LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

dokumen-dokumen yang mirip
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA PURWOREJO LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Raya Pendidikan

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MASAMBA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl.Simpurusiang. Masamba - Sulawesi Selatan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 UAPPA-W/ KORWIL DIPA 04 DKI JAKARTA

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Rawasari Selatan No.

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN (04)

PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gerilya No. 7A Purwokerto - Jawa Tengah 53143

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Pesanggrahan Raya No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI DEMAK. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Jl. Sultan Trenggono No. 27 Demak

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18. Bulukumba - Sulawesi Selatan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN (3300)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna

KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

PENGADILAN AGAMA TUAL LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. Jenderal Soedirman.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

Badan Pengawas Obat dan Makanan

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

PENGADILAN NEGERI BLORA LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

Transkripsi:

PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 3 Juni Tahun 25 Jl. Hanoman No. 8 Semarang Semarang Jl. Hanoman - Jawa Tengah No. 8546 Semarang Telp. Semarang 247683 - Jawa Fax. Tengah 24763866 e-mail : ptasemarang@gmail.com

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Untuk Periode yang Berakhir 3 Juni 25 BAGIAN ANGGARAN 5. BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jl. Hanoman No. 8 Semarang Telp. 247683 Fax. 24763866 Semarang - Jawa Tengah 546 e-mail : ptasemarang@gmail.com

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 7 tahun 23 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 24 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 25, Menteri / Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran / Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara / Lembaga yang dipimpinnya. Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah salah satu Entitas Akuntansi di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Semarang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan, serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/24 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kantor Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Semarang, 3 Juli 25 Kuasa Pengguna Anggaran, Panitera/Sekretaris, H. Tri Haryono, S.H. NIP.9593798 Kata Pengantar i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel dan Lampiran...iii Pernyataan Tanggung Jawab... iv Ringkasan... I. Laporan Realisasi Anggaran... 4 II. Neraca... 6 III. Laporan Operasional... 9 IV. Laporan Perubahan Ekuitas... 2 V. Catatan atas Laporan Keuangan... 22 A. Penjelasan Umum... 22 A.. Dasar Hukum... 22 A.2. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Tinggi Agama Semarang... 23 A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan... 25 A.4. Basis Akuntansi... 25 A.5. Dasar Pengukuran... 26 A.6. Kebijakan Akuntansi... 26 B. Penjelasan atas Pos-pos Realisasi Anggaran... 35 B.. Pendapatan Negara dan Hibah... 35 B.2. Belanja... 36 C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca... 39 C.. Aset Lancar... 39 C.2. Aset Tetap... 4 C.5. Kewajiban Jangka Pendek... 45 C.6. Ekuitas... 46 D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional... 47 D.. Pendapatan Penerimaan Negara bukan Pajak... 47 Daftar Isi ii

DAFTAR ISI LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 D.2. Beban Pegawai... 47 D.3. Beban Persediaan... 48 D.4. Beban Jasa... 48 D.5. Beban Pemeliharaan... 49 D.6. Beban Perjalanan Dinas... 49 D.7. Beban Penyusutan dan Amortisasi... 49 D.8. Kegiatan Non Operasional... 5 E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas... 5 E.. Ekuitas Awal... 5 E.2. Surplus (defisit) LO... 5 E.3. Koreksi Nilai Persediaan... 5 E.4. Koreksi Aset Tetap... 5 E.5. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi... 52 E.6. Ekuitas Akhir... 52 F. Pengungkapan Penting Lainnya... 53 F.. Kejadian-kejadian Penting setelah Tanggal Neraca... 53 F.2. Pengungkapan Lain-lain... 53 Laporan-laporan Pendukung... 55 Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan, dan Nilai Buku Aset Tetap... 56 Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual... 57 Daftar Isi iii

