DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BEKASI

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN BUPATI BEKASI NOMOR : TENTANG

Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang


WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Draf Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Provinsi Bali Tahun 2018/2019

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO NOMOR: /D.

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2017

Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal :

SOSIALISASI PPDB ONLINE

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

GUBERNUR JAWA BARAT, PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BERITA DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 361 TAHUN 2017 PERATURAN WALI KOTA CIMAHI NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BENGKULU DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN JL. Jend. Achmad Yani NO. 239 TELP BANDUNG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR : 422.1/Kep.279-Disdik/VI/2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PALEMBANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA SMK SLB NEGERI TAHUN PELAJARAN 2018/2019

KETENTUAN KHUSUS. 2. Sekolah Dasar (SD)

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG

U Mengingat :1. Undang - Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

I. KETENTUAN UMUM PERSYARATAN PESERTA III. TATA CARA PENDAFTARAN. Pendataan / Rekomendasi

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 28 TAHUN 2017

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) ONLINE JENJANG SMP, SMA DAN SMK NEGERI TAHUN 2015

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

250 SMA, SMK SE-SUMATERA BARAT LAKSANAKAN PPDB TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SECARA ONLINE

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

a. Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi penduduk usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya;

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN DEMAK NOMOR 422.1/ 1378 / 2017

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA METRO NOMOR : 088/KPTS/D3/03/2013

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA NEGERI KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

NOMOR : % TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM DAN TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK DI KOTA SEMARANG

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK DI KOTA SEMARANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN Jl. Lapangan Tengah No. 2 Telp : Kode Pos disdik.bekasikota.go.

BERITA DAERAH KOTA CIREBON

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Menuju LEBAK CERDAS 2019

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN JL. Jend. Achmad Yani NO. 239 TELP BANDUNG

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KOTA TANJUNGPINANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 41 TAHUN 2015

SMA NEGERI 2 MAJALENGKA

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SECARA ONLINE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 309 TAHUN 2012

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALI KOTA KEDIRI NOMOR 26 TAHUN 2010

PEMERINTAH KOTA JAYAPURA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jalan Balai Kota No Entrop Jayapura Telepon (0967) , Fax (0967)

2016/ Kepala SMK Negeri/Swasta Se - Kabupaten Kudus di K U D U S

KEPUTUSAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR : 422.1/ /101

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEDIRI NOMOR 420/ 1469 /418.47/2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA Jl. Balai Kota III No.44 Tlp./Fax. (0401) Kendari

WALIKOTA BALIKPAPAN PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KOTA BATAM

PEDOMAN TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PADA SMP NEGERI SECARA ONLINE

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Repoblik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

WALIKOTA BUKITTINGGI PROPINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Permendikbud No 17 Tahun 2017

BUPATI SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR : 800/621/SK/DP.I/IV/2014

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 08 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 177 TAHUN 2010 TENTANG

UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL NOMOR 48 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 KOTA BEKASI TENTANG

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMAN 5 TAMBUN SELATAN

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KABUPATEN BEKASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BEKASI 2016 i

PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur ke Hadirat Allah Subhanahu Wata ala Tuhan Yang Maha Esa, Pemerintah akan menyelenggarakan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 201 6/2017, kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan. Kegiatan Penerimaan Peserta Dididk Baru (PPDB) adalah suatu kegiatan peningkatan kualitas pendidikan di jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK, selain itu kegiatan dimaksud juga akan dikontribusikan bagi peningkatan APK/APM pendidikan di. Buku Pedoman Penerimaan Peserta Dididk Baru (PPDB) ini dapat dijadikan acuan dan pedoman bagi satuan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan dalam Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Demikian, semoga bermanfaat. Bekasi, Tim Penyusun ii

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Abstraksi... iii Daftar Isi... iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 1 C. Pengertian... 3 D. Tujaan, Prinsip dan Asas PPDB... 5 BAB II PENYELENGGARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JENJANG PAUD, TK, SD, SMP, SMA DAN SMK A. Penyelenggara PPDB... 6 B. Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggara... 7 BAB III SISTEM DAN JALUR PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU A. Sistem Penerimaan... 9 B. Jalur Penerimaan... 10 BAB IV MEKANISME SELEKSI DAN DAYA TAMPUNG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU A. Mekanisme Seleksi... 14 B. Daya Tampung, Kuota dan Jadwal Penerimaan Calon Peserta Didik Baru... 22 BAB V PENGUMUMAN DAN REGISTRASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU A. Pengumuman... 25 B. Registrasi... 25 BAB VI SEKOLAH PENYELANGGARA PPDB ONLINE BAB VII BIAYA PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU A. Sumber Pembiayaan PPBD... 27 B. Peruntukan Biaya... 27 BAB VIII MONITORING, SUPERVISI, DAN PELAPORAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU BAB IX SANKSI A. Monitoring Dan Supervisi PPDB... 28 B. Pelaporan... 28 BAB X MUTASI SISWA BARU A. Ketentuan Umum Mutasi... 30 B. Ketentuan Khusus Mutasi... 30 BAB XI LAIN-LAIN iii

Bupati Bekasi KEPUTUSAN BUPATI BEKASI NOMOR 420/Kep.198-Disdik/2016 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN DAN PEMBENTUKAN PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI KABUPATEN BEKASI BUPATI BEKASI,,Menimbang : a. b. c. bahwa sehubungan dengan akan diselenggarakannya Penerimaan Peserta Didik Baru di wilayah pada Tahun Pelajaran 2016/2017, maka untuk pelaksanaannya perlu terlebih dahulu ditetapkan Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017; bahwa untuk mendukung penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017, maka guna efektifitas dalam pelaksanaannya perlu dibentuk Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017; bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas, Pedoman Penerimaan dan Pembentukan Panitia Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017 tersebut perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati Bekasi. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah un 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.

Memperhatikan : 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 1. 2. 3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 060/U/2002 tanggal 26 April 2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah; Peraturan Bersama Antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 2/VII/PB/2014 dan Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athfal/ Bustanul Athfal dan Sekolah/Madrasah. Peraturan Gurbernur Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah dah Madrasah Aliyah Kejuruan Tahun Pelajaran 2016/2017 ; Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan (Lembaran Daerah Ta hun 2008 Nomor 6); Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 3) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupten Bekasi Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tsahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerha Tahun 2005-2025 (lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 1); Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 6) (Sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 Nomor 2); Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 8) Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 8); Keputusan Bupati Bekasi Nomor 903/Kep.24-Adm.Pemb/2016 Tanggal 25 Januari 2016 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA -SKPD) Tahun Anggaran 2016 di lingkungan Pemerintah ; Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor: 422.1/881- Set Disdik tanggal 4 Februari 2016 tentang Informasi PPDB Program Layanan Pendidikan Peserta Didik yang memiliki potensi Cerdas Istimewa (Program Percepatan); Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor 900/Kep-46-Disdik 2016, tanggal 29 Januari 2016 tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dilingkungan Dinas Pendidikan Tahun Anggaran 2016; DPA SKPD Dinas Pendidikan Nomor : 1.01.1.01.01.15.14 tentang kegiatan Penyelengaraan PPDB (Online dan Offline) SD, SMP, SMA dan SMK.

