Riwayat Pendidikan S1 Universitas Islam Indonesia Yogyakarta S2 Aston Business School Birmingham UK

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

Sosialisasi. Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Disampaikan kepada

Rencana Aksi. Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan. Departemen Perlindungan Konsumen OJK Jakarta, 18 September 2017

Otoritas Jasa Keuangan: Membuka Akses dan Melindungi Konsumen Keuangan. Muliaman D Hadad

Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah,

Jakarta, 7 Juli 2015

Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah,

SURAT EDARAN DEWAN KOMISIONER NOMOR 2 /SEDK.07/2015 TENTANG PEDOMAN PEMANTAUAN DAN ANALISIS PERLINDUNGAN KONSUMEN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2017

Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia. Direktorat Literasi & Edukasi Keuangan Malang, 26 Januari 2015

OTORITAS JASA KEUANGAN

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

Inklusi Keuangan dan (TPAKD) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah. UIN Syarif Hidayatullah, Juli 2017

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

EDUKASI & PERLINDUNGAN KONSUMEN KANTOR OJK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah,

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.07/2016

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12/SEOJK.07/2014 TENTANG PENYAMPAIAN INFORMASI DALAM RANGKA PEMASARAN PRODUK DAN/ATAU LAYANAN JASA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG AGEN PEMASARAN EFEK

- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Mengenal OJK & Lembaga Keuangan Mikro

DRAFT PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.02/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN INOVASI KEUANGAN DIGITAL DI SEKTOR JASA KEUANGAN ATAS

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.01/2016 TENTANG LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1/POJK.07/2014 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN

FAQ ATAS SE OJK TENTANG PELAYANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN KONSUMEN PADA PUJK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MELALUI KERJA SAMA DENGAN BANK (BANCASSURANCE)

BAB I PENDAHULUAN. kemudian diiringi juga dengan penyediaan produk-produk inovatif serta. pertumbuhan ekonomi nasional bangsa Indonesia.

Kata Pengantar. Jakarta, Juli 2016 Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen. Kusumaningtuti S. Soetiono

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen adalah seorang Anggota Dewan Komisioner yang membidangi edukasi dan perlindun

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Ke

- 2 - sistem keuangan dan sukses bisnis dalam jangka panjang dengan tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan pemba

Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

Term of References Kompetisi Inklusi Keuangan (KOINKU) Perluasan Akses Keuangan Melalui Pembiayaan Mikro

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG PROFESI PENUNJANG INDUSTRI KEUANGAN NON-BANK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim di

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 1 /PBI/2014 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang bermanfaat bagi berbagai lapisan masyarakat.sekitar tahun

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 d. bahwa melalui layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) tersedia produk-produk keuangan yang dapat dijangkau, sederhana, mudah dipahami,

- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERLINDUNGAN dan PEMBERDAYAAN NASABAH BANK DALAM ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA 1

2017, No mengikat untuk seluruh lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 5/POJK.05/2013

INFORMASI LAPORAN RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2017 TENTANG LAPORAN BERKALA DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

- 5 - a. laporan pelaksanaan ujian pengetahuan dasar di bidang. b. laporan kegiatan peningkatan pengetahuan di bidang Dana

Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah,

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PERILAKU AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA

Fitur Utama. Trackable. Traceable

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS

BATANG TUBUH PENJELASAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai Negara berkembang dapat diidentifikasikan dari tingkat pertumbuhan ekonominya.

Roadmap Keuangan Syariah Indonesia

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI. Daftar isi 1

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /SEOJK.05/2017 TENTANG PRODUK ASURANSI MIKRO DAN SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.01/2016 TENTANG LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

Industri Keuangan Non-Bank Syariah Otoritas Jasa Keuangan

PENGAWASAN TERINTEGRASI TERHADAP KONGLOMERASI KEUANGAN

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.05/2016 TENTANG PELAPORAN PRODUK ASURANSI BAGI PERUSAHAAN ASURANSI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.05/2018 TENTANG LAPORAN BERKALA DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.116 /SEOJK.04/ TENTANG PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI WAKIL MANAJER INVESTASI

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 45 /SEOJK.03/2017 TENTANG

Transkripsi:

