EVALUASI PENERAPAN E-GOVERNMENT PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE PEGI

dokumen-dokumen yang mirip
1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Menilai penerapan e-government di Kementerian / Lembaga Negara Republik Indonesia menggunakan Framework PeGI

b. Meningkatnya hak-hak masyarakat terhadap pelayanan public Konsep E-Government (Electronic Government) dalam Pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Fenomena ini membuat masyarakat

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG

Analisis E-Government pada Kabupaten/Kota di Indonesia

Beberapa konsep e- Konsep-konsep e- Electronic Commerce (EC) e- adalah kependekan dari electronic

E-GOVERMENT. 7. Komputer dan Pemerintahan PTSI C. Definisi (Word Bank) :

Lampiran Surat Nomor : 96 /DJAI.2/KOMINFO/AI.01.01/02/2013 KUISIONER. Pemeringkatan E-Government Indonesia (PEGI) 2014

Penataan Tata Laksana Dalam Rangka Penerapan e-government

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

Menuju Akuntabilitas Publik dengan e-government Seminar ICT for Good Governance Paramadina Graduate School Universitas Paramadina 2011

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

Eko Nugroho Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesia

Fungsi Dasar, Layanan Utama dan Contoh Struktur Organisasi Perangkat Daerah Bidang Kominfo Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. penyusunan Rencana Kinerja Anggaran ( RKA ) dan Rencana Kinerja Tahunan

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2017

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN INDRAGIRI HULU Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas membantu Bupati

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Pemeringkatan E-Government di Kota Makassar E-Goverment Rangking in Makassar

BAB IV ANALISIS. Analisis ini ditujukan untuk mendapatkan indikator proses dari setiap

E-Government di Indonesia. E-Government Hubungan Internasional

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI Profil Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PRESENTASI TUGAS AKHIR

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAREPUBLIK INDONESIA,

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Rencana strategis BAB II GAMBARAN UMUM

LAPORAN KERJA PRAKTEK

KAJIAN KERANGKA KERJA PEMERINGKATAN E-GOVERNMENT DI TINGKAT KABUPATEN/KOTAMADYA

ANALISIS KESELARASAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP STRATEGI ORGANISASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE ANITA CASSIDY PADA DINAS XYZ KOTA PEKANBARU

METODE PEMERINGKATAN E-GOVERNMENT INDONESIA (PeGI) UNTUK AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENYUSUNAN STRATEGI E-GOVERNMENT BERBASIS KERANGKA KERJA PEMERINGKATAN E-GOVERNMENT INDONESIA (PEGI) DI LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL

KATA PENGANTAR. Subulussalam, 10 Februari 2017 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SUBULUSSALAM

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SRAGEN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

1. PROFIL DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN. Foto dan Alamat Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MAROS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BAB I PENDAHULUAN. manajemen yaitu organizing dan actuating yang berkesinambungan (secara terus

Agenda. Ruang Lingkup Pertimbangan Evaluasi Peraturan-peraturan Kerangka Fungsional Kelompok Aplikasi Sub-dimensi Aplikasi Checklist

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK

PENILAIAN INDEK E-GOVERMENT PADA DINKES KOTA PALEMBANG

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR4ATAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAN E-GOVERNMENT DI KABUPATEN MOJOKERTO

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BULELENG TAHUN 2016

WALIKOTA PAGAR ALAM PROPINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR: TAHUN 2016 WALIKOTA PAGAR ALAM

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 68 TAHUN2016

Sosialisasi Peraturan Gubernur DIY No. 2 Tahun 2018 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH. Jakarta, 11 Februari 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KETERBUKAAN

MATA KULIAH KEAMANAN JARINGAN

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA SURAKARTA,

RENCANA STRATEGIK DINAS KOMINFO KOTA PARIAMAN TAHUN

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 7 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMINFO

Kebijakan dan Strategi e-government Dalam Mendukung e-nawacita

PENDAHULUAN. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengolahan Data Elektonik serta Badan

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENERAPAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DISKOMINFO

LAPORAN AKUNTABILITASKINERJA INSTANSI PEMERINTAH BAGIAN PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM

Catatan: dalam kesempatan ini akan disampaikan khusus untuk bidang Komunikasi dan Informatika

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BUPATI INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

SDM yang. disusun. Kapasitas. terhadap. kegiatan. sehingga. melaksanakan. penugasann. pemerintah. Government. Meningkatkan. kesadaran.

