PERAN PEREMPUAN DAYA AIR, SANITASI DAN HIGIENE UNTUK KESEJAHTERAAN ETTY HESTHIATI LPPM UNIV. NASIONAL



dokumen-dokumen yang mirip
Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

KEBUTUHAN DATA SEKUNDER PADA BAB 2

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2

Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 Kerangka Pengembangan Sanitasi

Ringkasan Studi EHRA Kabupaten Malang Tahun 2016

LAMPIRAN II HASIL ANALISIS SWOT

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan. Perencanaan menyeluruh pengelolaan sistem air limbah skala Kota.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

KONSEP PENANGANAN SANITASI DI KAWASAN KUMUH PERKOTAAN

Kata kunci : sanitasi lingkungan, pemukiman nelayan, peran serta masyarakat

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat. Oleh: Siti Marwati, M. Si Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan Sektor Air Limbah

DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN. 1. Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana

STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KOTA BONTANG TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

TUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani aktivitas hidup sehari-hari tidak terlepas dari

ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. 13 tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan reduce, reuse, dan recycle melalui

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan

BAB IV. Strategi Pengembangan Sanitasi

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

DESKRIPSI PROGRAM UTAMA

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

Oleh: Auliya Ul Fikry Staf Subdit Kebijakan dan Strategi Dit. Bina Program

LAPORAN STUDI EHRA POKJA SANITASI KABUPATEN WAY KANAN

Pengelolaan Sampah Terpadu. Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan responden pemukiman elite

A. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Kubu Raya

Bab 2: Kerangka Pengembangan Sanitasi

Tabel 3.34 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat Tabel 3.35 Kegiatan komunikasi yang ada di Kabupaten Merangin...

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

BAB 4 BUKU PUTIH SANITASI 2013

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

Seluruh masyarakat Kota Tebing Tinggi. Hasil yang diharapkan 1 unit IPLT dibangun dan dapat beroperasi mulai tahun 2018 Rincian Kegiatan

Hasil Analisa SWOT Kabupaten Grobogan tahun 2016

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Lampiran 2: Hasil analisis SWOT

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

BAB I PENDAHULUAN atau Indonesia Sehat 2025 disebutkan bahwa perilaku

BAB I PENDAHULUAN. volume sampah berkorelasi dengan pertambahan jumlah penduduk dan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sampah merupakan suatu sisa-sisa benda yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Mendapatkan gambaran tentang kondisi dan rencana penanganan air limbah domestik di Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2017

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo ± 4 km. Jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah Jiwa

BAB 4 STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BUPATI POLEWALI MANDAR

DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN. Review Penyusunan Masterplan Air Limbah. Menyediakan dokumen perencanaan air limbah domestik skala Kabupaten

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

IV.1. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 3 Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Transkripsi:

PERAN PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR, SANITASI DAN HIGIENE UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ETTY HESTHIATI LPPM UNIV. NASIONAL JAKARTA A

PERAN PEREMPUAN Perempuan sangat berperan dalam pendidikan di dalam rumah. Kaum perempuan berperan besar dalam menanamkan kebiasaan bagi anak-anaknya k serta menjadi panutan bagi generasi yang akan datang tentang perlakuan terhadap lingkungan. Perempuan merupakan agen perubahan dan memberi pengaruh besar terhadap kualitas lingkungan hidup

Wiludjeng, et al., 2005 : peranan perempuan (istri) i) sangat besar dalam mengurus dan mengatur urusan keluarga. Peran perempuan dalam mengambil keputusan akan kebutuhan sehari-hari (75,7%), belanja sehari-hari (82,4%) dan mengganti perabot rumah tangga (56,2%) Oleh karena itu untuk mencapai tujuan kesehatan lingkungan air, maka peran perempuan dalam penyediaan air bersih dan sanitasi perlu diikutsertakan.

Secara tidak langsung bagaimana seorang ibu memilih,mengambil,menyimpan, memelihara, dan memanfaatkan air akan ditiru oleh anak-anaknya. Seorang ibu yang memiliki kebiasaan baik, maka umumnya akan menurun pula pada anak-anaknya k Seorang ibu penting untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis yang terkait dengan upaya meningkatkan kesehatan lingkungan, khususnya kesehatan lingkungan keluarganya.