Anto Prabowo, SE, MBA Kepala Departemen Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan Riwayat Pendidikan S1 Universitas Islam Indonesia Yogyakarta S2 Aston Business School Birmingham UK Riwayat Pengalaman Kerja 1991-1992 Dosen Universitas Gunadarma 1992-2012 Bank Indonesia 2013 - now Otoritas Jasa Keuangan

Pemberdayaan Konsumen dan Peningkatan Kapasitas Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan Jakarta, 10 Maret 2015 Hotel Aryaduta - Jakarta Departemen Perlindungan Konsumen Bidang Edukasi dan PerlindunganKonsumen 2015

Info Strategis 3 1 Pemberdayaan Konsumen 2 Perlindungan Konsumen dan Peningkatan Kapasitas PUJK 3 Isu Strategis Implementasi POJK No. 1/2013

1 Pemberdayaan Konsumen 4 Trilogi kebijakan = Inklusi Keuangan, Literasi Keuangan Dan Perlindungan Konsumen, diimplementasikan dengan tujuan akhir mendorong pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan pemerataan pendapatan. Pertumbuhan Ekonomi Pengentasan Kemiskinan Pemerataan Pendapatan Sektor Keuangan Tumbuh secara Berkelanjutan Inklusi Keuangan Literasi Keuangan Perlindungan Konsumen Pemberdayaan Konsumen Trilogi Instrumen Kebijakan

5 Masih rendahnya tingkat akses keuangan masyarakat Prospek industri jasa keuangan cerah, mengapa akses dan pemanfaatan terhadap produk dan layanan jasa keuangan oleh masyarakat masih sangat rendah? Penyebaran Lembaga Jasa Keuangan (LJK), tidak merata pada semua wilayah a. LJK cenderung membuka kantor di daerah dengan potensi ekonomi tinggi; dan b. Kondisi infrastruktur di Indonesia belum merata = LJK kurang berminat membuka kantor di daerah Tidak semua golongan masyarakat, khususnya golongan masyarakat berpenghasilan rendah dapat memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan a. Persepsi masyarakat akan sulitnya persyaratan memperoleh layanan jasa keuangan dari LJK; b. Pemahaman yang kurang atas produk dan jasa keuangan karena tingkat pendidikan dan edukasi yang kurang memadai; c. Produk dan jasa keuangan, sulit dijangkau masyarakat berpenghasilan rendah; dan d. Produk dan jasa keuangan sulit diakses karena keterbatasan sarana dan prasarana

6 Apakah Financial Inclusion (FI) atau Inklusi Keuangan? FI pada hakekatnya adalah seluruh upaya* yang bertujuan meniadakan segala bentuk hambatan terhadap akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa keuangan dengan biaya yang terjangkau * Upaya mencakup : Peningkatan edukasi keuangan dan literasi keuangan (financial literacy) Peningkatan kemampuan keuangan masyarakat (financial eligibility) Penyediaan saluran distribusi dan memfasilitasi ketersediaan layanan jasa keuangan (Branchless Banking) Penerbitan ketentuan yang mendukung Fasilitas Keuangan Publik Perlindungan Konsumen

7 Strategi Nasional Literasi Keuangan Strategi Nasional Literasi Keuangan Diluncurkan oleh Presiden sebagai panduan bagi otoritas keuangan, industri jasa keuangan dan pemangku kepentingan lainnya VISI Mendukung realisasi masyarakat yang melek finansial dan meningkatkan penggunaan produk dan layanan jasa keuangan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. PILAR PRINSIP Inklusif Edukasi dan Kampanye Nasional Sistematik & terukur Penguatan Infratstruktur Kemudahan akses Pengembangan Produk dan Layanan Jasa Kolaborasi Kerjasama dengan Stakeholders

Lanjutan Strategi literasi... 8 TARGET Masyarakat melek finansial Profesional Karyawan UMKM Ibu Rumah Tangga (IRT) Pelajar dan mahasiswa Pensiunan 2014 2015 2016 Ibu Rumah Tangga UMKM Pelajar & mahasiswa Profesional Karyawan Pensiunan