E-GOVERNMENT : TANTANGAN, IMPLEMENTASI dan INTEGRASI

TENTANG : TUGAS, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN DINAS KOMUNIKASI, STATISTIK DAN PERSANDIAN.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT, Laporan Kinerja (LKj)

Jurnal Penelitian Pos dan Informatika 578/AKRED/P2MI-LIPI/07/2014

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT RANCANGAN PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

Komputer & Pemerintah. E-Government

E-GOVERNMENT (ELECTRONIK GOVERNMENT)

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

EVALUASI MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI MENGGUNAKAN INDEKS KEAMANAN INFORMASI (KAMI) PADA KANTOR WILAYAH DITJEN PERBENDAHARAAN NEGARA JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

Tugas Teknologi Komunikasi Informasi YOGYAKARTA. makalah

Peranan egovernment di dalam mendukung Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) PRESENTED BY : ERWIN IBRAHIM

Komputer Dan Pemerintahan. Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2013/2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.346, 2010 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. E-GOVERNMENT. Pelaksanaan.

KLASIFIKASI INFORMASI PUBLIK PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TEMANGGUNG

Transkripsi:

EVALUASI PENERAPAN E-GOVERNMENT PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE PEGI Fitri Wahyuni 1, Angraini 2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN SUSKA Riau Email : 1 fitriwahyuni94@gmailcom, 2 angraini@uin-suskaacid ABSTRAK Instruksi Presiden No 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e- Governmet (e-gov) merupakan langkah awal implementasi e-gov di Indonesia Melalui pengembangan e- Gov, penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah telah dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi Untuk mengukur penerapan e-gov, maka diperlukan sebuah assesment untuk melihat sejauhmana kesiapan pemerintah Pemeringkatan e-government Indonesia (PeGI) merupakan ukuran implementasi e-gov di Indonesia Penelitian ini melakukan pemeringkatan e-gov di Dinas Data penelitian diperoleh dengan pendekatan kualitatif dan analisis data secara deskriftif Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi e-gov di Dinas dalam kategori baik Berdasarkan hasil penelitian dari 5 aspek dimensi yang digunakan pada aspek dimensi perencanaan berkategori Kurang sedangkan 4 aspek dimensi lainnya yaitu aspek dimensi kelembagaan, kebijakan, infrastruktur dan aplikasi berkategori Baik Dinas diharapkan dapat melakukan perbaikan dan pengembangan untuk implementasi e-gov yang lebih baik Kata kunci : e-government, dinas komunikasi dan informatika provinsi riau, PeGI I PENDAHULUAN A Latar Belakang Pengembangan e-government untuk sarana penyelenggaraan fungsi pemerintahanan dan layanan publik artinya menyelenggarakan roda pemerintahan dengan bantuan (memanfaatkan) teknologi informasi dan komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau merupakan sebuah institusi yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika Penerapan e- Government telah dilaksanakan oleh Dinas yang dapat dilihat dari berbagai aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan data yang ada di dinas tersebut seperti aplikasi SDDKD (Sistem Database Dukungan Kebijakan Daerah) yang telah diterapkan pada tahun 2009, aplikasi ini digunakan untuk memberikan informasi kepada daerah terkait hasil pelaksanaan pembangunan dari berbagai aspek pembangunan dan pengelolaan sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan dan untuk mendukung pengambilan kebijakan oleh Pemerintah Daerah (tingkat I/II) yang hasil pengelolaan data tersebut dapat digunakan untuk pemerintah (G2G), masyarakat (G2C) dan bisnis (G2B) dan aplikasi yang juga diterapkan oleh Dinas yaitu e-office yang diterapkan pada tahun 2012, aplikasi ini digunakan untuk administrasi dan manajemen umum yang hasil pengelolaan datanya digunakan untuk kepentingan organisasi Berdasarkan permasalahan yang ada di Dinas, penerapan e-government di instansi tersebut terkendala di belum adanya master plan IT, hal ini mengakibatkan tidak adanya acuan implementasi penerapan e-government yang dilaksanakan, selain itu infrastruktur yang digunakan belum cukup memadai seperti belum adanya disaster recovery planning (Prosedur penanggulangan insiden) hal ini mengakibatkan terancamnya kehilangan data jika terjadinya insiden pada aplikasi yang digunakan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau, pengevaluasian aplikasi e- government dan Pengukuran untuk melihat sampai sejauh mana tingkat keberhasilan penerapan e-government di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau belum pernah dilakukan Berdasarkan uraian-uraian di atas maka ditentukan permasalahan sebagai bahan penelitian untuk laporan tugas akhir Adapun judul yang dipilih yaitu Evaluasi Penerapan e-government 39

Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Menggunakan Pendekatan Metode PeGI B Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka dapat diambil sebuah rumusan masalah, Bagaimana mengevaluasi Penerapan e-government Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Menggunakan Pendekatan Metode PeGI C Batasan Masalah Agar pembahasan lebih terarah, maka peneliti membatasi permasalahan pada 1 Penerapan aplikasi e-government yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau yaitu aplikasi SDDKD dan E-Office 2 Pendekatan metode PeGI dengan 5 dimensi acuan yaitu kelembagaan, kebijakan, infrastruktur, aplikasi dan perencanaan 3 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literatur, wawancara, dan kuisoner 4 Responden penelitian ini ditentukan menggunakan RACI Chart yaitu kepala bidang pemberdayaan sistem informasi, kepala bidang aplikasi dan informatika, kepala subbagian perencanaan program, kepala seksi analisis data, kepala seksi penyajian data, kepala seksi pengumpulan data, kepala seksi pengembangan aplikasi dan keamanan informatika, kepala seksi piranti teknologi informatika, kepala seksi jaringan komunikasi D Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini : 1 Untuk menganalisa dan mengevaluasi penerapan e-government yang diterapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau terkhususnya pada aplikasi e-government yang diterapkan 2 Untuk mengukur tingkat penerapan e- government yang diterapkan oleh Dinas berdasarkan metode PeGI (pemeringkatan e-government Indonesia) 3 Untuk merekomendasikan hal-hal yang dianggap perlu untuk dikembangkan untuk menunjang penerapan e-government yang lebih baik E Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini terdapat manfaat, yaitu : 1 Hasil dari penilaian penerapan e- government Dinas Komunikasi dan 40 Informatika Provinsi Riau ini dapat memberikan informasi apakah penerapan e-government terkhususnya yang dilaksanakan pada aplikasi e-government, sudah baik atau tidak dan untuk membantu pemerintah dalam mengambil keputusan atas pengembangan dan pemanfaatan e- government di masa yang akan datang 2 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi peningkatan pemanfaatan TIK dan dijadikan Sebagai kerangka acuan bagi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau dalam mengevaluasi apa saja yang telah dan perlu diperbaiki dalam penerapan aplikasi e- Government II LANDASAN TEORI A e-government Salah satu definisi yang dibuat oleh Bank Dunia (The World Bank Group, 2001) : e- government refers to the use by government agencies of information technologies (such as Wide Area Network, the internet, and mobile computing) that have the ability to transform relations with citizens, business, and other arms of government B SDDKD (Sistem Database Dukungan Kebijakan Daerah) SDDKD (Sistem Database Dukungan Kebijakan Daerah) adalah Sistem informasi berbasis web yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada daerah terkait hasil pelaksanaan pembangunan dari berbagai aspek pembangunan dan pengelolaan sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya buatan dan untuk mendukung pengambilan kebijakan oleh Pemerintah Daerah (tingkat I/II) C E-Office Electronic Office (e-office) adalah suatu sistem yang berhubungan dengan administrasi, secara maya memusatkan komponen-komponen sebuah organisasi dimana data, informasi, dan komunikasi dibuat melalui media telekomunikasi D Evaluasi Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan,organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi E Metode PeGI PeGI merupakan metodologi untuk assessment kesiapan pemerintah dalam penerapan e- government yang hasil akhirnya berupa nilai yang dapat digunakan untuk menyusun peringkat

