SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU PINTAR CALON PENGANTIN

dokumen-dokumen yang mirip
SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

KELAS IBU HAMIL. dr. Hafizah

MENJAGA KEHAMILAN DAN KELAHIRAN MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS

INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang terhadap suatu objek. Pada manusia, sebagian besar pengetahuan

KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN BAYI DI KAB TRENGGALEK

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah penting dalam memberikan bantuan dan dukungan pada ibu. bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan (Sumarah, dkk. 2008:1).

PERANAN SUAMI DALAM MEMBANGUN BAHTERA KELUARGA SAKINAH BERKUALITAS

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

PENDAHULUAN INFORMASI ALAT KONTRASEPSI BUKU UNTUK KADER

BAB I PENDAHULUAN. proses selanjutnya. Proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ayo ke POSYANDU. Ayo ke. Setiap Bulan. POSYANDU Menjaga Anak dan Ibu Tetap Sehat

KOMPLIKASI PADA IBU HAMIL, BERSALIN, DAN NIFAS. Ante Partum : keguguran, plasenta previa, solusio Plasenta

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

Oleh JUSTIN DARREN RAJ

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi di dunia, tercatat 800 perempuan meninggal setiap hari akibat

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA

PERSIAPKAN DIRI ANDA SEBELUM, SELAMA DAN SETELAH MASA KEHAMILAN

Buku KIA INSTRUMENT. EVALUASI PETUGAS KESEHATAN PASCA ORIENTASI BUKU KIA di TEMPAT PELAYANAN Ind i

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN PROGRAM NENEK KAKEK ASUH DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.S di

Lampiran III Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 900/MENKES/SK/VII/2002 Tanggal : 25 Juli 2002

Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

MANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN

MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KKB-KESEHATAN

BAB V ANALISIS, PENELUSURAN DATA KOHORT DAN RENCANA TINDAK LANJUT

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. 58,9/ kelahiran hidup, angka ini mengalami peningkatan dibandingkan AKI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Kebidanan atau Obstetri ialah bagian Ilmu Kedokteran yang

BAB III TINJAUAN KASUS

Bab V. Kepedulian Kesehatan Remaja Putri. Perubahan yang terjadi pada tubuh (pubertas) Perubahan yang membawa kehidupan lebih baik

Filosofi. Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan yg bermutu kepada masyarakat. UKM_Maret

Pertanyaan yang Sering Diajukan (PSD) tentang Suplementasi Vitamin A

TANGGUNG JAWAB SUAMI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB DI KELUARGA. Suami yang ideal bagi keluarga muslim adalah suami yang bertaqwa

Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PRAKTEK PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI SERTA STATUS GIZI BATITA DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

BAB 1 PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG. Definisi kematian maternal menurut WHO adalah kematian seorang

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna

PEDOMAN PELAKSANAAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kodrat dari wanita yaitu mengandung, melahirkan dan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui

FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN

KerangkaAcuanKegiatan Program Perencanaan, Persalinan Dan PencegahanKomplikasi( P4K )

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat (Pantikawati dan Saryono,2010:1). Namun, dalam prosesnya terdapat

PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF. BAB I KETENTUAN UMUM

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung

MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI

METODE KONTRASEPSI. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi yang di kandung (Saifuddin, 2009:284). (Hani, 2011:12). Berdasarkan pengalaman praktek di polindes Kradenan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan salah satu topik penting di bidang

Monitoring. 29-Feb-12

Buku Saku Motivator Kesehatan Ibu dan Anak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DI RUMAH SAKIT BERSALIN (RSB) ASIH DIREKTUR RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH,

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Bab 3 Permasalahan neonatal dan bayi muda infeksi

KERANGKA ACUAN POSTNATAL CARE (PNC)

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikatakan ibu hamil risiko tinggi bila pada pemeriksaan ditemukan satu atau lebih

Departemen Kesehatan Republik Indonesia Ind p

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 17 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PROVINSI JAWA TENGAH

Hubungan Karakteristik Ibu dan Asuhan yang diterima selama persalinan dengan Kejadian Persalinan Patologis di RSU Sari Mutiara Medan Tahun 2006

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi baru lahir merupakan proses fisiologis, namun dalam prosesnya

SATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 5 TAHUN 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. bahwa angka kematian ibu (AKI) di Indonesia di tahun 2012 mengalami kenaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Melahirkan merupakan pengalaman menegangkan, akan tetapi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. anak. Setiap prosesnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. kontrasepsi merupakan proses fisiologis dan berksinambungan. Pada

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

Kesan : terdapat riwayat penyakit keluarga yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ukuran yang dipakai untuk menilai baik buruknya keadaan

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses fisiologis, diharapkan

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. terdapat kemungkinan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan Ibu dan Anak menjadi target dalam tujuan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, post partum, bayi baru lahir (Lestari, 2014:34).

