GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN PENYEGARAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
(1) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN DTSS PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

BAB XI ADMINISTRASI PENGELOLAAN BARANG DAERAH

ARAH KEBIJAKAN TERKAIT PENGALIHAN ASET DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU NO. 23 TAHUN 2014

SIKLUS PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

PELAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN UMUM PERMENDAGRI 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

GAMBARAN UMUM DAN ARAH KEBIJAKAN BUMD, BLUD DAN BMD DALAM PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2019

BAB IV PENUTUP. Kabupaten Bantul, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN DTSS PENGELOLAAN DANA DEKON DAN TP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG JEMBER

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah MENUJU TERTIB ADMINISTRASI, TERTIB FISIK DAN TERTIB HUKUM PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/PMK.06/2013 TENTANG

Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Tindak

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH

Permasalahan Kapitalisasi Aset Tetap Pada Instansi Pemerintah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1343, 2012 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Persediaan. Penatausahaan. Pencabutan.

DAFTAR WEWENANG YANG DILIMPAHKAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KEPADA KEPALA UNIT PENATAUSAHAAN PENGGUNA BARANG WILAYAH (UPPB-W)

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan latar belakang, tujuan dan manfaat terkait dengan

50 BAB VII PENUTUP BAB VII PENUTUP A. RANGKUMAN

PENINGKATAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN BMN DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntabel-Profesional-Integritas-Kebersamaan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.48/MENHUT-II/2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. prinsip- prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) melalui

OLEH: Prof.Dr.Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum

SALINAN TENTANG. Nomor. Dan Pelabuhan Bebas. Batam; Mengingat. Pemerintah

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA

Optimalisasi Peran Strategis Aset Tetap dan Pengendalian atas Proses Normalisasi Data Barang Milik Negara bagi APBN

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BREBES,

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR

MENTERI KEUANGAN ' REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4/PMK.06/2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /UN40/HK//2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 240/PMK.06/2012 TENTANG

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 240/PMK.06/2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGELOLAAN ASET DESA BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.

2016, No diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peratura

KEGIATAN PENILAIAN DALAM PENGELOLAAN BMN Oleh : Listiyarko Wijito Widyaiswara Muda, Pusdiklat KNPK

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Negara/Daerah sebagai kelanjutan dari 3 (tiga) paket Undang-undang yang telah

Peraturan Keuangan Negara/Daerah

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

DEFINISI. Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Pendidikan merupakan investasi yang penting untuk menciptakan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 20

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN ASET DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 140/PMK.06/2014 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN BUPATI BULELENG, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 511 ayat (1),

PENGUJIAN TERHADAP KETEPATAN KLASIFIKASI ANGGARAN

Inspektur I Kemenristekdikti

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/ DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 2 Tahun 2018 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

POKOK POKOK PERUBAHAN DALAM PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN PENGELOLAAN ASET DAERAH BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 19 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR : 04 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. PSAP No.7 Aset Tetap merupakan aset berwujud yang

SALINAN NO : 14 / LD/2009

Abstract. 1. Pentingnya Penghapusan BMN

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republi

1. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH BERDASARKAN PERMENDAGRI NOMOR 13 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2009 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Transkripsi:

MATA PELAJARAN : MANAJEMEN ASET : 8 JAMLAT @ 45 MENIT DESKRIPSI SINGKAT : Maksud dan tujuan diajarkannya mata pelajaran ini adalah agar peserta diklat dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensi kinerja mereka setelah memahami Manajemen Aset. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta diklat diharapkan mampu memahami Manajemen Aset. 1. Memahami prinsip-prinsip dan siklus manajemen aset Prinsip-prinsip dan siklus manajemen aset 1. Pengertian Manajemen aset 2. Prinsip-prinsip manajemen aset 3. Siklus Manajemen Aset 45 menit 2. Memahami Strategic asset management 3. Memahami Perbandingan manajemen asset dengan negara lain 4. Memahami Paradigma baru dalam manajemen aset Strategic asset management Best practice manajemen asset dengan negara lain Paradigma baru dalam manajemen aset 1. Atribut Organisasi 2. Sistem pengendalian Internal 3. Life Cycle Costing 4. Penyelarasan prinsip efisiensi dan efektifitas dalam menciptakan nilai tambah 5. Upaya jangka panjang dan komprehensif terhadap pemanfaatan aset yang berkontribusi terhadap optimalisasi nilai 1. Perbandingan manajemen asset di Jepang 2. Perbandingan manajemen asset di Australia 3. Perbandingan manajemen asset di sektor swasta 1. Cara pandang baru terhadap pengelola aset/asset manager 2. Cara pandang baru terhadap 135 menit 60 menit 120 menit 1

regulasi 3. Cara pandang baru terhadap optimalisasi aset dengan semua dimensinya 4. Cara pandang baru memandang aset sebagai profit center bukan sebagai cost center 2

