Gambar 1. Service terdistribusi

dokumen-dokumen yang mirip
- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970

FILE SERVICE DAN NAME SERVICE

FILE SERVICE DI DALAM SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI

Bab 5. File Service. Atribut File Nama yaitu menentukan nama file yang dimaksud Tipe

DISTRIBUTED FILE SYSTEMS

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11

Distributed System. Seven Distributed File Systems. Genap 2011/2012

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

NAMA : FERRY ANGGRIAWAN KUSUMA ( ) SHELLI RIPATI ( ) STMIK INDONESIA

Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

Sistem File Terdistribusi

Pengertian [1] naming context.

SISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M.

KONSEP dan ATRIBUT SISTEM BERKAS

Pengantar Sistem Terdistribusi

Sistem Jaringan Terdistribusi

SISTEM TERDISTRIBUSI

Bab 10. Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 10.1 STRUKTUR SISTEM FILE

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy / pendistribusian data dan objek-objek dalam melaksanakan sinkronisasi antara objek sehingga

17/04/2015 SISTEM OPERASI. File Concept Access Methods Directory and Disk Structure File-System Mounting File Sharing File Protection

CONSISTENCY & REPLICATION. Sistem terdistribusi week 7

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

17/04/2015 SISTEM OPERASI

Maintenance & Disaster Recovery

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

Consistency and Replication

1. PENGENALAN SISTEM TERDISTRIBUSI

Sistem Terdistribusi. Sistem Operasi Terdistribusi oleh : Musayyanah, S.ST, MT

SISTEM OPERASI FILE SYSTEM

STRUKTUR SISTEM OPERASI

Model Sistem Terdistribusi

Struktur Sistem Operasi

Sistem terdistribusi multimedia Biasanya digunakan pada infrastruktur Internet Karakteristik Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi

Nama resource (untuk pemanggilan), Alamat (lokasi resource tsb), Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb).

STRUKTUR SISTEM OPERASI

Sistem terdistribusi. Albertus dwi yoga widiantoro, M.Kom

Bab 10: Antar Muka Sistem File. Konsep File

Struktur Sistem Operasi

Desain dan Implementasi Kriptografi di File System Studi Kasus: Penggunaan Criptographic File System pada Unix

SISTEM OPERASI. Belajar SO?

Nama : Tsani Agustin Aghnia Toibin.S Nim : Prodi : Teknik Informatika Kelas : 21

Tipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

Sistem Terdistribusi 1 Introduction. Pengantar Sistem Terdistribusi

Sistem Operasi AGUS PAMUJI. Teknik Informatika

KONSEP DASAR SISTEM BERKAS. Nila Feby Puspitasari

Penguraian Naming Domains untuk mengakses resource dari URL URL Resolution via DNS.

MANAJEMEN JARINGAN GONEWAJE

Struktur Sistem Operasi

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File

Model arsitektur Terdistribusi

Manajemen Proses. Komponen Sistem Umum. Struktur Sistem Operasi

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Soal terdiri dari 50 Pilihan Ganda Setiap soal pilihan ganda hanya satu jawaban yang benar

Pemahaman mengenai Model arsitektur SisTer Mengetahui Sudut pandang logis Arsitektur Sistem Tersebar. Memahami model Arsitektur sistem

M. Choirul Amri

Manajemen File AGUS PAMUJI

SHARE DATA & TRANSACTION

Deskripsi Layanan Protokol TCP dan UDP. (Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer) Nama: Azwar Hidayat NIM: Kelas: SK 4 C

Bab 2: Struktur Sistem Operasi. Komponen Sistem Secara Umum

1. Hardware terdistribusi. 2. Program terdistribusi. Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : Kelas : 5.C

Distributed System. Number four Naming (Sistem Penamaan) Genap 2011/2012

Direktori yang diperlihatkan pada gambar 1. tersebut adalah untuk satu unit (mis. disk pack atau tape reel) dari penyimpanan sekunder. Labelnya berisi

SAMBA SERVER 1. Sejarah Lahirnya Samba

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

BAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI. Komponen Sistem Operasi

REVIEW KARAKTERISTIK DAN MODEL SISTEM TERDISTRIBUSI

KONSEP MOUNTING, SHARING dan PROTEKSI

I. Pengenalan Samba. Heri Susanto Lisensi Dokumen:

Manajemen File. Kebutuhan Penyimpanan Informasi

Operating-System Structures (Ch. 3)

SISTEM FILE TERDISTRIBUSI

3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory?

