PENYEDIA DAYA CADANGAN MENGGUNAKAN INVERTER

dokumen-dokumen yang mirip
CATU DAYA CADANGAN BERKAPASITAS 100 Ah / 12 V UNTUK LABORATORIUM OTOMASI INDUSTRI POLIBAN

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA UPS

PERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR ABSTRAKSI

PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK

No. Nama Komponen Fungsi

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. pembuatan tugas akhir. Maka untuk memenuhi syarat tersebut, penulis mencoba

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Kerja Praktek di PT.PLN (Persero) BAB III TINJAUAN PUSTAKA. 3.1 Pengertian PMCB (Pole Mounted Circuit Breaker)

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN SUPLAI DAYA LISTRIK BEBAN PARSIAL 200 WATT MENGGUNAKAN AKUMULATOR DENGAN METODA SWITCHING

PERAKITAN UPS UNTUK BEBAN 450 VA DENGAN SMPS

OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :

PERANCANGAN EMERGENCY UNTUK PENERANGAN DAN TENAGA PADA RUANG STAF BENGKEL LISTRIK DENGAN DUAL INVERTER BERKAPASITAS 1000 WATT LAPORAN TUGAS AKHIR

Hilman Herdiana Mahasiswa Diploma 3 Program Studi Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung ABSTRAK

Retno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

BAB 5 SUMBER ARUS (BATERAI)

RN 1200 RN 2000 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY ICA

KATA PENGANTAR. Meulaboh,15 Januari Penulis. Afrizal Tomi

SISTEM PENGISIAN BATTERAY LEAD ACID SECARA ADAPTIVE

Listrik dinamis( pilih satu jawaban yang tepat)

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.6

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

CONTOH SOAL TEORI KEJURUAN KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

BAB IV IMPLEMENTASI. Pada bab ini akan dibahas tentang aplikasi dari teknik perancangan yang

Pelatihan Sistem PLTS Maret 2015 PELATIHAN SISTEM PLTS INVERTER DAN JARINGAN DISTRIBUSI. Rabu, 25 Maret Oleh: Nelly Malik Lande

NASKAH PUBLIKASI PENGGUNAAN PANEL SURYA (SOLAR CELL) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF UNTUK POMPA AKUARIUM DAN PEMBERI MAKAN OTOMATIS

BAB II LANDASAN TEORI Defenisi Umum Solar Cell

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

Memelihara baterai. Mendeskripsikan standar karakteristik operasional baterai

Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

Hubungan Antara Tegangan dan RPM Pada Motor Listrik

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Kurikulum 2013 Antiremed Kelas 9 Fisika

LAPORAN TUGAS AKHIR. Ditujukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Tugas Akhir oleh : NIM : NIM :

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Air menyelimuti lebih dari ¾ luas permukaan bumi kita,dengan luas dan volumenya yang besar air menyimpan energi yang sangat besar dan merupakan sumber

BAB IV PEMILIHAN KOMPONEN DAN PENGUJIAN ALAT

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) 1300 VA

RANCANG BANGUN MODUL POWER FACTOR CONTROL UNIT

ABSTRAK PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN ALAT

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan

BAB III PRINSIP KERJA ALAT DAN RANGKAIAN PENDUKUNG

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

Proposal Skripsi Teknik Fisika PROPOSAL SKRIPSI

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) ISSN: X

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control

BAB III KEBUTUHAN GENSET

Antiremed Kelas 08 Fisika

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

RANCANG BANGUN CATU DAYA BERKAPASITAS 180W DENGAN METODE SWITCHING

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA MENGGUNAKAN MODUL SURYA 50 WP SEBAGAI ENERGI CADANGAN PADA RUMAH TINGGAL

PEMANFAATAN DAN PEMBUATAN ALAT PENYEDIAAN DAYA LISTRIK SECARA OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN INVERTER 12V DC MENJADI 220V AC.

BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH :

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

Gambar 2.1 Alat Penghemat Daya Listrik

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

Pada saat pertama kali penggunaan atau ketika alat pemutus daya siaga digunakan pada perangkat elektronik yang berbeda maka dibutuhkan kalibrasi

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

SEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE

BAB III PERANCANGAN MINI REFRIGERATOR THERMOELEKTRIK TENAGA SURYA. Pada perancangan ini akan di buat pendingin mini yang menggunakan sel

NASKAH PUBLIKASI DESAIN MESIN PEMOTONG RUMPUT MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK AC 100 WATT

BAB VI BATTERY. Tujuan Pembelajaran : Menyebutkan jenis dan bahan Battery Memahami fungsi dan cara perawatan Battery

BAB III PERANCANGAN ALAT

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

10/22/2015 BATERAI BATERAI BATERAI

ULANGAN MID SEMESTER GENAP. Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu :

Transkripsi:

PENYEDIA DAYA CADANGAN MENGGUNAKAN INVERTER Zainal Abidin (1) (1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin Ringkasan Dalam penelitian ini di buat rancang pengganti cadangan sumber PLN menggunakan Inverter. Apabila sumber PLN padam inverter dengan otomatis mengganti sumber dengan sumber Aki. Lamanya ketahanan aki tergantung berapa besar beban yang di pakai dan besaran arus pada aki. Apabila sumber PLN kembali masuk atau menyala dengan otomatis inverter mengganti sumber menjadi sumber PLN. Dan seketika itu juga inverter mengisi aki agar tetap berfungsi apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN. Kata Kunci : Daya Cadang Menggunakan Inverter 1. PENDAHULUAN Latar Belakang PLN sebagai catu daya utama penyedia energi listrik untuk masyarakat, suatu saat pasti mengalami gangguan dan terjadi pemadaman listrik. Suplay energi listrik sangat diperlukan oleh perkantoran, perhotelan, perindustrian, perumahan mewah dan sederhana. Sehinggaa jika PLN padam maka suplay energi listrik akan padam, dan seluruh aktifitas berhenti dan terganggu. Berdasarkan hal-hal diatas, supaya aktifitas perkantoran, perhotelan, perindustrian, perumahan mewah dan sederhana tetap berjalan, maka diperlukan suplay energi listrik cadangan sebagai back-up listrik utama PLN, jika terjadi gangguan atau pemadaman. Tujuan Penelitian 1. Memberikan gambaran tentang inverter sebagai alat pengganti 2. Sementara apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN. 3. Memberikan informasi tentang penggunaan inverter sebagai penyedia daya cadang listrik. 4. Untuk melengkapi wawasan sehubungan mata kuliah rancangan listrik dan instalasi industri dalam kurikulum pengajaran di Politeknik. 5. Sementara apabila terjadi pemadaman listrik dari PLN. 6. Memberikan informasi tentang penggunaan inverter sebagai penyedia daya cadang listrik. 7. Untuk melengkapi wawasan sehubungan mata kuliah rancangan listrik dan instalasi industri dalam kurikulum pengajaran di Politeknik. Batasan Masalah Dalam penulisan laporan ini penulis hanya membahas tentang kinerja instalasi rangkaian dan pengoperasian penyedia daya cadangan. Pembatasan pada Penelitian ini meliputi : 1. Pemasangan alat analisa pengubah DC ke AC. 2. Sistem otomatis pemindahan daya cadangan dari PLN ke inverter. 2. LANDASAN TEORI Inverter Inverter digunakan untuk mengubah tegangan input DC menjadi tegangan AC. Keluaran inverter dapat berupa tegangan yang dapat diatur dan tegangan yang tetap. Sumber tegangan input inverter dapat menggunakan baterai, cell bahan bakar, tenaga surya, atau sumber tegangan DC yang lain. Rangkaian ini adalah prinsip dari inverter : 1 2 + - S 1 S 3 S 4 Gb.2.2 Prinsip Kerja Inverter Prinsip kerja inverter dapat dijelaskan dengan menggunakan 4 sakelar seperti ditunjuk- S 2

