PENGARUH KECEMASAN SISWA PADA MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENGARUH KECEMASAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 13 BANJARMASIN 1

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DALAM BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA. Supri Yanti 1), Erlamsyah 2), Zikra 3)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN INTERAKSI SOSIAL ANTAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 1 JETIS

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 WONOLOPO TAHUN AJARAN 2014/2015

Wiwit Maharesti. Program Studi Sosiologi dan Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL. Skripsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Prestasi belajar atau hasil belajar adalah realisasi atau pemekaran

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG JURNAL

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN DUKUNGAN EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

Sri Retnowati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS WONOGIRI TAHUN AJARAN 2013/2014

Jurnal Siliwangi Vol. 3. No.1, 2017 ISSN Seri Pendidikan

ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENYUSUN PROPOSAL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Drs. Udiyono, M.Pd.

Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 3 (1), 6-10 (2017)

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN HITUNG, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

#### SELAMAT MENGERJAKAN ####

BAB I PENDAHULUAN. Matematika dengan Prestasi Akademik Matematika pada Remaja, Jurnal fakultas Psikologi Universitas Guna Dharma.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti akan melakukan penelitian ini di SMA Negeri 2 Kejuruan Muda,

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR DIAGRAM...

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PELAKSANAAN TES DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SMP NEGERI 1 CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT.

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ujian Nasional (UN) merupakan salah satu sumber penyebab kecemasan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang akan dibahas dalam bab ini adalah teori mengenai self-efficacy dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penanaman nilai-nilai yang baik dan luhur. Menurut UU No. 20 tahun 2003

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I BANYAKAN TAHUN PELAJARAN

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Oleh: Sri Arita dan Susi Evanita ABSTRACT

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menyelesaikan pendidikan di sekolah. Ketentuan ini mengacu pada Undang-

DAFTAR PUSTAKA. Anastasi, A. dan Urbina, S Tes Psikologi. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1. Alih Bahasa : Imam, R.H. Jakarta : Prenhallindo.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KECEMASAN SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKADI SMP (INFLUENCE MATHANXIETYIN STUDENTSTOWARD MATH ACHIEVEMENT IN SMP)

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengolahan data yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, olahraga merupakan hal sangat penting bagi kesehatan tubuh.

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA PERHATIAN SELAMA PEMBELAJARAN DAN KECEMASAN SEBELUM TES DENGAN PRESTASI BELAJAR

KONTRIBUSI SELF CONCEPT MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sehari-hari manusia. Nevid (2005) berpendapat bahwa kecemasan

Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti

BAB III METODE PENELITIAN

NAMA : TYA ANGGREINI NPM : FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA AB ST R A K S I

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

HUBUNGAN MOTIVASI, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tinggi. Secara umum pendidikan perguruan tinggi bertujuan untuk

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 1)

MENGELOLA KECEMASAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA

LAMPIRAN A. Data Try Out A-1DATA TRY OUT KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN KELAS A-2DATA TRY OUT BERPIKIR POSITIF

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. B. Definisi Operasional

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP PGRI 3 BANDAR LAMPUNG

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN DISIPLIN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA DI SMP KARYA INDAH KECAMATAN TAPUNG FITRIANI

Kata Kunci: sikap belajar, peran orang tua, prestasi belajar

Cynthia Dewi Sudarno Putri. Universitas Sebalas Maret Surakarta

Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Matematika

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA SD N MOJOREJO 3 KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, TINGKAT KECEMASAN SISWA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI DI MIRIT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II DEPOK SLEMAN ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR DAN KECEMASAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Nailul Himmi *1, Anggi Azni

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh :

Economic Education Analysis Journal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. B. Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI PASURUAN PADA POKOK BAHASAN TEKNIK PENGINTEGRALAN

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA, LINGKUNGAN, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh:

Transkripsi:

