BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT 1.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta Komponennya Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTP meningkat di tahun 2013 sebesar 1.30 persen dibandingkan pada tahun 2012. Begitu juga APK SLTA yang meningkat sebesar 3,61 persen. Sedangkan peningkatan nilai APK Perguruan Tinggi adalah 2,10 persen. Peningkatan juga terjadi pada nilai Angka Partisipasi Murni (APM) SLTP dan SLTA, masing-masing sebesar 0,70 persen dan 0,52 persen. Tabel 1.1 IPM beserta Komponennya tahun 2012-2013 NO INDIKATOR SATUAN 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) : TAHUN poin 73,19 73,40 ** a. Indeks Kesehatan (IK) poin 72,67 72,99 a.1 Angka Harapan Hidup (AHH) tahun 68,60 68,80 a.2 Angka Kematian Bayi per 1000 KH 30 30*** a.3 Angka Kematian Ibu per 100.000 KH n/a n/a b. Indeks Pendidikan (IP) poin 82,75 82,31 b.1 Angka Melek Huruf (AMH) persen 96,97 96,49 b.2 Rata-rata Lama Sekolah (RLS) tahun 8,15 8,09 b.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) *) : - APK SD persen 119,31 119,55 - APK SLTP persen 94,55 95,25 - APK SLTA persen 67,78 70,19 - APK PERGURUAN TINGGI persen 15,19 17,09 b.4 Angka Partisipasi Murni (APM) *) : - APM SD persen 96,97 97,10 - APM SLTP persen 74,12 74,82 - APM SLTA persen 52,76 53,28 c. Indeks Daya Beli (IDB) poin 64,17 64,89 c.1 Purchasing Power Parity (PPP) ribu rupiah 637,67 640,80 Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat. Januari 2014 *) Kemendikbud **)angka perkiraan BPS Provinsi Jawa Barat ***)proyeksi BPS RI ***) SDKI Tahun 2012 1
Gambar 1.1 Peta Angka Harapan Hidup 2
Gambar 1.2 Peta Angka Melek Huruf 3
Gambar 1.3 Peta Indeks Pembangunan Manusia 4
Gambar 1.4 Peta Rata-Rata Lama Sekolah 5
Gambar 1.5 Peta Purchasing Power Parity 6
ngunan 1.2. Demografi ManusKomponennya onennya Tabel 1.2 Data Kondisi Demografi Jawa Barat 2012-2013 NO INDIKATOR SATUAN 2 Demografi TAHUN a. Jumlah Penduduk jiwa 44.548.431 45.340,8* a.1 Laki-laki jiwa 22,609,621 23.004,3* a.2 Perempuan jiwa 21.938,810 22.336,5* b. Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) persen 1.66 1.77 c. Kepadatan Penduduk jiwa per km 2 1.198 1.222 Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat. Januari 2014 *) dalam ribuan Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat Gambar 1.6 Jumlah Penduduk Jawa Barat Tahun 2012-2013 Jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat pada tahun 2013 meningkat sebanyak 792,4 ribu jiwa dibandingkan tahun 2012 Gambar 1.7 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2013 Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat 7
1.3. Perekonomian Tabel 1.3 Data PDRB Jawa Barat NO INDIKATOR SATUAN TAHUN 3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) a. Nilai PDRB : a.1 Atas Dasar Harga Berlaku (adhb) triliun rupiah 946,86 1.070,18 a.2 Atas Dasar Harga Konstan (adhk) triliun rupiah 364,41 386,84 b. PDRB per Kapita : b.1 PDRB per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku (adhb) ribu rupiah 21.250 23.603 b.2 PDRB per Kapita Atas Dasar Harga ribu rupiah 8.180 8.531 Konstan (adhk) c. Investasi (PMTB adhb) triliun rupiah 175,20 194,33 d. Laju Pertumbuhan Investasi (Pemb. persen 13,84 10,91 Modal Tetap Bruto/PMTB) adhb e. Laju Pertumbuhan Investasi (Pemb. persen 8,72 6,6 Modal Tetap Bruto/PMTB) adhk f. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah : - Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (adhb) triliun rupiah 83,2 94,80 - Pengeluaran Konsumsi Pemerintah triliun rupiah 20,00 21,22 (adhk) h. Ekspor : - Ekspor (adhb) triliun rupiah 340,28 389,42 - Ekspor (adhk) triliun rupiah 162,1 178,43 i. Impor : - Impor (adhb) triliun rupiah 270,95 309,96 - Impor (adhk) triliun rupiah 116,65 131,40 4 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) persen 6,21 6,06 5 Inflasi persen 3,86 9,15 Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat Februari 2014 ibusi PDRB menurut lapangan usah PDRB Makro, Tabmenurut lapangan usaha 8