TEMBUSAN Disampaikan kepada Yth. 1. Gubernur Jawa Barat; 2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat; 3. Ketua DPRD ; 4. Inspektur ; 5. Kepala UPTD TK/SD se ; 6. Kepala SMP Negeri se ; 7. Kepala SMA Negeri se ; 8. Kepala SMK Negeri se.

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN BUPATI BEKASI NOMOR : 420/Kep.198-Disdik/2016 TANGGAL : 2 Juni 2016 TENTANG : PEDOMAN PENERIMAAN DAN PEMBENTUKAN PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI KABUPATEN BEKASI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor yang mendorong meningkatnya mutu pendidikan dipengaruhi oleh input pendidikan dalam hal ini peserta didik. Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) merupakan kegiatan integral dalam proses pendidikan disatuan pendidikan, sehingga pendidikan dalam prosesnya tidak dapat berdiri sendiri, selalu terkait dengan berbagai faktor. Jumlah peserta didik dari berbagai jenjang setiap tahun selalu meningkat sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Jenjang pendidikan yang menjadi tujuan para orang tua peserta didik adalah sekolah yang dikelola dan dibiayai langsung oleh pemerintah (sekolah negeri). Daya tampung sekolah negeri dari berbagai jenjang sangat terbatas sementaraa animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri sangat luar biasa. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka penerimaan peserta didik baru yang dilakukan harus berasaskan obyektivitas, transparansi, akuntabilitas, berkeadilan, kompetitif dan proporsional. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); Halaman 1

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 060/U/2002 tanggal 26 April 2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah; 8. Peraturan Bersama Antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 2/VII/ /PB/2014 dan Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athfal/ Bustanul Athfal dan Sekolah/Madrasah. 9. Peraturan Gurbernur Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Madrasah Aliyah dah Madrasah Aliyah Kejuruan Tahun Pelajaran 2016/2017 ; 10. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 6); 11. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 3) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupten Bekasi Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tsahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerha Kabupaten Bekasi Tahun 2005-2025 (lembaran Daerah Tahun 2016 Nomor 1); 12. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2012 Nomor 6) ( Sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 Nomor 2); 13. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2014 Nomor 8) 14. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 8); 15. Keputusan Bupati Bekasi Nomor 903/Kep.24-Adm.Pemb/2016 Tanggal 25 Januari 2016 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun Anggaran 2016 di lingkungan Pemerintah ; Halaman 2

C. Pengertian Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah. 2. Bupati adalah Bupati Bekasi. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah. 4. Dinas adalah Dinas Pendidikan. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan. 6. Bidang adalah Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal, Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, dan Bidang Pembinaan Sekolah Menengah. 7. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, dan Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah. 8. Sekolah adalah satuan pendidikan yang meliputi PAUD, Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 9. Program Paket A adalah program pendidikan padaa jalur Pendidikan Non Formal yang diselenggaraka an dalam kelompok belajar yang memberikan pendidikan setara SD. 10. Program Paket B adalah program pendidikan padaa jalur Pendidikan Non Formal yang diselenggaraka an dalam kelompok belajar yang memberikan pendidikan setara SMP. 11. Program Paket C adalah program pendidikan padaa jalur Pendidikan Non Formal yang diselenggaraka an dalam kelompok belajar yang memberikan pendidikan setara SMA. 12. Sekolah Penyelenggara Cerdas Istimewa Non Akselerasi dan Bakat Istimewa selanjutnya disebut CI, BI adalah Sekolah yang memberi kesempatan bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus dan/atau peserta didik yang memiliki kecerdasan dan/atau bakat istimewa belajar bersama-sama dengan peserta didik pada satuan pendidikan umum atau satuan pendidikan kejuruan dengan menggunakan kurikulum yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan khusus peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa. 13. Peserta didik adalah peserta didik PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan Program Kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C. 14. Calon peserta didik baru adalah peserta didik yang akan memasuki pendidikan formal atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 15. Calon peserta didik baru luar adalah calon peserta didik baru yang berdomisili dari luar, asal sekolah dari dalam dan luar, Verifikasi dokumen pendaftaran bagi calon peserta didik tersebut menggunakan Kartu Keluarga (KK) Domisili Calon peserta didik. 16. Calon peserta didik baru dalam adalah calon peserta didik baru yang berdomisili di dan asal sekolah dari dalam dan luar. Halaman 3

Verifikasi dokumen pendaftaran bagi calon peserta didik tersebut menggunakan Kartu Keluarga (KK). 17. Sekolah tujuan adalah sekolah yang menjadi sekolah pilihan calon peserta didik baru. 18. Penerimaan Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat PPDB adalah Penerimaan peserta didik baru pada PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. 19. PPDB adalah sistem penerimaan peserta didik baru pada PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. 20. Penerimaan peserta didik baru dengan sistem Online dilakukan dengan mekanisme komputerisasi yang terkoneksi/terhubung melalui jaringan Internet ke server PPDB Online 21. Penerimaan peserta didik baru dengan sistem offline dilakukan secara manual dengan memeriksa kelengkapan berkas yang dipersyaratkan sesuai ketentuan peraturan perundang-un ndangan. 22. Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik tingkat kabupaten Bekasi untuk jenjang SD. 23. Ujian Nasional yang selanjutnya disingkat UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. 24. Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan yang selanjutnya disingkat UNPK adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didikik secara nasional untuk pendidikan kesetaraan (paket A, B dan C). 25. Nomor Peserta Ujian Sekolah adalah nomor bukti keikutsertaan peserta didik mengikuti kegiatan Ujian Sekolah 26. Nomor peserta UN adalah Nomor bukti keikutsertaan peserta didik mengikuti UN berdasarkan Daftar Nominasi Tetap (DNT). 27. Nomor Peserta UN Pendidikan Kesetaraan adalah Nomor Bukti Keikutsertaan Peserta Didik dalam Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan. 28. Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disingkat SHUN adalah surat keterangan yang berisi nilai yang diperoleh dari hasil Ujian Nasional. 29. Daftar Nilai Ujian Sekolah adalah Daftar Nilai Hasil Ujian Sekolah yang dilaksanakan oleh masing-masing g sekolah sesuai dengan jenjang dan tingkatan. 30. Daftar Nilai Ujian Sekolah Paket A yang selanjutnya disebut DNUS Paket A adalah Daftar Nilai Ujian Sekolah Paket A yang diberikan kepada warga belajar setelah mengikuti Ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan sebagai sertifikasi kelulusan setara SD. 31. Daftar Nilai Ujian Nasional Paket B yang selanjutnya disebut DNUN Paket B adalah Daftar Nilai Ujian Nasional Paket B yang diberikan kepada warga belajar setelah mengikuti Ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan sebagai sertifikasi i kelulusan setara SMP. 32. Daftar Nilai Ujian Nasional Peket C yang selanjutnya disebut DNUN Paket C adalah Daftar Nilai Ujian Nasional Paket C yang diberikan kepada warga belajar setelah mengikuti Ujian sejumlah mataa pelajaran yang diujikan sebagai sertifikasi kelulusan setara SMA. 33. Ijazah adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Sekolah/Madrasah yang menyatakan bahwa peserta didik telah lulus dari Sekolah/ Madrasah. Halaman 4

34. Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama (SKYBS) adalah surat pernyataan resmi dan sah yang berpenghargaan sama dengan Ijazah; 35. Rasio Kelas adalah jumlah maksimum peserta didik dalam satu kelas; 36. Orangtua/wali adalah seseorang yang menjadi penanggungjawab langsung calon peserta didik. D. Tujuan, Prinsip, dan Asas PPDB 1. PPDB bertujuan memberikan layanan bagi anak usia sekolah/lulusan untuk memasuki satuan pendidikan yang lebih tinggi secara tertib, terarah, dan berkualitas. 2. Pelaksanaan PPDB memiliki prinsip: a. Kesempatan yang sama bagi semua anak usia sekolah untuk memperoleh pendidikan pada satuan pendidikan yang lebih tinggi; b. Penolakan PPDB tidak boleh terjadi bagi calon peserta didik yang memenuhi syarat, kecuali jika daya tampung di sekolah yang bersangkutan tidak mencukupi dan ketentuan waktu proses PPDB telah berakhir; c. Kebebasan menentukan pilihan sekolah merupakan hak bagi calon peserta didik. 3. Pelaksanaan PPDB memiliki asas: a. Objektif, artinya bahwa penerimaan peserta didik, baik peserta didik Baru maupun pindahan n harus memenuhi ketentuan umum serta Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; b. Transparan, artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik bersifat Terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua Siswa, untuk menghindarkan penyimpangan-penyimpangan yang Mungkin terjadi; c. Akuntabel, artinya penerimaan peserta didik dapat Dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun Hasilnya; dan d. Berkeadilan, artinya penerimaan peserta didik tidak membeda bedakan Suku, ras, agama, dan status sosial ekonomi pendaftar dan Harus memenuhi ketentuan umum serta sesuai ketentuan Peraturan perundang undangan. e. Kompetitif, artinya PPDB dilakukan melalui seleksi berdasarkan parameter seleksi dan kompetensi yang disyaratkan satuan pendidikan tertentu. f. Proporsional, artinya penerimaan peserta didik baru mempertimbangkan calon peserta didik baru berasal dari masyarakat ekonomi prasejahtera yang berdomisili terdekat pada wilayah kecamatan atau yang berdomisili pada wilayah desa yang berbatasan langsung dengan desa tempat kedudukan sekolah walaupun berbeda kecamatan dalam wilayah. Halaman 5

BAB II PENYELENGGARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JENJANG PAUD, TK, SD, SMP, SMA, DAN SMK A. Penyelenggaraa PPDB terdiri atas: 1. Penyelenggara PPDB Tingkat Kabupaten a. Penyelenggara PPDB Tingkat Daerah Kabupaten adalah Panitia PPDB Daerah Tingkat Kabupaten yang terdiri dari Dewan Pembina, Panitia Pelaksana dan Tim Pengaduan di Tingkat Kabupaten. b. Dewan Pembina terdiri dari Anggota Forum Musyawarah Pimpinan Daerah Kabupaten, meliputi Bupati, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten, Komandan Distrik Militer, Kepala Kepolisian Negara Resort, Kepala Kejaksaan Negeri, dan Ketua Pengadilan Negeri. c. Panitia Pelaksana terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Koordinator Bidang PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK, Tim Pengelola TIK, serta Tim Verifikasi Data d. Tim Pengaduan/ Aspirasi Masyarakat terdiri dari Pengawas Internal yang merupakan Pengawas Sekolah dan Pengawas Eksternal yang merupakan kolaborasi Dewan Pendidikan Kabupaten dan pemangku kepentingan pendidikan. e. Penyelenggara PPDB Tingkat Kabupaten ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan. 2. Penyelenggara PPDB Tingkat Kecamatan a. Penyelenggara PPDB Tingkat kecamatan adalah Panitia PPDB kecamatan yang terdiri dari Panitia Pelaksana dan Tim Pengawas di Tingkat kecamatan. b. Penyelenggara PPDB Tingkat kecamatan adalah Panitia Pelaksana terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Tim Pengelola TIK, Tim Verifikasi Data dan bidang lain sesuai kebutuhan di tingkat kecamatan. c. Tim Pengawas terdiri dari Pengawas Sekolah dan Penilik Sekolah. d. Penyelenggara PPDB Tingkat Kecamatan untuk jenjang PAUD, TK, SD ditetapkan dengan Keputusan Kepala UPTD PAUD SD Kecamatan. 3. Penyelenggara PPDB Tingkat Satuan Pendidikan a. Penyelenggara PPDB Tingkat Satuan Pendidikann adalah Panitia PPDB Tingkat Satuan Pendidikan yang terdiri dari Panitia Pelaksana dan Tim Pengawas di Tingkat Satuan Pendidikan. b. Penyelenggara PPDB Tingkat Satuan Pendidikann adalah Panitia Pelaksana terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Tim Pengelola TIK, Tim Verifikasi Data dan bidang lain sesuai kebutuhan Satuan Pendidikan. c. Tim Pengawas terdiri dari Pengawas Sekolah dan Komite Sekolah. d. Penyelenggara PPDB Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah. Halaman 6

e. Sekolah Dasar yang berada didalam satu lokasi tempat kedudukan sekolah harus membentuk panitia bersama yang ditetapkan oleh Kepala UPTD PAUD/SD. B. Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggara PPDB : 1. Tingkat Kabupaten a. Membentuk Panitia Peserta didik baru Tingkat Kabupaten; b. Mensosialisasikan kebijakan pelaksanaan PPDB kepada sekolah dan masyarakat; c. Mendataa dan menetapkan satuan pendidikan penyelenggara PPDB; d. Mendataa dan menetapkan daya tampung jenjang SD, SMP, SMA dan SMK; e. Menyusun petunjuk teknis PPDB; f. Mendistribusikan petunjuk teknis PPDB ke satuan pendidikan setiap jenjang; g. Membangun kerjasama dengan pihak pihak terkait; h. Membentuk Posko Pelayanan PPDB tingkat Kabupaten; i. Melaksanakananakan memonitor dan supervise penyelenggaraan enggaraan PPDB; j. Melaksanakananakan evaluasi; k. Menyusun un laporan; 2. Tingkat Kecamatan a. Membentuk Panitia Peserta didik baru Tingkat Kecamatan; b. Mensosialisasikan kebijakan pelaksanaan PPDB kepada sekolah dan masyarakat; c. Mendata a dan menetapkan satuan pendidikan penyelenggara PPDB; d. Mendata a dan menetapkan daya tampung PAUD, TK, SD; e. Membentuk Posko Pelayanan PPDB tingkat Kecamatan; f. Memonitordan mengawasi penyelenggaraan PPDB; g. Mengevaluasi; h. Menyusunun laporan; 3. Tingkat Satuan Pendidikan Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggara PPDB Tingkat satuan pendidikan, sebagai berikut : a. Membentuk Panitia Peserta Didik Baru Tingkat Satuan Pendidikan; b. Mensosialisasikan kebijakan pelaksanaan PPDB PDB kepada Peserta yang akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya atau Orangtua/Wali murid; c. Mensosialisasikan kepada warga sekolah dan masyarakat sekitar; d. Memahami ami petunjuk teknis PPDB tahun pelajaran an 2016/2017; e. Membuat usulan rencana daya tampung PPDB tahun pelajaran 2016/2017; f. Menandatangani pakta integritas bagi semua unsur personil sekolah; g. Menyiapkan hardware dan software PPDB; h. Menyediakan tempat dan fasiitas pendukung PPDB; PDB; Halaman 7

i. Menjelaskan mekanisme pendaftaran PPDB kepada calon peserta didik baru; j. Membantu calon peserta didik baru dalam melakukan pendaftaran PPDB; k. Memverifikasi dokumen calon peserta didik baru; l. Mengolah data; m. Membangun Kerjasama dengan pihak-pihak terkait; n. Melaksanakan rapat PPDB pada tingkat satuan pendidikan; o. Mengumumkan calon peserta didik baru yang diterima; p. Memverifikasi berkas kelengkapan dokumen lapor diri/daftar ulang; q. Memberikan pelayanan informasi dan konsultasi calon peserta didik baru; r. Membuat laporan pelaksanaan PPDB; Halaman 8

