Algoritma Pemrograman

dokumen-dokumen yang mirip
Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA 1

Algoritma Pemrograman

PROSEDUR (Lanjutan) Parameter. Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur dengan parameter. Mahasiswa dapat membuat prosedur dengan parameter.

Pertemuan 3 Prosedur dan Fungsi

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

POKOK BAHASAN - 2 PEMROGRAMAN MODULAR

Algoritma Pemrograman

PERTEMUAN - 3 PEMROGRAMAN MODULAR

Prosedur merupakan modul program yang mengerjakan instruksi spesifik dan menghasilkan efek netto. Efek netto diketahui dengan membandingkan keadan awa

Algoritma Pemrograman

MATERI 5 Procedure. Pendeklarasian suatu procedure pada program : PROGRAM Judul_Program; PROCEDURE Nama_Prosedur; BEGIN. {Statemen prosedur} END.

- KONSEP MODULAR Pengertian Konsep Modular memecah program ke dalam modul-modul. Contoh modul yang sering digunakan adalah : Prosedur & Fungsi

Algoritma Pemrograman

Procedure. Pertemuan 10 Algoritma Pemrograman

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Procedure. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Sesi/Perkuliahan ke: VI Tujuan Instruksional Khusus : 4. Pokok Bahasan : Deskripsi singkat : Referensi :

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

SUB PROGRAM : PROSEDUR & FUNGSI. Konsep Pemrograman

PROSEDUR/SUB RUTIN. Algoritma & Pemrograman. Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

Pertemuan Ke-4 Urutan (sequence) Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan Ke- 6 dan 7 Pengulangan atau Looping. Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Prosedur dan Fungsi ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IS ] Dosen: Yudha Saintika, S.T., M.T.I

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

ALGORITMA PERULANGAN

Catatan Kuliah PAM 282 Pemrograman Komputer II

PROCEDURE DAN FUNCTION PROCEDURE. Parameter dalam Prosedur: C/: PROGRAM CONTOH_2; VAR p,l,t,vol,panj : real;

Algoritma Pemrograman

dengan menyebutkan judul prosedurnya. dalam bentuk prosedur-prosedur. diperlukan.

Algoritma Pemrograman

PROSEDUR DAN FUNGSI. Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom

Procedure bertujuan untuk membagi-bagi sebuah program menjadi beberapa sub program, sehingga program menjadi lebih sederhana dan efisien.

PROCEDURE. Bentuk Umum : PROGRAM judul_program ; PROCEDURE judul_prosedur ; Begin Statement prosedur ; End ; Begin Statement program utama ; end.

Materi ke-4 Praktikum Algoritma dan Pemrograman kelas Matematika PEMROGRAMAN MODULAR

Algoritma Pemrograman

FUNGSI DAN PROCEDURE

Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Struktur Pengulangan

IT132 Dasar-Dasar Pemrograman. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Algoritma dan Struktur Data

BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai

Dasar Pemrograman TIP FTP UB

PROCEDURE DAN FUNCTION

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

PROSEDUR DENGAN PARAMETER. Mahasiswa dapat memahami penggunaan prosedur dengan parameter. Mahasiswa dapat membuat prosedur dengan parameter.

SUBPROGRAM (SUBRUTIN)

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN TEKNIK INFORMATIKA

PROCEDURE DAN FUNCTION PADA ALGORITMA

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Modul.

Algoritma Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-11 Function

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

@copyright by Emy PENGANTAR ALGORITMA & PROGRAM & PROGRAM PENGERTIAN ALGORITMA NOTASI UNTUK ALGORITMA

Sub Program : Prosedur. Tim Pengajar KU1071 PTI A Semester I 2009/2010

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY

Sesi/Perkuliahan ke: VII

OPERASI STRING. Delete(var s:string;index:integer;count:integer);

Algoritma Pemrograman

FUNGSI & PROSEDUR. Pertemuan ke-12 dan 13

Algoritma & Pemrograman

PROSEDUR. Jadi, setiap prosedur harus : - Didefinisikan (dibuat spesifikasinya) dan dituliskan kode programnya - Dipanggil, pada saat eksekusi

Pertemuan Ke-5 Penyeleksian Kondisi. Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Prosedur dan Fungsi. Kenapa Prosedur atau Fungsi?

Prosedur dan Fungsi di Turbo Pascal

menunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri.

