MODUL VISI, MISI, TUGAS, DAN FUNGSI ORGANISASI

dokumen-dokumen yang mirip
STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

MODUL KEDUDUKAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

Rancangan KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/453/2016 TENTANG TIM PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG KESEHATAN

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2013 TENTANG TUNJANGAN KINERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/211/2015 TENTANG

Kepala Dinas mempunyai tugas :

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 86 / HUK / 2010 TENTANG

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERBANDINGAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN NOMOR 1575/MENKES/PER/IX/2005

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN N0M0R : 02001/SK/KBPOM TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB II PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN. Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN. Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT

2 omor 83 Tahun 2013 Tentang Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Di Lingkungan Kementerian Kesehatan; Mengingat : 1. Undang-Undang omor 5 Tahun 2014 tentan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REKAP NOTIFIKASI SURAT PENGESAHAN REVISI ANGGARAN. kdsatker nmsatker spra_tanggal spra_dslama spra_dsbaru spra_pagu

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2014

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/399/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN

BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH,

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/76/2015 TENTANG TIM KOORDINASI PASCA KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

Transkripsi:

MODUL VISI, MISI, TUGAS, DAN FUNGSI ORGANISASI PUSDIKLAT APARATUR BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2013

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... A. Deskripsi Singkat... 1 B. Tujuan Pembelajaran... 2 C. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan... 2 D. Metode... 2 E. Alat Bantu dan Media... 2 F. Langkah-Langkah Pembelajaran... 3 G. Bahan Pembelajaran... 5 Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan... 6 Pokok Bahasan 1 Visi dan Misi Kementerian Kesehatan... 52 Pokok Bahasan 2 Visi dan Misi Eselon I dan II Kementerian Kesehatan 1. Sekretariat Jenderal... 53 a. Biro Perencanaan dan Anggaran... 53 b. Biro Kepegawaian... 53 c. Biro Keuangan dan Barang Milik Negara... 55 d. Biro Hukum dan Organisasi... 55 e. Biro Umum... 56 f. Pusat Data dan Informasi... 56 g. Pusat Kerjasama Luar Negeri... 57 h. Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan... 58 i. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan... 59 j. Pusat Komunikasi Publik... 60 k. Pusat Promosi Kesehatan... 60 l. Pusat Inteligensia Kesehatan... 61 m. Pusat Kesehatan Haji... 61 2. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan... 62 i 3. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan... 62 a. Sekretariat Direktorat Jenderal... 63 Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi i

b. Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra... 64 c. Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung... 64 d. Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang... 65 e. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular... 66 f. Direktorat Penyehatan Lingkungan.... 66 4. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak... 67 5. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan... 68 a. Sekretariat Direktorat Jenderal... 68 b. Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan... 68 c. Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian... 69 d. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan... 69 e. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian... 69 6. Inspektorat Jenderal... 69 7. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan... 70 a. Sekretariat Badan... 71 b. Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan... 71 c. Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik... 71 d. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat... 72 e. Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat... 72 ii Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

8. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan... 72 a. Sekretariat Badan... 73 b. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan... 73 c. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur... 74 d. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan... 75 e. Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan Sumber Daya Manusia Kesehatan... 75 Pokok Bahasan 2 Tugas dan Fungsi Eselon I, II, III, dan IV di Kementerian Kesehatan 1. Sekretariat Jenderal... 77 a. Biro Perencanaan dan Anggaran... 77 b. Biro Kepegawaian... 83 c. Biro Keuangan dan Barang Milik Negara... 87 d. Biro Hukum dan Organisasi... 91 e. Biro Umum... 96 f. Pusat Data dan Informasi... 100 g. Pusat Kerjasama Luar Negeri... 104 h. Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan... 107 i. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan... 111 j. Pusat Komunikasi Publik... 117 k. Pusat Promosi Kesehatan... 121 l. Pusat Inteligensia Kesehatan... 126 m. Pusat Kesehatan Haji... 130 2. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan... 134 a. Sekretariat Direktorat Jenderal... 134 b. Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar... 138 c. Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan... 146 d. Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik... 154 e. Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik 161 Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi iii

dan Sarana Kesehatan... f. Direktorat Bina Kesehatan Jiwa... 167 3. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 175 a. Sekretariat Direktorat Jenderal... 176 b. Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra... 180 c. Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung... 185 d. Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang... 193 e. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular... 201 f. Direktorat Penyehatan Lingkungan.... 209 4. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak... 216 a. Sekretariat Direktorat Jenderal... 217 b. Direktorat Bina Gizi... 221 c. Direktorat Bina Kesehatan Ibu... 227 d. Direktorat Bina Kesehatan Anak... 234 e. Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif, dan Komplementer... 241 f. Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga.. 248 5. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan... 254 a. Sekretariat Direktorat Jenderal... 255 b. Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan... 259 c. Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian... 265 d. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan... 270 e. Direktorat Bina Produksi dan Distribusi iv Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Kefarmasian... 276 6. Inspektorat Jenderal... 283 a. Sekretariat Inspektorat Jenderal... 283 b. Inspektorat I... 287 c. Inspektorat II... 288 d. Inspektorat III... 288 e. Inspektorat IV... 289 f. Inspektorat Investigasi... 290 g. Kelompok Jabatan Fungsional... 291 7. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan... 292 a. Sekretariat Badan... 292 b. Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan... 297 c. Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik... 301 d. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat... 305 e. Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat... 310 8. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan... 314 a. Sekretariat Badan... 315 b. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan... 319 c. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur... 324 d. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan... 328 e. Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan Sumber Daya Manusia Kesehatan... 332 Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi v

