DASAR PEMROGRAMAN C UNTUK MIKROKONTROLER

dokumen-dokumen yang mirip
Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C

BAHASA C CodeVisionAVR (CVAVR)

Pencipta bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada. sekitar tahun C adalah bahasa pemrograman terstruktur, yang membagi

Pengenalan Bahasa C. 1. Struktur penulisan program. #include < [library2.h] > #define [nama2] [nilai] ;

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard s RISC Processor) dari Atmel ini

INSTRUKSI. TTH2D3 Mikroprosesor

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Achmad Solichin.

Struktur Program Bahasa C

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Tipe Data dan Operator

Dasar Pemrograman C. Hendawan Soebhakti. Oktober 2009

BAB II LANDASAN TEORI. Remote TV adalah suatu pengontrol, yang fungsinya untuk merubah dan

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

PRAKTIKUM 2. perubah (variabel), konstanta, fungsi, atau obyek lain yang didefinisikan oleh

BAB II LANDASAN TEORI. dikembangkan pada tahun 1996 oleh dua orang mahasiswa Norwegian Institute of

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

BAHASA PEMROGRAMAN C

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLER. Paralel Input Output

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L.,

Chapter 1 KONSEP DASAR C

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL

P 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs.

BAB II LANDASAN TEORI

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

I. Tipe Data - Variabel

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Keyword,Tipe data & Variabel. Keywords pada c Tipedata Variabel Konstanta

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

KONSEP DASAR BAHASA C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n.

VARIABEL & TIPE DATA PEMROGRAMAN C++

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

Tipe Data dan Variabel

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

2 TIPE DATA DAN VARIABEL

Pengenalan Bahasa C week 1

Identifier dan Tipe Data

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C

Algoritma & Pemrograman

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom

Dasar-dasar Pemrograman C DASAR PEMROGRAMAN & ALGORITMA

MATA KULIAH : LOGIKA DAN ALGORITMA KONSEP DASAR ALGORITMA

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date]

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman

Tujuan : A. Percabangan Percabangan di dalam Java terdapat 2 macam, yaitu dengan memakai if dan switch.

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Universitas Komputer Indonesia. Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S.

PENGANTAR BAHASA C++

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java

Java Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai)

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya :

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA

MODUL 2 TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++

Tipe Data Dasar. Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

II. TINJAUAN PUSTAKA. menjadi sumber tegangan arus searah yang bersifat variable. Pengubah daya DC-

Tipe Data Dasar. Berdasarkan jenisnya, data dapat dibagi menjadi lima kelompok dinamakan tipe data dasar, yaitu:

DASAR PEMROGRAMAN C BAB III 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER

Preliminary Test Axioo Class Program

Teori Algoritma TIPE DATA

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Identifier Tipe Data Yoannita, S.Kom.

TIPE, NAMA, DAN NILAI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. terdiri dari mikrokontroller ATmega8535, Isd2560, LM 35, Regulator 7805, LCD

Fungsi. Fungsi. Dasar Komputer & Pemrograman 1. dipecah Sub Program. Program. Dasar Komputer & Pemrograman TC22052 Kartika Firdausy - UAD

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++

P3 Pengantar Pemrograman C

MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng.

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).

Desain dan Analisis Algoritma. Pengenalan Bahasa C. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom.

OPERASI PERNYATAAN KONDISI

Transkripsi:

