Pengaturan posisi & cahaya bagi neonatus risiko tinggi dalam meningkatkan asupan nutrisi. Ellyana Sungkar

dokumen-dokumen yang mirip
trauma pada flexsus brachialis, fraktur klavikula, dan fraktur humerus

BAB I PENDAHULUAN. Negara menggunakannya sebelum abad ke-18. Hal ini masih tradisi di

Perilaku gerak pada anak sudah muncul saat masih dalam kandungan ibu dan bulan

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

NUTRISI POST GANGGUAN MENELAN Dipublish oleh: Sunardi (Residensi Sp.KMB)

BAB 2 PROTRUSI DAN OPEN BITE ANTERIOR. 2.1 Definisi Protrusi dan Open Bite Anterior

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tindakan keperawatan (Implementasi)

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI

Tak perlu khawatir dan jangan dipaksakan,karena nanti ia trauma.

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Berbagai macam vitamin, gizi maupun suplemen dikonsumsi oleh

INOVASI KEPERAWATAN NESTING PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH. Nesting berasal dari kata nest yang berarti sarang. Filosofi ini diambil dari sangkar

I. KONSEP DASAR GERAK 1. PENGERTIAN GERAK MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. untuk melakukan olahraga. Waktu istirahat tidak lagi digunakan untuk aktifitas olahraga

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saat lahir kurang dari gram. Salah satu perawatan BBLR yang

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian bayi di negara ASEAN dan SEARO tahun 2009 berkisar 2

AKTIVITAS / MOBILISASI PIMPINAN MENERAN DUKUNGAN MENTAL

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

CEDERA KEPALA, LEHER, TULANG BELAKANG DAN DADA

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Setelah melekat, bibir atas bayi akan mendekat ke puting, areola nampak di atas bibir. Jagalah dagu bayi dekat pada payudara Anda.

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

BAB I PENDAHULUAN gram pada waktu lahir (Liewellyn dan Jones, 2001). Gejala klinisnya

Written by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03

TUMBANG PRENATAL, NEONATAL, BAYI COLTI SISTIARANI

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

BTCLS BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)

BAB I PENDAHULUAN. Intensif Care Unit berkembang cepat sejak intensif care unit (Intensive Terapy

DETEKSI DINI KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat cepat. Setiap detik terdapat dua orang yang berulang tahun ke-60 di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. masa bayi ini sangat rawan karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar

BAB I PENDAHULUAN. diindonesia merupakan angka tertinggi di bandingkan dengan negara-negara

SURAT PERNYATAAN KASEDIAAN MENJADI RESPONDEN. Maka saya mengharapkan kesediaan ibu menjadi responden dalam penelitian ini

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR

ASI ADALAH ANUGERAH LUAR BIASA YANG DIBERIKAN TUHAN KEPADA MANUSIA KENAPA BANYAK ORANG TUA TIDAK MEMBERIKAN ASI

ASUHAN PADA BAYI DENGAN TETANUS NEONATORUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Gastrointestinal ialah suatu kelainan atau penyakit pada jalan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, modernisasi merupakan kata yang dapat. dimulai dari kehidupan sosial, ekonomi, pola pikir, ilmu pengetahuan dan

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu indikator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat

Judul: Resusitasi Bayi Baru Lahir (BBL) Sistem Lain - Lain Semester VI Penyusun: Departemen Ilmu Kesehatan Anak Tingkat Keterampilan: 4A

BAB I PENDAHULUAN. biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas bagian atas, dan sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia, 2015). Seperti artinya membopong atau memanggul,

BAB I PENDAHULUAN. fungsional untuk menjadikan manusia menjadi berkualitas dan berguna

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE

BAB 1 PENDAHULUAN. Prevalensipenyakit paru obstruktif kronikdisingkat dengan PPOKterus

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif

BAB I PENDAHULUAN. pengoptimalan tumbuh kembang bayi, motor control, motor learning, dan

