Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

dokumen-dokumen yang mirip
Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Basis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Andri Kristanto (2008:1) suatu sistem adalah jaringan kerja dari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DOSEN BERDASARKAN SKS

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB III LANDASAN TEORI. disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB III LANDASAN TEORI

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB I PENDAHULUAN. bersama untuk mencapai beberapa maksud atau sasaran. Sebuah sistem bukanlah

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RESTORAN

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang dengan pesat,

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu di dalam sebuah lingkaran. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Penggajian merupakan salah satu hal yang penting dalam hak asasi manusia

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI AKUTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. CAMPAKA PRIBUMI MANDIRI Muhammad Faizal *1, Maya Murdiana #2

BAB III LANDASAN TEORI. penulis untuk meneliti masalah masalah yang akan dihadapi penulis pada

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi Pemakaian Suku Cadang (Studi Kasus: PT. Medan Tropical Canning)

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. membentuk satu kesatuan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat dilihat dari. menekankan pada komponen atau elemennya.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN CV. TUNGGAL JAYA TEKNIK

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh suatu perusahaan. Jika di dalam suatu perusahaan informasi tersebut

AMIK GI MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli madya Semester Genap Tahun 2010/2011

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Andri Kristanto dalam bukunya yang berjudul Perancangan Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

PROPOSAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan pada dunia pendidikan dan perkantoran baik pemerintah maupun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki sistem yang berbeda-beda. Di mana gaji yang diberikan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun kredit. Menjual atau penjualan

BAB 3 LANDASAN TEORI

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) sudah semakin pesat dan

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

BAB III. Landasan Teori

BAB III LANDASAN TEORI

APLIKASI RENCANA ANGGARAN PROYEK PADA KONTRAKTOR PT. HEXA MULIA. Solmin Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo

BAB III LANDASAN TEORI. komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

Pengembangan Sistem Kehadiran Dosen STIKOM Bali

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin canggih. Kemajuan teknologi ini membuat banyak

BAB II LANDASAN TEORI. saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Beberapa para ahli. mengemukakan pegertian sistem seperti dibawah ini :

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam menyusun laporan skripsi, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simskin: Menurut John F. Nash dan Martin B. Roberts:

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

Bab 2 Tinjauan Pustaka

SLIDE KEDUA A. PENGERTIAN SISTEM Definisi sistem dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen

Aplikasi Pelayanan Jasa Persediaan bahan Baku Pada Laundry Q Pontianak

Sistem Pendukung Keputusan. Komponen SPK. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang berjudul e-commerce bersistem Multitier dibangun menggunakan Microsoft Transaction Server dan diimplementasikan oleh bahasa pemrograman Visual Basic. Sebuah sistem e-commerce yang mampu menangani minimal lebih dari 100 user. Sistem e- commerce yang telah dirancang ini juga memiliki kemampuan mencari barang, detail barang, dan pembeli dapat melihat barangbarang yang sudah dibeli. (Kusnadi, 2001). Penelitian sebelumnya yang berjudul Analisis dan Perancangan Web Robot untuk Search Engine menggunakan Arsitektur Multitier dibangun menggunakan Microsoft Transaction Server memiliki kemampuan MultiThreading dan juga mampu melakukan pengumpulan informasi seperti judul, alamat, dan penghubung dari halaman web di internet. (Martin, 2001). Dalam penelitian akan dirancang dan dikembangakan dengan menggunakan media penyimpanan Sql Server dan bahasa pemrograman.net serta menambahkan arsitektur multi-tier pada aplikasi.

2.2 Konsep Sistem Informasi 2.2.1 Sistem Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Arbie, 2000). Sistem adalah hubungan atau interaksi yang berlangsung diantara satu kesatuan ataupun komponen secara teratur sehingga tujuan maupun sasaran sistem dapat dicapai (Jogiyanto, 2002). 2.2.2 Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi sipenerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang (Arbie, 2000). Informasi adalah sejumlah data yang telah diproses dengan baik dan berguna bagi pemakainya. Disebut informasi apabila data tersebut yang telah diproses sesuai dengan kebutuhan pemakainya (Jogiyanto, 2002). 2.2.3 Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan

pemakai intern dan ekstern juga menyediakan dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat (Nash, 1995). Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur prosedur yang diorganisasikan, bagaimana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi (Lucas, 1988). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah suatu sistem yang merupakan kumpulan data yang diolah menjadi sumber informasi sehingga dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan dan membantu menyelesaikan persoalan dalam berbagai bidang seperti di departemen, perusahaan, lembaga pendidikan dan beberapa bidang lainnya. 2.2.4 Kualitas Informasi Karakteristik informasi supaya dikatakan berguna dan berkualitas adalah : - Relevan Informasi dikatakan relevan apabila dapat mengurangi ketidakpastian, meningkatkan kemampuan pembuat keputusan dalam melakukan prediksi, atau mengkonfirmasi dan memperbaiki pendapat sebelumnya. - Dapat Diandalkan