III METODOLOGI PENELITIAN A Tahap Perencanaan Langkah pertama dalam meneliti ini adalah memilih dan merumuskan masalah serta dapat dilihat dari sumber-sumber yang ada Adapun tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut : 1 Mulai 2 Perumusan Masalah 3 Penentuan Tujuan 4 Studi Pustaka B Tahap Pengumpulan Data Adapun tahap pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1 Wawancara 2 Kuisoner 3 Studi Literatur C Tahap Analisis dan Pembahasan Hasil dan Pembahasan Langkah berikutnya dalam kegiatan analisis dan pembahasan, yang dilakukan dalam tahapan ini adalah sebagai berikut : 1 Analisa penerapan aplikasi e-government 2 Dimensi dan indikator Metode PeGI 3 Populasi dan Sample 4 Pengolahan data kuisoner dengan metode analisis deskriptif Tabel 1 Hasil Keseluruhan Per Dimensi DIMENSI SKOR KATEGORI KELEMBAGAAN 291 BAIK KEBIJAKAN 309 BAIK INFRASTRUKTUR 288 BAIK APLIKASI 255 BAIK PERENCANAAN 226 KURANG 137 TOTAL 1 RATA-RATA 274 BAIK D Tahap Dokumentasi Tahap dokumentasi merupakan tahapan dalam membuat laporan penelitian dari awal hingga akhir Adapun tahapan yang dilakukan sebagai berikut : 1 Melakukan konsultasi dengan pembimbing penelitian 2 Melengkapi laporan penelitian dari awal hingga akhir 3 Selesai E Dimensi Kelembagaan a) Kurangnya ketersediaan SDM dan jumlah dan tingkat kompetensi pendataan tenaga kerja yang lengkap a) Bagan organisasi sudah beroperasi secara resmi dan berjalan efektif b) Sudah adanya dokumen yang menunjukkan tugas dan fungsi dari organisasi dan unit unit kerja didalamnya c) Ketersediaan sistem dan prosedur kerja sudah baik dan sudah lengkap dan terdokumentasi dengan baik, baik dari sistem dan prosedur, tata cara kerja dan pengaturan pelaksanaan tugas atau kegiatan TIK d) Program SDM bidang TIK sudah cukup baik namun perlu pengembangan yang lebih baik lagi F Dimensi Kebijakan a) Sudah baiknya dan adanya manajemen atau proses terkait kebijakan e-government b) Sudah di bentuknya visi dan misi yang berkaitan dengan TIK c) Telah dibuatnya dokumen yang memuat strategi penerapan kebijakan TIK d) Telah dibuat dan diterapkan acuan-acuan untuk kebijakan TIK e) Keputusan dan ketetapan yang diambil oleh penjabat instansi sudah baik f) Adanya penentuan prioritas dalam kebijakan TIK g) Evaluasi internal dan independen sudah menuju baik namun harus dilakukan pengembangan dan perbaikan G Dimensi Infrastruktur a) Kurangnya ketersedian data center dan disaster recovery planning b) Kurangnya rencana atau prosedur penanggulangan insiden (disaster recovery planning) dan proses pemback-upan data, c) Kurangnya pemeliharaan khusus terkait infrastruktur, prosedur perawatan dan ketersediaan redundant sistem pada saat perawatan, d) Inventaris peralatan TIK dan manajemen asset masih kurang a) Ketersediaan jaringan data sudah baik b) Pengamanan sistem informasi, ketersediaan kebijakan atau prosedur sudah baik c) Fasilitas pendukung sudah baik dari segi keamanan fisik, ketersediaan listrik dan HVAC 41

H Dimesi Aplikasi a) Kurangnya penerapan dokumentasi aplikasi yang digunakan, Indikator Positifnya adalah : a) Dokumentasi atas inventaris aplikasi sudah baik b) Kemampuan atas bertukar data sudah baik I Dimensi Perencanaan a) Master plan IT belum terdokumentasi dengan baik karena masih dalam tahap perubahan b) kurang evaluasi terhadap master plan IT a) sudah adanya keinginan untuk pengembangan masteplan khusus TIK b) sudah baiknya mekanisme baku dalam penyusunan master plan TIK c) keikutsertaan stakeholder dalam perencanaan TIK sudah baik J Rekomendasi Tabel 2 Tabel Rekomendasi No Dimensi Indikator Negatif Saran Perbaikan 1 Kelembagaan 1 Kurangnya ketersediaan SDM dan Disarankan untuk menambah ketersediaan SDM jumlah dan tingkat kompetensi dan jumlah dan tingkat kompetensi pendataan pendataan tenaga kerja yang ketenagakerjaan yang lengkap untuk meningkatkan lengkap kulitas kerja terutama dalam pengembangan e- government 2 Kebijakan masih perlunya peningkatan dalam segi kualitas penentuan kebijakan dan evaluasi pengembangan e- government agar penerapan TIK dapat memberikan manfaat yang lebih baik lagi 3 Infrastruktur 1 Kurangnya ketersedian data center dan disaster recovery planning 2 Kurangnya rencana atau prosedur penanggulangan insiden (disaster recovery planning) dan proses pembackupan data 3 Kurangnya pemeliharaan khusus terkait infrastruktur, prosedur perawatan dan ketersediaan redundant sistem pada saat perawatan 4 Inventaris peralatan TIK dan manajemen asset masih kurang 4 Aplikasi 1 Kurangnya penerapan dokumentasi aplikasi yang digunakan 5 Perencanaan 1 Master plan TIK belum terdokumentasi dengan baik karena masih dalam tahap perubahan 2 kurang evaluasi terhadap master plan TIK 42 Perlunya ketersediaan data center dan pembuatan disaster recovery planning Perlunya dibuat prosedur penanggulangan insiden dan proses pemback-upan data berkala Perlunya pemeliharaan khusus terkait infrastruktur dan dibuatkan prosedur perawatan dan ketersedian redundant sistem pada saat proses perawatan untuk meningkatkan fasilitas pendukung yang ada Perlunya pengelolaan inventaris peralatan TIK dan manajemen asset agar inventarisasi peralatan TIK lebih terkontrol dan menjaga asset yang ada Perlu dokumentasi aplikasi yang digunakan, dan perlunya dilakukan training aplikasi yang digunakan berdasarkan manual book yang ada, agar penggunaan aplikasi lebih optimal dan digunakan sesuai dengan fungsinya Master plan TIK dibuat sebagai acuan penerapan e-government yang berjalan Perlunya evaluasi terhadap Master plan TIK

