BAB II DESKRIPSI PROYEK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB II Manusia, Aktifitas dan Ruang

BAB V PENERAPAN KONSEP

Medan Convention and Exhibition Center 1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAB III DESKRIPSI PROYEK. : Relokasi Pasar Astana Anyar Pasar Festival. : PD Pasar Bermartabat Kota Bandung. : Jl. Astana Anyar

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB III ANALISA 3.1 ANALISA TAPAK

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

SEMARANG CONVENTION CENTER

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

semarang exhibition center LEMBAR PENGESAHAN LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMARANG EXHIBITION CENTER

DESKRIPSI PROYEK. Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul

PURWOKERTO EXPO CENTER Oleh : Larasati Probosiwi,, Budi Sudarwanto, Agung Dwiyanto

Bab III. Aspek Tanah dan Arsitektural Desain. : Puri Indah, Jakarta Barat

BAB I PENDAHULUAN. luar dalam Daftar statistik konser di Indonesia Sumber : beberapa web yang dirangkum oleh penulis

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR LP3A SEMARANG CONVENTION AND EXHIBITION CENTER

CONVENTION CENTER DI BUKIT SEMARANG BARU

1. Penumpang ANALISA LAHAN PABRIK KARET. 2. Pengunjung 3. Pengantar. 6. Pedagang / penyewa stan JEMBATAN SUTOYO JALAN SUTOYO PEMUKIMAN

BAB 5 KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TUGAS AKHIR LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. SEMARANG INTERNASIONAL CONVENTION AND EXHIBITION CENTER (COEXs)

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR BASKET DI KAMPUS UNDIP TEMBALANG. sirkulasi/flow, sirkulasi dibuat berdasarkan tingkat kenyamanan sbb :

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GELANGGANG RENANG

BAB II TINJAUAN OBJEK GEDUNG KESENIAN GDE MANIK SINGARAJA

BAB III: DATA DAN ANALISA

by N a d j m a A c h m a d _ Arena Olahraga (Sportainment) Dosen Pembimbing : Ir. HARI PURNOMO, M.BDG.SC

STUDIO PERANCANGAN TUGAS AKHIR. 4.1 Analisis Kegiatan Dalam Ruang Pamer. MAIN ENTRANCE GEDUNG/HALL Kegiatan: membeli tiket mencari informasi.

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN PROYEK

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO TUGAS AKHIR SEMESTER I TAHUN 2007/2008 JAKARTA MUSIC ARENA. oleh: FAHRY ADHITYA PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

BAB 6 DESAIN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING. Dalam desain Gedung Kantor LKPP terdapat 13 point target

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO PURWOKERTO EXPO CENTER TUGAS AKHIR LARASATI PROBOSIWI FAKULTAS TEKNIK JURUSAN/PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

BAB III TINJAUAN LOKASI

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERANCANGAN DAN PERENCANAAN ARSITEKTUR

BAB VI DESAIN PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Bab IV Analisa Perancangan

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Batu convention and exhibition center merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 3

BAB VI HASIL RANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL

BOUTIQUE HOSTEL DI SOLO

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 Organisasi Ruang a. organisasi ruang

BAB V. KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB II TINJAUAN UMUM

LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN SEMESTER II TAHUN 2007/2008. oleh: Alvin Alrachman

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LAPORAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TUGAS AKHIR PERIODE 131/53

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

BAB V DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

Pusat Pameran Perdagangan dan Konvensi Kota Surakarta

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep Utama: Optimalisasi Lahan dengan Pengembangan Elemen Pembatas Sarana

-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 5 HASIL RANCANGAN

TUJUAN JENIS KEGIATAN. Latar Belakang Pemilihan OBJEK

PENGENALAN OBJEK. SIDANG TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI MODE SURABAYA Tema HAUTE COUTURE Cherry Candsevia Difarissa

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN


Jenis informasi pada siaran TV 1. Berita. Beberapa stasiun siaran TV mengemas berita ini sesuai dengan selera masing-masing.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Kegiatan Kegiatan Utama

PASAR MODERN DI BEKASI TA-115

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang direncanakan pada area pesawahan milik warga yang berada di Jalan Kutamaya Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Dan diperuntukan untuk wisata konvensi yang dapat digunakan untuk pertemuan-pertemuan baik formal maupun non formal. Adapun data-data umum mengenai lahan proyek sebagai berikut: a. Lokasi : Jalan Kutamaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang b. Luas lahan : 3,4 Ha c. Peraturan GSB : 5 m d. Peraturan KDB : 60% e. Peraturan KLB : 2 f. Luas Bangunan : 14.000 m² g. Tinggi bangunan : 25.00 m h. Pemilik : Swasta i. Sumber Dana : Swasta Pada gambar 2.1 merupakan foto dari udara yang memperlihatkan posisi letak dari Sumedang Convention Center dan keberadaan fungsi-fungsi bangunan yang lain. Lokasi Convention cukup strategis, dikarenakan dekat dengan pusat keramaian dan fungsi-fungsi yang mendukung untuk kelangsungan dari convention center. FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 8

Gambar 2.1 : Foto udara Lokasi Pada gambar 2.2 foto udara yang memperlihatkan kondisi dari area yang dipergunakan untuk convention Gambar 2.2 : Foto udara Lokasi Sumedang Convention Center Tidak adanya sarana sejenis yang ada di kabupaten Sumedang ini memperkuat alasan kenapa proyek ini harus di bangun di daerah ini melihat potensi-potensi yang dimilikinya 2.2 Program Kegiatan Convention Center adalah sebuah bangunan yang mewadahi kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Dan Exhibition. (MICE). FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 9

Kegiatan yang akan terjadi di dalam bangunan adalah: 1. Kegiatan Konvensi : Pertemuan/konvensi juga memiliki bentuk dan tipe yaitu : Seminar, Terdiri dari tatap muka berbagi pengalaman tentang fakta-fakta dibimbingan seorang pemimpin diskusi, Pesertanya lebih dari 30 orang Workshop, Terdiri dari sesi umum bersamaan dengan tatap muka peserta untuk meningkatkan pengetahuan baru, kemampuan dan wawasan dalam masalah. Peserta lebih dari 15 orang. Simposium, diskusi panel dengan pemaparan ahli sebelum sesi audiensi. Walaupun partipasi pendengar rendah dalam simposium. Lain-lain, gedung convention center juga dapat difungsikan sebagai tempat resepsi pernikahan, konferensi partai, wisuda, dan kegiatan yang membutuhkan ruangan besar yang bebas dari kolom. Pada saat istirahat, kegiatan konvensi menjadi pecah dan membutuhkan ruangan-ruangan yang lebih kecil atau intim. Inilah proses informal yang penting dalam sebuah konvensi, peserta melakukan diskusi, berbincang, hingga me-lobi terhadap sesuatu. 2. Kegiatan Seni Budaya Kegiatan seni budaya yang dapat diwadahi di gedung convention antara lain mini konser, pagelaran tari, dan lain-lain. Gedung convention Center juga dapat difungsikan sebagai tempat resepsi pernikahan, konferensi partai, wisuda, dan kegiatan yang membutuhkan ruangan besar. 3. Oprasional Bangunan Kegiatan oprasional bangunan meliputi kegiatan administratif pengelola gedung yang berkisar pukul 08.00 17.00. kegiatan servis pengelola berlangsung pukul 07.00 21.00 dan kegiatan keamanan gedung berlangsung selama 1 hari penuh FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 10

Program Kegiatan yang ada di fasilita Sumedang convention Center ini adalah Sebagai berikut : SUMEDANG CONVENTION CENTER KONVENSI SENI DAN BUDAYA LAINYA( PERNIKAHAN, WISUDA, DLL) Gambar 2.3: Diagram Kegiatan Convention Center 2.3 Standar Ruang Berikut ini merupakan kebutuhan ruang pada fasilitas Sumedang Convention center berdasarkan pengguna: Pengelola No. RUANG STANDAR KEBUTUHAN (M²/ORG) SUMBER 1 Parkir 1Mobil/5orang Fred Lawson(1981) 2 Gudang logistik 20 Neufert jilid 2 (2002) 3 Staf pengelola 2 Neufert jilid 2 (2002) 4 r. cctv 9 Asumsi Tabel 2.1 : Kebutuhan Ruang Pengelola FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 11

