POTRET EKSISTENSI TUNAS MUDA BHINEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI ASPIRASI PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT

dokumen-dokumen yang mirip
Kode Kehormatan Pramuka

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

TRISATYA DASADARMA PRAMUKA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR : 57 TAHUN 1988 (57/1988) TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka, (Jakarta : Kemenpora, 2010), hlm Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Undang-Undang Republik

METAMORFOSA TUNAS MUDA DEMI MEWUJUDKAN CITA LUHUR BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. bangsa diantaranya yang paling meresahkan adalah penyalahgunaan. narkoba dan bahkan sampai menjerumus kepada seks bebas.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANCASILA 4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

BAB I PENDAHULUAN. pokok dalam memajukan suatu bangsa khususnya generasi muda untuk

PRAMUKA EKSTRAKULIKULER WAJIB DI SEKOLAH. Saipul Ambri Damanik

Perlengkapan adat Racana Sunan Ampel-Nyai Karimah:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

BAB III DESKRIPSI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DAN KURIKULUM 2013

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT DI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

BAB II KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

ISSN: PRAMUKA SEBAGAI WADAH PEMBENTUKAN PENDIDI- KAN BERKARAKTER

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM:

Lembar Observasi Karakter Disiplin. KRITERIA No Nama Siswa

STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Baden Powell, seorang letnan jendral angkatan bersenjata Britania Raya, dan

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Rajabasa Raya Kecamatan. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014/2015

KODE ETIK PENGAWAS PERIKANAN, PENYIDIK PERIKANAN DAN AWAK KAPAL PENGAWAS PERIKANAN TYPE SPEED BOAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dan perkembangan diberbagai bidang yang ada di masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Maraknya beberapa kasus yang melanda Indonesia dari kalangan

GERAKAN PRAMUKA IKIP BANDUNG HINGGA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

Oleh: AJI ISTOFANA MALIK A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata Pramuka merupakan singkatan dari prajamuda karana, yang memiliki arti

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BINGKAI KEPRAMUKAAN

AD/ART GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2009 Hlm. 13 dari 13

ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 238 TAHUN 1961 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H.

BAB IV ANALISA PENANAMAN NILAI-NILAI DARMA PRAMUKA PADA SISWA SD ISLAM IMAMA SEMARANG

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS MA ARIF NU

ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan kegiatan Kepramukaan di MAN Maliku.

PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DARMA PRAMUKA

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

DAMPAK PEMBINAAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB V PEMBAHASAN. 1. Peran guru Agama Islam dalam menanamkan nilai-nilai religius siswa dalam

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kunci utama dalam terlaksananya

MATERI LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OSIS ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )

Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Smith Baden Powell yang kemudian lebih dikenal dengan Bapak Pandu Sedunia

BAB I PENDAHULUAN. siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

SKRIPSI APLIKASI SCAN KODE PENCATATAN RING PADA BURUNG MENGGUNAKAN TEKNOLOGI BARCODE BERBASIS ANDROID

ASTA CITRA ANAK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA TAHUN 2017 BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penerus, pemuda harus dibina dan dipersiapkan sebaik baiknya untuk

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 46 TAHUN 1984 (46/1984) TENTANG ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Pendidikan kepramukaan melatih

Amatilah gambar berikut dengan cermat! Perhatikan penjelasan guru! Ayo membersihkan kelas! Siapkan alat dan bahan! Bagaimana cara melakukannya?

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

PENGUATAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. bisa menjadi bisa seperti yang terkandung dalam Undang-Undang Sistem. Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 1 yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011

Transkripsi:

Generasi muda adalah generasi harapan bangsa. Pernyataan ini akan sangat membanggakan bagi masyarakat Indonesia apabila dapat menjadi kenyataan. Akan tetapi, faktanya membuktikan bahwa generasi muda di Indonesia saat ini cenderung mengkhawatirkan perilakunya bagi kelanjutan masa depan bangsa ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kasus yang terjadi pada generasi muda antara lain kasus narkoba, kejahatan, pergaulan bebas dan lain sebagainya. Peranan Tunas Muda tentunya masih sangat diperlukan untuk regenerasi dalam mewujudkan dan melanjutkan cita-cita bangsa ini yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu. Istilah Tunas Muda yang merujuk kepada Gerakan Pramuka berperan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara melaksanakan semua prinsip dasar yang sudah tertuang pada AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) Gerakan Pramuka sehingga, dengan begitu problema di masyarakat yang sebagian besar dialami, dan disebabkan oleh generasi muda dapat diminimalisir ataupun dimusnahkan agar tercipta masyarakat yang makmur dan terorganisir dengan baik. Serta terjaganya generasi muda dari ancaman-ancaman era globalisasi yang semakin besar memiliki ancaman untuk menjerumuskan generasi muda harapan bangsa. Peranan Tunas muda atau gerakan pramuka terhadap kemajuan bangsa sudah membaik, misalnya dengan mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat tingkat daerah atau nasional, memenangkan kompetisi antar negara, Dengan menjadi pemenang atau hanya berpartisipasi, itu sudah menjadi peranan dalam kemajuan bangsa. Terbinanya potensi-potensi spiritual, sosial, intelektual dan fisiknya dalam hal ini telah tercakup di dalam Pramuka yang merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat muda yang suka berkarya. jadi bisa dikatakan bahwa pramuka adalah sebuah world organization yang hampir sempurna karena dapat menghantarkan generasi muda menyatukan sebuah perbedaan, membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan Tanah air, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia, berpedoman pada janji dan komitmen yang berbunyi ;