DAFTAR TABEL

Daftar Tabel LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 Daftar Tabel dan Lampiran Tabel Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 25 dan 24... Tabel 2 Ringkasan Neraca per 3 Juni TA 25 dan 3 Desember TA 24... Tabel 3 Penggolongan Kualitas Piutang... 32 Tabel 4 Tabel Masa Manfaat... 33 Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP per 3 Juni TA 25... 35 Tabel 6 Perbandingan Realisasi PNBP per 3 Juni TA 25 dan 24... 35 Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 3 Juni TA 25... 36 Tabel 8 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja per 3 Juni TA 25... 36 Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja per 3 Juni TA 25 dan TA 24... 37 Tabel Perbandingan Belanja Pegawai per 3 Juni TA 25 dan 3 Juni TA 24... 37 Tabel Perbandingan Belanja Barang per 3 Juni TA 25 dan 3 Juni TA 24... 38 Tabel 2 Perbandingan Belanja Modal per 3 Juni TA 25 dan TA 24... 38 Tabel 3 Rincian Aset Lancar per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24... 39 Tabel 4 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran... 39 Tabel 5 Rincian Belanja Dibayar di Muka... 4 Tabel 6 Rincian Persediaan per 3 Juni TA 25 dan 3 Desember 24... 4 Tabel 7 Rincian Aset Tetap... 4 Tabel 8 Rincian Saldo Tanah... 4 Tabel 9 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap... 44 Tabel 2. Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 3 Juni 25 dan 24... 45 Tabel 2. Rincian Utang kepada Pihak Ketiga... 46 Daftar Tabel iii

PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB

SOR LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 Pengadilan Tinggi Agama Semarang Jl. Hanoman No. 8 Semarang Semarang - Jawa Tengah 546 Telp. 247683 Fax. 24763866 e-mail : ptasemarang@gmail.com Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Semarang yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan per 3 Juni Tahun Anggaran 25 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Semarang, 3 Juli 25 Kuasa Pengguna Anggaran, Panitera/Sekretaris, H. Tri Haryono, S.H. NIP.9593798 Pernyataan Tanggung Jawab iv

RINGKASAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 Ringkasan Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/27 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.5/2 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/27 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun 25 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi :. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 25 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja, selama periode Januari 25 s.d. 3 Juni 25. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 25 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp..2.47 dari estimasi pendapatannya sebesar Rp.. Realisasi Belanja Negara pada TA 25 adalah sebesar Rp..272.9.3 atau mencapai 48,5 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp.2.76.37.. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 25 24 dapat disajikan sebagai berikut. Tabel Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 25 dan 24 (dalam satuan Rupiah) Uraian TA 25 TA 24 Anggaran Realisasi % real. Thd anggaran Realisasi Pendapatan Negara.2.47-7.894.443 Belanja Negara 2.76.37..272.9.3 48,5 9.46.494.6 Ringkasan

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24. Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/27 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.5/2 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/27 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Nilai Aset per 3 Juni 25 dicatat dan disajikan sebesar Rp.4.29.75.32,- yang terdiri dari : Aset Lancar sebesar Rp..757.283,- dan Aset Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp.4.7.38.38,-;. Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp...,- yang terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp...,-. Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp.4.29.75.32,-. Ringkasan Neraca per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 2 Ringkasan Neraca per 3 Juni TA 25 dan 3 Desember TA 24 (dalam satuan Rupiah) Aset Uraian Periode Neraca Kenaikan/Penurunan 3 juni 25 3 desember 24 Rp. % Aset Lancar.757.283 36.33.288 75.426.995 27,6 Aset Tetap 3.893.38.38 3.976.99.42 (83.672.374) (2,) Jumlah Aset 4.5.75.32 4.3.32.7 (8.245.379) (,2) Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek.. 54.763.522 45.236.478 82,6 Jumlah Kewajiban.. 54.763.522 45.236.478 82,6 Ekuitas Dana 3.95.75.32 3.958.557.78 (53.48.857) (,35) Jumlah Ekuitas Dana 3.95.75.32 3.958.557.78 (53.48.857) (,35) Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana 4.5.75.32 4.3.32.7 (8.245.379) (.2) Ringkasan

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-lo, beban, surplus(defisit) dari operasi, surplus(defisit) dari kegiatan nonoperasional, surplus(defisit) sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus(defisit) -LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 3 Juni 25 adalah sebesar Rp.24.3,-, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp 3.96..76,- sehingga terdapat surplus(defisit) dari Kegiatan Operasional senilai Rp (3.95.876.46),- Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing surplus sebesar Rp 9.847,- dan surplus(defisit) sebesar Rp 9.847,- sehingga entitas mengalami surplus(defisit) -LO sebesar Rp (3.94.974.99),- 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal Januari 25 adalah sebesar Rp 3.958.557.78,- dikurangi surplus(defisit)-lo sebesar Rp (3.94.974.99),- kemudian ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp 247.374.49 dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp 3.728.7.4,- sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 3 Juni 25 adalah senilai Rp4.29.75.32,- 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 3 Juni 25, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 3 Juni 25 disusun dan disajikan dengan basis akrual. Dalam penyajian Neraca untuk periode per 3 Juni 25, nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Ringkasan 2

