFIKASI POLA AKUIFER DI SEKITAR DANAU MATANO SOROAKO KAB. LUWU TIMUR Zulfikar, Drs. Hasanuddin M.Si, Syamsuddin, S.Si, MT

Jurnal Fisika Unand Vol. 1, No. 1, Oktober 2012 ISSN

PRISMA FISIKA, Vol. III, No. 2 (2015), Hal ISSN :

IDENTIFIKASI KEDALAMAN AQUIFER DI KECAMATAN BANGGAE TIMUR DENGAN METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS

PENENTUAN RESISTIVITY TANAH DI DALAM MENETAPKAN AREA PEMASANGAN GROUNDING GARDU DISTRIBUSI

Unnes Physics Journal

PENDUGAAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI DESA TELLUMPANUA KEC.TANETE RILAU KAB. BARRU SULAWESI-SELATAN

Jurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 2, April 2013 ISSN

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI TEMPAT WISATA BANTIR SUMOWONO SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA LONGSOR

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2 DIMENSI UNTUK MENENTUKAN PERSEBARAN AIR TANAH DI DESA GUNUNGJATI KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

POSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal ISSN :

III. METODE PENELITIAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2012,

MENENTUKAN AKUIFER LAPISAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN GRIYO PUSPITO DAN BUMI TAMPAN LESTARI

Pemodelan Akuifer Air Tanah dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Dipole-dipole

INVESTIGASI LAPISAN BEDROCK DENGAN MENGGUNAKAN METODA GEOLISTRIK (Studi Kasus: Gedung Olah Raga Universitas Hasanuddin)

IDENTIFIKASI AKUIFER DI ZONA PATAHAN OPAK PASCA GEMPA YOGYAKARTA 2006 DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER

Penyelidikan Struktur Pondasi Jembatan Lamnyong Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger

Interpretasi Kondisi Geologi Bawah Permukaan Dengan Metode Geolistrik

Penerapan Metode Geolistrik Untuk Identifikasi Pola Penyebaran Zona Asin Di Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah

Metode Geolistrik (Tahanan Jenis)

PRISMA FISIKA, Vol. III, No. 2 (2015), Hal ISSN :

Unnes Physics Journal

Analisa Resistivitas Batuan dengan Menggunakan Parameter Dar Zarrouk dan Konsep Anisotropi

BAB III METODE PENELITIAN

Modul Pelatihan Geolistrik 2013 Aryadi Nurfalaq, S.Si., MT

PENENTUAN LAPISAN PEMBAWA AIR DENGAN METODE TAHANAN JENIS DI DAERAH ATAS TEBING LEBONG ATAS BENGKULU

Riad Syech, Juandi,M, M.Edizar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Pekanbaru ABSTRAK

METODE EKSPERIMEN Tujuan

SURVEI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI KELURAHAN BONTO RAYA KECAMATAN BATANG KABUPATEN JENEPONTO

ANALISA RESISTIVITAS BATUAN DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER DAR ZARROUK DAN KONSEP ANISOTROPI

Identifikasi Keretakan Beton Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Timotius 1*), Yoga Satria Putra 1), Boni P. Lapanporo 1)

Interpretasi Bawah Permukaan. (Aditya Yoga Purnama) 99. Oleh: Aditya Yoga Purnama 1*), Denny Darmawan 1, Nugroho Budi Wibowo 2 1

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Identifikasi Sebaran Aquifer Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis Di Desa Bora Kecamatan Sigi Biromari Kabupaten Sigi

UJI NILAI TAHANAN JENIS POLUTAN AIR LAUT DENGAN METODE OHMIK DAN GEOLISTRIK TAHANAN JENIS SKALA LABORATORIUM

Indonesian Journal of Applied Physics (2017) Vol.7 No.2 halaman107

PENDUGAAN RESERVOIR DAERAH POTENSI PANAS BUMI PENCONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAHANAN JENIS

Unnes Physics Journal

BAB III METODA PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan bebarapa tahapan yang dilakukan untuk

PENENTUAN RESISTIVITAS BATUBARA MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY DAN VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan yang ditempuh dalam

