Ellyn Octavianty Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Fridayana Aprilia Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

:Anggun Kartika Wati Npm :

Prosiding Akuntansi ISSN:

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

Reynard Valintino 1 Lana Sularto 2. Universitas Gunadarma, 1 2 Abstrak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Jakarta, 10 Desember 2008 PENULIS

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RESIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya

DAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PT ASTRA OTOPARTS TBK

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, GROSS PROFIT MARGIN,

BAB III Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

PENGARUH ROA, ROE, PBV, PER, NPM, OPM TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN PADA TAHUN Yosua Eko Susilo

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

DINA YULIANI ABSTRAK. Dibawah Bimbingan : H. Beben Bahren H. Nana Sahroni

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS LQ-45 DI BEI

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Obyek Penelitian. efek, asuransi, dan lainnya.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, TBK UNTUK PERIODE

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan berupa data sekunder. Data diperoleh dari bahan-bahan yang

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

Transkripsi:

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), BOOK VALUE PER SHARE (BVS), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN BUMN YANG TERDAFTAR DI BEI Ellyn Octavianty Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Fridayana Aprilia Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK Salah satu jenis investasi yang sangat menarik namun berisiko tinggi yaitu saham. Saham memiliki karakteristik high risk high return, semakin tinggi tingkat keuntungan yang akan diperoleh maka risikonya pun akan semakin tinggi pula. Harga saham suatu perusahaan sangat berfluktuasi dan tidak dapat diprediksi dengan tepat, sehingga bisa meningkatkan risiko akan kerugian yang lebih besar. Untuk meminimalisasi risiko tersebut, maka investor sebaiknya mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi fluktuasinya harga saham tersebut serta melakukan suatu analisis terlebih dahulu. Terdapat 2 analisis dalam saham, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Faktor fundamental yang dapat mempengaruhi harga suatu saham yaitu rasio keuangan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 4 rasio keuangan, yaitu EPS, BVS, ROE, dan DER. Penulis menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel. Dari 19 perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI, penulis mengambil sampel 10 perusahaan dalam periode 2009-2011. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda, uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel EPS, BVS, dan ROE yang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan untuk variable DER tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Secara simultan, semua variable independen (EPS, BVS, ROE, dan DER) memliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Kata kunci: earning per share, book value per share, return on equity, dan debt to equity ratio, harga saham. I. Pendahuluan Salah satu jenis investasi yang sangat menarik namun berisiko tinggi yaitu saham. Saham memiliki karakteristik high risk high return, semakin tinggi tingkat keuntungan yang akan diperoleh maka risikonya pun akan semakin tinggi pula. Harga saham suatu perusahaan sangat berfluktuasi dan tidak dapat diprediksi dengan tepat, sehingga bisa meningkatkan 7

risiko akan kerugian yang lebih besar. Untuk meminimalisasi risiko tersebut, maka investor sebaiknya mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi fluktuasinya harga saham tersebut serta melakukan suatu analisis terlebih dahulu. Terdapat 2 analisis dalam saham, yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu atau pasar secara keseluruhan. Analisa fundamental menitikberatkan pada data-data kunci dalam laporan keuangan untuk memperhitungkan apakah harga saham sudah diapresiasi secara akurat. Analisis fundamental memfokuskan pada laporan keuangan perusahaan dimana tujuannya untuk mendeteksi perbedaan harga saham sekuritas dengan nilai intrinsiknya (David Sukardi, 2010:203). Faktor fundamental yang dapat mempengaruhi harga suatu saham yaitu rasio keuangan. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah earning per share (EPS), book value per share (BVS), return on equity (ROE), dan debt to equity ratio (DER). EPS merupakan rasio untuk mengukur sejauh mana perusahaan menghasilkan laba kepada tiaptiap pemegang sahamnya. BVS merupakan rasio yang menunjukkan nilai buku yang diperoleh tiap pemegang saham apabila perusahaan dilikuidasi. ROE merupakan rasio yang menunjukkan seberapa besar perusahaan mampu menghasilkan laba dari modalnya sendiri atau ekuitas. DER merupakan rasio yang digunakan untuk menghitung perbandingan antara utang dengan ekuitas. Pengukuran dari variabel harga saham ini yaitu harga penutupan saham (closing price) tiap perusahaan yang diperoleh dari harga saham pada periode akhir tahun Oleh karena itu tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh EPS terhadap harga saham perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI. 2. Untuk mengetahui pengaruh BVS terhadap harga saham perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI. 3. Untuk mengetahui pengaruh ROE terhadap harga saham perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI. 4. Untuk mengetahui pengaruh DER terhadap harga saham perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI. 5. Untuk mengetahui pengaruh EPS, BVS, ROE, dan DER secara simultan terhadap harga saham perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI. 8

II. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah causal relationship,dengan menggunakan metode explanatory survey, serta teknik yang digunakan yaitu statistik kuantitatif komparatif dan regresi berganda, dan didukung dengan variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah harga saham, sedangkan variabel independen atau variabel tidak terikatnya yaitu EPS, BVS,ROE, dan DER. III. Hasil dan Pembahasan Dari uji asumsi klasik diperoleh hasil; 1. Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Nilai sig > 0,05 menunjukkan bahwa data dalam penelitian berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai sig untuk harga saham sebesar 0,052, EPS memiliki nilai sig. 0,070, BVS memiliki nilai sig. sebesar 0,2, ROE 0,179, dan DER memiliki nilai sig. 0,068. Semua variabel independen beserta variabel dependen memiliki nilai sig. > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam uji normalitas data yang telah diambil untuk diteliti oleh penulis adalah normal. Dari uji normalitas histogram dan normal probability plot memperoleh hasil data distribusi nilai residu ( error) menunjukkan distribusi normal. Pada normal probability plot, terlihat sebaran error masih disekitar garis lurus. Kedua hal ini menunjukkan model regresi memenuhi asumsi normalitas, atau residu dari model dapat dianggap berdistribusi secara normal. 2. Uji Heteroskedastisitas Dengan adanya heterokedastisitas mengindikasikan varians yang tidak konstan menghasilkan model estimator yang bias. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari heterokedastisitas. Jika Sig. < 0,05 maka terjadi heterokedastisitas pada data yang diambil oleh peneliti. Dari output correlation, dapat diketahui bahwa korelasi antara EPS dengan unstandardized residual menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,851, korelasi antara BVS dengan unstandardized residual menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,932, korelasi antara ROE dengan unstandardized residual menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,836, 9

dan korelasi antara DER dengan unstandardized residual menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,947. Korelasi semua variabel independen dengan unstandardized residual menghasilkan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak ditemukan adanya masalah heterokedastisitas. Berdasarkan Partial Regression Plot EPS terhadap harga saham, EPS sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependen, tergambar bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian daat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas. BVS tergambar bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas. ROE tergambar titik-titik pun juga menyebar dan tidak membentuk suatu pola tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat heterokedastisitas pada data yang diolah. ROE terlihat bahwa pencaran data diatas dengan DER sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel dependennya tidak memperlihatkan sebuah pola tertentu, misal pola menaik ke kanan atas, atau menurun ke kiri atas, atau pola tertentu lainnya. Hal ini menunjukkan model regresi bebas dari heteroskedastisitas. 3. Uji Autokorelasi Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Dari hasil uji autokorelasi di atas menunjukkan bahwa angka Durbin Watson sebesar 1,889. Nilai Durbin Watson tersebut 2, yang berarti tidak ada gejala autokorelasi pada model regresi yang digunakan. 4. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah terdapat gejala korelasi diantara variabel-variabel independen dalam suatu model regresi. Suatu model regresi yang baik akan bebas dari multikolinieritas. Dari hasil uji Multikolinieritas diatas, nilai Tol. untuk variabel EPS sebesar 0,153 dan VIF 6,545. Tol. untuk variabel BVS sebesar 0,126 dengan VIF 7,921. Tol. untuk variabel ROE sebesar 0,445 dengan VIF 2,246, dan Tol. untuk variabel DER sebesar 0,726 dengan VIF 1,376. Semua Nilai Tolerance variabel independent berada > 0,1 dan Nilai VIF semua variabel independent < 10 yang mengindikasikan tidak terjadinya Multikolinieritas. 5. Regresi Berganda 10

