BAB VII METODE PELAKSANAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB X METODE PELAKSANAAN

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH

METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN

Penggalian dengan menggunakan metode kerja yang menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak membahayakan

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1

BAB VII METODE PELAKSANAAN

TINJAUAN PELAKSANAAN PEMADATAN TANAH UNTUK PEKERJAAN JALAN DI KABUPATEN PURBALINGGA

METODE PELAKSANAAN. Pekerjaan Perbaikan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi (Paket 2) - Lanjutan 1

FORMULIR STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN PERKIRAAN HARGA JUMLAH NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA

RINTA ANGGRAINI

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

METODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan

METODE PELAKSANAAN LIFTING JACK TIANG PANCANG

BAB III METODOLOGI Data Data-data yang didapat dalam proyek gedung Ditjen Dikti Jakarta merupakan data-data umum dan teknis berupa :

Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan EMBUNG TIPE URUGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

Bendungan Urugan II. Dr. Eng Indradi W. Sunday, May 19, 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN PT.GUNUNG MURIA RESOURCES

SYARAT SYARAT TEKNIS PEKERJAAN. Pasal 1 PENJELASAN UMUM

METODE PELAKSANAAN D.I. BONDUKUH.

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1

REKAPITULASI : PERENC. REHAB/PEMELIHARAAN JALAN POROS UPT TANJUNG AGUNG

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

PERENCANAAN PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BANDA ACEH CALANG STA SUMATRA

REKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

HALAMAN PENGESAHAN...

BAB SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN IRIGASI IKB MODOINDING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOEFISIEN SATUAN UPAH (A) BAHAN (B) (A + B) SATUAN. (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) (Rp.-) 3. Jumlah

A N A L I S A H A R G A S A T U A N P E K E R J A A N UNTUK JALAN DAN JEMBATAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 2015

KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK

Bendungan Urugan I. Dr. Eng Indradi W. Tuesday, May 14, 13

Tata cara pembuatan model fisik sungai dengan dasar tetap

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

B-Q. URAIAN PEKERJAAN VOLUME ANALISA SATUAN (Rp)

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

R E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ)

BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN BOX CULVERT PADA PROYEK PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE DI SALURAN SEMOLOWARU KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG

Manajemen Pelaksanaan Pembangunan Konsolidasi Dam di Hilir Syphon Lemurung Kabupaten Kediri

BAB IV PENAMBANGAN 4.1 Metode Penambangan 4.2 Perancangan Tambang

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

DCE - 09 Pengukuran dan Perhitungan Hasil Kerja

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BATU II OLEH : DR. V. LILIK HARIYANTO NIM:

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Oleh : 1. Esti Yuvita Rendi Candrawitadi

GAMBAR KONSTRUKSI JALAN

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.3 Tahun 2015

PROYEK AKHIR PU. Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA STA Kab. Luwu Utara Prov.

WAE BOBO KEL. RANA LOBA KEC. BORONG KAB. MANGGARAI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PEDOMAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEDERHANA TAMBATAN PERAHU DI PERDESAAN

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : SDP.BOR.239.LPSE/ULP_POKJA I/LMD/IV/2017 Tanggal : 17 April 2017

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

TUGAS AKHIR MUHAMMAD RIDWAN OLEH : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA

ZULFIKAR JAUHARI NRP

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

METODE PELAKSANAAN. b. Jika galian melampaui batas kedalaman, pemborong harus menimbun kembali dan dipadatkan sampai kepadatan maksimum.

