2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Konsep dasar sistem

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

Universitas Gadjah Mada

BAB II LANDASAN TEORI

KONSEP SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

RANCANG BANGUN SISTEM PENDATAAN PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT ANGGARA BAYU AJI

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

KONSEP SISTEM. Chairul Furqon, S.Sos., MM.

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB III LANDASAN TEORI. untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Informasi [Kode Kelas]

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang paling. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan I Konsep Dasar Sistem Informasi (Konsep. Dasar Sistem) Oleh : Devie Rosa Anamisa

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

BAB 2 LANDASAN TEORI. diantaranya adalah sejarah berdirinya perusahaan, stuktur organisasi perusahaan serta

Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 42

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu

Sistem Informasi Gerson Dullosa Utama Univesitas Mercu Buana Yogyakarta Tugas Konsep Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB II LANDASAN TEORI. Pendekatan dalam mendefinisikan sistem yang pertama berdasarkan pada. berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. [JOG : 5].

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SLIDE KEDUA A. PENGERTIAN SISTEM Definisi sistem dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI ASURANSI

BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan kutipan perancangan adalah aktifitas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

KOMP. PTSIA 2. Materi KONSEP DASAR SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

dan terminal masukan/keluaran.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB III LANDASAN TEORI. rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. operasional atau teknis yang menjelaskannya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai teori teori yang nantinya akan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem terbagi menjadi dua yaitu : pendekatan yang menekankan pada elemen / komponen.

Pengembangan Sistem Informasi Kejuruan. Eko Marpanaji

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Andri Kristanto (2008:1) suatu sistem adalah jaringan kerja dari

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu di dalam sebuah lingkaran. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2 Tinjauan Pustaka

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

Transkripsi:

3 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dasar sistem Dalam pengertian yang paling sederhana, sebuah sistem merupakan sekumpulan benda yang memiliki hubungan diantara mereka. Devinisi yang lebih lengkap diungkapkan oleh Mc Leod (2007) yang menyatakan bahwa sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Davis (1984) sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama. Suatu sistem yang dibuat tentunya memiliki maksud tertentu. Sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective).tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran biasanya dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya, sistem komputer terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan,alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu dan terintegrasi (integrated). 2.1.1 Karakteristik sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proces), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal) (Jogiyanto, 2005) Dibawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing karekteristik tersebut:

4 Lingkungan Luar Sub Sistem Sub Sistem Input Process Output Interface Sub Sistem Sub Sistem Boundary Sumber : Jogiyanto 2005 Gambar 1 Karakteristik sistem 1) Komponen Sistem (components) Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2) Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3) Lingkungan Luar Sistem (environment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara karena merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem. 4) Penghubung (interface) Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumberdaya ke subsistem lainnya. Keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan bagi subsistem lainnya melalui suatu penghubung. Penghubung suatu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem lain dan membentuk satu kesatuan. 5) Masukan (Input) Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa maintenace input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.

5 6) Keluaran (output) Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi output yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi input untuk subsistem yang lain. 7) Pengolah Sistem (process) Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8) Sasaran Sistem (objective) Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan sistem. Sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya. 2.1.2 Ciri pokok sistem Menurut Amirin (2003), ada sembilan ciri pokok sistem, yaitu: 1) Setiap sistem memiliki tujuan sehingga perilaku atau kegiatannya mengarah pada tujuan tersebut; 2) Setiap sistem mempunyai batas (boundaries) yang memisahkan dari lingkungan; 3) Sistem bersifat terbuka atau pada umumnya bersifat terbuka. Boleh dikatakan dalam kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Suatu sistem dikatakan terbuka jika berinteraksi dengan lingkungannya dan sebaliknya, dikatakan tertutup jika mengisolasikan diri dari pengaruh apapun; 4) Suatu sistem terdiri dari dua atau lebih subsistem. Setiap sistem terdiri dari subsistem yang terbagi lagi ke dalam subsistem yang lebih kecil, begitu seterusnya; 5) Walaupun sistem itu terdiri dari berbagai bagian, unsur-unsur atau komponen, tidak berarti bahwa sistem itu merupakan sekedar kumpulan dari bagian, unsur atau komponen tersebut,melainkan merupakan suatu kebulatan yang utuh dan padu; 6) Terdapat saling hubungan dan saling ketergantungan baik di dalam (intern) sistem, maupun antara sistem dengan lingkungannya; 7) Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses transformasi atau proses mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output). karena itu sistem sering disebut sebagai processor atau transformator; 8) Di dalam setiap sistem terdapat mekanisme kontrol dengan memanfaatkan tersedianya umpan balik; 9) Karena adanya mekanisme kontrol itu maka sistem mempunyai kemampuan mengatur diri sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya atau keadaan secara otomatik (dengan sendirinya). 2.1.3 Klasifikasi sistem Menurut Jogiyanto (2005) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya: 1) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

6 Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebagainya. 2) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesindisebut dengan human machine system, atau ada yang menyebut man-machine system.sistem informasi merupakan contoh dari man-machine system, karena menyangkut komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system(secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka merupakan sistem yang terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. 2.1.4 Kriteria sistem Menurut Amirin (2003), suatu sistem yang baik harus mempunyai kriteriakriteria sebagai berikut: 1) Kegunaan Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktunya dan relefan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personel operasi dalam organisasi. 2) Ekonomis Semua bagian dari sistem termasuk laporan, pengawasan-pengawasan dan lain-lain harus menyumbangkan nilai tambah sekurang-kurangnya sebesar biaya.