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada proses laktasi. Dalam prosesnya kemungkinan keadaan

MENINGKATKAN KESEHATAN IBU DAN ANAK MELALUI GERAKAN POSYANDU

Transkripsi:

SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU PINTAR CALON PENGANTIN Seiring makin kompleksnya permasalahan, terutama kesehatan ibu dan bayi di Kab Trenggalek serta makin tingginya harapan masyarakat dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas maka perlu dilakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut Upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut telah ditentukan empat strategi yaitu: 1) meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan maternal, 2) meningkatkan kemitraan lintas sektor, 3) memberdayakan ibu dan keluarga, serta 4) meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi KIA dan pembiayaan program. Dalam mempercepat keberhasilan penurunan AKI dan AKB di samping faktor akses dan pelayanan, peran serta lintas sektor khususnya yang terkait dengan upaya kesehatan ibu dan bayi harus selalu ditingkatkan. Berkenaan dengan hal tersebut maka perlu dilakukan suatu kegiatan yang dapat berdampak untuk percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian bayi yang melibatkan Lintas Sektor terkait dalam suatu Kegiatan Sosialisasi Penggunaan Buku Pintar Calon pengantin Bayi bagi Lintas Sektor terkait pada tahun 2014. Tujuan umum dilaksanakannya sosialisasi penggunaan buku pintar calon pengantin adalah Menurunkan AKI dan AKB melalui upaya peningkatan peran serta Lintas Sektor Sedangkan tujuan khusus : Mensosialisasikan kegiatan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya akselerasi penurunan angka Kematian Ibu dan Kematian bayi oleh Dinas Kesehatan Mengkoordinasikan kegiatan kegiatan oleh lintas sektor terkait

Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah : Kepala KUA Kecamatan : 14 orang, Koordinator Lapangan KB : 14 orang, Ketua TP PKK Kecamatan : 14 orang, Ketua TP PKK Desa terpilih : 14 orang, Kader Pendamping Bumil Resti terpilih : 25 orang, Bidan Koordinator : 22 orang. Buku Pintar Calon pengantin : 1. Persiapan pra pernikahan a. Memilih Pasangan. Dalam memilih pasangan sebaiknya : Yang beragama dan menjalankannya, Keturunan orang yang subur dan yang Masih perawan b. Peminangan : Meminang terhadap gadis, Bila janda, menunggu habisnya masa idah, Meminta izin orangtua/ wali, Jangan meminang orang yang sudah dipinang c. Kursus Calon Pengantin : Penting karena calon pengantin akan memasuki dunia baru, Bisa dilakukan di BP4 atau lembaga lain d. Pemeriksaan Kesehatan : Pemeriksaan darah rutin: Hb, Trombosit, dan leukosit, Pemeriksaan darah tambahan, Pemeriksaan lain bila ada keluhan e. Pemenuhan Giz : Peningkatan status gizi, Meminum tablet fe, Tidak pantang makanan f. Status Imunisasi Tetanus Toxoid ( TT ) Calon Pengantin STATUS TT Interval minimal penyuntikan (selang waktu) Lama Perlindungan TT 1-0 TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 Tahun TT 3 6 Bulan setelah TT 2 5 Tahun TT 4 1 Tahun setelah TT 3 10 Tahun TT 5 1 Tahun setelah TT 4 Seumur hidup 2. Pernikahan : Keabsahan, Hak dan kewajiban suami istri, Hubungan suami istri yang sehat, Dilakukan dengan cara yang benar sesuai syariat, Hubungan intim didasari penghargaan terhadap pasangan dan tanpa unsur pemaksaan 3. Masa Kehamilan Adalah masa dimana terdapat janin di dalam rahim seorang perempuan. Kehamilan terjadi karena adanya pembuahan dimana bertemunya air mani suami dan sel telur istri

