II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA GORONTALO

dokumen-dokumen yang mirip
- 1 - WALIKOTA GORONTALO,

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 140 / 26 / III /2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG

Powered by TCPDF (

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PROFIL INSPEKTORAT KOTA SERANG

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 7 TAHUN 2014

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 34 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

1. PROFIL INSPEKTORAT KOTA MADIUN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BELITUNG TIMUR

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

PENJELASAN PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL

Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BAB I P E N D A H U L U A N

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS INSPEKTORAT KABUPATEN KARO

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

TINJAUAN PUSTAKA. pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 6 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

GUBERNUR BALI, Mengingat

TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 7 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

Transkripsi:

- 1 - LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA GORONTALO NOMOR : / / / 2015 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN (PKPT) INSPEKTORAT KOTA GORONTALO TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN Inspektorat Kota Gorontalo adalah Lembaga Teknis dalam lingkup Pemerintahan Kota Gorontalo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008, mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan pengawasan atas pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah serta Usaha Daerah lainnya. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Inspektorat Kota Gorontalo mempunyai fungsi : a. Penyiapan perumusan kebijakan pengawasan b. Pelaksanaan pengawasan kinerja, keuangan, dan pengawasan untuk tujuan tertentu c. Pelaksanaan urusan administratife lingkup inspektorat d. Penyusunan laporan hasil pengawasan Berkenaan dengan tugas Inspektorat Kota Gorontalo yaitu menyusun rencana dan program di bidang pengawasan, maka disusun Usulan Program Kerja Pengawasan Tahunan Tahun 2015, guna menjadi pedoman / panduan dalam pelaksanaan tugas pengawasan selama 1 (satu) tahun. II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA GORONTALO Sesuai Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 21 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Cara Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Gorontalo. Berikut ini adalah penjabaran dari Tugas dan Fungsi Inspektorat Kota Gorontalo sebagai berikut : 1. Inspektur a. Inspektur Kota Gorontalo, mempunyai tugas: Melakukan Pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, dan pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan kecamatan dan kelurahan berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran tugas.

- 2 - b. Dalam melaksanakan tugas Inspektur Kota Gorontalo menyelenggarakan fungsi: 1) Merencanakan program pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah sesuai kebutuhan untuk peningkatan kinerja pengawasan; 2) Merumuskan kebijkan teknis dan fasilitas pengawasan berdasarkan program kerja pengawasan tahunan sebagai dasar pelaksanaan tugas unit; 3) Melakukan pemeriksaan,pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk menghindari penyimpangan; 4) Mengorganisir pelaksanaan system pengawasan sesuai mekanisme kerja untuk tertibnya pelaksanaan tugas; 5) Mengendalikan pelaksanaan tugas pengawasan secara terpadu untuk menghindari terjadinya penyimpangan; 6) Mengarahkan pelaksanaan tugas pengawasan secara berjenjang untuk peningkatan kinerja unit; 7) Membina pelaksanaan tugas pengawasan baik intern dan ekstern untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 8) Mendistribusikan tugas-tugas pengawasan kepada bawahan sesuai job untuk kelancaran pelaksanaan tugas; 9) Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan secara menyeluruh untuk efektivitas dan efisiensi kegiatan unit; 10) Mengevaluasi pelaksanaan tugas pengawasan melalui rapat/pertemuan untuk mengetahui perkembangan hasil pelaksanaan tugas; 11) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan unit terkait melalui rapat/pertemuan untuk kesatuan pendapat dalam pelaksanaan tugas; 12) Menyusun laporan hasil pelaksanaan secara berkala sebagai bahan evaluasi; 13) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan. 2. Sekertaris a. Sekertaris, mempunyai tugas: Melaksanakan tugas pelayanan administratif dan fungsional di bidang pengawasan berdasarkan peraturan perundang-undangan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan.

- 3 - b. Dalam melaksanakan tugas Sekertaris menyelenggarakan fungsi: 1) Menghimpun kebijakan teknis di bidang pengawasan sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas unit; 2) Menyusun rencana kegiatan pengawasan sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit; 3) Menghimpun dan menyusun data laporan hasil pengawasan sesuai kebutuhan sebagai bahan penatausahaan dalam proses penanganan pengaduan; 4) Mengelola laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional sesuai jenis sebagai bahan tindak lanjut; 5) Melakukan penilaian laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah sesuai bidangnya untuk keakuratannya; 6) Melakukan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional melalui file sebagai bahan dokumentasi; 7) Melakukan tugas pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan rumah tangga unit sesuai jenis untuk kelancaran tugas unit; 8) Mengkonsultasikan tugas dengan atasan secara lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk; 9) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan para Inspektur Pembantu melalui rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat; 10) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai job untuk tertibnya pelaksanaan tugas; 11) Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sesuai bahan evaluasi; 12) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan. 3. Sub Bagian Perencanaan, mempunyai tugas: Melaksanakan tugas penyusunan dan pengendalian rencana/program kerja pengawasan berdasarkan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis untuk kelancaran pelaksanaan tugas pengawasan. Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi: 1) Menyiapkan kebijakan teknis penyusunan rencana / program pengawasan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas; 2) Mengumpul dan mengelola data hasil pengawasan sesuai jenis sebagai bahan laporan dan statistik Inspektorat; 3) Menyusun anggaran Inspektorat berdasarkan skala prioritas untuk kelancaran tugas pengawasan;