2 Perlindungan Konsumen dan Peningkatan Kapasitas PUJK 9 Perlindungan Konsumen merupakan kebutuhan mendasar sehingga harus menjadi bagian integral dari kerangka pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan 1 2 Market Confidence Level Playing Field Persyaratan dalam menjaga stabilitas, pertumbuhan, efisiensi dan inovasi keuangan dalam jangka panjang Prinsip keseimbangan antara tumbuh kembangnya sektor jasa keuangan secara berkesinambungan dan secara bersamaan terlindunginya konsumen dan masyarakat

ROADMAP PENGAWASAN MARKET CONDUCT 10

Kerangka Pengaturan dan Pengawasan 11 Kerangka Pengaturan Memberikan payung Hukum bagi Pengaturan Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan di Indonesia Peraturan OJK Peraturan OJK No. 1/2013 1 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuaangan 11 Surat Edaran OJK 1 Pelaksanaan Edukasi 2 Peraturan OJK No. 1/2014 tentang Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuaangan POJK No. 1/2013 Mengatur 5 (lima) Prinsip Perlindungan Konsumen Prinsip Transparansi Prinsip Perlakuan yang Adil Prinsip Keandalan Prinsip Perlindungan Data Konsumen Prinsip Penanganan Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Konsumen 2 3 4 5 Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Penyampaian Informasi dalam rangka Pemasaran Produk Keuangan Perjanjian Baku Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen

3 Isu Strategis Implementasi POJK No. 1/2013 12 Survei kesiapan PUJK implementasikan POJK Nomor. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan terhadap aspek : 1. Pemahaman dan kesiapan implementasi 5 Prinsip Perlindungan Konsumen 2. Kewajiban untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan edukasi 3. Pelayanan dan penyelesaian pengaduan konsumen 4. Rencana Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS) No Lembaga Jumlah 1 Bank 100 2 Perusahaan Efek 105 3 Penasihat Investasi 6 4 Bank Kustodian 60 5 Dana Pensiun 111 6 Perusahaan Asuransi/Reasuransi 99 7 Lembaga Pembiayaan 143 8 Perusahaan Gadai, Penjaminan 7 9 Asosiasi 20 10 Bank Perkreditan Rakyat 535 TOTAL PUJK yang Menjadi Responden 1.186 Lima Pilar Utama Prinsip Perlindungan Konsumen Total PUJK Bank Umum Bak Kustodian Perusahaan Efek Penasihat Investasi Dana Pensiun Perusahaan Asuransi Perusahaan Pembiayaan Gadai/ Penjaminan Bank BPR n=1166 n=100 n=9 n=105 n=57 n=111 n=99 n=143 n=7 n=535 Transparansi 95% 99% 100% 95% 100% 84% 95% 98% 96% 95% Perlakuan yang adil 94% 98% 100% 96% 99% 75% 97% 97% 98% 95% Keandalan 92% 98% 98% 97% 98% 80% 91% 87% 80% 94% Kerahasiaan dan keamanan data 94% 96% 100% 96% 98% 86% 98% 97% 86% 93% Penanganan pengaduan 75% 94% 85% 70% 68% 46% 67% 55% 24% 86% RATAAN 91% 97% 97% 92% 94% 75% 91% 89% 81% 93% * Penelitian dilakukan dengan metoda kuantitatif, menggunakan kuesioner berstruktur untuk diisi sendiri oleh PUJK (self-assessment).