Hal yang perlu diperhatikan ibu hamil a. Menjauhkan dari hal-hal yang kurang baik dan dilarang oleh agama. b. Tekun melakukan sholat, membaca Al-Qur an dan ibadah lainnya c. Selalu bersikap sabar, menahan marah, serta meningkatkan kasih saying d. Istirahat cukup (siang 1-2 jam, malam 8 jam) e. Makan dengan gizi seimbang f. Tidak terlalu lelah bekerja g. Olahraga ringan h. Tidak minum obat/jamu tanpa petunjuk bidan/dokter i. Tidak merokok/ menghindari asap rokok Pemeriksaan kehamilan a. Periksa kehamilan sedini mungkin di pelayanan kesehatan b. Periksa kehamilan secara teratur setiap bulan sesuai anjuran petugas kesehatan : Sejak hamil sampai umur 7 bulan setiap bulan Umur kehamilan 7-8 bulan periksa 2 minggu sekali Pada umur kehamilan 8 bulan sampai saat melahirkan periksa setiap minggu dan sewaktu waktu bila ada keluhan Hindari 4 terlalu : a. Terlalu muda untuk hamil ( < 20 Tahun ) b. Terlalu tua untuk hamil ( > 35 Tahun ) c. Terlalu sering hamil ( anak > 3 ) d. Terlalu dekat/ rapat jarak kehamilannya < 2 tahun Hubungan suami istri yang aman saat hamil a. Boleh dilakukan selama kehamilan dalam keadaan sehat b. Lebih berhati-hati pada usia kehamilan 3 bulan pertama untuk menghindari keguguran c. Lebih hati-hati pada usia kehamilan 7 bulan, agar bayi tidak lahir prematur Bentuk dukungan suami/ keluarga pada ibu hamil a. Suami seharusnya mengetahui kondisi tanda-tanda kehamilan istrinya b. Mengantarkan istri ke pelayanan kesehatan untuk periksa kehamilannya

c. Memberi perhatian lebih kepada istrinya d. Memberikan stimuli pada janin e. Suami bersama istri membaca dan memahami isi pesan yang ada di buku KIA 4. Persalinan & Masa Nifas Persiapan a. Mengetahui perkiraan tanggal persalinan b. Mengetahui tanda-tanda persalinan c. Menentukan tempat dan penolong persalinan d. mempersiapkan biaya persalinan, transportas serta perlengkapan ibu dan bayi e. Suami Siaga Dalam suatu riwayat melalui Fathimah ra, Ibnu Sinni meriwayatka dalam kitabnya : Di saat Fathimah ra hendak melahirkan anaknya : Sesungguhnya Rasulullah SAW memerintahkan kepada Ummu Salamah dan Zainab binti Jahsy agar datang menjenguk Fathimah (yang hendak melahirkan) dan membacakan disisinya ayat Kursiy, ayat 54 dari surah Al-A raf, serta membacakan mu awwidzatin (al-ikhlas, al-falaq, An-Naas). Tanda Bahaya Persalinan & Nifas a. Keluarnya darah atau cairan berbau dari jalan lahir b. Keluarnya tali pusat atau bagian tubuh bayi dari jalan lahir c. Bengkak dimuka, tangan, atau kaki disertai sakit kepala dan atau kejang d. Suhu tubuh tinggi (panas), menggil, pusing dan mual e. Payudara bengkak, berwarna kemerahan, puting susu lecet da sakit f. Tanda bahaya lain bisa dilihat di buku KIA Keluarga Berencana(KB) a. Sebagai upaya mengatur ekonomi, kesiapan mental,dan kesehatan ibu dan anak b. Menggunakan alat kontrasepsi setelah ari-ari lahir atau 42 hari setelah melahirkan (setelah masa nifas) c. Jenis kontrasepsi : AKDR/ IUD, Implan, Pil KB, Kondom Bayi baru lahir

Hal yang Harus Diperhatikan : a. Membisikkan adzan pada telinga kanan dan iqomah pada telinga kiri b. Memberikan ASI dengan diawali IMD : Tahap 1: Bayi lahir potong tali pusat, Bayi dilap, Taruh didada ibu sambil diberi selimut/ topi, Tahap 2 : Bayi istirahat, Memasukkan tangan kemulut, Mengeluarkan suara dan air liur, Tahap 3 : Bayi mulai merangkak mencari payudara ibu, Tahap 4 : Hentakan kepala, Menjilat kulit ibu, Meremas puting ibu, Tahap 5 : Menemukan kepala, Menjilat dan mengulum, Mulai menyusu sendiri c. Pemberian Nama Bayi dan Aqiqah : Disunahkan aqiqah pada hari ke 7 kelahiran, berupa 2 ekor kambing untuk anak laki-laki dan 1 ekor kambing untuk anak perempuan Tanda Bayi Lahir Sehat a. Bayi baru lahir langsung menangis b. Tubuh bayi kemerahan c. Bayi bergerak aktif d. Bayi menyusu pada payudara ibu dengan kuat e. Berat lahir 2,5kg-4kg Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir a. Bayi tidak segera menangis saat dilahirkan b. Bayi lemah c. Bayi tidak mau menyusu d. Bayi demam e. Bayi kuning f. Bayi sesak nafas g. Tali pusat kemerahan h. Bayi menangis merintih i. Mata bayi bernanah j. Bayi kejang k. Bayi diare l. Tidak bisa BAB dan tidak kencing sehari semalam