PRAKTIKUM 10 AUSKULTASI PARU, SUCTION OROFARINGEAL, PEMBERIAN NEBULIZER DAN PERAWATAN WSD

BAB I PENDAHULUAN. pasien tersebut. Pasien dengan kondisi semacam ini sering kita jumpai di Intensive

Stroke: Pertolongan Pertama

Olahraga pada Kehamilan. Kesehatan Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Muti ah, 2016

Topografi: Letak gangguan di otak Etiologi: Penyebab dan saat terjadinya gangguan

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

BAB I PENDAHULUAN. maka regurgitasi semakin jarang dialami oleh anak (Nursalam dkk, 2005).

BAB II. Tinjauan Pustaka. manusia melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, melalui panca

BAB I PENDAHULUAN. proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000). Menurut Soenarjo (2000), Nutrisi

Asfiksia. Keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan

Pusat Hiperked dan KK

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DEMAM CHIKUNGUNYA Oleh DEDEH SUHARTINI

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

4/5/2011. Oleh. Riwayat kesehatan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan psikologis Laboratorium : Ht, gol darah dan Rh.

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan kurang dari 37 minggu (antara minggu) atau dengan

NEONATUS BERESIKO TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rosenbaum dkk, palsi serebral adalah gangguan permanen gerakan

Oleh: Yudik Prasetyo Dosen IKORA-FIK-UNY

BAB I PENDAHULUAN. Perawatan intensif merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu

LAMPIRAN. Posisi prone yaitu posisi bayi ketika lahir lutut fleksi di bawah abdomen dan posisi badan

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. prematur atau berat badan lahir rendah adalah : b. Faktor kehamilan : (1) Hamil dengan hidramnion ; (2) Hamil ganda;

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas (peurperiurn) berasal dari bahasa latin yaitu peur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cerebral palsy (CP). CP merupakan gangguan kontrol terhadap fungsi motorik

BAB I PENDAHULUAN. langsung dari payudara ibu. Menyusui secara ekslusif adalah pemberian air susu

Merawat Bayi Prematur

Lampiran 1 Meningkatkan Refleks Menelan melalui Latihan Vokal pada klien Stroke Non Hemoragik a. Latar belakang

TOKSIKOLOGI BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Alfi Yasmina. Sola dosis facit venenum

BAB I PENDAHULUAN. hari. Pergerakan normal sangat diperlukan dalam menunjang aktivitas seharihari

BAB I DEFENISI A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. menetap selama hidup, tetapi perubahan gejala bisa terjadi sebagai akibat. dalam kelompok CP (Hinchcliffe, 2007).

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RS ROEMANI RUANG AYUB 3 : ANDHIKA ARIYANTO :G3A014095

BAB I PENDAHULUAN. populasi pada usia>50 tahun dan sering terjadi pada usia didapatkan pada usia tahun. Di Amerika Serikat, kasusnyeri

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes

BAB I PENDAHULUAN. Pada even olahraga kompetisi, power merupakan salah satu unsur penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah orang

MANFAAT ASI BAGI BAYI

Transkripsi:

Pengaturan posisi & cahaya bagi neonatus risiko tinggi dalam meningkatkan asupan nutrisi Ellyana Sungkar Bandung, Februari 2016

Neonatus Risiko Tinggi Bayi risiko tinggi yang survive : < 28 mgg : 25% memiliki impairmen permanen 32-36 minggu : 8% irreversible impairmen Risiko : motor deficit, cognitive & language delay, impairmen neurosensorimotor permanen, learning disabilities, problem neurobehavior & socioemotional 2

Masalah bayi di NICU terkait positioning Lingkungan yang kurang nyaman : Alat bantu ET Tube Ventilator Terpasang infus Posisi kepala ekstensi / hiperekstensi Feeding (asupan nutrisi ) Intervensi perkembangan dapat dimulai sejak d ruang intensive (NICU) 3

Konsep fungsional Pencegahan komplikasi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Proses pembelajaran Perkembangan 4