MATA PELAJARAN : PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN : 6 JAMLAT @ 45 MENIT DESKRIPSI SINGKAT : Maksud dan tujuan diajarkannya mata pelajaran ini adalah agar peserta diklat dapat mengambil keputusan dalam Penggunaan dan Pemanfaatan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta diklat diharapkan mampu mengambil keputusan dalam Penggunaan dan Pemanfaatan 1. Mengambil keputusan dalam penggunaan Penggunaan 1. Penetapan status penggunaan untuk tanah dan bangunan 2. Penetapan status penggunaan selain tanah dan bangunan 3. Pengalihan status penggunaan 4. Kasus terkait materi 2. Mengambil keputusan dalam pemanfaatan Pemanfaatan 1. Sewa, 2. Pinjam pakai 3. Kerjasama pemanfaatan 4. BGS/BSG 180 menit 3

MATA PELAJARAN : PENGHAPUSAN DAN PEMINDAHTANGANAN : 6 JAMLAT @ 45 MENIT DESKRIPSI SINGKAT : Maksud dan tujuan diajarkannya mata pelajaran ini adalah agar peserta diklat dapat Mengambil keputusan dalam Penghapusan dan Pemindahtanganan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta diklat diharapkan mampu mengambil keputusan dalam Penghapusan dan Pemindahtanganan 1. Mengambil keputusan dalam penghapusan Penghapusan 1. Penghapusan dengan pemusnahan 2. Penghapusan dengan pemindahtanganan 3. Kasus terkait materi 2. Mengambil keputusan dalam pemindahtanganan Pemindahtanganan 1. Penjualan 2. Tukar Menukar, 3. Hibah 180 menit 4. Penyertaan modal pemerintah 4

MATA PELAJARAN : PENILAIAN DALAM RANGKA PENGELOLAAN : 4 JAMLAT @ 45 MENIT DESKRIPSI SINGKAT : Maksud dan tujuan diajarkannya mata pelajaran ini adalah agar peserta diklat dapat Memahami Penilaian dalam rangka Pengelolaan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta diklat diharapkan mampu memahami Penilaian dalam rangka Pengelolaan 1. Memahami Konsep Dasar Penilaian Konsep Dasar Penilaian 1. Pengertian 2. Prinsip-Prinsip 3. Tujuan 4. Metode/Pendekatan dalam penilaian 5. Prosedur Penilaian 2. Memahami Penilaian dalam rangka Pengelolaan Penilaian dalam rangka Pengelolaan 1. Kewenangan Penilai 2. Penilaian dalam rangka Pemanfaatan 3. Penilaian dalam rangka Pemindahtanganan 4. Kasus terkait materi 5

MATA PELAJARAN : PENATAUSAHAAN (TERMASUK REKONSILIASI LAPORAN DAN SIMAK ) : 8 JAMLAT @ 45 MENIT DESKRIPSI SINGKAT : Maksud dan tujuan diajarkannya mata pelajaran ini adalah agar peserta diklat dapat Melaksanakan penatausahaan (Termasuk Rekonsiliasi Laporan dan SIMAK ). TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta diklat diharapkan mampu Melaksanakan penatausahaan (Termasuk Rekonsiliasi Laporan dan SIMAK ). Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini peserta diklat diharapkan mampu: 1. Menjelaskan Kebijakan Umum Penatausahan Kebijakan Umum Penatausahan 1. Pengertian penatausahaan barang milik negara 2. Tujuan penatausahaan 3. Kebijakan di bidang Akuntansi 4. Pengukuran nilai kapitalisasi 135 menit 2. Menyebutkan dan menjelaskan Struktur organisasi, bagan dan tugas Pelaksana Penatausahaan Barang Milik Negara. Struktur organisasi, bagan dan tugas Pelaksana Penatausahaan Barang Milik Negara. 1. Struktur organisasi penatausahaan pada Pengguna Barang 2. struktur organisasi penatausahaan pada Pengelola Barang 45 menit 3. Memahami Penggolongan dan Kodefikasi Penggolongan dan Kodefikasi 1. Penggolongan 2. Kodefikasi 30 Menit 6

4. Memahami Ruang Lingkup Penatausahaan Ruang Lingkup Penatausahaan 1. Pembukuan (SIMAK ) 2. Inventarisasi 3. Pelaporan 4. SIMAK 5. Melakukan rekonsiliasi Rekonsiliasi 1. Rekonsilasi Internal Pengguna Barang dengan Pengguna Anggaran 60 menit 2. Rekonsiliasi Pengelola dan Pengguna Barang 3. Rekonsiliasi BUN 7

2024 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan