KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 63/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 62/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 077/KEP/UDN-01/IV/2009. tentang PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 099/KEP/UDN-01/XII/2006. tentang

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 73/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 86/H27/PP/2010 TENTANG SISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

DRAFT PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : /H27/PP/2009 TENTANG SISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PROSEDUR PENGENDALI MUTU DOSEN No. Dokumen

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 74/KEP/UDN-01/VII/2007. tentang STANDAR KURIKULUM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN Tentang PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERATURAN DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 2015a/PPs/2009 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PERTAHANAN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

PROSEDUR MUTU PENGHITUNGAN BEBAN MENGAJAR DOSEN

Hal 1 dari REFERENSI Surat Dirjen Dikti No. 3298/D/T/99 tanggal 29 Desember 1999 Beban Kerja Normal Seorang Dosen Tetap.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 012A/SK/R/UI/2007

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PENGHITUNGAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2009

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 1333/UN18/LK.00.04/2012 Tanggal 31 Januari 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KERJASAMA UNIVERSITAS MATARAM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

DAFTAR ISI. dalam Proses Pembelajaran... 7

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008. tentang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU No. Dokumen

PROSEDUR PERSIAPAN PELAKSANAAN AKADEMIK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG NOMOR : 25-A /H7.1.18/SK/2010 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG

PEMBANTU KETUA I BIDANG AKADEMIK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentan

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNDANA. Judul : Manual Prosedur Pengajuan Angka Kredit Dosen Tanggal dikeluarkan : 1 April 2013

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

STANDAR 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta strategi pencapaian

tentang BEBAN TUGAS TENAGA PENGAJAR PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UIN WALISONGO SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN

PROSEDUR PERSIAPAN PELAKSANAAN AKADEMIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA. No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN SPMI - UBD

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SILIWANGI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN AKREDITASI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan. Nomor 4301); DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2010

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STANDARD OPERATING PROCEDURE PEMBIMBINGAN AKADEMIK

2. sar IPB; Lampiran Salinan Keputusan Senat Akademik IPB

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 38 TAHUN 2013

Transkripsi:

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 63/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang PEDOMAN PENILAIAN DAN EVALUASI KINERJA DOSEN TETAP UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : 1. bahwa dalam rangka pembinaan dan peningkatan kualitas dosen maka diperlukan penilaian dan evaluasi kinerja dosen. 2. bahwa untuk pelaksanaan penilaian dan evaluasi kinerja dosen sebagaimana butir 1, maka perlu diterbitkan surat keputusan rektor tentang pedoman penilaian dan evaluasi kinerja dosen di Universitas Dian Nuswantoro. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 5. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan Dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/KEP/MK.WASPAN/8/1999 Tentang Jabatan Fungsional Dosen Dan Angka Kreditnya Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan Dan Pendayagunaan Aparatur Negara. 6. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 61409/Mpk/Kp/99 dan Nomor 181 Tahun 1999 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen Dan Angka Kreditnya. 7. Statuta Universitas Dian Nuswantoro. 8. Keputusan Pengurus Yayasan Dian Nuswantoro Nomor 073/Kep/YS-DN/X/2006 tentang Peraturan Pokok-pokok Kepegawaian Yayasan Dian Nuswantoro. 9. Surat Keputusan Rektor No. 56/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang Peraturan Akademik Universitas Dian Nuswantoro Tahun Akademik 2007/2008. 10. Surat Keputusan Rektor No. 57/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang Penyelenggaraan Perkuliahan di Universitas Dian Nuswantoro. 11. Surat Keputusan Rektor No. 58/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang Penyelenggaraan Perkuliahan Semester Pendek. -- 1 --

12. Surat Keputusan Rektor No. 59/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang Penyelenggaraan Ujian Semester di Universitas Dian Nuswantoro. 13. Surat Keputusan Rektor No. 62/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang Hak, Kewajiban dan Beban Kerja Dosen Tetap Universitas Dian Nuswantoro. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PEDOMAN PENILAIAN DAN EVALUASI KINERJA DOSEN TETAP UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini, yang dimaksud dengan : 1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Kinerja dosen adalah hasil dari prestasi kerja yang telah dicapai seorang dosen pada periode tertentu sesuai dengan fungsi dan tugasnya. BAB II PENILAIAN DAN EVALUASI KINERJA DOSEN Pasal 2 Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan dari penilaian dan evaluasi kinerja dosen adalah untuk mengukur prestasi kerja yang telah dicapai dosen pada periode tertentu sesuai dengan fungsi dan tugasnya. 2. Manfaat dari penilaian dan evaluasi kinerja dosen adalah : a. memberikan bahan masukan kepada dosen untuk membuat perencanaan, strategi dan keputusan dalam rangka meningkatkan prestasi kerja. b. memberikan masukan kepada pihak universitas untuk menyusun perencanaan, strategi dan keputusan dalam rangka pembinaan dan peningkatan kualitas dosen. c. memberikan dokumentasi sistem manajemen dan administrasi berkaitan dengan kinerja dosen. Pasal 3 Komponen Penilaian Kinerja Dosen 1. Komponen penilaian kinerja dosen bersumberkan pada tugas-tugas pokok dosen pada Tri Dharma Perguruan Tinggi ditambah dengan tugas tambahan meliputi : a. pendidikan b. penelitian dan kegiatan ilmiah c. pengabdian kepada masyarakat -- 2 --

d. manajemen dan administrasi 2. Komponen penilaian kinerja dosen dalam bidang pendidikan meliputi : a. membuat Rencana Program Kegiatan dan Perkuliahan Semester (RPKPS). b. membuat bahan ajar berupa modul/handout/diktat kuliah. c. memenuhi kewajiban tatap muka untuk menyampaikan bahan ajar dengan tepat waktu sesuai jadwal dan tepat materi sesuai rencana pembelajaran. d. memberikan motivasi kepada mahasiswa agar berhasil dalam studi. e. menerapkan manajemen kelas yang efektif agar tercipta suasana belajar yang kondusif. f. menggunakan sistem penilaian evaluasi yang jelas dan transparan sesuai dengan peraturan yang berlaku. g. mensosialisasikan sistem penilaian kepada mahasiswa. h. memberikan, memeriksa, mengembalikan dan membahas tugas kuliah kepada mahasiswa. i. membuat soal ujian, mengoreksi jawaban ujian dan memberikan penilaian dengan tepat waktu sesuai jadwal dan tepat materi sesuai rencana pembelajaran. j. memberikan kesempatan secara terbuka kepada mahasiswa untuk melakukan konfirmasi nilai apabila mahasiswa merasa tidak puas atas penilaian mata kuliah. k. menjalankan pengawasan ujian sesuai dengan jadwal penugasan. l. Memberikan bimbingan dan konseling baik diminta maupun tidak diminta oleh mahasiswa berkaitan dengan masalah studi mahasiswa. m. memberikan layanan bimbingan dan konsultasi penyusunan tugas akhir/kerja praktek/praktek belajar lapangan kepada mahasiswa. n. melaksanakan pengujian tugas akhir/kerja praktek/praktek belajar lapangan sesuai jadwal penugasan yang diberikan. o. hasil umpan balik pengajaran dosen oleh mahasiswa. 3. Komponen penilaian kinerja dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat meliputi : a. melakukan kegiatan penelitian dan/atau menghasilkan karya ilmiah b. melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat 4. Komponen penilaian kinerja dalam bidang manajemen dan administrasi meliputi : a. kehadiran di kantor b. pemenuhan jam kerja BAB III TATACARA PENILAIAN KINERJA DOSEN Pasal 4 Tatacara Penilaian Kinerja Bidang Pendidikan 1. Kehadiran Mengajar Dosen a. Penilaian kehadiran mengajar dihitung berdasarkan jumlah pencapaian kehadiran mengajar di kelas melalui jumlah daftar hadir dosen di tata usaha yang sesuai dengan bukti kehadiran yang tertera pada Berita Acara Perkuliahan. b. Jumlah kehadiran mengajar wajib dalam satu semester adalah 100% dari jumlah pertemuan mengajar dalam satu semester sesuai kalender akademik. -- 3 --

c. Nilai kinerja kehadiran mengajar dosen ditetapkan sebagai berikut : Jumlah Kehadiran Nilai Kinerja < 75% 0 75 80% 1 81 85% 2 86 90% 3 > 90% 4 2. Kedisiplinan menyerahkan naskah soal ujian a. Penilaian kedisiplinan menyerahkan naskah soal ujian dihitung berdasarkan rata-rata batas hari penyerahan naskah soal ujian tengah semester dan akhir semester kepada Panitia Pelaksana Ujian (PPU). b. Batas hari penyerahan naskah soal ujian kepada Panitia Pelaksana Ujian (PPU) selambat-lambatnya adalah 7 hari sebelum jadwal pelaksanaan ujian mata kuliah yang bersangkutan. c. Nilai kinerja kedisiplinan menyerahkan naskah soal ujian ditetapkan sebagai berikut : Penyerahan Nilai Kinerja <= 3 hari sebelum jadwal 0 4 hari sebelum jadwal 1 5 hari sebelum jadwal 2 6 hari sebelum jadwal 3 >= 7 hari sebelum jadwal 4 3. Kedisiplinan menyerahkan nilai ujian a. Penilaian kedisiplinan menyerahkan nilai ujian dihitung berdasarkan rata-rata batas hari penyerahan nilai ujian kepada Tata Usaha. b. Batas hari penyerahan nilai ujian kepada Tata Usaha selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah jadwal pelaksanaan ujian mata kuliah yang bersangkutan. c. Nilai kinerja kedisiplinan menyerahkan nilai ujian ditetapkan sebagai berikut : Penyerahan Nilai Kinerja Terlambat > 10 hari 0 Terlambat 7-10 hari 1 Terlambat 4 6 hari 2 Terlambat 1 3 hari 3 Tepat Waktu 4 4. Pembuatan bahan ajar a. Penilaian pembuatan bahan ajar dihitung berdasarkan tingkat penyelesaian penugasan dari Ketua Program Studi. b. Bahan ajar meliputi modul atau buku ajar atau diktat atau buku teks. c. Bahan ajar yang dinilai adalah bahan ajar yang disetujui Ketua Program Studi untuk dipergunakan sebagai bahan perkuliahan. d. Nilai kinerja pembuatan bahan ajar ditetapkan sebagai berikut : Tingkat Penyelesaian Nilai Kinerja Tidak Selesai 0 Selesai 4 5. Umpan balik mahasiswa a. Umpan balik mahasiswa merupakan komponen penilaian yang dilakukan oleh mahasiswa atas kinerja pengajaran yang dilakukan oleh dosen di kelas. b. Kinerja pengajaran dosen iini dihitung atas beberapa aspek perkuliahan meliputi aspek perencanaan perkuliahan, pelaksanaan perkuliahan, dan evaluasi perkuliahan yang dilakukan oleh dosen. c. Kinerja pengajaran dosen dinilai menggunakan skor kuesioner yang diisi oleh sejumlah sampel mahasiswa. -- 4 --

d. Nilai kinerja pengajaran dosen ditetapkan sebagai berikut : Skor Kuesioner Nilai Kinerja 0 25 0 26 51 1 52 77 2 78 90 3 > 90 4 6. Membuat rencana pembelajaran a. Penilaian kinerja dosen dalam membuat rencana pembelajaran dihitung berdasarkan penugasan pembuatan rencana bahan ajar dari Ketua Program Studi. b. Rencana bahan ajar berupa RPKPS (Rencana Kegiatan dan Program Pembelajaran Semester) dan telah disetujui oleh Ketua Program Studi. c. Nilai kinerja pembuatan rencana bahan ajar dihitung sebagai berikut : Tingkat Penyelesaian Nilai Kinerja Tidak Selesai 0 Selesai 4 7. Pembimbingan tugas akhir a. Penilaian kinerja pembimbingan tugas akhir mahasiswa dihitung berdasarkan tingkat kelulusan mahasiswa yang dibimbing dalam satu semester. b. Nilai kinerja pembimbingan tugas akhir ditetapkan sebagai berikut : Tingkat Kelulusan Nilai < 10% 0 50 60% 1 60 70% 2 71 80% 3 100% 4 8. Melaksanakan tugas pengawasan ujian a. Penilaian tugas pengawasan ujian dihitung berdasarkan kedisiplinan dalam menjalankan tugas mengawasi ujian dari Dekan sesuai jadwal pengawasan ujian dari Panitia Pelaksana Ujian. b. Ujian yang dimaksud adalah ujian tengah semester dan ujian akhir semester. c. Nilai kinerja melaksanakan tugas mengawasi ujian dihitung sebagai berikut : Kedisiplinan Menjalankan Tugas Nilai < 30% 0 30 49% 1 50 69% 2 70 80% 3 > 90% 4 d. Dosen yang tidak mendapatkan tugas pengawasan ujian akan tetapi mendapatkan tugas yang berkaitan dengan pelaksanaan ujian, nilai kinerjanya dianggap setara dengan tugas pengawasan ujian. e. Dosen yang tidak mendapatkan tugas pengawasan ujian disebabkan oleh karena mengemban jabatan struktural yang setingkat atau lebih tinggi dari Dekan, nilai kinerjanya ditetapkan sebesar 4. 9. Menguji tugas akhir a. Penilaian tugas menguji tugas akhir dihitung berdasarkan tingkat kedisiplinan dalam menjalankan tugas menguji tugas akhir dari Dekan sesuai jadwal dari Koordinator Tugas Akhir. -- 5 --

b. Nilai kinerja menguji tugas akhir dihitung sebagai berikut : Tingkat Kedisiplinan Nilai < 30% 0 30 49% 1 50 69% 2 70 80% 3 > 90% 4 Pasal 5 Tatacara Penilaian Kinerja Bidang Penelitian dan/atau Karya Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat 1. Melakukan kegiatan penelitian dan/atau karya ilmiah a. Penilaian kegiatan dosen dalam bidang penelitian dihitung berdasarkan jumlah penelitian dan/atau karya ilmiah yang dihasilkan. b. Penelitian internal dan penelitian eksternal diberikan bobot yang sama. c. Karya ilmiah yang dimaksud adalah karya ilmiah selain penelitian atau tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi) seperti artikel ilmiah yang dimuat di majalah ilmiah/jurnal ilmiah/koran/proceeding, buku teks umum, dan sebagainya. d. Nilai kinerja kegiatan penelitian dihitung sebagai berikut : Jumlah Penelitian&KI Nilai Kinerja 0 0 1 2 >1 4 2. Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat a. Penilaian kegiatan dosen dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dihitung berdasarkan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diikutinya. b. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dinilai adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh P3M dan/atau Fakultas masing-masing, maupun kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan pendanaan dari lembaga lain. c. Nilai kinerja kegiatan pengabdian kepada masyarakat dihitung sebagai berikut : Jumlah Kegiatan Nilai Kinerja 0 0 1 2 >1 4 Pasal 6 Tatacara Penilaian Kinerja Bidang Manajemen dan Administrasi 1. Pemenuhan kehadiran dosen di kantor a. Penilaian pemenuhan kehadiran dosen di kantor dalam kapasitasnya sebagai pegawai dihitung berdasarkan persentase kehadiran dosen sesuai data daftar hadir harian di Biro Administrasi Umum. b. Persentase kehadiran dosen sebagai pegawai dihitung berdasarkan rata-rata pemenuhan jumlah hari kerja dalam satu semester. c. Besarnya nilai kinerja pemenuhan kehadiran dosen di kantor sebagai pegawai dihitung sebagai berikut : -- 6 --

