ZEOLIT DAN MANFAATNYA

dokumen-dokumen yang mirip
MANFAAT ZEOLIT DALAM BIDANG PERTANIAN DAN PETERNAKAN

ION EXCHANGE DASAR TEORI

besarnya polaritas zeolit alam agar dapat (CO) dan hidrokarbon (HC)?

METODA AKTIVASI ZEOLIT ALAM DAN APLIKASINYA SEBAGAI MEDIA AMOBILISASI ENZIM α-amilase. Skripsi Sarjana Kimia. Oleh WENI ASTUTI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN ZEOLIT SEBAGAI BAHAN PEMBUAT FORMULA PAKAN DAN PENGELOLAAN KOTORAN TERNAK DOMBA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan melalui atom O (Barrer, 1982). Klasifikasi zeolit dapat didasarkan

KIMIA FISIKA (Kode : C-15) MODIFIKASI ZEOLIT ALAM MENJADI MATERIAL KATALIS PERENGKAHAN

TINJAUAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

adsorpsi dan katalisator. Zeolit memiliki bentuk kristal yang sangat teratur dengan rongga yang saling berhubungan ke segala arah yang menyebabkan

TINJAUAN PUSTAKA. Tahu merupakan bahan pangan yang berasal dari kedelai yang harganya relatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penurunan Kandungan Fosfat dalam Air dengan Zeolit

II. TEORI. A. Motor Bakar. I. Motor Bensin 4-Langkah

I. PENDAHULUAN Latar Belakang.

PREPARATION OFSARULLA NATURAL NANOZEOLITE AS A FILLER FOR POLYURATANE FOAM POLYMER

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Permanganometri merupakan metode titrasi dengan menggunakan kalium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi

BAB I PENDAHULUAN I.1

Kata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol

KROMATOGRAFI PENUKAR ION Ion-exchange chromatography

HASIL DAN PEMBAHASAN. nm. Setelah itu, dihitung nilai efisiensi adsorpsi dan kapasitas adsorpsinya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber nitrogen pada ternak ruminansia terdiri dari non protein nitrogen dan

Disusun Oleh : Shellyta Ratnafuri M BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. Perkembangan komposit berlangsung dengan sangat pesat seiring dengan

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KATALIS CU/ZEOLIT DENGAN METODE PRESIPITASI

TINJAUAN PUSTAKA Kadmium (Cd) Stuktur Kimia Zeolit

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan dari penelitian dan manfaat yang diharapkan. I.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

dapat mencapai hingga 90% atau lebih. Terdapat dua jenis senyawa santalol dalam minyak cendana, yaitu α-santalol dan β-santalol.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. muka bumi ini keberadaan air sangat berlimpah, mulai dari mata air, sungai,

Bab II Tinjauan Pustaka

HASIL DAN PEMBAHASAN. kedua, dan 14 jam untuk Erlenmeyer ketiga. Setelah itu larutan disaring kembali, dan filtrat dianalisis kadar kromium(vi)-nya.

FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR

MODIFIKASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI KATALIS MELALUI PENGEMBANAN LOGAM TEMBAGA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Motor bakar dibedakan menjadi dua yaitu motor bensin dan motor diesel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2013 ISSN X PEMAKAIAN MICROWAVE UNTUK OPTIMASI PEMBUATAN ZEOLIT SINTETIS DARI ABU SEKAM PADI

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

II. TINJAUAN PUSTAKA. Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin penggerak yang banyak dipakai

BAB II LANDASAN TEORI. (Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, 1984). 3. Arang gula (sugar charcoal) didapatkan dari hasil penyulingan gula.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berputar, sehingga merupakan suatu siklus (daur ulang) yang lebih dikenal

PENGEMBANGAN METODE SINTESIS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS ZEOLIT ALAMI DI INDONESIA

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

Ion Exchange Chromatography Type of Chromatography. Annisa Fillaeli

TINJAUAN PUSTAKA Zeolit Alam

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Butadiena, HCN Senyawa Ni/ P Adiponitril Nilon( Serat, plastik) α Olefin, senyawa Rh/ P Aldehid Plasticizer, peluas