Aturan Penulisan Algoritma Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu : Judul (Header) Kamus Algoritma

Pengenalan Pascal. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Konstruksi Dasar Algoritma

Prosedur. Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Semarang

Transkripsi:

Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-8 (Prosedur) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1

Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Modularisasi Program Pendefinisian Prosedur Nama Global dan Nama Lokal Parameter S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2

Pendahuluan Seringkali dalam membuat pembuatan program yang berukuran besar, program tersebut dipecah menjadi beberapa subprogram yang lebih kecil. Tiap subprogram, yang disebut modul,dapat dipasangkan ke program lain yang membutuhkannya. Teknik pemrograman seperti ini dinamakan teknik pemrograman modular. Beberapa bahasa pemrograman menamakan modul dengan sebutan rutin (routine), prosedur, atau fungsi. S1 Teknik Informatika-Unijoyo 3

Modularisasi Program Keuntungan: 1. Menghindari penulisan teks program yang sama secara berulang kali untuk aktivitas yang harus dilakukan lebih dari satu kali 2. Memberikan kemudahan menulis dan menemukan kesalahan (debug) program S1 Teknik Informatika-Unijoyo 4

Jenis Modul Program 1. prosedur (procedure), dan 2. fungsi (function) Struktur setiap modul tersebut pada hakikatnya sama dengan struktur algoritma biasa, yaitu ada bagian Judul (header) yang berisi nama modul, bagian Deklarasi, dan badan (body) program yang berisi instruksi yang akan dilaksanakan. S1 Teknik Informatika-Unijoyo 5

Pendefinisian Prosedur Prosedur adalah modul program yang mengerjakan tugas/aktivitas yang spesifik dan hasilnya diperoleh dengan membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir pada pelaksanaan sebuah prosedur Oleh karena itu, pada setiap prosedur, keadaan awal (K.awal) harus didefinisikan sebelum rangkaian instruksi di dalam prosedur dilaksanakan dan keadaan akhir (K.akhir) yang diharapkan setelah rangkaian instruksi dilaksanakan S1 Teknik Informatika-Unijoyo 6

Struktur Prosedur bagian Judul (header) terdiri atas nama prosedur dan komentar yang menjelaskan spesifikasi prosedur tersebut, bagian Deklarasi badan (body) prosedur S1 Teknik Informatika-Unijoyo 7

Notasi algoritma untuk mendefinisikan struktur prosedur (tanpa parameter) S1 Teknik Informatika-Unijoyo 8

Algoritma RATA_RATA_BILANGAN_BULAT { Program utama untuk menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat. } DEKLARASI (* Program Utama *) { tidak ada } Contoh: Prosedur dan contoh program utama untuk menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat yang dibaca dari piranti masukan. Nilai rata-rata seluruh bilangan dicetak ke piranti keluaran. procedure HitungRataRata {Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat. N>0} DEKLARASI (* Prosedur *) x : integer { data bilangan bulat } N : integer { banyaknya data bilangan bulat, N > 0 } k : integer { pencacah banyak bilangan } jumlah : integer { jumlah seluruh bilangan } rata : real { nilai rata-rata seluruh bilangan } DESKRIPSI : (* Prosedur *) read(n) jumlah 0 { inisialisasi penjumlah } for k 1 to N do read(x) jumlah jumlah + x endfor rata jumlah/n write( Nilai rata-rata =,rata) DESKRIPSI : (Program Utama *) write( Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat ) HitungRataRata S1 Teknik Informatika-Unijoyo 9

Prosedur diakses dengan cara memangil namanya dari program pemanggil (program utama atau modul program lain): Namaprosedur Ketika NamaProsedur dipanggil, kendali program berpindah secara otomatis ke prosedur tersebut. Instruksi di dalam badan prosedur dilaksanakan. Setelah semua instruksi selesai dilaksanakan, kendali program berpindah secara otomatis ke instruksi sesudah pemanggilan prosedur S1 Teknik Informatika-Unijoyo 10

Program RATA_RATA_BILANGAN_BULAT; procedure HitungRataRata; var x, N, k, jumlah : integer; rata : real; begin write( Masukkan banyaknya data? ); readln(n); jumlah:=0; for k:= 1 to N do begin write( Nilai x :? ); readln(x); jumlah:=jumlah+x; end; rata:= jumlah/n; writeln( Nilai rata-rata =,rata); end; begin writeln( Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat ); HitungRataRata; end. S1 Teknik Informatika-Unijoyo 11