PENGARUH KECEMASAN SISWA PADA MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Mutiatus Solikah Universitas Negeri Surabaya Email : mutiatussolikah@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya perolehan hasil belajar matematika di SMP. Keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar matematika di sekolah dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain motivasi belajar. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kecemasan siswa pada matematika dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Dawarblandong, Mojokerto. Penelitian ini merupakan penelitian korelatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Dawarblandong, Mojokerto. Pemilihan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Setelah dilakukan teknik pengambilan tersebut yang menjadi sampel adalah kelas VIII-A. Instrumen pengumpulan data adalah menggunakan angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Dari uji independensi diperoleh kecemasan siswa pada matematika mempunyai hubungan dengan prestasi belajar matematika dan motivasi belajar mempunyai hubungan dengan prestasi belajar matematika. 2) Dari uji linieritas diperoleh antara kecemasan siswa pada matematika dan prestasi belajar matematika beregresi linier serta antara motivasi belajar dan prestasi belajar matematika juga beregresi linier. 3) Dari analisis regresi diperoleh bahwa motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika dan koefisien determinannya sebesar 37,3%. Kata kunci : kecemasan siswa pada matematika, motivasi belajar, prestasi belajar matematika. PENDAHULUAN Banyak alasan tentang perlunya siswa belajar matematika. Salah satu alasan mengapa matematika dipelajari adalah karena berguna, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun sebagai bahasa dan alat dalam pengembangan sains dan teknologi (Indiyani, 2006). Pada kenyataannya, masih ada image yang menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit. Anggraeni (tanpa tahun) menjelaskan bahwa kecemasan seseorang terhadap pelajaran matematika dikarenakan

kurangnya ketertarikan siswa terhadap pelajaran matematika. Kurangnya ketertarikan siswa terhadap pelajaran matematika disebabkan oleh inteligensi siswa dalam pelajaran matematika, siswa yang memiliki inteligensi tinggi akan cenderung lebih tertarik dan akan lebih evaluatif terhadap pelajaran matematika sedangkan siswa yang memiliki inteligensi rendah akan kurang tertarik dan kurang evaluatif terhadap pelajaran matematika. Sedangkan menurut Hudoyo (dalam Nawangsari, 2000), kecemasan siswa dalam pelajaran matematika dipengaruhi oleh pengalaman belajar matematika yang diterima siswa di masa lampau. Sarason (dalam Nawangsari, 2000) melaporkan hasil studi longitudinal yang intensif pada 700 siswa Sekolah Dasar di mana siswa akan memperoleh nilai matematika yang rendah ketika diberikan tes matematika tanpa ada pemberitahuan sebelumnya yang membuat siswa menjadi tidak siap, hal ini dikarenakan oleh situasi dan suasana tes yang membuat mereka cemas. Selain kecemasan, faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat prestasi belajar siswa adalah motivasi belajar yang ada pada diri siswa. Adanya motivasi belajar yang kuat membuat siswa belajar dengan tekun dan pada akhirnya minat belajar matematika siswa meningkat sehingga prestasi belajar juga meningkat. Siswa yang termotivasi dengan baik dalam belajar melakukan kegiatan lebih banyak dan lebih cepat, dibandingkan dengan siswa yang kurang termotivasi dalam belajar. Prestasi yang diraih akan lebih baik apabila mempunyai motivasi yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Dawarblandong, Mojokerto. Adapun manfaat dengan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi peneliti, sebagai latihan dalam melaksanakan penelitian ilmiah dan penulisan laporan ilmiah. 2. Bagi guru, untuk membantu guru dalam mengetahui hal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa yaitu kecemasan siswa pada matematika dan motivasi belajar. KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Kecemasan Arifin (2010:138) menjelaskan bahwa kecemasan siswa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

pendidikan. Setiap siswa merasakan sejumlah kecemasan pada suatu waktu pada saat di sekolah, dan untuk sisa tertentu, kecemasan menghambat belajar dan kinerja mereka secara serius, khususnya pada saat tes. Atkinson dkk (2001:212) menyebutkan bahwa kecemasan adalah perasaan tidak menyenangkan, yang ditandai dengan istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang kadang-kadang dialami dalam tingkatan yang berbedabeda. Serupa dengan pernyataan tersebut, Hurlock (1997:221) mendefinisikan kecemasan sebagai keadaan mental yang tidak enak berkenaan dengan sakit yang mengancam atau yang dibayangkan, yang ditandai dengan kekhawatiran, ketidakenakan, dan prarasa yang tidak baik, yang tidak dapat dihindari oleh seseorang. Berdasarkan pengertianpengertian di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa kecemasan merupakan suatu perasaan takut atau khawatir terhadap sesuatu yang tidak jelas yang kadang-kadang dialami oleh seseorang dalam tingkatan yang berbeda-beda. B. Komponen-Komponen Kecemasan Menurut Dacey (dalam Anggraeni, tanpa tahun), dalam mengenali gejala kecemasan dapat ditinjau melalui tiga komponen, yaitu : a. Komponen Psikologis : berupa kegelisahan, gugup, tegang, cemas, rasa tidak aman, takut, cepat terkejut. b. Komponen Fisiologis : berupa jantung berdebar, keringat dingin pada telapak tangan, tekanan darah meninggi (mudah emosi), sentuhan dari luar berkurang, gerakan peristaltik bertambah, gejala fisik (otot), gejala sensorik, gejala respiratori, gejala gastrointertinal, gejala urogenital. c. Komponen Sosial : sebuah perilaku yang ditunjukkan oleh individu di lingkungannya. Perilaku itu dapat berupa : tingkah laku (sikap) dan gangguan tidur. C. Pengertian Kecemasan Siswa Pada Matematika Fennema dan Sherman (dalam Zakaria, 2008) mendefinisikan bahwa kecemasan matematika adalah perasaan yang kuat yang melibatkan rasa takut dan ketakutan ketika dihadapkan dengan kemungkinan menangani masalah matematika.