HASIL DAN PEMBAHASAN Preparasi Contoh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA SIFAT KEASAMAN, LUAS PERMUKAAN SPESIFIK, VOLUME PORI DAN RERATA JEJARI PORI KATALIS TERHADAP AKTIVITASNYA PADA REAKSI HIDROGENASI CIS

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan adalah kromium (Cr). Krom adalah kontaminan yang banyak ditemukan

ION. Exchange. Softening. Farida Norma Yulia M. Fareid Alwajdy Feby Listyo Ramadhani Fya Widya Irawan

ANALISISN AIR METODE TITRIMETRI TENTANG KESADAHAN AIR. Oleh : MARTINA : AK

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis tanah lokasi penelitian disajikan pada Lampiran 1. Berbagai sifat kimia tanah yang dijumpai di lokasi

I. PENDAHULUAN. suatu alat yang berfungsi untuk merubah energi panas menjadi energi. Namun, tanpa disadari penggunaan mesin yang semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Info Artikel. Indonesian Journal of Chemical Science

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI

TINJAUAN PUSTAKA. mekanis. Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan pada umumnya, Motor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4 Hasil dan Pembahasan

: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan

Ilmu Tanah dan Tanaman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan Ca-Bentonit. Na-bentonit memiliki kandungan Na +

II. TINJAUAN PUSTAKA. mekanis. Motor bakar pada umumnya dibedakan menjadi dua: dimana campuran bahan bakar dan udara mengalami proses kompresi di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Serikat, pada tahun 1880-an Henry Ford membuat mobil quadrycycle dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. supaya dapat dimanfaatkan oleh semua makhluk hidup. Namun akhir-akhir ini. (Ferri) dan ion Fe 2+ (Ferro) dengan jumlah yang tinggi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN. Lanjutan Nilai parameter. Baku mutu. sebelum perlakuan

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

TINJAUAN PUSTAKA. berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak dan minyak yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. = AA diimpregnasi ZnCl 2 5% selama 24 jam. AZT2.5 = AA diimpregnasi ZnCl 2 5% selama 24 jam +

Antiremed Kelas 10 KIMIA

TINJAUAN PUSTAKA Zeolit

I. PENDAHULUAN. tanpa disadari pengembangan mesin tersebut berdampak buruk terhadap

Kajian modifikasi dan karakterisasi zeolit alam dari berbagai negara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN. Neraca Digital AS 220/C/2 Radwag Furnace Control Indicator Universal

Transkripsi:

ZEOLIT DAN MANFAATNYA A. Pengantar Mineral zeolit banyak ditemukan di alam sebagai batuan sedimen vulkano. Penyusunan utama zeolit adalah mordenit dan klipnotilonit dalam berbagai variasi komposisi. Nama zeolit berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu zein yang berarti mendidih dan lithos yang berarti batuan. Disebut demikian karena mineral ini mempunyai sifat mendidih atau mengembang apabila dipanaskan. Dimana air dalam rongga-rongga zeolit akan mendidih bila dipanaskan pada suhu 100 o C (Sutarti dan Rahmawati, 1994, Anwar dan Nugraha, 1985). Zeolit didefenisikan sebagai senyawa aluminosilikat yang mempunyai struktur kerangka tiga dimensi dengan rongga didalamnya. Struktur kerangka zeolit tersusun atas unitunit tetrahedral (AlO 4 ) -5 dan (SiO 4 ) -4 yang saling berikatan melalui atom oksigen membentuk pori-pori zeolit. Ion silikon bervalensi 4, sedangkan aluminium bervalensi 3. Hal ini yang menyebabkan struktur zeolit kelebihan muatan negatif yang diseimbangkan oleh kationkation logam alkali atau alkali tanah seperti Na +, K +, Ca + atau Sr + maupun kation-kation lainnya. Kation-kation tersebut terletak diluar tetrahedral, dapat bergerak bebas dalam rongga-rongga zeolit dan bertindak sebagai counter ion yang dapat dipertukarkan dengan kation-kation lainnya, sifat-sifat inilah yang mendasari zeolit sebagai penukar kation. Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia zeolit tersebut zeolit dapat dimanfaatkan sebagai penukar ion, penyaring molekuler, adsorben dan katalis(muhammad, 1995). Zeolit pertama kali ditemukan oleh Freiherr Axel Cronstedt, seorang ahli mineralogi dari Swedia pada tahun 1756 (Sheppard, 1969: 875-886). Zeolit menurut proses pembentukannya dibagi 2, yaitu : zeolit alam ( natural zeolit) dan zeolit sintetis ( syntetic zeolit). Sedangkan berdasarkan ukuran porinya, zeolit dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan, yaitu: zeolit dengan pori kecil ( small pore zeolit), zeolit dengan pori medium (medium pore zeolit), dan zeolit dengan pori besar (large pore zeolit). Zeolit alam biasanya mengandung kation-kation K +,Na +, Ca 2+ atau Mg 2+ sedangkan zeolit sintetik biasanya hanya mengandung kation-kation K + atau Na +. Pada zeolit alam, adanya molekul air dalam pori dan oksida bebas di permukaan seperti Al 2 O 3, SiO 2, CaO, MgO, Na 2 O, K 2 O dapat menutupi pori-pori atau situs aktif dari zeolit sehingga dapat menurunkan kapasitas adsorpsi maupun sifat katalisis dari zeolit tersebut. Inilah alasan mengapa zeolit alam perlu diaktivasi

