DAFTAR PUSTAKA A. Buku Teks Andyono, Yuli S. 2006. Indonesia Shopping Centers. Jakarta: PT. Griya Asri Prima. Black, John. 1981. Urban Transport Planning. London, UK: Croom Helm Ltd. Branch, Melville C. 1995. Perencanaan Kota Komprehensif: Pengantar & Penjelasan. Yogyakarta, Indonesia: Gadjah Mada University Press. Bromley, Rosemary D.F. & Thomas, Colin J. 1993. Retail Change: Contemporary Issues. London: UCL Press. Jones, Ken & Simmons, Jim. 1990. Location, Location, Location: Analyzing The Retail environment. Toronto: Nelson Canada. Khisty, C. Jotin. 1990. Transportastion Engineering: An Introduction. New Jersey, USA: Prentice-Hall, Inc. Lusch. 1982. Mixed-Use Development Handbook. Boston: Kent Publishing Company Meyer, Michael D. Miller, Eric J. 2001. Urban Transportation Planning: A Decision- Oriented Approach, Second Edition. New York, USA: McGraw-Hill. Morlok, Edward K. 1985. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta: Erlangga. Neo, Lynda Wee Keng., Wing, Tong Kok. 2005. The 4Rs Shopping Centre Management. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Pignataro, Louis J. 1973. Traffic Engineering Theory and Practice. New Jersey: Prentice- Hall Inc. Stopher, Peter R., Meyburg, Arnim H. 1978. Urban Transportation Modelling and Planning. Massachusetts, USA: Lexington Books. Sussman, Joseph. 2000. Introduction to Transportation System. Norwood, USA: Artech House, Inc. Salter, R.J. 1980. Highway Traffic Analysis and Design. The McMillan Press Ltd. Tamim, Ofyar Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Penerbit ITB. B. Terbitan Terbatas. 2002. Analisa Pembangunan dan Keberadaan Pusat-pusat Perdagangan (Mall) di Kota Bandung. Bandung: Bapeda Kota Bandung. xv
. 2003. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2003 2013. Bandung: Bapeda Kota Bandung.. 2005. Kota Bandung Dalam Angka Tahun 2004. Bandung: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.. 2006. Kota Bandung Dalam Angka Tahun 2005. Bandung: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.. Abubakar, Iskandar.1995. Proceeding Seminar Keselamatan Lalu Lintas Jalan II: Pemantapan Pelaksanaan Program Penanganan Keselamatan. Departemen Perhubungan. Kusbiantoro, B.S. 2004. Makalah Seminar Nasional Transportasi. Semarang. Universitas Diponegoro C. Tugas Akhir Ali, Akbar. 2004. Penanganan Persoalan Lalu-Lintas di Jalan Gatot Subroto Akibat Dampak Tarikan Kendaraan Gedung Bandung Supermal (BSM). Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, Bandung. Mardanus, Pasaribu dkk. 1996. Identifikasi Sebaran Fasilitas Akomodasi, Tempat Makan dan Tempat Perbelanjaan sebagai Fasilitas Perkotaan Penunjang Pariwisata. Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, Bandung. Nurrohman. 2004. Kajian Penanganan Persoalan Lalu Lintas pada Ruas Jalan Terpengaruh Akibat Dampak Tarikan Kendaraan Gedung Istana Plaza Bandung (IP). Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, Bandung. Rakhmaniar, Fatty. 2007. Evaluasi Kinerja Pelayanan Pusat Belanja Dalam Mendukung Kegiatan Rekreasi Berdasarkan Persepsi Dan Preferensi Pengunjung (Studi Kasus : Kota Bandung). Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, Bandung. Rosyid, Irrisa. 2003. Studi Perubahan Pergerakan Rekreasi Belanja Akibat Pembangunan Mall-Mall baru di Kota Bandung, Studi Kasus: Bandung Indah Plaza (BIP), Bandung Supermal (BSM), dan Istana Plaza (IP). Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, Bandung. Tunggadewi, Putrianti. 2006. Kajian Penanganan Persoalan Lalu-Lintas Sebagai Dampak Tarikan Kendaraan Gedung Ekalokasari Plaza (Studi Kasus: Jalan Pajajaran, Jalan xvi