Sedangkan Ashcraft dan Faust (dalam Zakaria, 2008) menjelaskan bahwa kecemasan matematika sebagai perasaan ketegangan, ketidakberdayaan, disorganisasi mental, dan ketakutan seseorang untuk memanipulasi angka-angka, bentuk dan pemecahan masalah matematika. Berdasarkan pengertianpengertian di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa kecemasan siswa pada matematika merupakan keadaan emosi siswa yang dicirikan dengan kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan ketika siswa menghadapi pelajaran matematika. D. Pengertian Motivasi Belajar Kata motivasi belajar adalah sebuah frase yang terdiri dari dua kata yaitu motivasi dan belajar. Motivasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer diartikan sebagai keinginan atau dorongan yang timbul pada diri seseorang baik secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan sesuatu perbuatan dengan tujuan tertentu (Salim, 1991:997). Sedangkan Sabri (2001:90) menjelaskan bahwa motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan. Menurut Syah (2008:89), belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Sedangkan Skinner (dalam Syah, 2008:90) mendefinisikan kata belajar sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Dari uraian di atas dapat peneliti simpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan yang berasal dari dalam diri siswa maupun dari luar yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. E. Macam-Macam Motivasi Belajar Menurut Syah (2002), bentuk motivasi belajar dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut. 1. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan belajar. 2. Motivasi ekstrinsik adalah hal atau keadaan yang datang dari luar

individu siswa, yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. F. Pengertian Prestasi Belajar Djamarah (1994:20-21) menjelaskan bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Menurut Anggraeni (tanpa tahun), yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan oleh individu. Menurut Syah (2008:89), belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Sedangkan Skinner (Syah, 2008:90) mendefinisikan kata belajar sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Dari uraian di atas dapat peneliti simpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan skor yang diperoleh siswa setelah mengerjakan soal tes yang telah ditentukan. Sedangkan prestasi belajar matematika dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan skor yang diperoleh siswa setelah mengerjakan tes prestasi belajar matematika yang diberikan oleh peneliti. G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Syah (2002:132-139), faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa secara umum dapat dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut. a. Faktor Internal Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa), adalah keadaan/ kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor Internal sendiri meliputi dua aspek sebagai berikut. 1. Faktor Fisiologis 2. Faktor Psikologis b. Faktor Eksternal Seperti halnya faktor internal, faktor yang mempengaruhi prestasi siswa dari eksternal siswa juga terdiri atas dua macam, sebagai berikut. 1) Lingkungan sosial 2) Lingkungan non sosial.

c. Faktor Pendekatan Belajar Pendekatan belajar yang dimaksud adalah segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Dawarblandong, Mojokerto tahun ajaran 2011/2012 yang terdiri dari 6 kelas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster random sampling yaitu cara pengambilan sampel secara acak dari beberapa kelas dengan cara diundi. Dengan metode pengambilan sampel tersebut diperoleh kelas VIII-A dengan 32 siswa sebagai sampel. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kecemasan siswa pada matematika, angket motivasi belajar, dan tes prestasi belajar matematika. Pernyataan dalam angket dibagi dalam dua kelompok, yaitu pernyataan yang favorable (positif) dan unfavorable (negatif). Sedangkan skor pilihan jawaban angket kecemasan siswa pada matematika adalah sebagai berikut. Tabel 1. Skor Pilihan Jawaban Angket Kecemasan Siswa pada Matematika Jawaban Favorable (+) Unfavorable ( ) Sangat Setuju 4 1 (SS) Setuju (S) 3 2 Tidak Setuju 2 3 (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4 Sedangkan skor pilihan jawaban angket motivasi belajar adalah sebagai berikut. Tabel 2. Skor Pilihan Jawaban Angket Motivasi Belajar Jawaban Favorable Unfavorable Ya 1 0 Tidak 0 1 Untuk mengetahui prestasi belajar matematika, digunakan alat ukur yang berupa soal berbentuk tes obyektif. Butirbutir tes prestasi sebanyak 25 soal obyektif yang disusun berdasarkan kurikulum SMP (KTSP). Penilaian tes prestasi belajar matematika dengan nilai maksimal 100 dengan bobot skor masing-masing butir soal adalah 4. HASIL PENELITIAN Data yang didapat selama melakukan penelitian di SMP Negeri 2 Dawarblandong, Mojokerto disajikan sebagai berikut.