SURVEI GEOLISTRIK METODE RESISTIVITAS UNTUK INTERPRETASI KEDALAMAN LAPISAN BEDROCK DI PULAU PAKAL, HALMAHERA TIMUR

IDENTIFIKASI DISTRIBUSI 3D AIR LINDI DI TPA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Kajian Sebaran Limbah Cair Menggunakan Metode Resistivitas

PROFIL RESISTIVITAS 2D PADA GUA BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER (STUDI KASUS GUA DAGO PAKAR, BANDUNG)

Pemetaan Akuifer Air Tanah Di Sekitar Candi Prambanan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis

SURVAI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER DI DESA BANJAR SARI, KEC. ENGGANO, KAB.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia terletak di daerah tropis merupakan negara yang mempunyai ketersediaan air yang cukup.

PENGUKURAN TAHANAN JENIS (RESISTIVITY) UNTUK PEMETAAN POTENSI AIR TANAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAYA. Oleh:

*

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data geolistrik dan GPS (akusisi data oleh Pusat Survei Geologi)

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup di muka bumi. Makhluk hidup khususnya manusia melakukan

STUDI BIDANG GELINCIR SEBAGAI LANGKAH AWAL MITIGASI BENCANA LONGSOR

Jurnal Einstein 3 (2) (2015): Jurnal Einstein. Available online

PENDUGAAN POTENSI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI KAMPUS TEGAL BOTO UNIVERSITAS JEMBER

IDENTIFIKASI SEBARAN BATUBARA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK HAMBATAN JENIS DI DESA LEMBAN TONGOA

ANALISIS DATA GEOLISTRIK UNTUK IDENTIFIKASI PENYEBARAN AKUIFER DAERAH ABEPURA, JAYAPURA

PENERAPAN GEOLISTRIK RESISTIVTY 2D DAN BANTUAN PROGRAM GEOSOFT UNTUK ESTIMASI SUMBERDAYA ANDESIT DI PT. MDG KULONPROGO DIY

GEOFISIKA EKSPLORASI. [Metode Geolistrik] Anggota kelompok : Maya Vergentina Budi Atmadhi Andi Sutriawan Wiranata

Sehah dan Hartono. Keywords: groundwater aquifer, village of Kedungwuluh, geoelectric of resistivity method, Wenner configuration.

IDENTIFIKASI INTRUSI AIR LAUT KE DALAM AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI PANTAI BAJULMATI MALANG

Dinisa Hanifa 1, Ibrahim Sota 1, Simon Sadok Siregar 1

BAB III METODE PENELITIAN

Bayu Suhartanto, Andy Pramana,Wardoyo, M. Firman, Sumarno Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Bengkulu, Bengkulu

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Mahasiswa Prodi Fisika Jurusan Fisika FMIPA UNP, dan ABSTRACT

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

RESISTIVITAS BATUAN KAMPUS UNHAS TAMALANREA ABSTRAK

IDENTIFIKASI BATUAN GRANIT KECAMATAN SENDANA KOTA PALOPO MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS (RESISTIVITY)

ANALISIS AIR BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK

PENYELIDIKAN BIJIH BESI DENGAN METODE GEOMAGNET DAN GEOLISTRIK

Interpretasi Data Geofisika untuk Penentuan Titik Pemboran Air Tanah di Daerah Mertoyudan, Kab. Magelang, Provinsi Jawa Tengah

ANALISIS DATA INVERSI 2-DIMENSI DAN 3-DIMENSI UNTUK KARAKTERISASI NILAI RESISTIVITAS BAWAH PERMUKAAN DI SEKITAR SUMBER AIR PANAS KAMPALA

Eksplorium ISSN Volume 34 No. 1, Mei 2013: 11-22

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI POLE-POLE UNTUK MENENTUKAN SEBARAN DAN KEDALAMAN BATUAN SEDIMEN DI DESA WONOSARI KECAMATAN NGALIYAN SEMARANG

Pengaruh Kadar Air Tanah Lempung Terhadap Nilai Resistivitas/Tahanan Jenis pada Model Fisik dengan Metode ERT (Electrical Resistivity Tomography)