5

Pemilihan positioning yang sesuai kemampuan makan, oromotor, dan fungsi respirasi optimal Setiap bayi membutuhkan penilaian postur memilih kebutuhan yang paling sesuai dan penting untuk pasien Dengan memilih sistem yang optimal kemampuan dan fungsi yang paling efektif 6

Postur Bayi Prematur Bayi Normal 7

Rongga mulut : membantu stabilitas lidah kompresi dan daya isap lebih baik Leher :lebih pendek, stabilitas secara anatomi terhadap faring & rahang Larynx : sepenuhnya terlindungi ketika epiglotis terangkat selama menelan dan bernapas bersamaan Sucking pads pipi : mengencangkan pipi dan membantu stabilisasi oral saat mengisap Stabilitas kepala, leher, dan bahu dibutuhkan untuk fungsi oro-motor yang optimal 8

Perkembangan keterampilan makan 3-6 bulan 9

Perkembangan keterampilan oromotor Lidah Rahang Bibir Kepala rahang Wajah rahang mata bibir Rahang - lidah Badan kepala 10

Perkembangan kontrol gerak 11

Proses mengisap pada bayi Sadar Kestabilan postur Respon terhadap taktil : refleks oral Latch on Mengisap Menelan Integrasi isap-telannafas 12

Fisiologi Mengisap Oral Mengisap Faringeal Menelan Membawa bolus makanan ke esofagus Esofageal Menghantarkan makanan masuk ke lambung 13

14

Faktor yang mempengaruhi proses mengisap Persepsi, taktil, visual Postur Hubungan laparkenyang Koordinasi mata tangan Stabilitas Fungsi Kesadaran oromotor Koordinasi mengisapmenelan-bernafas Keadaan homeostasis 15

Kesulitan makan pada bayi Gangguan pola mengisap Gangguan koordinasi mengisapmenelanbernafas Gangguan kontrol oromotor Gangguan kesadaran 16

Gejala kesultan makan pada bayi prematur Rewel saat makan Waktu makan lama (> 30 menit) Tidak mau mengisap Drooling berlebih Batuk / muntah Berat badan tidak naik Menolak makanan yang diberikan Sesak nafas saat makan Dll Aspirasi Infeksi saluran nafas Kurang gizi/bb kurang Kesulitan interaksi sosial/ Gangguan perilaku 17

Hubungan positioning & handling dengan fungsi Positioning & handling Postur normal bayi posisi fleksi alami Fungsi respirasi Fungsi oromotor Stabilitas emosi Inhibisi gerakan dan refleks abnormal 18

Positioning Tatalaksana kontrol postur & fungsi gerak Handling Statik Dinamis Kemampuan anak mempertahankan postur Sentuhan Gerakan Cara asuh Mengarahkan gerak anak Butuh kontak Prosedur medis Pemakaian popok Mengganti baju 19

Pentingnya positioning Positioning Positioning mempengaruhi (+/-) Sesuai Regulasi diri Tidak sesuai Gangguan fisiologis Sistem otonom Sistem neuromotor Kemampuan interaktif Regulasi diri Fasilitasi pengalaman Ketidakteraturan perilaku Sensorimotor normal Efek jangka panjang terhadap postur & motorik (pada bayi dg kelainan CNS) 20

Prinsip umum positioning & handling bayi Kesegarisan tubuh Persepsi & body awareness Kontrol postur untuk keseimbangan & aktivitas fungsional Stabilitas & mobilitas 21

Posisi bayi dengan kontrol kesegarisan tubuh yang optimal Menurunkan tulang rusuk Ruang antara rusuk & pelvis tertutup Stabilitas inti tubuh kuat Perkembangan otot-otot pada bagian proksimal tubuh 22

Tujuan memperbaiki positioning Postur simetris Berat badan terdistribusi Stabilitas proksimal untuk menyediakan fungsi distal Efek tonus otot abnormal Pola gerak abnormal Gaya abnormal pada tubuh Digesti dan kecenderungan refluks gastro-oesophageal Risiko aspirasi Fasilitasi makan sendiri atau partisipasi dalam proses makan Fasilitasi pergerakan mata dan komunikasi 23