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 I. LRA PERBANDINGAN Ringkasan 3

Laporan Realisasi Anggaran LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 I. Laporan Realisasi Anggaran PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 JUNI 25 DAN 3 JUNI 24 ( dalam satuan Rupiah) Uraian Catatan TA 25 TA 24 Anggaran Realisasi % Realisasi A. Pendapatan Negara dan Hibah B.. Penerimaan Negara Bukan Pajak B...2.47-7.894.443 Jumlah Pendapatan Negara dan Hibah.2.47-7.894.443 B. Belanja Negara B.2. Belanja Pegawai B.2.. 9.344.873. 9.692.572.235 5, 9.652.3.765 2. Belanja Barang B.2.2..6.497. 56.425.363 34,83 876.296.42 3. Belanja Modal B.2.3. 22.. 9.9. 9,4 Jumlah Belanja Negara 2.76.37..272.9.3 48,5 9.46.494.6 *Silahkan lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Bagian V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini. I. Laporan Realisasi Anggaran 4

II. NERACA PERBANDINGAN

Laporan Operasional LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 II. Neraca PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG NERACA PER 3 JUNI 25 DAN 3 DESEMBER 24 (dalam satuan Rupiah) URAIAN Catatan 3 Juni 25 3 Desember 24 ASET Aset Lancar C. Kas dan Bank Kas di Bendahara Pengeluaran C..... Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C.. 2. 9.94.99 Persediaan C.. 3..757.283 7.235.298 Jumlah Aset Lancar.757.283 36.33.288 Aset Tetap C.2 Tanah C.2.. 2.6.22.5 2.6.22.5 Peralatan dan Mesin C.2. 2. 3.79.965.48 3.524.69.477 Gedung dan Bangunan C.2. 3..754.82.44.754.82.44 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.2. 4. 47.66.4 47.66.4 Aset Tetap Lainnya C.2. 5. 6.29.82 6.29.82 Konstruksi dalam Pengerjaan C.2. 6. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.2. 7. (3.778.47.54) (3.427..99) Jumlah Aset Tetap 3.893.38.38 3.976.99.42 Aset Lain-Lain C.4.. 77.8. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.4. 2. (77.8.) Jumlah Aset 4.5.75.32 4.3.32.7 KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek C.5 Utang kepada Pihak Ketiga C.5.. 54.763.522 Uang Muka dari KPPN C.5. 2... Jumlah Kewajiban Jangka Pendek.. 54.763.522 II. Neraca 6

Laporan Operasional LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 Jumlah Kewajiban.. 54.763.522 EKUITAS Ekuitas Dana Lancar C.6 Jumlah Ekuitas Dana 3.95.75.32 3.958.557.78 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana 4.5.75.32 4.3.32.7 *Silahkan lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Bagian V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini. II. Neraca 7

III. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 III. Laporan Operasional PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG LAPORAN OPERASIONAL PER 3 JUNI 25 DAN 24 (dalam satuan Rupiah) URAIAN Catatan 3 Juni 25 3 Juni 24 Kegiatan Operasional Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak lainnya D. 9.8.56 Jumlah Pendapatan 9.8.56 Beban Beban Pegawai D. 2 9.656.572.435 Beban Persediaan D. 3 5.478.5 Beban Jasa D. 4 269.293.93 Beban Pemeliharaan D. 5 82.898.75 Beban Perjalanan DInas D. 6 28.576.5 Beban Penyusutan dan Amortisasi D. 7 35.947.35 Jumlah Beban.573.766.928 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Operasional (.564.648.368) Kegiatan Non Operasional D. 2 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Pendapatan dari kegiatan Non Operasional Liannya Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 9.847 9.847 Pos Luar Biasa D. 3 Pendapatan PNBP Beban Perjalanan Dinas Beban Persediaan Surplus (Defisit) Laporan Operasional (.563.746.52) *Silahkan lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Bagian V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini. III. Laporan Operasional 9