ISSN: Indonesian Journal of Applied Physics (2016) Vol. 6 No. 02 Halaman 88 Oktober 2016

BAB III METODA PENELITIAN. mendapatkan hasil yang maksimal. Adapun tahapan yang dilakukan teruraikan

PENDUGAAN KEDALAMAN AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DESA BOJONGSARI KECAMATAN ALIAN KABUPATEN KEBUMEN

APLIKASI TEKNOLOGI EKSPLORASI UNTUK MEMAHAMI KONDISI AIR TANAH DI DAERAH PADANG LUAS KABUPATEN TANAH LAUT

METODE TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER

Transkripsi:

UPJ 4 (1) (2015) Unnes Physics Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upj PENDUGAAN PERSEBARAN AIR BAWAH PERMUKAAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER DI DESA TANGGUNGARJO KABUPATEN GROBOGAN Annisa Patria Yuristina, Supriyadi, Khumaedi Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Gedung D7 Lt. 2, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang 50229 Info Artikel Diterima Mei 2015 Disetujui Mei 2015 Dipublikasikan Agustus 2015 Keywords: Geoelectric, Water, Wenner Schlumberger Abstrak Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di Desa Tanggungharjo, pengunaan sumur galian telah dilakukan untuk memeuhi kebutuhan air bersih dengan kedalaman sekitar 5-18 meter. Namun beberapa sumur dengan kedalaman 6 meter tidak dapat memenuhi kebutuhan air disebabkan keringnya air sumur saat musim kemarau. Masyarakat di daerah tersebut tidak mengetahui sebaran dan kedalaman air. Tujuan penelitian untuk mengetahui penyebaran dan kedalaman air sumur galian. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah penelitian geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan 4 lintasan di daerah tersebut. Hasil menunjukkan lapisan dengan interval resistivitas 200-550 Ωm merupakan lapisan kerikil dan batu gamping. Lapisan dengan interval resistivitas 50-200 Ωm merupakan kerikil, lempung dan pasir. Lapisan yang memiliki interval resistivitas 0,4-50 Ωm terdapat lapisan tanah,lempung dan lempung basah. Dari hasil penelitian diperoleh lintasan yang paling berpotensi mengandung air adalah lokasi dengan titik koordinat S 07 o 05 25.9, E 110 o 36 10.3 dengan kedalaman air 6,76-13,4 m. Abstract Based on the observation that have been done in Tanggungharjo village, the use of dig well have been done to fulfill the need of fresh water with about 5-18 m depth. But some dig well with less than 6 m depth can t fulfill the need of fresh water because of the water is empty due the dry season. The people in this area haven t know the spread and the depth of water. The aim of the research is to know the spread and the depth of water. The method to get the aim is configuration Wenner-Schlumberger geoelectric research 4 line in this area. The result shows us that the sheet with resistivity interval 200-550 Ωm is the gravel and limestones sheet. The sheet with resistivity interval 50-100 Ωm is the gravel, silkclay and sand. The sheet with resistivity interval 0,4-50 Ωm is soil,clay and uncosolidate wet clay. The result of this research get the potential line that had water is location S 07 o 05 25.9, E 110 o 36 10.3 with dig well water about 6,76-13,4 m depth. Alamat korespondensi: E-mail: annisaapriandhika@gmail.com 2015 Universitas Negeri Semarang ISSN 2252-6978