TRISATYA, Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila, Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, Menepati Dasadarma. DASA DHARMA 1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. 3. Patriot yang sopan dan kesatria. 4. Patuh dan suka bermusyawarah. 5. Rela menolong dan tabah. 6. Rajin, terampil, dan gembira. 7. Hemat, cermat, dan bersahaja. 8. Disiplin, berani, dan setia. 9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya. 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Kode kehormatan tersebut bukan sebuah hafalan yang cukup dihafalkan saja namun sebagaimana disebutkan di atas, seorang pramuka sudah seharusnya menepati Satya Pramuka dan mengamalkan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Tunas muda sebagai pelopor generasi bangsa yang takkan pernah usang termakan oleh masa, semangat ini memang merasuk dalam jiwa nasionalisme seorang pramuka sejati, yang tetap berdiri kokoh sebagai pribadi dewasa yang berhasil melalui proses metamorfosa tentunya menyadari ada hikmah di balik sebuah proses, untuk mewujudkan niat sucinya, yaitu dengan penuh kesederhanaan dan loyalitas tinggi mengabdi untuk bangsaku. Melalui Perjalanan panjang, 159 tahun lamanya nama pencetus Gerakan Pramuka tetap teduh sakral di hati, Robert Stephenson Smyth Baden Powell yang laksana semangatnya masih tetap terjaga, meniadakan gelap di

dalam terang melainkan terang di dalam gelap untuk generasi tunas muda harapan bangsa. Berbicara tentang ritme waktu yang selalu melahirkan dinamika perubahan yang dinamis, dengan tunas muda harapan bangsa yang akan menjadi tokoh utamanya, Menciptakan sebuah kisah penuh inspiratif di era yang terus berkembang yang tak menyebabkan semangat jiwa pancasila itu luntur dalam bingkai tri satya dan dasa dharma, hingga menangkap realitas dan mengolah dengan berbagai harapan mewujudkan negeri dan bangsa impian tanpa peperangan aman dan tentram. Upaya ini merumuskan pada umumnya pendidikan pramuka dengan berbasis pemahaman mengenai menumbuhkan tunas muda harapan bangsa menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu mengisi kemerdekaan nasional. Kurangnya pengetahuan generasi muda tentang gerakan pramuka, menyebabkan generasi muda kurang berminat untuk menjadi anggota pramuka, seperti yang kita ketahui bahwa buah nyiur sebagai lambang pramuka mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah seorang yang rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat, ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia. Seragam kebanggaanku diciptakan bukan untuk menjadi bahan perbedaan Tetapi, semangat membara merah putih dikera baju yang akan menjadi pemersatu Wahai tunas muda jayalah tunas harapan, pejuang tangguh penuh wibawa Saling merangkul kawan, hey pandu-pandu bangsaku Sederet bait puisi diatas yang penuh makna motivasi dan dengan demikian bukan tidak mungkin bahwa Tunas-tunas muda harapan bangsa Indonesia kita mampu mewujudkan generasi muda yang cerdas dan berbudi bersama dengan cita-cita luhur bangsa yang bermartabat ini, cita-cita bapak pandu dunia dan impian kita bersama, Semoga ini menjadi tahap awal dalam membentuk generasi muda yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Majulah Tunas Muda Harapan Bangsa Indonesia Untuk Peradaban Yang Lebih Baik! Tuhan mengiringi langkah kita. SALAM SEPERJUANGAN TUNAS MUDA BANGSAKU!

BIODATA DIRI NAMA LENGKAP : S NAMA PANGGIL: YULI TTL : PALOPO, 24 JULI 1997 ALAMAT : JLN.SUNGAI PAREMAN II NO.15, KOMPLEKS PERUMAHAN GURU SDN 25 SABBAMPARU GOL DARAH : AB AGAMA : ISLAM KOTA/PROVINSI : KOTA PALOPO, SULAWESI-SELATAN STATUS PERKAWINAN : BELUM MENIKAH PEKERJAAN : MAHASISWA NIM : 1401404209 NO.HP : 082343522369/082346860434 AKUN SOSMED :

FB, Ananda Yulia Savhika Twitter, @Yulhie_Scout24 HOBBY : MENYANYI,MENARI,SASTRA,TRAVELLING,MODELING DAN PRAMUKA RIWAYAT PENDIDIKAN : SD : SDN 25 BATUPASI KOTA PALOPO (2008) SMP : SMPN 2 PALOPO (2010) SMA/SMK : SMKN 1 PALOPO, PROGRAM STUDY PARIWISATA (2014) PERGURUAN TINGGI : UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO (2014- SEKARANG) MOTTO : SEBAIK-BAIKNYA MANUSIA ADALAH YANG BERGUNA BAGI ORANG LAIN, BE YOUR SELF!