WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH KOTA TEGAL

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 T E N T A N G

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBAURAN KEBANGSAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KERJA SAMA TRIPARTIT KOTA TEGAL

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM PEMBAURAN KEBANGSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBAURAN KEBANGSAAN DALAM PROVINSI JAMBI

GUBERNUR EEHGKUI.U Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3298); NOMOR:L. L TAHUN 2009

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DEWAN KETAHANAN PANGAN KOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 706 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI WALIKOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 3.A TAHUN 2010 TENTANG

SALINAN Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik. lebih lanjut mengenai Forum Pembauran Kebangsaan dan

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG FORUM PENGUATAN PENDIDIKAN KEBANGSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN NARKOTIKA KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 385.TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 16 TAHUN 2008

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA INSTRUKSI WALIKOTA SURABAYA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PERCEPATAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

Memperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 44 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-N TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN WALIKOTA TEGAL

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA TEGAL

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-C TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS KELOMPOK JABATAN STAF AHLI WALIKOTA WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 80 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 9 TAHUN 2006 NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 49 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-S TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

B U P A T I S R A G E N

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

SALINAN NOMOR 2/D, 2009

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO,

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA WALIKOTA BANDA ACEH,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK JABATAN STAF AHLI WALIKOTA SURAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 14

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 1 TAHUN TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BANTUAN UANG DUKA BAGI WARGA TIDAK MAMPU KOTA TEGAL TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBUKAAN, PENUTUPAN DAN PENEMPATAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 65 TAHUN 2012 TENTANG PEMBATASAN USAHA WARALABA MINIMARKET DI KOTA TEGAL

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT DI KABUPATEN JEMBER

Transkripsi:

1 WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN FORUM PERSAUDARAAN BANGSA INDONESIA DAN DEWAN PEMBINA FORUM PERSAUDARAAN BANGSA INDONESIA DI KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong terwujudnya pembauran kebangsaan sebagai bagian penting dari kerukunan nasional dan upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa guna memperkokoh integritas nasional, kedaulatan negara di Kota Tegal maka perlu dibentuk Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia dan Dewan Pembina Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia; b. bahwa berdasar pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pembentukan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia dan Dewan Pembina Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Tengah/Barat; 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang- Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kotakota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3298); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6....

2-2 - 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3321); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2007 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah di Muara Sungai Kaligangsa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4713); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dam Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 13. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang- Undangan; 14. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal Nomor 6 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas dan Luas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Memberlakukan Semua Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal serta Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tegal di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal (Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal Tahun 1989 Nomor 4). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN FORUM PERSAUDARAAN BANGSA INDONESIA DAN DEWAN PEMBINA FORUM PERSAUDARAAN BANGSA INDONESIA DI KOTA TEGAL. BAB I...

3-3 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Tegal. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota Tegal dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Walikota adalah Walikota Tegal. 4. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Tegal. 5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, inspektorat, badan perencanaan pembangunan daerah, lembaga teknis daerah, badan pelayananan perizinan terpadu, lembaga lain, kecamatan, kelurahan dan satuan polisi pamong praja. 6. Kecamatan adalah wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah. 7. Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagi perangkat daerah. 8. Persaudaraan Bangsa Indonesia adalah proses pelaksanaan kegiatan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan dan perekonomian untuk mewujudkan Kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras, suku dan etnis masing-masing dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia yang selanjutnya disingkat FPBI adalah wadah berhimpunnya segenap komponen bangsa yang berwawasan kebangsaan dengan semangat patriotisme dan menghormati kemajemukan Bangsa Indonesia dalam upaya membangun komunikasi yang sehat, empati, anti diskriminasi dan anti kekerasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. BAB II PEMBENTUKAN FPBI Pasal 2 (1) FPBI dibentuk di Kota, Kecamatan dan Kelurahan. (2) Pembentukan FPBI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah Kota, Kecamatan dan Kelurahan. (3) FPBI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki hubungan yang bersifat konsultatif. Pasal 3 (1) FPBI Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) mempunyai tugas : a. Menjaring aspirasi masyarakat di bidang persaudaraan Bangsa Indonesia; b. Menyelenggarakan forum dialog dengan pimpinan organisasi kemasyarakatan bidang persaudaraan Bangsa Indonesia, pemuka adat, suku dan masyarakat; c. Menyelenggarakan sosialisasi kebijakan yang berkaitan dengan bidang persaudaraan Bangsa Indonesia; d. Merumuskan rekomendasi kepada Walikota sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan persaudaran Bangsa Indonesia. (2) FPBI Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) mempunyai tugas : a. Menjaring aspirasi masyarakat di bidang persaudaraan Bangsa Indonesia; b. Menyelenggarakan forum dialog dengan pimpinan organisasi kemasyarakatan bidang persaudaraan Bangsa Indonesia, pemuka adat, suku dan masyarakat; c....