MODUL MI. 01 VISI, MISI, TUGAS, DAN FUNGSI ORGANISASI A. Dekripsi Singkat Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Kesehatan diperlukan pegawai negeri yang berintegritas dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip pelaksanaan tugas pemerintahan yang baik (good governance). Untuk mewujudkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik, diperlukan seorang pegawai negeri sipil yang dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, dalam penyelenggaraan pemerintahan, dalam berorganisasi, dalam bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri dan sesama Pegawai Negeri Sipil. Pemahaman terhadap etika dalam berorganisasi, bermasyarakat, terhadap diri sendiri dan sesama Pegawai Negeri Sipil akan mendorong seseorang akan melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan penuh tanggungjawab, profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi; serta semangat jiwa korps, semangat nasionalisme dan mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Untuk itu, sebagai upaya memperoleh pegawai negeri sipil yang mampu mengenal lingkungan kerja dengan baik dan pada giliranya mampu mengembangkan kompetensinya untuk melakukan tugas dan fungsinya, maka perlu dilakukan upaya pengenalan visi, misi, tugas, dan fungsi organisasi Kementerian Kesehatan untuk menumbuh-kembangkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa dan dan Negara. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 1

B. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami tentang visi, misi, tugas, dan fungsi organisasi. 2. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan tentang visi-visi di eselon I dan II Kementerian Kesehatan. 2. Menjelaskan tentang misi-misi di eselon I dan II Kementerian Kesehatan. 3. Menjelaskan tentang tugas-tugas eselon I, II, III, dan IV Kementerian Kesehatan. 4. Menjelaskan tentang fungsi-fungsi di eselon I, II, III, dan IV Kementerian Kesehatan. C. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan 1. Visi-visi di eselon I dan II Kementerian Kesehatan. 2. Misi-misi di eselon I dan II Kementerian Kesehatan. 3. Tugas-tugas eselon I, II, III, dan IV Kementerian Kesehatan 4. Fungsi-fungsi di eselon I, II, III, dan IV Kementerian Kesehatan. D. Metode - Ceramah Tanya Jawab (CTJ) - Tugas baca E. Alat Bantu dan Media - Slide - Komputer - LCD 2 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

F. Langkah-langkah Pembelajaran Sesi 1: Pembahasan tentang Visi-visi di eselon I dan II Kementerian Kesehatan. 1. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah. Apabila belum berkenalan mulai dengan perkenalan. Sampaikan tujuan pembelajaran, sebaiknya dengan menggunakan bahan tayang. 2. Fasilitator menggali pendapat/pemahaman peserta terkait dengan Visi-visi di eselon I dan II Kementerian Kesehatan. Tuliskan kata kunci pendapat mereka pada kertas flipchart atau meta plan. 3. Fasilitator menyampaikan paparan tentang Visi-visi di eselon I dan II Kementerian Kesehatan. 4. Berikan kesempatan kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya dan melakukan tanya jawab 5. Kaitkan pemaparan dengan pendapat/pemahaman yang dikemukakan oleh peserta agar mereka merasa dihargai. Sesi 2: Pembahasan tentang Misi-misi di eselon I dan II Kementerian Kesehatan 1. Fasilitator menggali pendapat/pemahaman peserta terkait dengan Misi-misi di eselon I dan II Kementerian Kesehatan. Tuliskan kata kunci pendapat mereka pada kertas flipchart atau meta plan. 2. Fasilitator menyampaikan paparan tentang, Misi-misi di eselon I dan II Kementerian Kesehatan 3. Berikan kesempatan kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya dan melakukan tanya jawab 4. Kaitkan pemaparan dengan pendapat/pemahaman yang dikemukakan oleh peserta agar mereka merasa dihargai. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 3