DAFTAR BINA MARGA NO. JENIS PEKERJAAN SAT. KODE ANALISA

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT

II. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan pada suatu proyek memerlukan

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

DINDING DINDING BATU BUATAN

DAFTAR UPAH TENAGA KERJA

BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN

REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

JURNAL TEODOLITA. VOL. 16 NO. 1, Juni 2015 ISSN DAFTAR ISI

Dump Truk : Model alat : 773 B Kapasitas bak : 26 m 3 Waktu buang : 1,20 menit Kecepatan angkut : 22 km/jam Kecepatan kembali : 28 km/jam Jarak angkut

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

SNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional


BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran;

DR. EVA RITA UNIVERSITAS BUNG HATTA

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah

Transkripsi:

BAB VII METODE PELAKSANAAN 7.1 Persiapan a. Pembersihan dan pembuatan jalan masuk Sebelum pekerjaan dimulai lapangan kerja harus dibersihkan dari berbagai tanaman. Pada pekerjaan timbunan untuk tanggul, tanah bahan timbunan harus bersih dari humus dan di kupas setebal minimum 0 cm. b. Uitzet, pemasangan profil dan bouwplank Pada pekerjaan ini harus disediakan alat ukur yang diperlukan c. Barak kerja dan gudang Digunakan untuk menyimpan material atau bahan bangunan yang perlu dilindungi dari cuaca. 7. Galian Saluran Keseluruhan penampang sungai Sragi Lama memiliki bentuk dan ukuran yang tidak sesuai dengan kapasitas yang diperlukan. Sehingga perlu ada penggalian yang disesuaikan dengan gambar rencana yaitu berbentuk trapesium dengan lebar dasar bervariasi : 1 dan 0 m dengan kedalaman ± 5,0 m. Material hasil galian dibuang ke disposal area yang sudah ditentukan dan material yang memenuhi syarat (kadar lumpur <5%) digunakan sebagai timbunan tanggul. 1. Material yang digunakan Papan dan kayu untuk bouwplank. Peralatan yang digunakan a. Peralatan Ukur (theodholit, waterpass dan bak ukur). Untuk menentukan as dan lebar saluran serta elevasi dasar saluran serta elevasi dasar saluran.

b. Back hoe (excavator) untuk menggali tanah saluran sekaligus memuat ke atas dump truck. c. Dump truck untuk mengangkut tanah galian ke disposal area. d. Bulldozer untuk meratakan tanah di disposal area dan dilokasi tanggul. e. Tongkang untuk mengapungkan back hoe diatas air.. Urutan Pelaksanaan a. Pemasangan bouwplank untuk menentukan as dan elevasi dasar saluran. b. Penggalian tanah menggunakan alat back hoe (excavator). c. Pengangkutan (hauling) dengan menggunakan dump truck. d. Penyebaran (perataan) dengan menggunakan Bulldozer di lokasi Disposal Area dan lokasi tanggul. 4. Metode Pelaksanaan a. Penggalian dengan menggunakan back hoe dimulai dari sebelah hulu (S59). Untuk lebar saluran rencana 1 meter, posisi back hoe baerada pada tanggul kiri dan kanan sungai Sragi Lama. BACKHOE BACKHOE 1 1 1.00 Gambar 7.1 Pekerjaan Galian Untuk B= 1 m 151

Untuk lebar saluran rencana 0 meter, posisi backhoe di dasar saluran dan sebelah tanggul kanan sungai Sragi Lama. BACKHOE BACKHOE 1 1 0.00 Gambar 7. Pekerjaan Galian Untuk B= 0 m Bagian hilir pada kondisi dimana kedalaman air cukup dalam, dapat dioperasikan tongkang dengan back hoe diatasnya Gambar 7. Pekerjaan Galian pada muara b. Pengangkutan tanah hasil galian dengan menggunakan Dump truck untuk dibuang ke lokasi Disposal Area. Disposal Area Gambar 7.4 Pengangkutan Tanah dengan Dukp Truck c. Tanah galian yang memenuhi syarat digunakan sebagai timbunan tanggul, sedangkan tanah yang tidak memenuhi syarat di buang ke disposal area kemudian diratakan dengan buldozer dan dipadatkan dengan vibrator roller. 15

