Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

dokumen-dokumen yang mirip
Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Ketuntasan Minimal

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

KriteriaKetuntasan Minimal

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

DAFTAR ISI KKM. Intake Siswa. Pengertian. Kriteria Penetapan KKM dg Rentang Nilai. Tujuan & Fungsi KKM. Kriteria Penetapan KKM dg Poin

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 22 B. TUJUAN 22 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 22 D. UNSUR YANG TERLIBAT 23 E. REFERENSI 23 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 23

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 22 B. TUJUAN 22 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 22 D. UNSUR YANG TERLIBAT 23 E. REFERENSI 23 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 23

BAB II KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) DI MADRASAH

MEKANISME PENETAPAN KKM

10 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB I PENDAHULUAN. pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai

Bahan Bacaan 2 Analisis dan Tindak Lanjut Penilaian

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup dari penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Perasaan kurang minat dan susah mengerti akan suatu mata pelajaran

Berikut ini, contoh pengolahan hasil belajar yang diperoleh siswa dari ulangan

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang melalui proses

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII /1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kegiatan Workshop Dengan Metode Kolaboratif Dan Konsultatif Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menetapkan KKM (Sasmito Pribadi)

I. PENDAHULUAN. dipenuhi sepanjang masa. Pendidikan menjadi perhatian yang sangat penting bagi

SESI I ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MENGGUNAKAN FORMAT SIMPEL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran matematika secara tuntas di setiap jenjang pendidikan.

I. PENDAHULUAN. sekolah meliputi empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. prasarana pendidikan, sistem penilaian dan pengelolaan pendidikan. Pembenahan semua komponen pendidikan, pada tahun terakhir ini

Lampiran 1. Instrumen ini digunakan sebagai penggalian data pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menurut pedoman penyusunan KTSP dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan

BAB I PENDAHULUAN. dipelajari dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. usaha (Depdikbud, 1997:343). Sedangkan pengertian belajar adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menciptakan perubahan perilaku anak baik cara berfikir maupun

1. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Zaman globalisasi ini jelas bahwa keterampilan menulis sangat dibutuhkan. Kiranya tidaklah

BAB I PENDAHULUAN. mudah dipahami oleh orang lain. Selain itu menulis berarti mengorganisasikan

: SD KARTIKA VIII-7 : Komplek TNI Jl. Lagoa Kanal, Kecamatan Tanjung Priok

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan yang dimilikinya untuk diketahui oleh orang lain. Kemampuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

: Sehat Itu Penting : Pentingnya Kesehatan Diri dan Lingkungan. Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :... KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, terutama keterampilan kebahasaan yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ratna Dewi Nurhajariah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. banyak variabel yang mempengaruhinya. Sebagai suatu proses psikologis,

BAB I PENDAHULUAN. semua jenjang pendidikan, termasuk sekolah dasar. Oleh karena itu, Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

BAB III METODE PENELITIAN

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

RANCANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran sastra tidak akan ada gunanya lagi untuk diadakan (Rahmanto,

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi harus melibatkan semua komponen (stakeholders), termasuk. komponen keterampilan bahasa adalah menulis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. SD Negeri 2 Guwa Lor siswanya mengalami kesulitan dalam pembelajaran

PENILAIAN PRODUK (PRODUCT ASSESSMENT) SALAH SATU BENTUK PENILAIAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualifikasi guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial,

MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA DI SD IT FAZA AZKIA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SatuanPendidikan : SMP Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan

BAB IV. IMPLEMENTASI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) DI MTs AGUNG ALIM BLADO. A. Kriteria Ketuntasan Minimal di MTs Agung Alim Blado

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di tingkat Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bersertifikat pendidik pada SMP Negeri 7 Seluma. Guru yang telah

BAB I PENDAHULUAN. mampu berinteraksi dengan lingkungan dengan selayaknya. meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. halnya bahasa, membaca dan menulis. Kesulitan belajar matematika. bidang studi memerlukan matematika yang sesuai.

BAB I PENDAHULUAN. siswa dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi. Pada hakekatnya

TEKNIK MUDAH PERUMUSAN KKM Oleh: Drs.Abd. Wahab, SH,MA. Widyaiswara BDK Medan

Transkripsi:

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal Perencanaan Pembelajaran di Sekoah Dasar Oleh Badarudin, S.Pd.

Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

RAMBU-RAMBU KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 100 Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100 Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan belajar maksimal Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar Peserta didik

MEKANISME PENETAPAN KKM : KKM INDIKATOR KKM K D KKM M P KKM S K

KRITERIA PENETAPAN KKM Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan) Daya dukung (guru dan sarana) Intake siswa (Kemampuan Siswa)

TINGKAT KOMPLEKSITAS TINGKAT KOMPLEKSITAS (Kesulitan & Kerumitan) setiap IP/KD yang harus dicapai oleh peserta didik. Tingkat kompleksitas tinggi, apabila dalam pelaksanaannya menuntut : Guru memahami Kompetensi yang harus dicapai peserta didik kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran. WAKTU cukup lama karena perlu pengulangan PENALARAN dan KECERMATAN peserta didik yang tinggi.