PENDAHULUAN Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan oleh semua makhluk hidup. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang dan generas imendatang. Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air khususnya air minum di suatu daerah, penyediaan air tanah selalu dikaitkan dengan kondisi air tanah yang sehat, murah dan tersedia dalam jumlah yang sesuaikebutuhan. Dalam usaha untuk mendapatkan susunan mengenai lapisan bumi, kegiatan penyelidikan melalui permukaan tanah atau bawah tanah haruslah dilakukan, agar bisa diketahui ada atau tidaknyalapisan pembawa air (akuifer), ketebalan dan kedalamannya serta untuk mengambil contoh air untuk dianalisis kualitas airnya. Meskipun air tanah tidak dapat secara langsung diamati melalui permukaan bumi, penyelidikan permukaan tanah merupakan awal penyelidikan yang cukup penting, paling tidak dapat memberikan suatu gambaran mengenai lokasi keberadaan air tanah tersebut. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut di atas, perlu dilakukan studi ke-geofisika-an. Penelitian ini merupakan suatu studi geofisika yang menerapkan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner-Schlumberger. Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi. Dalam hal ini meliputi pengukuran potensial dan arus listrik yang terjadi, baik secara alamiah maupun akibat injeksi arus di dalam bumi. Metode inidilakukan di desa Tanggungharjo kabupaten Grobogan. Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat dijadikan sebagai referensi dalam mengaplikasikan metode geolistrik yaitu untuk menentukan tahanan jenis (resistivitas) bawah permukaan dan memetakan formasi bawah permukaan sehingga keberadaan benda/material di bawah permukaan dapat teridentifikasi. Sakka (2001) mengatakan bahwa tujuan survei geolistrik tahanan jenis adalah mengetahui perbedaan tahanan jenis (resistivitas) bawah permukaan bumi dengan melakukan pengukuran di permukaan bumi. Pengukuran dengan konfigurasi schlumberger menggunakan 4 elektroda, masing-masing 2 elektroda arus dan 2 elektroda potensial dimana telah dilakukan oleh Azhar dan Gunawan Handayani (2004) dengan pemodelan berskala laboratorium untuk mengukur tahanan jenis suatu bahan denganbeberapa sampel batubara dari Tambang Air Laya. Kesimpulannya bahwa salah satu metoda geofisika yang dapat digunakan untuk memperkirakan keberadaan dan ketebalan batubara di bawah permukaan adalah metode geolistrik tahanan jenis. Metode geolistrik dapat mendeteksi lapisan batubarapada posisi miring, tegak dan sejajar bidang perlapisan di bawah permukaan. Ilustrasi garis ekuipotensial yang terjadi akibat injeksi arus ditunjukkan pada dua titik arus yang berlawanan di permukaan bumi. Gambar 1. Pola aliran arus dan bidang ekipotensial antara dua elektroda arus dengan polaritas berlawanan (Bahri, 2005) 76

Beda potensial yang terjadi antara MN yang disebabkan oleh injeksi arus pada AB adalah : V V V M I 1 1 V 2 AM BM N 1 2 AM V K I 1 BM 1 1 AN BN 1 1 AN BN 1 V I (1) dengan I arus dalam Ampere, ΔV beda potensial dalam Volt, ρ tahanan jenis dalam Ohm meter dan k faktor geometri maka 1 K 1 1 1 1 2 AM BM AN BN (2) K merupakan faktor koreksi geometri dari konfigurasi elektroda potensial dan elektroda arus. 2.1 Resistivitymeter Resistivitymeter memberikan nilai resistansi R =V/I sehingga nilai resistivitas dapat dihitung dengan Gambar 2. Bentuk konfigurasi Wenner-Schlumberger beserta faktor geometri k Bumi tersusun atas lapisan-lapisan tanah yang nilai resistivitas suatu lapisan tanah atau batuan tertentu berbeda dengan nilai resistivitas lapisan tanah atau batuan lainnya. Nilai resistivitas ini dapat diketahui dengan menghubungkan battery dengan sebuah Ammeter dan elektroda arus untuk mengukur sejumlah arus yang mengalir ke dalam tanah, selanjutnya ditempatkan dua elektroda potensial dengan jarak a untuk mengukur perbedaan potensial antara dua lokasi (Utama, 2005). Konfigurasi Wenner-Schlumberger Konfigurasi Wenner-Schlumberger adalah konfigurasi dengan sistem aturan spasi yang konstan dengan catatan faktor n untuk konfigurasi ini adalah perbandingan jarak antara elektroda C1-P1(atau C2-P2) dengan spasi antara P1-P2 seperti pada Gambar 3. Jika jarak antar elektroda potensial (P1dan P2) adalah a maka jarak antar elektroda arus (C1dan C2) adalah 2na + a. Proses penentuan resistivitas menggunakan 4 buah elektroda yang diletakkan dalam sebuah garis lurus (Sakka, 2001). Gambar 3. Pengaturan elektroda konfigurasi Wenner-Schlumberger 77