kan pada Gambar di atas. Bila sakelar S 1 dan S 2 dalam kondisi on maka akan mengalir aliran arus DC ke beban R dari arah kiri ke kanan, jika yang hidup adalah sakelar S 3 dan S 4 maka akan mengalir aliran arus DC ke beban R dari arah kanan ke kiri. Gb.2.3 a. Bentuk Gelombang dari Inverter Setengah Gelombang Inverter Gelombang Penuh Saat Aki Mengeluarkan Arus 1. Oksigen (O) pada pelat positif terlepas karena bereaksi /bersenyawa / bergabung dengan hidrogen (H) pada cairan elektrolit yang secara perlahan-lahan keduanya bergabung / berubah menjadi air (H20). 2. Asam (SO4) pada cairan elektrolit ber - gabung dengan timah (Pb) di pelat positif maupun pelat negatif sehigga menempel dikedua pelat tersebut. Reaksi ini akan berlangsung terus sampai isi (tenaga baterai) habis alias dalam keadaan discharge. Saat Baterai Menerima Arus Baterai yang menerima arus adalah baterai yang sedang disetrum /dicas alias sedang diisi dengan cara dialirkan listrik DC, dimana kutup positif baterai dihubungkan dengan arus listrik positif dan kutub negatif dihubungkan dengan arus listrik negatif. Perubahan Kimia Pada Saat Pelepasan Muatan Listrik Aki memberikan aliran listrik jika dihubungkan dengan rangkaian luar misalnya, lampu, radio dan lain-lain. Aliran listrik ini terjadi karena reaksi kimia dari asam sulfat dengan kedua material aktif dari plat positif dan plat negatif. Gb.2.3 b. Bentuk Gelombang dari Inverter Gelombang Penuh Inverter gelombang penuh ditunjukkan pada gambar. Ketika transistor Q 1 dan Q 2 bekerja (ON), tegangan Vs akan mengalir ke beban tetapi Q 3 dan Q 4 tidak bekerja (OFF). Selanjutnya, transistor Q 3 dan Q 4 bekerja (ON) sedangkan Q 1 dan Q 2 tidak bekerja (OFF), maka pada beban akan timbul tegangan Vs. Tegangan output didapatkan dari persamaan : Aki Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel atau elemen sekunder dan merupakan sumber arus listrik searah yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Aki termasuk elemen elektrokimia yang dapat mempengaruhi zat pereaksinya, sehingga disebut elemen sekunder. Kutub positif aki menggunakan lempeng oksida dan kutub negatifnya menggunakan lempeng timbale sedangkan larutan elektrolitnya adalah larutan asam sulfat Perubahan Kimia Pada Saat Pengisian Muatan Listrik Pada proses pengisian muatan listrik, kembali terjadi proses reaksi kimia yang berlawanan dengan reaksi kimia pada saat pelepasan muatan. Ketahanan Aki Aki Minimal untuk Inverter. Agar output mengeluarkan watt yang sama dan bisa maksimal maka membutuhkan minimal ampere aki yang sesuai dengan type watt. Pengisian Aki Untuk inverter yang kami gunakan telah dilengkapi sensor Tegangan bias aki, artinya bila aki telah terisi penuh Voltage aki = Voltage Charger maka charger otomatis akan menghentikan proses charge. Untuk arus listrik yang mengalir ke aki bila kita menggunakan charger aki proses pengisian perlahan -lahan akan turun bila aki mencapai nilai ambang dari charger dan charger akan menghentikan proses pengisian bila aki telah penuh.

