Aku Mencari Tuhan. Surya Pratama Putra

dokumen-dokumen yang mirip
Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Tak Ada Malaikat di Jakarta

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Ah sial aku selingkuh!

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Yang Mencinta dalam Diam

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Perkawinan Sedarah. ESAI PUISI ADHE ARTHANA

Tokoh Gerakan Hidup Sederhana

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

Aku tau apa yang kau rasakan, John. Rumah ini adalah hasil jerih payah kita selama ini. Tapi aku tak mau John, jika harus tinggal disini lagi.

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? 16. Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Satu Hari Bersama Ayah

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.6 Nabi Ibrahim AS., Nabi Ismail AS., Nabi Luth AS., dan Nabi Ishaq AS.

2. Gadis yang Dijodohkan

Aku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Bab 1. Awal Perjuangan

Oleh: Windra Yuniarsih

SILUET. Penulis : Gabrielle Tatia

Mungkin hatinya merasakan sesuatu yang aneh. Apakah mungkin terjadi sesuatu? Semoga semuanya baik-baik saja.

Sepasang Sayap Malaikat

BAGIAN PERTAMA. Kumpulan Kisah-Kisah Hikmah

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Kukatakan kepadamu, seseorang yang

AKU AKAN MATI HARI INI

ODA DAN KANKER YANG MENYEMBUHKAN. Aku membayangkan wajahmu buah dada yang terjangkit kanker

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

37. Hari Yang Kelabu


Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

Angin senja terasa kencang berembus di antara

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Jangan berteriak, bila ingin selamat! Dan ikuti segala apa yang kami perintahkan! Selamat malam Non! ucap satpam.

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Hingga akhirnya, hadirlah Kala yang saat ini menjadi sahabat terbaikku. Kala, yang tengah duduk di sampingku. Bagaimana ujian pendadaranmu tadi?

Behind the sea there s a kingdom where I could see your sweet smile.

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Cermin. Luklukul Maknun

László Hankó: Kebahagiaan Marina

Hari ini kesunyian ku bertambah parah, tiada lagi yang bisa ku lakukan, tak ada lagi yang bisa ku harapkan,

Judul : POLIP KARANG Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

SENIN, 01 JANUARI 2018 PK & WIB

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

Mendengar pertanyaan itu, Umair menjadi balik heran, lalu berkata; Wahai Amirul Mukminin! Mengapa engkau menyangka demikian?

BAB XVIII. Kekerasan terhadap perempuan. Kisah Laura dan Luis. Mengapa laki-laki melakukan kekerasan pada perempuan? Jenis kekerasan pada perempuan

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TATA IBADAH HARI MINGGU V SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Karya Kreatif Tanah Air Beta

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Di Ujung Langit Ada Mimpi

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

Aku termasuk yang mencintai senja. Mungkin kamu juga. Karena senja, kita bertemu. Sempat berpelukan, sebelum akhirnya kembali kesepian.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

Transkripsi:

Aku Mencari Tuhan Surya Pratama Putra Dulu, tak pernah terlintas di benakku untuk mempertanyakan Tuhan. Kala itu, Ibu selalu mendudukkanku di pangkuannya serta mengisahkan tentang kebesaran-nya. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-nya), tidak mengantuk, dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin- Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki- Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar, demikian selalu Ibu menyitir ayat kesayangannya dalam QS. Al-Baqarah: 155. 1

20 Peserta Terbaik GKCTN 2 UKKI Unsoed 2012 Ketika itu, hidup terasa begitu sempurna. Dengan Ayah yang selalu siap menopang kehidupan kami dan Ibu yang tak hentinya melimpahkan kasih sayangnya kepadaku, aku merasa Tuhan benar-benar ada dan menyayangiku. Sayang, yang manis biasanya tak bertahan lama. Yang mudah pun lazimnya hanya sesaat bisa dikecap. Ketika usiaku menginjak belasan tahun, banyak hal membuatku mulai mempertanyakan Tuhan. Jika Ia benar ada, mengapa Ia tak sudi mendengarkan doa yang kupanjatkan dalam khusyuknya shalatku dengan berlinang air mata demi kesembuhan Ibu yang terbaring berbulanbulan karena kanker ganas? Jika Ia menyayangiku, mengapa Ia tinggal diam melihat Ayah meninggalkanku di sebuah panti asuhan sepeninggal Ibu? Jika Tuhan peduli, mengapa Ia bergeming saat semua yang kumiliki lenyap bersama hilangnya setitik kebahagiaan dalam hidupku? Apakah Tuhan itu ada? begitu yang selalu terngiang di telingaku setiap kali sepinya malam menyergap di tengah-tengah kesendirian yang terasa begitu menyiksa. Jika Ia ada, mengapa Ia tak sedikit pun memedulikanku? Aku kian jauh mempertanyakan Tuhan ketika panti asuhan tempatku berdiam digusur untuk pembangunan sebuah pusat perbelanjaan. Aku memang tak pernah ingin berada di panti itu. Tapi, bagaimanapun, setidaknya ada naungan yang melindungi aku dan sahabat-sahabatku dari terik dan hujan yang seakan memusuhi setiap siapa yang terlunta-lunta entah ke mana. Kasihanilah kami, Pak! seru perempuan tua pengurus panti asuhan yang telah bertahun-tahun 2

