HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN MOTTO KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI ABSTRAK BAB IPENDAHULUAN DAFTAR ISI halaman i ii iii iv v vii xi xiii xiv xv ix Error 1.1 LATAR BELAKANG Error 1.2 RUMUSAN MASALAH Error 1.3 TUJUAN Error 1.4 BATASAN MASALAH Error 1.5 MANFAAT PENELITIAN Error BAB IIKAJIAN PUSTAKA Error 2.1 UMUM Error 2.2 PENELITIAN SEBELUMNYA Error 2.3 PERBEDAAN DENGAN PENELITIAN SEBELUMNYA Error! BAB III LANDASAN TEORI 3.1 PENGERTIAN DAN MAKSUD IRIGASI 3.1.1 Klasifikasi Jaringan Irigasi 3.1.2 Jaringan Irigasi Sederhana Vii
Viii 3.1.3 Jaringan Irigasi Semi Teknis 3.1.4 Jaringan Irigasi Teknis 3.2 BANGUNAN - BANGUNAN IRIGASI 3.2.1 Bangunan Utama / Pengambilan Air Irigasi Error! Bookmark not 3.2.2 Jaringan Irigasi 3.3 KEBUTUHAN AIR IRIGASI 3.3.1 Kebutuhan Air Selama Penyiapan Lahan 3.3.2 Kebutuhan Air Pada Saat Masa Tanam 3.4 KETERSEDIAAN AIR DI LAHAN Error 3.5 EVAPORASI Error 3.6 TRANSPIRASI Error 3.7 EVAPOTRANSPIRASI Error 3.8 EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL Error 3.9 KEBUTUHAN AIR BERSM Error Error! Bookmark not Error! Bookmark not 1.9.1 Kebutuhan Air Bersih Untuk Domestik ( Rumah Tangga ) Error! 1.9.2 Kebutuhan Air Bersih Untuk Non Domestik Error! Bookmark not 1.9.3 Kebutuhan Air Untuk Perikanan Error BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Error 4.1 METODE PENELITIAN Error 4.2 LOKASI PENELITIAN Error 4.3 METODE PENGAMBILAN DATA Error 4.4 DATA DIPERLUKAN 4.4.1 Data Primer Error Error
ix 4.4.2 Data Sekunder 4.5 ANALISIS KEBUTUHAN AIR DI SAWAH UNTUK PADI Error! 4.5.1 Analisis NFR Waktu Pengolahan Lahan Error! Bookmark not 4.5.2 Analisis NFR Waktu Masa Tanam 4.5.3 Analisis Ketersediaan Air di Lahan ( R5 ) Error! Bookmark not 4.5.4 Analisis Debit Kebutuhan Air Irigasi ( Q ) Error! Bookmark not 4.6 PERHITUNGAN ALOKASI AIR IRIGASI Error! Bookmark not 4.6.1 Alokasi Air Untuk Mencukupi Kebutuhan Air Irigasi Pada Bendung Pekik Jamal 4.6.2 Alokasi Air Untuk Kebutuhan Air Bersih Tingkat Domestik Error! 4.6.3 Kebutuhan Air Bersih Untuk Non Domestik Error! Bookmark not 4.6.4 Kebutuhan Air Untuk Perikanan 4.7 FLOW CHART BAB V ANALISIS DATA 5.1 UMUM 5.2 ANALISIS HUJAN EFEKTIF( Re ) 5.2.1 Analisis Ketersediaan Air di Lahan (R5) Error! Bookmark not 5.2.2 Hujan Efektif ( Re ) 5 3 EVAPOTRANSPIRASI(ETo) 5.4 ANALISIS KEBUTUHAN AIR DI SAWAH UNTUK PADI ( NFR )
x 5.4.1 Analisis NFR Pada Saat Pengolahan Lahan Masa Tanam 1 (Padi) 5.4.2 Analisis NFR Pada Masa Tanam 1 (Padi) Error! Bookmark not 5.4.3 Analisis NFR Pada Saat Pengolahan Lahan Masa Tanam 2 (Padi) 5.4.4 Analisis NFR Pada Masa Tanam 2 (Padi) Error! Bookmark not BAB VIHASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 HASIL PENILITIAN 6.1.1 Keadaan Eksisting Pada Daerah Irigasi Bendung Pengasih Error! 6.1.2 HITUNGAN 6.2 PEMBAHASAN 6.2.1 Alokasi Air Untuk Suplesi Air Irigasi ke Bendung Pekik Jamal 6.2.2 Alokasi Air Untuk Kebutuhan Air Tingkat Domestik Error! 6.2.3 Alokasi Air Untuk Kebutuhan Tingkat Non Domestik Error! 6.2.4 Kebutuhan Air Perikanan BAB VII SEMPULAN DAN SARAN 7.1 KESEMPULAN 7.2 SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi DAFTAR TABEL halaman Tabel 3.1 Klasifikasi Jaringan Irigasi Tabel 3.2 Kebutuhan Air Irigasi Selama Penyiapan Lahan Error! Bookmark not Tabel 3.3 Harga Koefisien Tanaman (Kc) Tabel 3.4 Angka Koreksi ( c ) Bulanan untuk Rumus Penman Error! Bookmark not Tabel 3.5 Hubungan T dengan ea, w, f(t) Tabel 3.7 Harga Ra untuk 5 LU - 10 LS Tabel 5.1 Data Curah Hujan Setengah Bulanan untuk Bulan Januari - Maret Tabel 5.2 Data Curah Hujan Setengah Bulanan untuk Bulan Juli - September Tabel 5.3 Data Curah Hujan Setengah Bulanan untuk Bulan Oktober - Desember Tabel 5.4 Probabilitas Hujan untuk Bulan Januari - Maret Error! Bookmark not Tabel 5.5 Probabilitas Hujan untuk Bulan April - Juni Error! Bookmark not Tabel 5.6 Probabilitas Hujan untuk Bulan Juli - September Error! Bookmark not Tabel 5.7 Probabilitas Hujan untuk Bulan Oktober - Desember Error! Bookmark not Tabel 5.8 Nilai R5 Perbandingan dengan Metode Grafik dan Interpolasi Linier Tabel 5.9 Nilai hujan efektif ( Re ) untuk bulan Januari - Juni Error! Bookmark not Tabel 5.10 Nilai hujan efektif ( Re ) untuk bulan Juli - Desember Error!