Informasi dikatakan dapat diandalkan apabila informasi tersebut bebas dari error dan secara akurat mewakili kejadian atau aktifitas suatu organisasi. - Lengkap Informasi dikatakan lengkap apabila informasi tersebut tidak menghilangkan aspek penting dari makna suatu kejadian atau aktifitas yang terukur. - Tepat Waktu Informasi dikatakan tepat waktu apabila informasi tersebut diberikan tepat pada pembuat keputusan saat memeutuskan sesuatu. - Dapat Dimengerti Informasi dikatakan dapat dimengerti apabila informasi tersebut disajikan dalam bentuk yang jelas. - Dapat Diperiksa Informasi dikatakan dapat diperiksa apabila dua orang dengan kemampuan sama dan tidak saling berhubungan menghasilkan informasi yang sama. - Dapat Diakses Informasi dikatakan dapat diakses apabila tersedia bagi pengguna saat mereka memerlukannya dan dalam format yang mudah digunakan. (Romney dan Steinbart, 2009).

2.2.5 Karakteristik Sistem Sistem memiliki karakteristik tertentu yaitu : - Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Setiap komponen mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. - Batas Sistem Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem dapat dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. - Lingkungan Luar Sistem Segala sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem dapat dikatakan sebagai lingkungan luar. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan yang memberikan energi pada sistem sehingga harus selalu dijaga dan dipelihara. - Penghubung Sistem Merupakan media penghubung antara sub-sistem dengan sub-sistem lainnya. Melalui penghubung sumber-sumber daya dapat mengalir dari sub-sistem ke sub-sistem

lainnya, sehingga saling berintegrasi membentuk satu kesatuan. - Masukan Sistem (Input) Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa masukan perawatan dan masukan signal. Masukan perawatan (maintenance input) adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. - Keluaran Sistem (Output) Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub-sistem yang lain. - Pengolah Sistem Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang dapat merubah masukan menjadi keluaran. - Sasaran Sistem Sistem memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal) yang akan menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan (Jogiyanto, 2005).

2.3 Gaji Gaji adalah bayaran pokok yang diterima oleh seseorang, tidak termasuk unsur unsur variable dan tunjangan lainnya. (Armstrong, 1993) 2.3.1 Sistem Penggajian Sistem penggajian adalah sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai manager, atau kepada karyawan yang gajinya dibayarakan bulanan, tidak tergantung dari jumlah jam atau hari kerja atau jumlah produk yang dihasilkan. Sistem penggajian pada umumnya didasarkan kepada tiga fungsi gaji yaitu: - Menjamin kehidupan yang layak bagi karyawan dan keluarganya. - Mencerminkan imbalan atas hasil kerja seseorang. - Untuk mendorong peningkatan produktifitas kerja. (Mulyadi, 2001) 2.3.2 Perhitungan Penggajian Perhitungan penggajian pada PT. Freeman Carbon Indonesia, Bandar Lampung sebagai berikut : 1. Jam operasional Jam operasional pada perusahaan PT. Freeman Carbon Indonesia, Bandar Lampung adalah 08.00 16.00.

2. Uang lembur Perhitungan uang lembur yang digunakan pada perusahaan menggunakan rumus perhitungan : Uang lembur x jumlah jam lembur = total uang lembur. 3. Uang transportasi Perhitungan uang trasportasi pada perusahaan menggunakan rumus perhitungan : Uang transportasi x jumlah hadir = total uang transportasi. 4. Uang makan Perhitungan uang makan pada perusahaan menggunakan rumus perhitungan : Uang makan x jumlah hadir = total uang makan. 5. Jamsostek Perhitungan jamsostek pada perusahaan menggunakan rumus perhitungan : Gaji pokok x 2% = total jamsostek 6. Gaji kotor Perhitungan gaji kotor pada perusahaan menggunakan rumus perhitungan : Gaji Pokok + uang lembur + tunjangan kesehatan + uang makan + uang transportasi = total gaji kotor 7. Gaji bersih Perhitungan gaji bersih pada perusahaan menggunakan