terlebih dahulu sebelum digunakan. Aktivasi zeolit alam dapat dilakukan secara fisika maupun kimia. Secara fisika, aktivasi dapat dilakukan dengan pemanasan pada suhu 300-400 o C dengan udara panas atau dengan sistem vakum untuk melepaskan molekul air. Sedangkan aktivasi secara kimia dilakukan melalui pencucian zeolit dengan larutan Na 2 EDTA atau asam-asam anorganik seperti HF, HCl dan H 2 SO 4 untuk menghilangkan oksida-oksida pengotor yang menutupi permukaan pori. B. RUMUS UMUM Rumus umum zeolit adalah M x/n [(AlO 2 ) x (SiO 2 ) y ].mh 2 O Mx/n = kation bermuatan [ ] = kerangka aluminosilika X = jumlah AlO 4 Y = jumlah SiO 4, y>x Z = jumlah H 2 O kerangka zeolit berupa rongga yang berisi kation M + sebagai kation penyumbang muatan AlO 4 (Lisley and Elain, 1992). Rasio Si/Al Rasio Si/Al merupakan perbandingan jumlah atom Si terhadap jumlah atom Al di dalam kerangka zeolit. Zeolit-A merupakan zeolit sintetik yang mempunyai rasio Si/Al sama dengan satu. Beberapa zeolit mempunyai rasio Si/Al yang tinggi seperti zeolit ZK-4 (LTA), yang mempunyai struktur kerangka seperti zeolit-a, mempunyai rasio 2,5. Banyak zeolit sintetik yang dikembangkan untuk katalis mempunyai kadar Si yang tinggi seperti ZMS-5 (MFI) (Zeolit Socony-Mobil) dengan rasio Si/Al antara 20 sampai tak terhingga (murni SiO 2 ). Ini jauh melebihi mordenit (rasio Si/Al = 5,5) yang merupakan zeolit alam yang dikenal paling banyak mengandung Si. Perubahan rasio Si/Al dari zeolit akan mengubah muatan zeolit sehingga pada akhirnya akan mengubah jumlah kation penyeimbang. Lebih sedikit atom Al artinya lebih sedikit muatan negatif pada zeolit sehingga lebih sedikit pula kation penyeimbang yang ada. Zeolit berkadar Si tinggi bersifat hidrofobik dan mempunyai affinitas terhadap hidrokarbon. Kation Penyeimbang Kerangka Si/Al-O pada zeolit bersifat rigid, akan tetapi kation bukan merupakan bagian dari kerangka ini. Kation yang berada di dalam rongga zeolit disebut exchangeable cations karena bersifat mobil dan dapat digantikan oleh kation lainnya. Keberadaan dan posisi kation pada zeolit sangat penting untuk berbagai alasan. Lingkar silang dari cincin dan terowongan pada strukturnya dapat diubah dengan mengubah ukuran atau muatan kation. Secara signifikan hal ini akan mempengaruhi ukuran molekul yang dapat teradsorbsi. Pengubahan pada pengisian kationik juga akan mengubah distribusi muatan di dalam rongga yang akan mempengaruhi sifat adsorptif dan aktivitas katalitik dari zeolit tersebut. Dengan alasan ini maka sangat penting untuk mengatur posisi kation di dalam kerangka dan banyak penelitian telah dilakukan untuk maksud tersebut.