Disposal Area Gambar 7.5 Perataan Tanah Dengan Bulldozer 7. Timbunan Tanggul Hampir sebagian besar penampang sungai Sragi Lama rencana memerlukan tanggul. Tanggul direncanakan berbentuk trapesium dengan lebar puncak :,0 m dengan ketinggian bervariasi. Di dasar timbunan tanggul dipasang bambu-bambu horisontal, lembar sasak bambu dan bambu tegak (ø 10 cm). 1. Material yang diperlukan a. Papan dan Kayu untuk bouwplank b. Bambu dan sasak bambu c. Material Urugan. Peralatan yang diperlukan a. Peralatan ukur (theodholit dan waterpass). b. Back hoe /loader untuk mengambil material urugan c. Dump truck untuk mengangkut material urugan. d. Bulldozer untuk menebar (spreading) material dan meratakan. e. Vibrator Roller untuk memadatkan timbunan tanggul.. Urutan Pelaksanaan a. Pemasangan bouwplank b. Pemasangan batang bambu dan sasak bambu secara manual dengan tenaga manusia (man power), untuk bambu vertikal menggunakan martil dan kaki tiga. 15

c. Pengambilan material urugan dari Borrow Area menggunakan Back hoe. d. Pengangkutan material urugan dari Borrow area ke lokasi tanggul dengan menggunakan Dump truck. e. Penyeberan dan perataan material urugan dengan menggunakan Bulldozer. f. Pemadatan timbunan tanggul dengan menggunakan vibrator Roller. g. Penimbunan dilakukan lapis demi lapis. 4. Metode Pelaksanaan a. Material urugan mulai disebarkan dengan bantuan alat bulldozer. Gambar 7.6 Perataan Tanah Dengan Bulldozer b. Setelah disebarkan dan diratakan maka diikuti dengan pemadatan lapis demi lapis dengan menggunakan Vibrator Roller Gambar 7.7 Pemadatan Tanah Dengan Vibrator Roller c. Elevasi tanggul dikontrol dengan alat ukur waterpass dan kepadatan dilakukan uji kepadatan di lapangan dan laboratorium. 7.4 Pekerjaan Perkuatan Lereng Pekerjaan perkuatan lereng dilakukan pada titik-titik yang telah direncanakan dengan menggunakan spesi 1 Pc : Ps. Perkuatan lereng tersebut didilatasi dengan jarak tiap 5 m untuk mencegah keruntuhan. Diantara celah dilatasi diberi aspalt sand sheet agar perkuatan lereng kedap air. Terakhir dilakukan pekerjaan gebalan 154

rumput pada tanggul untuk menjaga stabilitas tanggul. Gebalan rumput tersebut dipasang berselang seling dan diberi patok agar stabil. 7.5 Perencanaan Kebutuhan Alat Pekerjaan Tanah Waktu pelaksanaan : 5 Bulan (Mei - September) Waktu kerja : 5 hari/bulan 8 jam/hari a. Pekerjaan Galian Volume total galian : 69 478 m Alat yang dipakai : Back Hoe merk Komatsu PC 00-I Perhitungan Produksi per jam Back Hoe q * 600 * E Q = cm dimana : Q = Produksi per jam (m/jam) q = Produksi per siklus (m) q = q 1 *k q 1 = Kapasitas penuh k = faktor bucket (tanah biasa jadi k diambil 0.8) cm = Waktu siklus cm = wkt. Gali +.waktu putar + wkt. Buang E = efisiensi kerja (alat masih baik dfiambil 0.75) q = 1. x 0.8 =0.96 m cm = 1 +.8 +6 =5 detik = 0.58 menit 0. 96 * 600 * 0. 75 Q = = 74. 05m / jam 5 69478 Target produksi : = 655. 71..m / jam 5 * 4 * 8 655. 71 Kebutuhan Alat : = 8. 8.. buah 9buah 74. 05 155