Nama Global & Nama Lokal Nama-nama (konstanta, peubah, tipe, dan lain-lain) yang dideklarasikan di dalam bagian Deklarasi prosedur bersifat lokal dan hanya dapat digunakan di dalam prosedur yang melingkupinya saja Sedangkan nama-nama yang dideklarasikan di dalam program utama bersifat global dan dapat digunakan di bagian manapun di dalam program, baik di dalam program utama maupun di dalam prosedur S1 Teknik Informatika-Unijoyo 12

Contoh: prosedur HitungRataRata dan program utama RATA_RATA_BIL ANGAN_BULAT yang sudah dimodifikasi dengan menempatkan N dan rata sebagai nama peubah di dalam bagian deklarasi nama program utama. Algoritma RATA_RATA_BILANGAN_BULAT { Program utama untuk menghitung nilai rata-rata } DEKLARASI (* Program utama *) N : integer { banyaknya data bilangan bulat, N > 0 } rata : real { nilai rata-rata seluruh bilangan } procedure HitungRataRata {Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat. N>0} DEKLARASI (* Prosedur *) x : integer k : integer jumlah : integer DESKRIPSI : (* Prosedur *) jumlah 0 { inisialisasi } for k 1 to N do read(x) jumlah jumlah + x endfor rata jumlah/n DESKRIPSI : (* Program Utama *) read(n) write( Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat ) HitungRataRata write( Nilai rata-rata =,rata) S1 Teknik Informatika-Unijoyo 13

Program RATA_RATA_BILANGAN_BULAT; var N : integer; rata : real; procedure HitungRataRata; var x, k, jumlah : integer; begin jumlah:=0; for k:= 1 to N do begin write( Nilai x :? ); readln(x); jumlah:=jumlah + x; end; rata:= jumlah/n; end; begin write( Masukkan banyaknya data? ); readln(n); writeln( Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat ); HitungRataRata; writeln( Nilai rata-rata =,rata); end. S1 Teknik Informatika-Unijoyo 14

Peubah N dan rata bersifat global dan dapat digunakan di dalam prosedur HitungRataRata karena dideklarasikan dalam bagian Deklarasi program utama. Sedangkan peubah x, k, dan jumlah bersifat lokal dan hanya dikenal dan digunakan di dalam lingkup prosedur saja karena dideklarasikan dalam prosedur HitungRataRata S1 Teknik Informatika-Unijoyo 15

Parameter Kebanyakan program memerlukan pertukaran informasi antara prosedur (atau fungsi) dan titik dimana ia dipanggil. Penggunaan parameter menawarkan mekanisme penukaran informasi tersebut. Tiap item data ditransfer antara parameter aktual dan parameter formal yang bersesuaian Parameter aktual adalah parameter yang disertakan ketika pemanggilan, sedangkan paramater formal adalah parameter yang dideklarasikan di bagian header prosedur itu sendiri Ketika prosedur dipanggil, parameter aktual menggantikan parameter formal S1 Teknik Informatika-Unijoyo 16

Notasi algoritma untuk mendefinisikan struktur prosedur dengan parameter S1 Teknik Informatika-Unijoyo 17

Prosedur dengan parameter diakses dengan cara memanggil namanya dari program pemanggil (program utama atau modul program lain) dengan disertai parameter aktualnya: Namaprosedur(daftar parameter aktual) Berdasarkan maksud penggunaannya, terdapat tiga jenis parameter formal yang disertakan dalam prosedur: 1.Parameter Masukan (input parameter) 2.Parameter Keluaran (output parameter) 3.Parameter masukan/keluaran (input/output parameter) S1 Teknik Informatika-Unijoyo 18

Parameter Masukan (input parameter) Parameter masukan adalah parameter yang nilainya berlaku sebagai masukan untuk prosedur Pada bahasa pemrograman, istilah parameter masukan ini sering dinamakan parameter nilai (value parameter atau parameter by value) Pada parameter masukan, nilai (value) parameter aktual diisikan (assign) ke dalam parameter formal yang bersesuaian. Nilai ini digunakan di dalam badan prosedur yang bersangkutan. Nilai yang dinyatakan oleh parameter masukan tidak dapat dikirim dalam arah sebaliknya. Itulah alasan mengapa parameter jenis ini diacu sebagai parameter masukan Perubahan nilai parameter di dalam badan prosedur tidak mengubah nilai parameter aktual. Karena yang dipentingkan adalah nilainya, maka nama parameter aktual boleh berbeda dengan nama parameter formal yang bersesuaian. S1 Teknik Informatika-Unijoyo 19

