PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN BANTUL

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 02 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA RESTORAN, RUMAH MAKAN DAN JASA BOGA DI KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH MURUNG RAYA NOMOR : 22 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN BIDANG KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN MURUNG RAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 39 TAHUN 2001 SERI B NOMOR 26 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 39 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH NOMOR 02 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA - UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2003 NOMOR 03 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 03 TAHUN 2003

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKANBARU Nomor : 4 Tahun : 2002 Seri : D Nomor : 4

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 4 Tahun 2002 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIJINAN USAHA JASA PARIWISATA DI KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KOTA PAGAR ALAM NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG WAJIB LAPOR LOWONGAN PEKERJAAN DAN IZIN PENEMPATAN TENAGA KERJA DI KOTA PAGAR ALAM

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2000 NOMOR PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 27 TAHUN 2000 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM LINGKUNGAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a maka perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi penempatan Tenaga Kerja.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TENTANG IZIN KERJA DAN PRAKTIK PERAWAT

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 07 TH PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2007

- 1 - BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 14 TAHUN 2002 SERI C NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BONTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 3 Tahun : 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PENEMPATAN ANTAR KERJA ANTAR DAERAH (AKAD) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 7 TAHUN 2003 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 21 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN AKTA CATATAN SIPIL

SALINAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2004 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJALENGKA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERIAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA WARGA NEGARA ASING PENDATANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 8 Tahun 2000 Seri B PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 06 TH PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 06 TAHUN 2007

- 1 - BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 02 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA RESTORAN, RUMAH MAKAN DAN JASA BOGA DI KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDAFTARAN DAN PENCATATAN PENDUDUK DALAM WILAYAH KABUPATEN KUTAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIJINAN USAHA JASA PARIWISATA DI KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G. Nomor : 2 TAHUN 2002 Seri : C

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

ERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR : 15 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN PERGUDANGAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 30 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN IZIN USAHA ANGKUTAN UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 35 TAHUN : 2005 SERI : C NOMOR : 2 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 35 TAHUN 2005

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR : 9 TAHUN : 1990 SERI : A.1

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2013 T E N T A N G RETRIBUSI PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR: 2 TAHUN 2004 TENTANG FATWA PENGARAHAN LOKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 20 TAHUN : 1993 SERI :A.1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN IZIN TRAYEK

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2010 S A L I N A N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KULON PROGO NOMOR : 1 TAHUN : 1998 SERI : B

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 2 TAHUN : 1993 SERI : C.2

WALIKOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 2 Tahun 2002 Seri B PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PENEMPATAN ANTAR KERJA ANTAR DAERAH (AKAD) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA DIY) NOMOR : 15 TAHUN 1987 (15/1987) TENTANG USAHA PETERNAKAN

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan penempatan tenaga kerja harus sesuai dengan keahlian, ketrampilan, bakat, minat dan kemampuan dengan memperhatikan harkat, matabat, hak asasi dan perlindungan hukum, yang merupakan tanggung jawab bersama antara Pemerintah, pemberi kerja, pelaksana penempatan tenaga kerja dan masyarakat; b. bahwa agar penempatan tenaga kerja dapat dilaksanakan secara benar, tertib dan terpadu serta memberikan jaminan perlindungan tenaga kerja, perlu menetapkan pedoman penyelenggaraan penempatan tenaga kerja; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul tentang Penyelenggaraan Penempatan Tenaga Kerja di Kabupaten Bantul; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan; 3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian; 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah jo. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000;

5. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan perundang-undangan; 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 9. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri; 10.Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15; 11.Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah; 12.Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1974 tentang Pembatasan Penggunaan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang; 13.Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1980 tentang Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan; 14.Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1995 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang; 15.Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 207 Tahun 1990 tentang Sistem Antar Kerja; 16.Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 203 Tahun 1999 tentang Penempatan Tenaga Kerja di Dalam negeri Republik Indonesia;

