GARIS GARIS BERAS PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) & SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) MATA KULIAH DASAR TAKSONOMI

KONTRAK PEMBELAJARAN (KP)

I. PENDAHULUAN. penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai saluran air bagi daerah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sungai Bedagai merupakan sumberdaya alam yang dimiliki oleh Pemerintah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan unsur penting bagi kehidupan makhluk hidup baik manusia,

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan

Modul 1 : Ruang Lingkup dan Perkembangan Ekologi Laut Modul 2 : Lautan sebagai Habitat Organisme Laut Modul 3 : Faktor Fisika dan Kimia Lautan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Sungai berdasarkan keberadaan airnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu (Reid, 1961):

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

H - H + Merupakan molekul dipolar, artinya 1 molekul memiliki 2 muatan yang berbeda yakni muatan + dan

BAB I PENDAHULUAN. Sidoarjo dan 6 kota yaitu Batu, Malang, Blitar, Kediri, Mojokerto, dan Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Habitat air tawar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perairan

KARAKTERISTIK FISIKA KIMIA PERAIRAN DAN KAITANNYA DENGAN DISTRIBUSI SERTA KELIMPAHAN LARVA IKAN DI TELUK PALABUHAN RATU NURMILA ANWAR

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBBP)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi besar dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air

BAB I PENDAHULUAN. dan rawa) dan perairan lotik yang disebut juga perairan berarus deras (misalnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Makanan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang dalam

` SATUAN ACARA PERKULIAHAN

I. PENDAHULUAN. limbah dari pertanian dan industri, serta deforestasi ilegal logging (Nordhaus et al.,

BAB I PENDAHULUAN. Air sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat vital bagi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem merupakan suatu interaksi antara komponen abiotik dan biotik

I. PENDAHULUAN. atau disebut juga perairan lotik dan perairan menggenang atau disebut juga perairan lentik.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang didominasi oleh perairan,

ANALISIS INSTRUKSIONAL MATA AJARAN EKOLOGI HUTAN. Pengertian Tentang Ekologi Hutan. Produktivitas berbagai macam Ekosistem

BAB I PENDAHULUAN. lain: waduk, danau, kolam, telaga, rawa, belik, dan lain lain (Wibowo, 2008).

LAMPIRAN 2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

Praktikum Ekologi Perairan

TINJAUAN PUSTAKA. Estuari oleh sejumlah peneliti disebut-kan sebagai area paling produktif,

I. PENDAHULUAN. perairan sangat penting bagi semua makhluk hidup, sebab air merupakan media bagi

I. PENDAHULUAN. Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang sering digenangi

BAB I PENDAHULUAN. sumber irigasi, sumber air minum, sarana rekreasi, dsb. Telaga Jongge ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permukaan dan mengalir secara terus menerus pada arah tertentu. Air sungai. (Sosrodarsono et al., 1994 ; Dhahiyat, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. Pada era industrialisasi, semakin banyak orang yang menikmati waktu

PENDAHULUAN. seperti analisis fisika dan kimia air serta biologi. Analisis fisika dan kimia air

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah pulau yang sangat banyak. Secara astronomis, Indonesia terletak

BAB I PENDAHULUAN. dari buah pulau (28 pulau besar dan pulau kecil) dengan

BAB I PENDAHULUAN. ini sudah merupakan salah satu masalah serius yang sering ditemui di lapangan.

BAB I PENDAHULUAN. Karena berada di dekat pantai, mangrove sering juga disebut hutan pantai, hutan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Contoh Pendidikan Karakter Dalam Mata Kuliah: Sikap Mental Etika Profesi

BAB I PENDAHULUAN. maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebabkan karena lingkungan air tawar memiliki beberapa kondisi, antara lain:

I. PENDAHULUAN Latar belakang. Air merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan dan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. kita dapat membedakan air tawar, air laut dan air payau seperti yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Penurunan kualitas air sungai dapat disebabkan oleh masuknya

PIL (Penyajian Informasi Lingkungan)

bentos (Anwar, dkk., 1980).

Prosedur Pelaksanaan ANDAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 32 Tahun 2009, Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. pdf, hlm. 3.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kehidupan Plankton. Ima Yudha Perwira, SPi, Mp

BAB I PENDAHULUAN. (Barus, 1996). Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari pulau

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hutan mangrove yang berada di perairan pesisir Jawa Barat terletak

TINJAUAN PUSTAKA. kesatuan. Di dalam ekosistem perairan danau terdapat faktor-faktor abiotik dan

PENDAHULUAN. terluas di dunia. Hutan mangrove umumnya terdapat di seluruh pantai Indonesia

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kondisi Umum Selat Bali Bagian Selatan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhannya bertoleransi terhadap salinitas (Kusmana, 2003). Hutan mangrove

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki pulau dengan garis pantai sepanjang ± km dan luas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN km dengan luas perairan pantai yang mencapai 5,8 km 2 dari 3,1 juta km 2

sedangkan sisanya berupa massa air daratan ( air payau dan air tawar ). sehingga sinar matahari dapat menembus kedalam air.