Raya Tajur, dan Jalan Siliwangi Kota Bogor). Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB, Bandung. D. Peraturan UU No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan. xvii
xviii
LAMPIRAN
LAMPIRAN A STANDAR DAN PERHITUNGAN KAPASITAS JALAN Kapasitas didefinisikan sebagai arus lalu-lintas (stabil) maksimum yang dapat dipertahankan pada kondisi tertentu (geometri, distribusi arah dan komposisi lalulintas, faktor lingkungan). Faktor-faktor penyesuaian dalam menghitung kapasitas jalan (MKJI, 1997) adalah sebagai berikut: C = C O x F CW x FC SP x FC SF x FC CS (smp/jam) Keterangan: C = Kapasitas C O F CW FC SP FC SF FC CS = Kapasitas dasar (smp/jam) = Faktor penyesuaian lebar jalur lalu-lintas = Faktor penyesuaian pemisahan arah = Faktor penyesuaian hambatan samping = Faktor penyesuaian ukuran kota Adapun nilai koefisien dari masing-masing faktor-faktor penyesuaian dalam menghitung kapasitas jalan (IHCM 1997) adalah sebagai berikut: TABEL A.1 KAPASITAS DASAR JALAN PERKOTAAN (C O ) TIPE JALAN KAPASITAS DASAR (smp/jam) KETERANGAN Empat-lajur terbagi atau jalan satu-arah 1650 Per lajur Empat-lajur tak-terbagi 1500 Per lajur Dua-lajur tak-terbagi 2900 Total dua arah Sumber: MKJI, 1997
TABEL A.2 KELAS HAMBATAN SAMPING UNTUK JALAN PERKOTAAN KELAS HAMBATAN SAMPING (SFC) KODE JUMLAH BERBOBOT KEJADIAN PER 200 M PER JAM (DUA SISI) Sangat rendah VL < 100 Rendah L 100 299 Sedang M 300 499 Tinggi H 500 899 Sangat tinggi VH > 900 Sumber: MKJI, 1997 KONDISI KHUSUS Daerah permukiman; jalan dengan jalan samping. Daerah permukiman; beberapa kendaraan umum, dsb. Daerah industri, beberapa toko di pinggir jalan. Daerah komersil, aktivitas di sisi jalan tinggi. Daerah komersial, dengan aktivitas pasar di samping jalan. TABEL A.3 FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS UNTUK LEBAR (FC W ) JALUR LALU-LINTAS TIPE JALAN Empat-lajur terbagi atau jalan satu-arah Empat-lajur tak-terbagi Dua-lajur tak-terbagi Sumber: MKJI, 1997 LEBAR JALUR EFEKTIF(WC) (m) Per lajur 3,00 3,25 3,50 3,75 4,00 Per lajur 3,00 3,25 3,50 3,75 4,00 Total dua arah 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 10,00 11,00 FC W 0,92 0,96 1,00 1,04 1,08 0,91 0,95 1,00 1,05 1,09 0,56 0,87 1,00 1,14 1,25 1,29 1,34
TABEL A.4 FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS UNTUK PEMISAHAN ARAH (FC SP ) PEMISAHAN ARAH SP (%-%) 50-50 55-45 60-40 65-35 70-30 FC SP Dua-lajur 2/2 1,00 0,97 0,94 0,91 0,88 Empat-lajur 4/2 1,00 0,985 0,97 0,955 0,94 Sumber: MKJI, 1997 TABEL A.5 FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS UNTUK HAMBATAN SAMPING (FC SF ) UNTUK JALAN PERKOTAAN (JALAN DENGAN BAHU) TIPE JALAN Empat-lajur dua-arah terbagi (4/2 D) Empat-lajur dua-arah tak-terbagi (4/2 UD) KELAS HAMBATAN SAMPING FAKTOR PENYESUAIAN UNTUK HAMBATAN SAMPING DAN LEBAR BAHU (FC SF) LEBAR BAHU EFEKTIF WS (m) <0,5 1 1.5 >2 Sangat rendah (VL) 0,96 0,98 1,01 1,03 Rendah (L) 0,94 0,97 1,00 1,02 Sedang (M) 0,92 0,95 0,98 1,00 Tinggi (H) 0,88 0,92 0,95 0,98 Sangat tinggi (VH) 0,84 0,88 0,92 0,96 Sangat rendah (VL) 0,96 0,99 1,01 1,03 Rendah (L) 0,94 0,97 1,00 1,02 Sedang (M) 0,92 0,95 0,98 1,00 Tinggi (H) 0,87 0,91 0,94 0,98 Sangat tinggi (VH) 0,80 0,86 0,90 0,95 Dua-lajur dua-arah Sangat rendah (VL) 0,94 0,96 0,99 1,01 tak-terbagi (2/2UD) Rendah (L) 0,92 0,94 0,97 1,00 atau jalan satu arah Sedang (M) 0,89 0,92 0,95 0,98 Tinggi (H) 0,82 0,86 0,90 0,95 Sangat tinggi (VH) 0,73 0,79 0,85 0,91 Sumber: MKJI, 1997
TABEL A.6 FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS UNTUK HAMBATAN SAMPING (FC SF ) UNTUK JALAN PERKOTAAN (JALAN DENGAN KEREB) TIPE JALAN Empat-lajur dua-arah terbagi (4/2 D) Empat-lajur dua-arah tak-terbagi (4/2 UD) KELAS HAMBATAN SAMPING FAKTOR PENYESUAIAN UNTUK HAMBATAN SAMPING DAN LEBAR BAHU (FC SF) JARAK KEREB PENGHALANG (m) <0,5 1 1.5 >2 Sangat rendah (VL) 0,95 0,97 0,99 1,01 Rendah (L) 0,94 0,96 0,98 1,00 Sedang (M) 0,91 0,93 0,95 0,98 Tinggi (H) 0,86 0,89 0,92 0,95 Sangat tinggi (VH) 0,81 0,85 0,88 0,92 Sangat rendah (VL) 0,95 0,97 0,99 1,01 Rendah (L) 0,93 0,95 0,97 1,00 Sedang (M) 0,90 0,92 0,95 0,97 Tinggi (H) 0,84 0,87 0,90 0,93 Sangat tinggi (VH) 0,77 0,81 0,85 0,90 Dua-lajur dua-arah Sangat rendah (VL) 0,93 0,95 0,97 0,99 tak-terbagi (2/2UD) Rendah (L) 0,90 0,92 0,95 0,97 atau jalan satu arah Sedang (M) 0,86 0,88 0,91 0,94 Tinggi (H) 0,78 0,81 0,84 0,88 Sangat tinggi (VH) 0,68 0,72 0,77 0,82 Sumber: MKJI, 1997 TABEL A.7 FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS JALAN UNKURAN KOTA (FC CS ) PADA JALAN PEROKOTAAN UKURAN KOTA FAKTOR PENYESUAIAN UNTUK UKURAN KOTA < 0,1 0,88 0,1 0,5 0,90 0,5 1,0 0,94 1,0 3,0 1,00 > 3,0 1,04 Sumber: MKJI, 1997
TABEL A.8 KONDISI RUAS JALAN PENGARUH PUSAT PERBELANJAAN PARIS VAN JAVA KOTA BANDUNG TAHUN 2005 JALAN PANJANG JALAN (m) LEBAR JALUR (m) Sukajadi 600,00 8,00 Karang Tinggal 400,00 5,00 Sumber: Hasil Analisis, 2007 PEMISAH ARAH Dua-lajur dua-arah tak-terbagi (2/2UD) Dua-lajur dua-arah tak-terbagi (2/2UD) HAMBATAN SAMPNG KEREB PENGHALANG (m) UKURAN KOTA (juta jiwa) Tinggi 1,00 2,29 Tinggi 1,00 2,29 TABEL A.9 KAPASITAS RUAS JALAN PENGARUH PUSAT PERBELANJAAN PARIS VAN JAVA KAPASITAS FAKTOR PENYESUAIAN JALAN DASAR LEBAR PEMISAH HAMBATAN UKURAN KAPASITAS (smp/jam) JALUR ARAH SAMPING KOTA AKTUAL C O FC W FC SP FC SF FC CS Sukajadi 2.900,00 1,14 0,94 0,81 1,00 2.517,19 Karang Tinggal 2.900,00 0,56 1,00 0,81 1,00 1.315,44 Sumber: Hasil Analisis, 2007
LAMPIRAN B FOTO KONDISI RUAS JALAN STUDI DAN PUSAT PERBELANJAAN PARIS VAN JAVA NO FOTO KETERANGAN 1 Pedagang kaki lima di ruas Jalan Karang Tinggal yang menggunakan badan jalan. 2 Penggunaan badan jalan untuk parkir kendaraan di ruas Jalan Karang Tinggal 3 Pangkalan ojek di ruas Jalan Karang Tinggal
NO FOTO KETERANGAN 4 Intensitas pejalan kaki di ruas Jalan Karang Tinggal 5 Kondisi pintu masuk/keluar pusat perbelanjaan Paris Van Java di ruas Jalan Karang Tinggal 6 Kondisi trotoar di depan pusat perbelanjaan Paris Van Java (ruas Jalan Sukajadi)
NO FOTO KETERANGAN 7 Kondisi pintu masuk/keluar pusat perbelanjaan Paris Van Java di ruas Jalan Sukajadi 8 Pedagang kaki lima di ruas Jalan Karang Tinggal yang menggunakan trotoar. 9 Pangkalan ojek di ruas Jalan Sukajadi
NO FOTO KETERANGAN 10 Intensitas pejalan kaki di ruas Jalan Karang Tinggal 11 Antrian kendaraan di pintu keluar/masuk pusat perbelanjaan Paris Van Java Jalan Karang Tinggal 12 Antrian kendaraan di pintu keluar/masuk pusat perbelanjaan Paris Van Java Jalan Sukajadi
LAMPIRAN C FORM SURVEY C.1 TRAFFIC COUNTING VOLUME KENDARAAN DI RUAS JALAN STUDI Hari/ Tanggal : Nama Surveyor: Titik Lokasi Survey : LV JAM (mobil penumpang, angkot, minibus, pick up, jeep, truk kecil) HV (bis, truk 2 gandar, truk > 2 gandar, trailer) MC (motor pribadi, ojek) KETERANGAN C.2 TARIKAN KENDARAAN PUSAT PERBELANJAAN PARIS VAN JAVA Hari/ Tanggal : Nama Surveyor: Titik Lokasi Survey : JAM KENDARAAN MASUK KENDARAAN KELUAR MOBIL MOTOR MOBIL MOTOR KETERANGAN