Dump Truck kelas 6 Ton Daya Angkut 6.5 m dengan kapasitas maksimum bak 4.9 m Perhitungan produksi per jam Dump Truk q0 * 60 * Et Q= * M cmt Dimana : Q = Produksi per jam (m/jam) q 0 = Vol tanah muatan DT dlm satu siklus angkutan T = vol.tanah lepas pd daya angkut mak. (V) = * L γt T = Daya angkut maksimum DT (Ton) L = Perb. Pemuaian dan penyusutan (tanah pasir =1.) Et = Efisiensi kerja Back Hoe Cmt = waktu siklus dump truck f = faktor perubahan vol. Tanah (perband. Pemuaian penyusutan 1.) D D Cmt = n. cms + + t1 + + t v v 1 n = jumlah siklus back hoe mengisi dump truck Cms = waktu siklusback hoe Cmt = waktu siklus Dump truck M = jumlah dump truk yang bekerja QBH = QDT D = jarak angkut (km) V = kec. Rata rata (km/jam) t 1 =1. menit t = 0. menit 4. 9 n= = 4. 57 5 0. 96 n.cms = 5*0.58 =.9 menit Waktu angkut dan kembali (jarak angkut km) 156

T1 = * 60 = 4menit T = * 60 =. 4menit 5 Cmt =.9+4+1.+.4+0. =10.8 menit 10. 8 M = * 9 = 7DT. 9 V= 6. 5 * 1. 1. 8 = 4. m, jadi q 0 diambil 4. m 4. * 60 * 0. 75 * 1. Q= = 1. 65m / jam 10. 8 b. Pekerjaan Urugan Alat yang dipakai : Buldozer Volume tanah yang diratakan : = 5 5.9(tanggul)+590 596.5(disposal area) =94 849.40 m Perhitungan produksi per jam buldozer 60 * q * E Q= cm Dimana: Q = hasil operasi per jam (m/jam) q = hasil penggusuran tiap satuan waktu (m) q =q 0 *ρ=4.1*0.88=.6m E = efisiensi kerja Cm = waktu siklus (menit) Cm = L V 1 + L V + Z L = jarak gusur V 1 = kec. Maju (-5 km/jam) V = kec. Mundur (5-7 km/jam) Z= waktu untuk ganti persneling (0.05-0.0 menit) 157

40 40 Cm = + + 0. 1 = 1. 1.. menit 67 9 60 *. 6 * 0. 7 * 1. Q = = 17. 16.. m 1. 1 / jam 94849. 40 Target produksi : = 98. 176.m / jam 5 * 4 * 8 : 98. 176 Kebutuhan Alat : = 5. 68buah 6buah 17. 16 Vibrator Roller Volume pemadatan = 5 5.9 + 590 596.5 = 94849.40 m Perhitungan produksi per jam Vibro roller W * V * 1000 * E Q A = N dimana : W = lebar efektif pemadatan (1-0. m) V = kecepatan operasi 1.6 km/ jam N = jumlah lintasan (6 lintasan) H = tebal lapis pemadatan (0. m) Q A W * V * 1000 * E = N Q = 160 * 0. = 48.. m 0. 8 * 1. 6 * 1000 * 0. 75 = = 160m 6 / jam / jam. 94849 40 Target produksi : = 98. 176..m / jam 5 * 4 * 8 98. 176 Kebutuhan Alat : = 0. 48. buah 1buah 48 158

7.6. RENCANA SCHEDULE PELAKSANAAN Tabel 7.1. Volume pekerjaan dan kebutuhan alat Produksi No Pekerjaan Alat Volume perjam Jumlah alat Pekerjaan (m/jam) yang digunakan 1 galian tanah Back Hoe 69,478.00 m 74.05 9 Urugan Dump Truck 5.5,9 m 1.65 7 Perataan Tanah Bulldozer 94.849,4 m 96. 6 4 pemadatan tanah Vibrator Roller 94.849,4 m 48 1 Tabel7.. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan N O ITEM PEKERJAAN VOL WAKTU PELAKSANAAN (minggu) I II III IV V VI VII I II PEKERJAAN PERSIAPAN PEKERJAAN SALURAN 1. Galian tanah biasa di buang di luar lokasi. Galian tanah (timbunan tanggul). Urugan tanah biasa 4. Urugan tanah padas 5. Perataan tanah 6. Pemadatan tanah III PELAPORAN & DOKUMENTASI 159