TINJAUAN PUSTAKA. terbatas hanya pada daerah pinggir saja. Berdasarkan pada proses terjadinya danau

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PENENTUAN FAKTOR ABIOTIK LINGKUNGAN PERAIRAN SUNGAI DI LINGKUNGAN DESA SUMBERBENDO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebut arus dan merupakan ciri khas ekosistem sungai (Odum, 1996). dua cara yang berbeda dasar pembagiannya, yaitu :

2. TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2. Zonasi pada perairan tergenang (Sumber: Goldman dan Horne 1983)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting bagi semua bentuk kehidupan di bumi. Pengaturan air yang

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Komunitas Makrozoobenthos

BAB 1 PENDAHULUAN. sekitar 21% persediaan air Asia Pasifik (Walhi, 2005). Perairan air tawar, salah

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan sekitar 25% aneka spesies di dunia berada di Indonesia. Indonesia

PENDAHULUAN. hal yang penting dan harus tetap dijaga kestabilannya (Effendi, 2003).

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN. Mangrove merupakan ekosistem peralihan, antara ekosistem darat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan lentik. Jadi daerah aliran sungai adalah semakin ke hulu daerahnya pada

PENDAHULUAN. dengan arus yang lambat atau bahkan tidak ada arus sama sekali. Waktu tinggal

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang disebut sumberdaya pesisir. Salah satu sumberdaya pesisir

ANALISIS PARAMETER FISIKA KIMIA PERAIRAN MUARA SUNGAI SALO TELLUE UNTUK KEPENTINGAN BUDIDAYA PERIKANAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hutan mangrove adalah kelompok jenis tumbuhan yang tumbuh di

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. bersifat dinamis (bergerak atau mengalir) seperti laut dan sungai maupun statis

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) Lanjutan...

Keanekaragaman, densitas dan distribusi bentos di perairan sungai Pepe Surakarta. Oleh. Arief Setyadi Raharjo M O BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

bio.unsoed.ac.id di alternatif usaha budidaya ikan air tawar. Pemeliharaan ikan di sungai memiliki BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA DI PERAIRAN MENGALIR

Studi Makrozoobenthos di Perairan Situ Pamulang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan oleh semua makhluk

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. satuan dengan kisaran 0 3.Tingkat keanekaragaman akan tinggi jika nilai H

ASAS- ASAS DAN KONSEP KONSEP TENTANG ORGANISASI PADA TARAF KOMUNITAS

Transkripsi:

GARIS GARIS BERAS PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Judul Mata Kuliah : Ekologi Perairan(Team Teaching: 12 x pertemuan) Kode Mata Kuliah : PAB317 Deskripsi singkat : Mata kuliah Ekologi Perairan membahas pokokpokok bahasan yang meliputi ekosistem perairan laut, estuaria, sungai dan danau. Interaksi antara faktor abiotik (ph, temperature, kekeruhan, salinitas, DO, COD, konduktivitas, dll.) dan biotik (organisme planktonik, nekton, dan benthos) dalam ekosistem untuk mengantarkan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan faktor-faktor pembatas, dampak aktivitas manusia, dan teknik pemantauan lingkungan. STANDAR KOMPETENSI : mampu memahami dan menjelaskan konsepkonsep dasar ekosistem perairan, tipe-tipe ekosistem perairan, beserta komponen biotik dan abiotiknya, proses interaksi yang terlibat dalam ekosistem perairan, pemanfaatan organisme dalam manajemen lingkungan perairan, dan pemanfaatan habitat perairan sebagai area budidaya No KOMPETENSI DASAR 1 Melakukan kajian tentang sifat-sifat fisik air dan komposisi kimia air Pokok Bahasan Pendahuluan Sub Pokok Bahasan Sifat-sifat fisik air Komposisi kimia air Estimasi Waktu Sumber Kepustakaa n 100 mnt 1, 5, 6