DASAR PEMROGRAMAN C UNTUK MIKROKONTROLER Naskan, Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta Bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk memrogram mikrokontroler sudah banyak yang mendukung diantaranya bahasa C, Basic Stamp, BASCOM, Assembler, dan masih banyak bahasa yang telah mendukung untuk melakukan pemrograman mikrokontroler. Digunakan Bahasa Pemrograman C karena bahasa C lebih familier dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain, khususnya mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta. Pada dasarnya bahasa pemrograman C untuk mikrokontroler sama dengan bahasa pemrograman C untuk dekstop, akan tetapi ada sedikit perbedaan pada proses pengaksesan register dan memori yang digunakan di dalam pemrograman mikrokontroler. Pada subbab ini akan dibahas sedikit tentang pemrograman C untuk mikrokontroler. 2.1 Pengenal Pengenal (identifier) merupakan sebuah nama yang didefinisikan oleh peprogram untuk menunjukkan identitas dari sebuah konstanta, variabel, fungsi, label, atau tipe data khusus. Penamaan identifier harus memenuhi syarat sebagai berikut: Nama variabel tidak boleh diawali dengan angka Nama variabel harus diaawali dengan huruf atau garis bawah, selanjutnya dapat diikuti dengan huruf maupun angka, atau garis bawah Nama variabel tidak boleh menggunakan operator aritmatika dan karakter-karakter khusus seperti @,%,*, dan sebagainya Tidak boleh menggunakan spasi, jika variabel terdiri dari dua kata diperbolehkan menggunakan tanda garis bawah Tidak boleh menggunakan kata kunci (key word) dari bahasa pemrograman C, seperti: void, main, int, if, while, dan sebagainya

Variabel bersifat case sensitive, yaitu anatara huruf besar dan huruf kecil dibedakan. 2.2 Tipe Data Dalam pemrograman mikrokontroler ATMega8535 digunakan software untuk compiler CodeVisionAVR, adapun tipe data yang dapat dikenali oleh compiler CodeVisionAVR terlihat pada tabel 2.6. Tabel 2.6 Tipe Data Tipe Data Ukuran Jangkauan Nilai Bit 1 Byte 0 atau 1 Char 1 Byte -128 s/d 127 Unsigned Char 1 Byte 0 s/d 255 Signed Char 1 Byte -128 s/d 127 Int 2 Byte -32.768 s/d 32.767 Short Int 2 Byte -32.768 s/d 32.767 Unsigned Int 2 Byte 0 s/d 65.535 Signed Int 2 Byte -32.768 s/d 32.767 Long Int 4 Byte -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647 Unsigned Long Int 4 Byte 0 s/d 4.294.967.295 Signed Long Int 4 Byte -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647 Float 4 Byte 1.2*10-38 s/d 3.4*10 +38 Double 4 Byte 1.2*10-38 s/d 3.4*10 +38 2.3 Variabel Variabel meupakan sebuah tempat untuk menyimpan data di dalam memori yang isinya dapat diubah-ubah. Pendeklarasian konstanta : Tipe_data nama_variabel = nilai Contoh : char pina = 0x20; Variabel dibagi menjadi dua bagian, yaitu: Variabel Global Variabel Global adalah variabel yang dapat dikenali oleh semua fungsi yang ada di dalam program. Variabel global selalu dideklarasikan di luar fungsi. Contoh : char DDA;

Variabel Lokal Variabel Lokal adalah variabel yang hanya dapat dikenali oleh fungsi tertentu. Untuk pendeklarasian variabel lokal dideklarasikan hanya di dalam fungsi tertentu, contoh : void main(void) Char PORTB = 0xFF; 2.4 Konstanta Konstanta merupakan sebuah tempat untuk menyimpan data di dalam memori dimana data dari konstanta tidak dapat diubah. Pendeklarasi konstanta : Const tipe_data nama_konstanta = nilai Contoh : Const char PINB = 0xFF; 2.5 Komentar Komentar adalah tulisan-tulisan yang tidak dianggap sebagai bagian dari program sehingga tidaak akan dieksekusi oleh compailer. Komentar digunakan sebagai penjelas, informasi ataupun keterangan dari program yang dibuat untuk mempermudah memahami program. Untuk membuat komentar satu baris digunakan tanda // atau atau untuk beberapa baris digunakan tanda /* dan diakhiri dengan */. Contoh : // Komentar satu baris /* komentar untuk beberapa baris Komentar baris kedua */