Sesi 3: Tugas-tugas eselon I, II, III, dan IV Kementerian Kesehatan 1. Fasilitator menggali pendapat/pemahaman peserta terkait dengan Tugas-tugas eselon I, II, III, dan IV Kementerian Kesehatan. Tuliskan kata kunci pendapat mereka pada kertas flipchart atau meta plan. 2. Fasilitator menyampaikan paparan tentang Tugas-tugas eselon I, II, III, dan IV Kementerian Kesehatan 3. Berikan kesempatan kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya dan melakukan tanya jawab 4. Kaitkan pemaparan dengan pendapat/pemahaman yang dikemukakan oleh peserta agar mereka merasa dihargai. Sesi 4: Pembahasan tentang Fungsi-fungsi di eselon I, II, III, dan IV Kementerian Kesehatan 1. Fasilitator menggali pendapat/pemahaman peserta terkait Fungsi-fungsi di eselon I, II, III, dan IV Kementerian Kesehatan. Tuliskan kata kunci pendapat mereka pada kertas flipchart atau meta plan. 2. Fasilitator menyampaikan paparan tentang Fungsi-fungsi di eselon I, II, III, dan IV Kementerian Kesehatan 3. Berikan kesempatan kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya dan melakukan tanya jawab 4. Kaitkan pemaparan dengan pendapat/pemahaman yang dikemukakan oleh peserta agar mereka merasa dihargai. 4 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

G. Bahan Pembelajaran Berdasarkan Permenkes 1144 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Kementerian Kesehatan terdiri atas 8 (delapan) eselon I yaitu: a. Sekretariat Jenderal; b. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan; c. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; d. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak; e. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan; f. Inspektorat Jenderal; g. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; h. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan; Masing-masing eselon I membawahi eselon II, III, dan IV yang secara rinci dijelaskan pada pokok bahasan-pokok bahasan dibawah ini. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 5

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN Kementerian Kesehatan memiliki struktur organisasi sebagai berikut: 1. Sekretariat Jenderal Sekretariat Jenderal membawahi 14 setingkat eselon II, yang terdiri dari 5 (lima) Biro, 8 (delapan) Pusat dan 1 (satu) Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia yaitu: a. Biro Perencanaan dan Anggaran; Biro Perencanaan dan Anggaran membawahi 4 eselon III yaitu: 1) Bagian Perencanaan Strategis, Kebijakan, dan Program; Bagian Perencanaan Strategis, Kebijakan, dan Program membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Perencanaan Strategis dan Kebijakan; b) Subbagian Program Pembangunan Kesehatan; dan c) Subbagian Tata Usaha Biro. 2) Bagian APBN I ; Bagian APBN I membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Perencanaan; b) Subbagian Anggaran; dan c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan. 3) Bagian APBN II ; Bagian APBN II membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Perencanaan; b) Subbagian Anggaran; dan c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan 4) Bagian APBN III ; Bagian APBN III membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Perencanaan; b) Subbagian Anggaran; dan 6 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan, dan d) Kelompok Jabatan Fungsional b. Biro Kepegawaian; Biro Kepegawaian membawahi 4 eselon III yaitu: 1) Bagian Pengadaan Pegawai; Bagian Pengadaan Pegawai membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Penyusunan Formasi dan Kebutuhan Pegawai; b) Subbagian Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil; dan c) Subbagian Pengangkatan Pegawai Tidak Tetap dan Penugasan Khusus. 2) Bagian Mutasi Pegawai; Bagian Mutasi Pegawai membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Kenaikan Pangkat; b) Subbagian Pemindahan dan Pemberhentian; dan c) Subbagian Informasi dan Tata Naskah. 3) Bagian Pengembangan Pegawai; Bagian Pengembangan Pegawai membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Penilaian dan Pengembangan Karier; b) Subbagian Administrasi Jabatan Fungsional; dan c) Subbagian Administrasi Tenaga Strategis. 4) Bagian Umum dan Kesejahteraan Pegawai; Bagian Umum dan Kesejahteraan Pegawai membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Peraturan Kepegawaian; b) Subbagian Penghargaan dan Kesejahteraan Pegawai; dan c) Subbagian Tata Usaha Biro. 5) Kelompok Jabatan Fungsional. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 7

c. Biro Keuangan dan Barang Milik Negara; Biro Keuangan dan Barang Milik Negara membawahi 4 eselon III yaitu: 1) Bagian Tata Laksana Keuangan dan Perbendaharaan; Bagian Tata Laksana Keuangan dan Perbendaharaan membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Penatausahaan Penerimaan Negara Bukan Pajak; b) Subbagian Perbendaharaan; dan c) Subbagian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi. 2) Bagian Penyusunan Laporan Keuangan; Bagian Penyusunan Laporan Keuangan membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Penyusunan Laporan Keuangan I; b) Subbagian Penyusunan Laporan Keuangan II; dan c) Subbagian Penyusunan Laporan Keuangan III. 3) Bagian Penatausahaan Pengadaan dan Penyimpanan; Bagian Penatausahaan Pengadaan dan Penyimpanan membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Pengadaan; b) Subbagian Penyimpanan; dan c) Subbagian Tata Usaha Biro. 4) Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara; Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara terdiri atas: a) Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara; b) Subbagian Pemanfaatan Barang Milik Negara; dan c) Subbagian Penghapusan Barang Milik Negara. 5) Kelompok Jabatan Fungsional. 8 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

