LOGO Musrenbang Provinsi DKI Jakarta, 2010 www.djpk.depkeu.go.id 1
DEKONSENTRASI Sifat kegiatan non-fisik yaitu kegiatan yang menghasilkan keluaran yang tidak menambah aset tetap. Kegiatan non-fisik, antara lain berupa: sinkronisasi dan koordinasi perencanaan, fasilitasi, bimbingan teknis, pelatihan, penyuluhan, supervisi, penelitian & survey, pembinaan & pengawasan, serta pengendalian. TUGAS PEMBANTUAN Sifat kegiatan fisik, yaitu kegiatan yang menghasilkan keluaran yang menambah aset tetap. Kegiatan fisik, antara lain pengadaan tanah, bangunan, peralatan dan mesin, jalan, irigasi dan jaringan, serta dapat berupa kegiatan yang bersifat fisik lainnya - Kegiatan bersifat fisik lainnya antara lain pengadaan barang habis pakai, seperti obat-obatan, vaksin, pengadaan bibit dan pupuk, atau sejenisnya, termasuk barang bansos yang diserahkan kepada masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat. Sebagian kecil Dana Dekon/TP dapat dialokasikan sebagai dana penunjang untuk pelaksanaan tugas administratif dan/atau pengadaan input berupa barang habis pakai dan/atau aset tetap. Penentuan besarnya alokasi dana penunjang harus memperhatikan asas kepatutan, kewajaran, ekonomis, dan efisiensi, serta disesuaikan dengan karakteristik kegiatan masing-masing K/L. 2
Program dan kegiatan yang didanai tertuang dalam RKA-K/L, dan sepenuhnya dibiayai dari APBN melalui DIPA K/L. K/L tidak diperkenankan mensyaratkan dana pendamping. Pembebanan APBD hanya digunakan untuk mendanai urusan daerah yang disinergikan dengan program dan kegiatan yang akan didekonsentrasikan dan/atau ditugaskan. Dana Dekon dilaksanakan setelah adanya pelimpahan wewenang Pemerintah melalui K/L kepada Gubernur. Dana TP dilaksanakan setelah adanya penugasan wewenang Pemerintah melalui K/L kepada Gubernur/ Bupati/Walikota dan/atau Desa. 3
Pola Hubungan Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan antar Instansi Terkait Siklus Pendanaan DJPK Pengelolaan Informasi, Evaluasi dan Rekomendasi Pendanaan (PP 7/2008, PMK 156/2008) DJA Penelaahan RKA-K/L, Penerbitan RABPP, dan SAPSK (PP 21/2004, PMK Standar Biaya) DJPB Pengesahan DIPA dan Penerbitan SRAA, Pencairan, Sanksi, SAI dan Pelaporan (PP 24/2005, PP 8/2006, PMK 171/2007) DJKN Pelaporan BMN/D (PP 6/2006) Penetapan & Sinkronisasi Program BAPPENAS (UU 25/2004) Pendanaan KEMKEU (UU 17/2003, UU 1/2004 UU 33/2004) Penyaluran dan Monev Koordinasi Kebijakan, Perencanaan dan Evaluasi Pelaporan dan Pertanggungjawaban KEMDAGRI (UU 32/2004) KEM.TEKNIS (UU Sektoral) Pemerintah Daerah (Pelaksanaan Kegiatan Dekonsentrasi dan TP) Penataan Urusan Pemerintahan Penetapan Kegiatan, Lokasi, dan Alokasi Pelimpahan (Dekon) / Penugasan (TP) 4
Alur Pertanggungjawaban Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Bahan Evaluasi dan Perencanaan BAPPENAS, KEMKEU, & KEMDAGRI KEMENTERIAN/ LEMBAGA KEMENTERIAN/ LEMBAGA KEMENTERIAN/ LEMBAGA Koordinasi PRESIDEN (MELALUI MENKEU) Bahan LKPP BAPPEDA (Koordinator) Penggabungan laporan GUBERNUR BADAN KEUANGAN/ KEKAYAAN DAERAH (Koordinator wilayah) Penggabungan laporan LAP. ASPEK MANAJERIAL (PP 39/2006) Perkembangan realisasi penyerapan dana Pencapaian target keluaran Kendala yang dihadapi Saran tindak lanjut Bahan Laporan kepada DPRD SKPD (DINAS) LAP. ASPEK AKUNTABILITAS (PP 8/2006 dan PP 6/2006) Laporan Realisasi Anggaran Neraca Catatan Atas Laporan Keuangan Laporan Barang (BMN) Ketertiban dan Percepatan Laporan Pertanggungjawaban dibutuhkan dalam rangka Transparansi dan Akuntabilitas LKPP 5
DANA DEKON Kegiatan Non Fisik, namun sebagian kecil dananya dapat digunakan untuk mengadakan aset tetap sebagai penunjang kegiatan DANA TP Kegiatan Fisik, dapat ditunjang dengan kegiatan non-fisik BARANG MILIK NEGARA (BMN) Sistem Informasi dan akuntansi BMN Status Barang Hasil Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Besarnya dana penunjang memperhatikan asas kepatutan, kewajaran, ekonomis dan efisien serta sesuai karakterisitik kegiatan Dapat menghasilkan output berupa barang Ditatausahakan K/L Neraca Pemerintah Pusat DAPAT DIHIBAHKAN KEPADA PEMDA Hapus BMN Berita Acara Serah terima Barang Apabila dihibahkan Ditatausahakan Pemda BARANG MILIK DAERAH (BMD) Syarat-syarat Penghibahan: Bukan barang rahasia Negara Tidak menguasai hajat hidup orang banyak Tidak digunakan lagi oleh K/L Sistem akuntansi BMD Pengelolaan Kekayaan Negara oleh Menkeu Ketidaktertiban penatausahaan barang hasil Dekon/TP merupakan salah satu faktor diberikannya opini disclaimer oleh BPK atas LKPP Neraca Pemerintah Daerah 6