Persentase Pemenuhan Nilai Kinerja < 100% 0 100 % 4 2. Pemenuhan jam kerja dosen sebagai pegawai a. Penilaian pemenuhan jam dosen sebagai pegawai dihitung berdasarkan rata-rata pemenuhan jam kerja harian berdasarkan data absensi harian (Jam Datang dan Jam Pulang) di Biro Administrasi Umum dalam satu semester. b. Besarnya nilai kinerja pemenuhan jam kerja dosen sebagai pegawai dihitung sebagai berikut : Rata-Rata Pemenuhan Jam Kerja (PJK) Nilai Kinerja PJK < 8 Jam 0 8 Jam 4 Pasal 7 Faktor Pengurang 1. Selain memperhatikan tingkat pencapaian dari tugas-tugas pokok dosen, penilaian kinerja juga dipengaruhi oleh faktor pengurang. 2. Faktor pengurang dimaksudkan sebagai nilai-nilai kinerja yang berbanding terbalik dengan penilaian kinerja akibat adanya sanksi-sanksi yang diperoleh dosen. 3. Faktor pengurang meliputi : Surat Teguran dan Surat Peringatan dan dihitung sebagai berikut : Faktor Pengurang / Satuan Nilai Kinerja Tidak Pernah 4 Surat Teguran 1 atau 2 3 Surat Teguran 3 2 Surat Peringatan 1 1 Surat Peringatan 2 0 BAB IV BOBOT KOMPONEN DAN INDEKS KINERJA DOSEN Pasal 8 Bobot Komponen Penilaian Kinerja Bobot masing-masing komponen penilaian kinerja adalah sebagai berikut : Aspek dan Bobot Total Komponen Bobot Pendidikan (45%) Penelitian (25%) Pengabdian kepada masyarakat (15%) 1. kehadiran mengajar 2. kedisiplinan menyerahkan soal ujian 3. kedisiplinan menyerahkan nilai ujian 4. pembuatan bahan ajar 5. umpan balik mahasiswa 6. pembuatan rencana pembelajaran 7. pembimbingan tugas akhir 8. tugas pengawasan ujian 9. menguji tugas akhir 10. melakukan kegiatan penelitian dan/atau menghasilkan karya ilmiah 11. melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat 2 1 -- 7 --

Manajemen dan Administrasi (10%) 12. pemenuhan kehadiran di kantor 13. pemenuhan jam kerja Faktor pengurang (5%) 14. faktor pengurang Total 100 % Pasal 9 Indeks Kinerja Dosen 1. Indeks Kinerja Dosen (IKD) dihitung setiap akhir semester dengan rumus berikut : IKD = Bi x Ki dimana Bi = Bobot komponen kinerja ke-i dan Ki = Nilai kinerja komponen ke-i 2. Indeks Kinerja Dosen (IKD) memiliki predikat sebagai berikut : < 1.75 : Rendah Sekali 1.75 2.24 : Rendah 2.25 2.74 : Cukup 2.75 3.24 : Baik >=3.25 : Baik Sekali BAB V TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI Pasal 10 Mekanisme Tindak Lanjut 1. Hasil evaluasi kinerja dipergunakan oleh Pimpinan Universitas/Fakultas/Program Studi sebagai bahan masukan untuk pembinaan, penghargaan dan peningkatan kualitas dosen. 2. Bentuk-bentuk pembinaan, penghargaan dan peningkatan kualitas dosen dapat disesuaikan dengan komponen-komponen pencapaian kinerja. 3. Tindak lanjut hasil evaluasi kinerja dosen merupakan tanggungjawab pimpinan program studi/fakultas dan dikoordinasikan dengan pimpinan universitas. Pasal 11 Penghargaan 1. Dosen yang memiliki Indeks Kinerja Dosen (IKD) dengan predikat Baik Sekali dapat diberikan penghargaan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturanperaturan yang terkait dan/atau yang berlaku. 2. Penghargaan-penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dimaksudkan sebagai wujud penghargaan atas prestasi kerja dosen dan ditetapkan dengan keputusan Rektor. Pasal 12 Pembinaan 1. Dosen yang memiliki kinerja dengan predikat kurang dari cukup, mendapatkan pembinaan dari pimpinan program studi/fakultas. 2. Bentuk pembinaan dapat mengacu pada indeks pencapaian menurut komponen kinerja atau berdasarkan kinerja keseluruhan atas pertimbangan dan usul dari pimpinan program studi/fakultas. -- 8 --

Pasal 13 Pembinaan Pada Aspek Pendidikan 1. Bentuk pembinaan pada aspek pendidikan dapat berupa : a. Pelatihan/pemberian motivasi b. Pelatihan metode pangajaran c. Pelatihan peningkatan keahlian sesuai mata kuliah d. Perubahan penugasan mata kuliah 2. Pembinaan dosen sebagaimana tersebut pada ayat 1 harus mendukung aspek-aspek kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. 3. Dosen yang memiliki nilai kinerja pencapaian pada komponen pendidikan kurang dari 2.25 selama 2 (dua) semester berturut-turut maka dosen tersebut akan diberi kesempatan untuk mengajar mata kuliah lain sesuai bidang keahliannya. 4. Apabila dosen telah 2 (dua) kali mengalami pergantian mata kuliah sebagaimana ayat 3 dan masih memiliki kinerja kurang dari 2.25, maka akan dilakukan pengurangan beban mengajar yang besarnya ditentukan oleh Ketua Program Studi. 5. Apabila ketentuan pada ayat 2, ayat 3 dan ayat 4 telah terpenuhi maka dosen tersebut tidak diberikan kesempatan lagi mengajar atas pertimbangan dari pimpinan program studi, pimpinan fakultas dan pimpinan universitas karena dipandang tidak memenuhi kompetensi sebagai seorang dosen. Pasal 14 Pembinaan Pada Aspek Penelitian/karya Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat 1. Bentuk pembinaan pada aspek penelitian/karya ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat dapat berupa : a. Pelatihan metodologi penelitian b. Pelatihan pembuatan/penulisan karya ilmiah c. Pelatihan pengabdian kepada masyarakat d. Penugasan seminar/lokakarya di luar kampus e. Peningkatan model-model diskusi kelompok bidang studi 2. Bentuk pembinaan sebagaimana pada ayat 1 dilaksanakan atas usul pimpinan program studi/pimpinan fakultas dan dilaksanakan oleh unit terkait pada tingkat universitas. BAB VI MANAJEMEN EVALUASI KINERJA DOSEN Pasal 15 Waktu Pelaksanaan 1. Evaluasi kinerja dosen dilaksanakan secara periodik sebanyak satu kali pada setiap akhir semester. 2. Rentang waktu penilaian kinerja diatur sesuai dengan kalender akademik yang berlaku. -- 9 --

Pasal 16 Unit Pelaksana Evaluasi 1. Pelaksanaan kegiatan evaluasi kinerja dosen merupakan tanggungjawab Kantor Penjaminan Mutu (KPM) bekerjasama dengan unit-unit terkait, sebagai bagian dari kegiatan Audit Mutu Akademik Internal. 2. KPM dapat membentuk Panitia Evaluasi Kinerja Dosen dari unit-unit yang terkait sebagai pelaksana tugas pengumpulan data dan evaluasi kinerja apabila dipandang perlu. Pasal 17 Anggaran dan Biaya 1. Pembiayaan pelaksanaan evaluasi kinerja dosen dibebankan kepada universitas melalui KPM. 2. Pembiayaan atas tindak lanjut hasil hasil evaluasi dibebankan kepada universitas atas usulan unit-unit terkait. BAB VII PENUTUP Pasal 18 1. Keputusan ini mengikat kepada seluruh dosen tetap di lingkungan Universitas Dian Nuswantoro. 2. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur dengan Keputusan tersendiri. 3. Keputusan-keputusan yang telah dikeluarkan sebelumnya, sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tetap berlaku. 4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Semarang Tanggal : 29 Juni 2007 Rektor, Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom NPP. 0686.11.1990.001 -- 10 --