Laporan Perubahan Ekuitas LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 IV. Laporan Perubahan Ekuitas PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PER 3 JUNI 25 DAN 3 JUNI 24 (dalam satuan Rupiah) URAIAN Catatan 3 Juni 25 3 Juni 24 Ekuitas Awal E. 3.958.557.78 Surplus (Defisit) Laporan Operasional E. 2 (.563.746.52) Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan / Kesalahan Mendasar 247.374.94 Lain-lain Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi E. 3 247.374.94 Transaksi Antar Entitas E. 4.262.889.723 Kenaikan / Penurunan Ekuitas (53.48.857) Ekuitas Akhir 3.95.75.32 *Silahkan lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Bagian V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini. IV. Laporan Perubahan Ekuitas 2

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 V. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum A.. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 23 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 24 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 26 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 28; e. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/29 tentang Tata cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual pada Laporan Keuangan; f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2 tentang Perubahan Kedua dan PP Nomor 45 Tahun 23 mengenai Perubahan Ketiga atas Keputusan Presiden Nomor 42 tahun 22 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; g. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; h. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 7/PMK.5/27 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.5/2 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/27 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; i. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-8/PB/2 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar; III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 22

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 j. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/22 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Non Anggaran dan Neraca pada Bagan Akun Standar; k. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung No. 3/SEK/2/22 mengenai Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya. l. Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.6/23 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat; m. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/24 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga; A.2. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun 25 merupakan bagian dari rencana strategis Mahkamah Agung 25 29 dimana pelaksanaan dan perencanaan sudah berbasis kinerja dan menuju ke Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi yang Bersih dan Melayani (WBBM). Program dan kegiatan Pengadilan Tinggi Agama Semarang pada tahun 2 sampai dengan 24 mengacu pada program-program yang dicanangkan oleh Mahkamah Agung dan dituangkan dalam visi dan misi Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Visi Mahkamah Agung adalah TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG, yang bertujuan agar Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya menjadi lembaga yang dihormati, dimana di dalamnya dikelola oleh hakim dan pegawai yang memiliki kemuliaan dan kebesaran serta keluhuran sikap dan jiwa dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu memutus perkara. Misi Mahkamah Agung:. Menjaga kemandirian badan peradilan. 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan. 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan. 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan. III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 23

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 Kemudian Visi dan Misi Mahkamah Agung tersebut dijadikan acuan bagi Pengadilan Tinggi Agama Semarang sebagai Visi dan Misinya. Visi Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah Visi Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah "TERWUJUDNYA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG YANG AGUNG" Pernyataan visi Pengadilan Tinggi Agama Semarang mengandung beberapa pengertian sebagai berikut : Peradilan Tinggi Agama Semarang mengandung arti secara kelembagaan dan secara organisatoris. Pengertian secara kelembagaan : Peradilan Tinggi Agama Semarang terdiri atas Peradilan Agama se Jawa Tengah yang merupakan 36 Pengadilan Agama Tingkat Pertama yang berkedudukan di ibukota kotamadya maupun ibu kota kabupaten se Provinsi Jawa Tengah yang daerah hukumnya meliputi wilayah kota atau kabupaten dan satu Pengadilan Tinggi Agama Jawa Tengah yang merupakan Pengadilan Tingkat Banding yang berkedudukan di Ibukota Provinsi Jawa Tengah (Semarang) yang daerah hukumnya meliputi wilayah Propinsi Jawa Tengah. Pengertian secara organisatoris : Peradilan Agama Jawa Tengah adalah Pengadilan Agama se Jawa Tengah yang susunannya terdiri dari unsur Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua), Hakim Angggota, Panitera, Sekretaris, Jurusita serta seluruh staf (pejabat struktural/ Fungsional/ Non Struktural), dan Pengadilan Tinggi Agama Semarang yang susunannya terdiri dari : Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua, Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris beserta seluruh staf (Pejabat Struktural/ Fungsional/ Non Struktural) sekaligus kinerja masing-masing fungsionaris tersebut. Yang Agung mengandung arti, kekuasaannya diakui dan ditaati serta ada pembawaan untuk dapat menguasai dan mempengaruhi, dihormati orang lain melalui sikap dan tingkah laku yang mengandung kepemimpinan dan penuh daya tarik Misi Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah :. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparansi. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat. 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien. 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien. III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 24