Persepsi Pemahaman dan Kesiapan Implementasi Prinsip Perlindungan Konsumen 13 TRANSPARANSI : 95% Menyediakan informasi mengenai produk/layanan kepada konsumen secara akurat, jujur, jelas, tidak menyesatkan Telah menggunakan istilah, frase, kalimat, diagram, simbol dan bahasa yang jelas dalam setiap penjelasan produk maupun perjanjian Beragam biaya terkait dengan produk/layanan dikomunikasikan dengan jelas, rinci dan terbuka Setiap terjadi perubahan manfaat, biaya, resiko, syarat dan ketentuan produk dan atau layanan - dikomunikasikan kepada konsumen/masyarakat sesegera mungkin KEANDALAN : 92% Menjamin kualitas layanan dan menjaga keamanan simpanan dana atau aset konsumen Bertanggung jawab atas kerugian konsumen yang timbul akibat kesalahan dan atau kelalaian staff/perusahaan. Memberikan tanda bukti kepemilikan produk dan atau layanan Memberikan laporan posisi saldo dan mutasi Melaksanakan seluruh instruksi konsumen KEADILAN : 94% Setiap orang/nasabah memiliki akses yang sama terhadap informasi ataupun kepemilikan produk/layanan Memiliki beragam produk dan atau layanan PUJK yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan konsumen yang berbeda. Pemasaran yang jujur dan bertanggung jawab Setiap perjanjian, mengacu pada prinsip keseimbangan, keadilan dan kewajaran. KERAHASIAAN DATA/INFORMASI : 94% Tidak memberikan data konsumen dalam bentuk apapun kepada pihak ke-3 tanpa persetujuan konsumen Tidak menggunakan data dan informasi yang diperoleh dari pihak ke-3 tanpa persetujuan tertulis konsumen pihak ke-3 tsb PENANGANAN PENGADUAN KONSUMEN : 75% Menyampaikan permintaan maaf dan menawarkan ganti rugi jika pengaduan konsumen benar Melaporkan pengaduan konsumen secara berkala setiap 3 bulan kepada OJK Menindak lanjuti dan menyelesaikan pengaduan konsumen paling lambat 20 hari kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan

Isu Strategis Implementasi POJK No.1/2013 14 Prinsip Transparansi Keadilan Isu Strategis dan Implementasi Pengaturan Pemasaran Produk dan/atau Layanan Ringkasan Produk dan/atau Layanan yang memuat Manfaat, Biaya dan Risiko Mencantumkan logo PUJK dan keterangan Terdaftar dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam marketing collateral-nya Menggunakan huruf yang jelas dan mudah dibaca dalam perjanjian dan marketing collateral-nya Pengaturan iklan yang tidak menyesatkan, termasuk tidak menggunakan tanda asterik untuk syarat dan ketentuan berlaku serta kewajiban mencantumkan kontak yang dapat dihubungi PUJK masih dapat menggunakan marketing collateral yang sudah dicetak/didistribusikan sebelum 6 Agustus 2014 sampai dengan batas waktu yang ditetapkan internal PUJK untuk digantikan sesuai dengan POJK No.1/2013. Sementara pemuatan dan pembuatan setelah 6 Agustus 2014 wajib memenuhi ketentuan. Pengaturan Pemasaran Produk dan/atau Layanan Ringkasan Produk dan/atau Layanan yang memuat Manfaat, Biaya dan Risiko Mencantumkan logo PUJK dan keterangan Terdaftar dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam marketing collateral-nya Menggunakan huruf yang jelas dan mudah dibaca dalam perjanjian dan marketing collateral-nya Pengaturan iklan yang tidak menyesatkan, termasuk tidak menggunakan tanda asterik untuk syarat dan ketentuan berlaku serta kewajiban mencantumkan kontak yang dapat dihubungi PUJK masih dapat menggunakan marketing collateral yang sudah dicetak/didistribusikan sebelum 6 Agustus 2014 sampai dengan batas waktu yang ditetapkan internal PUJK untuk digantikan sesuai dengan POJK No.1/2013. Sementara pemuatan dan pembuatan setelah 6 Agustus 2014 wajib memenuhi ketentuan.