TUGAS PENGGANTI UAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI. Makalah Arsitektur dan Desain Database Management System Terdistribusi

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi. Fakultas Fikom. Eppstian Syah As ari. Program Studi Jati Sampurna / Kranggan

SISTEM OPERASI ( DITINJAU DARI SEGI PROSES) Seperti diketahui bahwa sistem operasi, terdiri dari sekumpulan

Organisasi & Arsitektur Komputer

Implementasi Sistem Berkas Kelompok Gita Lystia Rahmawati

MODUL 2 KOMPONEN, LAYANAN SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 2


Sistem Operasi Terdistribusi

Dosen : Nuraini Purwandari

Sistem Terdistribusi. Distributed File System

KELOMPOK 1 PERANGKAT LUNAK SISTEM

Struktur Sistem Komputer. Abdullah Sistem Informasi Universitas Binadarma

MAKALAH SISTEM OPERASI

System) dan LDAP (Lightweight Directory Access Protocol).

TSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B.

SISTEM MANAJEMEN FILE


Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi

Making Provisions for Applications and Services

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

MANAJEMEN FILE DAN RESOURCES SHARING

Heru Lestiawan, M.Kom

Transkripsi:

Bab 5. File Service Pendahuluan File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System, disingkat DFS - penulis akan menggunakan kata ini selanjutnya) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System). Gambar 1. Service terdistribusi Sebuah file server menyediakan file service ke client. Dari sisi client terdapat interface untuk file service dalam hal operasi primitif file, seperti membuat file (create), menghapus (delete) dan read / write file. Komponen perangkat keras utama yang mana file server mengontrolnya adalah sebuah local storage (umumnya disk drive / HDD). Ditempat itulah file-file tersimpan dan dari tempat tersebut request client meretrive file. Pada DFS client, server dan juga perangkat penyimpanan merupakan mesin terpisah dalam sebuah lingkungan terdistribusi (Intranet). Jadi, aktifitas layanan (service) dibawa melewati jaringan (network), jadi selain sistem memiliki satu data terpusat, sistem memiliki beberapa perangkat penyimpanan independent. Konfigurasi konkret dan juga implementasi dari sebuah DFS dapat beragam bentuknya. Dalam beberapa konfigurasi, server berjalan sebagai dedicated machine (layanan terpusat) atau juga menjadi server dan client. DFS dapat diimplementasikan sebagai bagian dari Sistem Operasi Terdistribusi dengan sebuah layer software yang tugasnya mengatur komunikasi antara sistem operasi konvensional dan file system. Parameter untuk mancapai DFS adalah transparansi. Secara ideal, DFS terlihat sebagai bentuk file system terpusat, faktor keseragaman (multiplicity) dan penyebaran server serta perangkat penyimpanan tidak terlihat oleh user. Oleh karena itu interface client yang digunakan program tidak akan membedakan antara file local dan remote. Semuanya tergantung dari implementator DFS untuk mengalokasikan file-file dan menyusun transportasi Hal 1