17.Keputusan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.228/MEN/2003 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing; 18.Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-20/MEN/III/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin memperkerjakan Tenaga Kerja Asing; 19.Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP-20/MEN/III/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin memperkerjakan Tenaga Kerja Asing; 20.Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bantull Nomor 5 Tahun 1987 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bantul; 21.Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 27 tahun 2000 tentang Penetapan Kewenangan Wajib Kabupaten Bantul; 22.Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 46 Tahun 2000 tentang Pembentukan dan Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul; 23.Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Gangguan; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANTUL Dan BUPATI BANTUL MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENYELENGGARAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN BANTUL BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Bantul; 2. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 3. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Bantul; 4. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai undur penyelenggara Pemerintah Daerah; 5. Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul yang selanjutnya disebut Dinas Tenaga Kerja dan Transimigrasi adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi; 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul; 7. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat; 8. Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja diluar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah; 9. Tenaga Kerja Asing yang selanjutnya disebut TKA adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia; 10. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang berkerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain; 11. Pencari kerja adalah tenaga kerja baik yang menganggur maupu yang masih bekerja yang mendaftarkan diri pasa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mencari pekerjaan; 12. Pemberi kerja adalah kegiatan-kegiatan untuk mempertemukan tenaga kerja yang sesuai bakat, minat, dan kemampuannya, dengan pemberi kerja agar dapat memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya; 13. Penempatan tenaga kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain; 14. Pendaftaran Pencari kerja adalah kegiatan pengantar kerja untuk mendaftar/mencatat jati diri Pencari Kerja; 15. Kartu Tanda Pencari Kerja yang selanjutnya disebut AK/I adalah kartu yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai tanda bukti seseorang telah mendaftarkan diri sebagai Pencari Kerja; 16. Antar Kerja adalah mekanisme pelayanann kepada pencari kerja yang terdiri atas komponen saling terkait yang berfungsi membentu pencari kerjha menemukan dan memberikan penghidupan yang layak sesuai harkat kemanusiaan, dan membantu peminta tenaga kerja serta potensi dan kesempatan usaha yang ada dalam masyarakat untuk

mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat-syarat jabatan yang diperlukan; 17. Antar Kerja Lokal yang selanjutnya disebut AKL adalah antar kerka antar Kabupaten / Kota dalam wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; 18. Antar Kerja Antar Daerah yang selanjutnya disebut AKAD adalah antar kerja antar propinsi dalam wilayah Republik Indonesia; 19. Antar kerja Antar Negara yang selanjutnya disebut AKAN adalah antar kerja untuk mengisi lowongan kerja di luar negeri sesuai dengan permintaan; 20. Pelaksanaan penempatan kerja adalah badan hukum yang telah memperoleh izin tertulis dari Menteri yang bertangguingjawab di bidang ketenaga kerjaan atau Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan pelayanan penempatan tenaga kerja; 21. Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut PJTKI atau dengan nama lain sesuai peraturan Perundang-undangan yang berlaku adalah pelaksana penempatan kerja yang merupakan badan usaha berbentuk Perseroan terbatas yang telah mendapatkan izin dari menteri yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan untuk berusaha sebagai pelaksana penempatan tenaga ke luar negeri; 22. Kantor Cabang PJTKI adalah Perwakilan PJTKI di tingkat propinsi yang bertindak untuk dan atas nama PJTKI yang bersangkutan; 23. Lembaga pelayanan Penempatan swasta yang selanjutnya disebut LPPS atau dengan nama lain sesuai peraturan Perundang-undangan yang berlaku adalahpelaksana penempatan tenaga kerja yang merupakan lembaga swasta dan telah memiliki Surat Izin Usaha Penempatan untuk berusaha di bidang jasa pemempatan kerja di dalam negeri; 24. Bursa Kerja Khusus yang selanjutnya disebut BKK atau dengan nama lain sesuai peraturan Perundang-undangan yang berlaku adalah pelaksanan penempatandi satu pendidikan menengah, di satuan pendidikan tinggi dan di lembaga pelatihan yang melakukan kegiatan pemberian informasi pasar kerja, pendaftaran pencari kerja, memberi penyuluhan dan bimbingan jabatan serta penyaluran dan penempatan pencari kerja; 25. Surat Permintaan Tenaga Kerja adalah permintaan tenaga kerja Indonesia dari Pengguna atau Mitra Usaha di luar negeri; BAB II PELAYANAN PENCARI KERJA Bagian Kesatu Pencari Kerja Pasal 2

(1) Setiap tenaga Kerja mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pelayanan untuk mendapatkan pekerjaan. (2) Pelayanan yang dimaksud ayat (1) meliputi pebmerian nformasi lowongan kerja, pendaftarana pencari kerja, bimbingan dan penyulihan jabatan, pelatihan untuk penempatan serta tindak lanjut penetapan. Bagian Kedua Pendaftaran Pencari Kerja Pasal 3 (1) Setiap tenaga kerja yang memerlukan pelayanan penempatan kerja harus mendaftarkan diri pada Dinas tenaga Kerja dan transmigrasi untuk memiliki AK/I. (2) Kewajiban sebagaimana dimaksud ayat (1) berlaku juga bagi setiap tenaga kerja dari luar Daerah yang ingin mendapatkan pelayanan unuk mendapatkan pekerjaan di Daerah. (3) Persyaratan untuk memperoleh AK/I sebagaimana yang dimaksud ayat (1) adalah ; a. menunjukkan asli/foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keterangan Penduduk sementara Kabupaten Bantul; b. menyerahkan pas photo hitam putih ukuran 3X4 ( tiga kali empat) sebanyak 2(dua) lembar; c. menunjukkan asli/foto copy ijazah pendidikan formal terakhir (apabila memiliki); d. menunjukkan asli/foto copy ijazah/sertifikat pendidikan non formal terakhir ( apabila memiliki ); e. menunjukkan asli/foto copy surat keterangan pengalaman kerja (apabila memiliki); f. menyerahkan kartu AK/I lama (apabila memiliki) (4) AK/I diberikan dan ditandatangani oleh Kepala Dinas atau pengantar kerja; (5) Pengantar Kerja sebagaimana dimaksud ayat (4) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai pelaksana pelayanan penempatan tenaga kerja yang mempunyai keahlian khusus untuk melakukan kegiatan antar kerja; (6) Setiap pencari kerja hanya dapat memiliki 1(satu) AK/I