PERAN PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN AIR Air salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus ada Air merupakan sumber daya alam penting yang diperlukan semua orang 70% dari permukaan Bumi terdiri dari air, tetapi hanya 0.01% nya yang merupakan air yang siap diminum. Semua orang tahu pentingnya air tetapi lebih banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana harus menjaga air agar tetap lestari dan dapat digunakan dengan layak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Manusia menuntut haknya terhadap air bersih tetapi tidak mengindahkan kewajibannya untuk menjaga agar sumber air tetap baik

Diprediksi pada tahun yang akan datang salah satu penyebab konflik adalah air. Sebelum hal tersebut terjadi, perlu adanya peran aktif dari semua elemen untuk menjaga kelestarian air, termasuk di dalamnya adalah peran kaum perempuan Adanya konsumsi air yang berlebihan, polusi, serta meningkatnya ancaman kekeringan dan banjir mendasari diadakannya konferensi Air dan Lingkungan Internasional pada tahun 1992 di Dublin

Setiap harinya kaum perempuan dan anak- anaklah yang sangat membutuhkan air. Kaum perempuan-lah p yang mengurus ketersediaan air minuman, makanan, air untuk mandi, cuci, dan seterusnya. Slamet, 1994 : Keberadaan sumber air bersih yang dapat diterima masyarakat akan sangat membantu dan mempermudah serta memperingan beban kehidupan masyarakat, khususnya kaum perempuan.

Empat Prinsip Dublin, yaitu: 1. Air tawar adalah terbatas dan sumber yang lemah,sangat penting untuk mempertahankan kehidupan, pengembangan dan lingkungan 2. Pengembangan dan pengelolaan air harus didasari dalam pendekatan partisipatif, melibatkan pemakai, perencana dan penentu kebijakan dalam semua tingkatan 3. Perempuan berperan penting dalam penyediaan, pengelolaan, dan pelestarian sumber daya air 4. Air memiliki nilai ekonomi dalam setiap pemakaian kompetitifnya dan harus dipahami sebagai barang ekonomi

Pekerjaan domestik yang erat kaitannya dengan air, seperti memasak, mencuci, mengepel, umumnya merupakan tanggungjawab bagi kaum perempuan. Diperlukan pemberdayaan perempuan untuk aktif kif dalam pengelolaan Sumber Daya Air. Perempuan lebih tahu mengenai kualitas dan kuantitas air yang digunakan setiap harinya dibandingkan dengan laki-laki yang tidak banyak berkutat dengan pekerjaan domestik. Perempuan dengan bekal yang cukup dalam pengelolaan air akan lebih meningkatkan kualitas dari air yang ada

PERSENTASE JUMLAH AIR YANG ADA DI BUMI Sungai 0,0001% Biota 0,0001% Uap air di udara 0,001% Air laut 2,59% 97,41% Es di Kutub dan gletser 1,984% Air tanah 0,592 % 0,014% Danau 0,007% Kelembaban air tanah 0,005%

LIMBAH Limbah adalah suatu zat sisa hasil dari aktivitas manusia yang tidak dimanfaatkan lagi Jika air terkontaminasi atau tercemar maka akan merusak kualitas air yang dibutuhkan oleh makhluk hidup Limbah bisa berasal dari kegiatan rumah tangga seperti mencuci, memasak, mandi, dll. Peran perempuan dalam Pengelolaan Limbah Rumah Tangga mengarah kepada pengakuan bahwa perempuan mempunyai keinginan dan kepentingan spesifik dalam pengelolaan SDA dan diperlukan pemberdayaan perempuan untuk aktif dalam pengelolaan l SDA. pengelolaan SDA terpadu pada wilayah sungai dilakukan berdasarkan pendekatan partisipasi publik yang melibatkan peran perempuan, generasi muda, dan komunitas lokal dalam penetapan kebijakan pengelolaan SDA.

PERAN PEREMPUAN DALAM PROGRAM SANITASI DAN HIGIENE Perempuan memiliki dua nilai strategis dalam program sanitasi dan higiene: Pertama,Perempuan merupakan penerima sekaligus pemberi manfaat langsung atas ketersediaan fasilitas dan layanan sanitasi yang baik. Kedua, peran ganda kaum perempuan merupakan pemicu bagi munculnya dampak ganda program sanitasi.

Keterkaitan antara perempuan dan sanitasi tersebut memiliki tiga implikasi penting bagi upaya pembangunan sanitasi: Pertama, saatnya perempuan menjadi inisiator (pemrakarsa) ide, kebijakan dan gerakan peduli sanitasi Kedua, perempuan menjadi promotor (penggerak) munculnya aksi-aksi kepedulian pada sanitasi Ketiga, perempuan adalah katalisator t bagi kesuksesan pembangunan sanitasi.

