1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan Dan Sasaran 1.3. Sistematika Penulisan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Atas segala perhatian dan kerjasama diucapkan terima kasih. Depok, Desember Pt. Santika Kusuma Agung

A. Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Kabupaten Kubu Raya

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1992

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

Kata Pengantar. Akhir kata kepada semua pihak yang telah turut membantu menyusun laporan interim ini disampaikan terima kasih.

TUGAS AKHIR PERENCANAAN TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR JATIBARANG KOTA SEMARANG DENGAN SISTEM SANITARY LANDFILL

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 9. Cukup jelas. Pasal 2. Pasal 3. Cukup jelas. Pasal 4. Cukup jelas. Pasal 5. Cukup jelas. Pasal 6. Cukup jelas.

CARA PERHITUNGAN SPM Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2014

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP Sampah rumah tangga. Raperda. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

Pada tahap Pra Kontruksi, komponen kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak primer dan dampak sekunder terhadap lingkungan, meliputi:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Penataan Ruang. Kawasan Sekitar, Sampah. Pedoman.

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI. 3.1 Tujuan,Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

BAB I P E N D A H U L U A N

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA

EVALUASI SISTEM PEMROSESAN AKHIR SAMPAH DI TPA LADANG LAWEH KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU CONTROLLED LANDFILL

III. METODE KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran

Modul B-3 Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan

TPST Piyungan Bantul Pendahuluan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertambangan adalah salah satu jenis kegiatan yang melakukan ekstraksi mineral dan bahan tambang lainnya dari dalam bumi.

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I- 1

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas perkotaan di beberapa kota besar di Indonesia timbul berbagai masalah yang

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT

Tujuan Penyediaan Prasarana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

BAB I PENDAHULUAN. masih dioperasikan secara open dumping, yaitu sampah yang datang hanya dibuang

BAB III METODE PERECANAAN. 7044`55011`` sampai 8026`35045`` Lintang Selatan. 3.2 Lokasi

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Batasan Masalah...

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

5.1 KEBIJAKSANAAN DASAR PENGEMBANGAN KOTA

PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN I.1

3.1 TUJUAN, SASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK TABEL 3.1 TUJUAN, SASARAN DAN TAHAPAN PENCAPAIAN PENGEMBANGAN AIR LIMBAH DOMESTIK

9.1 INDIKASI SEKTOR PRIORITAS PEMBANGUNAN

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MALANG TAHUN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI BERMUKIM BERDASARKAN PERSEPSI PENGHUNI PERUMAHAN FORMAL DI KELURAHAN MOJOSONGO KOTA SURAKARTA

EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA GUNUNG PANGGUNG KABUPATEN TUBAN MENUJU SISTEM SANITARY LANDFILL

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2O12 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA.

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan

EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA SEGAWE KABUPATEN TULUNGAGUNG MENUJU SANITARY LANDFILL

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. secara besar besaran, maka akan terjadi perubahan ekosistem yang mendasar. Agar

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

KATA PENGANTAR. Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB I PENDAHULUAN. adalah terjadi perubahan mendasar terhadap tatanan pemerintahan. Yaitu dengan

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

Tabel 2.2 Sintesa Teori Faktor Bermukim Masyarakat

D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Sumber Daya Air

2012, No.71 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaita

1. Sumber Daya Air D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV STRATEGI SEKTOR SANITASI KOTA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan penduduk dan aktivititas masyarakat di daerah perkotaan makin

BAB I PENDAHULUAN. open dumping atau penimbunan terbuka, incenerator atau di bakar, sanitary landfill

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

BAB II METODA DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

Deskripsi Kerja Usulan Struktur Organisasi Saat Ini

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DAN RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN

Pemahaman atas pentingnya Manual Penyusunan RP4D Kabupaten menjadi pengantar dari Buku II - Manual Penyusunan RP4D, untuk memberikan pemahaman awal

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN... 1

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manusia dalam aktivitasnya tidak terlepas dari kebutuhan terhadap ruang

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan kebijakan, penegakan sanksi, serta menyediakan sarana dan prasarana.