Tiga sektor penyumbang PDRB terbesar adalah industri pengolahan, perdagangan, hotel & restoran, serta pertanian. Sedangkan yang mengalami pertumbuhan negatif adalah sektor pertambangan & penggalian. Tabel 1.4 Data PDRB Jawa Barat omiantetbe (Tabel PDRB Makro, Tabel KontribuPontribusi PDRB menu No Indikator Satuan Kondisi/Capaian a. Kontribusi 1. Pertanian persen 11,69 11,95 2. Pertambangan & Penggalian persen 1,85 1,74 3. Industri Pengolahan persen 35,69 34,56 4. Listrik, Gas & Air Bersih persen 2,54 2,73 5. Bangunan persen 4,39 4,40 6. Perdag., Hotel & Restoran persen 23,88 24,44 7. Pengangkutan & Komunikasi persen 7,77 8,20 8. Keu. Persewaan, & Jasa persen 2,94 3,01 Perusahaan 9. Jasa-Jasa persen 9,23 8,98 PDRB persen 100,00 100,00 a. Pertumbuhan 1. Pertanian persen -0,71 3,57 2. Pertambangan & Penggalian persen -7,18-0,66 3. Industri Pengolahan persen 3,94 5,32 4. Listrik, Gas & Air Bersih persen 7,85 7,05 5. Bangunan persen 13,61 8,37 6. Perdag., Hotel & Restoran persen 11,55 7,57 7. Pengangkutan & Komunikasi persen 12,00 9,66 8. Keu. Persewaan, & Jasa persen 10,22 8,35 Perusahaan 9. Jasa-Jasa persen 8,14 5,44 PDRB persen 6,21 6,06 Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat. Februari 2014 9
1.4. Ketenagakerjaan Nilai Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sedikit menurun pada tahun 2013, perbedaannya hanya 0,76 persen dibandingkan tahun 2012. Menyebabkan angka pengangguran meningkat 0,04 juta orang di tahun 2013. Tabel 1.5 Data Ketenagakerjaan Jawa Barat Tahun No Indikator Satuan 6 Ketenagakerjaan a. Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) juta orang 31.59 32.19 b. Penduduk Angkatan Kerja juta orang 20.15 20.28 c. Penduduk Bekerja (15 tahun ke atas) juta orang 18.32 18.41 d. Penganggur (Mencari Kerja) juta orang 1.83 1.87 e. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) persen 63.78 63.01 f. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) persen 9.08 9.22 Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat Status pekerjaan utama penduduk berusia 15 tahun ke atas yang bekerja didominasi oleh buruh/karyawan. Sedangkan yang mempunyai status berusaha sendiri/wiraswasta berada di urutan ke dua. Tabel 1.6 Jumlah Penduduk Berusia 15 tahun ke atas yang bekerja menurut status pekerjaan utama Kondisi Status Pekerjaan Utama Aug-12 Aug-13 Jumlah Persentase Jumlah Persentase Berusaha Sendiri 3,233,548 17.65 3,129,504 17.00 Berusaha dibantu buruh tidak tetap 2,409,306 13.15 2,412,449 13.10 Berusaha dibantu buruh tetap 629,783 3.44 618,909 3.36 Buruh / Karyawan 7,670,052 41.86 7,974,437 43.31 Pekerja Bebas 2,715,533 14.82 2,726,597 14.81 Pekerja Keluarga 1,662,886 9.08 1,552,088 8.43 Total 18,321,108 100 18,413,984 100 Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat 10
Sektor penyerap tenaga kerja terbesar adalah sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi, kemudian Industri, dan selanjutnya adalah Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Perburuan. Tabel 1.7 Jumlah Penduduk Berusia 15 tahun ke atas yang bekerja menurut status pekerjaan utama Lapangan Pekerjaan Utama Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Perburuan Pertambangan dan Penggalian Kondisi Aug-12 Aug-13 Jumlah Persentase Jumlah Persentase 3,966,550 21.65 3,670,614 19.93 191,271 1.04 138,372 0.75 Industri 3,863,392 21.09 3,916,702 21.27 Listrik, Gas dan Air 50,125 0.27 63,150 0.34 Konstruksi 1,287,391 7.03 1,265,248 6.87 Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perseorangan 4,595,508 25.08 4,718,798 25.63 1,054,007 5.75 1,027,045 5.58 494,222 2.70 538,391 2.92 2,818,642 15.38 3,075,664 16.70 Total 18,321,108 100 18,413,984 100 Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat 11
1.5. Kemiskinan Tabel 1.8 Data Kemiskinan Jawa Barat NO INDIKATOR Satuan Tahun 7 Kemiskinan a. Jumlah Penduduk Miskin juta orang 4,42 4,38 b. Persentase Penduduk Persen 9,89 9,61 Miskin terhadap Total Penduduk 8 a. Indeks Pembangunan Poin n/a n/a Gender (**) b. Indeks Pemberdayaan Poin n/a n/a Gender (**) 9 Indeks Gini 0,41 0,41 Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat, keadaan september 2013 12