1. Material a. Batu Belah b. Pasir c. Semen d. Air. Pelaksanaan a. Dasar dari konstruksi pasangan harus digali dan dipersiapkan c. Tebal spasi antara batu satu dengan batu lainya tidak boleh lebih dari cm. d. Pada permukaan/ bidang yang kelihatan (eksposed) harus dipasang batu muka dengan garis tengah maksimum 15 cm secara rapih dan bersih. Lebar siar tidak boleh lebih dari cm. f. Tidak diperbolehkan melebihi 1 meter tinggi pada pelaksanaan satu harinya. C. Pekerjaan Plesteran 1. Bahan dan Campuran a. Pasir yang dipakai untuk pekerjaan plesteran harus bersih dari Lumpur, kotoran dan bahan organik yang akan mengurangi kekuatan adukan. b. Pasir yang dipakai harus kualitas pasir pasang yang baik. c. Semen yang digunakan harus sesuai dengan syarat-syarat adukan beton dengan perbandingan 1 bagian semen dan bagian pasir.. Pelaksanaan 160

a. Permukaan pasangan batu yang akan diplester, disiram dengan air yang bersih. b. Tebal plesteran 1 cm pada bagian permukaan luar harus di aci dengan semen Portland. c. Plesteran hgarus kel;ihatan rapi dengan permukaan halus dan rata. d. Pada waktu hujan pekerjaan harus ditunda, plesteran yang belum keras harus dilindungi dari air hujan. e. Permukaan pondasi pasangan batu harus diberaben dengan tebal 1.5 cm. D. Pekerjaan Siaran 1. Permukaan siar dilaksanakan pada nat-nat batu muka yang ditunjukkan pada gambar.. Campuran siar terdiri dari 1 bagian semen dan bagian pasir.. Bagian yang akan disiar harus dibersihkan dahulu dan sebelum penyiaran dimulai terlebih dahulu harus disiram dengan air sampai jenuh. E. Pekerjaan Lubang Rembesan (Weep Holes) 1. Bahan a. Bahan yang digunakan untu lubang rembesan terdiri dari paralon(pvc), ijuk dan kerikil. b. Pipa paralon harus ukuran 1.5 inch dengan kualitas baik, tidak mudah pecah, cukup keras dan tebalnya sesuai dengan gambar, atau yang telah ditentukan oleh proyek. c. Kerikil harus keras dan bersih d. Ijuk harus kualitas bai, serat cukup panjang berbentuk lempengan dan berwarna hitam merata. Ijuk yang lapuk tidak boleh digunakan.. Pelaksanaan a. Pipa PVC dipotong sesuai dengan kebutuhan. 161

b. Salah satu ujung pipa paralon harus dipasang ijuk dan diisi kerikil, diikat dengan tali ijuk atau kawat sehingga tidak mudah lepas. c. Pipa paralon dengan bagian ujung dilapis ijuk harus dipasang pada sisi dalam, sedangkan bagian yang kosong dipasang pada sisi luar. d. Banyaknya lubang rembesan harus sesuai dengan petunjuk gambar. 16

III. RENCANA SCHEDULE PELAKSANAAN Tabel.1. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan NO ITEM PEKERJAAN VOLUME WAKTU PELAKSANAAN I II III IV V I PEKERJAAN PERSIAPAN II PEKERJAAN SALURAN GENDONG 1. Pengukuran dan pemasangan bouwplank. Galian (Excavator). Pemasangan Sasak Bambu 4. Timbunan dan Pemadatan III PEKERJAAN PELAPORAN DAN DOKUMENTASI 16

NERWORK PLANNING NORMALISASI SUNGAI SRAGI LAMA 164