2.6 Preprosesor Preprosesor digunakan untuk mendeklarasikan atau mendefinisikan prosesor yang akan digunakan di dalam program, di dalam pemrograman mikrokontroler preprosesor digunakan untuk mendeklarasikan jenis dari mikrokontroler yang akan digunakan. Dengan preprosesor ini maka pendeklarasian register-register dan penamaannya dilakukan pada file lain yang disisipkan dalam program utama dengan sintacks sebagai berikut: #include <nama_preprosesor> Contoh : #include <mega8535.h> Dalam CodeVisionAVR telah disediakan preprosesor dari file header yang mendukung untuk pemrograman mikrokontroler, file header tersebut terlihat pada tabel 2.7 berikut: Tabel 2.7 File Header di dalam CodeVisionAVR Jenis File Jenis File Mikrokontroler Header Mikrokontroler Header 90S2313 90S2313.h ATtiny22 tiny22.h 90S2323 90S2323.h ATtiny26 tiny26.h 90S2333 90S2333.h Atmega162 Mega162.h 90S2343 90S2343.h Atmega163 Mega163.h 90S4414 90S4414.h Atmega169 Mega169.h 90S4433 90S4433.h Atmega323 Mega323.h 90S4434 90S4434.h Atmega603 Mega603.h 90S8515 90S8515.h Atmega8515 Mega8515.h 90S8535 90S8535.h Atmega8535 Mega8535.h 2.7 Pernyataan Pernyataan adalah satu buah atau satu blok intruksi lengkap yang berdiri sendiri. Contoh pernyataan: PORTA = 0xF0; Contoh blok pernyataan:

PORTB =0x00; PORTC = 0xFF; 2.8 Operator Operator merupakan simbol khusus yang merepresentasikan perhitungan sederhana seperti penambahan dan perkalian. Nilai yang digunakan oleh operator disebut operand. Ekspresi merupakan kombinasi dari operand dan operator. Dalam sebuah eksekusi program, suatu ekspresi akan dievaluasi sehingga menghasilkan suatu nilai tunggal. Di dalam bahasa pemrograman C untuk mikrokontroler dikenal beberapa operator, seperti : operator Relational, operator Logika, operator Penunjuk, operator Aritmatika, dan operator Bit. Operator Aritmatika Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatika. Operator aritmatika tersebut dapat dilihat pada tabel 2.8. Tabel 2.8 Operator aritmatika Operator Keterangan + Operator untuk operasi penjumlahan - Operator untuk operasi pengurangan * Operator untuk operasi perkalian / Operator untuk operasi pembagian % Operator untuk operasi sisa pembagian Operator Relasional Operator relational disebut juga operator pembanding adalah operator yang digunakan untuk membandingkan 2 buah data. Hasil perbandingan dari 2 buah data berupa pernyataan benar ( 1 ) atau salah ( 0 ) tidak berupa hasil yang lain. Adapun tabel operator relasional dapat dilihat pada tabel 2.9.

Tabel 2.9 Operator Relasional Operator Contoh Keterangan == x == y Bernilai benar jika kedua data sama dan bernilai salah jika keduanya bernilai beda!= x!= y Bernilai benar jika kedua data tidak sama dan bernilai salah jika kedua data sama > x > y Bernilai benar jika nilai x lebih besar dari pada y dan bernilai salah jika y lebih besar dari x < x < y Bernilai benar jika x lebih kecil daripada y dan bernilai salah jika x bernilai lebih besar dari y >= x >= y Bernilai benar jika x lebih besar sama dengan y dan bernilai salah jika sebaliknya <= x <= y Bernilai benar jika x lebih kecil sama dengan y dan bernilai salah jika sebaliknya Operator Logika Operator logika digunakan untuk membentuk suatu logika atau dua buah kondisi atau lebih. Yang termasuk operator logika terlihat pada tabel 2.10. Tabel 2.10 Operator Logika Operator Keterangan && Operator untuk logika AND Operator untuk logika OR! Operator untuk logika NOT

Operator Bit Operator bit adalah operator logika yang bekrja pada level bit. Dalam operator logika data yang dihasilkan adalah data yang berupa bilangan biner. Yang termasuk operator bit dapat dilihat pada tabel 2.11. Tabel 2.11 Operator bit Operator Keterangan & Operator untuk operasi AND level bit (biner)! Operator untuk operasi OR level bit (biner) ^ Operator untuk operasi XOR level bit (biner) ~ Operator untuk operasi NOT level bit (biner) << Operator untuk operasi geser kiri pada data biner >> Operator untuk operasi geser kanan pada data biner 2.5.9 Fungsi Pustaka Bahasa C memiliki sejumlah fungsi pustaka yang berada pad file-file tertentu dan disediakan untuk menangani berbagai hal dengan cara pemangilan fungsi-fungsi yang telah dideklarasikan di dalam file tersebut. Biasanya file-file pustaka disediakan dalam file yang telah dikompilasi. Pada proses linking kode-kode dari fungsi ini akan dikaitkan dengan kode-kode yang ditulis oleh program. Sintaks untuk menggunakan fungsi pustaka adalah sebagai berikut: #include <nama_fungsi_pustaka.h> Di dalam CodeVisionAVR telah disertakan fungsi pustaka yang mendukung pemrograman mikrokontroler, diantara fungsi pustaka yang disertakan adalah sebagai berikut: Fungsi tipe karakter (ctype.h) Fungsi standar I/O (stdio.h) Fungsi matematika (math.h)

Fungsi string (string.h) Fungsi konversi BCD (bcd.h) Fungsi konversi akses memori (mem.h) Fungsi waktu tunda (delay.h) Fungsi LCD (lcd.h) Fungsi I2C (i2c.h) Fungsi SPI (spi.h) Fungsi RTC/ Real Time Clock (ds1302.h, ds1307.h) Fungsi Sensor suhu LM75, DS1621, dan lain-lain (lm75.h, ds1621.h) 2.5.10 Pernyataan If Pernyataan if digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap dua buah kemungkinan yaitu mengerjakan suatu blok pernyataan atau tidak, jika dan hanya jika persyaratannya terpenuhi. Bentuk pernyataan if adalah sebagai berikut: If (kondisi) // blok pernyataan yang dieksekusi jika kondisi benar 2.11 Pernyataan If... Else Pernyataan If... else digunakan untuk meakukan pengambilan keputusan terhadap dua buah kemungkinan, kedua kemungkinan tersebt adalah mengerjakan pernyataan satu atau mengerjakan pernyataan yang lain. Bentuk umum pernyataan If... Else adalah sebagai berikut: If (kondisi

//blok pernyataan 1 else // blok pernyataan 2 2.12 Pernyataan If Bersarang Pernyataan if bersarang (nested If) adalah pernyataan if maupun if... else dimana di dalam blok pernyataan yang akan dikerjakan terdapat pernyataan if atau if... else lagi. Bentuk umum pernyataan if bersarang: If (kondisi_1) If (kondisi_2) //blok pernyataan else If (kondisi_3) // pernyataan 2.13 Pernyataan Switch Pernyataan switch digunakan untuk melakukan pengambilan keputusan terhadap banyak kemungkinan. Bentuk umumdari pernyataan switch adalah sebagai berikut: switch (ekspresi)

case nilai_1:pernyataan_1; break; case nilai_2:pernyataan_2; break;... default : pernyataan_default; break; 2.14 Pernyataan While Pernyataan while digunakan untuk pengulangan sebuah pernyataan atau blok pernyataan secara terus menerus selama kondisi tertentu masih terpenuhi. Bentuk umum pernyataan while adalah sebagai berikut: while (kondisi) //pernyataan atau blok pernyataan 2.15 Pernyataan Do... While Pernyataan Do... While digunakan sama seperti pengunaan pernyataan dari while. Bentuk umum dari pernyataan Do... While adalah sebagai berikut: do //pernyataan atau blok pernyataan while (kondisi) Yang membedakan peryataan while dengan do... while adalah bahwa pada pernyataan while