Contoh: Prosedur dan program utama untuk menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat ditulis kembali prosedur dengan menggunakan parameter masukan. Algoritma RATA_RATA_BILANGAN_BULAT { Program utama untuk menghitung nilai rata-rata } DEKLARASI (* Program utama *) Ndata : integer { banyaknya data bilangan bulat } procedure HitungRataRata(input N : integer) {Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat} {K.awal: N berisi banyaknya bilangan bulat, N > 0} {K.akhir: rata-rata seluruh bilangan dicetak} DEKLARASI (* Prosedur *) x, k, jumlah : integer rata : real { nilai rata-rata seluruh bilangan } DESKRIPSI : (* Prosedur *) jumlah 0 { inisialisasi penjumlah } for k 1 to N do read(x) jumlah jumlah + x endfor rata jumlah/n write(rata) DESKRIPSI : (* Program Utama *) write( Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat ) read(ndata) HitungRataRata(Ndata) S1 Teknik Informatika-Unijoyo 20

Program RATA_RATA_BILANGAN_BULAT; var Ndata : integer; procedure HitungRataRata(N : integer); var x, k, jumlah : integer; rata : real; begin jumlah:=0; for k:= 1 to N do begin write( Nilai x :? );readln(x); jumlah:=jumlah+x; end; rata:= jumlah/n; writeln( Nilai rata-rata =,rata); end; begin write( Masukkan banyaknya data? ); readln(ndata); writeln( Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat ); HitungRataRata(Ndata); end. S1 Teknik Informatika-Unijoyo 21

Parameter Keluaran (output parameter) Parameter keluaran adalah parameter yang menampung keluaran yang dihasilkan oleh prosedur Pada bahasa pemrograman, istilah parameter keluaran sering dinamakan parameter acuan (reference parameter atau parameter by reference) Bila prosedur yang mengandung parameter keluaran dipanggil, nama parameter aktual di dalam program pemanggil menggantikan nama parameter formal yang bersesuaian di dalam prosedur. Jadi, nama parameter aktual akan digunakan selama pelaksanaan prosedur Karena nama parameter merupakan suatu lokasi di memori, maka bila di dalam prosedur parameter aktual diisi suatu nilai, nilai ini akan tetap berada di dalam parameter aktual meskipun prosedur selesai dilaksanakan. Jadi, setelah pemanggilan, parameter aktual berisi suatu nilai yang merupakan keluaran dari prosedur tersebut S1 Teknik Informatika-Unijoyo 22

Contoh: Prosedur dan program utama untuk menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat ditulis kembali prosedur dengan nilai rata-rata merupakan keluaran prosedur Algoritma RATA_RATA_BILANGAN_BULAT { Program utama untuk menghitung nilai rata-rata } DEKLARASI (* Program Utama *) Ndata : integer rerata : real procedure HitungRataRata(input N:integer, output rata:real) { Menghitung nilai rata-rata N buah bilangan bulat } { K.awal: N berisi banyaknya bilangan bulat, N > 0 } { K.akhir: rata berisi rata-rata seluruh bilangan } DEKLARASI (* Prosedur *) x, k, jumlah : integer DESKRIPSI : (* Prosedur *) jumlah 0 { inisialisasi penjumlah } for k 1 to N do read(x) jumlah jumlah + x endfor rata jumlah/n DESKRIPSI : (* Program utama *) write( Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat ) read(ndata) HitungRataRata(Ndata,rerata) write(rerata) S1 Teknik Informatika-Unijoyo 23

Program RATA_RATA_BILANGAN_BULAT; var Ndata : integer; rerata : real; procedure HitungRataRata(N : integer; var rata : real); var x, k, jumlah : integer; begin jumlah:=0; for k:= 1 to N do begin write( Nilai x :? );readln(x); jumlah := jumlah + x; end; rata:= jumlah/n; end; begin write( Masukkan banyaknya data? ); readln(ndata); writeln( Menghitung rata-rata N buah bilangan bulat ); HitungRataRata(Ndata,rerata); writeln( Nilai rata-rata =,rerata); end. S1 Teknik Informatika-Unijoyo 24

