POKOK BAHASAN. : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Persediaan. Bab IV : Supply-Chain Management

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak

BAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis

STATISTIKA 2 IT

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi yang diperkirakan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir francis

BAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti ramalan atau taksiran pertama kali diperkenalkan Sir Francis Galton pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegitan yang memperkirakan apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

Deret Berkala dan Peramalan

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Istilah regresi yang

Pembahasan Materi #7

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak

BAB 2 LANDASAN TEORI

REGRESI LINEAR SEDERHANA

Regresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. teknik yang umum digunakan untuk menganalisis. hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat

PERAMALAN (Forecast) (ii)

STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004

BAB 1 PENDAHULUAN. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Deploment Index (HDI)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali digunakan oleh Francis Galton. Dalam papernya yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Statistik Parametrik

BAB 2 LANDASAN TEORI. satu variabel yang disebut variabel tak bebas (dependent variable), pada satu atau

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Analisis regresi linier sederhana 2. Analisis regresi linier berganda. Universitas Sumatera Utara

SESI 13 STATISTIK BISNIS

Peramalan (Forecasting)

BAB I Pendahuluan. 1. Mengetahui pengertian penelitian metode regresi. 2. Mengetahui contoh pengolahan data menggunakan metode regresi.

PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN ESTIMASI PERMINTAAN PASAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik

TIME SERIES. Deret berkala dan Peramalan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 PRAKIRAAAN dan PERAMALAN PRODUKSI. Dalam Manajemen Operasional, mengapa perlu ada peramalan produksi?

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB 2 LANDASAN TEORI

Trend Sekuler Linier. Analisis Runtut Waktu (Time Series) adalah analisis pergerakan atau perubahan variabel bisnis/ekonomi dari waktu ke waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yaitu di Kota Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan

STATISTIKA TEKNIK LNK2016 CORRELATION & REGRESSION

BAB 2 LANDASAN TEORI

Teknik Proyeksi Bisnis (Forecasting)

BAB 2 LANDASAN TEORI. bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel

TEKNIK PERAMALAN KUANTITATIF (TEKNIK STATISTIK) Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI.

PERAMALAN (FORECASTING)

CROSS SECTION. Data yang tidak berdasar waktu DATA STATISTIK BERDASARKAN PERSPEKTIF WAKTU TIME SERIES. Berbasis Waktu

CROSS SECTION. Data yang tidak berdasar waktu DATA STATISTIK BERDASARKAN PERSPEKTIF WAKTU TIME SERIES. Berbasis Waktu

MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih.. Dalam

UNIVERSITAS WINAYA MUKTI TEKNIK PROYEKSI BISNIS DODI TISNA AMIJAYA SE.,MM METODA METODA -- METODA PERAMALAN METODA PERAMALAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

Institut Manajemen Telkom

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

KORELASI DAN REGRESI LINIER SEDERHANA

PERAMALAN (FORECASTING)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Regresi pertama kali digunakan sebagi konsep statistika pada tahun 1877 oleh sir Francis Galton.

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERTEMUAN 2-3 SIFAT DASAR ANALISIS REGRESI

Febriyanto, S.E., M.M.

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III PERAMALAN 3.1 Landasan Teori Peramalan

PERAMALAN (FORECASTING) #2

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

Aplikasi Sistem Informasi Forecasting pada PD. Maha Jaya. Teknik Informatika 1 Teknik Industri 2 Universitas Kristen Petra Surabaya

Perangkat Lunak Untuk Pengolah Data. Nur Edy

METODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. PENGERTIAN. Anggaran Penjualan Hal 5

MATERI 3 PER E AM A AL A AN

BAB III METOTOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

MANAJEMEN OPERASI 1

POKOK BAHASAN Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek Bab III : Manajemen Persediaan Bab IV : Supply-Chain Management Bab V : Penetapan Harga (Pricing) 2