2 a. Menjelaskan konsep dasar ekosistem air, b. Menganalisis peranan organisme dalam lingk. Perairan c. Melakukan kajian tentang macam-macam organisme perairan 3 a. Menjelaskan prinsip faktorfaktor pembatas, b. Mendemonstrasik an cara pengukuran parameter fisikakimia perairan Organisme dan Ekosistem air Faktor Pembatas Ekosistem perairan Konsep ekosistem air Kehidupan organisme dalam lingk. Perairan Organisme plankton, nekton, benthos, periphiton Pengertian faktor pembatas Faktor pembatas (abiotik): - suhu - kecepatan arus - ph - salinitas - DO, COD, BOD - Kekeruhan - Konduktivitas 100 mnt 1, 5, 6 100 mnt 1, 6, 7 4 a. Menjelaskan prinsip-prinsip toksisitas dari bbrp macam kontaminan, racun/pencemar, transport dan bioakumulasi zat racun dlm perairan, b. Menganalisis efek sublethal thd organisme perairan, c. Menjelaskan prinsip erosi, eutropikasi, sedimentasi, dan pendangkalan Dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem perairan Macam zat racun/pencemar Transport dan bioakumulasi zat racun dlm perairan Efek sublethal thd organisme perairan Pengertian erosi, eutropikasi, sedimentasi, dan pendangkalan 100 mnt 1, 3, 4, 5 5 Melakukan kajian Ekosistem Laut: 3 x 6, 7

ilmiah tentang ekosistem laut, estuaria, danau, dan sungai. perairan 1. Stratifikasi thermal 2. Efek stratifikasi thd organisme laut 3. fenomena upwelling 4. Klasifikasi perairan laut Estuaria: 1. Sifat-sifat fisik estuaria 2. Biota estuaria 3. Adaptasi organisme estuaria 4. Ciri & produktivitas rawa asin/payau Danau: 1. Ciri-ciri & klasifikasi danau 2. Tipe-tipe danau 3. Komunitas lentik (zona limnetik, litoral, profundal) 4. Stratifikasi danau Sungai: 1. Ciri-ciri habitat lotik 2. Perbandingan habitat lotik dg lentik 3. Zonase longitudinal aliran sungai 4. studi kasus 100 mnt 6 a. Menerapkan konsep tentang pengelolaan Manajemen Kualitas Air Definisi manajemen kualitas air 100 mnt 1, 4

kualitas air, dan b. Menerapkan aturan2 dlm pengelolaan kualitas air dan limbah air 7 a. Menganalisis peran organisme perairan sbg indikator kualitas air b. Menerapkan konsep-konsep penggunaan indikator biologi Pemantauan Lingkungan Perairan Peraturan/UU pengelolaan kualitas air Macam2 limbah cair Respon ekosistem thd stress Pengertian indicator biologi Survey desain Pemanfaatan biota sebagai indikator ekologi penggunaan indeks biologi, indeks diversitas dan statistik ekologi 2 x 100 mnt 2, 4, 11 8 1. Menganali sis karakteristi k lokasi perairan untuk budidaya b. Melakukan kajian ilmiah tentang manajemen lingkungan Pemanfaata n habitat perairan untuk budidaya dan manajemen lingkungan pengertian dan prinsip analisis throsap upaya perbaikan kualitas lingkungan melalui pendekatan ekologis 100 mnt 1, 2, 6 BUKU ACUAN: Buku acuan yang digunakan adalah: 1. Barnes, R S K and Mann, K H. 1994. Fundamentals of Aquatic Ecology. Blackweel Scientific Publ. London. 2. James, A. 1990. Biological Indocators of Water Quality. John Willey & Sons. New York. 3. Kennish, M J. 1991. Ecology of Estuaries: Enthropogenic Effect. CRC Press. Boca Raton Ann Arbor. London. 4. Krenkel, P A. 1990. Water Quality Magement. Academic Press. London. 5. Nybakken, J W. 1991. Biologi Laut. Gramedia. Jakarta. 6. Odum, E P. 1996. Dasar Dasar Ekologi. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. 7. Wetzel, R G. 1983. Limnologi. Saunders College Publ. London.

8. Krebs, C J. 1989. Ecological Methodology. Harper Collins Publishers, New York.

DESAIN INSTRUKSIONAL MATA KULIAH EKOLOGI PERAIRAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN PERAIRAN PEMANFAATAN HABITAT PERAIRAN UNTUK BUDIDAYA MANAJEMEN KUALITAS AIR EKOSISTEM LAUT EKOSISTEM ESTUARIA EKOSISTEM SUNGAI EKOSISTEM DANAU DAMPAK MANUSIA THD EKOSISTEM PERAIRAN ORGANISME DAN EKOSISTEM PERAIRAN FAKTOR PEMBATAS EKOSISTEM PERAIRAN SIFAT-SIFAT AIR