Tabel 3 Skor Kecemasan Siswa pada Matematika (X 1 ), Skor Motivasi Belajar (X 2 ), dan Skor Prestasi Belajar Matematika (Y) No. Urut Siswa X 1 X 2 Y 1. 39 21 64 2. 42 18 40 3. 43 24 72 4. 50 24 68 5. 48 15 48 6. 50 20 44 7. 38 25 84 8. 44 12 32 9. 37 24 72 10. 39 22 56 11. 45 24 80 12. 48 17 44 13. 46 22 76 14. 40 27 80 15. 50 14 28 16. 48 18 48 17. 42 26 76 18. 50 23 44 19. 48 26 32 20. 41 20 20 21. 44 23 24 22. 41 15 40 23. 42 25 68 24. 44 26 40 25. 43 17 44 26. 48 12 36 27. 42 25 88 28. 44 24 52 29. 50 17 44 30. 50 24 28 31. 50 25 72 32. 36 24 68 PEMBAHASAN 1. Berdasarkan data di depan diperoleh adanya hubungan antara kecemasan siswa pada matematika dengan prestasi belajar matematika dan motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika. 2. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda menunjukkan bahwa kecemasan siswa pada matematika dan motivasi belajar secara bersama-sama mempengaruhi prestasi belajar matematika dengan persamaan garis regresinya adalah Y 58,922 1,162X 1 2, 178X 2. Selanjutnya tentang besarnya pengaruh motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika dapat dilihat dari besarnya koefisien 2 determinasi R y(1,2 ) sebesar 37,3% yang berarti bahwa prestasi belajar matematika dapat dipengaruhi oleh motivasi belajar. 3. Hasil di atas menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kecemasan siswa pada matematika dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Dawarblandong, Mojokerto yaitu sebesar 37,3%. Setelah dilakukan uji signifikan didapat F hitung = 8,638 lebih besar dari F (0.05)( 2)( 29) sehingga pengaruh tersebut signifikan atau berarti.

SIMPULAN Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara kecemasan siswa pada matematika dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Dawarblandong, Mojokerto dengan korelasi sebesar r = 0,611 yang termasuk dalam kriteria cukup dan koefisien determinannya sebesar r 2 = 0,373 atau 37,3% dan signifikan pada taraf signifikansi 0,05. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Tya. Tanpa tahun. Hubungan Antara Kecemasan Dalam Menghadapi Mata Pelajaran Matematika dengan Prestasi Akademik Matematika pada Remaja http://www.gunadarma.ac.id/library/a rticles/graduate/psychology/2010/art ikel_10505235.pdf Arifin, Zaenal. 2010. Membangun Kompetensi Pedagogis Guru Matematika. Surabaya : Lentera Cendekia. Atkinson, R.L.,Atkinson, R.C.,Hilgard, E.R. 2001. Pengantar Psikologi. Jilid Dua. Alih Bahasa : Widjaja Kusuma. Batam : Interaksara. Djamarah, Saiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya : Usaha Nasional. Hurlock, E.B. 1997. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Alih Bahasa : Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga. Nawangsari, N. A. F. (2000). Kecemasan siswa pada bidang matematika di SLTP Surabaya (Laporan penelitian universitas airlangga). Surabaya : Universitas Airlangga. Indiyani, Novita Eka dan Anita Listiara. 2006. Efektifitas Metode Pembelajaran Gotong Royong (Cooperative Learning) Untuk Menurunkan Kecemasan Siswa Dalam Menghadapi Pelajaran Matematika. Jurnal (Online) ejournal.undip.ac.id/index.php/psikol ogi/article/download/688/551 diakses tanggal 2 November 2011 Sabri, M. Alisuf. 2001. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta : CV. Pedoman Ilmu Jaya. Salim, Peter dan Yenny Salim. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta : Modern English. Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Zakaria, Effandi dan Norazah Mohd Nordin. 2008. The Effects of Mathematics Anxiety on Matriculation Students as Related to Motivation and Achievement. Jurnal, (Online) www.ejmste.com/v4n1/eurasia_v4n1 _Zakaria_Nordin.pdf diakses tanggal 28 Oktober 2011