Nilai R pada Tabel 4.8 diatas menunjukkan nilai kekuatan (keeratan) hubungan atau korelasi diantara keempat varabel independen secara simultan dengan variabel dependen. Hal ini terlihat dari nilai korelasi berganda (R) pada perm asalahan ini sebesar 0,979 yang tergolong dalam kriteria sangat kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa EPS, BVS, ROE, dan DER memiliki tingkat keeratan yang sangat kuat terhadap harga saham. Nilai R Square menunjukkan hasil 0,958 yang berarti bahwa variabel independent yakni EPS, BVS, ROE, dan DER mempengaruh variabel dependen dalam hal ini adalah harga saham sebesar 95,8%, dan sisanya sebesar 4,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Dari hasil uji regresi, dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,421 + 0,353 X1 + 0,833 X2 + 0,372 X3-0,003 X4 Interpretasi dari model regresi diatas adalah sebagai berikut: a. Konstanta Ini berarti jika semua variabel independent ( EPS, BVS, ROE, dan DER) memiliki nilai nol (0), maka nilai variabel dependen (harga saham) sebesar 0,421. b. Earning per share (X1) terhadap harga saham (Y) Nilai koefisien EPS sebesar 0,353 dan bertanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa EPS memiliki hubungan yang searah dengan harga saham. Setiap kenaikan EPS satu satuan maka harga saham akan naik sebesar 0,353 dengan asumsi bahwa variabel independen lain dalam model regresi ini adalah tetap. c. Book value per share (X2) terhadap Harga Saham (Y) Nilai koefisien BVS sebesar 0,833 dan bertanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa BVS pun memiliki hubungan yang searah dengan harga saham. Setiap kenaikan BVS satu satuan maka harga saham akan ikut naik sebesar 0,833 dengan asumsi bahwa variabel independen lainnya dalam model regresi ini bernilai tetap. d. Return on equity (X3) terhadap Harga Saham (Y) Nilai koefisien ROE sebesar 0,372 dan bertanda positif. Hal ini mengindikasikan bahwa ROE memiliki hubungan yang searah dengan harga saham. Setiap kenaikan ROE satu satuan maka harga saham akan naik sebesar 0,372 dengan asumsi bahwa variabel independen dalam model regresi ini bernilai tetap. 11

e. Debt to equity ratio (X4) terhadap Harga Saham (Y) Nilai koefisien DER pada model regresi diatas sebesar 0,003 dan bertanda negatif. Hal ini menunjukkan bahwa DER memiliki hubungan yang berlawanan arah dengan harga saham. Setiap kenaikan DER satu satuan, maka harga saham pun akan naik sebesar 0,003 dengan asumsi bahwa variabel independen lainya dalam model regresi ini bernilai tetap. Hasil Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen ( EPS, BVS, ROE, dan DER) secara parsial berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel dependen (Harga Saham). Analisis uji t sebagai berikut: 1. Earning per share (X1) terhadap Harga Saham (Y) Pada hasil perhitungan terdapat bahwa variabel EPS (X1) memiliki nilai Sig 0,005 yang lebih kecil dari nilai taraf nyata 0,05 dan t hitung = 3,040, dimana nilai t hitung > t tabel (2,045) yang berarti Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel independen EPS memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen harga saham. 2. Book value per share (X2) terhadap Harga Saham (Y) Pada hasil perhitungan terdapat bahwa variabel BVS (X2) memiliki nilai Sig < 0,05 yakni 0,000 dan t hitung = 4,524, dimana nilai tersebut berada pada kisaran t hitung > ttabel (2,045), yang berarti Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel BVS memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. 3. Return on equity (X3) terhadap Harga Saham (Y) Pada hasil perhitungan terdapat bahwa variabel ROE (X3) memiliki nilai Sig 0,004 yang lebih kecil dari taraf nyata 0,05 dan t hitung = 3,210, dimana nilai tersebut juga berada pada kisaran t hitung > t tabel (2,045), yang berarti Ho ditolak. Dengan demikian variabel independen ROE pun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. 2. Debt to equity ratio (X4) terhadap Harga Saham (Y) Pada hasil perhitungan terdapat bahwa variabel DER (X4) memiliki nilai Sig 0,975 yang lebih besar dari taraf nyata 0,05 dan t hitung = -0,032, dimana nilai tersebut berada pada kisaran -2,045 < hitung < 2,045 yang berarti Ho diterima. Dengan demikian DER tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. 12