Nilai resistivitas material-material bumi dapat dilihatpada Tabel 1 Tabel 1. Nilai resistivitas material-material bumi Bahan Air (udara) ~ Limestones (Batugamping) 50 107 Sandstones (Batupasir) 1 100 Resistivitas (Ωm) AluvialdanPasir 10 800 Sands 1 1.103 Clay (Lempung) 1 1.102 Napal 3 70 Konglomerat 2.103 104 METODE PENELITIAN Peralatan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah resistivitymeter dengan serangkaian elektrodanya. Lintasan dan spasi antar elektroda diukur dengan bantuan roll meter dengan panjang 70 meter. Proses penelitian: Pada penelitian ini pada 4 titik sounding tetapi dalam satu wilayah di daerah Desa Tanggungharjo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Resistivitas bawah permukaan dapat diperoleh dari respon potensial jika arus diinjeksikan ke dalam tanah melalui 4 buah elektroda. Besar potensial yang terukur bergantung pada resistivitasbatuan bawah permukaan. Arus yang diinjeksikan adalah arus DC atau frekuensi sangat rendah. Gambar 4 menunjukkan pemetaan lokasi penelitian untuk survey tahanan jenis 3D dengan 1 lintasan menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Gambar 4. Pemetaan lokasi penelitian untuk survey 3D Nilai tahanan jenis hasil pengukuran berupa tahanan jenis semu, untuk memperoleh nilai tahanan jenis sebenarnya dilakukan dengan menggunakan software Surfer untuk memperoleh luaran berupa peta resistivity 3D. Pengambilan data Pengambilan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 78

(1) Melakukan pengukuran dengan menggunakan alat resistivity di lokasi penelitian dengan bentangan 75 meter spasi 5 meter, (2) Kabel penghubung elektroda pertama hingga elektroda keempat dimasukkan pada lubang alat resistivity multi channel yang bertuliskan angka 1-8, (3) Memasang kabel penghubung dengan sumber arus dan kabel penghubung alat resistivity multi channel dengan USB agar terkoneksi dengan laptop, (4) Membuka software GeoRes pada laptop. Memilih settings mengubah metode menjadi Wenner- Schlumberger, (5) Memilih resistivity kemudian memilih direktori untuk menyimpan data yang dihasilkan dari pengukuran lalu mengklik start. Dengan software tersebut monitoring di bawah permukaan tanah dapat otomatis terbaca, (6) Data hasil pengukuran disimpan pada direktori yang sudah dipilih sebelum memulai pengukuran, (7) Mengulangi langkah poin 1 sampai 7untuk 4 lintasan berikutnya. Pengolahan data Menghitung nilai resistivitas (ρ) menggunakan persamaan (1) dan diolah menggunakan software Surfer untuk menampilkan penampang resistivitas. TahapAnalisa Data Menginput spasi elektroda potensial (MN), self potential (SP), nilai beda potensial (V), dan nilai kuat arus (I) ke Surfer untuk mendapatkan nilai resistivitas. Mengubah data menjadipola 3-dimensi dengan software Surfer.Hasil output akan memunculkan keadaan 3-dimensi tiap lapisan sehingga dapat menunjukan keberadaan air di bawah permukaan tanah. Tahap Interpretasi Data Interpretasi data dilakukan dengan mengevaluasi penampang tiga dimensi berdasarkan nilai (resistivitas semu) hasil perhitungan dan data geologi. HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan nilai R, ρ, dan k Sebelum perhitungan R, ρ, dan k, menentukan nilai AB/2 yaitu setengah jarak antara elektroda C1- C2 dan nilai MN/2 yaitu jarak elektroda P1-P2. Menghitung nilai konstanta geometri (k) untuk konfigurasi elektroda wenner-schlumberger menggunakan persamaan k =πn(n +1)a Selanjutnya menghitung nilai R dengan membagi nilai tegangan terukur dengan nilai arus terukur dan menghitung resistivitas (ρ) menggunakan persamaan (1). Hasil Data Lapangan Untuk menginterpretasikan lapisan bawah permukaan sesuai dengan kedalamannya dilakukan dengan membaca dan mengevaluasi penampang berdasarkan nilai resistivitas yang diperoleh dalam pengukuran di lapangan. Dari hasil pengolahan data, nilai resistivitas suatu material ditunjukkan berdasarkan pencitraan warna. 79