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut Pengadilan Tinggi Agama Semarang melakukan beberapa langkah-langkah strategis sebagai berikut:. Menyelenggarakan pelayanan yudisial dengan seksama dan sewajarnya serta mengayomi masyarakatdengan penerapan sistem SIADPA dan SIADPTA. 2. Menyelenggarakan pelayanan non yudisial dengan bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. 3. Mengembangkan penerapan manajemen modern dalam pengurusan kepegawaian, sarana prasarana dan pengelolaan keuangan. Meingkatkan pembinaan sumber daya manusia dan pengawasan terhadap jalannya peradilan. A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 25 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kantor. Laporan Keuangan ini dihasilkan melaui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. A.4. Basis Akuntansi Kantor menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 25

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. A.5. Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kantor dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. A.6. Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 25 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasardasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kantor Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah sebagai berikut: (.) Pendapatan LRA Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 26

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan-lra dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (2.) Pendapatan LO Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Akuntansi pendapatan-lo dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (3.) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. (4.) Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 27

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. (5.) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 2 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 2 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang. III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 28

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 2 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. b. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp3. (tiga ratus ribu rupiah); Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp.. (sepuluh juta rupiah); Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 29

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. c. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 2 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah. TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. d. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 3

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah. (6.) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. o Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. o Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 3

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 (7.) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. (8.) Penyisihan Utang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 69/PMK.6/24 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. Tabel 3 Penggolongan Kualitas Piutang Kualitas Piutang Uraian Penyisihan Lancar Kurang Lancar Diragukan Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan Macet. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN.5% % 5% % (9.) Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No./PMK.6/23 sebagaimana diubah dengan PMK No. III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 32

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 9/PMK.6/24 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:. Tanah 2. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) 3. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan. Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.6/23 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Tabel 4 Tabel Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern) Masa Manfaat 2 s.d. 2 tahun s.d. 5 tahun 5 s.d. 4 tahun 4 tahun (.) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali Mulai tahun 25 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No. 7 Tahun 2 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos ekuitas dana pada neraca per 3 Desember 24 yang berbasis cash toward accrual direklasifikasi menjadi III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 33

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pertama kali mulai dilaksanakan tahun 25. III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 34

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 B. Penjelasan atas Pos-pos Realisasi Anggaran B.. Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah : Rp..2.47 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 3 Juni 25 adalah sebesar Rp..2.47 dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp.. Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah yang diterima oleh Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP per 3 Juni TA 25 (dalam satuan Rupiah) No. Uraian Estimasi Pendapatan Realisasi %. Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu 2. Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 9.847, 9.8.56, Total Pendapatan.2.47, Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 3 Juni 25 adalah sebesar Rp..2.47,- diperoleh dari penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu (TAYL) sebesar Rp. 9.847,- dan penerimaan kembali persekot / uang muka gaji sebesar Rp. 9.8.56,-. Perbandingan realisasi PNBP TA 25 dan 24 disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 6 Perbandingan Realisasi PNBP per 3 Juni TA 25 dan 24 (dalam satuan Rupiah) No. Uraian TA 25 24 Perubahan Rp. %. Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu 2. Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 9.847 9.847, 9.8.56 7.894.26.224.3 5,5 3. 83 (83) - Total Pendapatan.2.47 7.894.443 2.25.964, III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 35

Rupiah Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 B.2. Belanja Realisasi Belanja Negara : Rp..272.9.3 Realisasi Belanja Negara Pengadilan Tinggi Agama Semarang per 3 Juni TA 25 adalah sebesar Rp..272.9.3 setelah dikurangi pengembalian belanja, atau sebesar 48,5% dari anggaran senilai Rp. 2.76.37.. Rincian anggaran dan realisasi belanja pada TA 25 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 3 Juni TA 25 (dalam satuan Rupiah) Uraian 3 Juni TA 25 Pagu Realisasi % Belanja Pegawai 9.344.873. 9.69.584.767 5,9 Belanja Barang.6.497. 56.425.363 34,83 Belanja Modal 22.. 9.9. 9,4 Total Belanja Bruto 2.76.37..273.9.58 48,5 Pengembalian Belanja (..45) Total Belanja Netto 2.76.37..272.9.3 48,52 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 8 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja per 3 Juni TA 25 (dalam satuan Rupiah) 2,,,. 5,,,.,,,. 5,,,.. Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Pagu Anggaran Realisasi Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Realisasi 9,69,584,767. 56,425,363. 9,9,. Pagu Anggaran 9,344,873,.,6,497,. 22,,. Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 25 & 24 III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 36