BAB III SISTEM DAN JALUR PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU A. Sistem Penerimaan 1. Sistem Offline a. Penerimaan an peserta didik baru dengan sistem offline fline dilakukan secara manual dengan memeriksa kelengkapan berkas yang dipersyaratkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. ng-undangan. b. Sistem Offline diberlakukan untuk Jenjang satuan pendidikan PAUD, TK dan SD kecuali SD yang ditetapkan oleh surat keputusan kepala dinas pendidikan untuk mengikuti sistem online. c. Sistem Offline diberlakukan untuk Jenjang satuan pendidikan SMP dan SMA Jalur Prestasi Bidang Olahraga, Bidang Kesenian dan Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. d. Sistem Offline pada Jenjang satuan pendidikan n SMAN diberlakukan untuk Jalur CI (Cerdas Istimewa Non Akselerasi) dan BI (Bakat Istimewa Bidang Olahraga dan Bidang Kesenian) ditetapkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan SMP Kelas Olahraga ditetapkan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah engah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. e. Sistem Offline pada Jenjang satuan pendidikan SMPN, SMAN dan SMKN diberlakukan untuk Jalur Prestasi Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Bidang Olahraga dan Bidang Kesenian) ditetapkan Dinas Pendidikan. 2. Sistem Online a. Penerimaan n peserta didik baru dengan sistem Online dilakukan dengan mekanisme komputerisasi yang terkoneksi/terhubung melalui jaringan Internet ke server PPDB Online. b. Sistem Online diberlakukan untuk Jenjang satuan pendidikan SD yang ditetapkan oleh surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan untuk mengikuti sistem Online atas usulan Kepala UPTD PAUD SD. c. Sistem Online diberlakukan untuk Jenjang satuan pendidikan Jalur : 1) PPDB SD : a) Jalur Umum Tahap I, b) Jalur Rayonisasi Desa; c) Jalur Rayonisasi Desa Perbatasan; d) Jalur Rayonisasi Kecamatan; e) Jalur Umum Tahap II. 2) SMP dan SMA : a) Jalur Umum Tahap I; b) Jalur Pra Sejahtera; c) Jalur Rayonisasi Desa; d) Jalur Rayonisasi Desa Perbatasan e) Jalur Rayonisasi Kecamatan; f) Jalur Umum Tahap II. Halaman 9

3) SMK : a) b) c) d) e) d. Sistem Online Jalur Umum Tahap II berlaku untuk Jenjang satuan pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK yang belum memenuhi daya tampung. e. Parameter Jalur Umum Tahap I; Jalur Pra Sejahtera; Jalur Rayonisasi Desa Perbatasan; Jalur Rayonisasi Desa; Jalur Umum Tahap II. seleksi PPDB sistem Online untuk semua jalur ( Jalur Umum Tahap I, Jalur Pra Sejahtera, Jalur Rayonisasi, Jalur Umum Tahap II): (1) bagi peserta didik baru SD parameter seleksi menggunakan usia minimal 6 tahun 0 bulan per 31 Juli 2016 (2) bagi Jenjang SMP parameter seleksi menggunakan hasil Ujian Sekolah (US), dan (3) bagi Jenjang SMA dan SMK parameter seleksi menggunakan hasil Ujian Nasional. B. Jalur Penerimaan 1. Sistem Offline : a. Jalur Prestasi. (1) PPDB Jalur Prestasi diperuntukkan bagi peserta didik baru SMP, SMA dan SMK yang memiliki Sertifikat juara 3 (tiga) tingkat Kabupaten keatas berasal dari dalam dan luar Kabupaten pada kejuaraan resmi (Pemerintah atau Induk Organisasi Bentukan Pemerintah) yang berjenjang (Kabupaten, Provinsi, Nasional dan Internasional). (2) PPDB Jalur Prestasi dibagi menjadi 3 (tiga) Bidang Prestasi : (a) Prestasi Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jalur Prestasi Bidang Ilmu Pengetahuann dan Teknologi diperuntukan bagi peserta didik baru yang memiliki prestasi pada perlombaan Calistung (membaca menulis dan menghitung) dan OSN (Olimpiade Sains Nasional). (b) Prestasi Bidang Olahraga. Jalur Prestasi Bidang Olahraga diperuntukan bagi peserta didik baru yang memiliki prestasi pada perlombaan O2SN (Olimpiade Olahraga SIswa Nasional), POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), PORDA (Pekan Olahraga Daerah) dan KEJURDA (Kejuaran Daerah) ), Liga Pelajar Kab.Bekasi. (c) Prestasi Bidang Kesenian. Jalur Prestasi Bidang Kesenian diperuntukan bagi peserta didik baru yang memiliki prestasi pada perlombaan FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional dan AKSI (Apresiasi Kreasi Seni Islami). (3) Sekolah Penyelenggara Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Prestasi Bidang Olahraga dan Bidang Kesenian : a) Prestasi Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi : Seluruh Sekolah Penyelenggara Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang SMP, SMA dan SMK. Halaman 10

b) Prestasi Bidang Olahraga : (1) SMP Negeri 2 Tambun selatan (2) SMP Negeri 6 Tambun selatan (3) SMP Negeri 1 Cikarang Timur (4) SMP Negeri 1 Cikarang Barat (5) SMP Negeri 1 Setu (6) SMP Negeri 1 Tambun Utara (7) SMP Negeri 1 Babelan (8) SMP Negeri 1 Cibarusah (9) SMP Negeri 1 Sukatani (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) SMP Negeri 9 Tambun Selatan SMP Negeri 1 Bojongmangu SMA Negeri 1 Tambun Selatan SMA Negeri 2 Tambun Selatan SMA Negeri 1 Cikarang Utara SMA Negeri 1 Cikarang Pusat Seluruh SMK Negeri di Kabupaten Bekasi c) Prestasi Bidang Kesenian : (1) SMP Negeri 7 Tambun Selatan (2) SMP Negeri 1 Cikarang Utara (3) SMP Negeri 1 Cikarang Selatan (4) SMP Negeri 4 Tambun selatan (5) SMP Negeri 1 Pebayuran (6) SMP Negeri 4 Cibitung (7) SMA Negeri 1 Tambun Selatan (8) SMA Negeri 2 Tambun Selatan (9) SMA Negeri 1 Cikarang Utara (10) (11) (12) (13) (14) SMA Negeri 1 Cikarang Pusat SMA Negeri 1 Sukatani SMA Negeri 1 Setu SMA Negeri 2 Cikarang Utara Seluruh SMK Negeri di Kabupaten Bekasi (4) Pendaftaran calon peserta didik baru pada Jalur Prestasi dilakukan secara offline dan ditest sesuai kemampuan hasil kejuaraan oleh Panitia pada satuan pendidikan dan diumumkan hasil penerimaan secara Online. (5) Hasil Penerimaan Jalur Prestasi menjadi pengurang Jalur Tahap I Umum. Halaman 11