xii Tabel 5.11 Perhitungan Evapotranspirasi Potensial ( ETo ) dengan Metode Penman Modifikasi Tabel 5.13 Hasil perhitungan NFR Tabel 6.1 Luas areal irigasi pada bendung pengasih Error! Bookmark not Tabel 6.2 Hasil perhitungan debit air irigasi pada Bendung Pengasih Error! Tabel 6.3 Data Luas Lahan Irigasi Pada Bendung Pekik Jamal Error! Bookmark not Tabel 6.4 Data Tempat Pelayanan Umum Daerah Kulonprogo Error! Bookmark not Tabel 6.5 Kebutuhan air non domestik untuk daerah Kulonprogo Error!
xiii DAFTAR GAMBAR halaman Gambar 3.1 Jaringan Irigasi Sederhana Gambar 3.2 Jaringan Irigasi Semi Teknis Gambar 3.3 Jaringan Irigasi Teknis Gambar 4.1 Peta Lokasi Bendung Pengasih Wates Kulon Progo Error! Gambar 4.2 Peta Topografi Sungai Serang Gambar 4.3 Peta Letak Sungai daerah Kabupaten Kulonprogo Error! Bookmark not Gambar 4.4 Flow Chart Penelitian Gambar 5.1 Grafik Evapotrasnpirasi pada DAS Serang Error! Bookmark not
xiv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Data Curah Hujan Tahunan Daerah Pengasih Kulonprogo ( Stasiun Perekaman Gembongan No. 40D ) 90 Lampiran II Perhitungan Curah Hujan Setengah Bulanan 104 Lampiran III Grafik Untuk Menentukan Nilai R5 116 Lampiran IV Data Klimatologi Daerah Kulonprogo 141 Lampiran V Surat Keputusan Bupati Tahun 2012-2013 Tentang Tata Tanam Kabupaten Kulonprogo 147
xv DAFTAR NOTASI A : Luas daerah irigasi C : Koefisien pengurangan karena adanya sistem golongan c : Faktor koreksi penman E : Evaporasi air terbuka yang diambil 1,1 ET0 selama penyiapan lahan. e : Efisiensi saluran ea - ed : Selisih antara tekanan uap jenuh pada temperature udara rata - rata dan tekanan uap actual rata - rata ed : Vapor pressure ET0 : Evpotranspirasi tetapan ETc : Kebutuhan air bagi tanaman f( n/n ) : Fungsi penyinaran matahari f(ed) : Fungsi tekanan uap f(t) : Fungsi suhu berdasarkan nilai temperature udara f(u) : Fungsi kecepatan angin IR : Kebutuhan air irigasi ditingkat persawahan Kc : Koefisien tanaman M : Kebutuhan air untuk mengganti / mengkompensasi kehilangan air akibat evaporasi dan perkolasi sawah yang sudah dijenuhkan, mm/hari. m : Nomor urut data n : Rata - rata cahaya matahari sebenarnya dalam satu hari N : Lama cahaya matahari maksimum yang mungkin dalam satu hari NFR : Net Field Water Requirement atau kebutuhan dasar air di sawah P : Perkolasi, mm/hari P : Perkolasi Q : Debit air irigasi Qdom : Kebutuhan air baku bersih tingkat domestik
vii R5 : Ketersediaan air di lahan yang dengan probabilitas 80 % Ra : Radiasi gelombang pendek yang memenuhi batas luar atmosfer Re : Hujan Efektif RH : Kelembaban udara Rn : Radiasi netto pada evaporasi ekivalen Rs : Jumlah radiasi gelombang pendek S : Kebutuhan air, mm. Untuk penjenuhan ditambah dengan lapisan air 50 mm, yakni 200 + 50 = 250 mm, atau jika tanah dibiarkan bera selama jangka waktu yang lama (2,5 bulan atau lebih) maka nilai S diambil 300 mm. T : Jangka waktu penyiapan lahan, hari W : Faktor bobot yang berkaitan dengan viiemperature