mengabdikan hidupnya untuk mengurusi anak-anak terlantar yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara. Kasihan anak-anak ini. Di mana mereka harus tinggal nanti? Mereka sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi! Tapi, seruan itu hanya berbalas cibiran dan seringai penuh penghinaan. Dengan angkuhnya, belasan petugas berbadan kekar menyeret tubuh renta sang perempuan tua dan mencampakkannya di sudut air mata kami yang kini menderas. Sedangkan kami sama sekali tak tahu harus berbuat apa. Kami hanya dapat berdiam sambil berlinang air mata melihat perempuan tua yang setia merawat kami berlari hendak mengubur diri di tengah reruntuhan panti. Jeritannya terdengar menyayat ketika sebuah runtuhan besar merenggut helaan napasnya. Kami pun lantas berhamburan meninggalkan tempat itu. Bukan karena kami tak peduli, hanya tak sanggup rasanya menyaksikan betapa Tuhan tiada mengulurkan tangan bagi seorang yang memperjuangkan ketulusannya. Tuhan itu tak ada, ucap sahabat-sahabatku ketika kami terpaksa membaringkan diri beralaskan koran bekas di emperan toko karena tak ada lagi tempat yang bisa dituju. Dalam hati, aku semakin memercayai apa yang mereka katakan. Keesokan hari, seorang lelaki muda menghampiri kami. Dengan penuh harap, kami sempat menyangka ia akan membawa kelegaan dari himpitan masalah yang menyiksa. Awalnya, ia memang sebaik malaikat penolong. Tapi ternyata, ia bukan manusia. Dibawanya kami ke sebuah rumah petak sederhana dan diberinya makanan 3

20 Peserta Terbaik GKCTN 2 UKKI Unsoed 2012 untuk melerai lapar yang hampir membuat kami tak sanggup melangkahkan kaki. Setelah beristirahat sejenak, diajaknya kami ke sebuah perempatan jalan. Di situ, ia menyerahkan kami pada seorang lelaki lain berwajah bengis. Di bawah ancaman pisau yang tersembul dari balik jaket kusamnya, lelaki bengis itu memaksa kami bekerja mencari uang untuknya. Merasa takut, aku dan sahabatsahabatku terpaksa mematuhinya. Aku memilih mengamen bersama seorang sahabatku. Sedangkan yang lain mengais uang dengan menjadi peminta-minta. Seharian kami terpanggang terik mencari sesuatu yang bukan untuk kami. Jangan bermalas-malasan saja! hardiknya bengis tiap kali dilihatnya kami hendak melepas lelah barang sekejap. Kalian tak ingin makan hari ini? Orang-orang yang lalu-lalang kadang menatap penuh selidik. Namun mereka lantas pergi dan melupakan semuanya. Tak seorang pun yang berkata sesuatu atau berusaha membantu kami. Jika yang terlihat saja tak peduli pada kami, bagaimana mungkin kami berharap bahwa yang tak terlihat akan menyelamatkan kami. Hari berlalu dan kami telah berhenti berharap pada Tuhan. Sebulan tersiksa di jalanan, seorang sahabatku jatuh sakit. Dengan tangis mengiba, kami memohon pada lelaki bengis itu agar membawanya berobat ke puskesmas atau membelikannya obat. Namun, jawabannya sungguh menyakitkan hati. Biarkan saja dia mati, ujarnya tak berperasaan. Daripada mengurusi dia, lebih baik kalian bekerja mencari uang. 4