15 Prinsip Kehandalan Isu Strategis dan Implementasi PUJK wajib memberikan pelayanan sesuai dengan yang disampaikan saat pemasaran Menyampaikan permohonan maaf dan/atau menawarkan ganti rugi jika terbukti kesalahan ataukerugian yang ditimbulkan akibat kesalahan PUJK. Tidak melakukan diskriminasi dan menyediakan SOP untuk layanan masyarakat/konsumen yang berkebutuhan khusus. Keamanan Data dan Informasi Konsumen Penanganan Pengaduan Konsumen dan Penyelesaian Sengketa Pengaturan Sharing Data Dilarang melakukan sharing data tanpa persetujuan tertulis konsumen. Klausula baku yang sebelumnya menundukkan konsumen bersedia untuk sharing data wajib diganti dengan meminta pernyataan kesediaan dalam suatu pilihan untuk bersedia atau tidak data disharing dengan penggunaan yang jelas dan spesifik. PUJK termasuk pihak ketiga yang menggunakan data harus menjaga kerahasiaan data konsumen, kecuali diatur oleh perundang-undangan lainnya. PUJK dan Pihak ketiga terkait dilarang memanfaatkan data yang tidak disertai dengan persetujuan tertulis dari konsumen. Hal ini tidak berlaku jika data digunakan oleh satu PUJK untuk berbagai penawaran produk/layanan PUJK dimaksud dengan tetap memperhatikan tatacara pemasaran yang baik. Penaganan Pengaduan Kewajiban membentuk unit atau menyediakan pejabat yang menjalankan fungsi pengaduan konsumen, termasuk SOP dan Pelatihan SDM yang menanganinya. Terhubung dengan Sistem Traceable and Trackable Penyelesaian Sengketa Dalam perjanjian didorong PUJK memanfaatkan LAPS dalam rangka penyelesaian sengketa OJK masih melakukan fasilitasi penyelesaian sengketa baik ketika LAPS belum terbentuk maupun sebagai antisipasi jika konsumen mengajukan ke OJK meskipun LAPS di setiap sektor sudah terbentuk nantinya

Surat Edaran No.1/SEOJK.07/2014 tentang Pelaksanaan Edukasi 16 Latar Belakang : Bidang EPK Otoritas Jasa Keuangan mempunyai tugas meningkatkan pemahaman masyarakat dan konsumen mengenai Lembaga Jasa Keuangan (LJK) serta produk dan jasa yang ditawarkan di industri keuangan, sehingga dengan demikian tingkat pengetahuan mengenai industri keuangan akan meningkat dan pada akhirnya akan meningkatkan tingkat utilitas dan kepercayaan masyarakat serta konsumen terhadap lembaga dan produk jasa keuangan di Indonesia (financial well-literate). Financial Education Dasar Hukum : Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang OJK POJK No.1 Tahun 2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Konsumen & Masyarakat Financial Well Literate

Struktur SE OJK Pelaksanaan Edukasi 17 STRUKTUR SE OJK PELAKSANAAN EDUKASI TERDIRI DARI : 1 2 3 4 5 6 7 Ketentuan Umum Cakupan Rencana Edukasi Pelaksanaan Edukasi Penyusunan, Penyampain dan Perubahan Rencana Edukasi Laporan Pelaksanaan Edukasi Ketentuan Peralihan Ketentuan Penutup

Hasil Survei PUJK Mengenai Kewajiban Rencana & Pelaksanaan Edukasi 18 Materi kegiatan komunikasi yang telah dilakukan di tahun 2013 (Base: Total PUJK, n=1166)

Lanjutan Hasil Survei PUJK tentang Edukasi... 19 Materi kegiatan komunikasi yang telah dilakukan di tahun 2013 (Base: Total PUJK, n=1166) Total PUJK Bank Umum Bank Kustodian Perusahaan Efek Penasihat Investasi Dana Pensiun Perusahaan Asuransi Perusahaan Pembiayaan Gadai/ Penjaminan Bank BPR n=1166 n=100 n=9 n=105 n=57 n=111 n=99 n=143 n=7 n=535 Informasi/edukasi tentang produk-produk yang dimiliki perusahaan 78% 85% 100% 63% 93% 59% 85% 70% 86% 82% Informasi/edukasi produk lainnya selain produk/layanan perusahaan 28% 40% 68% 17% 39% 19% 34% 21% 43% 28% Informasi/edukasi tentang cara mengelola keuangan 23% 30% 0% 10% 42% 24% 29% 13% 14% 25% Informasi/edukasi tentang perencanaan investasi 20% 24% 11% 26% 37% 29% 21% 14% 14% 14% Informasi/edukasi tentang perencanaan keuangan keluarga/pribadi 15% 26% 22% 5% 63% 16% 23% 4% 14% 13% Informasi/edukasi tentang cara membuat laporan keuangan 13% 18% 0% 3% 0% 11% 5% 9% 29% 17% Informasi/edukasi lainnya 8% 18% 0% 18% 14% 18% 6% 6% 0% 3% Tidak pernah melakukan kegiatan informasi/edukasi apapun 7% 1% 0% 14% 4% 5% 5% 18% 14% 4% Tidak jawab/tidak tahu 7% 2% 0% 6% 2% 19% 5% 5% 0% 8%