KEMAMPUAN SUMBER DAYA PENDUKUNG ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang sangat dibutuhkan, biaya operasional pendidikan, manajemen sekolah, kepedulian stakeholders sekolah.

MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI A. Dengan memberikan poin pada setiap kriteria yang ditetapkan : 1. Kompleksitas : - Tinggi = 1 - Sedang = 2 - Rendah = 3 2. Daya dukung : - Tinggi = 3 - Sedang = 2 - Rendah = 1 3. Intake : - Tinggi = 3 - Sedang = 2 - Rendah = 1 Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang nilainya adalah: (3 + 3 + 2) 9 x 100 = 88.89 dibulatkan menjadi 89

MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria, misalnya: 1.Kompleksitas : - Tinggi = 50-64 - Sedang = 65-80 - Rendah = 81-100 2.Daya dukung : - Tinggi = 81-100 - Sedang = 65-80 - Rendah = 50-64 3. Intake : - Tinggi = 81-100 - Sedang = 65-80 - Rendah = 50-64 Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung tinggi dan intake sedang nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang ditentukan. Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan forum MGMP di Sekolah.

MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI C. Dengan memberikan pertimbangan professional judgement pada setiap kriteria untuk menetapkan nilai : 1. Kompleksitas : - Tinggi - Sedang - Rendah 2. Daya dukung : - Tinggi - Sedang - Rendah 3. Intake : - Tinggi - Sedang - Rendah Contoh : Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang maka dapat dikatakan ada dua komponen yang mempengaruhi untuk dapat mencapai ketuntasan maksimal 100 yaitu kompleksitas rendah dan daya dukung tinggi. Jadi guru dapat mengurangi nilai menjadi antara 90 80.

FORMAT A Kompetensi dasar dan Indikator Kriteria Ketuntasan Minimal Kompleksi tas Kriteria Penetapan Ketuntasan Daya dukung Intake Nilai KKM 1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara 74 Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya Negara Rendah tinggi sedang 3 3 2 tinggi sedang sedang 1 2 2 Sedang tinggi sedang 2 3 2 89 56 78

FORMAT A Kriteria Ketuntasan Minimal Kompetensi dasar dan Indikator 1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara Kriteria Penetapan Ketuntasan Kompleks itas Daya dukung Intake Nilai KKM 75 Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial Sedang 75 tinggi 90 sedang 70 78 Menguraikan pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya Negara tinggi sedang sedang 55 80 70 Sedang tinggi sedang 78 85 70 68 78

Format Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA Kelas/Semester : IV (C dan D) / Ganjil KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL STANDAR KOMPETENSI MENDENGARKAN 1. Mendengarkan tentang petunjuk denah dan symbol/lambing Korps 2.Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek yang disampaikan secara lisan KOMPETENSI DASAR 1.1 Menjelaskan kembali secara lisan atau tulisan penjelasan tentang symbol daerah/lambing korps 2.1 Menanggapi cerita tentang peristiwa yang terjadi disekitar kita yang disampaikan secara liasan INDIKATOR Menjelaskan secara rinci satu tempat tertentu yang terkenal dalam denah dengan pilihan kata dan kalimat yang runtut Menjelaskan kembali tentang symbol daerah/lambing korps Menjelaskan masalah atau peristiwa yang terjadi disekitar dengan runtut Memberikan komentar atau saran dengan alasan yang logis dan bahasa yang santun terhadap peristiwa tersebut KOMPLE KSITAS DAYA DUKUNG KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KKM KKM KKM INTAKE INDIKAT KD SK SISWA OR KKM SEMESTE R KKM MAPEL

PERHITUNGAN KETUNTASAN BELAJAR Per Indikator Kriteria : 0 % - 100 % Ideal : 75 % Sekolah menetapkan sendiri dengan pertimbangan 1) Kemampuan akademis siswa 2) Kompleksitas indikator 3) Daya dukung : guru dan sarana Tuntas : skor > kriteria ketuntasan

Contoh Perhitungan Ketuntasan Belajar KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KRITERIA KEBERHASILAN NILAI PESERTA DIDIK KETUNTASAN 1 60 % 60 TUNTAS A 2 60 % 59 TAK TUNTAS 3 55 % 75 TUNTAS Nilai Kompetensi Dasar A = 60 + 59 + 75 = 64,67 atau dibulatkan 65 3 Catatan : Dalam 1 (satu) Kompetensi Dasar : Jumlah indicator yang tuntas lebih dari 50 % lanjut ke KD berikutnya Jumlah indicator yang belum tuntas atau kurang dari 50 % mengulang KD yang sama

Sekian Terimakasih

Informasi Perubahan Email untuk Tugas badarudin_ofprince@yahoo.co.id Menjadi badar_ump@yahoo.co.id