d. Biro Hukum dan Organisasi; Biro Hukum dan Organisasi membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu: 1) Bagian Peraturan Perundang-Undangan; Bagian Peraturan Perundang-Undangan membawahi 3 eselon IV: a) Subbagian Peraturan Perundang-Undangan I; b) Subbagian Peraturan Perundang-Undangan II; dan c) Subbagian Peraturan Perundang-Undangan III. 2) Bagian Pelayanan Hukum; Bagian Pelayanan Hukum membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Pertimbangan Hukum; b) Subbagian Bantuan Hukum; dan c) Subbagian Penyusunan Perjanjian 3) Bagian Kelembagaan; Bagian Kelembagaan membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Penataan Kelembagaan; b) Subbagian Analisis Jabatan; dan c) Subbagian Tata Usaha Biro. 4) Bagian Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas Kinerja; Bagian Ketatalaksanaan dan Akuntabilitas Kinerja membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Tata Laksana; b) Subbagian Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik; dan c) Subbagian Fasilitasi Sistem dan Prosedur Desentralisasi Kesehatan. 5) Kelompok Jabatan Fungsional. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 9

e. Biro Umum. Biro Umum terdiri membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu: 1) Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol; Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Tata Usaha Menteri dan Staf Ahli; b) Subbagian Tata Usaha Sekretaris Jenderal; dan c) Subbagian Protokol. 2) Bagian Tata Usaha Kementerian ; Bagian Tata Usaha Kementerian membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Tata Usaha Perjalanan Dinas Pejabat; b) Subbagian Kearsipan; dan c) Subbagian Tata Usaha Biro 3) Bagian Rumah Tangga; Bagian Rumah Tangga membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Urusan Dalam; b) Subbagian Pemeliharaan; dan c) Subbagian Pengamanan. 4) Bagian Keuangan dan Gaji Sekretariat Jenderal; Bagian Keuangan dan Gaji Sekretariat Jenderal membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Keuangan; b) Subbagian Gaji; dan c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan. 5) Kelompok Jabatan Fungsional. 10 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

f. Pusat Data dan Informasi Pusat Data dan Informasi membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu: 1) Bagian Tata Usaha; Bagian Tata Usaha membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program dan Evaluasi; b) Subbagian Keuangan; dan c) Subbagian Kepegawaian dan Umum. 2) Bidang Statistik Kesehatan; Bidang Statistik Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Statistik Derajat dan Upaya Kesehatan; dan b) Subbidang Statistik Lingkungan dan Sumber Daya Kesehatan. 3) Bidang Analisis dan Diseminasi Informasi; Bidang Analisis dan Diseminasi Informasi membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Analisis Data Kesehatan; dan b) Subbidang Diseminasi Informasi. 4) Bidang Pengembangan Sistem Informasi dan Bank Data; Bidang Pengembangan Sistem Informasi dan Bank Data membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Pengembangan Sistem Informasi; dan b) Subbidang Bank Data. 5) Kelompok Jabatan Fungsional. g. Pusat Kerjasama Luar Negeri Pusat Kerjasama Luar Negeri membawahi 3 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu: 1) Bagian Tata Usaha; Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 11

Bagian Tata Usaha membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Administrasi Hubungan Luar Negeri; b) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi; dan c) Subbagian Keuangan, Kepegawaian, dan Umum 2) Bidang Kerja Sama Kesehatan Bilateral dan Multilateral; Bidang Kerja Sama Kesehatan Bilateral dan Multilateral membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Kerja Sama Kesehatan Bilateral; dan b) Subbidang Kerja Sama Kesehatan Multilateral. 3) Bidang Kerja Sama Kesehatan Regional; Bidang Kerja Sama Kesehatan Regional membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Kerja Sama Kesehatan Regional I; dan b) Subbidang Kerja Sama Kesehatan Regional II. 4) Kelompok Jabatan Fungsional. h. Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu: 1) Bagian Tata Usaha; Bagian Tata Usaha membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program dan Evaluasi; b) Subbagian Keuangan; dan c) Subbagian Kepegawaian dan Umum. 2) Bidang Pencegahan, Mitigasi, dan Kesiapsiagaan; Bidang Pencegahan, Mitigasi, dan Kesiapsiagaan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Pencegahan dan Mitigasi; dan b) Subbidang Kesiapsiagaan. 12 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