Bagian Ketiga Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Pembayaran, Penyetoran dan tempat Pembyaran Retribusi Pasal 4 Tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran retribusi diatur lebih lanjut sebagai berikut : a. tempat pembayaran retribusi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul; b. pembayaran retribusi oleh wajib retribusi dilaksanakan setelah penerbitan surat persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayatpasal 6 ayat (2) Peraturan daerah, melalui bendaharawan khusus penerima yang ditunjuk oleh Kepala Dinas dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati; c. bendaharawan khusus penerima sebagaimana dimaksud pada huruf b menyetorkan seluruh hasil penerimaan retribusi ke Kas Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Bagian Keempat Petunjuk pelaksanaan Tata Cara Permohonan Keringanan, Pengurangan atau Pembebasan Retribusi Pasal 5 Tata Cara Permohonan Keringanan, Pengurangan atau Pembebasan Retribusi diatur sebagai berikut : a. permohonan ditujukan kepada Bupati Bantul Cq. Kepala Dinas; b. Kepala Dinas melakukan pengkajian terhadap Permohonan Keringanan, Pengurangan atau Pembebasan Retribusi; c. Kepala Dinas atas nama Bupati Bantul berwenang untuk menerima atau menolak Permohonan Keringanan, Pengurangan atau Pembebasan Retribusi paling lambat 12(dua belas) hari kerja; d. Kepala Dinas melaporkan hasil pengkajian dan keputusan pemberian keringanan, pengurangan atau pembebasan retribusi kepada Bupati Bantul dengan tembusan Kepala Dinas Pendapatan daerah Kabupaten Bantul dan Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Bagian Kelima Pelaksanaan Peraturan Daerah Pasal 6

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober 2005 Pasal 7 (1) pemberian pelayanan penyelenggaraan penempatan tenaga kerja dilaksanakan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (2) Pelayanan Penyelenggaraan penempatan tenaga kerja akan dilaksanakan pada Unit Pelayanan terpadu Satu Atap (UPTSA) setelah dilakukan pengkajian oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bersama Bagian Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul dan Unit Pelayanan terpadu Satu Atap (UPTSA) mengenai daya guna dan hasil guna, daya dukung perangkat keras dan perangkat lunak yang memadai. Pasal 8 Kepala Dinas harus mengatur lebih lanjut petunjuk teknis pelaksanaan Peraturan Daerah Paling lama 15(lima belas) hari sebelum Peraturan Daerah diberlakukan. Pasal 9 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi harus melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat sebelum Peraturan Daerah diberlakukan. BAB X KETENTUAN PENYIDIKAN Pasal 40 (1) Selain Penyidik Polisi Republik Indonesia (POLRI), penyidikan tidak pidana sebagaimana dimaksud pasal 39 dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (2) Penyidikan Pegawai Negeri Sipil sebagai mana dimaksudkan pada ayat (1) berwenang : a. menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tenatng adanya tindak pidana.

b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian dan melakukan pemeriksaan. c. Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenalan diri tersangka. d. Melakukan penyitaan benda atau surat. e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang. f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi. g. Mendatangkan ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara. h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari Penyidik Polisi Republik Indonesia, bahwa tidak cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui Penyidik Polisi Republik Indonesia memberitahukan kepada Penuntut Umum, tersangka atau keluarganya. i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 41 AK/I yang telah dikeluarkan sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini tetap berlaku sampai habis masa berlakunya. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 42 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penemp[atannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bantul. Ditetapkan di Bantul, pada tanggal 1 April 2005 PEJABAT BUPATI BANTUL,

Diundangkan di Bantul SOETARYO Tanggal 1 April 2005 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL, Drs. ASHADI. Msi. (Pembina Utama Madya, IV/d) NIP. 490018672 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL SERI B NOMOR 1 TAHUN 2005