- 4-4) Menyiapkan dan memfasilitasi rencana kerja pengawasan sesuai program untuk kelancaran tugas-tugas pengawasan; 5) Menginventarisir dan menyiapkan dokumentasi hasil pengawasan sesuai jenis sebagai bahan tindak lanjut; 6) Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut; 7) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala sub Bagian melalui pertemuan/rapat untuk menyatukan pendapat; 8) Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; 9) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan. 4. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas: Melaksanakan tugas pengevaluasian laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis untuk tertibnya pelaksanaan tugas-tugas pengawasan. Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi: 1) Menyiapkan kebijakan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas-tugas pengawasan; 2) Menyusun rencana kegiatan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit; 3) Menghimpun hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan melalui aparat pengawasan fungsional sebagai bahan evaluasi; 4) Melakukan evaluasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan sesuai bidang untuk keakuratannya; 5) Menyusun statistik hasil pengawasan berdasarkan skedul untuk kemudahan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan; 6) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala-kepala Sub Bagian melalui rapat/pertemuan untuk beroleh penyatuan pendapat; 7) Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; 8) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan. 5. Sub Bagian Administrasi dan Umum, mempunyai tugas: Melaksanakan tugas pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan surat-menyurat dan urusan rumah tangga berdasarkan juklak dan juknis untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

- 5 - Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Administrasi dan Umum menyelenggarakan fungsi: 1) Menyiapkan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan perlengkapan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas; 2) Menyusun rencana kegiatan pengelolaan adminsitrasi dan perlengkapan sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit; 3) Melakukan tugas pengelolaan administrasi perkantoran dan kearsipan berdasarkan pedoman untuk peningkatan pelayanan; 4) Melaksanakan tugas pengelolaan adminsitrasi keuangan berdasarkan pedoman untuk tertibnya administrasi keuangan; 5) Melaksanakan tugas pengelolaan urusan kepegawaian berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan / Petunjuk Teknis untuk tertibnya administrasi kepegawaian; 6) Membuat rencana pengadaan barang inventaris sesuai kebutuhan untuk kelancaran kegiatan unit; 7) Melaksanakan tugas pengelolaan dan pemeliharaan perlengkapan rumah tangga berdasarkan pedoman untuk tertibnya administrasi barang milik unit; 8) Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk; 9) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan Kepala-kepala sub bagian melalui rapat / pertemuan untuk beroleh penyatuan pendapat; 10) Menyusun laporan secara berkala sebagai bahan evaluasi; 11) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan. 6. Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, dan IV a. Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, dan IV mempunyai tugas: Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan masyarakat pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. b. Dalam melaksanakan tugas Inspektur Pembantu Wilayah I, II, III, dan IV menyelenggarakan fungsi: 1) Menghimpun peraturan teknis pengawasan sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2) Menyusun rencana program kerja pembinaan dan pengawasan secara periodik untuk menjadi program unit; 3) Menyusun Program Kerja Pemeriksaan (PKP) melalui langkah kerja pemeriksaan sebagai dasar pelaksanaan tugas;

- 6-4) Melakukan pembinaan pengawasan pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo secara berkala untuk peningkatan kinerja unit; 5) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan pada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo secara periodic untuk mengetahui penyimpangan kinerja unit; 6) Menghimpun hasil pemeriksaan melalui review Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) sebagai dasar penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP); 7) Menyusun Naskah Hasil Pemeriksaan (NHP) berdasarkan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) sebagai bahan evaluasi; 8) Menyampaikan Naskah Hasil Pemeriksaan (NHP) melalui obyek pemeriksaan untuk beroleh tanggapan; 9) Melakukan klarifikasi hasil temuan pemeriksaan melalui unit terkait untuk beroleh data yang akurat; 10) Menyusun laporan hasil pemeriksaan berdasarkan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) untuk ditindaklanjuti; 11) Mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun tertulis untuk beroleh petunjuk lebih lanjut; 12) Mengkooordinasikan pelaksanaan tugas dengan Sekretaris dan para Inspektur Pembantu melalui rapat / pertemuan untuk penyatuan pendapat; 13) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang untuk tertibnya pelasanaan tugas; 14) Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan evaluasi; 15) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran tugas kedinasan. 7. Kelompok Jabatan Fungsional Berdasarkan PermenPAN Nomor PER/220/M.PAN/7/2008 Bab II Pasal 4 ayat (1), tugas pokok Auditor adalah melaksanakan kegiatan Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan Teknis, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan yang meliputi Audit, Evaluasi, Reviu, Pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain, seperti Konsultasi, Sosialisasi, Asistensi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai atas efisiensi dan efektifitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola unit yang diawasi. Berdasarkan Permendagri Nomor 15 Tahun 2009 Bab II Pasal 4 Kelompok Jabatan Fungsional Pengawasan Pemerintahan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD) mempunyai tugas melaksanakan pengawasan