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH SPESIFIK

Transkripsi:

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan Dan Sasaran 1.3. Sistematika Penulisan 2. METODOLOGI PENDEKATAN DAN PROGRAM KERJA 2.1. Pendekatan Studi 2.2. Konsep Pendekatan Pelaksanaan Pekerjaan 2.3. Pendekatan Pola Pikir Pemecahan Masalah 2.4. Pendekatan Penanganan Pekerjaan 2.4.1 Persoalan Pengelolaan Persampahan 2.4.2 Paradigma Baru Pemerintah Indonesia 2.4.3 paradigma baru pengelolaan sampah 2.5. Pendekatan Kebijakan 2.6. Pendekatan Kelembagaan 2.7. Pendekatan Teknis 2.8. Pengelolaan Persampahan 2.8.1 Kegiatan Operasional 2.8.2 Pola Teknis Operasional 2.8.3 Peralatan Operasional Persampahan 2.9. Pemilihan Sistem Dan Peralatan Operasional Persampahan 2.9.1 Umum 2.9.2 Pewadahan 2.10. Pembuangan Akhir Sampah Dan Pengolahan 2.10.1 Umum 2.10.2 Pembuangan Akhir 2.11. Survey Dan Analisa Kualitas Lingkungan 2.11.1 Kualitas Udara dan Kebisingan 2.11.2 Kualitas Air (Air Tanah, Air Buangan dan Air Permukaan) 2.11.3 Survey Komposisi Sampah 3. GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK 3.1. Daerah Perencanaan 3.2. Aspek Fisik Kota 3.2.1 Geograi 3.2.2 Geologi 3.2.3 Topograi 3.2.4 Klimatogi 3.2.5 Hidrogologi 3.3. Aspek Sosial Ekonomi 3.3.1 Demograi 3.3.2 Mata Pencaharian 3.3.3 Pola Penggunaan Lahan dan Status Lahan 3.3.4 Pendapatan Regional 3.4. Sarana Dan Prasarana Kota 3.4.1 Sarana Pendidikan 3.4.2 Sarana Kesehatan 3.4.3 Perdagangan dan Jasa 3.4.4 Sarana Permukiman 3.4.5 Sarana Peribadatan 3.4.6 Prasarana Air Minum 3.4.7 Prasarana Irigasi

3.4.8 Prasarana Listrik 3.4.9 Sarana Telekomunikasi 3.4.10 Prasarana Jalan 3.4.11 Sarana Transportasi 3.5. Rencana Kota 3.5.1 Strategi Pengembangan Sarana Dan Prasarana 3.5.2 Program-Program Pengembangan Sarana Dan Prasarana 3.5.3 Rencana Pemanfaatan Ruang 3.5.4 Sistem Pusat Pelayanan 4. KONDISI PENGELOLAAN SAMPAH SAAT INI 4.1. Umum 4.2. Aspek Organisasi Dan Manajemen 4.2.1 Bentuk Institusi dan Struktur Organisasi 4.2.2 Personalia 4.3. Kondisi Eksisting Permasalahan Persampahan 4.3.1 Produksi Sampah 4.3.2 Kondisi Persampahan 4.3.3 Pengangkutan 4.3.4 Pewadahan 4.3.5 Karakteristik Sampah 4.4. Pengelolaan Akhir Sampah 4.5. Sistem Pengolahan dan Pengelolaan Sampah Terpadu / Unit Pengelolaan Sampah (UPS) 4.5.1 Pendekatan skala TPA 4.5.2 Pendekatan skala rumah tangga 4.5.3 Pendekatan skala kawasan 4.6. Pembiayaan 5. KRITERIA PERENCANAAN DAN Evaluasi Dampak TPA 5.1. Pengertian TPA 5.2. Metode Pembuangan Sampah 5.2.1 Open Dumping 5.2.2 Controll landill 5.2.3 Sanitary landill 5.3. Persyaratan Lokasi TPA 5.4. Jenis dan Fungsi Fasilitas TPA 5.4.1 Prasarana Jalan 5.4.2 Prasarana Drainase 5.4.3 Fasilitas Penerimaan 5.4.4 Lapisan Kedap Air 5.4.5 Lapisan Tanah Penutup 5.4.6 Fasilitas Penanganan Gas 5.4.7 Fasilitas Penanganan Lindi 5.4.8 Umur TPA/Kebutuhan Lahan 5.4.9 Rencana Timbunan Bukit Akhir 5.4.10 Alat Berat 5.4.11 Penghijauan 5.4.12 Pagar Keliling dan Green Belt 5.4.13 Fasilitas Penunjang 5.5. Teknik Operasional TPA 5.5.1 Persiapan Lahan TPA

5.5.2 Persiapan Sel Pembuang 5.5.3 Pembongkaran Sampah 5.5.4 Perataan dan Pemadatan Sampah 5.5.5 Penutupan Tanah 5.5.6 Pemeliharaan TPA 5.6. Pengawasan Pengendalian TPA 5.6.1 Pengawasan Kegiatan Pembuangan 5.6.2 Pendataan dan Pelaporan 5.6.3 Pengendalian TPA 5.7. Evaluasi Dampak Penting 5.7.1 Tahap Pra-Konstruksi 5.7.2 Tahap Konstruksi 5.7.3 Tahap Operasional 5.7.4 Tahap Pasca Operasi 5.8. Sistem Organisasi Dan Manajemen 5.8.1 Bentuk Institusi 5.8.2 Struktur Kelembagaan 5.8.3 Personalia 5.8.4 Tata Laksana Kerja 5.9. Sistem Pembiayaan 5.10. Sistem Pengaturan 5.11. Aspek Peran Serta Masyarakat 5.12. Dasar Perkiraan Kebutuhan Peralatan 6. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN ANALISIS 6.1. Identiikasi Permasalahan Persampahan 6.1.1 Teknis Operasional 6.1.2 Kelembagaan 6.1.3 Pembiayaan 6.1.4 Peran Serta Masyarakat 6.2. Analisis Pola Pembuangan Sampah Konvensional 6.2.1 Sub Sistem Kelembagaan Dan Organisasi 6.2.2 Sub Sistem Teknik Operasional 6.2.3 Sub Sistem Pembiayaan 6.2.4 Sub Sistem Pengaturan 6.2.5 Komponen Peran Serta Masyarakat 6.3. Analisis Unit Pengolahan Sampah (UPS) 6.3.1 Aspek Teknik Operasional 6.3.2 Aspek Pembiayaan 6.3.3 Aspek Kelembagaan 6.3.4 Aspek Peraturan 6.3.5 Aspek Partisipasi Masyarakat 6.4. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 6.4.1 Kriteria Pemilihan TPA 6.4.2 Pemilihan Lokasi TPA 7. RENCANA INDUK SISTEM (RIS)PENGELOLAAN SAMPAH KOTA DEPOK 7.1. Pendekatan Rencana Induk Sistem Persampahan 7.1.1. Pendekatan Penyusunan RIS Untuk Permukiman/Kegiatan Yang Sudah Lama Beroperasi 7.1.2. Pendekatan Penyusunan RIS Untuk Permukiman/Kegiatan Baru _

7.2. Rencana Induk Sistem Aspek Teknis Operasional 7.2.1. Cakupan Pelayanan 7.2.2. Rencana Pola Penanganan Sampah di Kecamatan 7.2.3. Rencana Induk Sistem Teknis Operasional 7.3. Rencana Induk Sistem Keuangan 7.3.1. Rencana Retribusi 7.3.2. Rencana Pembiayaan Pengelolaan 7.4. Rencana Induk Sistem Kelambagaan Organisasi 7.4.1. Rencana Kelembagaan 7.4.2. Rencana Organisasi 7.5. Rencana Induk Sistem Peraturan dan Hukum 7.6. Rencana Induk Sistem Peran Serta Masyarakat 7.6.1. Pengelolaan Sampah Individual 7.6.2. Rencana Induk Sistem Pengelolaan Kesehatan Masyarakat 7.7. Proyeksi Timbulan Sampah 7.8. Alternatif Usulan Sub Sistem Pengumpulan 7.9. Alternatif Usulan Sub Sistem Pengangkutan 7.9.1. Pengangkutan Sampah 7.10. Alternatif Usulan Sub Sistem Pembuangan Akhir 7.11. Pemilihan Alternatif Rencana Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan 7.11.1. Upaya Pengelolaan Sampah Pola 3R 7.11.2. Strategi dan Program Pengelolaan Persampahan Kota Depok Tahun 2009 2018

Please download full document at www.docfoc.com Thanks