3) Bidang Tanggap Darurat dan Pemulihan; Bidang Tanggap Darurat dan Pemulihan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Tanggap Darurat; dan b) Subbidang Pemulihan. 4) Bidang Pemantauan dan Informasi; Bidang Pemantauan dan Informasi membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Pemantauan; dan b) Subbidang Informasi. 5) Kelompok Jabatan Fungsional. i. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu: 1) Bagian Tata Usaha; Bagian Tata Usaha membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program dan Anggaran; b) Subbagian Sistem Informasi, Monitoring, dan Evaluasi; dan c) Subbagian Kepegawaian dan Umum. 2) Bidang Pembiayaan Kesehatan; Bidang Pembiayaan Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Pengembangan Perhitungan Biaya Kesehatan; dan b) Subbidang Analisis Pemanfaatan Biaya Kesehatan. 3) Bidang Jaminan Kesehatan; Bidang Jaminan Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 13

a) Subbidang Jaminan Kesehatan Penerima Upah dan Sukarela; dan b) Subbidang Jaminan Kesehatan Non Penerima Upah. 4) Bidang Kendali Mutu dan Pengembangan Jaringan Pelayanan; Bidang Kendali Mutu dan Pengembangan Jaringan Pelayanan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Kendali Mutu; dan b) Subbidang Pengembangan Jaringan. 5) Kelompok Jabatan Fungsional. j. Pusat Komunikasi Publik Pusat Komunikasi Publik membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu: 1) Bagian Tata Usaha; Bagian Tata Usaha membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program dan Evaluasi; b) Subbagian Keuangan; dan c) Subbagian Kepegawaian dan Umum. 2) Bidang Media Massa dan Opini Publik; Bidang Media Massa dan Opini Publik membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Media Massa; dan b) Subbidang Opini Publik. 3) Bidang Pelayanan Informasi Publik; Bidang Pelayanan Informasi Publik membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Publikasi dan Layanan Informasi; dan b) Subbidang Perpustakaan dan Dokumentasi. 14 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

4) Bidang Hubungan Antar Lembaga; Bidang Hubungan Antar Lembaga membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Hubungan Kementerian dan Lembaga; dan b) Subbidang Hubungan Lembaga Non Pemerintah. 5) Kelompok Jabatan Fungsional. k. Pusat Promosi Kesehatan Pusat Promosi Kesehatan membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu: 1) Bagian Tata Usaha; Bagian Tata Usaha membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program dan Evaluasi; b) Subbagian Keuangan; dan c) Subbagian Kepegawaian dan Umum. 2) Bidang Advokasi dan Kemitraan; Bidang Advokasi dan Kemitraan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Advokasi; dan b) Subbidang Kemitraan. 3) Bidang Pemberdayaan dan Peran Serta Masyarakat; Bidang Pemberdayaan dan Peran Serta Masyarakat membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Pemberdayaan Masyarakat; dan b) Subbidang Peran Serta Masyarakat. 4) Bidang Metode dan Teknologi Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan; Bidang Metode dan Teknologi Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Pengembangan Metode; dan b) Subbidang Pengembangan Teknologi. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 15

5) Kelompok Jabatan Fungsional. l. Pusat Inteligensia Kesehatan Pusat Intelegenasia Kesehatan membawahi 3 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional yaitu: 1) Bagian Tata Usaha; Bagian Tata Usaha membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program dan Anggaran; dan b) Subbagian Keuangan dan Umum. 2) Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kemampuan Inteligensia Kesehatan; Bidang Pemeliharaan dan Peningkatan Kemampuan Inteligensia Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Inteligensia Anak;dan b) Subbidang Inteligensia Remaja, Dewasa, dan Lanjut Usia. 3) Bidang Penanggulangan Masalah Inteligensia Kesehatan; Bidang Penanggulangan Masalah Inteligensia Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Inteligensia Anak;dan b) Subbidang Inteligensia Remaja, Dewasa, dan Lanjut Usia. 4) Kelompok Jabatan Fungsional. m. Pusat Kesehatan Haji Pusat Kesehatan Haji membawahi 2 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Bidang Pelayanan dan Pendayagunaan Sumber Daya Kesehatan Haji; 16 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Bidang Pelayanan dan Pendayagunaan Sumber Daya Kesehatan Haji membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Pelayanan Kesehatan Haji; dan b) Subbidang Pendayagunaan dan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Haji. 2) Bidang Peningkatan Kesehatan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji; Bidang Peningkatan Kesehatan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Subbidang Peningkatan Kesehatan Haji; dan b) Subbidang Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji. 3) Subbagian Tata Usaha; 4) Kelompok Jabatan Fungsional. 2. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan membawahi 6 eselon II yaitu: a. Sekretariat Direktorat Jenderal; Sekretariat DIrektorat Jenderal membawahi 5 eselon III yaitu: 1) Bagian Program dan Informasi; Bagian Program dan Informasi membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program; b) Subbagian Data dan Informasi; dan c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan 2) Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat; Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Hukum; b) Subbagian Organisasi; dan c) Subbagian Hubungan Masyarakat. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 17

3) Bagian Keuangan; Bagian keuangan membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Anggaran; b) Subbagian Perbendaharaan; dan c) Subbagian Verifikasi dan Akuntansi. 4) Bagian Kepegawaian dan Umum; Bagian Kepegawaian dan Umum membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Kepegawaian; b) Subbagian Tata Usaha dan Gaji; dan c) Subbagian Rumah Tangga. 5) Kelompok Jabatan Fungsional. b. Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar; Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar membawahi 5 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Dasar; Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Dasar membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut; Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 18 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