pengetesan kondisi dilakukan terlebih dahulu, jika kondisi terpenuhi maka akan dilaksanakan tetapi apabila tidak terpenuhi maka tidak akan pernah ada pelaksanaan dari pernyataan. Sedangkan pernyataan do... while, blok pernyataan dikerjakan terlebih dahulu setelah itu baru dilakukan pengetesan kondisi jadi pernyataan yang ada minimal akan dikerjakan sekali walaupun kondisinya salah. 2.16 Pernyataan For Pernyataan for digunakan juga untuk melakukan pngulangan sebuah pernyataan atau blok pernyataan, tetapi beberapa kali jumlah pengulangannya dapat ditentukan secara lebih spesifik. Bentu pernyataan for adalh sebagai berikut: for (nilai_awal ; kondisi ; perubahan) // pernyataan atau blok pernyataan nilai_awal adalah nilai inisial awal sebuah variabel yang didefinisikan terlebih dahulu untuk menetukan nilai variabel pertama kali sebelum pengulangan. Kondisi merupakan pernyataan pengetesan untuk mengontrol pengulangan, jika pernyataan kondisi terpenuhi maka pernyataan akan diulang terus sampai pernyataan kondisi tidak terpenuhi. Perubahan aalah pernyataan yang digunakan untuk melakukan perubahan nilai variabel baik naik maupun turun setiap kali perulangan dilakukan. 2.17 Fungsi Fungsi adalah kumpulan pernyataan-pernyataan yang dikemas dalam satu wadah kemudian diberi nama dan selanjutnya dapat dipangil beberapa kali dalam sebuah program. Fungsi dapat digunakan untuk memecah logika program menjadi lebih kecil sehingga akan lebih memudahkan untuk

mengelola dan memahami alur logika program pada saat menulis ataupun mengoreksi program. Fungsi dapat dibedakan berdasarkan hasil fungsi tersebut menjadi dua, yaitu: Fungsi dengan nilai balik Fungsi ini akan menghasilkan data keluaran baru setelah fungsi ini dipanggil/ dieksekusi oleh program. Bentuk umum dari fungsi ini adalah sebagai berikut: tipe_data nama_fungsi (tipe_data_1 parameter_1,...) Pernyaaan_1; Pernyataan_2;... Contoh : int jarak (int data_1, int data_2) hasil = data_1 / data_2; return hasil; Fungsi tanpa nilai balik Fungsi dapat di sebut dengan fungsi tanpa nilai balik jika fungsi tersebut apabila dipangil tidak menghasilkan nilai. Bentuk umum dari fungsi ini adalah sebagai berikut: tipe_data nama_fungsi (tipe_data_1 parameter_1,...) Pernyaaan_1;

Pernyataan_2;... Contoh : void port (char A, char B, char C, char D) DDRA = A; DDRB = B; DDRC = C; DDRD = D; 2.18 Bentuk Dasar Bahasa C Sebuah program dalam bahasa C harus memiliki sebuah fungsi utama. Fungsi utama atau sering disebut dengan fungsi main memiliki kerangka program sebagai berikut: void main(void) // pernyataan-pernyataan Fungsi utama merupakan fungsi yang paling pertama kali yang akan dieksekusi oleh program, walaupun di dalam program tersebut terdapat beberapa fungsi. Kedudukan fungsi-fungsi yang lain lebih rendah dari fungsi utama, sehingga fungsi selain fungsi utama dapat dipanggil/ digunakan di dalam fungsi utama. 2.19 Pemangilan Bahasa Assembler Meskipun bahas pemrograman yang digunakan adalah bahasa C, akan tetapi dalam perograman mikrokontroler dengan bahasa C masih dapat memanggil atau menggunakan bahasa pemrograman

Assembler. Cara pemanggilan bahasa Assembler didalam pemrograman mikrokontroler dengan C adalah sebagai berikut: #asm ; instruksi-instruksi assembler #endasm Contoh : #asm ldi r0,100 Mov r2,r3 #endasm

Daftar Pustaka Bejo, Agus. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler ATMega8535. Graha Ilmu. Yogyakarta: 2008. Ahmad, Balza., Agus Arif. Modul: Workshop Dasar Aplikasi Mikrokontroler. Kelompok Instrumentasi Berbasis Mikrokontroler Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada. Yogyakarta: 2003.