7 3) Keandalan Keluaran sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien. 4) Kapasitas Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti operasi normal. 5) Kesederhanaan Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasinya dapat mudah dimengerti dan prosedurnya dapat dengan mudah diikuti. 6) Fleksibel Sistem harus cukup fleksibel untuk menerima perubahan-perubahan. 2.2 Konsep database Secara umum, definisi database adalah sekumpulan data yang berisi informasi mengenai satu atau beberapa objek.data dalam database tersebut biasanya disimpan dalam tabel yang saling berhubungan satu dengan yang lain (Musyawarah, 2005). Basis data atau database terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul, sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya, sehingga basis data dapat diartikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa redudansi yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan (Dwi, 2003). Objek dalam database dapat diartikan sebagai representasi dari apa saja yang mempunyai bentuk nyata atau bisa juga segala sesuatu dalam bentuk abstrak. Dalam konsep database, objek sering disebut dengan entity(musyawarah, 2005). Entity sangat berguna di dalam pemrograman, karena mampu menjelaskan pengembangan dan pembuatan program dengan jelas. Dalam rekayasa perangkat lunak, user akan berinteraksi dengan entity melalui sifat-sifat atau karakteristik yang dimilikinya. Sifat atau karakteristik yang ada didalam setiap entity dinamakan dengan atribut (Musyawarah, 2005). Dalam implementasi pemrograman, objek atau entity dalam database tersebut biasa dituangkan dalam bentuk tabel, sedangkan atribut yang ada didalamnya dituliskan dalam bentuk field.selain field, didalam tabel juga berisi satu atau beberapa record.jika atribut merupakan karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh sebuah entity, record dapat didefinisikan sebagai data yang dimiliki oleh entity tersebut.hubungan antara tabel, field dan record tersebut digambarkan dalam sebuah struktur database,seperti terlihat pada gambar (Musyawarah, 2005).

8 Database Table A Table B Table C Table D Field A1 Field A2 Field A3 Field B1 Field B2 Field B3 Field C1 Field C2 Field C3 Field D1 Field D2 Field D3 Table A Field A1 Field A2 Field A3 Record1 Record1 Record1 Record2 Record2 Record2 Record3 Record3 Record3 Sumber: Musyawarah 2005 Gambar 2 Struktur database Menurut Musyawarah (2005), dari struktur database tersebut dapat disimpulkan, bahwa dalam satu database dapat terdiri dari satu atau beberapa tabel, sedangkan dalam sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field.di dalam pendekatan basis data, sejumlah data disimpan dalam suatu tempat dengan definisi data yang tetap sehingga dapat diakses oleh beberapa pemakai dengan berbagai program aplikasi melalui kontrol sistem manajemen basis data (Waljiyanto, 2003). 2.3Model entityrelationship Pada model ini, semesta data atau data sebenarnya diterjemahkan/ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadi diagram data, yang umumnya disebut sebagai diagram entity relationship atau diagram E-R.Sesuai dengan namanya, ada dua komponen utama pembentuk E-R ini, yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut atau properti(haryanto,2008). Obyektif atau tujuan utama dari pembuatan diagram E-R adalah untuk menunjukkan objek-objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi diantara objekobjek tersebut. Penggambaran atribut-atribut dalam sebuah diagram E-R seringkali malah mengganggu tujuan yang ingin dicapai. Solusinya adalah dengan menggambarkan diagram E-R dengan menggunakan kamus data. Kamus data berisi daftar atribut yang diapit kurung kurawal {}. Atribut yang berfungsi sebagai key juga dibedakan dengan bukan key dengan menggaris bawahi atribut tersebut. Selain entitas dan atribut yang telah dijelaskan diatas, ada istilah-istilah dalam model E-R ini yaitu relasi dan kardinalitas. Relasi menunjukkan adanya hubungan antara sejumlah entitas. Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah

9 maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas lain. Kardinalitas relasi diantara dua entitas dapat berupa (Haryanto,2008): 1) Satu ke satu (One to One) Relasi ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, begitu pula sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. 2) Satu ke Banyak (One to Many) Relasi ini berarti pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas A. 3) Banyak ke Satu (Many to One) Relasi ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. 4) Banyak ke Banyak (Many to Many) Relasi ini berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. 2.4PHP (Hypertext Processor) PHP merupakan singkatan dari Hypertext Processor, yakni instruksi atau perintah pemrograman berbasis web yang biasa disisipkan dalam dokumen HTML, sebagai script pendukung yang ada di lingkungan server (server side HTML embedded scripting).dengan PHP ini, kita dapat membuat berbagai macam aplikasi web yang sederhana sampai dengan aplikasi yang kompleks yang membutuhkan koneksi ke database (Musyawarah,2005). PHP pada awalnya bernama PHP/FI, yakni singkatan dari Personal Home Page/Form Interface.Diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdoff pada tahun 1994.Semula PHP diciptakan untuk menyimpan data dari orang-orang yang telah berkunjung ke sebuah website, serta untuk mengetahui berapa jumlah orang yang telah berkunjung ke website tersebut.namun, karena software ini disebarluaskan sebagai softwareopen source sehingga dalam pertumbuhannya banyak sekali mendapatkan kontribusi atau masukan dari para pengguna. Pada dasarnya PHP dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakanoleh pengguna CGI (Common Gateway Interface), seperti menyimpan data yang diinputkan melalui sebuah form dalam website, menampilkan isi website yang dinamis, serta menerima cookies. Selain itu, kemampuan PHP yang paling menonjol adalah dukungan ke banyak database. Ada pun daftar database yang dapat diakses melalui script PHP, antara lain dbase, DBM, FilePro, msql, MySQL, ODBC, Oracle, Postgres, Sybase dan Velocis. Sebelum menyisipkan script PHP dalam aplikasi, terlebih dahulu harus menyiapkan webserver.jika menggunakan Linux bisa menggunakan

apachesebagai webservernya.sedangkan jika menggunakan windows bisa menggunakan Personal Web Server (PWS) (Musyawarah, 2005). 10