Permasalahan Sanitasi Perkotaan Air limbah domestik Perkembangan pengolahan dan pengelolaan air limbah di perkotaan lebih lambat dibandingkan dengan fasilitas akses air bersih. banyak masyarakat yang masih membuang air limbah dari jambannya langsung ke badan air bahkan ada jasa sedot tinja yang membuang lumpur tinja langsung g ke sungai atau laut. Persampahan Berbagai kota di Indonesia menghasilkan lebih dari 1,5 juta m3/hari, di Jakarta 20.000-30.000 m3/hari Sistem Pengelolaan Sampah di Jakarta : Pewadahan, Pemilahan, Daur Ulang dan Pengomposan, Pengumpulan, Pengangkutan, Pengolahan di TPS/TPA

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 3 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) melalui kegiatan Bank Sampah Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No.3 Tahun 2013 tentang t Pengelolaan l Sampah Drainase lingkungan Jumlah infrastruktur untuk drainase lingkungan g masih terbatas terutama di tingkat masyarakat. Hujan dengan intensitas tinggi akan menyebabkan banjir terutama daerah pemukiman kumuh yang rentan banjir

Jenis Layanan Sanitasi dan Higiene yang dapat dilakukan Perempuan Layanan sambungan air limbah sederhana yang dikelola masyarakat, dengan pengolahan air limbah secara biologis atau tangki septik komunal Partisipasi sosialisasi berbagai tipe MCK dengan fasilitas pengomposan, tangki septik, pengolahan biologis i atau biogas Pengelolaan sistem drainase lingkungan secara bersama-sama Pengelolaan sampah Promosi higiene

Peran Perempuan dalam pengelolaan air, sanitasi dan higiene di RW 05, Kerurahan Jatipadang Pengelolaan Air Bersih Pembangunan Instalansi Air Bersih di RW 05 disambut gembira warga karena dengan adanya air bersih ini kini warga tidak membeli lagi air mineral/air isi ulang untuk kebutuhan air minum maupun memasak. Peran wanita sangat besar dalam hal ini karena para ibu dapat menghemat pengeluaran untuk membayar/membeli air. Pengelolaan sungai bersih Para ibu menggerakkan terciptanya sungai bersih dengan tidak membuang sampah, tinja dan limbah rumah tangga lain langsung ke sungai dan secara berkala bersama-sama para bapak-bapak membersihkan sungai

Pembangunan Jamban Komunal Ramah Lingkungan Pada umumnya warga masih membuang limbah septitank dan limbah rumah tangga lainnya ke sungai sarua. Warga yang bermukim di perumahan yang padat tidak memungkinkan membangun jamban dalam rumahnya sehingga pada awalnya di sepanjang sungai sarua banyak dijumpai helikopter yaitu jamban yang langsung g dibangun seadanya di atas sungai Saat ini telah dibangun jamban komunal ramah lingkungan di RT 10 karena gas methan yang dihasilkan ditampung dan dimanfaatkan sebagai bahan bakar rumah tangga sehingga jamban di atas sungai kini telah dibongkar

Pengelolaan sampah dengan mendirikan bank sampah Saat ini RW 05 Jatipadang telah mempunyai bank sampah yang diberi nama Bank Sampah Belimbing. Bank Sampah ini diketuai Ibu Diah Lawiyani dengan para pengurus semuanya perempuan. Pada awal bulan September 2914 ibu Diah Lawiyani mendapat penghargaan Juara I Program Sunligt Living Challenge tingkat DKI dari Unilever. Bank sampah ini telah mempunyai nasabah 92 orang (KK) dan melakukan penimbangan 2 kali dalam sebulan dengan omset per bulan sekitar Rp. 1.750.000,- Jenis sampah yang dikelola bank ini adalah kertas koran dan HVS, kertas kardus, botol plastik, kemasan minuman aluminium, kaleng, besi, tembaga

Peran Perempuan Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Posyandu Balita dengan kegiatan penimbangan dan pengukuran tinggi, imunisasi dan penyediaan makanan sehat serta mengajarkan anak-anak balita cuci tangan sebelum makan Pendidikan PAUD dengan penekanan PHBS, meletakkan sampah secara benar, mengajarkan cuci tangan dengan benar, membiasakan makan makan yang sehat Posyandu Lansia dengan kegiatan senam setiap hari minggu, pemeriksaan 1 bulan sekali dan penyediaan makanan sehat 1 bulan sekali

Pemeriksaan Jumantik (Pemberantasan jentik-jentik nyamuk ) setiap hari Jum at Pemeriksaan gratis dari Banaz setiap hari Sabtu Arisan PKK dan arisan warga dengan sering kali diisi penyuluhan/ceramah tentang gaya hidup sehat atau mengolah makanan yang sehat Pengajian ibu-ibu di Tingkat RT maupun RW untuk menyehatkan rohani dan pikiran sehingga kehidupannya lebih berkualitas