BAB I PENDAHULUAN. https://id.wikipedia.org/wiki/jilbab, diakses tanggal 27 April 2016 pukul 08:43 WIB.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Wanita muslim umumnya identik dengan hijab. Dalam agama Islam,

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan. Mungkin dulu media massa lebih dominan kepada berita

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hal. 3.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Ristiayanti Prasetijo dan John J.O.I Ihalauw, Perilaku Konsumen, Andi, Yogyakarta, 2005, hlm. 56.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ekawati Rahayu Ningsih, Manajemen Pemasaran, STAIN Kudus, Kudus, 2008, hlm.40.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki umat Islam yang berjumlah kurang lebih 87% yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat yang disebabkan oleh adanya ide kreatif dan inovatif dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakatnya, terutama pada kaum perempuan. Sebagian besar kaum perempuan

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ekawati Rahayu Ningsih, Perilaku Konsumen, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hlm

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Pemasaran mempengaruhi setiap orang dalam masyarakat. pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. ketat, karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk muslim.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT Selaras Kausa Busana, Jurnal Ilmiah, STIE MULIA PRATAMA BEKASI, 2015, hal. 4.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia. Sebagian besar penghuni planet bumi kita dengan berbagai latar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha di Indonesia dewasa ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mubarok.html.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan perusahaan yang sejenis.

BAB I PENDAHULUAN. busana yang ketat dan menonjolkan lekuk tubuhnya. istilah jilboobs baru muncul belakangan ini.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

produk.kualitas produk menurut ISO 9000 adalah derajat yang dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. kaum hawa. Bahkan kebanyakan dari mereka merasa bangga dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. daerah terkaya jika di bandingkan dengan negeri-negeri muslim lainya.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat memiliki sifat yang dinamis, selalu berubah-ubah mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan. Tidak hanya dikalangan remaja, namun ibu-ibu juga

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam memprediksikan perilaku pembelian konsumen terhadap suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. jilbab. Selain dari perkembangan fashion atau mode, jilbab juga identik dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. baik unit usaha yang bergerak dalam penjualan barang maupun jasa, tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sehingga perusahaan memiliki strategi tersendiri dalam menarik konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. diwajibkan bagi perempuan untuk menjaga fitrahnya. Berhijab adalah. Sebagaimana kewajiban berhijab dalam Al-Qur'an Q.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

BAB I PENDAHULUAN. Philip Kotler dan A.B. Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Salemba, Jakarta, hal

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Perilaku konsumen juga akan menentukan proses pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan di masyarakat akan mempengaruhi pengetahuan yang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan identitas kultural terhadap seseorang (Jayanti, 2008: 48).

BAB I PENDAHULUAN. Wahibur Rahman, Manajemen Sumber Daya Manusia, Nora Media Enterprise, Kudus, 2011, hlm

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Lokasi penelitian ini berada di kompleks Mulawarman, dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Persada, Jakarta, 2002, hlm., Sofjian Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, PT.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK ALAM BENING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sejak dasawarsa 1970'an, fenomena kebangkitan Islam

STUDI PERSEPSI PELANGGAN TENTANG HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KESETIAAN BAGI PEMAKAI KARTU IM3 INDOSAT DI KECAMATAN BOYOLALI.

BAB IV. Mahasiswi Berjilbab di FKIP- PGSD UKSW Salatiga

BAB I PENDAHULUAN. yang kian tajam. Maka strategi diferensiasi produk menjadi penting bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

dan Hukum di Indonesia Cet 1, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005, hlm Ibid., hlm Ibid., hlm. 14.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia selain papan dan

BAB I PENDAHULUAN. penutup aurat wanita kini sedang ramai dipergunakan sebagai trend center di

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan hijab bagi wanita-wanita mukminah. 1 Berbusana tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan yang kini semakin ketat. Banyaknya pesaing yang

BAB I PENDAHULUAN. jaman, sehingga menimbulkan persaingan di dalam usaha bisnis. Fashion

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB l PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Melalui upaya pendidikan Islam, nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di pasar untuk membeli produknya. merek yang mapan, sehingga telah memiliki kekuatan pasar. Di tengah