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 Perbandingan realisasi belanja TA 25 dan 24 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja per 3 Juni TA 25 dan TA 24 (dalam satuan Rupiah) Uraian TA 25 TA 24 Naik (Turun) Rp. % Belanja Pegawai 9.69.584.767 8.7.97.874.52.386.893 8,62 Belanja Barang 56.425.363 876.296.42 (34.87.779) (35,93) Belanja Modal 9.9. 9.9., Total Belanja.272.9.3 9.46.494.6.226.46.4 3,55 B.2.. Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai : Rp. 9.69.584.767 Realisasi Belanja Pegawai Pengadilan Tinggi Agama Semarang per 3 Juni TA 25 dan 3 Juni TA 24 adalah sebesar Rp. 9.69.584.767,- dan Rp. 8.7.97.874,-. Rincian Belanja Pegawai dapat dilihat pada tabel di bawah: Tabel Perbandingan Belanja Pegawai per 3 Juni TA 25 dan 3 Juni TA 24 (dalam satuan Rupiah) Uraian TA 25 TA 24 Naik(Turun) % Beban Gaji Pokok PNS.943.62.4.554.573.4 389.47. 25,2 Beban Pembulatan Gaji PNS 63.693 5.6 48.687 324,45 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 55.3.48 22.7.7 32.32.78 26,32 Beban Tunj. Anak PNS 35.37.542 26.378.54 8.929.488 33,85 Beban Tunj. Struktural PNS 7.28. 7.28., Beban Tunj. Fungsional PNS 5.945.28. 5.52.8. 792.48. 5,37 Beban Tunj. PPh PNS.2.264.723 995.549.8 25.74.922 2,66 Beban Tunj. Beras PNS 93.72.38 76.848.4 6.853.98 2,93 Beban Uang Makan PNS 277.829. 23.3. 74.76. 36,78 Beban Tunjangan Umum PNS 23.235. 2.94. 2.295.,95 Total Belanja Brutto 9.692.586.28 8.7.98.36.522.387.857 8,63 Pengembalian Belanja (..45) (487) (..964) 25.536,76 Total Belanja Netto 9.69.584.767 8.7.97.874.52.386.893 8,62 III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 37

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 B.2.2. Belanja Barang Realisasi Belanja Barang : Rp. 56.425.363 Realisasi Belanja Barang Pengadilan Tinggi Agama Semarang per 3 Juni TA 25 dan 3 Juni TA 24 adalah sebesar Rp. 56.425.363,- dan Rp. 876.296.42,-. Rincian Belanja Barang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Perbandingan Belanja Barang per 3 Juni TA 25 dan 3 Juni TA 24 (dalam satuan Rupiah) Uraian TA 25 TA 24 Perubahan Realisasi Realisasi Rp. % Belanja Barang Operasional 74.36.526 6.826.5 2.3.26 7,6 Belanja Barang Non Operasional 8.37.85 29.943. (9.95.5) (9,4) Belanja Jasa 77.775.737 24.43.442 (46.367.75) (37,35) Belanja Pemeliharaan 82.898.75 47.427.3 (64.528.55) (43,76) Belanja Perjalanan Dinas 28.576.5 232.955.9 (24.379.4) (,46) Total Belanja Brutto 56.425.363 876.296.42 (34.87.779) (35,93) Pengembalian Belanja Total Belanja Netto 56.425.363 876.296.42 (34.87.779) (35,93) B.2.3. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal :Rp. 9.9. Realisasi Belanja Modal Pengadilan Tinggi Agama Semarang per 3 Juni TA 25 dan 3 Juni TA 24 adalah sebesar Rp. 9.9. dan Rp.. Rincian Belanja Modal dapat dilihat pada tabel di bawah : Tabel 2 Perbandingan Belanja Modal per 3 Juni TA 25 dan TA 24 (dalam satuan Rupiah) Uraian TA 25 TA 24 Perubahan Rp. % Belanja Modal Peralatan & 9.9. 9.9., Mesin Total Belanja Brutto 9.9. 9.9., Pengembalian Belanja Total Belanja Netto 9.9. 9.9., III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 38