Positioning Handling Posisi istirahat Posisi menetek dan minum dengan botol Bedong Posisi Kanguru 24

Posisi istirahat Tengkurap Telentang Miring satu sisi 25

Hindari 26

Latch-on Mulut menutupi areola Bibir mengarah keluar 27

Posisi minum dengan botol Telentang Condong miring satu sisi Sering, kerugian : Pernapasan dangkal Kepala memanjang Gravitasi & berat botol menekan rahang Genangan cairan berlebih 28

video 29

Positioning pada bayi dalam perawatan intensif neonatus Positioning adaptif Kontrol postur, protraksi bahu, Stabilitas emosi (secure) Elongasi otot punggung Keseimbangan otot terhadap otot ekstensor Nasal breathing Background of core stability Perkembangan oro motor & gerak bola mata Tangan dekat wajah pada garis tengah tubuh 30

Positioning pada bayi dalam perawatan intensif neonatus. Lutut & panggul fleksi ke arah perut Bahu fleksi ke depan Tangan di atas dada/perut Leher fleksi ke depan Lengan & tungkai simetris dengan kepala, terletak pada tengah tubuh /menoleh ke satu sisi Keuntungan Kerugian Posisi paling aman Mencegah kepala menjadi gepeng Kekuatan otot pernapasan Penting untuk sejumlah prosedur perawatan bayi Arousal, gerakan acak Jam tidur Berkepanjangan, postur ekstensi & deformitas positional 31

Positioning pada bayi dalam perawatan intensif neonatus. Panggul & lutut fleksi di bawah panggul Lengan fleksi dengan tangan berada dekat kepala Tangan yang berada pada sisi wajah harus berada dekaat mulut bayi (bila memungkinkan) Keuntungan Kerugian Pernapasan & tidur lebih baik Penggunaan energi << Status fisiologis lebih baik Postur kepala asimetris insidensi terkejut & gerakan tambahan 32

Positioning pada bayi dalam perawatan intensif neonatus. Tidur miring satu sisi Panggul & lutut bayi fleksi Bahu ke depan Lengan fleksi di depan tubuh Kepala & tubuh dalam 1 garis & sedikit fleksi Keuntungan Pola fleksi Simetris Perilaku tangan masuk mulut Kerugian Lebih tidak stabil 33

Alat positioning yang digunakan The butterfly pillow di NICU The travel bud Bantal pasir Gulungan handuk 34

Handling Bedong 35

Posisi kanguru Handling Posisi untuk bayi prematur yang dilakukan kulitdg-kulit dengan ibu 36

Stimulasi Visual Tujuan : Meningkatkan kemampuan bayi untuk menenangkan diri Membantu control kepala leher dan kesegarisan Jenis : Cahaya Objek Posisi 37

Pengaturan cahaya Sesuaikan dengan waktu tidur bayi Pada saat tidur, hormon melatonin akan keluar saat gelap, Lindungi mata dari cahaya saat memberikan stimulasi visual Saat terjaga penuh Atensi >>& proses belajar saat state tenang ( mis: beberapa jam sebelum & sesudah makan) 38

39

Take home messages.. Pengaturan posisi dan cahaya bagi bayi risiko tinggi PENTING dan SEDINI mungkin dalam mengoptimalkan pertumbuhan kemampuan dan fungsi Posisi standard dan pengaturan cahaya bukan satusatunya posisi atau stimulasi terbaik bagi risiko tinggi Pendekatan MULTIDISIPLIN (kerja kelompok dan kolaborasi) pada tatalaksana bayi risiko tinggi diperlukan untuk mencapai performa kualitas hidup yang terbaik 40

Ellyana Sungkar Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Tel +62-22-2034953/55. Fax +62-22-2032216 Handphone : 08122415306 Email : rasya_01@yahoo.com Website : ikfrbandung.com 41