Peserta Konvensi Pada table 2.2 ini menjelaskan kebutuhan ruang Peserta Konvensi melakukan kegiatannya ketika di gedung Convention Center ini No. RUANG STANDAR KEBUTUHAN (M²/ORG) SUMBER 1 Konvensi utama 1 Fred Lawson(1981) 2 Konvensi medium 1 Fred Lawson(1981) satu 3 Konvensi medium dua 1 Fred Lawson(1981) 4 Konvensi medium tiga 1 Fred Lawson(1981) 5 Ruang rapat 2 Fred Lawson(1981) 6 Toilet 2 Neufert jilid 2 (2002) 7 Prefunction 1/3 x Fungtion Fred Lawson(1981) 8 Vip lounge 3,6 Fred Lawson(1981) 11 Parkir 1mobil/5 orang Fred Lawson(1981) Tabel 2..2 : Kebutuhan Ruang Peserta konvensi Penyewa Tempat Penyewa tempat adalah orang yang menyewa tempat dan menyelenggarakan event atau acara yang terjadi di dalam Convention Center. Atau bisa jadi Event Organizer yang menyewa tempat, di tabel 2.3 berikut adalah kegiatannya: No. RUANG STANDAR KEBUTUHAN SUMBER (M²/ORG) 1 Konvensi utama 1 Fred Lawson(1981) 2 Konvensi medium 1 Fred Lawson(1981) satu FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 12

3 Konvensi medium dua 1 Fred Lawson(1981) 4 Konvensi medium tiga 1 Fred Lawson(1981) 5 Ruang rapat 2 Fred Lawson(1981) 6 toilet 2 Neufert jilid 2 (2002) 7 prefunction 1/3 x Fungtion Fred Lawson(1981) 8 Vip lounge 3,6 Fred Lawson(1981) 11 Parkir 1mobil/5 orang Fred Lawson(1981) Tabel 2.3 : Kebutuhan Ruang Penyewa Tempat Pengisi Acara Pada tabel 2.4 adalah tabel kebutuhan ruang Pengisi acara, Pengisi Acara ini merupakan orang yang di sewa untuk mengisi kegiatan dari acara tersebut. No. RUANG STANDAR KEBUTUHAN (M²/ORG) SUMBER 1 Parkir 1mobil/5 orang Fred Lawson(1981) 2 lounge 2 Neufert jilid 2 (2002) 3 Dressing 2 Neufert jilid 2 (2002) 4 toilet 2 Neufert jilid 2 (2002) Tabel 2.4 : Kebutuhan Ruang Pengisi Acara Penunjang. No. RUANG STANDAR KEBUTUHAN (M²/ORG) SUMBER 1 mushola 0,5 Asumsi 2 atm 1 Asumsi Tabel 2.5 : Kebutuhan Ruang Penunjang FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 13

2.4 Studi Banding Proyek Sejenis Pada sub Bab ini Menjelaskan tentang beberapa bangunan yang sama atau sejenis fungsinya dengan proyek yang di rancang. 2.4.1 Jakarta Convention Center Jakarta Convention Center terletak di komplek olah-raga Bung Karno, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jakarta Convention Center memiliki balai yang memiliki 5.000 tempat duduk, dan juga balai sidang seluas 3.921 m². JCC memiliki 13 ruangan pertemuan dengan berbagai ukuran. Gambar 2.4 : Jakarta Convention Center Gedung ini dibangun pada tahun 1940, sebagai perlengkapan menyelesaikan diresmikan pembukaan sejak tahun 1942 yang diadakan di Jakarta. Beberapa fasilitas yang dimiliki JCC antara lain : Plennary Hall dengan kapasitas 5000 kursi Assembly Hall seluas 3.921 m² yang dapat dibagi menjadi tiga ruang-ruang kecil Dua Exhibition Halls (Hall A seluas 3.060 m², Hall B seluas 5.850 m²) dengan kapasitas 8000 orang. 13 Flexible Meeting Rooms dengan ukuran yang berbeda-beda Main Lobby seluas 5.500m² yang bersifat multifungsi. FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 14