harus disesuaikan dengan besar listrik yang terpasang. Hal ini adalah untuk menjaga agar listrik dapat berguna sesuai kebutuhan. Alat Ukur Kumparan Putar Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur yang bekerja atas dasar prinsip kumparan listrik yang ditempatkan dalam medan magnet yang berasal dari magnet permanen. Alat Ukur Voltmeter Voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan listrik. Alat ini sering digunakan oleh teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu multi sester atau_avometer. Gb.2.6 Ragkaian Sensor Bias Aki Pengisian aki dalam keadaan kosong itu memerlukan waktu 13 jam. lamanya pengisian aki dikarenakan pengisian aki pada inverter hanya 5000 mah kita bisa menghitung berapa lama pengisian aki dengan rumus : Apabila spesifikasi inverter untuk charger sebesar 5000 mah = 5 Ah maka untuk pengisian aki tergantung dari ampere aki. Apabila aki 12 V 65 Ah maka 65 Ah / 5 Ah = 13 jam Inverter 2000 W INVERTER : Input : 12V Battery (10-15Volt) Output : 220VAC Frekuensy : 50Hz+/-5% Low Battery Alarm : 105 Volt (+/-0.5 Volt) Low Battery Shutdown : 65 o C (+/-5 o C) CHARGER : Input : 160-260V~ Output : 12V DC 5A Charge Control : Absortion : 14.4 V Float : 13.8V Start 7V Spesifikasi Inverter 2000W ini memiliki spesifikasi sebagai berikut : Tegangan nominal input (DC) : 12 V (10~15) Tegangan nominal output (AC): 220 V AC Frekuensi : 50 Hz Komponen Instalasi Daya MCB MCB adalah alat pengaman otomatis yang dipergunakan untuk membatasi arus listrik. Alat pengaman ini dapat juga berguna sebagai saklar. Dalam penggunaannya, pengaman ini Prinsip Kerja Voltmeter Prinsip kerja voltmeter berdasarkan gaya magnetik (gaya lorentz), dimana interaksi antara medan magnet dan kuat arus akan menimbulkan gaya magnetik.\ Alat Ukur Ampermeter Ampermeter adalah alat untuk mengukur kuat arus. Alat ini sering digunakan oleh teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu dalam multi tester atau Avometer. Penghantar Pengertian Penghantar, Kabel Dan Kawat Penghantar Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang bersifat konduktor atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Kabel ialah penghantar logam yang dilindungi dengan isolasi. Sedangkan kawat penghantar ialah penghantar yang juga logam tetapi tidak diberi isolasi. Jenis Kabel Listrik Yang Umum Dipakai dan Nomenklaturnya Dalam instalasi listrik perumahan, paling tidak ada 3 jenis kabel listrik yang paling umum digunakan yaitu kabel jenis NYA, NYM dan NYY. Istilah NYA, NYM dan NYY ini merupakan tata nama atau nomenklatur pada kabel. PUIL 2000 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2000) dalam lampiran C menjelaskan mengenai tata nama (nomenklatur) kabel ini. Kabel NYA Gb.2.9 Kabel tipe NYA yang terpasang di instalasi listrik rumah