1.5. Capaian Indikator Misi RPJMD Tahun 2008-2013 Tabel 1.9 Capaian Indikator Misi RPJMD Tahun 2012-2013 No Indikator Kinerja Satuan Capaian Kondisi Awal MISI PERTAMA : Mewujudkan Sumberdaya Manusia Jawa Barat Yang Produktif dan Berdaya Saing 2007 Target Realisasi Target Realisasi 1 Angka Rata-rata Lama Sekolah 6) Tahun 7.50 8,49-8,74 8.15 8,49-8,74 8,09 2 Angka Melek Huruf 6) Persen 95.32 97,41-97,42 96.97 97,89 96,49 3 Angka Kematian Bayi (Kelahiran Hidup/KH) 6) per 1.000 KH per 4 Angka Kematian Ibu (Kelahiran Hidup/KH) 6) 100.000 KH 39.38 30-35 30 26-30 30* 228 205-210 n/a 205-210 n/a 5 Indeks Pembangunan Gender 6) 61.4 65-66 n/a 65-66 n/a 6 Indeks Pemberdayaan Gender 6) 54.4 63-64 n/a 64-65 n/a MISI KEDUA : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Regional Berbasis Potensi Lokal 1 Laju Pertumbuhan Ekonomi 6) Persen per 6.48 6,3-6,8 6.21 6-6,5 6,06 Tahun 2 Daya Beli Masyarakat 6) ribu rupiah 623.64 637,74 637,67 640,55 640,80 3 Laju Pertumbuhan Investasi (Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB) atas dasar harga berlaku 6) Persen 15.68 12-14 13,84 12-14 10,91 13
No Indikator Kinerja Satuan Capaian Kondisi Awal 2007 Target Realisasi Target Realisasi 4 5 Indeks Gini 6) 0.21 0,18-0,19 0,41 0,18-0,19 0,41 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 6) Persen 62.5 64,92 63.78 56-57 63,01 MISI KETIGA : Meningkatkan Ketersediaan Dan Kualitas Infrastruktur Wilayah 1 Tingkat Kemantapan Jalan (kondisi baik & sedang) 1) Persen 87.31 93-94 97.05 93-94 97,56 2 Intensitas Tanam Padi (Daerah Irigasi) 1) Persen 190 n/a 200 n/a 200 Intensitas Tanam Padi (Total) 1) Persen 207 194-198 214 >200 227 3 Rasio Elektrifikasi Perdesaan 1) Persen 99.59 100 100 100 100 4 Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga 1) Persen 60.41 71-73 73.55 71-7 80,05 5 Cakupan Pelayanan Persampahan (Perkotaan) 1) Persen 52 62-65 63.53 65-70 64,70 6 Cakupan Pelayanan Air Bersih (Perkotaan) 1) Persen 28.00 60-65 51.76 60-65 60,52 7 Cakupan Pelayanan Air Limbah (Domestik Perkotaan) 1) Persen 50 61-67 63.21 67-72 63,40 MISI KEEMPAT : Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan 1 Laju Pertumbuhan Penduduk 6) Persen 1.83 1,2-1,3 1.66 1,6-1,8 1,77 2 Tingkat Status Mutu Sungai Utama dan Waduk Besar 1) Status Mutu Cemar Berat cemar sedang Status Mutu Cemar Berat Status mutu cemar ringan n/a 14
No Indikator Kinerja Satuan 3 4 Jumlah Hari dengan Kualitas Udara Perkotaan Kategori Baik 1) Hari Baik/Tahu n Capaian Kondisi Awal 2007 Target Realisasi Target Realisasi 20 27-30 hari baik/tahun 50 (hasil pengukur an di beberapa kota di Jawa Barat) 32-35 n/a Capaian Luas Kawasan Lindung terhadap Luas Wilayah 1) Persen 27.00 31-34 n/a 34-35 n/a 5 Jumlah Penerapan Energi Alternatif 1) Unit MH = 20; PLTS=1.589 ; Biogas=687 ; PLTP= - MISI KELIMA : Meningkatkan Efektifitas Pemerintahan Daerah dan Kualitas Demokrasi n/a MH=28 ; PLTS=2.7 29 ; Biogas=1. 071; PLTP=3 WKP Meningkatnya diversifikasi energi dari mikro hidro, biofuel (biokerosin) serta bio gas 1 Skala Kepuasan Masyarakat Skala 1-4 n/a 3 n/a 3 n/a Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Perijinan 2) n/a n/a 75,60 (dalam koridor "BAIK") 2 Skala Komunikasi Organisasi Skala 1-7 n/a n/a n/a 5 n/a 3 Jumlah Angka Kriminalitas 3) n/a Menurunnya angka kriminalitas N/A Menurunnya angka kriminalitas n/a n/a n/a 15
No Indikator Kinerja Satuan 4 Jumlah Kasus Korupsi seluruh Jawa Barat 4) Tindak Pidana Jumlah Kasus Korupsi Pemprov Jawa Barat 4) Tindak Pidana Capaian Kondisi Awal 2007 Target Realisasi Target Realisasi 66 Menurunnya angka kriminalitas 5 Tingkat Partisipasi Pemilih 5) Persen 67-70 75-78 N/A Menurunnya jumlah kasus korupsi n/a N/A 0 n/a 65,2 (Pilkada Kab. Bekasi); 81,32 (Pilkada Kota Cimahi); 61,76 (Pilkada Kab. Tasikmal aya) >78 63.66 (Pemilihan Gubernur) Sumber : BPS Provinsi Jawa Bara, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dan KPU Provinsi Jawa Barat *) SDKI Tahun 2012 16