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (S A P) MATA KULIAH : EKOLOGI PERAIRAN KODE MATA KULIAH : PAB317 S K S : 2 WAKTU PERTEMUAN : 1 X 100 MENIT PERTEMUAN KE : 1 & 2 KOMPETENSI 2. Standar Kompetensi : Menjelaskan konsep-konsep dasar ekosistem perairan. 3. Kompetensi Dasar: Melakukan kajian tentang sifat fisika-kimia air. 4. Indikator: - Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan perairan. - Mahasiswa mampu menjelaskan peranan parameter kualitas air terhadap biota perairan. - A. POKOK BAHASAN Pendahuluan B. SUB POKOK BAHASAN 5. Sifat-sifat fisik air 6. Komposisi kimia air C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap Kegiatan Pengajaran Kegiatan Mhs Media Pendahuluan 1. Menjelaskan cakupan Ekologi perairan 2. Menjelaskan manfaat mempelajari sifat dan komposisi air Mengajukan pertanyaan Penyajian 1. Menjelaskan sifat-sifat fisik air 2. Menjelaskan komposisi kimia air 3. Menjelaskan terminologi Tanya jawab

penting yang digunakan Penutup 1. Merangkum materi yang disampaikan 2. Memberi respon pertanyaan mhs, memediasi tanya jawab dan diskusi 3. Memberi gambaran umum tentang materi yang akan datang Tanya jawab Diskusi D. EVALUASI Memberi pertanyaan atau studi kasus untuk didiskusikan dalam kelompok kecil untuk pendalaman materi E. REFERENSI Barnes, R S K and Mann, K H. 1994. Fundamentals of Aquatic Ecology. Blackweel Scientific Publ. London. Nybakken, J W. 1991. Biologi Laut. Gramedia. Jakarta. Odum, E P. 1996. Dasar Dasar Ekologi. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (S A P) MATA KULIAH : EKOLOGI PERAIRAN KODE MATA KULIAH : PAB317 2 SKS WAKTU PERTEMUAN : 1 X 100 MENIT PERTEMUAN KE : 3 KOMPETENSI 1. STANDAR KOMPETENSI menjelaskan konsep-konsep dasar ekosistem perairan, tipe-tipe ekosistem perairan, beserta komponen biotik dan abiotiknya, proses interaksi yang terlibat dalam ekosistem perairan, 2. KOMPETENSI DASAR Melakukan diskusi kelompok tentang peranan organisme dalam lingkungan Perairan dan melakukan kajian tentang macammacam organisme perairan. 3. INDIKATOR - Mampu bekerja sama dalam kegiatan diskusi. - Bertanggung jawab dan berani mengemukakan pendapat dalam diskusi. - Mampu mensintesis hasil kajian mengenai organisme perairan. A. POKOK BAHASAN Organisme dan Ekosistem Perairan B. SUB POKOK BAHASAN 1. Konsep ekosistem air 2. Kehidupan organisme dalam lingkungan perairan 3. Organisme plankton, nekton, benthos, periphiton, fringing community C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap Kegiatan Pengajaran Kegiatan Mhs Media Pendahuluan Penyajian 1. Menjelaskan manfaat mempelajari organisme dan ekosistem perairan 1. Menjelaskan konsep dasar Mengajukan pertanyaan Memberi

Penutup ekosistem perairan 2. Melakukan diskusi kelompok tentang peranan organism dalam lingkungan perairan 3. Menjelaskan organisme plankton, nekton, benthos, periphiton, dan fringing community 1. Merangkum materi yang disampaikan 2. Memberi respon pertanyaan mhs, memediasi tanya jawab dan diskusi 3. Menyimpulkan bahasan perkuliahan, memberi gambaran umum tentang materi yang akan datang tanggapan/saran Berperan aktif dalam kegiatan diskusi Tanya jawab Diskusi E. EVALUASI Diskusi dinilai dengan lembar penilaian Memberi pertanyaan, soal latihan atau studi kasus untuk didiskusikan dalam kelompok kecil untuk pendalaman materi F. REFERENSI Barnes, R S K and Mann, K H. 1994. Fundamentals of Aquatic Ecology. Blackweel Scientific Publ. London. Nybakken, J W. 1991. Biologi Laut. Gramedia. Jakarta. Odum, E P. 1996. Dasar Dasar Ekologi. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (S A P) MATA KULIAH : EKOLOGI PERAIRAN KODE MATA KULIAH : PAB317 2 SKS WAKTU PERTEMUAN : 1 X 100 MENIT PERTEMUAN KE : 4 A. KOMPETENSI 1. STANDAR KOMPETENSI Memahami dan menjelaskan konsep-konsep dasar ekosistem perairan, tipe-tipe ekosistem perairan, beserta komponen biotik dan abiotiknya, proses interaksi yang terlibat dalam ekosistem perairan, pemanfaatan organisme dalam manajemen lingkungan perairan, dan pemanfaatan habitat perairan sebagai area budidaya 2. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan prinsip-prinsip faktor pembatas dalam suatu ekosistem perairan. 3. INDIKATOR - Dapat menyebutkan kriteria parameter kualitas air sebagai factor pembatas. - Mampu melakukan cara pengukuran parameter lingkungan perairan. B. POKOK BAHASAN Faktor-faktor pembatas ekosistem perairan C. SUB POKOK BAHASAN 1. Pengertian faktor pembatas 2. Faktor pembatas (abiotik): - suhu - kecepatan arus - ph - salinitas - DO, COD, BOD - Kekeruhan - Konduktivitas