Merupakan kabel berisolasi PVC dan berinti kawat tunggal. Warna isolasinya ada beberapa macam yaitu merah, kuning, biru dan hitam. Kabel NYM Gb.2.10 Kabel tipe NYM yangterpasang di peralatan listrik rumah Kabel jenis ini mempunyai isolasi luar jenis PVC berwarna putih (cara mengenalinya bisa dengan melihat warna yang khas putih ini) dengan selubung karet di dalamnya dan berinti kawat tunggal yang jumlahnya antara 2 sampai 4 inti dan masing-masing inti mempunyai isolasi PVC dengan warna berbeda. Kabel NYY Gambar 2.11 Kabel tipe NYY yang terpasang di instalasi listrik rumah Warna khas kabel ini adalah hitam dengan isolasi PVC ganda sehingga lebih kuat. Karena lebih kuat dari tekanan gencetan dan air, pemasangannya bisa untuk outdoor, termasuk ditanam dalam tanah. Kuat Hantar Arus (KHA) Kabel listrik mempunyai ukuran luas penampang inti kabel yang berhubungan dengan kapasitas penghantaran arus listriknya. Dalam istilah PUIL, besarnya kapasitas hantaran kabel dinamakan dengan Kuat Hantar Arus (KHA). Perancangan Mekanik Dalam perancangan instalasi penyedia daya cadangan, hal yang dilakukan adalah merancang bentuk, instalasinya dan pemasangan keseluruhan. Perancangan Listrik Dalam perancangan instalasi penyedia daya cadangan, digunakan peralatan sebagai berikut : a. Unit Inverter Unit inverter yang digunkan adalah 2000W, dengan tegangan nominal output 220V 50Hz. Charge Mode Input Voltage 160~270VAC/50Hz, Output Voltage 5A/ 12V DC. b. Beban TV TV LCD LED 32 merk LG type 32LK313 konsumsi daya 120 watt, tegangan 220V frekuensi 50 Hz. c. MCB 1 Fasa Penggunaan MCB 1 fasa sebanyak 2 buah sebagai pengaman tergantung dari beban yang digunakan. Maka dari dari itu harus diketahui dahulu berapa arus nominal pada beban. Dengan menggunakan 1 MCB 2A. d. Volt Meter Volt meter yang digunakan dalam pengukuran instalasi Penyedia Cadangan ini adalah volt meter dengan range 0-300 V, dengan tegangan nominal output 220V 50Hz. e. Amper Meter Amper meter yang digunakan dalam pengukuran instalasi Penyedia Cadangan ini adalah amper meter dengan range antara 0 5 A, dengan tegangan nominal output 220V 50Hz. f. Kotak Kontak Kotak kontak yang digunakan adalah merk Broco dengan type A154WF sebanyak 4 buah dengan kapasitas tegangan 250 V. g. Penghantar Penghantar yang digunakan dalam instalasi peyedia daya cadang ini adalah NYM merk HAKIKI. Dengan luas penampang penghantar yang digunakan adalah 2,5 mm 2. 3. PERANCANGAN Dalam perancangan instalasi penyedia daya cadangan, yang kami lakukan adalah :

h. Instalasi Pengawatan Sebelum melaksanakan pengawatan terlebih dulu membuat perencenaan, membuat single line diagram pengawatan. Gambar (a) Single Line Diagram Data Hasil Pengujian Tegangan Inverter (AC) Tegangan Aki (DC) Waktu 30 menit 221,3 V 12,1 V 1 jam 220,9 V 12 V 1,5 jam 220,5 V 11,7 V 2 jam 220 V 11,3 V 2,5 jam 219,4 V 11,1 V 3 jam 219 V 10,9 V 3,5 jam 218,3 V 10,7 V 4 jam 217,4 V 10,5 V 4,5 jam 217 V 10,2 V 5 jam 216,3 V 9,8 V Gambar 4.1 Tabel hasil pengujian 4.2. Analisa Hasil Pengujian Gambar (b) Diagram Daya 4. PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui berapa lama kapasitas aki apabila sumber dari PLN padam. Dalam pengujian ini yang dilakasanakan tersebut telah tercapai. Proses pengujian alat seperti terlihat dalam diagram berikut : Langkah Percobaan Adapun langkah-langkah pengujian adalah dengan mengikuti prosedur berikut ini : 1. Membuat rangkaian dengan menghubungkan supply tegangan aki ke inverter 2. Mengaktifkan inverter dengan menekan power (I) Untuk menghitung ketahanan aki kita menggunakan rumus daya, tegangan dikali arus (VA). - Beban 120 W - Aki yang digunakan 12 V 65 Ah Tegangan aki 12 V x arus 65 A/h = 780 VA/hour Artinya, dalam 1 jam aki dapat men-suplay daya sebesar 780 W. Atau, apabila inverter diberi beban sebesar 780 W, maka aki hanya akan bertahan 1 jam saja. Jadi, apabila beban sebesar 120 W maka, 780 : 120 = 6,5 jam Atau; I = P/V 120 W/12 V = 10 A 65 Ah/10 A = 6,5 h atau 6,5 Jam Dari hasil perhitungan ketahanan in-verter yang menggunakan aki 12 V 65 Ah dengan beban sebesar 120 Watt adalah 6,5 jam. Namun pada hasil pengujian kami, ketahanannya hanya 5 jam. Itu dikarena-kan ada faktor daya (cos φ) yang mempe-ngaruhinya. Besaran faktor daya (cos φ) dapat kita tentukan dengan perhitungan, yaitu hasil percobaan dibagi dengan hasil perhitungan 5 Jam/6,5 Jam = 0,7. Jadi, faktor daya nya sebesar 0,7. Dari hasil pengujian, inverter hanya dapat bertahan selama 5 jam dengan menggunakan aki 12 V 65 Ah. Selama 5 jam pengujian didapatkan hasil bahwa selama 5 jam, penuruan tegangan inverter adalah sebesar 5V sedangkan penurunan tegangan pada aki sebesar 2V.