data. Kelebihan lain dari DFS adalah peningkatan performa. Yang menjadi tolak ukur pengukuran performa DFS adalah waktu yang dibutuhkan untuk merespon request layanan. Saling berbagi media penyimpanan informasi sudah menjadi sesuatu hal yang penting dalam resource sharing. Desain service file terdistribusi yang baik adalah menyediakan akses distribusi file dengan performansi dan realibilitas yang sama atau lebih baik dari penyimpanan file-file dalam disk local dalam bentuk transparent. Desain skala besar dari proses sistem penyimpanan baca tulis file pada wide area menimbulkan masalah pada load balancing, reliabilitas, avaibility dan security. File sistem yang terdistribusi mengemulasikan fungsionalitas dari file sistem tak terdistribusi untuk program client yang berjalan pada komputer remote. File sistem terdistribusi juga menyediakan hal-hal pokok untuk pengorganisasian komputer yang berbasiskan jaringan intranet. Pengenalan File Service File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarka pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file. File sistem merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi. Karakteristik dari File System File Sistem adalah bertanggung jawab untuk pengorganisasian, penyimpanan, pencarian keterangan, penamaan, sharing atau pembagian dan protection atau perlindungan dari file-file. File berisi dari dua bagian penting yaitu data dan atribut. File sistem didesain untuk menyimpan dan mengatur banyak dan besar file dengan fasilitas untuk membuat, memberi nama dan menghapus file. File system juga bertanggung jawab untuk pengontrolan dari akses file, akses terbatas ke file oleh user yang berhak dan tipe-tipe dari akses yang diminta. - Operasi pada file (=data + atribut) Create / delete Query / Modifikasi Atribut Open / Close Read / Write Akses Kontrol - Organisasi penyimpanan Struktur direktori (hirarki, pathname) Metadata (pengaturan informasi file) : atribut file, informasi struktur direktori, dll Atribut File File adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Atribut file terdir dari : 1. Nama Merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia (human readable form) 2. Type Dibutuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa tipe berbeda 3. Lokasi Merupakan pointer atau penunjuk ke device dan lokasi file pada device tersebut berada Hal 2

4. Ukuran (Size) Ukuran file pada saat itu, baik dalam byte, huruf ataupun blok 5. Proteksi Informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi file 6. Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna Informasi ini biasanya disimpan untuk : - Pembuatan file - Modifikasi terakhir yang dilakukan pada file - Penggunaan terakhir file Atribute file Panjang File Creation Timestamp Read Timestamp Write Timestamp Attribute Timestamp Reference Count Owner Tipe File Daftar Akses Kontrol Struktur File System - Modul direktori : menghubungkan nama file dengan ID file - Modul File : menghubungkan ID dengan file tertentu - Modul Akses Kontrol : memeriksa permission utuk operasi yang diminta - Modul Akses File : read / write data file atau atribut - Modul Blok : akses dan alokasi blok disk - Modul Perangkat : disk I/O dan buffering Komponen File service Komponen-komponen file service adalah terdiri dari : File Service Pengoperasian dari masing-masing file. Directory Service Management atau pengaturan direktori Naming Service - Location Independence : File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama - Hal yang umum untuk penamaan file dan directori : Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file. Single name space yang sama pada semua mesin. - Dua level penamaan : Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem. Hal 3

Kebutuhan File System Terdistribusi Transparansi (Client tidak menyadari adanya lingkungan terdistribusi) Akses Transparan Lokasi Transparan Mobilitas Transparan Performa Transparan Scaling Transparan Concurrent File Update Replikasi File Heterogenitas Toleransi Kesalahan Konsistensi Keamanan Efisiensi Kebutuhan File System Terdistribusi 1. Transparency Keseimbangan antara flesibilitas dan skalabilitas terhadap kompleksitas dan performansi dalam desainnya. 2. Concurrent File Updates Perbaruan file serentak bersamaan antara file server dan client. Kebanyakan arah sistem mengikuti standar UNIX dalam memberikan pelayanan advisory atau mendatory file atau record file level locking. 3. File Replication Replikasi dapat untuk share load, untuk mempertinggi fault tolerance, dan untuk mempertinggi scalability. Kebanyakan sistem yang ada dapat melayani caching dengan replication terbatas. Sebagian dapat melayani full replication. 4. Hardware dan Operating Systems Heterogenitas atau kesamaan adalah kebutuhan yang sangat penting dalam melayani keterbukaan. 5. Fault Tolerance Service harus terus menerus beroperasi walaupun terjadi kesalahan atau error pada client ataupun server 6. Consistency 7. Security Semua sistem melayani mekanisme akses kontrol berbasiskan daftar akses kontrol (access control lists) 8. Efficiency Sistem harus dapat melayani perbandingan performance apakah lebih baik atau tidak. Opsi Desain dalam File Service - Stateful - Stateless Hal 4

Contoh File Service NFS (Network File System) Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai DFS yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local. NFS merupakan protokol yang sangat mendukung dalam pengaplikasian suatu file system yang terdistribusi. Hal 5