Hasil Uji F Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan atau keseluruhan memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil ANOVA dapat dilihat bahwa secara simultan variabel independen memiliki nilai Sig < 0,05 yakni 0,000 dan F hitung sebesar 142,282 dimana nilai F hitung tersebut > F tabel (2,76), yang berarti bahwa Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini, yaitu EPS, BVS, ROE, dan DER secara simultan atau keseluruhan memiliki pengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan hasil pengujian, maka di bawah ini penulis menginterpretasikan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Pengaruh EPS terhadap Harga Saham Terlihat bahwa variabel EPS (X1) pada tabel 4.10 memiliki nilai Sig 0,005 yang lebih kecil dari nilai taraf nyata 0,05 dan t hitung = 3,040, dimana nilai t hitung > t tabel (2,045) yang berarti Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel independen EPS memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependenharga saham. 2. Pengaruh BVS terhadap Harga Saham Variabel BVS (X2) memiliki nilai Sig < 0,05 yakni 0,000 dan t hitung = 4,524, dimana nilai tersebut berada pada kisaran t hitung > ttabel (2,045), yang berarti Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel BVS memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. i. Pengaruh ROE terhadap Harga Saham ii. iii. Variabel ROE (X3) memiliki nilai Sig 0,004 yang lebih kecil dari taraf nyata 0,05 dan t hitung = 3,210, dimana nilai tersebut juga berada pada kisaran t hitung > t tabel (2,045), yang berarti Ho ditolak. Dengan demikian variabel independen ROE pun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Pengaruh DER terhadap Harga Saham Variabel DER (X4) memiliki nilai Sig 0,975 yang lebih besar dari taraf nyata 0,05 dan t hitung = -0,032, dimana nilai tersebut berada pada kisaran -2,045 < hitung < 2,045 yang berarti Ho diterima. Dengan demikian DER tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Pengaruh EPS, BVS, ROE, dan DER terhadap Harga Saham 13

Berdasarkan hasil ANOVA diatas dapat dilihat bahwa secara simultan variabel independen memiliki nilai Sig < 0,05 yakni 0,000 dan F hitung sebesar 142,282 dimana nilai F hitung tersebut > F tabel (2,76), yang berarti bahwa Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini, yaitu EPS, BVS, ROE, dan DER secara simultan atau keseluruhan memiliki pengaruh terhadap harga saham. IV. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah diperoleh dari mulai uji asumsi klasik, uji regresi berganda, uji t dan uji F yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat diuraikan kesimpulan sebagai berikut: 1) Variabel independen earning per share memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan BUMN, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen EPS memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen harga saham. 2) Variabel independen book value per share juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan BUMN, dapat disimpulkan bahwa variabel BVS memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. 3) Variabel independen return on equity terhadap variabel dependen harga saham menunjukkan bahwa antara kedua variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan. Dengan demikian variabel independen ROE pun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. 4) Variabel debt to equity ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan BUMN. Dengan demikian DER tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. 5) Secara simultan variabel independen earning per share, book value per share, return on equity, dan debt to equity ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan BUMN. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini, yaitu EPS, BVS, ROE, dan DER secara simultan atau keseluruhan memiliki pengaruh terhadap harga saham. V. Daftar Pustaka 14

Brigham, Eugene. F, dan Joel, F. Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Canggih, Dwi Reza Putra. 2010. Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham di Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar pada Buersa Efek Indonesia (BEI). Skripsi S1. Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Darmawan, Sjahrial. 2012. Manajemen Keuangan Lanjutan. Jakarta: Mitra Wacana Media. David, Sukardi K dan Kurniawan Indonanjaya. 2010. Manajemen Investasi: Pendekatan Teknikal dan Fundamental untuk Analisis Saham. Yogyakarta: Graha Ilmu. Dika, Agustiningsih. 2012. Pengaruh Return on Equity, Price Earning Ratio, Earning per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1. Surakarta: Universitas Muhammadiyah. Duwi, Prayitno. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: Mediakom. Dwi, Prastowo dan Rifka Juliaty. 2005. Analisis Laporan Keuangan:Konsep dan Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Gede, Priana Dwipratama. 2009. Pengaruh PBV, DER, EPS, DPR, dan ROA terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di BEI). Skripsi S1. Jakarta: Universitas Gunadarma. Iswi, Hariyani dan Serfianto. 2010. Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal. Jakarta: Visi Media. James, C. Van Horne. 2005. Fundamentasls of Financial Management. Jakarta: Salemba Empat. Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Leonardo, Guntur H. Silitonga. 2009. Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return on Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Rokok di Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1. Medan: Universitas Sumatera Utara. 15