4-4 - c. Menyelenggarakan sosialisasi kebijakan yang berkaitan dengan bidang persaudaraan Bangsa Indonesia. (3) FPBI Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) mempunyai tugas : a. Menjaring aspirasi masyarakat di bidang persaudaraan Bangsa Indonesia; b. Menyelenggarakan forum dialog dengan pimpinan organisasi kemasyarakatan bidang persaudaraan Bangsa Indonesia, pemuka, adat, suku dan masyarakat; c. Menyelenggarakan sosialisasi kebijakan yang berkaitan dengan bidang persaudaraan Bangsa Indonesia. Pasal 4 (1) Pembentukan FPBI Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Walikota. (2) Pembentukan FPBI Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Camat atas nama Walikota. (3) Pembentukan FPBI Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Lurah atas nama Walikota ub. Camat. Pasal 5 (1) Keanggotaan FPBI terdiri atas pimpinan organisasi kemasyarakatan bidang persaudaraan Indonesia, pemuka adat, ras, suku, etnis dan masyarakat. (2) Jumlah anggota FPBI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. Anggota FPBI Kota : 15 Orang; b. Anggota FPBI Kecamatan : 10 Orang; c. Anggota FPBI Kelurahan : 8 Orang. (3) Komposisi keanggotaan FPBI Kota, Kecamatan dan Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disesuaikan jumlah organisasi kemasyarakatan bidang persaudaraan Bangsa Indonesia, pemuka adat, ras, suku, etnis dam pemuka masyarakat setempat. (4) Keanggotaan FPBI sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh 1 (satu) orang ketua, 2 (dua) orang wakil ketua, 1 (satu) orang sekretaris dan 1 (satu) orang wakil sekretaris yang dipilih secara musyawarah dan mufakat oleh anggota. (5) Masa kerja pengurus FPBI selama 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali secara musyawarah oleh anggota. (6) Apabila ada salah satu pimpinan FPBI mangkat atau berhalangan tetap, dilakukan pemilihan secara musyawarah dan mufakat oleh anggota. BAB III DEWAN PEMBINA FPBI Pasal 6 (1) Dalam rangka memberdayaakan FPBI dibentuk Dewan Pembina FPBI di Kota, Kecamatan dan Kelurahan. (2) Dewan Pembina FPBI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunya tugas : a. Membantu Walikota dalam merumuskan kebijakan persaudaraan Bangsa Indonesia; b. Memfasilitasi hubungan kerja FPBI dengan pemerintah daerah dan hubungan antar instansi terkait di daerah dalam penyelenggaraan persaudaraan Bangsa Indonesia. Pasal 7...

5-5 - Pasal 7 (1) Keanggotaan Dewan Pembina FPBI Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) ditetapan oleh Walikota dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : a. Ketua : Wakil Walikota b. Sekretaris : Kepala Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlidungan Masyarakat c. Anggota : 1) Kepala Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi Kota Tegal; 2) Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tegal; 3) Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Sekretariat Daerah Kota Tegal. (2) Keanggotaan Dewan Pembina FPBI Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) ditetapan oleh Walikota dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : a. Ketua : Camat b. Sekretaris : Sekretaris Kecamatan c. Anggota : 1) Kepala Unit Pelayanan Pendidikan Dasar Kecamatan; 2) Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan; 3) Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan. (3) Keanggotaan Dewan Pembina FPBI Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) ditetapan oleh Camat dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : a. Ketua : Lurah b. Sekretaris : Sekretaris Kelurahan c. Anggota : 1) Urusan Pemerintahan; 2) Urusan Kesejahteraan Rakyat; 3) Urusan Pendidikan. BAB IV PENGAWASAN DAN PELAPORAN Pasal 8 (1) Laporan pembentukan FPBI dan Dewan Pembina FPBI serta pelaksanaan pembinaan dan penyelenggaraan FPBI di Kota, Kecamatan dan Kelurahan disampaikan oleh Walikota kepada Gubernur Jawa Tengah dengan tembusan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Kepala Kepolisian Republik Indoneisa serta unsur pimpinan daerah Propinsi Jawa Tengah. (2) Laporan pembentukan FPBI dan Dewan Pembina FPBI serta pelaksanaan pembinaan dan penyelenggaraan FPBI di Kecamatan disampaikan oleh Camat kepada Walikota. (3) Laporan pembentukan FPBI dan Dewan Pembina FPBI serta pelaksanaan pembinaan dan penyelenggaraan FPBI di Kelurahan disampaikan oleh Lurah kepada Camat dengan tembusan Walikota. (4) Laporan pelaksanaan pembinaan dan penyelenggaraan persaudaraan Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) dilakukan secara berkala setiap 6 (enam) bulan, pada bulan Januarai dan Juli dan sewaktu-waktu jika diperlukan. (5) Dalam keadaan mendesak, mekanisme pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat disampaikan secara lisan dan dapat melampaui hirarki yang ada, dengan ketentuan tetap segera meyampaikan laporan dan tembusan tertulis secara hirarkhi. BAB V...

6-6 - BAB V PENDANAAN Pasal 9 Semua biaya yang timbul akibat ditetapkan Peraturan Walikota ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tegal. Diundangkan di Tegal pada tanggal 20 Mei 2009 SEKRETARIS DAERAH KOTA TEGAL ttd EDY PRANOWO BERITA DAERAH KOTA TEGAL TAHUN 2009 NOMOR 15 Ditetapkan di Tegal pada tanggal 20 Mei 2009 WALIKOTA TEGAL, ttd IKMAL JAYA