Plenary Hall Fasilitas lengkap di Plenary Hall telah dikenal untuk mengakomodasi peristiwa yang beragam seperti konser musik internasional dengan ribuan penonton untuk konvensi kelas dunia Gambar 2.5 : Plenary hall Assembly Hall Assembly Hall adalah pilihan yang sempurna untuk acara khusus Anda yang dapat apa pun dari makan malam gala untuk resepsi pernikahan yang luas dan juga pameran eksklusif. Gambar 2.6 : Assembly hall Cendrawasih Room Dengan fasilitas yang lengkap untuk semua konferensi dan kebutuhan konvensi, Cendrawasih luas ruangan cocok untuk menjadi tuan rumah jenis fungsi yang FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 15

dapat Anda bayangkan, dari satu yang melibatkan para pemimpin dunia untuk Anda konvensi regional tahunan Gambar 2.7 : Cendrawasih room Exhibition Hall A Exhibition Hall A dibangun untuk menampung berbagai jenis pameran, dari besar mesin untuk produk kecantikan kecil dan halus. Gambar 2.8 : Exhebition Hall A Exhibition Hall B Ruang yang luas dan tanpa embel-embel pameran Hall B dengan fasilitas yang lengkap dan penuh akan membantu membawa acara untuk tingkat lain. FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 16

Gambar 2.9 : Exhebition Hall B Lobby atau Prefungtion, fleksibel untuk berbagai jenis set up / acara yang dapat menampung 50-850 orang. Gambar 2.10 : Prefunction Gambar.2.11 : layout ruang JCC FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 17

Ruangnya yang fleksibel memungkinkan berbagai kegiatan untuk dilakukan. Mulai dari gala dinner, ruang kelas, fashion show, launching produk, sampai malam penganugerahan. Secara umum, penataan ruang-ruang utama tersebut diletakkan menyebar dengan orientasi utama pada lobby utama. Sirkulasi pengunjung dari lobby utama kemudian dipecah ke ruang-ruang sesuai dengan keperluannya. Hal ini memberi keuntungan jika salah satu ruang saja yang terpakai, pintu masuk tetap melalui lobby utama., sehingga sirkulasi menjadi lebih efisien. Jakarta Convention Center juga mempunyai drop off yang cukup panjang. Hal ini untuk mengakomodasi banyaknya pengunjung yang datang yang mencapai ribuan orang, dan kondisi tapak yang berada di daerah perkotaan yang padat. 2.4.2 Durban International Convention Centre (Afrika Selatan) Area konvensi utama 11.600 m² dapat dibuka sampai membentuk satu tempat yang sangat besar atau dibagi menggunakan dinding beroperasi menjadi 22 ruang konvensi yang terpisah dari berbagai ukuran. Gambar 2.14 : DICC FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 18

Hall 1, atau yang dikenal sebagai Hall of Stars, karena sistem pencahayaan yang cerdas, menawarkan event organizer pilihan baik tempat duduk auditorium megah 1.680 delegasi, dengan tempat duduk tribun diangkat ke langit-langit, lantai datar - hall konvensi tradisional seluas 1.448 m². Semua ruang konvensi adalah tempat multi-tujuan, sama-sama cocok untuk konferensi dan pertemuan karena tempat ini adalah tempat untuk pameran dan jamuan makan. Tempat ini dapat menampung 12.000 delegasi untuk sesi pleno atau perjamuan hingga 5.000 tamu. Pusat convention ini menyediakan concourse luas menjalankan seluruh panjang bangunan, diapit oleh fasad kaca yang membuat gedung dipenuhi dengan cahaya alami. Pusat convention ini menyediakan loading dock pada tingkat yang sama seperti ruang konvensi, sehingga mudah untuk build-up dan break- down dari stan pameran. Loading dock pintu lebih enam meter, memungkinkan untuk tahap skala besar untuk dibawa masuk Halls 1-3 juga menawarkan ketinggian langitlangit 10 meter dan tinggi 12 meter di Halls 4-6. Arena Durban ICC, yang terdiri dari Halls 4-6, menawarkan fleksibilitas yang dipesan baik sebagai ruang pertemuan konvensional atau sebagai hiburan dan olahraga arena dalam ruangan. Durban ICC Arena dapat menampung konser antara 3.000 dan 10.000 penggemar dan memiliki kapasitas teknis penuh untuk siaran langsung serta pencahayaan rumah yang cocok untuk syuting produksi. FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 19