C. STRUKTUR Zeolit umumnya memiliki struktur tiga dimensi, yang terbentuk dari tetrahedral alumina dan silika dengan rongga-rongga di dalam yang berisi ion-ion logam, biasanya alkali atau alkali tanah dan molekull air yang dapat bergerak bebas. Secara empiris, rumus molekul zeolit adalah M x/n.(alo 2 ) x.(sio 2 ) y.x H 2 O. Struktur zeolit sejauh ini diketahui bermacam- primer, berupa macam, tetapi secara garis besar strukturnya terbentuk dari unit bangun tetrahedral yang kemudian menjadi unit bangun sekunder polihedrall dan membentuk polihendra dan akhirnya unit struktur zeolit. Beberapa contoh jenis mineral zeolit beserta rumus kimianya : Nama Mineral Rumus Kimia Unit Sel Analsim Na 16 (Al 16 Si 32 2O 96 ). 16H 2 O Kabasit (Na 2,Ca) 6 (Al 12 Si 24 O 72 ). 40H 2 O Klipnoptolotit (Na 4 K 4 )(Al 8 Si 4 0O 96 ). 24H 2 O Erionit (Na,Ca 5 K) (Al 9 Si 27 O 72 ). 27H 2 O Ferrierit (Na 2 Mg 2 )(Al 6Si 6 30 O 72 ). 18H 2 O Heulandit Ca 4 (Al 8 Si 28 O 72 ). 24H 2 O Laumonit Ca(Al 8 Si 16 O 48). 16H 2 O Mordenit Na 8 (Al 8 Si 40 O 96 ). 24H 2 O Filipsit (Na,K) 10 (Al 10 0Si 22 O 64 ). 20H 2 O Natrolit Na 4 (Al 4 Si 6 O 20). 4H 2 O Wairakit Ca(Al 2 Si 4 O 12 2). 12H 2 O D. SIFAT UNIK ZEOLIT Karena sifat fisika dan kimia dari zeolit yang unik, sehingga dalam dasawarsa ini, zeolit oleh para peneliti dijadikan sebagai mineral serba guna. Sifat-sifat unik tersebut meliputi dehidrasi, adsorben dan penyaring molekul, katalisator, dan penukar ion. Zeolit mempunyai sifat dehidrasi (melepaskan molekul H 2 0) apabila dipanaskan. Pada umumnya

struktur kerangka zeolit akan menyusut. Tetapi kerangka dasarnya tidak mengalami perubahan secara nyata. Disini molekul H 2 O seolah-olah mempunyai posisi yang spesifik dan dapat dikeluarkan secara reversibel. Sifat zeolit sebagai adsorben dan penyaring molekul, dimungkinkan karena struktur zeolit yang berongga, sehingga zeolit mampu menyerap sejumlah besar molekul yang berukuran lebih kecil atau sesuai dengan ukuran rongganya. Selain itu kristal zeolit yang telah terdehidrasi merupakan adsorben yang selektif dan mempunyai efektivitas adsorpsi yang tinggi. Kemampuan zeolit sebagai katalis berkaitan dengan tersedianya pusat-pusat aktif dalam saluran antar zeolit. Pusat-pusat aktif tersebut terbentuk karena adanya gugus fungsi asam tipe Bronsted maupun Lewis. Perbandingan kedua jenis asam ini tergantung pada proses aktivasi zeolit dan kondisi reaksi. Pusat-pusat aktif yang bersifat asam ini selanjutnya dapat mengikat molekul-molekul basa secara kimiawi. Sedangkan sifat zeolit sebagai penukar ion karena adanya kation logam alkali dan alkali tanah. Kation tersebut dapat bergerak bebas didalam rongga dan dapat dipertukarkan dengan kation logam lain dengan jumlah yang sama. Akibat struktur zeolit berongga, anion atau molekul berukuran lebih kecil atau sama dengan rongga dapat masuk dan terjebak. MANFAAT ZEOLIT Aplikasi Zeolit dan Penerapannya Bidang/Sektor Aplikasi Pertanian Peternakan Perikanan Energi Industri Penetral keasaman tanah, meningkatkan aerasi tanah, sumber mineral pendukung pada pupuk dan tanah, serta sebagai pengontrol yang efektif dalam pembebasan ion amonium, nitrogen, dan kalium pupuk. Meningkatkan nilai efisiensi nitrogen, dapat mereduksi penyakit lembuhg pada hewan ruminensia, pengontrol kelembaban kotoran hewan dan kandungan amonia kotoran hewan. Membersihkan air kolam ikan yang mempunyai sistem resikurlasi air, dapat mengurangi kadar nirogen pada kolam ikan. Sebagai katalis pada proses pemecahan hidrokarbon minyak bumi, sebagai panel-panel pada pengembangan energi matahari, dan penyerap gas freon. Pengisi (filler) pada industri kertas, semen, beton, kayu lapis, besi baja, dan besi tuang, adsorben dalam industri tekstil dan minyak sawit, bahan baku pembuatan keramik. Aplikasi adsorben Aplikasi adsorben umum dan berfokus pada membersihkan molekul polar atau senyawa terpolarisasi untuk proses pemurnian dan pemisahan massal didasarkan pada proses penyaringan molekuler. Zeolit berfungsi sebagai penyaring alami. Air tanah yang dilewatkan kolom gelas berisi zeolit, kadar Fe dapat diturunkan sampai 55%, sedangkan kadar Mn dapat diturunkan sampai 100% (Abdur Rahman & Budi Hartono. 2004: 1-6).

Aplikasi Adsorben Zeolite sebagai Saringan Molekuler Komersial Pengeringan Gas alam Cracking gas Jendela terisolasi Pemurnian Refrigerant (pembeku) Membersihkan CO 2 : gas alam dan pabrik oksigen cair Membersihkan senyawa belerang Sweetening gas alam dan LPG Membersihkan polutan: Hg, NOx, Sox Membersihkan bahan organic dan anorganik dari aliran umpan asam asetat komersial Pemisahan massal Pemisahan n-parafin atau isoparafin Pemisahan xylena Pemisahan olefin Pemisahan pelarut organik O2 dari udara Pemisahan CO2, SO2, dan NH3 Pemisahan gula Pemisahan asam amino dan nitroamina (Sumber: Auerbach, 2003: Chapter 1 p 14) Aplikasi katalisis Aplikasi utama katalisis oleh zeolit. Transformasi hidrokarbon oleh zeolit, pertukaran kation NH 4 + dan spesi multivalen. Zeolit mengalami peningkatan penggunaan untuk sintesis bahan kimiaorganik antara. Keuntungan dari zeolit sebagai katalis heterogen adalah pemisahannya mudah danmudah dilakukan regenerasi. Setiadi dan kawankawan menemukan bahwa metanol (CH 3 OH) dapat dibuat dari umpan utama gas CO 2 dan H 2 dengan katalis katalis zeolit alam. Meskipun telah ada penemuan peningkatan kinerja zeolit selama 50 tahun terakhir, tetapi hanya sebagian sangat kecil yangpernah menemukan aplikasi yang dapat digunakan secara komersial. Aplikasi pertukaran ion Aplikasi zeolit untuk pertukaran ion. Penggunaan utama dari zeolit sebagai penukarion adalah untuk pelunakan air dalam industri deterjen dan penggunaan pengganti fosfat. Zeolit mampu menggantikan peran fosfat sebagai pembentuk ( builders) dalam detergen (Harjanto, 1987). Penggunaan zeolit sebagai pembentuk memiliki beberapa keunggulan antara lain: (1) zeolit menurunkan ongkos produksi detergen ( low cost), (2) menurunkan kesadahan air, dan (3) menghilangkan logam-logam berat seperti besi, mangan, dan tembaga. Selektivitas zeolit A untuk Ca 2+ menghasilkan keuntungan yang unik. Zeolit alam penggunaannya cukup baik untuk membersihkan radioisotop Cs + dan Sr 2+ dengan pertukaran ion dari aliran limbah radioaktif. Aplikasi lainnya Aplikasi zeolit yang berhubungan dengan kesehatan. Aplikasi massal untuk serbuk zeolit telah muncul untuk menghilangkan bau dan sebagai aditif plastik.