3) Subdirektorat Bina Pelayanan Kedokteran Keluarga; Subdirektorat Bina Pelayanan Kedokteran Keluarga membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Khusus, Usia Lanjut dan Pelayanan Darah; Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Khusus, Usia Lanjut dan Pelayanan Darah membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan; Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha; 7) Kelompok Jabatan Fungsional. c. Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan; Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan membawahi 5 eselon II, Subbagian Tata Usaha, dan kelompok Jabatan Fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Umum Publik; Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Umum Publik membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 19

2) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Umum Privat; Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Umum Privat membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Khusus dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain; Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Khusus dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Pendidikan; Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Rujukan Di Rumah Sakit Pendidikan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Bina Akreditasi Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain; Subdirektorat Bina Akreditasi Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lain membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha; dan 7) Kelompok Jabatan Fungsional. 20 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

d. Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik; Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik membawahi 5 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan Fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Bina Pelayanan Keperawatan Dasar; Subdirektorat Bina Pelayanan Keperawatan Dasar membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Bina Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum; Subdirektorat Bina Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Bina Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Khusus; Subdirektorat Bina Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit Khusus membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Bina Pelayanan Kebidanan; Subdirektorat Bina Pelayanan Kebidanan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Bina Pelayanan Keteknisian Medik dan Keterapian Fisik; Subdirektorat Bina Pelayanan Keteknisian Medik dan Keterapian Fisik membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 21

6) Subbagian Tata Usaha; dan 7) Kelompok Jabatan Fungsional. e. Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan; Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan membawahi 5 eselon III, SUbbagian Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan Fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Bina Pelayanan Mikrobiologi dan Imunologi; Subdirektorat Bina Pelayanan Mikrobiologi dan Imunologi membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Bina Pelayanan Patologi dan Toksikologi; Subdirektorat Bina Pelayanan Patologi dan Toksikologi membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Bina Pelayanan Radiologi; Subdirektorat Bina Pelayanan Radiologi membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Bina Sarana dan Prasarana Kesehatan; Subdirektorat Bina Sarana dan Prasarana Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Bina Peralatan Medis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan; 22 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Subdirektorat Bina Peralatan Medis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha; dan 7) Kelompok Jabatan Fungsional. f. Direktorat Bina Kesehatan Jiwa. Direktorat Bina Kesehatan Jiwa membawahi 5 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan Jabatan Fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Bina Kesehatan Jiwa Di Non Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Subdirektorat Bina Kesehatan Jiwa Di Non Fasilitas Pelayanan Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Bina Kesehatan Jiwa Di Fasililitas Pelayanan Kesehatan; Subdirektorat Bina Kesehatan Jiwa Di Fasililitas Pelayanan Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Bina Etikolegal dan Asesmen Kesehatan Jiwa; Subdirektorat Bina Etikolegal dan Asesmen Kesehatan Jiwa membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Bina Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA), Rokok, dan alkohol; Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 23

Subdirektorat Bina Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA), Rokok, dan alkohol membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Bina Kesehatan Jiwa Kelompok Berisiko; Subdirektorat Bina Kesehatan Jiwa Kelompok Berisiko membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha; dan 7) Kelompok Jabatan Fungsional. 3. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan membawahi 6 eselon II yaitu: a. Sekretariat Direktorat Jenderal; Sekretariat Direktorat Jenderal membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Bagian Program dan Informasi; Bagian Program dan Informasi membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program; b) Subbagian Data dan Informasi; dan c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan. 2) Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat; Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat membawahi 3 eselon IV yaitu: 24 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

a) Subbagian Hukum; b) Subbagian Organisasi; dan c) Subbagian Hubungan Masyarakat. 3) Bagian Keuangan; Bagian Keuangan membawahi 3 eselon IV yaitu: a) pengelolaan anggaran; b) penyiapan bahan pembinaan perbendaharaan; dan c) pelaksanaan urusan verifikasi dan akuntansi. 4) Bagian Kepegawaian dan Umum; Bagian Kepegawaian dan Umum membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Kepegawaian; b) Subbagian Tata Usaha dan Gaji; dan c) Subbagian Rumah Tangga. 5) Kelompok Jabatan Fungsional. b. Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra; Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra membawahi 4 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Surveilans dan Respon Kejadian Luar Biasa (KLB); Subdirektorat Surveilans dan Respon Kejadian Luar Biasa (KLB) membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Imunisasi; Subdirektorat Imunisasi membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 25

3) Subdirektorat Karantina Kesehatan dan Kesehatan Pelabuhan Subdirektorat Karantina Kesehatan dan Kesehatan Pelabuhan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Kesehatan Matra; Subdirektorat Kesehatan Matra membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subbagian Tata Usaha; 6) Kelompok Jabatan Fungsional. c. Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung; Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung membawahi 5 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Pengendalian Tuberkulosis; Subdirektorat Pengendalian Tuberkulosis membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Pengendalian Acquired Immune Deficiency dan Syndrome (AIDS) dan Penyakit Menular Seksual Subdirektorat Pengendalian Acquired Immune Deficiency dan Penyakit Menular Seksual membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 26 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