D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap Kegiatan Pengajaran Kegiatan Mhs Media Pendahuluan Penyajian Penutup 1. Menjelaskan manfaat mempelajari factor pembatas ekosistem perairan 1. Menjelaskan pengertian factor pembatas ekosistem perairan 2. Menjelaskan macam-macam faktor pembatas - suhu - kecepatan arus - ph - salinitas - DO, COD, BOD - Kekeruhan - Konduktivitas 3. Menjelaskan pengertian garam biogenik 1. Merangkum materi yang disampaikan 2. Memberi respon pertanyaan mhs, memediasi tanya jawab dan diskusi 3. Menyimpulkan bahasan perkuliahan, memberi gambaran umum tentang materi yang akan datang Mengajukan pertanyaan Memberi tanggapan/saran Demonstrasi cara pengukuran parameter kualitas air Tanya jawab Diskusi

E. EVALUASI Memberi pertanyaan, soal latihan atau studi kasus untuk didiskusikan dalam kelompok kecil untuk pendalaman materi F. REFERENSI Barnes, R S K and Mann, K H. 1994. Fundamentals of Aquatic Ecology. Blackweel Scientific Publ. London. Odum, E P. 1996. Dasar Dasar Ekologi. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta. Wetzel, R G. 1983. Limnologi. Saunders College Publ. London.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (S A P) MATA KULIAH : EKOLOGI PERAIRAN KODE MATA KULIAH : PAB317 2 SKS WAKTU PERTEMUAN : 1 X 100 MENIT PERTEMUAN KE : 5 A. KOMPETENSI 1. STANDAR KOMPETENSI mampu memahami dan menjelaskan konsep-konsep dasar ekosistem perairan, tipe-tipe ekosistem perairan, beserta komponen biotik dan abiotiknya, proses interaksi yang terlibat dalam ekosistem perairan, pemanfaatan organisme dalam manajemen lingkungan perairan, dan pemanfaatan habitat perairan sebagai area budidaya 2. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan prinsip-prinsip toksisitas dari bbrp macam kontaminan, racun/pencemar, transport dan bioakumulasi zat racun dlm perairan, Menganalisis efek sublethal thd organisme perairan, dan Menjelaskan pengertian erosi, eutropikasi, sedimentasi, dan pendangkalan. 3. INDIKATOR - Mampu menjelaskan berbagai macam zat pencemar - Menganalisis zat racun terhadap organisme akuatik - Mampu menjelaskan proses eutrofikasi di suatu perairan - Mampu bekerja sama, bertanggung jawab dan berani mengemukakan pendapat. B. POKOK BAHASAN Dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem perairan C. SUB POKOK BAHASAN 1. Macam zat racun/pencemar 2. Transport dan bioakumulasi zat racun dlm perairan 3. Efek sublethal thd organisme perairan 4. Pengertian erosi, eutropikasi, sedimentasi, dan pendangkalan D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap Kegiatan Pengajaran Kegiatan Mhs Media

Pendahuluan Penyajian Penutup 1. Menjelaskan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan akuatik 1. Menjelaskan macam zat racun dan pencemar dlm ekosistem perairan 2. Menjelaskan transport dan bioakumulasi zat racun dlm perairan 3. Menjelaskan efek sublethal thd organisme perairan 4. Menjelaskan pengertian erosi, eutropikasi, sedimentasi, dan pendangkalan 4. Merangkum materi yang disampaikan 5. Memberi respon pertanyaan mhs, memediasi tanya jawab dan diskusi 6. Menyimpulkan bahasan perkuliahan, memberi gambaran umum tentang materi yang akan datang Mengajukan pertanyaan Memberi tanggapan/saran Diskusi Tanya jawab Diskusi E. EVALUASI Memberi pertanyaan, soal latihan atau studi kasus untuk didiskusikan dalam kelompok kecil untuk pendalaman materi F. REFERENSI