BAB I PERAMALAN (FORECASTING) 3

1. PENDAHULUAN Peramalan (forecasting) merupakan proses memprediksi kejadian masa yang akan datang. Manfaat forecasting dalam bisnis, khususnya pada tahap P dari POAC : Penyusunan rencana usaha (business plan) Penganggaran (budgeting) Data/ info Proses peramalan Business plan Budgeting Data/ info Proses peramalan Proyeksi penjualan, kebutuhan persediaan Arus kas, kebutuhan modal, dll. 4

1. PENDAHULUAN (LANJUTAN) Masa yang akan datang merupakan hal yang gaib. Peramalan merupakan alat untuk melakukan pendekatan, walau hasilnya kadang tidak sempurna. Teknik melakukan peramalan: Menggunakan intuisi: peramalan berdasarkan pertimbangan yang berbasiskan informasi (informed judgement). Keandalannya tidak dpt diukur secara obyektif Menggunakan metode kuantitatif: peramalan berdasarkan ilmu statistik. Keandalannya dapat diukur secara obyektif, misalnya dengan mengukur tingkat kesalahan baku dari taksiran (standard error of estimate). 5

2. ANALISIS REGRESI LINEAR Analisis regresi (linear dan non linear) merupakan salah satu bentuk peramalan metode kuantitatif. Beberapa metode analisis regresi linear: a. Metode kuadrat terkecil (least squares): analisis untuk mencari persamaan linier antara variabel-variabel yang berhubungan, yaitu antara variabel bebas & variabel tidak bebas: Simple regression Multiple regression a. Time series (trend) analysis: analisis untuk mencari garis tren suatu data bisnis dengan variabel waktu sebagai variabel bebas. b. Cross sectional analysis: analisis yang digunakan untuk mengembangkan model yang memperlihatkan hubungan antara variabel- 2 bebas terkait. Contoh: analisis hubungan antara penggunaan bahan baku langsung dengan hutang dagang. 6

2. ANALISIS REGRESI LINEAR (LANJUTAN) GAMBARAN PROSES REGRESI: Produksi padi Garis regresi Diagram pencar Peramalan untuk waktu yang akan datang Titik-titik koordinat Penerapan teknologi pertanian 7

Analisis Regresi Linear Metode Kuadrat Terkecil 1) Regresi sederhana (simple regression): regresi yg memiliki hanya satu variabel bebas 2) Regresi berganda (multiple regression): regresi yg memiliki lebih dari satu variabel bebas Pada regresi ini terdapat masalah multicollinearity: yaitu kondisi di mana dua atau lebih var bebas memiliki korelasi sangat kuat sehingga pengaruh masing-masing variabel tsb terhadap variabel tidak bebas (Y) sulit dibedakan. Multicollinearity mengakibatkan: ketidakpastian yang lebih besar terhadap koefisien dari variabel-varibel bebas meningkatnya standar kesalahan (standard of error). 8

JENIS VARIABEL PADA ANALISIS REGRESI: Satu variabel tak bebas (dependent variable). akibat Satu atau lebih variabel bebas (independent variable). (Disebut juga variabel peramal /predictor) sebab Y = a + bx + cw + dz + e Y = Penjualan X = Advertensi W = Pendapatan konsumen Z = Tindakan kompetitor a = y-axis intercept= konstanta b,c,d = koefisien variabel bebas e = error term 9

HIPOTESIS ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA: Y = a + bx + e Di mana: Y = variabel tak bebas a = angka yang memotong garis vertikal (y-axis intercept) b = slope dari garis regresi X = varibel bebas e = error term 10

Y Y = a + bx + e y x Gradient / slope / kemiringan / koefisien variabel bebas a X HIPOTESIS ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA DALAM GRAFIK 11

FORMULA MENCARI NILAI a DAN b Y = a + bx a = Y b X Σ (XY) n X Y b = Σ (X 2 ) n (X) 2 Hitung dulu b, kemudian baru a Dimana: X = rata-rata nilai X Y = rata-rata nilai Y 12

CONTOH PENGGUNAAN REGRESI UNTUK MERAMAL PERMINTAAN PRODUK Lihat perhitungan di file EXCEL terlampir 13