Maka, walau menanggung rasa khawatir tak terperi, kami terpaksa pergi mencari uang. Walau telah kubalut tubuh sahabatku dengan selimut tipis yang kudapat tertinggal di sebuah taman, ia tetap menggigil hebat dan bibirnya tampak membiru. Toh, ia berusaha tersenyum mengantar kepergian kami. Kalian tak perlu khawatir, suaranya terdengar lemah. Aku akan baik-baik saja. Pergilah mencari uang. Aku menunggu kalian di sini. Malamnya, kami pulang dengan membawa sebungkus nasi untuknya. Uang yang kami peroleh hari itu lebih banyak ketimbang biasanya, sehingga bisa disisihkan sebagai pembeli nasi berlauk ayam goreng. Dalam benakku, sudah terbayang betapa berseri wajahnya nanti ketika menikmati lauk yang sudah sedemikian lama tak pernah dinikmatinya. Tapi, apa hendak dikata, pedih juga ternyata yang menyambut kami. Tubuh sahabat yang sangat kami sayangi telah terbujur kaku, membiru di salah satu sudut rumah petak tempat kami tinggal. Di sisinya, lelaki bengis itu duduk mengisap rokok dalam-dalam sambil menatap tajam ke arah kami. Teman kalian sudah meninggal, ujarnya seakan sosok yang tak bernyawa lagi di sisinya bukanlah manusia, Bawa pergi mayatnya! Jangan sampai berbau busuk rumah ini karenanya. Akhirnya, kami memutuskan bahwa kini adalah saatnya untuk tak lagi tinggal diam. Setelah menguburkan mayat sahabat kami di belakang rumah, kami berdiam menunggu lelaki bengis itu lengah. Dan ketika yang ditunggu tiba, kami berlari secepatnya menuju ke kantor 5

20 Peserta Terbaik GKCTN 2 UKKI Unsoed 2012 polisi terdekat. Polisi bergegas menuju rumah petak tempat lelaki bengis itu menampung kami bersama belasan anak lainnya, tapi tak didapati apa pun di sana. Aku semakin yakin bahwa memang Tuhan itu tak ada. Jika Ia ada, mustahil dibiarkannya yang bersalah tak menanggung hukuman atas kesalahannya. Sejak itu, aku bersama sahabat-sahabatku melanglang tak tentu arah. Tiga remaja belasan tahun yang belum sempat mengecap bangku SMA harus berjuang menghadapi kerasnya hidup di jalanan. Kami bekerja sebisanya agar memperoleh uang untuk membeli makanan dan sebungkus plastik minuman. Ketika malam tiba, kami membaringkan tubuh di emperan toko, bangku taman, atau kolong jembatan. Tuhan memang tak ada, ucap sahabat-sahabatku suatu kali sambil menunjuk ke sebuah dipan lusuh dalam gubuk tak jauh dari kolong jembatan tempat kami membaringkan diri semalaman. Aku menoleh ke arah yang mereka tunjuk. Aku melihat sesosok bocah terbaring tanpa daya. Tubuhnya begitu ringkih, hanya belulang dibalut keriput. Bibirnya yang mengering menganga lebar. Mata cekungnya menatap penuh derita, tapi untuk menangis pun ia tak sanggup lagi. Tuhan memang tak ada, ucap sahabat-sahabatku lagi, Ia hanya direka sebagai alasan untuk bertikai dan saling menyakiti. Aku termangu membisu, tapi sekejap kemudian mengangguk. Sudah terlalu sering aku mendengar agama dijadikan alasan untuk saling menghujat, menyerang, 6

menyakiti, bahkan membunuh. Aku masih ingat betapa segerombolan orang, yang mengaku mengenal Tuhan dan taat menjalankan perintah-nya, menebar ketakutan hingga meresahkan banyak orang. Aku juga takkan lupa ketika dengan mata kepalaku sendiri menyaksikan perusakan sebuah rumah ibadah karena keyakinan dan cara mereka berbeda dari yang diyakini sebagian besar penganut agama lainnya. Lupakan Tuhan, bisik sahabat-sahabatku. Ia takkan ada untuk siapa pun, karena Ia memang tak ada. Aku mencoba mencerna bisikan mereka. Tapi, mataku malah tertumbuk pada sesosok perempuan yang terbaring di pinggir jalan. Pakaiannya yang serba terbuka tampak acak-acakan. Di sana-sini kulihat terkoyak dan mengangakan luka. Apa yang terjadi? sapaku terbata, Ada apa denganmu? Aku pelacur, sahutnya mengejutkanku, mereka memukuliku dan mencampakkanku setelah puas menyiksaku. Apa salahmu? tanyaku lagi. Tak mengertikah kau? desisnya, Aku ini pelacur. Aku tak ada artinya dibanding orang-orang yang mengaku mengenal Tuhan. Aku menatapnya lekat-lekat. Yang kulihat hanya kemarahan dan keputusasaan. Maka, aku pun memalingkan wajahku. Teruslah berpaling! teriaknya melengking hingga memekakkan telingaku. Bahkan Tuhan pun memalingkan wajah-nya dariku. Atau memang Tuhan itu tak ada. 7