Barnes, R S K and Mann, K H. 1994. Fundamentals of Aquatic Ecology. Blackweel Scientific Publ. London. Kennish, M J. 1991. Ecology of Estuaries: Enthropogenic Effect. CRC Press. Boca Raton Ann Arbor. London. Krenkel, P A. 1990. Water Quality Magement. Academic Press. London. Nybakken, J W. 1991. Biologi Laut. Gramedia. Jakarta. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (S A P) MATA KULIAH : EKOLOGI PERAIRAN KODE MATA KULIAH : PAB317 2 SKS WAKTU PERTEMUAN : 3 X 100 MENIT PERTEMUAN KE : 6, 7, dan 8 A. KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI mampu memahami dan menjelaskan konsep-konsep dasar ekosistem perairan, tipe-tipe ekosistem perairan, beserta komponen biotik dan abiotiknya, proses interaksi yang terlibat dalam ekosistem perairan, pemanfaatan organisme dalam manajemen lingkungan perairan, dan pemanfaatan habitat perairan sebagai area budidaya 2. KOMPETENSI DASAR Melakukan kajian ilmiah tentang ekosistem laut, estuaria, danau, dan sungai. Melakukan diskusi kelompok dengan teknik Student Centered Learning (SCL) dengan metode Problem Based Learning 3. INDIKATOR - Mampu memahami dan menjelaskan perbedaan ekosistem laut dengan estuary serta keuntungan atau kelebihan zone ekotone. - Mampu memahami dan menjelaskan zona-zona danau dan stratifikasi thermal danau. - Mampu mengidentifikasi kelompok organisme di perairan sungai.

- Dapat bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat, belajar mandiri, dan motivasi belajar. - Mampu mensintesis dan menganalisis keuntungan dan kerugian alih fungsi lahan pesisisr. - Mampu berpikir kritis, inisiatif, komunikatif, mengambil keputusan yang tepat dalam memecahkan suatu masalah. B. POKOK BAHASAN Ekosistem perairan, Pesisir Pantai dan Dampak Aktivitas Manusia C. SUB POKOK BAHASAN Laut: 1. Stratifikasi thermal 2. Efek stratifikasi thd organisme laut 3. fenomena up-welling 4. Klasifikasi perairan laut Estuaria: 1. Sifat-sifat fisik estuaria 2. Biota estuaria 3. Adaptasi organisme estuaria 4. Ciri & produktivitas rawa asin/payau Danau: 1. Ciri-ciri & klasifikasi danau 2. Tipe-tipe danau 3. Komunitas lentik (zona limnetik, litoral, profundal) 4. Stratifikasi danau Sungai: 1. Ciri-ciri habitat lotik 2. Perbandingan habitat lotik dg lentik 3. Zonase longitudinal aliran sungai 4. studi kasus D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Tahap Kegiatan Pengajaran Kegiatan Mhs Media Pendahuluan Penyajian 1. Menjelaskan manfaat mempelajari dampak aktivitas manusia 1. Menjelaskan ekosistem laut: - Stratifikasi thermal - Efek stratifikasi thd organisme laut - fenomena up-welling - Klasifikasi perairan laut 2. Menjelaskan ekosistem estuaria: - Sifat-sifat fisik estuaria - Biota estuaria - Adaptasi organisme estuaria - Ciri & produktivitas rawa asin/payau 3. Menjelaskan ekosistem danau: - Ciri-ciri & klasifikasi danau - Tipe-tipe danau - Komunitas lentik (zona limnetik, litoral, profundal) - Stratifikasi danau 4. Menjelaskan ekosistem sungai: - Ciri-ciri habitat lotik - Perbandingan habitat lotik dg lentik - Zonase longitudinal aliran sungai - studi kasus Mengajukan pertanyaan Memberi tanggapan/saran Penutup 1. Merangkum materi

yang disampaikan 2. Memberi respon pertanyaan mhs, memediasi tanya jawab dan diskusi 3. Menyimpulkan bahasan perkuliahan, memberi gambaran umum tentang materi yang akan datang Tanya jawab Diskusi # Mahasiswa berdiskusi dalam kelompok kecil (6 8 Mahasiswa) dipandu oleh tutor atau fasilitator. Kegiatan belajar mengajar menggunakan teknik Student Centered Learning (SCL) yang dilakukan dengan metode Problem Based Learning dengan masalah sebagai berikut : #Ada peralihan fungsi lahan pesisir untuk dijadikan areal budidaya (tambak). Keuntungan dan kerugian apa saja yang diperoleh dan bagaimana upaya berkelanjutan untuk mempertahankan kualitas lingkungan? # Tatap muka / diskusi Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Pendahuluan o Memberikan pengantar, tata cara/ aturan main pelaksanaan diskusi problem based learning o Memandu pemilihan moderator & sekretaris Diskusi Mahasiswa o Memfasilitasi, o memberi masukan, o meluruskan bila diskusi terlalu jauh menyimpang dari sasaran belajar o menilai dalam lembar penilaian diskusi o memberikan pancinganpancingan apabila Kegiatan Mahasiswa o Memperhatikan o Memilih moderator & sekretaris Mahasiswa diskusi membahas masalah yang diberikan, menggunakan langkah2, yaitu: 1. Klarifikasi istilah-istilah atau konesp yang ada dalam masalah (clarify terms). 2. Membuat daftar masalah (define the problems) Alokasi waktu 10 10 Media dan Alat Pengajaran Modul Modul Flip chart