Latar Belakang : Surat Edaran No.2/SEOJK.07/2014 tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan 1. Sesuai amanat Pasal 4 Undang-Undang No 21 Tahun 2011 tentang OJK, bahwa OJK diharapkan tidak hanya mamapu mewujudkan stabilitas sistem keuangan, namun juga mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat 2. POJK No.1/2013 menekankan aspek penanganan pengaduan konsumen oleh PUJK merupakan layer pertama untuk memastikan konsumen yang mengalami permasalahan dengan PUJK dapat diselesaikan 3. Kewajiban PUJK sebagaimana diatur dalam POJK No.1/2013 mencakup : a. Pembentukan Unit/Fungsi untuk penanganan pengaduan konsumen, yang dilengkapi antara lain SOP dan kemampuan SDM yang menangani. b. Laporan triwulanan mengenai penanganan pengaduan konsumen untuk kepentingan analisis OJK dikaitkan dengan proses monitoring, input untuk perumusan rekomendasi kebijakan dan langkah pengawasan yang diperlukan. Mekanisme Pelaksanaan SE No.2/SEOJK.07/2014 20 PUJK menangani pengaduan konsumen PUJK menyelesaikan pengaduan paling lambat 20 HK atau dapat diperpanjang paling lama 20 HK sesuai ketentuan Jika tidak sepakat dapat diselesaikan melalui pengadilan atau diluar pengadilan PUJK mempunyai prosedur penanganan pengaduan PUJK meminta/mengakses status perkembangan penanganan pengaduan yang disampaikan oleh konsumen kepada PUJK PUJK dan Konsumen dapat memantau perkembangan status pengaduan PUJK menyediakan informasi mengenai status pengaduan konsumen PUJK wajib mengadministras ikan penanganan pengaduan PUJK dilarang memungut biaya

Struktur SE OJK tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan 21 STRUKTUR SE OJK TENTANG PELAYANAN DAN PENEYELESAIAN PENGADUAN TERDIRI DARI : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ketentuan Umum Mekanisme Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Penyelesaian Pengaduan berupa Pernyataan Maaf atau Menawarkan Ganti Rugi (Redress/Remedy) Penyelesaian Pengaduan melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Pembentukan Unit Kerja atau Penunjukkan Pejabat yang Melakukan Fungsi Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Sumber Daya Manusia dan Pelatihan Pengendalian Internal Pelaporan Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Pelaporan Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan

Penanganan Awal Pengaduan oleh PUJK 22 TAHAP 1 TAHAP 2 Konsumen PUJK Konsumen Informasi pertanyaan pengaduan P P Konsumen P PUJK I P engaduan P ertanyaan I nformasi

Mekanisme Penerimaan dan Penanganan Pengaduan di OJK 23 Layanan Konsumen 1500655

Layanan Trackable & Traceable 24 Trackable fasilitas bagi konsumen yang menyampaikan pengaduan, untuk mengetahui sampai sejauh mana pengaduannya ditangani, baik oleh OJK maupun Pelaku Usaha Jasa Keuangan terkait diakses melalui website http://konsumen.ojk.go.id dengan memasukkan nomor tiket dan PIN yang diberikan Traceable fasilitas bagi Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), berguna dalam menindaklanjuti pengaduan konsumen yang tercatat dalam Sistem Layanan Konsumen OJK untuk melakukan updating informasi proses penanganan pengaduan diakses melalui website http://konsumen.ojk.go.id dengan memasukkan username dan password yang diberikan

25 Penggunaan Fasilitas Traceable dan Trackable Pelaku Usaha Jasa Keuangan mulai menggunakan fasilitas Traceable sehingga dapat mengetahui proses penyelesaian pengaduan yang tidak dapat diselesaikan antara PUJK dengan konsumennya, dan dimohonkan fasilitasi penyelesaiannya oleh Konsumen kepada OJK. Fasilitas Trackable juga mulai digunakan oleh Konsumen sehingga konsumen dapat mengetahui sejauh mana progress pengaduan yang telah dilayangkan.