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca Aset Lancar: Rp..757.283 C.. Aset Lancar Nilai Aset Lancar per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24 adalah masing-masing sebesar Rp..757.283,- dan Rp. 36.33.288,- Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 2 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar pada Pengadilan Tinggi Agama Semarang per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24 disajikan pada tabel di bawah: Tabel 3 Rincian Aset Lancar per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24 (dalam satuan Rupiah) Uraian TA 25 TA 24 Kas di Bendahara Pengeluaran.. Belanja Dibayar di Muka 9.94.99 Persediaan.757.283 7.235.298 Total Aset Lancar.757.283 36.33.288 C... Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Pengeluaran: Rp... Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24 masingmasing adalah sebesar Rp... dan Rp. yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan dibawah tanggungjawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari Uang Persediaan yang belum dipertanggungjawabkan atau disetorkan kembali ke kas 39egara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan dalam tabel di bawah : Tabel 4 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran (dalam satuan Rupiah) No. Jenis 3 Juni TA 25 3 Desember TA 24 Kas di Bendahara Pengeluaran (Uang muka kerja).. Jumlah.. IV. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos Laporan Perubahan Ekuitas 39

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 C..2. Belanja Dibayar di Muka Belanja Dibayar di Muka: Rp. Belanja Dibayar di Muka per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24 masing-masing adalah sebesar Rp. dan Rp. 9.94.99. Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat dari telah dibayarkannya secara penuh belanja dan membebani anggaran tahun anggaran berjalan namun barang atau jasa belum diterima. Tabel 5 Rincian Belanja Dibayar di Muka (dalam satuan Rupiah) No. Jenis 3 Juni TA 25 3 Desember TA 24 Belanja di bayar di muka 9.94.99 Jumlah 9.94.99 C..3. Persediaan Persediaan: Rp..757.283 Persediaan per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24 masing-masing adalah sebesar Rp..757.283 dan Rp. 7.235.298. Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24 adalah sebagai berikut: Tabel 6 Rincian Persediaan per 3 Juni TA 25 dan 3 Desember 24 No. Uraian 3 Juni 25 3 Desember 24 Barang Konsumsi.757.283 7.67.298 Total.757.283 7.235.298 C.2. Aset Tetap Aset Tetap : Rp. 3.893.38.38 Nilai Aset Tetap per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24 tersaji sebesar Rp. 3.893.38.38 dan Rp. 3.976.99.42. Aset Tetap yang tersaji merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 2 bulan dan digunakan dalam kegiatan IV. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos Laporan Perubahan Ekuitas 4

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 25 operasional entitas. Rincian Aset Tetap per 3 Juni TA 25 dan 3 Desember 24 adalah sebagai berikut: Tabel 7 Rincian Aset Tetap (dalam satuan Rupiah) No. Uraian TA 25 TA 24 Perubahan Tanah 2.6.22.5 2.6.22.5 2 Peralatan dan Mesin 3.79.965.48 3.524.69.477 267.274.94 3 Gedung dan Bangunan.754.82.44.754.82.44 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan 47.66.4 47.66.4 5 Aset Tetap Lainnya 6.29.82 6.29.82 Jumlah 7.65.465.552 7.44.9.6 247.374.94 Akumulasi Penyusutan (3.778.47.54) (3.427..99) (35.947.35) Nilai Buku Aset Tetap 3.893.38.38 3.976.99.42 (83.672.374) C.2.. Tanah Tanah: Rp. 2.6.22.5 Nilai Aset Tetap berupa Tanah per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24 masing-masing adalah sebesar Rp. 2.6.22.5 dan Rp. 2.6.22.5. Rincian saldo tanah per tanggal 3 Juni 25 adalah sebagai berikut : Tabel 8 Rincian Saldo Tanah No. KIB Luas (m 2 ) No. Sertifikat Atas Nama Peruntukan Jumlah 2...4...5 3 8/987 Pemerintah RI cq. Mahkamah Agung Tanah Bangunan Kantor Pemerintah 2.6.22.5 Jumlah 2.6.22.5 C.2.2. Peralatan dan Mesin Peralatan dan Mesin : Rp. 3.79.965.48 Nilai perolehan Aset Tetap berupa peralatan dan mesin per 3 Juni 25 dan 3 Desember 24 masing-masing adalah sebesar Rp. 3.79.965.48 dan Rp. 3.524.69.477. IV. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos Laporan Perubahan Ekuitas 4