(6) Dinas Pendidikan menetapkan Tim Teknis yang bertugas menyusun Petunjuk Teknis Seleksi Jalur Prestasi pada Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Bidang Olahraga dan Bidang Seni. b. Jalur Kelas Cerdas Istimewa (CI) Non Akselerasi 1) PPDB Jalur Kelas Cerdas Istimewa (CI) Non Akselerasi diperuntukkan bagi lulusan SMP sederajat yang memiliki kecerdasan Umum Istimewa. 2) Sekolah penyelenggara Pendidikan Khusus Kelas Cerdas Istimewa adalah: (1) SMA Negeri 1 Cikarang Utara (2) SMA Negeri 1 Tambun Selatan (3) SMA Negeri 2 Tambun Selatan (4) SMA Negeri 1 Cikarang Pusat (5) SMA Swasta IIBS Cikarang Selatan (6) SMA Swasta PB Soedirman 2 Tarumajaya c. Jalur Kelas Berbakat Istimewa (BI) 1) PPDB Jalur Kelas Berbakat Istimewa (BI) diperuntuk kan bagi lulusan SMP sederajat yang memiliki Bakat Istimewa padaa bidang Olahraga dan Kesenian. 2) Sekolah Penyelenggara Kelas Berbakat Istimewa (BI) Bidang Olahraga : a) SMAN 1 Cikarang Utara, b) SMAN 1 Cikarang Pusat c) SMAN 1 Tambun Selatan. d) SMAN 2 Tambun Selatan 3) Sekolah Penyelenggara Kelas Berbakat Istimewa (BI) Bidang Kesenian : a) SMAN 1 Cikarang Utara, b) SMAN 1 Cikarang Pusat, c) SMAN 1 Tambun Selatan, d) SMAN 2 Tambun Selatan. d. Jalur Kelas Olahraga SMP PPDB Jalur Kelas Olahraga diperuntukkan bagi lulusan SD sederajat yang memiliki Bakat pada bidang Olahraga, Sekolah Penyelenggara Kelas Olahraga SMPN 3 Cikarang Utara. e. Jalur Inklusi 1) PPDB Jalur Inklusi diperuntukkan bagi calon peserta didik baru SD, SMP, dan SMA yang memiliki kebutuhan Khusus (Tunanetra, a, Tunarungu dan Tunadaksa) 2) Sekolah Penyelenggara Jalur Inklusi adalah : a) Jenjang SD (1) SD Negeri Wanajaya 02 (2) SD Negeri Wanasari 06 (3) SD Swasta Azzahra (4) SD Negeri Setiadarma 01 Halaman 12

(5) SD Negeri Srimukti 01 (6) SD Swasta Nurul Falah (7) SD Negeri Kalijaya 02 (8) SD Negeri Kedungjaya (9) SD Negeri Jejalen 01 b) Jenjang SMP (1) SMP Negeri 1 Tambun Selatan (2) SMP Negeri 1 Cikarang Utara (3) SMP Negeri 1 Babelan (4) SMP Negeri 1 Cikarang Selatan c) Jenjang SMA (1) SMA Negeri 1 Cikarang Selatan (2) SMA Negeri 1 Cikarang Utara (3) SMA Negeri 1 Babelan (4) SMA Negeri 1 Tambun Selatan 2. Sistem Online a. Jalur Umum Tahap I 1) Calon Peserta didik baru SD hanya memilih 1 (satu) sekolah pilihan SD yang ada di wilayah. 2) Calon Peserta Didik Baru SMP dan SMA hanya memilih 1 (Satu) sekolah pilihan SMP dan SMA Negeri yang ada di wilayah. 3) Calon Peserta Didik Baru SMK dapat memilih 1 (Satu) sekolah dengan 3 (Tiga) pilihan paket Kompetensi Keahlian. 4) Jika pilihan sekolah di jurnal PPDB harian tidak diterima, maka Calon Peserta Didik Baru SD, SMP, SMA dan SMK bisa mengikuti seleksi pendaftaran PPDB Online dengan memilih sekolah lain sesuai jadwal. 5) Calon peserta didik baru yang telah dinyatakan diterima tidak dapat mendaftar kembali pada jalur berikutnya. 6) Calon peserta didik baru yang telah dinyatakan tidak diterima dapat mendaftar kembali pada jalur berikutnya. 7) Calon peserta didik luar kabupaten adalah calon peserta didik yang domisilinya diluar kabupaten Bekasi. 8) Bagi calon peserta didik luar dan lulusan sebelum tahun pelajaran 2015/2016, PAKET A dan PAKET B harus melakukan Pra Pendaftaran di sekolah tujuan. b. Jalur Pra Sejahtera 1) PPDB Jalur Pra Sejahtera diperuntukan bagi peserta didik baru yang memiliki keterbatasan dalam hal sosial ekonomi. 2) Calon perserta didik baru jalur prasejahtera jenjang SMP dan SMA hanya memilih satu sekolah yang ada di kecamatan berdasarkan domisili pada kartu keluarga (bukan keterangan domisili) atau peserta didik yang domisilinya berbatasan langsung dengan desa tempat kedudukan sekolah walaupun berbeda kecamatan bisa mengikuti seleksi ke sekolah tersebut. Halaman 13

3) Calon perserta didik baru jalur prasejahtera jenjang SMK dengan pilihan satu sekolah untuk 3 (tiga) pilihan paket kompetensi keahlian yang ada di Kabupaten Bekasi. c. Jalur Rayonisasi Desa 1) Calon peserta didik baru SD, SMP, SMA dan SMK adalah calon peserta didik yang domisilinya di Desa tempat kedudukan sekolah. 2) Calon Peserta Didik Baru SD, SMP dan SMA hanya dapat memilih 1 (satu) pilihan sekolah SD, SMP dan SMA yang ada di wilayah Desa berdasarkan domisili pada kartu keluarga bukan keterangan domisili. 3) Calon Peserta Didik Baru SMK hanya memilih 1 (Satu) Sekolah dengan 3 Pilihan Kompetensi keahlian d. Jalur Rayonisasi Desa Perbatasan 1) Calon peserta didik baru SD, SMP, SMA dan SMK adalah calon peserta didik yang domisilinya di Desa yang berbatasan langsung dengan desa tempat kedudukan sekolah (Lintas Kecamatan). 2) Calon Peserta Didik Baru SD, SMP dan SMA hanya dapat memilih 1 (satu) pilihan sekolah SD, SMP dan SMA yang ada di wilayah Desa berdasarkan domisili pada kartu keluarga bukan keterangan domisili 3) Calon Peserta Didik Baru SMK hanya memilih 1 (Satu) Sekolah dengan 3 Pilihan Kompetensi keahlian e. Jalur Rayonisasi Kecamatan 1) Calon peserta didik baru SD, SMP dan SMA adalah calon peserta didik yang domisilinya di dalam Kecamatan tempat kedudukan sekolah. Calon Peserta Didik Baru SD, SMP, SMA hanya dapat memilih 1 (satu) pilihan sekolah SD, SMP, SMA yang ada di wilayah kedudukan sekolah berdasarkan domisili pada kartu keluarga bukan keterangan domisili. f. Jalur Umum Tahap II. 1) Jalur Umum Tahap II hanya diperuntukkan untuk Jenjang satuan pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK yang belum memenuhi daya tampung. 2) Parameter Seleksi Jenjang SD Jalur Umum Tahap II menggunakan usia minimal 6 tahun 0 bulan per 31 Juli 2016 dan waktu verifikasi pendaftaran di satuan pendidikan yang dituju 3) Parameter seleksi PPDB Jalur Umum Tahap II bagi Jenjang SMP menggunakan hasil Ujian Sekolah (US), SMA dan SMK menggunakan hasil Ujian Nasional (UN) 4) Calon Peserta Didik Baru SD, SMP, SMA dalam Kabupaten hanya memilih 1 (Satu) sekolah pilihan SD, SMP, SMA dan SMK Negeri 1 (satu ) Sekolah dengan 3 Pilihan Kompetensi keahlian yang ada di wilayah yang belum memenuhi daya tampung. Halaman 14