Data Pengaduan dari PUJK yang disampaikan kepada OJK Tahun 2014 Jumlah Penyampaian Laporan : 26 Sektor Jasa Keuangan Jumlah PUJK TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Perbankan 1921 214 229 280 285 Bank Umum 119 8 13 69 73 BPR 1802 206 216 211 212 IKNB 932 2 7 95 98 Asuransi 379 2 5 41 44 Pembiayaan 286 2 49 51 Dana Pensiun 267 5 3 Pasar Modal 213 2 101 76 Jumlah Pengaduan : Total 3066 216 238 476 459 PUJK TW 1 TW 2 TW 3 TW 4 Pengaduan 2014 Perbankan Bank Umum 5.543 10.369 265.169 397.619 678.700 BPR 15 95 40 1.472 1.622 IKNB Asuransi 16 324 7.878 6.009 14.227 Pembiayaan - 2.255 4.641 7.848 14.744 Dana Pensiun - - 1 1 2 Pasar Modal - - 17.681 24 17.705 Total 5.574 13.043 295.410 412.973 727.000

Hasil Survei PUJK Mengenai Penanganan Pengaduan 27 Penanganan pengaduan/keluhan konsumen (Top 2 boxes %*) Base : PUJK yang memiliki unit/petugas khusus (n=838) PENANGANAN PENGADUAN Total PUJK Bank Umum Bank Kustodian Perusahaan Efek Penasihat Investasi Dana Pensiun Perusahaan Asuransi Perusahaan Pembiayaan Gadai/ Penjaminan Bank BPR Status penanganan pengaduan/keluhan serta tindak lanjut yang telah dan akan dilakukan, terarsip dengan baik Dilakukan verifikasi atas setiap keluhan/pengaduan yang disampaikan konsumen/nasabah Terdapat standard waktu penyelesaian/penanganan keluhan atau pengaduan konsumen/nasabah - yang diinformasikan secara terbuka kepada seluruh masyarakat Status penanganan pengaduan/keluhan serta tindak lanjut yang telah dan akan dilakukan, dapat diketahui oleh konsumen/nasabah Apabila pengaduan/keluhan yang disampaikan konsumen tidak dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan; maka diberikan surat pemberitahuan kepada nasabah ybs. Penanganan pengaduan/keluhan dilaporkan secara teratur/berkala kepada management n=838 n=98 n=9 n=89 n=54 n=62 n=85 n=106 n=4 n=331 76% 96% 89% 84% 87% 79% 85% 66% 25% 66% 79% 96% 100% 85% 87% 77% 86% 75% 25% 71% 57% 89% 78% 57% 70% 53% 60% 45% 25% 48% 74% 94% 100% 80% 78% 76% 79% 69% 25% 66% 64% 86% 78% 76% 69% 65% 72% 47% 25% 57% 77% 98% 89% 83% 81% 68% 84% 74% 25% 70% *) Top 2 boxes% = mereka yang menjawab sebagian besar sudah dilakukan + sudah sepenuhnya dilakukan

28 Pengawasan Perlindungan Konsumen Road Map Pemantauan dan Analisis Perlindungan Konsumen Konsepsi Conduct Risk Assesment Self Assessment/Pengisian Penilaian Kertas Kerja dilakukan satu tahun sekali 5. Penyajian laporan & penyebaran hasil produk 1. Database data & Informasi & impact dari produk dan layanan sektor jasa keuangan Peraturan dan Kebijakan Implementasi Evaluasi 4. Analisis dan Rekomendasi Siklus Thematic Surveillance 2. Penentuan Tema Thematic Surveillance 3. Pelaksanaan Kegiatan Proper Implementation Consumer Protection

Langkah Kedepan 29 Budaya Perlindungan Konsumen Penguatan fungsi Layanan Konsumen OJK untuk keperluan policy initiatives and response Peningkatan Kapasitas PUJK terhadap Regulasi Perlindungan Konsumen Penyusunan kerangka pengawasan market conduct Mewujudkan LAPS untuk semua industri jasa keuangan Program Recyling dalam meningkatkan kompetensi stakeholders Aliansi Strategis dengan key stakeholders

Anto Prabowo Kepala Departemen Perlindungan Konsumen anto.prabowo@ojk.go.id TERIMA KASIH