10 25 30 Penutup o Mengingatkan mahasiswa untuk belajar mandiri menggunakan berbagai fasilitas, termasuk bertanya kepada narasumber o Mengingatkan mahasiswa agar masing2 membuat resume hasil belajar mandiri o Memperhatikan & membetulkan hasil diskusi sesuai masukan dosen sebagai bekal untuk belajar mandiri (langkah ke 6 dari seven jump). 10 5 Modul E. EVALUASI Memberi pertanyaan, soal latihan atau studi kasus untuk didiskusikan dalam kelompok kecil untuk pendalaman materi Diskusi dinilai dengan lembar penilaian diskusi pada setiap diskusi. Laporan hasil diskusi dibuat oleh kelompok dan dikumpulkan untuk diberi nilai. F. REFERENSI Kennish, M J. 1991. Ecology of Estuaries: Enthropogenic Effect. CRC Press. Boca Raton Ann Arbor. London. Nybakken, J W. 1991. Biologi Laut. Gramedia. Jakarta. Odum, E P. 1996. Dasar Dasar Ekologi. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta.

Wetzel, R G. 1983. Limnologi. Saunders College Publ. London.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (S A P) MATA KULIAH : EKOLOGI PERAIRAN KODE MATA KULIAH : PAB317 2 SKS WAKTU PERTEMUAN : 1 X 100 MENIT PERTEMUAN KE : 9 A. KOMPETENSI 1. STANDAR KOMPETENSI mampu memahami dan menjelaskan konsep-konsep dasar ekosistem perairan, tipe-tipe ekosistem perairan, beserta komponen biotik dan abiotiknya, proses interaksi yang terlibat dalam ekosistem perairan, pemanfaatan organisme dalam manajemen lingkungan perairan, dan pemanfaatan habitat perairan sebagai area budidaya 2. KOMPETENSI DASAR mampu menjelaskan tentang pengelolaan kualitas air, dan menerapkan aturan2 dlm pengelolaan kualitas air dan limbah air. 3. INDIKATOR - Mampu bekerjasama, kreatif, bertanggung jawab dan berani mengemukakan pendapat. - Mampu menerapkan dan mengambil keputusan dalam aturan pengelolaan kualitas air. 4. POKOK BAHASAN Manajemen kualitas air 5. SUB POKOK BAHASAN 1. Definisi manajemen kualitas air 2. Peraturan/UU pengelolaan kualitas air 3. Macam2 limbah cair 6. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap Kegiatan Pengajaran Kegiatan Mhs Media Pendahuluan 1. Menjelaskan manfaat mempelajari manajemen kualitas air Mengajukan pertanyaan Penyajian 1. Menjelaskan definisi

manajemen kualitas air 2. Menjelaskan peraturan/uu pengelolaan kualitas air 3. Menjelaskan macam2 limbah cair Memberi tanggapan/saran Penutup 1. Merangkum materi yang disampaikan 2. Memberi respon pertanyaan mhs, memediasi tanya jawab dan diskusi 3. Menyimpulkan bahasan perkuliahan, memberi gambaran umum tentang materi yang akan datang Tanya jawab Diskusi 7. EVALUASI Memberi pertanyaan, soal latihan atau studi kasus untuk didiskusikan dalam kelompok kecil untuk pendalaman materi 8. REFERENSI Barnes, R S K and Mann, K H. 1994. Fundamentals of Aquatic Ecology. Blackweel Scientific Publ. London. Krenkel, P A. 1990. Water Quality Magement. Academic Press. London.