Parameter masukan/keluaran (input/output parameter) Parameter masukan/keluaran adalah parameter yang berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran bagi prosedur tersebut. Pada bahasa pemrograman, seperti halnya parameter keluaran, parameter masukan/keluaran juga sering dinamakan parameter acuan (reference parameter atau parameter by reference). Parameter masukan digunakan pada situasi di mana informasi dikirim hanya dari titik pemanggilan prosedur ke prosedur itu sendiri. Sedangkan parameter keluaran hanya mengirim informasi dari prosedur ke titik pemanggilan prosedur. Pada kebanyakan aplikasi, informasi juga harus dikirim dalam kedua arah, jadi prosedur juga harus dapat mengakomodasi baik masukan dari dan keluaran ke blok program pemanggil (parameter masukan/keluaran umumnya digunakan pada situasi seperti ini) S1 Teknik Informatika-Unijoyo 25

Seperti halnya pada parameter keluaran, bila prosedur yang mengandung parameter keluaran dipanggil, nama parameter aktual di dalam program pemanggil menggantikan (substitute) nama parameter formal yang bersesuaian di dalam prosedur. Selain itu, isi atau nilai parameter aktual juga ikut disalin ke dalam parameter formal. Jadi, nama dan nilai parameter aktual digunakan di seluruh bagian prosedur. Akibat penggunaan parameter masukan/keluaran, bila parameter aktual diubah nilainya di dalam badan prosedur, maka sesudah pemanggilan prosedur nilai parameter aktual di titik pemanggilan juga berubah. Ini berbeda dengan parameter masukan, yang dalam hal ini meskipun nilai parameter aktual di dalam badan prosedur diubah, nilai parameter aktual tersebut tidak berubah di titik pemanggilan Parameter masukan/keluaran dideklarasikan di dalam header prosedur, sebagaimana parameter masukan. Tetapi, parameter keluaran harus dideklarasikan dengan kata kunci input/output Hal lain yang harus diperhatikan pada jenis parameter masukan/keluaran ini adalah parameter aktual harus berupa peubah, tidak boleh berupa tetapan atau ekspresi S1 Teknik Informatika-Unijoyo 26

Contoh: Prosedur dan program utama yang memperlihatkan efek penggunaan parameter masukan dan perbandingannya dengan parameter masukan/keluaran: Algoritma MENAMBAH_DUA {Program yang memperlihatkan efek penggunaan parameter masukan} DEKLARASI (* Program Utama *) a,b : integer procedure TambahDua(input x,y : integer) { Menambahkan nilai x dan y masing-masing dengan 2 } { K.awal: x dan y sudah berisi } { K.akhir: nilai x dan y masing-masing bertambah 2 } DEKLARASI (* Prosedur *) { tidak ada } DESKRIPSI : (* Prosedur *) x x + 2 y y + 2 write( Nilai x dan y di akhir prosedur : ) write( x =, x) write( y =, y) DESKRIPSI : (* Program Utama *) a 15 b 10 write( Nilai a dan b sebelum pemanggilan : ) write( a =, a) write( b =, b) TambahDua(a,b) write( Nilai a dan b sesudah pemanggilan : ) write( a =, a) write( b =, b) S1 Teknik Informatika-Unijoyo 27

Program MENAMBAH_DUA; var a,b: integer; procedure TambahDua(x,y : integer); begin x := x + 2; y := y + 2; writeln( Nilai x dan y di akhir prosedur : ); writeln( x =, x); writeln( y =, y); end; begin a:=15; b:=10; writeln( Nilai a dan b sebelum pemanggilan : ); writeln( a =, a); writeln( b =, b); TambahDua(a,b); writeln( Nilai a dan b sesudah pemanggilan : ); writeln( a =, a); writeln( b =, b); end. S1 Teknik Informatika-Unijoyo 28

Hasil algoritma MENAMBAH_DUA dengan penggunaan parameter masukan adalah: Nilai a dan b sebelum pemanggilan : a = 15 b = 10 Nilai x dan y di akhir prosedur : a = 17 b = 12 Nilai a dan b sesudah pemanggilan : a = 15 b = 10 Jadi, setelah pemanggilan prosedur, nilai a dan b tidak berubah S1 Teknik Informatika-Unijoyo 29

