PERTEMUAN XII. int x = 20; // dapat ditulis dgn auto int x = 20; double y = 2.22; // dapat ditulis dgn auto double y = 2.22;

dokumen-dokumen yang mirip
Mengenal printf printf untuk mencetak data baik yang bertipe numeric ataupun teks

2. Uraian Materi. a. Pengertian Fungsi

FUNGSI. tipe Tipe nilai yang dihasilkan oleh fungsi. Jika tidak dinyatakan, hasil fungsi dianggap bilangan bulat (int)

Sedangkan bentuk umum pendefinisian fungsi adalah : Tipe_fungsi nama_fungsi(parameter_fungsi) { statement statement... }

Fungsi (II) Parameter pada fungsi Jenis variabel pada fungsi

Konsep Pemrograman. Bab 8. Fungsi 2. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Fungsi Lanjut DASAR PEMROGRAMAN

BAB 6 FUNGSI TUJUAN PRAKTIKUM

/* File program : tukar1.c Untuk melihat pengaruh pemanggilan nilai pada fungsi untuk penukaran dua data */

Untuk mengurangi pengulangan program yang sama agar program menjadi terstruktur, rapi dan lebih mudah dikembangkan.

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR)

PERTEMUAN X. Gbr.1 Konsep program dibagi menjadi sejumlah modul. void main() { fungsi a();

Identifier dan Tipe Data

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function

MODUL II VARIABEL, TIPE DATA & KONSTANTA

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

Program menjadi terstruktur Dapat mengurangi pengulangan kode program. Fungsi dapat diimplementasikan dalam tiga bentuk :

MODUL 9 STRUCT (STRUKTUR)

Fungsi : Dasar Fungsi

BAB 6. FUNGSI. Tujuan penggunaan fungsi : 1. Program menjadi terstruktur 2. Dapat mengurangi pengulangan kode program.

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

PRAKTIKUM 8 FUNGSI 2

Struktur Program Bahasa C

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

Pemrograman Dasar C. Minggu 8

BAB V FUNGSI Tujuan : 5.1 Dasar Fungsi

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka;

Selection / Pemilihan PEMILIHAN

Pernyataan FOR Pernyataan WHILE Pernyataan REPEAT. Dewi Sartika,M.Kom

PERULANGAN PROSES. Proses perulangan ditandai dengan mekanisme yang disebut loop. Proses Loop : Proses yang berulang-ulang

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi

Modul program di dalam C++ disebut fungsi (function)

KONSEP DASAR. menyusunnya menjadi potongan-potongan mudah untuk ditangani dibanding. conquer.

belajar pemograman C++ Dasar

MODUL 10 PERNYATAAN KONTROL: FOR DAN SWITCH - CASE. Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN

A. TUJUAN 1. Mengetahui perbedaan antara variabel lokal, eksternal, statis dan register

FUNGSI & PROSEDUR. Pertemuan ke-12 dan 13

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN II LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN PROGRAM 6. DOKUMENTASI DAN PEMELIHARAAN PROGRAM

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Mengenal Subroutine pada Pemrograman C Dian Wirdasari

Pemrograman Terstruktur C++

Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XI POINTER

Fungsi 2 DASAR PEMROGRAMAN

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

Algoritma & Pemrograman FUNGSI. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler

TIM ASISTEN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2016

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi

PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1

FUNGSI DALAM BAHASA C

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs.

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

POINTER. Pemrograman Bahasa C++

Pemrograman Dasar C. Minggu 4

Tutorial 08 Pertemuan 12

Algoritme dan Pemrograman

POINTER DASAR PEMROGRAMAN

ARRAY DIMENSI SATU Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET BAHASA PEMROGRAMAN Fungsi Penggolongan Variabel dan Semester 3

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi

xxxx alamat Praktikum 11 POINTER

Pengenalan Struktur Data. Farah Zakiyah Rahmanti 2014

2 BEBERAPA FUNGSI PUSTAKA DALAM BAHASA C

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

Chapter 1 KONSEP DASAR C

MODUL V PERULANGAN. Perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah secara berulang selama kondisi tertentu.

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Fungsi : Penggolongan Variabel & Pemrograman Terstruktur

BAHASA PEMROGRAMAN C

Dasar Pemrograman C. Hendawan Soebhakti. Oktober 2009

C V.S. C++ Oleh : Rasim

Tipe Data dan Operator

PERTEMUAN 7 REVIEW (QUIZ)

BAB 4 KONDISI / PEMILIHAN

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

IF ELSE IF ELSE. BU : if (kondisi1) Statement; else if (kondisi2) Statement;

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Definisi Algoritma. Prepared by Vosco

Tipe Data, Variabel, Input/Output

1.4 Struktur Program Pada C++ Program C maupun C++ secara umum tersusun dari beberapa bagian utama, yaitu :

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-9 Statement Pengulangan 2

PROSEDUR/SUB RUTIN. Algoritma & Pemrograman. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