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (S A P) MATA KULIAH : EKOLOGI PERAIRAN KODE MATA KULIAH : PAB317 2 SKS WAKTU PERTEMUAN : 2 X 100 MENIT PERTEMUAN KE : 10 dan 11 KOMPETENSI 1. STANDAR KOMPETTENSI mampu memahami dan menjelaskan konsep-konsep dasar ekosistem perairan, tipe-tipe ekosistem perairan, beserta komponen biotik dan abiotiknya, proses interaksi yang terlibat dalam ekosistem perairan, pemanfaatan organisme dalam manajemen lingkungan perairan, dan pemanfaatan habitat perairan sebagai area budidaya 2. KOMPETENSI DASAR Menjelaskantentang pemanfaatan organisme perairan sbg indikator kualitas air. 3. INDIKATOR - Mampu bekerjasama, bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat dan berpikir kritis. - Mampu mengidentifikasi dan mengelompokan organisme sebagai bioindikator. - Mampu menganalisis hasil yang diperoleh dengan nilai indeks dan statistic ekologi A. POKOK BAHASAN Pemantauan Lingkungan Perairan B. SUB POKOK BAHASAN 1. Respon ekosistem thd stress 2. Pengertian indicator biologi 3. Survey desain 4. Pemanfaatan biota sebagai indikator ekologi 5. Penggunaan indeks biologi, indeks diversitas dan statistic ekologi C. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap Kegiatan Pengajaran Kegiatan Mhs Media

Pendahuluan Penyajian Penutup 1 Menjelaskan manfaat mempelajari pemantauan lingkungan perairan 1. Menjelaskan respon ekosistem thd stress 2. Menjelaskan pengertian indikator biologi 3. Menjelaskan survey desain 4. Menjelaskan pemanfaatan biota sebagai indikator ekologi 5. Menjelaskan penggunaan indeks biologi, indeks diversitas dan statistik ekologi 1. Merangkum materi yang disampaikan 2. Memberi respon pertanyaan mhs, memediasi tanya jawab dan diskusi 3. Menyimpulkan bahasan perkuliahan, memberi gambaran umum tentang materi yang akan datang Mengajukan pertanyaan Memberi tanggapan/saran Diskusi Tanya jawab Diskusi D. EVALUASI Memberi pertanyaan, soal latihan atau studi kasus untuk didiskusikan dalam kelompok kecil untuk pendalaman materi E. REFERENSI

James, A. 1990. Biological Indocators of Water Quality. John Willey & Sons. New York. Krenkel, P A. 1990. Water Quality Magement. Academic Press. London. Krebs, C J. 1989. Ecological Methodology. Harper Collins Publishers, New York SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (S A P) MATA KULIAH : EKOLOGI PERAIRAN KODE MATA KULIAH : PAB317 2 SKS WAKTU PERTEMUAN : 100 MENIT PERTEMUAN KE : 12 A. KOMPETENSI 1. STANDAR KOMPETENSI Pada akhir perkuliahan Ekologi Perairan, diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep-konsep dasar ekosistem perairan, tipe-tipe ekosistem perairan, beserta komponen biotik dan abiotiknya, proses interaksi yang terlibat dalam ekosistem perairan, pemanfaatan organisme dalam manajemen lingkungan perairan, dan pemanfaatan habitat perairan sebagai area budidaya 2. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan tentang kelayakan lokasi perairan untuk budidaya. Melakukan kajian ilmiah tentang managemen lingkungan. 3. INDIKATOR - Mampu mensintesis dan menganalisis karakteristik lokasi perairan - untuk budidaya. - Mampu berinisiatif dan selektif dalam pemilihan lokasi budidaya. - Mampu memprioritaskan problem yang terjadi pada lingkungan. B. POKOK BAHASAN Pemanfaatan habitat perairan untuk budidaya dan manajemen lingkungan

C. SUB POKOK BAHASAN 1. Pengertian dan prinsip analisis throsap 2. Upaya perbaikan kualitas lingkungan melalui pendekatan ekologis D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap Kegiatan Pengajaran Kegiatan Mhs Media Pendahuluan Penyajian Penutup 1. Menjelaskan manfaat mempelajari pemanfaatan habitat perairan untuk budidaya dan manajemen lingkungan 1. Menjelaskan pengertian dan prinsip analisis throsap 2. Menjelaskan upaya perbaikan kualitas lingkungan melalui pendekatan ekologis 1. Merangkum materi yang disampaikan 2. Memberi respon pertanyaan mhs, memediasi tanya jawab dan diskusi 3. Menyimpulkan bahasan perkuliahan, memberi gambaran umum tentang materi yang akan datang Mengajukan pertanyaan Memberi tanggapan/saran Tanya jawab Diskusi

E. EVALUASI Memberi pertanyaan, soal latihan atau studi kasus untuk didiskusikan dalam kelompok kecil untuk pendalaman materi F. REFERENSI Barnes, R S K and Mann, K H. 1994. Fundamentals of Aquatic Ecology. Blackweel Scientific Publ. London. James, A. 1990. Biological Indocators of Water Quality. John Willey & Sons. New York. Odum, E P. 1996. Dasar Dasar Ekologi. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakarta.