HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR.

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management

HUBUNGAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN EMPLOYEE ENGAGEMENT PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR.

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA

SETIAWAN ATMIANTO Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK N 2 PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH. Oleh : FITRI NELDA NIM.

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SMKN 1 MARTAPURA

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA SENTRA PENDIDIKAN BANK RAKYAT INDONESIA BANDUNG

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

PENGARUH ORGANIZATIONAL TRUST DAN JOB SATISFACTION TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. BANGUN WISMA SEJAHTERA

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BANTUL. Artikel Jurnal

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA

Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

Kata kunci : Iklim, Iklim Organisasi, Litwin & Stringer

ENYKA CUMALLA SARI B100

Rika Anggela. Program Studi Pendidikan Geografi IKIP-PGRI Pontianak Jl. Ampera No.88 Telp. (0561)

HUBUNGAN SUPERVISI AKADEMIK KEPALA MADRASAH DAN KOMPENSASI KERJA DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI

Abstrak. Abstract. Agnes Aroma Pratiguna 1), Marchaban 1) dan Edi Prasetyo Nugroho 2)

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Kepada Fakultas Psikologi. Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Pengaruh Konflik Peran Ganda, Kecerdasan Emosional Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawati Pada PT. Bank X Cabang Jember

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU. Oleh Ida Efiana

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

Badriyah et al., Pengaruh Pengembangan Karir, Penilaian Prestasi Kerja dan...

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DUA KELINCI PATI

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI, IKLIM ORGANISASI, DAN KEDISIPLINAN KERJA GURU SEKOLAH SE-KOTA MOJOKERTO

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN AKTUALISASI DIRI SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BAURENO-BOJONEGORO

HUBUNGAN KEPUASAN TERHADAP GAJI DENGAN ETOS KERJA KARYAWAN KPRI DI KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARAKEPUASAN KERJA DENGAN KEDISIPLINAN KERJA PADA KARYAWAN HAPPY PUPPY SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA GURU MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN LUWES GADING

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT Effect of Employee Competence And Physical Work Environment On Employee Performance at Green House Property.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah

Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Jamali, SE, MM

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau tehnik dalam mengadakan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MURIA SEMARANG

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword: performance measurement system, reward system, and Total Quality Management (TQM). vii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakna angka mulai dari pengumpulan, penafsiran dan penyajian hasil.(suharsini, 2006).

: KASIH ERLIANA K

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang

Hubungan Antara Persepsi Terhadap Lingkungan Kerja dan Dukungan Sosial Dengan Kinerja Karyawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Organisasi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

iii Universitas Kristen Maranatha

KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB.

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI I KECAMATAN AMPEK ANGKEK KABUPATEN AGAM ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan terjadinya perubahan ini adalah globalisasi dalam bidang ekonomi serta

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HOTEL X

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK. KANTOR CABANG MANADO

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN. KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

DAFTAR ISI PERNYATAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap perusahaan yang merupakan sebuah organisasi bisnis,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

Transkripsi:

Hubungan Antara Iklim Organisasi dan Komunikasi Organisasi dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bagian Unit Wholesale Service Jatim Suramadu HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DAN KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK UNIT WHOLESALE SERVICE WITEL JAWA TIMUR SURAMADU Dita Rizki Widianita Psikologi, FIP, Unesa, tha.dhit@gmail.com Umi Anugerah Izzati Psikologi, FIP, Unesa, umianugerah@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi, (2) mengetahui hubungan antara, (3) mengetahui hubungan antara iklim organisasi dan. Penelitian dilakasanakan dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasional. Jumlah populasi pada penelitian ini sebesar 225 orang, sampel diambil dengan menggunakan cluster sampling sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 95 orang. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan 3 kuesioner dengan pengembangan skala sendiri. Koefisien validitas pada alpha cronbarch, skala iklim organisasi sebesar 0,938, skala komunikasi organisasi sebesar 0,943, skala komitmen organisasi sebesar 0,939. Analisis data menggunakan statistik dari product moment dan korelasi ganda. Berdasarkan hasil analisis data (1) ada hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi dengan koefisien korelasi sebesar 0,217 dengan p = 0,035 hubungan sangat lemah tetapi signifikan. (2) ada hubungan yang signifikan antara dengan koefisien korelasi sebesar 0,291 dengan p = 0,004, hubungan sangat lemah tetapi signifikan. (3) ada hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dan komunikasi organisasi dengan komitmen organisasi dengan koefisien korelasi sebesar 0,295 dengan p = 0,015, hubungan sangat lemah tetapi signifikan. Kata Kunci: iklim organisasi, komunikasi organisasi, komitmen organisasi Abstract This study aims to (1) determine the relationship between organizational climate and organizational commitment, (2) determine the relationship between organizational communication and organizational commitment, (3) determine the relationship between organizational climate and organizational communication and organizational commitment. This research was conducted using quantitative approach with correlational research design. The total of population in this study was 225 people. The samples were taken using a cluster sampling, and it obtained the total samples of 95 people. Retrieval of data in this study used 3 questionnaires with its own scale development. The validity coefficient on alpha cronbarch, 0.938 of organizational climate scale, 0.943 of organizational communication scale, and 0.939 organizational commitment scale. The statistical data analysis used product moment and multiple correlation. Based on the data analysis result (1) there is a significant relationship between organizational climate and organizational commitment with correlation coefficient of 0.217 with p = 0.035 very weak but significant relationship. (2) There is a significant relationship between organizational communication and organizational commitment with correlation coefficient of 0.291 and p = 0.004, very weak but significant relationship. (3) There is a significant relationship between organizational climate and organizational communication with organizational commitment with correlation coefficient of 0.295 and p = 0.015, very weak but significant relationship Keywords: organizational climate, organizational communication, organizational commitment 1

Character Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013 PENDAHULUAN Karyawan dan perusahaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan, karyawan memegang peran penting dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan. Perusahaan akan berkembang jika setiap karyawan memiliki komitmen. Menurut Meyer and Allen (2007) komitmen organisasi merupakan hubungan antara anggota dengan organisasinya dan memiliki implikasi terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam berorganisasi. Organisasi membutuhkan seorang individu dengan fleksibilitas yang tinggi, dan mampu menyesuaikan diri dengan cepat, serta berespon dengan apa yang sedang dialami oleh organisasi. individu yang memiliki komitmen akan mampu mewujudkan tujuan dan sasaran dari organisasi, karena pencapaian tujuan dan sasaran organisasi akan mengalami hambatan dan mungkin sulit diwujudkan bila karyawan tidak memiliki komitmen terhadap organisasi (Dyne, 2007). Dampak dari komitmen bukan hanya tampak dari performa kerja yang meningkat, namun juga dapat dilihat dari rendahnya tingkat keluarnya karyawan dari perusahaan dan tingkat absen yang rendah (Orenstein & McCaffrey, 2007) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai perusahaan yang sedang berkembang menyadari pentingnya sumber daya manusia dalam menunjang keberhasilan perusahaan dan dalam mencapai tujuan perusahaan di masa yang akan datang. Banyak usaha yang ingin di capai oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan membuka anak cabang yang dimaksudkan untuk mengembangkan sumber daya manusia, namun dalam upaya pengembangan usaha ini beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Berdasarkan informasi yang telah didapat dari bagian Human Resource (HR) terdapatunit kerja Wholsale Service Witel Jawa Timur Suramadu mengalami penurunan dalam berkomitmen pada perusahaan, sebagian besar alasan karyawan adalah kurang terlibatnya dalam melaksanakan kegiatan perusahaan, kesempatan untuk berkarir hanya diberikan kepada beberapa karyawan tanpa melihat pekerjaan karyawan terhadap perusahaan. Komitmen organisasi pada karyawan dalam dunia kerja seringkali menjadi isu yang sangat penting. Beberapa organisasi memasukan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang jabatan atau posisi tertentu dalam kualifikasi lowongan pekerjaan. Pemahaman tersebut sangatlah penting agar terciptanya kondisi kerja yang kondusif sehingga perusahaan dapat berjalan secara efisien dan efektif. Menurut Minner (dalam Sopiah, 2008) mengemukakan empat faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi antara lain: (1) faktor personal, misalnya usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan kepribadian. (2) karakteristik pekerjaan, misalnya lingkup jabatan, tantangan dalam pekerjaan, konflik peran, dan tingkat kesulitan dalam pekerjaan. (3) karakteristik struktur, misalnya besar kecilnya organisasi, kehadiran serikat pekerjaan, dan tingkat pengendalian yang dilakukan organisasi terhadap karyawan. (4) pengalaman kerja, misalnya lamanya bekerja. Steers (dalam Sopiah, 2008) menyatakan bahwa komitmen organisasi mempunyai arti yang lebih dari sekedar keanggotaan formal pada suatu organsiasi, namun juga meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengorbankan sesuatu demi kesuksesan dan kemajuan organisasi. Komitmen organisasi juga berkembang ke dalam bentuk hubungan timbal balik dimana karyawan melekatkan dirinya kepada organisasi karena reward yang diberikan organisasi kepada karyawan. Faktor yang diyakini sebagai penyebab timbulnya komitmen organisasi adalah iklim organisasi, serta interaksi yang terjalin antara karyawan dengan atasan, atau dengan sesama rekan kerja. Karyawan yang terpuaskan dengan iklim organisasi akan cenderung memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi, hal ini ditandai dengan adanya loyalitas yang diberikan oleh karyawan kepada perusahaan. Karyawan yang memiliki komitmen tinggi akan lebih termotivasi dalam menjalani tugas di dalam perusahaan. Sebaliknya karyawan yang merasakan ketidakpuasan dengan iklim organisasi cenderung akan mengurangi komitmen terhadap perusahaan, hal ini ditandai dengan adanya karyawan yang mengabaikan tugas, tidak peduli dengan nasib perusahaan. Rendahnya komitmen organisasi pada karyawan disebabkan karena kurang terpuaskannya kebutuhan dan iklim organisasi yang kurang baik (Wirawan, 2007) Iklim organisasi merupakan suatu kesatuan yang berdasarkan pada apa yang diterima pada perilaku dan pengalaman khusus karyawan dalam suatu organisasi (Askhanasy, 2007). Iklim organisasi melibatkan persepsi dan pengalaman orang-orang ditempat kerja yang mencakup kehangatan, kepercayaan, serta loyalitas. Setiap karyawan organisasi mempunyai perbedaan dalam menangkap suasana kerja yang tidak menyenangkan sehingga sebagai suatu tekanan kerja. Karyawan lainnya menganggap suasana kerja tersebut menyenangkan sehingga dirasakan sebagai semangat kerja Iklim organisasi merupakan persepsi dan interpretasi terhadap pengalaman-pengalaman yang dirasakan karyawan tersebut selama bekerja diorganisasi yang berhubungan dengan lingkungan psikologis dan sosialnya. Iklim organisasi juga merupakan kualitas

Hubungan Antara Iklim Organisasi dan Komunikasi Organisasi dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bagian Unit Wholesale Service Jatim Suramadu lingkungan internal organisasi, dimana hubungan yang baik akan tercapai apabila ada kepuasan yang dirasakan oleh para karyawan yang berada di dalam perusahaan. Berdasarkan informasi yang telah didapat dari bagian Human Resource (HR) dan wawancara dengan karyawanpt. Telekomunikasi Indonesia Tbk di unit bagianunit kerja Wholsale Service Witel Jawa Timur Suramadu, mengatakan bahwa semangat kerja mereka menurun. Beberapa hal yang mereka keluhkan diperusahaan seperti perusahaan yang tidak kooperatif dan adil dalam menerima imbalan yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan mereka terhadap perusahaan, serta beban dari tekanan pekerjaan yang cukup tinggi, dan interaksi yang terjalin tidak lagi harmonis. Keharmonisan hubungan dalam organisasi merupakan hal yang penting bagi kelancaran pelaksanaan tugas apabila terjalin suatu komunikasi organisasi yang baik antar karyawan dengan atasan, ataupun antara sesama karyawan lainnya. Komunikasi organisasi yang terjalin dengan baik akan mempererat hubungan antara karyawan dengan atasan, ataupun dengan sesama karyawan lain. Menurut Robbins (2002) komunikasi organisasi yaitu pertukaran informasi dari pengirim kepada penerima, dapat dilakukan baik dengan lisan, tulisan, maupun menggunakan alat komunikasi. Komunikasi organisasi dapat membawa hasil pertukaran informasi dan saling pengertian diantara karyawan yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Komunikasi organisasi juga menentukan berhasil tidaknya anggota organisasi yang berada di dalam organisasi dalam melaksanakan tugasnya, serta tidak adanya kesalahpahaman dalam menerima informasi. Dalam upaya menciptakan komunikasi organisasi yang baik dalam organisasi tersebut diperlukan suatu perencanaan strategi komunikasi organisasi yang terencana dengan baik maka akan dapat ditetapkan upaya untuk mengantisipasi terjadinya kecemburuan sosial dan jarak antara atasan dengan bawahannya. Dalam pelaksanaan operasional di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk unit kerja Wholesale Service Witel Jawa Timur Suramadu seringkali ditemukan beberapa masalah yang mengganggu hubungan komunikasi di perusahaan, masalah tersebut diantaranya kurangnya pendekatan para karyawan di perusahaan. Selama ini perusahaan dianggap memiliki sifat yang kurang terbuka pada karyawan mengenai kebijakan yang diterapkan, selain itu atasan selalu memaksakan kemauannya sendiri tanpa meminta pendapat dari bawahannya. Komunikasi organisasi yang kurang baik ini akan berdampak pada situasi kerja akan berjalan dengan kurang baik, serta menyebabkan kurang adanya keharmonisan antara pimpinan dengan bawahannya. Fenomena mengenai rendahnya produktifitas, kurangnya interaksi antara atasan dengan bawahan ataupun dengan sesama rekan kerja, terjadinya mogok kerja, serta munculnya ketidakpuasan iklim organisasi dan komunikasi organisasi pada perusahaan mencerminkan rendahnya tingkat komitmen organisasi pada karyawan. Berdasarkan uraian teori dan kenyataan dilapangan yang telah dijabarkan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara iklim organisasi pada karyawan, dengan mengambil studi kasus di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk,unit kerja Wholsale Service Witel Jawa timur Suramadu. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk unit kerja Wholsale Service Witel Jawa Timur di Suramadu?. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara komunikasi organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk unit kerja Wholsale Service Witel Jawa Timur di Suramadu. Untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara iklim organisasi pada karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk unit kerja Wholsale Service Witel Jawa Timur di Suramadu. METODE Populasi dalam penelitian ini sebanyak 225 orang, sampel diambil dengan menggunakan cluster sampling sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 95 orang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit atau empirik, obyektif, terukur, rasional, serta sistematis statistik (Sugiyono, 2011). Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional.teknik analisis data menggunakan korelasi product moment kemudian dilanjutkan dengan korelasi ganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji linieritas juga diketahui nilai signifikansi variabel iklim organisasi dengan komitmen organisasi adalah 0,035 yang dibawah 0,05 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang linier. Hubungan linier ini menunjukkan bahwa jika terjadi perubahan pada variabel iklim organisasi maka juga terjadi perubahan pada variabel komitmen organisasi. Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama dapat dilihat bahwa di antara variabel 3

Character Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013 iklim organisasi dengan komitmen karyawan memiliki koefisien korelasi sebesar 0,219 yang berati hubungan iklim organisasi dengan komitmen organisasi rendah. Nilai signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel iklim organisasi dengan komitmen organisasi adalah 0,035 yang berarti nilainya dibawah 0,05 sehingga kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang signifikan. Hubungan tersebut bersifat positif yang berarti hubungan berjalan searah yang dapat disimpulkan jika iklim organisasi cenderung positif maka akan memiliki komitmen organisasi yang tinggi sebaliknya jika iklim organisasi cenderung negatif maka komitmen organisasi juga akan rendah. Penelitian ini sesuai dengan pendapat dari Litwin dan Stringer (dalam Muhammad, 2011) Karyawan yang terpuaskan dengan iklim organisasi akan cenderung memiliki komitmen organisasi yang tinggi terhadap organisasi, hal ini ditandai dengan adanya loyalitas yang diberikan oleh karyawan kepada perusahaan. Karyawan yang memiliki komitmen organisasi tinggi akan lebih termotivasi dalam menjalani tugas di dalam perusahaan. Sebaliknya karyawan yang merasakan ketidakpuasan dengan iklim organisasi cenderung akan mengurangi komitmen terhadap perusahaan Penelitian yang mendukung hasil penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Aktami pada tahun 2012 dengan judul Kontribusi Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang kontribusi kepuasan kerja dan iklim organisasi terhadap komitmen organisasi. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa ada kontribusi yang signifikan dari kepuasan kerja dan iklim organisasi terhadap komitmen organisasi, dimana kepuasan kerja dan iklim organisasi tersebut berkorelasi positif dengan komitmen organisasi. Uji linieritas juga diketahui nilai signifikansi variabel adalah 0,004 yang dibawah 0,05 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang linier. Hubungan linier ini menunjukkan bahwa jika terjadi perubahan pada variabel komunikasi organisasi maka juga terjadi perubahan pada variabel komitmen organisasi. Berdasarkan hasil uji hipotesis kedua dapat dilihat bahwa di antara variabel memiliki koefisien korelasi sebesar 0,291 yang berati hubungan komunikasi organisasi dengan komitmen organisasi rendah. Nilai signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel kreativitas dengan minat berwirausaha adalah 0,004 yang berarti nilainya dibawah 0,05 sehingga kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang signifikan. Hubungan tersebut bersifat positif yang berarti hubungan berjalan searah yang dapat disimpulkan jika komunikasi organisasi cenderung positif maka akan memiliki komitmen organisasi yang tinggi sebaliknya jika komunikasi organisasi cenderung negatif maka komitmen organisasi juga akan rendah Penelitian ini sesuai dengan pendapat dari Robbins (2002) Komunikasi menentukan berhasil tidaknya di dalam organisasi dalam melaksanakan tugasnya, seseorang yang memiliki komunikasi organisasi yang tinggi akan cenderung melakukan komitmen karyawan yang tinggi pula sehingga memberikan kontribusi yang lebih terhadap perusahaan. Penelitian yang mendukung hasil penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Zeffane, Ryan, dkk pada tahun 2011 dengan judul Communication, Commitment & Trust: Exploring the Triad. Sampel dalam penelitian ini seluruh karyawan yang ada di dalam perusahaan dengan jumlah partisipan 244 orang. Pengukuran skala komunikasi menghasilkan hasil yang positif sebesar 0,904, dengan menggunakan skala 4 item komitmen menghasilkan 0,752. Kemudian terakhir yang diukur adalah skala kepercayaan, dengan menggunakan skala 6 item menunjukan hasil 0,883. Hasil akhir yang didapat menunjukan koefisien korelasi 0,343 antara komunikasi dan komitmen merupakan korelasi yang signifikan secara statistik. Berdasarkan hasil uji korelasi ganda diperoleh koefisien korelasi sebesar 0, 295 yang berarti iklim organisasi memiliki tingkat koefisien korelasi rendah. Adapun antara variabel iklim organisasi dan memiliki nilai R Square sebesar 0,087 yang berarti variabel iklim organisasi dan variabel komunikasi organisasi memiliki kontribusi sebesar 8,7 % terhadap variabel komitmen organisasi. Sebesar 91,3 % sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar penelitian yang ikut mempengaruhi komitmen organisasi seperti kepemimpinan, budaya organisasi, maupun dukungan sosial. PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian terhadap 95 karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada bagian unit kerja Wholsale Service Witel Jatim Suramadu, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan. Hal ini berarti semakin positif iklim organisasi maka semakin tinggi komitmen organisasi. Adapun hasil yang didapat bahwa antara variabel iklim organisasi memiliki koefisien korelasi sebesar 0,217 yang berarti hubungan