Gambar 2.15 : Hall konferensi Pada gambar 2.16 dan 2.17 adalah foto-foto fasilitas yaitu merupakan Exhibition Hall dan Konser Hall dari Dubai International Convention Center, dan merupakan studi banding yang layak karena merupakan hasil karya yang layak untuk di nikmati secara fungsi dan keindahan. Gambar 2.16 : Exhibition hall FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 20

Gambar 2.17 : konser Hall Pada gambar 2.15 dibawah ini memperlihatkan denah site hubungan antara Durban convention center dengan Durban exhibition center, dengan memperlihatkan hubungan antar ruang yang cukup dinamis. Gambar 2.18 : Denah SIte FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 21

2..5 Kesimpulan dari Studi Banding Proyek Sejenis Fasilitas convention center merupakan fasilitas yang dapat menjadi ikon dari suatu daerah, baik skala kota maupun Kabupaten. Fasilitas ini memegang peranan penting dalam memacu roda perekonomian dari suatu daerah. Secara ruang, bangunan ini dalam skala kota harus dapat merespon tempat dia berdiri. Isu yang paling jelas dari beberapa studi kasus di atas adalah respon terhadap kebutuhan ruang publik. Ruang publik merupakan isu yang sangat penting dalam konteks urban. Hal ini juga direspon oleh desain Durban International Convention Center. bangunan utama yang digunakan sebagai ruang publik, ditanami pohonpohon agar memberi keteduhan. Pemilihan material yang digunakan juga sangat modern. Pemilihan material-material kaca dan baja sesuai dengan tuntutan struktur yang besar, tetapi tetap terkesan ringan.. Untuk organisasi ruang, Jakarta Convention Center, merupakan Convention Centre yang baik dengan beberapa ruang utama yang cukup banyak, mampu ditata dengan baik.antara sirkulasi manusia dan kendaraan dirancang seefisien mungkin. Pada ruang-ruang pameran dapat dibagi-bagi menjadi ruang-ruang yang lebih kecil sesuai dengan jenis pameran yang diadakan. Dan pada Plenary Hall yang berbentuk lingkaran dapat digunakan baik untuk konvensi maupun pameran. Pada lantai dasar sangat open lay-out sehingga dapat diatur peruntukannya sesuai dengan acara yang berlangsung. Dengan kapasitas yang cukup besar, Plenary Hall Jakarta Convention Center dapat digunakan untuk konser musik yang membutuhkan fleksibilitas yang tinggi dengan konsentrasi orang yang sangat banyak. Fasilitas convention hall, selain dapat berfungsi dengan baik, harus mampu menciptakan ruang publik bagi masyarakat kota. Fasilitas sesuai dengan fungsinya akan membutuhkan luas yang cukup lebar, dan dengan skalanya yang cukup besar, bisa saja menggangu pemandangan kota jika tidak didesain FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 22

dengan baik. Pemilihan material sangat berpengaruh dalam menimbulkan kesan damai dengan konteks urban. Dari segi desain bangunan, fasilitas ini sudah jelas membutuhkan bentang yang lebar, dan bahkan bebas kolom. Sirkulasi pengunjung juga harus diatur, penempatan fungsi yang ada di dalamnya harus ditempatkan sesuai dengan alur yang diinginkan, antara area publik dan private harus dipisahkan dengan jelas, terutama untuk fasilitas konvensi yang membutuhkan konsentrasi dan orientasi ke dalam. Pada umumnya, tempat pertemuan berada pada lokasi yang strategis dan harus ditunjang oleh fasilitas lain yang berhubungan dengan penyelengaraan kegiatan pertemuan seperti hotel, museum, sarana olahraga, pusat perbelanjaan, gedung pemerintahan,fasilitas pendidikan, dan lain-lain. FREDI SYAPARDIANSAH - 10413801 23