rumus perhitungan : Gaji kotor Potongan Jamsostek = total gaji bersih Untuk PPH 21 pada PT.Freeman Carbon Indonesia, gaji pokok yang diterima karyawan sudah dipotong PPH 21. Ketentuan-ketentuan yang digunakan pada perusahaan adalah : - Gaji pokok ditentukan berdasarkan kode jabatan karyawan. - Uang lembur setiap karyawan ditentukan dari golongan. - Tunjangan kesehatan, uang makan, uang trasnportasi ditentukan berdasarkan kebijakan perusahaan. 2.4 Tunjangan Tunjangan adalah pembayaran pembayaran dan jasa jasa yang melindungi dan melengkapi gaji pokok, dan perusahaan membayar semua atau sebagaian dari tunjangan. Efek utama tunjangan kompensasi adalah menahan karyawan di dalam organisasi atau atas basis jangka panjang. Terdapat sedikit atau tidak ada bukti bahwa variasi yang sangat besar dari program program tambahan, yang sering diistilahkan dengan tunjangan tunjangan pelengkap, berfungsi memotivasi karyawan ke arah produktivitas yang lebih tinggi. (Simamora, 1997) Tunjangan digunakan untuk membantu organisasi memenuhi satu atau lebih dari tujuan tujuan berikut : - Meningkatkan moral karyawan.

- Memotivasi karyawan. - Meningkatkan kepuasan kerja. - Memikat karyawan karyawan baru. - Mengurangi peputaran karyawan. - Menjaga agar serikat pekerja tidak campur tangan. - Mempertahankan posisi yang menguntungkan. - Meningkatkan citra perusahaan dikalangan karyawan. Pengusaha dapat memberikan tambahan tunjangan bagi pekerja hanya bila dia yakin bahwa pekerja dapat memberikan peningkatan produktivitas. (Simamora, 1997). 2.5 Lembur Lembur merupakan pelaksanaan perkerjaan atau tugas diluar jam kerja karyawan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Prosedur lembur dibagi menjadi dua kategori yaitu : 1. Lembur Rutin. Dapat dilaksanakan langsung oleh karyawan yang ditetapkan, sesuai jadwal kerja yang telah ditentukan oleh atasan masing-masing. 2. Lembur Insidentil. a. Atasan karyawan yang bisa memberikan Surat Tugas Lembur kepada karyawan yang ditugaskan lembur. b. Karyawan yang ditunjuk untuk melakukan tugas lembur harus membubuhkan tanda tangan pada Surat Tugas Lembur setelah kegiatan lembur berakhir.

c. Koordinator atau atasan yang mengkoordinir pengumpulan lembur untuk diserahkan kepada bagian Penggajian untuk dimasukkan dalam proses penggajian karyawan. 2.6 Absen Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan. Kita mengenal beberapa jenis absen. Yang membedakan jenis-jenis absen tersebut adalah cara penggunaannya, dan tingkat daya gunanya. Secara umum jenis-jenis absensi dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu : 1. Absensi manual Absensi manual adalah cara pencatatan kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan). 2. Absensi non manual (menggunakan alat) Absensi non manual adalah suatu cara pencatatan kehadiran dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dengan barcode, finger print dan sebagainya.

2.7 Arsitektur Multi-tier Arsitektur multi-tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan three-tier, yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya business logic server. Database server dan bussines logic server merupakan bagian dari data processing, sedangkan application server dan client merupakan bagian dari user interface. Arsitektur multi-tier menyuguhkan bentuk three-tier yang diperluas dalam model fisik yang terdistribusi. Application server dapat mengakses application server yang lain untuk mendapat data dari data server dan mensuplai servis ke client application. Dalam desain aplikasi perangkat lunak, terdapat beberapa pembagian aplikasi yang ada yaitu : a. Presentation processing logic Ini adalah bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan device seperti end user terminal atau workstation. b. Application logic - Business processing logic Adalah bagian dari aplikasi yang menggunakan data input untuk mendayagunakan business task. - Database processing logic Adalah bagian dari aplikasi yang memanipulasi data diantara aplikasi. manipulasi data dalam relational DMBS dilakukan oleh structured query language.

c. Database Processing Ini adalah proses aktual dari database data yang digunakan oleh DBMS. (Clinton, 1999). Dengan adanya pembagian aplikasi ini, maka langkah selanjutnya adalah menentukan bagaimana mendistribusikan komponen aplikasi antara client-client dan server-server. Gambar 2.1 Arsitektur Multi-tier (Clinton, 1999) Kelebihan arsitektur multi-tier : Dengan menggunakan aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi dapat dipusatkan pada middle-tier,

sehingga memudahkan untuk melakukan control terhadap client-client yang mengakses middle server. Dengan menggunakan aplikasi multi-tier maka database driver seperti ODBC untuk mengakses database hanya perlu diinstal sekali pada middle server, tidak perlu pada masing-masing client. 2.8 Basis Data Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data. Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user.jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai

bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah : Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang. Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu upto-date dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan dan gangguan-gangguan lain. (Krida Prasetia, 2008)