Makalah. Analisis Studi Kelayakan Bisnis-Usaha Distro. DI Susun oleh : Joko Purnomo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin hari teknologi semakin berkembang dengan sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. gaya berbusana, atau fashion secara etimologis fashion berasal dari bahasa Latin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan yang dinamis ditandai dengan semakin kompetetifnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat juga terasa kian beragam. Saat ini konsumen dalam. pengaruhi oleh beberapa faktor lainnya seperti untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT, yang dibawakan kepada para rasul-nya. Apabila seseorang tidak mau tunduk

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin meningkat pula diantara para produsen. Menurut Hermawan. saat yang sama peran brand akan semakin penting.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian yang pesat di indonesia dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya mengundang kekaguman pria. M.Quraish Shihab hlm 46

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Hal ini tercermin dengan adanya beberapa perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Obyek

BAB I PENDAHULUAN. di dalam negeri, desainer fashion Indonesia juga sudah mulai merambah pasar

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat tak terkecuali busana muslim. Desain-desain baru

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Judul : Kreatifitas Desain Kaos dan Baju

BAB I PENDAHULUAN. 1 Eliza dkk, Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Konsumen dalam Pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tampil cantik dan modis dengan gaya elegan, feminine, atau simple kini dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang akan membuka usaha atau mengembangkan usahanya harus berpikir dengan

BAB I PENDAHULUAN. antara individu dengan individu maupun kelompok. Interaksi sosial terjadi. pada setiap usia dan gender pada manusia.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM HITAMAKI (HIJAB WANITA MASA KINI) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan trend berpakaian setiap tahunnya selalu mengalami perubahan mode yang tak akan membuat penikmatnya bosan. Mulai dari model baju, celana bahkan jilbab. Dulu model baju gamis merupakan baju yang biasa dikenakan oleh orang-orang berkebangsaan arab dan ibu-ibu, tetapi seiring dengan maraknya model gamis yang lebih simpel dan gaul, maka sekarang gamis menjadi trend yang bisa dipakai oleh semua kalangan dari anak-anak, remaja bahkan ibu-ibu. Tidak ketinggalan juga dengan jilbab, secara etimologis jilbab berasal dari bahasa arab jalaba yang berarti menghimpun atau membawa. Istilah jilbab digunakan pada negeri-negeri berpenduduk muslim lain sebagai jenis pakaian dengan penamaan berbeda-beda. Di Iran disebut chador, di India dan Pakistan disebut pardeh, di Libya milayat, di Irak abaya, di Turki charshaf, dan tudung di Malaysia, sementara di negara Arab-Afrika disebut hijab. Di Indonesia, penggunaan kata "jilbab" digunakan secara luas sebagai busana kerudung yang menutupi sebagian kepala perempuan (rambut dan leher) yang dirangkai dengan baju yang menutupi tubuh kecuali telapak tangan dan kaki. Dalam kosakata bahasa Indonesia menurut KBBI, jilbab adalah kerudung lebar yang dipakai perempuan muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai ke dada. Secara umum mereka yang menutupi bagian itu disebut orang yang berjilbab.1 Dulu jilbab merupakan hal yang jarang diminati banyak kalangan karena memakai jilbab merupakan hal yang kurang keren dan terkesan pemakainya tidak gaul dan terlalu rumit. Tetapi dengan perkembangan zaman yang membuktikan bahwa jilbabpun bisa dipakai dalam segala suasana ini membuat minat untuk membeli dan memakai jilbab meningkat, apalagi dengan perkembangan model jilbab yang simpel dan mudah dipakai 1 https://id.wikipedia.org/wiki/jilbab, diakses tanggal 27 April 2016 pukul 08:43 WIB. 1