Algoritma MENAMBAH_DUA { Program yang memperlihatkan efek penggunaan parameter masukan/keluaran } DEKLARASI a,b : integer Contoh: Prosedur dan program utama dengan parameter berjenis masukan/keluaran: procedure TambahDua(input/output x,y : integer) { Menambahkan nilai x dan y masing-masing dengan 2 } { K.awal: x dan y sudah berisi } { K.akhir: nilai x dan y masing-masing bertambah 2 } DEKLARASI { tidak ada } DESKRIPSI : x x + 2 y y + 2 write( Nilai x dan y di akhir prosedur : ) write( x =, x) write( y =, y) DESKRIPSI : a 15 b 10 write( Nilai a dan b sebelum pemanggilan : ) write( a =, a) write( b =, b) TambahDua(a,b) write( Nilai a dan b sesudah pemanggilan : ) write( a =, a) write( b =, b) S1 Teknik Informatika-Unijoyo 30

Program MENAMBAH_DUA; var a,b: integer; procedure TambahDua(var x,y : integer); begin x := x + 2; y := y + 2; writeln( Nilai x dan y di akhir prosedur : ); writeln( x =, x); writeln( y =, y); end; begin a:=15; b:=10; writeln( Nilai a dan b sebelum pemanggilan : ); writeln( a =, a); writeln( b =, b); TambahDua(a,b); writeln( Nilai a dan b sesudah pemanggilan : ); writeln( a =, a); writeln( b =, b); end. S1 Teknik Informatika-Unijoyo 31

Hasil algoritma MENAMBAH_DUA dengan penggunaan parameter masukan/keluaran adalah: Nilai a dan b sebelum pemanggilan : a = 15 b = 10 Nilai x dan y di akhir prosedur : a = 17 b = 12 Nilai a dan b sesudah pemanggilan : a = 17 b = 12 Akibat penggunaan x dan y sebagai parameter masukan/keluaran, bila nilai a dan b diubah di dalam prosedur TambahDua, maka perubahan ini dibawa ke titik pemanggilan prosedur TambahDua setelah pemanggilan prosedur, nilai a dan b berubah S1 Teknik Informatika-Unijoyo 32

Summary [1] Keuntungan modularisasi program adalah menghindari penulisan teks program yang sama secara berulang kali untuk aktivitas yang harus dilakukan lebih dari satu kali dan memberikan kemudahan menulis dan menemukan kesalahan (debug) program Terdapat 2 jenis modul program, yaitu: prosedur (procedure) dan fungsi (function) Prosedur adalah modul program yang mengerjakan tugas/aktivitas yang spesifik dan hasilnya diperoleh dengan membandingkan keadaan awal dan keadaan akhir pada pelaksanaan sebuah prosedur Struktur Prosedur terdiri dari: bagian Judul (header), bagian Deklarasi dan badan (body) prosedur S1 Teknik Informatika-Unijoyo 33

Summary [2] Nama-nama (konstanta, peubah, tipe, dan lain-lain) yang dideklarasikan di dalam bagian Deklarasi prosedur bersifat lokal dan hanya dapat digunakan di dalam prosedur yang melingkupinya saja. Sedangkan nama-nama yang dideklarasikan di dalam program utama bersifat global dan dapat digunakan di bagian manapun di dalam program, baik di dalam program utama maupun di dalam prosedur Penggunaan parameter menawarkan mekanisme penukaran informasi antara prosedur (atau fungsi) dan titik dimana ia dipanggil. Tiap item data ditransfer antara parameter aktual (parameter yang disertakan ketika pemanggilan) dan parameter formal (parameter yang dideklarasikan di bagian header prosedur itu sendiri) yang bersesuaian. Ketika prosedur dipanggil, parameter aktual menggantikan parameter formal Terdapat 3 jenis parameter formal yang disertakan dalam prosedur: Parameter Masukan (input parameter), Parameter Keluaran (output parameter) dan Parameter masukan/keluaran (input/output parameter) S1 Teknik Informatika-Unijoyo 34

Daftar Pustaka Jogiyanto HM [1989]. Turbo Pascal, Andi Offset, Yogyakarta. Noor Ifada, ST [2005]. Diktat Matakuliah Algoritma Pemrograman, Hibah Kompetisi A1, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo. Rinaldi Munir [2003]. Algoritma dan Pemrograman dengan Pascal dan C edisi Kedua, Penerbit Informatika, Bandung. S1 Teknik Informatika-Unijoyo 35