- 7 - atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di Daerah diluar pengawasan keuangan, yang meliputi Pengawasan Urusan Pemerintahan, Pengurusan atas Pembinaan Pelaksanaan Urusan Pemerintahan, Pengawasan atas Pelaksanaan Urusan Pemerintahan, Pengawasan atas Peraturan Daerah, Pengawasan atas Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, Pengawasan untuk Tujuan Tertentu dan melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Teknis Pemerintahan di Daerah. Berdasarkan PermenPAN dan RB Nomor 40 Tahun 2012 Bab I Pasal 1, Auditor Kepegawaian adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian (wasdalpeg), pada instansi pemerintah pusat dan daerah, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. III. RUANG LINGKUP PENGAWASAN Ruang lingkup pengawasan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Gorontalo Tahun 2016, mencakup : 1. Pelaksanaan wasdalpeg yang meliputi Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K); 2. Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang meliputi Administrasi Umum Pemerintahan dan Urusan Pemerintahan; 3. Audit dengan tujuan tertentu atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo; 4. Audit kinerja atas peyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo, yang mencakup audit kinerja atas pengelolaan keuangan daerah (seperti audit kinerja atas penyusunan dan pelaksanaan anggaran; audit kinerja atas penerimaan, penyaluran, dan penggunaan dana; dan audit kinerja atas pengelolaan aset dan kewajiban) dan audit kinerja atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo (seperti audit kinerja atas fungsi kepariwisataan dan audit kinerja atas fungsi kebudayaan); 5. Reviu atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo, seperti reviu atas laporan keuangan Pemerintah Kota Gorontalo dan reviu atas laporan kinerja Pemerintah Kota Gorontalo; 6. Evaluasi atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo, seperti evaluasi atas penggunaan Dana Dekonsentrasi / Tugas Pembantuan, evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, evaluasi LPPD, dan pengarusutamaan gender ;

- 8-7. Pemantauan dan aktivitas pengawasan lainnya yang berupa asistensi, sosialisasi, dan konsultasi terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo. 8. Pembangunan Zona Integritas, Penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah; 9. Pemantauan pelaksanaan Perpres 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi jangka panjang tahun 2012-2025 serta peraturan perundang-undangan tindaklanjutnya termasuk evaluasi ZI menuju WBK dan WBBM, Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi; 10. Pengawasan atas pengelolaan anggaran pendidikan; 11. Penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; 12. Pemantauan tindaklanjut hasil pengawasan; 13. Pemantauan perkembangan indikator kinerja; 14. Koordinasi pembinaan dan pengawasan; 15. Tugas lain selain kebijakan Walikota antara lain mengenai hal-hal yang dianggap strategis di lingkup Daerah. IV. SASARAN PENGAWASAN Pelaksanaan tugas pengawasan Inspektorat Kota Gorontalo tetap mengacu pada kebijaksanaan Pengawasan Nasional yang berlaku di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dengan tetap mempertimbangkan kondisi obyektif yang ada, meliputi : 1. Tuntutan kebutuhan masyarakat akan peranan Aparat pengawasan Intern di Daerah; 2. Kualitas dan kuantitas / kemampuan Operasional Aparat Pengawasan atau Sumber Daya Manusia (SDM); 3. Dukungan dana penunjang dari Pemerintah Daerah Kota Gorontalo; 4. Dukungan sarana dan prasarana yang memadai; 5. Dukungan Walikota dalam sasaran pemeriksaan pengawasan dan hasil-hasil pengawasan. Bertolak dari pertimbangan tersebut, maka ditetapkan sasaran pengawasan Inspektorat Kota Gorontalo Tahun 2016, sebagai berikut : 1. Meningkatnya ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan dan sasaran penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo; 2. Meningkatnya efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo;