Dari tabel hasil pengujian, penurunan nilai tegangan aki pada beban TV dengan daya hasil pengukuran sebesar 120W itu mencapai 2V selama 5 jam. Tegangan Inverter 225 220 215 210 Gambar 4.2(a) Grafik perubahan tegangan Inverter Tegangan Aki 20 10 0 Gambar 4.2(b) Grafik Perubahan Tegangan Aki Dari grafik hasil percobaan bisa di lihat bahwa dalam pemakaian 5 jam, tegangan inverter mengalami penurunan sebesar 5V. Sedangkan tegangan aki mengalami penuruna sebesar 2V selama 5 jam pengujian. Dengan begitu ketahanan inverter menggunakan sumber cadangan aki dengan beban 120W hanya mampu bertahan dalam waktu 5 jam saja. 5. PENUTUP Tegangan Inverter Kesimpulan Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa: 1. Tegangan inverter mengalami penurunan 5V dalam 5 jam dengan beban TV sebesar 120W 2. Dengan daya beban sebesar 120W tegangan aki turun sampai 9,8V dari 12V. 3. Kita bisa tahu tegangan minimum aki pada inverter untuk menyalakan beban. 4. Kita juga dapat menghitung berapa lama aki dapat bertahan ketika sumber dari PLN padam, dengan daya sebesar 120W. 5. Lama ketahanan aki ditentukan oleh besarnya arus aki atau nilai Ampere per hour (Ah) pada aki, dan ditentukan juga oleh besarnya watt beban. Saran- Saran 1. Sebelum mengoprasikan instalasi penyedia daya cadangan ini, sebaiknya memahami rangkaian instalasi, dan mengetahui fungsi dan cara penggunaan alat. 2. Agar rancangan ini lebih maksimal diharapkan kerjasama dengan jurusan lain, dengan teknik elektronika untuk pembuatan tugas akhir selanjutnya, karena perancangan ini menggunakan komponen elektronika. 3. Apabila tegangan keluaran dari inverter sudah tidak sesuai dengan seharusnya, diharapkan mengechack tegangan aki. 4. Ceklah tegangan keluaran aki setelah di pergunakan untuk menjadi sumber masukan dari inverter. 5. Apabila tegangan aki dirasa rendah atau kurang, diharapkan segera mengisi air aki dan mengisi lagi tegangan DC dari aki tersebut. 6. DAFTAR PUSTAKA 1. Zuhal, Dasar Tenaga Listrik, ITB, Bandung, (1986) 2. Shoji Iida, et. al., Improved Voltage Source Inverter With 18 Step Output Waveforms, IEEE Trans. On Ind. Appl., (January/February 1988) 3. Saputra Ardyan, S.T, Inverter, its, Surabaya, (2009) 4. Joke Pratilastiarso, Teknik Switching Pola Rata 200 Pada Multilevel Voltage Source Inverter untuk Mengurangi Kandungan Komponen Harmonisa, Industrial Electronis Seminar, (2005) 5. Abdillah, Power Inverter, (2010) http://www.inverterplus.com/2010/04/powerinverter.html ( Di akses 26 Juni 2012) 6. Gudang Jaya Electronic, Produk TV, (2011) http://gudangjaya.com/?vwdtl=ya&pid= 1086&kid=all.html 7. Zakizi, Arus yang Ideal untuk Charge/ Pengisian Aki (2011) http://zakizi.blogspot.com/2011/01/arusyang-ideal-untuk-hargepengisian.html 8. Dunia elektro, Automatic Accu Charging, (2010) INT 2014