3) Subdirektorat Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut; Subdirektorat Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan; Subdirektorat Pengendalian Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Pengendalian Kusta dan Frambusia; Subdirektorat Pengendalian Kusta dan Frambusia membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha; 7) Kelompok Jabatan Fungsional. d. Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang membawahi 5 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Pengendalian Malaria; Subdirektorat Pengendalian Malaria membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Pengendalian Arbovirosis; Subdirektorat Pengendalian Arbovirosis membawahi 2 eselon IV yaitu: Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 27

a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Pengendalian Zoonosis; Subdirektorat Pengendalian Zoonosis membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Pengendalian Filariasis dan Kecacingan; Subdirektorat Pengendalian Filariasis dan Kecacingan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Pengendalian Vektor; Subdirektorat Pengendalian Vektor membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha; 7) Kelompok Jabatan Fungsional. e. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular membawahi 5 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah; Subdirektorat Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 28 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

2) Subdirektorat Pengendalian Penyakit Diabetes Melitus dan Penyakit Metabolik; Subdirektorat Pengendalian Penyakit Diabetes Melitus dan Penyakit Metabolik membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Pengendalian Penyakit Kanker; Subdirektorat Pengendalian Penyakit Kanker membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Pengendalian Penyakit Kronis dan Degeneratif; Subdirektorat Pengendalian Penyakit Kronis dan Degeneratif membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Pengendalian Gangguan Akibat Kecelakaan dan Tindak Kekerasan; Subdirektorat Pengendalian Gangguan Akibat Kecelakaan dan Tindak Kekerasan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha 7) Kelompok Jabatan Fungsional. f. Direktorat Penyehatan Lingkungan. Direktorat Penyehatan Lingkungan membawahi 5 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar; Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 29

Subdirektorat Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Penyehatan Permukiman dan Tempat- Tempat Umum; Subdirektorat Penyehatan Permukiman dan Tempat- Tempat Umum membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Penyehatan Kawasan dan Sanitasi Darurat; Subdirektorat Penyehatan Kawasan dan Sanitasi Darurat membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Higiene Sanitasi Pangan; Subdirektorat Higiene Sanitasi Pangan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Pengamanan Limbah, Udara, dan Radiasi; Subdirektorat Pengamanan Limbah, Udara, dan Radiasi membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha; dan 7) Kelompok Jabatan Fungsional. 4. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak membawahi 6 eselon II yaitu: 30 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

a. Sekretariat Direktorat Jenderal; Sekretariat Direktorat Jenderal membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Bagian Program dan Informasi; Bagian Program dan Informasi membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program; b) Subbagian Data dan Informasi; dan c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan. 2) Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat; Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Hukum; b) Subbagian Organisasi; dan c) Subbagian Hubungan Masyarakat. 3) Bagian Keuangan; Bagian Keuangan membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Anggaran; b) Subbagian Perbendaharaan; dan c) Subbagian Verifikasi dan Akuntansi. 4) Bagian Kepegawaian dan Umum; Bagian Kepegawaian dan Umum membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Kepegawaian; b) Subbagian Tata Usaha dan Gaji; dan c) Subbagian Rumah Tangga 5) Kelompok Jabatan Fungsional. b. Direktorat Bina Gizi; Direktorat Bina Gizi membawahi 5 eselon III, Subbagian tata Usaha, dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Bina Gizi Makro; Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 31

Subdirektorat Bina Gizi Makro membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Bina Gizi Mikro; Subdirektorat Bina Gizi Mikro membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Bina Gizi Klinik; Subdirektorat Bina Gizi Klinik membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Bina Konsumsi Makanan; Subdirektorat Bina Konsumsi Makanan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Bina Kewaspadaan Gizi; Subdirektorat Bina Kewaspadaan Gizi membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha; 7) Kelompok Jabatan Fungsional. c. Direktorat Bina Kesehatan Ibu; Direktorat Bina Kesehatan Ibu membawahi 5 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Bina Kesehatan Ibu Hamil; 32 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Subdirektorat Bina Kesehatan Ibu Hamil membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Bina Kesehatan Ibu Bersalin dan Nifas; Subdirektorat Bina Kesehatan Ibu Bersalin dan Nifas membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Bina Kesehatan Maternal Dengan Pencegahan Komplikasi; Subdirektorat Bina Kesehatan Maternal Dengan Pencegahan Komplikasi membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Bina Keluarga Berencana; Subdirektorat Bina Keluarga Berencana membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Bina Perlindungan Kesehatan Reproduksi; Subdirektorat Bina Perlindungan Kesehatan Reproduksi membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha; dan 7) Kelompok Jabatan Fungsional. d. Direktorat Bina Kesehatan Anak; Direktorat Bina Kesehatan Anak membawahi 5 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 33