Hubungan Antara Iklim Organisasi dan Komunikasi Organisasi dengan Komitmen Organisasi pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bagian Unit Wholesale Service Jatim Suramadu antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi rendah. Selain itu, terdapat juga hubungan positif dan signifikan antara komunikasi organisasi dengan komitmen organisasi pada karyawan. Hal ini berarti semakin tinggi komunikasi organisasi maka semakin tinggi pula komitmen organisasi. Sedangkan untuk variabel komunikasi organisasi memiliki koefisien korelasi sebesar 0,291 yang berarti hubungan antara rendah. Selanjutnya, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi pada karyawan. Sebaliknya semakin rendah iklim organisasi dan semakin rendah komunikasi organisasi maka komitmen organisasi pada karyawan akan semakin rendah pula. Adapun hasil yang didapat bahwa variabel iklim organisasi dan variabel komunikasi organisasi memiliki kontribusi 8,7% terhadap variabel komitmen organisasi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,295 yang berarti jika diuji bersama-sama antara variabel iklim organisasi dan komunikasi organisasi dengan komitmen organisasi memiliki hubungan yang rendah. SARAN Berdasarkan simpulan yang telah didapatkan, maka dapat dikemukakan saran yang berkaitan dengan hasil penelitian. Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut. 1. Bagi Instansi Hasil penelitian yang menunjukan adanya hubungan yang rendah antara iklim organisasi dan dapat ditingkatkan. Perusahaan harus dapat memberikan masukan kepada karyawan tentang pentingnya iklim organisasi dan komunikasi organisasi, serta memberikan pelatihan untuk karyawan dalam membangun komitmen organisasi yang tinggi. Perusahaan juga dapat memberikan pengarahan tentang komitmen organisasi sehingga karyawan mampu berkomitmen dalam berorganisasi serta lebih bijak dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya tanpa diliputi motif emosional. 2. Bagi Karyawan Karyawan dapat memiliki rasa tanggung jawab, rasa persaudaraan, dan menciptakan semangat tim yang tinggi karena hal-hal tersebut dapat meningkatkan iklim organisasi. Karyawan juga diharapkan mampu melakukan komunikasi dengan karyawan lain, komunikasi tersebut ditunjukan dengan koordinasi tugas, sharing, memberikan feedback, hal-hal tersebut juga dapat meningkatkan komunikasi organisasi. Sehingga dengan sikap seperti itu, dampak positif dari komitmen organisasi tersebut dapat ditingkatkan. Serta diharapkan untuk selalu mengkomunikasikan masalah yang berhubungan dengan perusahaan bersama-sama untuk mengembangkan perusahaan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Mengacu pada hasil yang didapat dari penelitian yaitu variabel iklim organisasi dan komunikasi organisasi memiliki kontribusi sebesar 8,7% terhadap komitmen organisasi, disarankan untuk peneliti selanjutnya menambahkan variabel lain yang mungkin memiliki hubungan dan berkontribusi lebih terhadap komitmen organisasi seperti kepemimpinan, budaya organisasi, dukungan sosial. b. Peneliti hendaknya lebih cermat dalam memilih tempat penelitian yang banyak terjadi fenomena komitmen organisasi di tempat penelitian tersebut. c. Peneliti selanjutnya dapat dilakukan dengan melihat usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, dan status DAFTAR PUTAKA Abdurrahman, F. 2006, Organisasi & Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Penerbit PT Rineka Cipta: Jakarta. Aktami, Bayu. 2012. Kontribusi Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Karyawan. Journal Psikologikal. Ashkanasy, N.M., Wilderom, C.P.M., & Peterson, M.F. 2000. Handbook of Organizational Climate. California: Sage. Azwar, S. 2010. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Azwar, S. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Dyne, 2007. Employee Self-Enhancement Motives and Job Performance Behaviors: Investigating the Moderating Effects of Employee Role Ambiguity and Managerial Perceptions of Employee Commitment. Journal of Applied Psychology. Martono, N. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis isis dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Mathis, Robert. L & Jackson, John. H. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kesepuluh. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Meyer, dan Allen. 2007. Commitmen in the Work Place Theory, Research, and Application. Thousand Oaks, CA: Sage Publication.Inc. Michael, Stephen. 2010. Organizational climate and Teacher Commitment. Journal Technologi. 5

Character Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013 Muhammad, Arni. 2011. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Novyanti, Rika. 2011. Studi Kasus Pengaruh Iklim Organisasi, Komunikasi, dan Komitmen Terhadap Perilaku Individu Dosen Negeri di Banjarmasin. Jurnal Psikologikal. Orenstein & McCaffrey, 2007. The Undergraduate. Journal Of Psychology. Riduwan. 2009. Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta. Robbins, Stephen P., 2002, Organizational Behavioredisi bahasa Indonesia, buku 1 dan 2, Penerbit Indeks, Jakarta. Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi. Stinger. R. 2002. Leadership and Organizational Climate. Yogyakarta: Liberty. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitaif, Kulaitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta. Wibowo, Ari. 2012. Analisis Regresi dan Korelasi Sederhana. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Winarsunu, T. 2009. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press. Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi Teori, Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Varona, Federico. 2007. Relationship Between Communication Satisfication and Organizational Commitment in Three Guatemalan Organizational. Journal Communication. Zeffane, Ryan, dkk. 2011. Communication, Commitment & Trust: Exploring the Triad. Journal Bussines and Management.