BAB IV MEKANISME SELEKSI DAN DAYAA TAMPUNG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU A. Mekanisme Seleksi. 1. Tata Cara Pendaftaran a. Pendaftaran Jenjang PAUD, TK dan SD. 1) Calon peserta didik baru baik yang mendaftar secara offline dan online langsung melakukan verifikasi di satuan pendidikann yang dituju (menghadirkan calon peserta didik). 2) Pendaftaran Jenjang SD Jalur Umum Tahap I, Rayonisasi Desa, Rayonisasi Desa Perbatasan, Rayonisasi Kecamatan, dan Jalur Umum Tahap II dilaksanakan secara Online bagi SD yang telah ditetapkan an oleh Surat Keputusan Kepala Dinas. 3) Calon peserta didik baru menyerahkan berkas sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. b. Pendaftaran Jenjang SMP 1) Pendaftaran Jenjang SMP Jalur Prestasi dan Jalur Inklusi dilaksanakan secara Offline. 2) Pendaftaran Jenjang SMP Jalur Umum Tahap ap I, Jalur Pra Sejahtera, Jalur Umum Tahap I, Rayonisasi Desa, Rayonisasi Desa Perbatasan, Rayonisasi Kecamatan dan Jalur Umum Tahap II dilaksanakan secara Online. 3) Calon peserta didik baru SMP dari luar kabupaten Bekasi, Paket A dan lulusan tahun sebelumnya menyerahkan berkas sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pada saat verifikasi Pra pendaftaran aran di sekolah tujuan. c. Pendaftaran Jenjang SMA 1) Pendaftaran Jenjang SMA Jalur Kelas Cerdas Istimewa (CI) Non Akselerasi, Jalur Kelas Berbakat Istimewa (BI), Jalur Prestasi dan Jalur Inklusi dilaksanakan secara Offline. 2) Pendaftaran Jenjang SMA Jalur Umum Tahap ap I, Jalur Pra Sejahtera, Jalur Umum Tahap I, Rayonisasi Desa, Rayonisasi Desa Perbatasan, Rayonisasi Kecamatan dan Jalur Umum Tahap II dilaksanakan secara Online. 3) Calon peserta didik baru dari luar kabupaten Bekasi, Paket B dan lulusan tahun sebelumnya menyerahkan berkas sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pada saat verifikasi Pra pendaftaran di sekolah tujuan. d. Pendaftaran Jenjang SMK 1) Pendaftaran Jenjang SMK Jalur Prestasi dan Jalur Inklusi dilaksanakan secara Offline. Halaman 15

2) Pendaftaran Jenjang SMK Jalur Umum Tahap I, Pra Sejahtera, Rayonisasi Desa, Rayonisasi Desa Perbatasan, dan Umum Tahap II dilaksanakan secara Online 3) Calon peserta didik baru dari luar kabupaten Bekasi dan lulusan tahun sebelumnya menyerahkan berkas sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan padaa saat verifikasi pendaftaran. g. Alamat Pendaftaran PPDB Online Calon peserta didik melakukan pendaftaran di situs publik PPDB Online http:/ //ppdb.bekasikab.go.id 1) Langkah-langkah pendaftaran calon peserta didik lulusan sekolah dalam kabupaten : (a) Calon peserta didik melakukan pendaftaran secara mandiri atau datang ke sekolah tujuan. (b) (c) (d) (e) (f) Calon peserta didik memasukan biodata peserta US/UN Calon peserta didik memasukan NIK Calon peserta didik memilih sekolah tujuan. Calon peserta didik mencetak tanda bukti pendaftaran. Bukti pendaftaran diverifikasi panitiaa sekolah (g) Calon Peserta didik memantau hasil seleksi Online di http://ppdb.bekasikab.go.id (h) Calon Peserta didik yang diterima melakukan lapor diri/daftar ulang dengan membawa bukti pendaftaran an dan berkas persyaratan di sekolah tujuan. 2) Langkah-langkah pendaftaran calon peserta didik lulusan sekolah luar kabupaten, Lulusan Tahun sebelumnya dan Paket : (a) Calon peserta didik melakukan Pra pendaftaran untuk melakukan verifikasi dan validasi pendaftaran di sekolah tujuan. (b) (c) Calon peserta didik mendapatkan hasil verifikasi Pra pendaftaran. Calon peserta didik melakukan pendaftaran secara mandiri atau datang ke sekolah tujuan. (d) (e) (f) (g) Calon peserta didik memasukan NIK. Calon peserta didik memilih sekolah tujuan. Calon peserta didik mencetak tanda bukti pendaftaran. Bukti pendaftaran diverifikasi panitia a sekolah. (h) Calon Peserta didik memantau hasil seleksi Online di http://ppdb.bekasikab.go.id (i) Calon Peserta didik yang diterima melakukan lapor diri/daftar ulang dengan membawa bukti pendaftaran an dan berkas persyaratan di sekolah tujuan. Halaman 16