1) Subdirektorat Bina Kelangsungan Hidup Bayi; Subdirektorat Bina Kelangsungan Hidup Bayi membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Bina Kelangsungan Hidup Anak Balita dan Pra Sekolah; Subdirektorat Bina Kelangsungan Hidup Anak Balita dan Pra Sekolah membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Bina Kewaspadaan Penanganan Balita Berisiko; Subdirektorat Bina Kewaspadaan Penanganan Balita Berisiko membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Bina Kualitas Hidup Anak Usia Sekolah dan Remaja; Subdirektorat Bina Kualitas Hidup Anak Usia Sekolah dan Remaja membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Bina Perlindungan Kesehatan Anak; Subdirektorat Bina Perlindungan Kesehatan Anak membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Subbagian Tata Usaha; dan 7) Kelompok Jabatan Fungsional. 34 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

e. Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif, dan Komplementer; Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif, dan Komplementer membawahi 4 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional Keterampilan; Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional Keterampilan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional Ramuan; Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional Ramuan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Alternatif Dan Komplementer; Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Alternatif Dan Komplementer membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Bina Penapisan Dan Kemitraan; Subdirektorat Bina Penapisan Dan Kemitraan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subbagian Tata Usaha; 6) Kelompok Jabatan Fungsional. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 35

f. Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga. Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga membawahi 5 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Kerja; Subdirektorat Bina Pelayanan Kesehatan Kerja membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 2) Subdirektorat Bina Kapasitas Kerja; Subdirektorat Bina Kapasitas Kerja membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 3) Subdirektorat Bina Lingkungan Kerja; Subdirektorat Bina Lingkungan Kerja membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 4) Subdirektorat Bina Kemitraan Kesehatan Kerja; Subdirektorat Bina Kemitraan Kesehatan Kerja membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 5) Subdirektorat Bina Kesehatan Perkotaan dan Olahraga; Subdirektorat Bina Kesehatan Perkotaan dan Olahraga membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi; dan b) Seksi Bimbingan dan Evaluasi. 6) Sub Bagian Tata Usaha; 7) Kelompok Jabatan Fungsional. 36 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

5. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan membawahi 5 eselon II yaitu: a. Sekretariat Direktorat Jenderal; Sekretariat Direktorat Jenderal membawahi 4 eselon III dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Bagian Program dan Informasi; Bagian Program dan Informasi membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Program; b) Subbagian Data dan Informasi; dan c) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan. 2) Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat; Bagian Hukum, Organisasi, dan Hubungan Masyarakat membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Hukum; b) Subbagian Organisasi; dan c) Subbagian Hubungan Masyarakat. 3) Bagian Keuangan; Bagian Keuangan membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Anggaran; b) Subbagian Perbendaharaan; dan c) Subbagian Verifikasi dan Akuntansi. 4) Bagian Kepegawaian dan Umum; Bagian Kepegawaian dan Umum membawahi 3 eselon IV yaitu: a) Subbagian Kepegawaian; b) Subbagian Tata Usaha dan Gaji; dan c) Subbagian Rumah Tangga. 5) Kelompok Jabatan Fungsional. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 37

b. Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan; Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan membawahi 4 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Analisis dan Standardisasi Harga Obat; Subdirektorat Analisis dan Standardisasi Harga Obat membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Analisis Harga Obat; dan b) Seksi Standardisasi Harga Obat. 2) Subdirektorat Penyediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan; Subdirektorat Penyediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Perencanaan Penyediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan; dan b) Seksi Pemantauan Ketersediaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. 3) Subdirektorat Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan; Subdirektorat Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan; dan b) Seksi Bimbingan dan Pengendalian Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. 4) Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Program Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan; Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Program Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Pemantauan Program Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan; dan 38 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

b) Seksi Evaluasi Program Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. 5) Subbagian Tata Usaha; dan 6) Kelompok Jabatan Fungsional. c. Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian; Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian membawahi 4 eselon III, Subbagian Tata Usaha, dan 1 kelompok jabatan fungsional sebagai berikut: 1) Subdirektorat Standardisasi; Subdirektorat Standardisasi membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Standardisasi Pelayanan Kefarmasian; dan b) Seksi Standardisasi Penggunaan Obat Rasional. 2) Subdirektorat Farmasi Komunitas; Subdirektorat Farmasi Komunitas membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Pelayanan Farmasi Komunitas; dan b) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Farmasi Komunitas. 3) Subdirektorat Farmasi Klinik; Subdirektorat Farmasi Klinik membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Pelayanan Farmasi Klinik; dan b) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Farmasi Klinik. 4) Subdirektorat Penggunaan Obat Rasional; Subdirektorat Penggunaan Obat Rasional membawahi 2 eselon IV yaitu: a) Seksi Promosi Penggunaan Obat Rasional; dan b) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional. 5) Subbagian Tata Usaha; 6) Kelompok Jabatan Fungsional. Modul Visi, Misi, Tugas, dan Fungsi Organisasi 39