2 oleh siapapun termasuk pemula. Selain itu, harga dan kualitas produk yang beragam yang ditawarkan oleh produsen juga menjadi salah satu faktor konsumen dalam memutuskan pembelian jilbab. Keputusan membeli sepenuhnya ada pada diri konsumen. Biasanya konsumen akan menggunakan berbagai kriteria, di antaranya adalah, kualitas produk, harga, kemampuan membeli konsumen, lokasi, testimoni dan lain-lain.2 Seiring dengan banyaknya Outlet/ toko jilbab yang muncul pada saat ini, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan produk yang semakin memanjakan konsumen terhadap berbagai pilihan. Jadi, membuat produk yang bermutu dan digemari konsumen merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan. Menurut Philip Kotler produk adalah elemen kunci dalam tawaran pasar (market offering).3 Untuk itu, kegiatan pemasaran harus selalu berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen, yang selanjutnya dijadikan pedoman dalam penyusunan serangkaian strategi mulai dari pembuatan produk yang berkualitas serta penetapan harga yang menarik atas produk tersebut. Setiap pemimpin perusahaan beranggapan bahwa setiap pembeli pasti menyukai produk yang mutu dan kualitasnya baik, sehingga hal ini bisa menjadi titik acuan dalam memproduksi barang yang nantinya bisa diterima di pasar. Tetapi yang perlu diingat kembali bahwa pemimpin perusahaan tidak boleh egois pada pandangannya sendiri terhadap produk yang menurutnya sudah baik dan berkualitas, ternyata setelah dipasarkan kurang diterima oleh konsumen. Hal ini karena pemimpin perusahaan tidak memperhatikan dan kurang melihat bagaimana keinginan konsumen, sehingga tidak heran jika pemasar harus bekerja keras harus menawarkan dan menjual produknya, itupun belum tentu bisa dan diterima di pasar walaupun sudah berusaha menurunkan harganya. 4 2 Ekawati Rahayu Ningsih, Perilaku Konsumen, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010, hlm. 3. 3 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Jilid 2, terj. Hendra Teguh, dkk., Prenhallindo, Jakarta, 2002, hlm. 448. 4 Ekawati Rahayu Ningsih, Manajemen Pemasaran, Buku Daros, Kudus, 2008, hlm. 112113.

3 Persaingan yang semakin ketat yang ada sekarang ini perusahaan dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan yang mampu mempunyai nilai yang lebih, sehingga berbeda dari produk pesaing, kualitas produk yang menjadi salah satu pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk. Selain dari kualitas produk, pengaruh harga suatu produk juga sangat penting. Jika harga rendah maka permintaan produk yang ditawarkan meningkat dan jika harga produk semakin tinggi maka perhatian yang besar dari konsumen, jika yang ditetapkan oleh perusahaan tepat dan sesuai dengan daya beli konsumen maka pemilihan suatu produk akan dijatuhkan kepada produk tersebut. Perusahaan menetapkan harga karena berbagai pertimbangan, di mana dalam penetapan harga tersebut disesuaikan juga dengan kualitas produk yang ada. Apabila harga suatu produk di pasaran adalah cukup tinggi, hal ini menandakan bahwa kualitas produk tersebut adalah cukup baik dan merek produk di benak konsumen adalah cukup bagus dan meyakinkan. Sebaliknya apabila harga suatu produk di pasaran adalah rendah, maka ini menandakan bahwa kualitas produk tersebut adalah kurang baik dan merek produk tersebut kurang bagus dan kurang meyakinkan di benak konsumen. Harga adalah atribut produk dan jasa yang paling sering digunakan oleh sebagian besar konsumen untuk mengevaluasi produk. Untuk sebagian besar konsumen yang masih berpendapatan rendah, maka harga adalah faktor utama yang dipertimbangkan dalam memilih produk maupun jasa. Konsumen pun sangat sensitif terhadap harga.5 Outlet Zoya adalah toko jilbab yang berada di Jalan Sunan Kudus No. 93A Kudus. Selain jilbab, Outlet ini juga menjual pakaian muslim. Di tengah perkembangan Outlet jilbab yang semakin meningkat di Kabupaten Kudus dibuktikan dengan banyaknya Outlet jilbab yang bermunculan di Kabupaten Kudus saat ini, Zoya dituntut untuk mampu bersaing di antara toko-toko jilbab yang lain baik bersaing dari segi kualitas produk maupun 5 Ibid., hlm. 170-171.