2. Tata Cara Seleksi. a. Parameter seleksi 1) Jenjang PAUD, TK, dan SD (a) (b) (c) Parameter Seleksi Jenjang PAUD dan TK menggunakan usia kronologis (umur) Parameter Seleksi Jenjang SD Jalur Umum Tahap I, Jalur Umum Tahap I, Rayonisasi Desa, Rayonisasi Desa Perbatasan, Rayonisasi Kecamatan dan Jalur Umum Tahap II menggunakan usia minimal 6 tahun 0 bulan per 31 Juli 2016 dan waktu verifikasi pendaftaran di satuan pendidikan yang dituju. Parameter Seleksi Jenjang SD Jalur Kelas Inklusi disesuaikan dengan kebutuhan khusus calon peserta didik dilakukan secara offline. 2) Jenjang SMP (a) (b) (c) Parameter Seleksi Jenjang SMP Jalur Prestasi dengan parameter seleksi hasil test kecakapan khusus yang ditekuni calon peserta didik. Parameter Seleksi Jejang SMP Jalur Pra Sejahtera, Jalur Umum Tahap I, Jalur Umum Tahap I, Rayonisasi Desa, Rayonisasi Desa Perbatasan, Rayonisasi Kecamatan dan Jalur Umum Tahap II dilaksanakan secara Online Mengunakan hasil Ujian Sekolah (US) Parameter Seleksi Jenjang SMP Jalur Kelas Inklusi disesuaikan dengan kebutuhan khusus calon peserta didik 3) Jenjang SMA (a) Parameter Seleksi Jenjang SMA Jalur kelas Cerdas Istimewa (CI) Non Akselerasi hasil pemeriksaan psikologis kecerdasan umum calon peserta didik. (b) Parameter Seleksi Jenjang SMA Jalur Kelas Berbakat Istimewa Bidang Olahraga menggunakan hasil test kecakapan khusus bidang olahraga yang akan diikuti calon peserta didik. (c) Parameter Seleksi Jenjang SMA Jalur Prestasi dengan parameter seleksi hasil test kecakapan khusus yang ditekuni calon peserta didik. (d) Parameter Seleksi Jenjang SMA Jalur Kelas Inklusi disesuaikan dengan kebutuhan khusus calon peserta didik. (e) Parameter Seleksi Jenjang SMA Jalur Pra Sejahtera, Jalur Umum Tahap I, Jalur Umum Tahap I, Jalur Umum Tahap I, Rayonisasi Desa, Rayonisasi Desa Perbatasan, Rayonisasi Kecamatan dan Jalur Umum Tahap II dilaksanakan secara Online menggunakan parameter hasil Ujian Nasional (UN). 4) Jenjang SMK (a) Parameter Seleksi Jenjang SMK Jalur Prestasi dengan parameter seleksi hasil test kecakapan khusus yang ditekuni calon peserta didik. (b) Parameter Seleksi Jenjang SMK Jalur Pra Sejahtera, Jalur Umum Tahap I, Jalur Rayonisasi Perbatasan, Jalur Rayonisasi Desa dan Jalur Umum Tahap II dilaksanakan secara Online menggunakan an parameter hasil Ujian Nasional ( Halaman 17

b. Parameter Penetapan Rangking 1) Jalur PPDB SD Calon peserta didik baru yang diseleksi berdasarkan usia 6 Tahun 0 Bulan per 31 Juli 2016, pada batas akhir daya tampung (passing grade) sama, maka dilakukan urutan langkah seleksi sebagai berikut: (a) Utamakan calon peserta didik yang usia kronologisnya lebih tua (b) Jika nilai diatas juga masih sama, maka didahulukan calon peserta didik yang berasal dari keluarga yang lebih banyak tanggungan keluarganya, dengan kriteria sebagai berikut: - Tanggungan keluarga (anak) 1 diberikan tambahan skor 0,5 - Tanggungan keluarga (anak) 2 diberikan tambahan skor 1,00 - Tanggungan keluarga (anak) 3 diberikan tambahan skor 1,50 - Tanggungan keluarga (anak) di atas 3 diberikan tambahan skor 2,00 (c) Waktu verifikasi pendaftaran 2) Jalur Pra sejahtera SMP, SMA dan SMK Calon peserta didik warga yang berasal dari Pra Sejahtera, diseleksi berdasarkan jumlah nilai ujian nasional. Jika jumlah nilai UN pada batas maksimum daya tampung (passing grade) sama, maka dilakukan urutan langkah seleksi sebagai berikut: (a) Urutan nilai ujian nasional setiap mataa pelajaran yang lebih besar sesuai dengan urutan yang tercantum dalam SHUS (Sertifikat Hasil Ujian Sekolah) dan SHUN (Sertifikat Hasil Ujian Nasional) Untuk Jenjang SMP : SHUS (Sertifikat Hasil Ujian Sekolah) SD Sederajat - Bahasa Indonesia, - Matematika - IPA Untuk Jenjang SMA/SMK : SHUN (Sertifikat Hasil Ujian Nasional) SMP Sederajat - Bahasa Indonesia, - Bahasa Inggris - Matematika - IPA (b) Jika nilai diatas juga masih sama, maka didahulukan calon peserta didik yang berasal dari keluarga yang lebih banyak tanggungan keluarganya, dengan kriteria sebagai berikut: - Tanggungan keluarga (anak) 1 diberikan tambahan skor 0,5 Halaman 18

- Tanggungan keluarga (anak) 2 diberikan tambahan skor 1,00 - Tanggungan keluarga (anak) 3 diberikan tambahan skor 1,50 - Tanggungan keluarga (anak) di atas 3 diberikan tambahan skor 2,00 (c) Waktu verifikasi pendaftaran 3) Jalur Umum Tahap I dan II (a) (b) (c) (d) Calon peserta didik yang berasal dari jalur Umum Tahap I dan II, diseleksi berdasarkan jumlah nilai Ujian Sekolah (US) bagi SMP atau Ujian Nasional (UN) bagi SMA dan SMK. Urutan nilai ujian sekolah atau ujian nasional setiap mata pelajaran yang lebih besar sesuai dengan urutan yang tercantum dalam SHUS (Sertifikat Hasil Ujian Sekolah) atau SHUN (Sertifikat Hasil Ujian Nasional). Untuk Jenjang SMP : SHUS (Sertifikat Hasil Ujian Sekolah) SD Sederajat - Bahasa Indonesia, - Matematika - IPA Untuk Jenjang SMA/SMK : SHUN (Sertifikat Hasil Ujian Nasional) SMP Sederajat - Bahasa Indonesia, - Bahasa Inggris - Matematika - IPA Utamakan calon peserta didik yang usia kronologisnya lebih tua Waktu verifikasi pendaftaran 4) Jalur Prestasi (a) Calon peserta didik yang berasal dari Jalur Prestasi diseleksi berdasarkan Hasil Test Khusus pada bidang prestasi masing masing. (b) Satuan pendidikan membentuk panitia seleksi jalur prestasi. 3. Persyaratan a. Persyaratanan Umum 1) Calon peserta didik baru PAUD: a) berusia 0-2 (nol sampai dengan dua tahun) untuk Tempat Penitipan Anak (TPA), 2-4 (dua sampai dengan empat tahun) untuk Kelompok Bermain (KB); b) memiliki akte kelahiran/surat keterangan laporan kelahiran dari kelurahan; dan c) kartu keluarga. 2) Calon peserta didik baru TK: a) Berusia 4 sampai 6 tahun Halaman 19

b) Memiliki akte kelahiran/surat keterangan laporan kelahiran dari kelurahan; c) Kartu Keluarga. 3) Calon peserta didik baru SD: a) Usia kronologis calon peserta didik baru SD 6 sampai 12 tahun b) Calon peserta didik baru yang berusia kurang dari 6 tahun 0 bulan per 31 Juli 2016 pada awal masuk tahun pelajaran baru pada setiap tahunnya dapat diterima sebagai calon peserta didik baru dengan melampirkan surat keterangan dari psikolog yang memiliki ijin praktik yang dikeluarkan oleh Himpunan Psikologi Indonesia yang menyatakan layak bersekolah pada SD; c) Memiliki Surat Keterangan Tamat Belajar (SKTB) dari TK/RA/PAUD (tidak diwajibkan); d) Memiliki akte kelahiran/surat keterangan laporan kelahiran dari Kelurahan/Desa; 4) Calon peserta didik baru SMP: a) Memiliki ijazah SD/MI atau yang sederajat. b) Memiliki SHUN SD/MI/Paket A atau Dakol UNSD/MI/Paket A; c) Berusia maksimal 18 (delapan belas) tahun pada awal tahun pelajaran baru. 5) Calon peserta didik baru SMA: a) Memiliki ijazah SMP/MTs. atau yang sederajat. b) Memiliki SHUN SMP/MTs./Paket Batau Dakol UN SMP/MTs./Paket B; c) Berusia maksimal 21 (dua puluh satu) tahun pada awal tahun pelajaran baru. 6) Calon peserta didik baru SMK: a) Memiliki ijazah SMP/MTs. atau yang sederajat. b) Memiliki SHUN SMP/MTs./Paket Batau Dakol UN SMP/MTs./Paket B; c) Berusia maksimal 21 (dua puluh satu) tahun pada awal tahun pelajaran baru. b. Persyaratan Khusus Online 1) Jalur Umum Tahap I (a) Khusus Jenjang SMK (1) Untuk Jenjang SMK pada paket keahlian teknik pemesinan tinggi badan untuk laki-laki minimal 155 cm dan untuk perempuan empuan 150 cm. (2) Tidak buta warna untuk paket keahlian Teknologi dan Rekayasa. (3) Point 1 dan point 2 tersebut di buktikan dengan surat keterangan dokter 2) Jalur Pra Sejahtera Jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK: Dibuktikan dengan dokumen asli Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Perlindungan Sosial (KPS) PKH (Program Keluarga Harapan), PBI (Penerima Bantuan Iuran) yang dikeluarkan kan dari instansi yang berwenang. 3) Jalur Rayonisasi Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK dibuktikan dengan dokumen asli Kartu Keluarga (Bukan n Surat Keterangan Domisili) Halaman 20

c. Persyaratan Khusus Offline 1) Jalur Prestasi (1) (2) (3) (4) Calon peserta didik Jalur Prestasi melakukan verifikasi pendaftaran ke Panitia di Satuan Pendidikan dengan membawa Dokumen Prestasi (Akademik atau Non Akademik) yang dimaksud. Verifikasi dari pendataan Prestasi dengan membawa sertifikat/ /piagam kejuaraan asli dan fotocopy yang dilegalisir serta membawaa surat keterangan juara dari intansi/penyelenggara yang mengeluarkan. Calon Peserta seleksi PPDB Jalur Prestasi (Bidang Olahraga) menyerahkan surat keterangan Sehat dari Dokter. Verifikasi dokumen sertifikat/piagam dilakukan Panitia Satuan Pendidikan yang di tetapkan oleh kepala sekolah. Panitia mencetak hasil verifikasi dokumen sertifikat/piagam dan hasil test sebanyak 2 rangkap, 1 diberikan kepada peserta didik 1 sebagai arsip dinas. 2) Jalur Cerdas Istimewa (CI) Non Akselerasi dan Berbakat Istimewa (BI) Calon peserta didik baru SMA program CI dan BI bidang Olahraga pada SMA, harus memenuhi persyaratan khusus sebagai berikut : a) Calon peserta didik baru SMA kelas CI: (1) Memiliki nilai komulatif rata-rataraport 75 (tujuh puluh lima) semester I, semester II, semester III, semester IV, dan semester V dari SMP/MTs dan menyerahkan copinya yang dilegalisir sekolah asal; (2) Peserta didik yang memiliki kemampuan intelektul umum minimal kategori sangat cerdas/very superior dengan skor minimal 130 (skala Wechsler atau sebesar nilai rata + 2 deviasi standar untuk alat tes kecerdasan lain) (3) Peserta didik yang memiliki tingkat Kreativitas (CQ) tinggi dan keterikatan terhadap tugas (Task commitment) dengan kategori baik (4) Kesehatan Baik, yang ditunjukkann dengan surat keterangan sehat dari dokter. (5) Kesediaan Calon Peserta didik dan Persetujuan Orangtua/wali, yaitu pernyataan tertulis dari peserta didik dan atau orang tua/wali untuk mengikuti program pendidikan khusus. (6) Sekolah Penyelenggara Pendidikan Khusus Kelas Cerdas Istimewa Non Akselerasi adalah SMA Negeri 1 Cikarang Utara, SMA Negeri 1 Cikarang Pusat, SMA Negeri 1 Tambun Selatan, dan SMA Negeri 2 Tambun selatan. b) Calon peserta didik baru SMA kelas BI: (1) Memiliki sertifikat/penghargaan prestasi sesuai dengan bakat istimewa yang akan dikembangkan sekolah masing-masing Halaman 21

(2) Memiliki Hasil Tes Psikologi untuk bakat dan minat (3) Kesehatan Baik, yang ditunjukkann dengan surat keterangan sehat dari dokter. (4) Kesediaan Calon Peserta didik dan Persetujuan Orangtua/wali, yaitu pernyataan tertulis dari peserta didik dan atau orang tua/wali untuk mengikuti program pendidikan khusus. (5) Mengikuti tes praktek sesuai kompetensi dan pilihan ke ahlian. Sekolah Penyelenggara Pendidikann Khusus. Kelas BI Bidang Olahraga diperuntukan bagi calon peserta didik yang memiliki prestasi di Bidang Olahraga d. Penerimaan Calon Peserta Didik Baru (PPDB) yang berasal dari sekolah asing dilakukan melalui seleksi khusus berdasarkan ketentuan yang berlaku secara nasional. B. Daya Tampung, Kuota dan Jadwal Penerimaan Calon Peserta Didik Baru 1. Ketentuann Umum a. Satuan Pendidikan mengusulkan daya tampung PPDB ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan ; b. Penetapan Prosentase daya tampung setiap Jalur ditentukan berdasarkan Proporsi data usia sekolah untuk SD umur 6-8 tahun, SMP 11-13 tahun, SMA/SMK 14-16 tahun pada wilayah Kedudukan Sekolah bersumber data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Jumlah Lulusan satuan pendidikan dari Desa Kedudukan Sekolah; c. Jadwal penerimaan peserta didik baru mulai tahapan sampai dengan Pengumuman peserta didik baru yang diterima berlaku secara tentatif berdasarkan keputusan Kepalaa Dinas Pendidikan ; d. Daya Tampung Kelas Cerdas Istimewa Non Akselerasi dan Kelas Berbakat Istimewa Bidang Olahraga dan Bidang Kesenian ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dan mendapatkan pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan sesuai hasil Test oleh Lembaga Pemeriksa Psikologis dan Hasil Test Kecakapan Khusus oleh Panitia Satuan Pendidikan,. e. PPDB Online berbasis nilai Ujian Sekolah SD atau nilai Ujian Nasional berasaskan kompetitif, melalui seleksi berdasarkan nilaii Ujian Sekolah SD atau nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat; f. Lulusan sebelum tahun pelajaran 2016/2017 baik yang berasal dari Kabupaten Bekasi maupun luar masih bisa mengikuti seleksi PPDB melalui Jalur Tahap I Umum; Halaman 22