Gambar 5.Penampang Resistivitas Lapisan Bawah Permukaan 2-D line pertama. Gambar 6 Penampang Resistivitas Lapisan Bawah Permukaan 2-D line kedua Gambar7 Penampang Resistivitas Lapisan Bawah Permukaan 2-D line ketiga Gambar 8 Penampang Resistivitas Lapisan Bawah Permukaan 2-D line keempat 80

Koordinat line pertama S 07 o 05 25.9, E 110 o 36 10.3.dan S 07 o 05 23.5. E 110 o 36 11.1 Koordinat line kedua S 07 o 05 25.8, E 110 o 36 10.1.dan S 07 o 05 23.3. E 110 o 36 10.8 Koordinat line ketiga S 07 o 05 25.5, E 110 o 36 09.7.dan S 07 o 05 23.2. E 110 o 36 10.5 Koordinat line keempat S 07 o 05 25.3, E 110 o 36 09.3.dan S 07 o 05 23.1. E 110 o 36 10.1 Untuk melihat pendugaan persebaran air pada lintasan-lintasan dapat digabung menjadi satu dan diolah kembali untuk memperoleh tampilan 3-D. Tampilan dalam bentuk 3-D dapat dilihat pada Gambar 9 Gambar 9 Penampang Persebaran Air Tanah dalam 3-D Dari data tersebut diperoleh material yang terkandung di bawah permukaan daerah penelitian yaitu berupa material lempung, kerikil, pasir dan batu gamping. Nilai resistivitas air bersih berkisar antara 0,4 Ωm hingga 1,4 Ωm. Dari hasil interpretasi lapisan bawah permukaan, material tanah, lempung dan lempung basah dengan nilai resistivitas berkisar antara 0,4 Ωm hingga 50 Ωm. Lapisan ini diinterpretasikan kemungkinan sedikit sekali mengandung air karena lapisan ini merupakan lapisan kedap air. Untuk pencitraan dengan nilai resistivitas berkisar antara 50 Ωm hingga 200 Ωm merupakan material kerikil, lempung halus dan pasir. Lapisan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai daerah yang berpotensi memiliki air. Sedangkan 200 Ωm hingga 500 Ωm merupakan material kerikil dan batu gamping. Lapisan tersebut merupakan lapisan kedap air, sehingga sangat sulit untuk terdapatnya air. Dari tampilan 2-D dan 3D, apabila ingin membuat sumur persebaran dan kedalaman air diperkirakan terdeteksi pada kedalaman 6,76 meter hingga 13 meter dan pada titik koordinat S 07 o 05 25.9, E 110 o 36 10.3 SIMPULAN Lintasan yang paling berpotensi mengandung air bawah permukaan adalah lintasan yang teletak pada koordinat S 07 o 05 25.9, E 110 o 36 10.3 dengan kedalaman 6,76 meter hingga 13 meter. 81

DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2004. Pelatihan Geolistrik MetodeVertical Electrical Sounding (VES). Lab. ListrikDasar & Proyek SEMI QUE V, Jurusan Elektro FT-UNRAM. Azhar dan Gunawan Handayani, 2004. Penerapan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger untuk Penentuan Tahanan JenisBatubara, Jurusan Geofísika Terapan ITB,Bandung. Geotomo Software, 2004, Geoelectrical Imaging2D & 3D, (www.geoelectrical.com) Sakka, 2002. Metoda Geolistrik Tahanan Jenis.Fakultas Matematika dan Ilmu PengetahuanAlam UNHAS, Makassar. Telford, WM., 1990. Applied GeophysicsSecond Edition, Cambridge University. Utama W., 2005. Experimental Module Mataram Geophysical Workshop. Lab. Geofisika FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITS.,Surabaya. 82