- 9-3. Meningkatnya tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Kota Gorontalo yang bersih dan bebas dari praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). V. OBJEK PEMERIKSAAN Adapun yang menjadi obyek pengawasan Inspektorat Kota Gorontalo Tahun 2016 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena untuk tahun 2016, Inspektorat Kota Gorontalo melakukan penilaian risiko untuk penentuan obyek pengawasannya. Hanya SKPD yang berisiko tinggi yang diaudit pada tahun 2016. Ada beberapa SKPD yang risikonya sedang dan rendah yang nantinya akan diaudit setiap 2 atau 3 tahun sekali. Adapun rincian objek pengawasan untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Sekretariat Daerah : 1 Satuan Kerja, terdiri dari 9 bagian 2. Sekretariat DPRD : 1 Satuan Kerja 3. Dinas : 13 Satuan Kerja (termasuk 10 Puskesmas) 4. Badan : 7 Satuan Kerja 5. RSUD : 1 Satuan Kerja 6. Kantor : 1 Satuan Kerja 7. SMP/ A / K Negeri : 28 Sekolah 8. SD Negeri : 45 Sekolah (sekolah yang penilaian risikonya tinggi) 9. Kecamatan : 9 Satuan Kerja, (kelurahan yang diaudit pada Tahun 2016 adalah kelurahan yang penilaian risikonya tinggi) VI. PERSONIL DAN DANA PENUNJANG 1. Personil Tenaga yang tersedia yang melaksanakan tugas pengawasan serta tugas kesekretariatan adalah : a. Inspektur : 1 orang b. Sekertaris dan Inspektur Pembantu Wilayah : 5 orang c.. Kepala Sub Bagian : 3 orang d. Auditor : 15 orang e. P2UPD : 11 orang f. Audiwan : 4 orang f. Staf Administrasi : 16 orang Jumlah 54 orang

- 10-2. Jumlah Anggaran NO JENIS PEM ERIKSAAN ANGGARAN 1 Pe me riksaan Re gule r Rp 1,221,750,000.00 2 Pe me riksaan De ngan Tujuan Te rte ntu Rp 100,500,000 3 Opname Kas, Pe rse diaan dan Ase t SKPD Rp 66,900,000 4 Re viu LK-SKPD Rp 53,500,000 5 Re viu Laporan Kine rja PEMKOT Rp 8,375,000 6 Re viu LKPD Rp 34,125,000 7 Re viu LPPD Rp 22,125,000 8 Evaluasi 8 Program Unggulan PEMKOT Rp 28,125,000 9 Pe ne litian Be rkas LHKPN & LHKASN Rp 34,125,000 10 Evaluasi SAKIP SKPD Rp 41,875,000 11 Evaluasi ZI (Stranas PPK) Rp 41,875,000 12 Re viu KK Asse sor PMPRB (Stranas PPK) Rp 51,875,000 13 Evaluasi RKA Rp 51,875,000 14 Monitoring Pe nye rapan Anggaran SKPD Rp 102,150,000 15 Ve rifikasi Administrasi (Jumat Be rsih) Rp 298,800,000 JUM LAH Rp 2,157,975,000 3. Jumlah Hari Pemeriksaan NO JENIS PEM ERIKSAAN ORANG HARI 1 Pemeriksaan Reguler 5860 2 Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu 420 3 Opname Kas, Persediaan dan Aset SKPD 324 4 Re vi u LK-SKPD 240 5 Reviu Laporan Kinerja PEMKOT 35 6 Reviu LKPD 150 7 Reviu LPPD 105 8 Evaluasi 8 Program Unggulan PEMKOT 120 9 Penelitian Berkas LHKPN & LHKASN 165 10 Evaluasi SAKIP SKPD 200 11 Evaluasi ZI (Stranas PPK) 200 12 Re vi u KK Asse sor PMPRB (Stranas PPK) 250 13 Evaluasi RKA 250 14 Moni tori ng Pe nye rapan Anggaran SKPD 486 15 Verifikasi Administrasi (Jumat Bersih) 1512 JUM LAH 10,317

- 11 - VII. LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN YANG DITERBITKAN Laporan Hasil Pemeriksaan yang diterbitkan direncanakan sebanyak 227 laporan. VIII. PENUTUP Demikian Program Kerja Pengawasan Tahunan Inspektorat Kota Gorontalo Tahun 2016 disampaikan untuk menjadi pedoman / panduan dalam pelaksanaan tugas-tugas Pengawasan di Kota Gorontalo. WALIKOTA GORONTALO, MARTEN A. TAHA

- 12 - z I N S P E K T O R A T KOTA GORONTALO PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN ( PKPT ) TAHUN 2015 GORONTALO, JANUARI 2015