3. KOEFISIEN KORELASI Tiga ukuran akurasi analisis regresi: a) koefisien korelasi (correlation coefficient): Untuk mengukur kekuatan relatif hubungan linear antara variabel bebas dan tak bebas. b) koefisien determinasi (determination coefficient): Untuk mengukur variasi dari variabel bebas (X) thd variasi dari variabel tak bebas (Y) yang dijelaskan oleh garis regresi. c) standard error of estimate: Untuk mengukur seberapa dekat jarak rata-rata data dari varibel tak bebas terletak di sekitar garis regresi. 14

3. KOEFISIEN KORELASI (lanjutan) Koefisien korelasi dengan simbol r digunakan untuk mengukur kekuatan relatif dari hubungan linear antara variabel bebas dan tak bebas. Nilai r bervariasi dari -1 sampai +1. Nilai +1berarti terdapat hubungan linear positif sempurna antara varibel X dan Y. Nilai -1 berarti terdapat hubungan linear terbalik sempurna antara varibel X (varibel bebas) dan Y (varibel tak bebas). Nilai 0 berarti tidak terdapat hubungan linear antara varibel X dan Y. r = n Σ X Y - Σ X Σ Y [n Σ X 2 - (ΣX) 2 ] [n Σ Y 2 - (ΣY) 2 ] 15

4. KOEFISIEN DETERMINASI Koefisien determinasi (determination coefficient) merupakan ukuran variasi dari variabel bebas (X) thd variasi dari variabel tak bebas (Y) yang dijelaskan oleh garis regresi. Nilai koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi atau r 2. Kisaran nilai r 2 adalah dari 0 sampai 1. r 2 = a Σ Y + b Σ X Y - n Y 2 Σ Y 2 - n Σ Y 2 16

5. STANDARD ERROR OF ESTIMATE Standard error of estimate mengukur seberapa dekat jarak rata-rata data dari varibel tak bebas terletak di sekitar garis regresi. S yx = Σ Y 2 - a Σ Y - b Σ XY n - 2 17

6. ANALISIS REGRESI DG TIME SERIES ANALYSIS Peramalan dengan Time Series Analysis merupakan analisis yang berbasiskan data historis. Pada analisis ini diasumsikan bahwa apa yang telah terjadi di masa yang lalu akan terus terjadi di masa yang akan datang dengan pola yang sama. Metode-metode time series analysis : - simple moving average (lihat contoh di modul). - trend analysis (menggunakan Excel). - percentage-of-sales method untuk penyusunan Laporan Keuangan Pro Forma. 18

Penjualan (dalam 000) TREND ANALYSIS DG SOFTWARE EXCEL: Data penjualan 5 bulan terakhir Bulan ke- Penjualan ( dalam 000 unit) 1 264 2 116 3 165 4 101 5 209 300 250 200 150 100 50 0 Data Penjualan 0 1 2 3 4 5 6 Bulan Persamaan regresinya adalah: Y t = 208,8-12,5 Xt. Dengan menggunakan persamaan regresi ini maka ramalan penjualan pada bulan ke-enam adalah: Y6 = 208,8-12,5 (6) = 133,5 19

Mencari persamaan regresi dengan menggunakan perangkat lunak Excel Bulan ke- Penjualan X Y 1 264 2 116 3 165 4 101 5 209 6??? When you have only one independent x-variable, you can obtain the slope and y-intercept values directly by using the following formulas: Slope: SLOPE: b = -12.5 =INDEX(LINEST(known_y's,known_x's),1) Y-intercept: Y-intercept: a = 208.5 =INDEX(LINEST(known_y's,known_x's),2) Y = a + b X Y bulan ke 6 = 208.5 + (-12.5). 6 Y bulan ke 6 133.5 20

7. SIMULASI Simulasi adalah teknik peramalan dengan melakukan eksperimentasi dengan menggunakan model-model yang logis dan matematis dan menggunakan komputer. Prosedur pelaksanaan simulasi ada lima tahap, yaitu: Mendefinisikan tujuan. Memformulasikan model. Memvalidasi model. Merancang eksperimen. Melakukan simulasi dan Mengevaluasi hasilnya. Teknik yang sering digunakan dalam melakukan simulasi adalah teknik Monte Carlo. 21