5. Fungsi. S. Indrianii L, M.T

Transkripsi:

PERTEMUAN XII Lingkup Variabel Lingkup variable menentukan keberadaan suatu variable tertentu di dalam fungsi. Ada 5 jenis variable berdasarkan kelas penyimpanannya (keberadaannya) : 1. Variabel otomatis atau variable lokal 2. Variabel eksternal atau variable global 3. Variabel statis Variabel otomatis atau variable lokal Adalah variable yang didefinisikan di dalam suatu fungsi. // * varlokal.cpp * // * Contoh untuk memperlihatkan efek variabel otomatis atau lokal * void alpha(); // Prototipe fungsi alpha() // variabel otomatis atau lokal pada main() int x = 22; // dapat ditulis dgn auto int x = 22; double y = 2.22; // dapat ditulis dgn auto double y = 2.22; cout << Pada main() : x = << x alpha; cout << Pada main() : x = << x // Definisi fungsi alpha void alpha() // variabel otomatis atau lokal pada alpha() int x = 20; // dapat ditulis dgn auto int x = 20; double y = 3.14; // dapat ditulis dgn auto double y = 3.14; cout << Pada alpha() : x = << x

Pada main() : x = 22 y = 2.22 Pada alpha() : x = 20 y = 3.14 Pada main() : x = 22 y = 2.22 Variabel eksternal atau variable global Adalah variable yang didefinisikan di luar fungsi manapun (kebalikan dari variable otomatis atau lokal). Tujuan dari variable global : Agar variable yang berisi data-data yang diperlukan dapat diakses di banyak fungsi. Akan tetapi var. global tidak disarankan, karena var. global mensharing data dan dapat diubah secara tidak sengaja oleh sebuah fungsi, sehingga nantinya data tsb dapat berubah nilainya, yang akan mempengaruhi seluruh jalannya program. Dan dapat menjadikan suatu kesalahan yang akan sangat sulit dideteksi. // * varglobal.cpp * // * Contoh untuk memperlihatkan efek variabel eksternal atau global * int oblada = 550; void tambah(); // Prototipe fungsi garis() tambah(); tambah(); // Panggil fungsi tambah() // Panggil fungsi tambah()

void tambah() oblada++; Dapat juga ditulis seperti ini : void tambah() extern oblada; oblada++; 550 551 552 Variabel statis Variabel otomatis maupun variabel eksternal dapat berkedudukan sebagai variable statis. Variable statis mempunyai sifat : 1. Variable tetap hanya dapat diakses pada fungsi yang mendefinisikannya. 2. Variable tidak hilang saat eksekusi fungsi berakhir (dalam memori). 3. Inisialisasi oleh pemrogram akan dilakukan sekali saja selama program dijalankan. Jika tidak ada inisialisasi, variable diisi dengan nol. Varibel statis tipe variable. dapat diperoleh dengan menambahkan kata kunci static di depan // * statis.cpp * // * Contoh untuk memperlihatkan efek variabel statis * void // Prototipe fungsi int mamamia = 50; cout << "main() : mamamia = " << mamamia << endl;

void saya_ingat() static int mamamia = 77; // variable statis mamamia++; cout << "saya_ingat() : mamamia = " << mamamia << endl; saya_ingat() : mamamia = 78 saya_ingat() : mamamia = 79 saya_ingat() : mamamia = 80 main() : mamamia = 50 CONTOH SOAL : // Menghitung jumlah pembayaran dan discount dengan fungsi #include <stdio.h> /* prototype fungsi discount */ float discount(float belanja, float pctdisc); // Var. Lokal pd main() float jml_belanja, prsdisc, hrg_discount, jml_bayar; printf( \nbesarnya Belanja : ); scanf( %f,&jml_belanja); printf( \nbesarnya Discount [contoh : 1,5,10] : ); scanf( %f,&prsdisc); hrg_discount = discount(jml_belanja, prsdisc); jml_bayar = jml_belanja hrg_discount printf( \ndiscount : %10.2f,hrg_discount); printf( \nuang Pembayaran : %10.2f,jml_bayar); /* definisi fungsi discount */ float discount(float belanja, float pctdisc) // Var. Lokal pd fungsi discount() float disc; if (belanja >= 100000) disc = (pctdisc/100) * belanja; return(disc);

CONTOH SOAL : /* Menghitung luas segiempat dengan fungsi */ // variable global float PI=3.14; /* prototype fungsi luas lingkaran*/ float luas_lingk(float jari); // variable local jari pada fungsi main() float luas, jari; cout << Jari-jari : ); cin >> jari; luas = luas_lingk(jari); cout << \nluas Lingkaran : << luas; /* definisi fungsi lingkaran */ float luas_lingk(float jari); return(pi * jari * jari);