IV PENUTUP A Kesimpulan Berdasarkan hasil dari evaluasi penerapan E- Government pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1 Hasil evaluasi penerapan e-government pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau berdasarkan kerangka kerja PeGI adalah 2,74 yang berkategori Baik yang dalam hal ini Indikator berjumlah dan berkualitas cukup baik dan dapat dilihat membawa dampak positif pada pemanfaatan e-government masih namun diperlukan perbaikan perbaikan untuk menjaga kelangsungan implementasi e- government 2 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada penerapan e-government Dinas, pada aspek dimensi kelembagaan, kebijakan, infrastruktur dan aplikasi berkategori Baik namun masih perlu di lakukan pengembangan dan perbaikan untuk meminimalisir indikator negatif yang ada 3 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada penerapan e-government Dinas, pada aspek perencanaan harus ditingkatkan lagi karena berdasar penilaian aspek dimensi perencanaan bernilai 2,26667 yang berkategori Kurang B Saran Berdasarkan hasil evaluasi, ada beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu : 1 Untuk mencapai kondisi level penerapan e- Government yang diharapkan, memerlukan adanya strategi yang tepat dan sesuai dengan lingkungan organisasi 2 Penelitian ini hanya membahas satu indikator metode yaitu metode PeGI, diharapkan kedepannya dapat melakukan komparasi metode pengukuran PeGI dengan metode pengukuran metode lainnya 3 Hasil penelitian ini disarankan untuk dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau untuk memberikan dorongan bagi peningkatan pemanfaatan TIK dan dijadikan Sebagai kerangka acuan bagi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau dalam mengevaluasi apa saja yang telah dan perlu diperbaiki dalam penerapan aplikasi e-government 4 Pencapaian hasil evaluasi perlu dipertahankan dan ditingkatkan kembali agar penerapan E-Government bisa maksimal serta memenuhi segi jumlah maupun kualitas sangat baik Dampak pada penerapan e-government bisa terlihat sangat nyata dan agar kesiapan untuk terus dikembangkan pada masa yang akan datang sudah terlihat jelas REFERENSI 1) Ahmad Fitriansyah etal Metode Pemeringkatan e-government Indonesia (PeGI) untuk audit tata kelola informasi pada PDAM Kota Denpasar Seminar nasional sistem informasi Indonesia, Desember 2013 2) Aryani,P F Kajian kerangka kerja pemeringkatan e-government di tingkat kabupaten/ kotamadya BIT Vol 10 No 1 April 2013 3) Diskominfo Provinsi Riau Rancangan Akhir RENSTRA SKPD 2014-2019 Pekanbaru 2014 4) Diskominfo Provinsi Riau Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Pekanbaru 2013 5) Diskominfo Provinsi Riau Data dan informasi pembangunan Provinsi Riau 2014 Pekanbaru 2014 6) Diskominfo Provinsi Riau Kuisoner PeGI 2014 Pekanbaru 2014 7) Fahmi Alusi etal Penyususnan strategi e-government berbasis kerangka kerja pemeringkatan e-government Indonesia (PeGI) di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Jurnal sistem informasi Vol 10 No 1 April 2014 8) Indrajit,R Eko E-Government in action Penerbit Andi Yogyakarta 2005 9) Kadir, Abdul Pengenalan Sistem Informasi Penerbit Andi Yogyakarta 2003 10) Kominfo Pemeringkatan E-Government Indonesia di Wilayah Provinsi Riau Jakarta 2010 11) PeGi Pemeringkatan e-government indonesia, wwwpegilayanangoid diakses tanggal 5 Januari 2015 12) Tamsil Pemeringkatan e-government di kota Makassar Jurnal Perkomnas, Vol 16 No 3, Desember 2013 13) Umar, Husein Evaluasi Kinerja Perusahaan PTGramedia Pustaka Utama Jakarta 2002 14) Widoyoko, Eko Putro teknik penyusunan instrument penelitian Pustaka Pelajar Yogyakarta 2014 43