4 harganya dalam memengaruhi konsumen untuk memutuskan membeli produknya.6 Berikut adalah data penjualan jilbab Outlet Zoya Kudus pada bulan Januari sampai dengan bulan April tahun 2016: Bulan Januari Event 20% 38.514.000 26.199.990 81.522.910 18.330.000 Pasmina 30% 2.846.900 Total Penjualan = Rp 167.413.800;Bulan Februari 36.571.100 34.116.460 62.663.160 Event 20% Pasmina 30% Voucher 20% 63.200 1.166.200 464.800 Total Penjualan = rp 135.044.920;Bulan Maret 34.408.200 32.403.780 95.477.480 Voucher 20% 252.800 Pasmina 30% 1.166.200 Total Penjualan = Rp 163.708.460;Bulan April Event+voucher 20% 29.112.600 29.907.730 21.669.780 Event+Voucher 30% 76.586.650 499.800 Total Penjualan = Rp 157.776.560;Sumber Data : Outlet Zoya Kudus Permasalahan pada penelitian adalah diketahui bahwa jika harga tinggi dan kualitas produk tinggi maka akan berpengaruh pada tingkat penjualan yang tinggi. Tetapi pada kenyataanya sesuai data penjualan Outlet Zoya Kudus pada bulan Februari dan April penjualan mengalami 6 Hasil Observasi pada Otlet Jilbab Zoya Kudus, tanggal 21 April 2016 pukul 10:37 WIB.

5 penurunan. Untuk itu peneliatan ini akan merujuk tentang apakah harga dan kualitas produk berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Jilbab pada Konsumen Outlet Zoya Kudus. B. Batasan Penelitian Berkaitan dengan tema yang penulis angkat yaitu mengenai Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Produk Jilbab pada Konsumen Outlet Zoya Kudus, maka batasan penelitian ini adalah: 1. Penulis menekankan pada permasalahan yang berkaitan dengan harga, kualitas produk dan keputusan pembelian. 2. Objek penelitian ini adalah konsumen Outlet Zoya Kudus. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah harga memengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk jilbab pada Outlet Zoya Kudus? 2. Apakah kualitas produk memengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk jilbab pada Outlet Zoya Kudus? 3. Apakah harga dan kualitas produk secara bersama-sama memengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk jilbab pada Outlet Zoya Kudus? D. Tujuan Penelitian Suatu penelitian akan dapat berhasil dengan baik apabila mempunyai tujuan yang pasti. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini sebagai berikut:

6 1. Untuk menguji secara empiris pengaruh faktor harga terhadap keputusan pembelian produk jilbab pada Outlet Zoya kudus. 2. Untuk menguji secara empiris pengaruh aktor kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk jilbab pada Outlet Zoya Kudus. 3. Untuk menguji secara empiris pengaruh faktor harga dan kualitas produk secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk pakaian jilbab pada Outlet Zoya Kudus. E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan ekonomi khususnya ekonomi Islam mengenai keputusan pembelian. b. Sebagai bahan dasar untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan keputusan pembelian. 2. Manfaat Praktis a. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat memberikan masukan tentang pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk jilbab sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan perusahaan kedepan agar dapat bersaing dan terus berkembang. b. Bagi konsumen, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dimaksud untuk mempermudah dalam memahami isi dari skripsi ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

7 1. Bagian Awal Bagian muka ini, terdiri dari halaman judul, halaman nota persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, halaman abstraksi, halaman daftar isi, dan daftar tabel. 2. Bagian Isi Pada bagian ini terdiri dari lima bab, antara bab satu dengan bab yang lain saling berhubungan karena merupakan satu kesatuan yang utuh, kelima bab itu adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, penegasan istilah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian meliputi perilaku konsumen, harga, kualitas produk, keputusan pembelian, penelitian terdahulu, kerangka berfikir, dan hipotesis penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, sumber data, tata variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas instrumen, uji asumsi klasik, dan analisis data. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi tentang deskripsi lokasi penelitian, hasil penelitian dan analisis dari hasil penelitian. BAB V : PENUTUP Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan, saran dan penutup. 3. Bagian Akhir Bagian akhir meliputi daftar pustaka, daftar riwayat pendidikan dan lampiran-lampiran.